Anda di halaman 1dari 24

MODUL AJAR BIOLOGI

ANIMALIA (Invertebrata dan Chordata)


Pertemuan 1

INFORMASI UMUM

A. Identitas Modul
Penyusun : Siti Suhada
Institusi : SMA Negeri 4 Kupang
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Jenjang Pendidikan : SMA
Kelas/Fase : X/E
Materi : Biologi (Animalia/Invertebrata dan Chordata)
Alokasi Waktu : 3 JP

B. Kompetensi Awal
peserta didik telah membangun pengetahuan dan keterampilan dasar dalam mempelajarai materi
tentang Tumbuhan (Plantae).
C. Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa: mengajak peserta didik berdoa
sebelum memulai pembelajaran dan bersyukur setelah selesai pembelajaran)
2. Berakhlak mulia: Menumbuhkan sifat jujur dan bertanggung jawab peserta didik dalam
menyelesaikan tugas.
3. Gotong royong: Proses pembelajaran dilakukan secara berkelompok/diskusi
4. Bernalar kritis: Menghasilkan gagasan orisinal, menggabungkan beberapa gagasan
menjadi ide atau gagasan imajinatif yang bermakna untuk mengekspresikan pikiran
dan/atau perasaannya.

D. Sarana dan Prasarana


1. Alat Pembelajaran : Laptop,LCD/HP, LKPD
2. Media pembelajaran : PPT
3. Sumber belajar :
a.Buku paket biologi kelas X Penerbit Erlangga Kurikulum 2013, dan buku ESPS
b. Youtube/internet
c.Video pembelajaran.

E. Target Peserta Didik


Peserta didik yang menjadi target yaitu:
1. Peserta didik regular/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
2. Peserta didik dengan gaya belajar yang berbeda: audiotory, visual, kinestetik.
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi : mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS), dan memiliki kemampuan
memimpin.
F. Model Pembelajaran
Discovery Learning
G. Metode Pembelajaran
Diskusi Tatap Muka, Tanya Jawab, Presentasi.

KOMPETENSI INTI

A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi, reproduksi dan
manfaat invertebrate (Filum Annelida, Mollusca, Arthtopoda dan Echinodermata ) dalam
kehidupan.
2. Peserta didik mampu memahami ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi, reproduksi dan
manfaat subfilum Chordata (Urochordata dan Cephalochordata) dalam kehidupan.
B. Pemahaman Bermakna
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik dapat mengidentifikasikan hewan ke dalam
filum berdasarkan ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi, reproduksi dan manfaat invertebrata
(filum porifera, coelenterata, platiheminthes, dan Nemathelmintes) dan subfilum Chordata
(Urochordata dan Cephalochordata) dalam kehidupan.
C. Pertanyaan Pemantik
Semua pernah lihat cacing kan? Sudah pernah pegang? Ketika dipegang apa yang kalian
rasakan?
Pernahkah melihat bintang laut secara langsung? Apa yang ada dalam pikiran kalian ketika
melihatnya?
D. Kegiatan Pembelajaran (Pertemuan 1 3x40 Menit)

Pendahuluan (15 Menit)

1. Peserta didik memberi salam kepada guru


2. Guru menyapa peserta didik
3. Guru meminta salah satu peserta didik memimpin doa
4. Guru mengecek kebersihan kelas
5. Guru mengecek kehadiran peserta didik
6. Guru memberikan asesmen awal (kognitif dan non-kognitif) dan motivasi
7. Membuat kesepakatan kelas
8. Guru menanyakan materi sebelumnya
9. Guru memberikan pertanyaan pemantik
10. Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran
11. Guru membagi peserta didik dalam kelompok
Kegiatan Inti (90 Menit)
Stimulasi (Stimulation)
 Peserta didik diberi motivasi dan rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
materi animalia dengan cara.
 Guru menampilkan video pembelajaran
 Peserta didik menscan barcode Video, jurnal dan gambar yang telah dilampirkan dalam
LKPD.

Barcobe Video Barcobe Jurnal Barcode Gambar

Identifikasi Masalah (Problem Statment)


 Guru mengarahkan peserta didik untuk mengidentifikasi permasalahan dalam video dan
gambar kemudian merumuskan pertanyaan yang berkaitan dengan video dan gambar
yang ditampilkan.
 Peserta didik mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan dengan menjawab
pertanyaan yang telah dirumuskan pada LKPD yang dibagikan oleh guru.
Pengumpulan Data (Data Collection)
 Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk
menjawab permasalahan berdasarkan materi pembelajaran
 Guru menajadi fasilitator bagi peserta didik dalam mengumpulkan informasi.
Pengolahan Data (Data Processing)
 Secara berkelompok peserta didik mengolah informasi yang didapatkan dari berbagai
sumber untuk menyelesaikan permasalahan yang didikusikan.
 Guru melakukan pendampingan terhadap peserta didik.
Pembuktian (Verification)
 Peserta didik dengan dibimbing guru untuk mencermati dan membuktikan data hipotesis
yang telah disusun dengan menghubungkan dengan hasil pengolahan data melalui
presentasi berkelompok secara bergantian.
 Guru memberi penguatan tentang materi yang telah dipresentasikan peserta didik.
Generalization (Kesimpulan)
 Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam kelompok dan
 Guru mempertegas kesimpulan yang sudah disampaikan peserta didik.
Penutup (15 Menit)
1. Guru melakukan Evaluasi poses pembelajaran dengan memberikan soal dalam bentuk
pilihan ganda.
2. Peserta didik dan guru melakukan Refleksi proses pembelajaran Bersama-sama
3. Guru menyampaikan materi pertemuan berikut
4. Guru menyuruh peserta didik untuk mengumpulkan LKPD dan merapikan Kembali kursi
dan meja.
5. Guru meminta salah satu peserta didik memimpin doa menutup proses pembelajaran
6. Peserta didik memberi salam.

E. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
Asesmen Awal (Kognitif dan Non-Kognitif)
Memberikan pertanyaan bagaimana perasaan kalian saat ini? Dituliskan di kertas!
2. Asesmen formatif
Kognitif : penilaian LKPD dan hasil Evaluasi soal pilihan ganda
Afektif : penilaian sikap selama proses pembelajaran
Psikomotorik : penilaian keterampilan presentasi hasil diskusi
3. Asesmen Sumatif
Dilaksanakan setelah melewati pembelajaran pada beberapa pertemuan/akhir modul ajar.
F. Pengayaan dan Remidial
1. Pengayaan diberikan kepada peserta didik dengan capaian lebih dari KKTP (Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) dengan memberikan soal HOTS sebagai latihan.
2. Remidial diberikan kepada peserta didik dengan capaian kurang dari KKTP atau yang
membutuhkan dengan pembelajaran ulang atau sesuai kebutuhan peserta didik

Lampiran
1. LKPD

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Fase : X/E
Materi Pokok : INVERTEBRATA
Waktu : 2x45 menit
Nama Anggota Kelompok :

1)……………………… 3)…………………… 5)……………………


2)……………………….. 4)…………………… 6)…………………..

A. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu mengidentifikasi ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi, reproduksi dan
manfaat invertebrate (Filum Annelida, Mollusca, Arthtopoda dan Echinodermata) dalam
kehidupan.

B. Petunjuk Pengerjaan
1.Cermatilah penjelasan guru .
2.Diskusilah dalam kelompok dan lakukanlah eksplorasi dari berbagai sumber (buku,jurnal,
artikel dari internet).
4.Presentasikan hasil diskusi kelompok anda di depan kelas.
5.Tuliskan kesimpulan kelompok dalam tabel yang telah disediakan.

Refrerensi bacaan :

Barcode Video Barcode Jurnal Barcode Gambar


Kegiatan Belajar
Soal 1. Perhatikan gambar berikut.
Cacing tersebut tidak dapat melakukan reproduksi sendiri walaupun bersifat hermafrodit.
a.Jelaskan maksud dari pernyataan tersebut!
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
b.Tuliskan nama dan fungsi bagian yang ditunjukkan oleh huruf X!
……………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...

Soal 2

a.Tuliskan nama dan fungsi bagian yang ditunjukkan oleh huruf A, B, dan C.!

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
..
b. Mengapa saat lintah menghisap darah, tidak terasa sakit dari luka yang di timbulkan ?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
..

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Soal 3. Perhatikan gambar berikut.

a.Tuliskan nama genus dari hewan tersebut.!

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
..
b. Jelaskan fungsi utama dari nefridium pada hewan tersebut.!

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Soal 4
Gurita memiliki kemampuan untuk mengubah warnanya untuk berbaur dengan lingkungannya,baik
untuk menghindari predator maupun dalam mencari magsa.
a.Apakah mekanisme perubahannya sama dengan bunglon?

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
….
b. Jelaskan mekanisme perubahan waarna pada gurita.!

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
….

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
….

Soal 5. Perhatikan gambar berikut.

a.Tuliskan perbedaan antara hewan A dan B.!

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
b. Tuliskan nama kelas dari hewan tersebut.!
.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Soal 6
Jelaskan mekanisme pergerakan pada hewan tersebut.!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
..

Soal 7.

a.Tuliskan nama lokal dari hewan Echinodermata tersebut.!

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
b.Tuliskan beberapa manfaat hewan tersebut bagi manusia dan ekosistem laut.

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Kesimpulan Kelompok
………………………………………………………………………………………………
…….
………………………………………………………………………………………………
…….
2. Asesmen Diagnostiki (Kognitif – Nonkognitif)

a. Asesmen Non-Kognitif

b. Asesmen Kognitif

1. Berdasarkan jumlah lapisan tubuhnya, hewan terbagi menjadi dua, yakni 


a. Dipoblastik dan tripoblastik. 
b. Dipoblastik dan vertebrata. 
c. Avertebrata dan vertebrata. 
d. Bilateral dan tripoblastik 
e. Avertebrata dan radial 
2. Perhatikan data berikut: 
I. Heterotrof. 
II. Multi seluler. 
III. Mono seluler. 
IV. Prokariotik.
V. Eukariotik. 
Ciri-ciri organisme kingdom animalia terdapat pada nomor…. 
a. I, II, dan IV 
b. I, III, dan V. 
c. I, II, dan V. 
d. I, III, dan IV. 
e. I, II, dan III 
3. Aurelia atau Ubur – ubur adalah binatang laut yang termasuk dalam golongan....
a. Protozoa
b. Echinodermata
c. Porifera
d. Mollusca
e. Coelenterata
4. Larva cacing yang biasanya hidup pada tubuh sapi yaitu...
a. Taenia saginata
b. Planaria
c. Ascaris lumbricoides
d. Fasciola hepatica
e. Taenia solium
5. Cacing Nemathelminthes yang dapat hidup di dalam usus halus manusia bisa menyebabkan
penyakit anemia yaitu…
a. Oxyuris vermicularis
b. Ascaris lumbricoides
c. Fasciola hepatica
d. Taenia saginata
e. Ancylostoma duodenale

Nomor soal Kunci jawaban


1 A
2 C
3 E
4 A
5 A

Penskoran :
Jika benar skor 20
Jika salah skor 0
Penentuan Nilai: N = Skor Perolehan /Skor Maksimal x 100

Rubrik Penilaian Keterampilan Pengerjaan LKPD dalam Kelompok :


