Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) GURU

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDS Pelopor Duri


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : V / I (Ganjil)
Kompetensi Dasar : 3.3 Memahami masa bertapa dan gangguan mara
Materi/Sub Materi : Petapa Siddharta menyiksa diri / Bertapa menyiksa diri di
Uruvela
Alokasi Waktu : 2 x 30 menit (2 JP)
1. Tujuan Pembelajaran
Melalui metode pembelajaran Make a Match dengan pendekatan Konstruktivisme, peserta
didik diharapkan mampu:
1. Menyebutkan jumlah dan nama-nama petapa yang bertapa bersama Petapa Siddharta
2. Memahami parktek penyiksaan diri yang dilakukan Petapa Siddharta
3. Menjelaskan pesan dari kisah Petapa Siddharta menyiksa diri
4. Menyebutkan nama tempat Petapa Siddharta bertapa dan makhluk yang mengganggu
Petapa Siddharta
5. Menunjukkan kualitas yang dimiliki Petapa Siddharta.
2. Langkah-Langkah Pembelajaran
2.1 Alat/Bahan dan Pendekatan
a. Alat/Bahan : Buku Pendidikan Agama Buddha Kelas V, Penghapus,
Spidol, Papan Tulis, Kartu Soal dan Jawaban.
b. Pendekatan / Metode : Konstruktivisme / Make a Match
2.2 Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar,
kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (absensi, kebersihan, kelas,
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
 Guru memfasilitasi peserta didik untuk berdoa.
 Guru memberikan motivasi kepada peserta didik.
 Guru bersama peserta didik melakukan ice breaking.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai.
 Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran.
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan penyiksaan diri yang dilakukan oleh Petapa Siddharta.
Kegiatan Inti (45 menit)
1. Perancangan Konsep
 Guru menyampaikan rancangan konsep materi pembelajaran yang berkaitan
dengan penyiksaan diri yang dilakukan Petapa Siddharta.
 Guru mengajak peserta didik untuk membaca teks tentang Petapa Siddharta
menyiksa diri di Uruvela secara bergantian.
 Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang Petapa Siddharta menyiksa diri
di Uruvela.
 Guru membimbing peserta didik untuk bersama-sama menyanyikan lagu “Lima
Pertapa”
2. Pembagian Kelompok
 Guru membagi siswa menjadi dua kelompok, satu kelompok sebagai pemegang
kartu pertanyaan dan satu kelompok lain sebagai pemegang kartu jawaban.
3. Tahap Pembagian Kartu
 Guru membagikan kartu yang telah disediakan.
4. Tahap Melacak Kartu
 Guru memfasilitasi peserta didik untuk melacak kartu yang telah dibagikan guru.
5. Tahap Pencocokan
 Guru membimbing peserta didik untuk mencocokkan kembali kesesuaian
pasangan kartu.
6. Tahap Kesimpulan dan Evaluasi
 Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan
refleksi untuk mengerjakan latihan soal kemudian menyimpulkan materi tentang
Petapa Siddharta menyiksa diri di Uruvela.
Kegiatan Penutup (5 menit)
 Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar.
 Guru mengajak peserta didik memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran.
 Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
 Guru mengajak peserta didik melakukan doa penutup dan salam.
3. Penilaian (Assesment)
a. Penugasan (fortopolio)
b. Instrumen penilaian individu/kelompok
c. Tes tertulis
F+ I +T
Pedoman Skor/PAS N= X 100%
3
F = Rata-rata Fortopolio
I = Rata-rata Nilai Aktif Individu
T = Tes Tertulis/Lisan

Mengetahui, Duri, Agustus 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Parwati, S.Ag Siti Mudrikah, S.Pd.


NIP: 198003242005012004 NIY. 0305113
LAMPIRAN

ALAT PENILAIAN
I. Tugas Fortofolio
Tugas 1

Lima Pertapa
Engkau yang mulia lima pertapa
Yang slalu setia pada Sang Buddha
Assaji, Mahanama, juga Kondanna
Bhadiya dan Vappa
Semua baik hatinya

Tugas II
(Terlampir)

II. Format Penilaian Individu/Kelompok


Topik Diskusi/Praktik : Petapa Siddharta Menyiksa Diri
Nilai
No Nama Siswa N Keterangan
Kelompok Individu
1
2
3
4
5

F+ I +T
N= X 100% = (Nilai kelompok X 2 + Nilai individu dibagi 3),
3
mengutamakan
kerjasama dan menilai partisipasi/kontribusi individu dalam
kelompok sosial.
III. Soal Tes Uraian/Tertulis
Ayo, Berlatih.
1. Apa yang dimaksud dengan menyiksa diri?
2. Siapa saja lima petapa yang bertapa dengan Pertapa Siddharta?
3. Mengapa usaha Pertapa Siddharta untuk mencapai kebuddhaan masih gagal?

Verifikasi Hasil Supervisi Kelas


Catatan :
………………………………………………………………………………………………
…….
………………………………………………………………………………………………
…….
Rekomendasi :
………………………………………………………………………………………………
…….
………………………………………………………………………………………………
…….

Duri, ……………………2023
Supervisor,

NIP. 198003242005012004
SOAL JAWABAN
1. Kemana Petapa Siddharta pergi setelah
Negeri Magadha
meninggalkan Udaka?
2. Petapa Siddharta menjalani pertapaan menyiksa
Hutan Uruwela
diri di….
3. Salah satu praktik penyiksaan diri yang
Berusaha terus-menerus menahan nafas
dilakukan Petapa Siddharta adalah….
4. Hal yang menyebabkan Petapa Siddharta Tubuhnya mengalami panas yang luar
pingsan adalah…. biasa
5. Arti Dukkharacariya adalah…. Penyiksaan diri
6. Jumlah kualitas yang dimiliki saat melawan
Lima
Mara adalah….
7. Mara telah berusaha untuk mengganggu Petapa
Enam
Siddharta selama….tahun
8. Petapa Siddharta bertapa terlalu keras hingga
kematian hampir terjadi. Perbuatan tersebut Ketidaktahuan/kebodohan
terjadi karena….
KARTU SOAL DAN JAWABAN

Anda mungkin juga menyukai