Aspek Penilaian
No Problem
Nama Data
. Stimulus Statemen Verification Generalization Total
Collection
t

Ketetarangan: Skor Penilaian dimulai dari 10-100

Jumlah perolehan skor


Nilai = X 100%
Jumlah bobot penilaian
Rubrik Penilaian Sikap Peserta Didik Selama Proses Pembelajaran Berlangsung

Aspek Penilaian
No
Nama Problem Data
. Stimulus Verification Generalization Total
Statement Collection
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Keterangan: beri tanda centang (√) pada kolong skor 1-4


Total Skor : 4 = poin 20
Total Skor : 8 = poin 40
Total Skor : 12 = poin 60
Total Skor : 16 = poin 80
Total Skor : 20 = poin 100

3. Evaluasi Pemetaan Pengetahuan Siswa

1. Manakah diantara pertanyaan berikut yang salah tentang Annelida yang meliputi Polychaeta –
Oligochaeta – Hirudinea…

A. Memiliki sistem saraf tangga tali

B. Memilki sistem pembuluh darah terbuka

C. Memiliki nefridia

D. Kebanyakan hermafrodit

E. Anggota Annelida ada yang beserta banyak

Jawaban : C

2. Di bawah ini yang bukan termasuk ciri-ciri kelas insecta ialah...


A. Tubuhnya terbagi menjadi kepala, dada, abdomen.
B. Memiliki tiga pasang kaki.
C. Bernapas menggunakan trakea.
D. Kepala terdiri atas bagian mulut, antena, mata majemuk, dan mata tunggal.
E. Memiliki sefalotoraks.
Jawaban : D

3. Organisrne-organisme mempunyai ciri-ciri seperti memiliki anggota gerak yang berpasangan dan
bersegmen, tubuh simetri bilateral, memiliki perbedaan yang jelas antara caput, thorak, dan
abdomen, memiliki rangka luar yang tersusun oleh kitin, sistem peredaran darah terbuka, darah
tidak memiliki hemoglobin. Berdasarkan persamaan ciri yang dimilikinya, termasuk
organisme…
A. Mollusca
B. Arthropoda
C. Echinodermata
D. Crustacea
E. Myriapoda
Jawaban : B

4. Urutan bagian tubuh Laba-Laba dari bagian anterior sampai posterior yang benar adalah….
A. Kaput – Toraks – Abdomen
B. Kaput – Sefalotoraks – Abdomen
C. Sefalotoraks – Abdomen – Spineret
D. Karapaks – Toraks – Abdomen
E. Antena – Karapaks – Abdomen

Jawaban : C
5. Perhatikan ciri-ciri hewan berikut :

1) Hidup sebagai endoparasit pada tubuh inangnya.


2) Memiliki alat penghisap di bagian anterior dan posterior.
3) Bersifat hermafrodit
4) Memiliki sedikit seta
5) Memiliki kelenjar ludah yang menghasilkan hirudin

Hal yang bukan merupakan ciri-ciri dari lintah adalah…..

A. (2) dan (3)


B. (1) dan (4)
C. (3) dan (4)
D. (2) dan (5)
E. (3) dan (5)

Jawaban : B
1. Bentuk tubuhnya memanjang seperti cacing, terdiri atas bagian proboscis, leher, dan badan.
Notokordnya berongga, pendek, merupakan lanjutan ke depan dari saluran pencernaan dan
masuk ke dalam proboscis. Hewan ini memiliki celah insang yang banyak di sisi lateral. Sistem
sarafnya meliputi pokok saraf dorsal dan pokok saraf ventral.
Termaksud Chordata jenis apakah berdasarkan pernyataan diatas!
A. Tunicate
B. Hemichordate
C. Ascidiacea
D. Larvacea
E. Urochordata
Jawaban : B

7. Di antara karakter berikut, yang bukan merupakan identitas khas dari chordata adalah…
A. Notokordata
B. Pharyngeal slit (celah faring)
C. Vertebra (ruas tulang belakang)
D. Jaringan saraf dorsal
E. Ekor post-anal

Jawaban : C

8. Perhatikan ordo dibawah ini.


1) Araneae
2) Xiphosura
3) Cephalopoda
4) Scorpiones
5) Diplopoda
6) Acarina
Yang termaksud dalam ordo Arachnida ialah….
A. (1), (4), dan (6)
B. (2), (3) dan (5)
C. (1), (2), (3), dan (4)
D. (4), (5), dan (6)
E. (3), (4), dan (5)
Jawaban : A
9. Pada Sebagian kelas Insecta berreproduksi secara partenogenesis dalam proses tersebut dikenal
istilah generasi steril dan generasi fertil, yang manakah pada kelas Insecta termaksud generasi
steril……
A. Rayap pekerja dan Ratu
B. Rayap tentara dan Raja
C. Rayap pekerja dan rayap tentara
D. mirasi
E. Raja dan rayap pekerja

Jawaban : C

10. Daur hidup Fasciola Hepatica secara berurutan adalah…..


A. Telur – mirasidium – sporokista – redia – serkaria – metaserkaria – cacing dewasa.
B. Telur – serkaria – metaserkaria – sporokista – mirasidium – redia – cacing dewasa.
C. Telur – mirasidium – serkaria – metaserkaria – sporokista – redia – cacing dewasa.
D. Telur – serkaria – metaserkaria – mirasidium – sporokista – redia – cacing dewasa.
E. Telur – redia – serkaria – mirasidium – metaserkaria – sporokista – cacing dewasa.

Jawaban : A
4. Bahan Ajar

A. Pengertian Kingdom Animalia


Kingdom animalia atau biasa disebut hewan merupakan organisme eukariotik (organisme
dengan sel kompleks) yang multiseluler. Berbeda dengan tumbuhan, hewan tidak memiliki
klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri.
Oleh karena itu, hewan harus mencari makanannya sendiri untuk mendapatkan energi
kemudian makanan tersebut dicerna didalam tubuhnya. Proses ini membutuhkan oksigen
dan mengeluarkan karbon oksidasi sebagai zat sisa.
B. Ciri-Ciri Kingdom Animalia
a. Makhluk hidup multiseluler ( memiliki banyak sel)
b. Bersifat heterotrof ( tidak dapat membuat makanan sendiri)
c. Tidak memiliki dinding sel
d. Memiliki sel otot untuk bergerak dan sela saraf untuk menerima rangsangan
e. Reproduksi umumnya seksual namun beberapa fillum menggunakan reproduksi
aseksual
C. Klasifikasi Kingdom Animalia
Kingdom animalia terdiri dari kelompok invertebrata yaitu kelompok hewan yang tidak
mempunyai tulang belakang dan kelompok vertebrata yang memiliki tulang belakang.

INVERTEBRATA
Invertebrata merupakan kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Kelompok
invertebrata terbagi atas beberapa fillum yaitu porifera, coelenterata, plathyminthes,
nemathelminthes, annelida, mollusca, arthropoda dan echinodermata.
1. Filum Annelida
Anelida adalah cacing berbentuk cincin (Latin, annulus = cincin). Ciri utama anelida adalah
memiliki rongga tubuh sejati (selomata), triploblastik, simetri bilateral, dan tubuhnya
bersegmen. Setiap segmen dinamakan somit. Struktur somit-somit pada cacing disebut
metameri yang dilapisi kutikula. Annelida melakukan respirasi melalui permukaan kulit
dan memiliki peredaran darah tertutup yang dilengkapi pembuluh darah. Sistem saraf
terdiri atas ganglion (simpul saraf) dan tali saraf yang disebut sistem saraf tangga tali.
Selain itu, annelida juga mempunyai sistem pencernaan sempurna (mulut, kerongkongan,
perut otot, tembolok, usus, dan anus. Annelida terdiri atas tiga kelas, yaitu Polychaeta,
Oligochaeta, dan Hirudinea.
1) Kelas Polychaeta
Polychaeta berasal dari kata poly=banyak dan chaeta=rambut. Semua anggota
Polychaeta hidup di laut. Tubuhnya memiliki rambut-rambut pada setiap segmen tubuh
yang disebut parapodia. Parapodia berfungsi sebagai alat gerak dan juga berfungsi
sebagai insang yang merupakan perpanjangan area kulit untuk pernapasan. Contoh
Polychaeta adalah Eunice viridis (cacing wawo), Lysidice oele (cacing palolo), dan
Nereis rens.
2) Kelas Oligochaeta
Oligochaeta berasal dari kata oligos=sedikit dan chaeta=rambut. Kelas Oligochaeta
adalah cacing yang memiliki rambut pada setiap segmen tubuhnya. Pada segmen tubuh
yang pertama terdapat mulut (prostomium), sedangkan pada segmen yang terakhir
terdapat anus. Sistem pencernaan Oligochaeta terdiri atas rongga mulut, faring,
esofagus, lambung, usus, dan anus. Cacing Oligochaeta hidup ditanah lembar atau
berair dan belum memiliki organ respirasi. Darah langsung diikat oleh hemoglobin dan
diangkut ke berbagai jaringan.
3) Kelas Hirudinea
Hirudinea dikenal sebagai parasit penghisap darah. Hewan ini tidak memiliki seta
9rambut) dan tidak memiliki parapodium ditubuhnya. Disegmen awal dan akhir
tubuhnya terdapat alat penghisap yang berfungsi untuk bergerak dan menempel. Hewan
ini biasanya hidup di perairan tawar, darat, dan air laut. Lintah mengisap darah inang
dan menyekresikan substansi yang dapat membuat darah membeku (hirudin). Contoh
spesies Hirudinea adalah Hirudo medicinalis (lintah) dan Haemadipsa javanica (pacet).
Hewan Annelida mempunyai peranan yang menguntungkan antara lain:
1. Makanan Manusia – Karena cacing memiliki sumber protein yang berprotensi
dimasukkan sebagai bahan makan manusia seperti halnya daging sapi dan ayam.
2. Bahan Baku Ternak – Memiliki kandungan protein, lemak dan mineral yang tinggi,
cacing tanah dimanfaatkan sebagai makanan, ternak misalnya unggas, udang, kodok
dan ikan.
3. Bahan Baku Obat – Cacing tanah dipercaya dapat meredakan demam, menurunkan
tekanan darah, menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi dan tipus.
4. Bahan Baku Kosmetik – Cacing tanah diolah untuk digunakan sebagai pelembab kulit
dan bahan baku pembuatan lipstik.
5. Obat Luka – Lintah digunakan untuk dapat membersihkan nanah pada luka yang telah
terinfeksi.
6. Untuk Transfusi Darah – Hirudin bermanfaat menyimpan darah untuk keperluan
transfuse darah.
Hewan Annelida mempunyai peranan yang merugikan antara lain:
1. Dapat menimbulkan penyakit cacing pita, cacing darah, cacing hati, cacing
perut, cacing kremi, cacing tambang, cacing filaria.
2. Menyebabkan anemia, seperti cacing darah, cacing tambang, pacet dan lintah.

2. Filum Mollusca
Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang bertubuh lunak.
Tubuh lunaknya dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang.
Hewan ini tergolong triploblastik selomata. Sesuai dengan namanya, hewan lunak
mempunyai tubuh lunak yang dilindungi oleh cangkang dari bahan kalsium (kapur) dengan
permukaan tubuh berlendir. Mollusca mempunyai sistem pencernaan, sistem pernapasan,
sistem pengeluaran, sistem peredaran darah tertutup dan reproduksi secara seksual,
fertilisasi internal, bertelur. Sebagian memiliki kelamin ganda (hermaprodit). Habitatnya di
air tawar, laut dan darat (tanah lembab). Mollusca terdiri atas 3 kelas antara lain: Kelas
Gastropoda, Kelas Pelecypoda/Bivalvia, dan Kelas Cephalopoda.
1. Kelas Gastropoda
Gastropoda berasal dari bahasa Yunani, yaitu gaster (perut) dan podos (kaki). Sebagian
besar habitatnya di laut atau air tawar. Pada umumnya, Gastropoda memiliki cangkang,
kecuali pada siput telanjang (vaginula). Cangkang berfungsi melindungi tubuh dari
pemangsa. Gastropoda yang hidup di air laut bersifat dioecious. Fertilisasi yang terjadi
secara eksternal. Pada siput, umumnya bersifat monoecious (hermafrodit). Fertilisasi
yang terjadi secara internal dan silang karena gamet jantan dan betina tidak matang
secara bersamaan. Contoh Kelas Gastropoda, yaitu Carinaria, Ariolimax columbianus,
bekicot (Achatina fulica), siput air tawar Lymnaea javanica), dan Belania sp.
2. Kelas Bivalvia
Bivalvia berasal dari bahasa Latin, yaitu bis (dua) dan valva (katup). Bivalvia disebut
juga Pelecypoda karena kakinya berbentuk pipih. Insang pada Bivalvia ferdiri atas
beberapa lembar sehingga disebut juga Lamelli branchiata. Cangkang Bivalvia tersusun
atas tiga lapisan, yaitu lapisan luar periostrakum), lapisan tengah (prismatik), dan
lapisan dalam (nakreas). Lapisan nakreas disebut juga "mother of pearl" karena
merupakan tempat terbentuknya mutiara. Sistem saraf Bivalvia terdiri atas tiga pasang
ganglia yang terhubung dengan esofagus, kaki dan bagian posterior otot adduktor. Otot
adduktor berfungsi untuk membuka dan menutup cangkang. Bivalvia memiliki alat
keseimbangan berupa statokis. Alat reproduksinya berupa sepasang gonad. Pada
umumnya, Bivalvia adalah dioecious. Contoh kelas Bivalvia yaitu remis (Corbicula
sp.), kerang mutiara (Meleagrina margaritifera), kerang hijau (Mytilus sp.), dan kerang
air tawar (Anodonta sp.).
3. Kelas Cephalopoda
Cephalopoda berasal dari kata cephalo artinya kepala dan podos yang artinya kaki.
Cumi- cumi dan gurita merupakan contoh kelas Cephalopoda yang dikenal masyarakat.
Pada cumi-cumi, rangka dalam tubuhnya dihasilkan dari zat hasil sekresi internal oleh
mantel. Adapun, gurita tidak memiliki rangka sama sekali.

Hewan Mollusca mempunyai peranan yang menguntungkan :


1. Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang
(Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis, Tridacna sp.), sotong (Sepia sp.), cumi-
cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica)
2. Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).
Peranan mollusca yang merugikan:
1. Achatina fulica (bekicot), dapat merusak tanaman budidaya.
2. Lymnea (siput air) sebagai hewan perantara (vektor) dalam daur hidup cacing hati.
3. Teredo navalis, dapat merusak kayu.
4. Bekicot dan keong sawah yang merupakan hama dari tanaman
5. Siput air adalah perantara cacing Fasciola hepatica.
3. Filum Arthropoda
Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas/buku, segmen; podos = kaki) merupakan
hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen. Filum ini mempunyai
Jumlah species yang paling besar dibandingkan filum-filum lain. Tubuh Arthropoda
merupakan simetri bilateral dan tripoblastik selomata. Tubuhnya dibungkus
eksoskeleton yang tersusun atas kitin. Arthropoda mempunyai peredaran darah terbuka
dan tidak memiliki hemoglobin, melainkan hemosianin. Arthropoda telah memiliki alat
pencernaan yang sempurna. Alat respirasinya berupa insang, trakea, paru-paru buku
atau permukaan tubuh. Sistem eksresinya menggunakan organ badan malphigi atau
nefridia. Sistem reproduksi Arthropoda umumnya terjadi secara seksual. Namun ada juga
yang secara aseksual, yaitu dengan partenogenesis. Partenogenesis adalah pembentukan
individu baru tanpa melalui fertilisasi (pembuahan). Individu yang dihasilkan bersifat steril
contoh: semut, lebah. Filum arthropoda terdiri atas: Kelas udang- udangan (crustacea),
Kelas serangga (insecta), Kelas laba-laba (arachnida), Kelas lipan (myriapoda).
1. Kelas Crustacea
Crustacea berasal dari bahasa latin crusta yang artinya cangkang. Sebagian besar Crustacea
hidup di laut dan sebagian lagi di air tawar. Pada kepala terdapat dua pasang antena, yaitu
sepasang antena panjang dan sepasang antena pendek. Tubuh Crustacea dibedakan atas
sefalotoraks dan abdomen dengan 10 pasang kaki. Crustacea memiliki sistem pencernaan
sempurna, sistem peredaran darah terbuka, sistem respirasi dengan insang, sistem ekskresi
dengan kelenjar hijau, sistem saraf dengan ganglion, dan sistem reproduksinya dioecious
dengan pembuahan di luar tubuh. Contoh spesies yang termasuk dalam kelas ini antaranya:
Daphina pulex, Macrobachium rosenbergii (udang galah), Portunus (kepiting), Penaeus
(udang windu).
2. Kelas Insecta (serangga)
Pada umumnya, serangga hidup di tanah dan memegang peranan penting dalam menjaga
keseimbangan biologis di tanah. Serangga ada yang merugikan dan ada yang
menguntungkan. Serangga yang merugikan antara lain serangga yang bersifat hama, vektor
penyakit (malaria, Trypanosoma sp., dan filariasis), dan parasit pada organisme lain.
Sementara itu, serangga yang menguntungkan adalah serangga yang membantu
penyerbukan pada tanaman, predator hama, dan berperan dalam siklus materi di alam. Ciri-
ciri dari serangga antara lain sebagai berikut. 1) Tubuhnya terbagi menjadi kepala, dada,
dan abdomen, 2) Memiliki tiga pasang kaki, 3) Tubuhnya dilindungi oleh kulit keras dari
kitin, 4) Kepala terdiri atas bagian mulut, antena, mata majemuk, dan mata tunggal, 5)
umumnya memiliki sayap, 6) bernapas menggunakan trakea.
Berdasarkan metamorfosisnya, Insecta digolongkan menjadi ametamorfosis
(Ametabola), metamorfosis tidak sempurna (Hemimetabola), dan metamorfosis
sempurna (Holometabola). Pada kelompok Insecta Ametabola, bentuk tubuh larva
hingga dewasa tidak berbeda, contohnya kutu buku (Lepisma). Bentuk tubuh
kelompok Hemimetabola mengalami sedikit perubahan, yaitu saat tubuhnya
mengalami molting (pergantian kulit) dan bersayap, contohnya belalang, capung, dan
rayap.
Telur→ Nimfa (serangga muda) → Imago (dewasa)
Insecta Holometabola mengalami perubahan bentuk tubuh pada setiap fasenya.
Contohnya pada kupu-kupu dan lalat.
Telur → larva (ulat) →pupa (kepompong) → Imago (dewasa)
Contoh serangga Holometabola yaitu dari ordo Neuroptera, Lepidoptera Diptera,
Coleoptera. Adapun yang Hemimetabola yaitu dari ordo isophera/Archyptera,
Orthoptera, Hemiptera, dan Homoptera. Berdasarkan keberadaan sayap, serangga
dikelompokkan menjadi serangga tidak bersayap (Apterygota) dan serangga bersayap
(Pterygota).
3. Kelas Arachnida
Arachnida berasal dari bahasa Yunani, yaitu arachne yang artinya laba-laba. Umumnya
anggota kelas ini hidup di darat. Tubuhnya terdiri atas dua bagian yaitu tubuh depan
dan tubuh belakang. Namun, pada kalajengking dibagi menjadi tiga bagian, yaitu tubuh
bagian depan, tengah, dan belakang. Pada tubuh depan, terdapat bintik mata dan mulut
yang berfungsi memegang atau menangkap mangsa yang disebut kelisera. Di belakang
kelisera terdapat pedipalpus sebagai alat peraba dan pemotong. Terdapat empat pasang
kaki. Bernapas dengan paru-paru buku. Darahnya mengandung hemoglobin. Arachnida
dapat menjadi predator, parasit, atau pemakan bangkai. Contoh Arachnida adalah
kalajengking (Thelyphonus caudatus), kalajengking biru (Heterometrus cyaneus), dan
Boophilus annulatus yang hidup parasit pada sapi.
4. Kelas Myriapoda
Kata Myriapoda berasal dari bahasa Yunani, yakni myria artinya banyak dan podos
artinya kaki. Myriapoda adalah hewan dengan banyak kaki. Bagian tubuh Myriapoda
hanya dapat dibedakan atas kepala dan tubuh. Tubuhnya panjang seperti cacing dan
bersegmen. Di bagian kepala terdapat sepasang antena dan mulut bertaring. Pada setiap
segmen terdapat satu hingga dua pasang kaki. Myriapoda dikelompokkan atas Ordo
Diplopoda dan Ordo Chilopoda. Diplopoda memiliki dua pasang kaki pada setiap ruas
dan berantena pendek. Contohnya, kaki seribu. Adapun Chilopoda hanya memiliki satu
pada setiap ruas dan berantena panjang. Contohnya kelabang (Scutigera sp.).
Peranan arhtopoda yang menguntungkan:
1. Arthropoda termasuk sangat baik untuk dikonsumsi karena memiliki kandungan protein
yang tinggi. Contoh: udang windu (Penaeus monodon), lobster (Panulirus homarus),
kepiting (Scylla serrata), rajungan (Portunus)
2. Arthropoda dapat menghasilkan madu yang sangat bermanfaat bagi manusia contoh:
lebah madu (Apis mellifera)
3. Kepompong ulat sutra (Bombyx mori) adalah bagian dari arthropoda yang punya
kontribusi besar dalam pembuatan kain sutera.
4. Serangga serangga yang biasa hinggap di bunga sangat membantu dalam
penyerbukan tanaman.
5. Secara biologi, serangga predator dapat memberantas hama tanaman. Ini sangat
membantu dalam dunia pertanian.
Peranan arhtopoda yang merugikan:
1. Semua larva atau ulat pemakan daun, wereng dan belalang sangat merugikan
karena mereka merusak tanaman
2. Vektor perantara berbagai macam penyakit, seperti demam berdarah, cikungunya,
malaria, kaki gajah, dan lain-lain.
3. Caplak penyebab kudis (Sarcoptes scabiei), nyamuk, dan kutu rambut kepala (Pediculus
humanus capitis) merupakan parasit bagi manusia.
4. Rayap adalah jenis arthropoda yang sangat merusak kayu bangunan
5. Crustacea kelompok Isopoda (Limnoria lignorum) adalah pengebor kayu galangan kapal .
4. Filum Enchinodermata
Echinodermata (dalam bahasa yunani, echinos = duri, derma = kulit) berarti hewan yang
kulitnya berduri. Kelompok hewan ini memiliki ciri: kulit tubuh yang tersusun atas zat kitin,
memiliki tiga lapisan embrional (triploblastik), simetri tubuh bilateral pada fase larva dan
radial pada fase dewasa, selomata, tidak memiliki segmen tubuh, sistem pencernaan sempurna,
dengan beberapa jenis yang tidak memiliki anus, tidak memiliki sistem peredaran darah, sistem
pernapasan berupa insang kecil atau papulaedan, tidak memiliki sistem ekskresi, penyokong
tubuh berupa rangka (endoskeleton) berduri yang menembus kulit. Bergerak dengan kaki
ambulakral yakni kaki tabung dengan lubang-lubang kecil yang fungsinya untuk menghisap.
Perkembangbiakan secara seksual, beberapa memiliki daya regenerasi tinggi sehingga dapat
bereproduksi secara aseksual (fragmentasi). Filum echinodermata terdiri dari 4 kelas yaitu
Kelas teripong (holothuroidae), Kelas landak laut (echinoidea), Kelas bintang laut (asteroidea),
dan Kelas bintang laut (ophiuroidea)
1. Kelas Holothuroidea
Kelas Holothuroidea memiliki ciri tubuh simetris bilateral. Secara sekilas, anggota
Holothuroidea tidak seperti anggota Echinodermata lainnya. Salah satu anggota
Holothuroidea, mentimun laut, tidak memiliki duri dan eksoskeleton. Alat pencernaannya
sudah lengkap dan memiliki mulut dengan tentakel. Contoh kelas ini adalah Holothuria atra
dan Pseudocolochirus sp.
2. Kelas Echinoidea
Kelas Echinoidea memiliki ciri tubuh yang berbentuk bola dan dapat bergerak bebas.
Contoh spesies Echinoidea yang terkenal adalah bulu babi (Diadema sp.). Bulu babi tidak
memiliki lengan, tetapi memiliki lima baris kaki tabung yang berfungsi sebagai alat gerak
yang lambat. Bagian oval bulu babi terdapat mulut yang dikelilingi oleh duri tajam.
3. Kelas Asteroidea
Kelas Asteroidea memiliki ciri tubuh yang pipih dan berbentuk bintang. Contoh spesies dari
kelas ini adalah bintang laut. Makhluk hidup ini menunjukkan banyak ciri umum
Echinodermata. Bintang laut memiliki lima lengan. Lapisan permukaan paling luar dari
bintang laut terdiri atas lapisan epidermal yang bersilia. Di bawah kulit terluar terdapat
endoskeleton. Bintang laut bereproduksi secara seksual. Bintang laut juga terkenal dengan
kemampuan regenerasinya. Beberapa spesies dapat bereproduksi secara aseksual dengan
fragmentasi. Contoh spesies kelas ini adalah Astropecten sp.
4. Kelas Ophiuroidea
Ophiuroidea merupakan hewan berbentuk bintang dengan lengan lurus panjang, dan
fleksibel. Sering juga disebut sebagai bintang ular laut. Cakram tubuhnya terlihat jelas.
Anggota kelas ini memiliki kaki ambulakral pada lengan pipanya. Pergerakan ular bintang
laut ini dilakukan dengan kibasan 2 lengan. Contoh spesies ini antara lain Ophiothrix flagilis
dan Ophiophos aculeate.
Hewan Echinodermata mempunyai peranan yang menguntungkan
1. Bulu babi dapat diambil gonadnya untuk dikonsumsi.
2. Holothuria (mentimun laut) diperdagangkan sebagai teripang kering atau
kerupuk teripang.
3. Mentimun laut dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan, jelly gamat.
4. Echinodermata memakan bangkai-bangkai, sehingga pantai menjadi bersih
Hewan Echinodermata mempunyai peranan yang merugikan
1. Dapat merugikan pembudidayaan tiram mutiara dan kerang laut, karena
echinoderamata merupakan predator hewan-hewan budidaya tersebut.
2. Bulu babi dan landak laut bisa sangat merugikan bagi para turis yang ingin
menikmati .

5. Filum Chordata
Chordata berasal dari bahasa Yunani, yaitu chorde yang berarti dawai/senar atau tali. Sesuai
dengan namanya, anggota kelompok chordate memiliki notokord (korda dorsalis) memanjang
sebagai kerangka sumbu tubuh. Animalia ini memiliki ciri-ciri multiseluler, heterotrof,
eukariotik, dan tidak memiliki dinding sel. Animalia dikelompokkan dalam dua golongan besar,
yaitu Invertebrata yang meliputi Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes,
Annelida, Mollusca, Arthropoda dan Echinodermata, dan Vertebrata meliputi satu filum yaitu
Chordata.
Pembagian hewan ke dalam filum-filum tersebut berdasarkan jumlah lapisan jaringan
embrionalnya, rongga tubuh (selom), habitat, anggota gerak (sirip, sayap, kaki dan tangan),
kelengkapan organ (pencernaan, respirasi, ekskresi, reproduksi, saraf), ada tidaknya ruas tulang
belakang.
Chordata adalah filum hewan yang dapat dengan mudah kita kenali dengan melihat ciri-cirinya.
Biasanya pada hewan chordata memiliki empat ciri utama yang muncul selama perkembangan
embrionik. Berikut beberapa ciri-ciri chordata yang perlu kamu ketahui:
 Mempunyai notochord, yaitu suatu tangkai pendukung atau semacam tulang rawan yang
memanjang di bagian dorsal tepatnya di bawah susunan saraf. Notochord berfungsi sebagai
pendukung tubuh. Pada tahap embrionik semua chordata dan pada tahap dewasa dari
beberapa spesies chordata memiliki Notochord.
 Tali saraf dorsal (nervecord), adalah tabung yang berasal dari serat saraf yang berkembang
menjadi sistem saraf pusat, yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang dalam
vertebrata. Pada chordata, terletak dorsal ke notochord. Sebaliknya, filum hewan lainnya
dicirikan oleh tali saraf padat yang terletak di bagian ventral atau lateral.
 Celah faring, merupakan celah atau bukaan di faring (daerah tepat di belakang mulut) yang
meluas ke lingkungan luar. Pada organisme yang tumbuh di habitat perairan, celah ini
memungkinkan untuk keluarnya air yang masuk ke dalam mulut saat makan. Pada beberapa
invertebrata chordata, celah faring digunakan sebagai filter makanan dari air yang masuk ke
mulut, sementara pada ikan vertebrata celah ini dimodifikasi atau berkembang menjadi celah
insang. Embrio manusia juga memiliki insang, namun menghilang sebelum kita dilahirkan
dan jaringan berkembang menjadi struktur lain di kepala serta leher.
 Ekor post-anal, merupakan perpanjangan posterior tubuh yang mengarah ke anus. Ekor
mengandung komponen kerangka dan otot, sehingga membantu mendorong pergerakan
hewan air seperti ikan. Pada hewan vertebrata juga digunakan untuk memberikan
keseimbangan, menarik pasangan, dan memberikan persinyalan saat bahaya sudah dekat.
Ekor post-anal juga menyusut pada manusia dan kera.
 Hewan-hewan ini sudah memiliki organ-organ pencernaan seperti mulut, faring, usus, dan
anus. Mereka umumnya adalah hewan yang makan dengan menyaring partikel makanan.
Organ yang berfungsi untuk menyaring makanan tersebut adalah lekukan bersilia yang
terletak pada faring (disebut endostyle).
 Berkembang biak secara seksual dengan fertilisasi eksternal. Sperma dan telur dilepaskan ke
air di mana pembuahan akan berlangsung. Sedangkan tunicata mayoritas adalah hermafrodit
dan perkembangbiakan dapat terjadi secara seksual atau aseksual (dengan bertunas).
Filum chordata terbagi menjadi tiga subfilum, yaitu Cephalochordata, Urochordata, dan
Vertebrata. Urochordata dan chepalochordata digolongkan ke dalam kelompok chordata tidak
bertengkorak atau disebut Arcania (Prochordata). 3 Subfilum pada Filum Chordata antara lain:
CEPHOCHORDATA (LANCELET)
Lancelet memiliki bentuk menyerupai ikan, namun tidak memiliki sirip, transparan, memanjang
seperti pisau, dan ukuran tubuhnya lebih kecil. Karena tubuhnya seperti pisau, maka hewan ini
dinamakan lancelet. Lancelet hidup dengan mengubur tubuhnya di dalam pasir di dasar laut
tropis, hanya memperlihatkan bagian kepala saja. Hewan ini menggunakan tentakelnya untuk
membawa makanan ke dalam mulutnya.
UROCHORDATA (TUNICATE)
Hewan ini hidup di laut secara mandiri atau parasit. Fase larvanya biasanya memiliki empat
struktur chordata, sementara pada fase dewasanya, meskipun tunicate diklasifikasikan sebagai
chordata, mereka telah kehilangan notochord, tali saraf dorsal, dan ekor post-anal, tetapi mereka
masih memiliki celah faring. Kebanyakan tunicate adalah hermafrodit. Tunicate memakan
plankton dan detritus. Contoh: Molgula sp, Botryllus sp.
Glosarium

Invertebrata :  Hewan yang tidak memiliki tulang punggung antar ruas-ruas tulang


belakang. Hewan invertebrata ini terbagi atas beberapa golongan yaitu
filum Protozoa, Porifera, Arthopoda, Platyhelmintes, Nemathelminthe
s, Annelida, Coelenterata, Mollusca, dan Echinodermata.
Chordata : Kelompok hewan, termasuk vertebrata dan beberapa binatang yang
mirip invertebrata yang memiliki ciri-ciri yang serupa. Semua anggota
kelompok ini, pada suatu saat dalam kehidupan mereka, memiliki
notokorda

Heterotrof : Tidak dapat membuat makanan sendiri


LKPD : Lembar Kegiatan Peserta Didik

Discovery Learning : Memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk
akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.

Selomata : Selomata adalah hewan triploblastik yang memiliki rongga tubuh


(selom) sejati.
Aseksual : Proses perkembangbiakan tanpa melalui proses peleburan sel sperma
dan sel telur untuk bisa menghasilkan individu baru.
Daftar Pustaka

Anonim, (2008a), Phylum Arthropoda, http://gurungeblog.wordpress.com/2008 /11/12/phylum-


arthropoda/, (Akses 10 Januari 2012)
Adun, Rusyana. 2011. “Zoologi Invertebrata”. Bandung: Alfabeta.
Dermawan, Agus, dkk. 2005. “Ekologi Hewan”. Malang: UM PRESS.
Indasari, Hidya. 2013. “Pengembangan BIO-BOOKLET Filim Echinodermata sebagai Sumber
Belajar Mandiri Siswa kelas X SMA/MA”, Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Buku Paket Biologi SMA Kelas X. Irningtyas.Erlangga.2016
Buku ESPS Biologi Kelas X.

Anda mungkin juga menyukai