Anda di halaman 1dari 14

Memahami untuk Membasmi

Korupsi
Agenda:
▪ Dasar Hukum Undang-Undang Tindak Pidana
Korupsi
▪ Kasus Korupsi di Sektor Kehutanan
▪ Lembaga Pemberantasan Korupsi
“Negara ini tidak akan hancur karena
bencana atau berbeda, tetapi karena
moral bejat dan
perilaku korupsi”
K.H. Abdurrrahman Wahid
Apa itu KORUPSI?
“corruptio” (Bahasa latin)
“corruption,corrupt” (Bahasa Inggris)
“corruption” (Bahasa Perancis)
“corruptive/korruptie” (Bahasa Belanda)

“korupsi” (Bahasa Indonesia)


yang berarti dasar yaitu
kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap,
tidak bermodal dan merupakan penyimpangan dari kesucian
Penyebab Korupsi
Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi
▪ Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1960 Tentang Pengusutan,
Penuntutan, dan Pemeriksaan Tindak Pidana Korupsi
▪ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1971 Tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi
▪ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1980 Tentang Tindak Pidana Suap
▪ Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XI/MPR/1998 Tentang
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
▪ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggara Negara
yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
▪ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi
▪ Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31
Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
▪ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan
Tindak Pidana Korups
▪ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2019 Tentang `Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Pasal- Pasal Tindak Pidana Korupsi Dalam UU
No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001
White
Is the color of milk and
fresh snow, the color
produced by the
combination of all the
colors of the visible
spectrum.
Tindak Pidana Lainnya:
Merintangi proses pemeriksaan,
▪ Tersangka yang tidak
memberikan keterangan
mengenai kekayaannya,
White ▪ Bank yang tidak memberikan
keterangan atas rekening
Is the color of milk and tersangka,
fresh snow, the color ▪ Saksi atau ahli yang tidak
memberikan keterangan atau
produced by the keterangan palsu,
combination of all the ▪ Orang yang memegang rahasia
colors of the visible jabatan tidak memberikan
keterangan atau keterangan
spectrum. palsu, dan
▪ Saksi yang membuka identitas
pelapor.
Contoh Kasus Korupsi di Sektor
Kehutanan
Nama terdakwa : Annas Maamun , Mantan Gubernur
Riau

Kasus Korupsi : Menerima suap dengan total Rp 5,5 M


dari pihak swasta terkait dengan pengesahan lahan, dan
proyek PU di Pemerintah Provinsi Riau

Jenis Korupsi : Penyuapan

Pasal yang dikenakan : Pasal 11, 12 huruf dan b UU No


31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No.
20/2001

Hukuman : Pidana penjara 6 tahun, denda Rp


250.000.000 subsidair 5 (lima) bulan kurungan dan biaya
perkara Rp 10.000
Lembaga Penegak Hukum terkait Tindak Pidana Korupsi
KPK Penyelidiikan Penyidikan Penuntutan

UU 30/2002 jo UU 19 /2019

POLRI Pengadilan
Penyelidiikan Penyidikan Tipikor Prison
(PN, PT, MA)
UU 2/2002

KEJAKSAAN
RI Penyelidiikan Penyidikan Penuntutan

UU 16/2004
Praperadilan

Kasus yang dapat ditangani KPK


UU 30 2002 UU 19/2019
1) melibatkan Aparat Penegak Hukum/Penyelenggara Negara; 1) melibatkan aparat penegak hukum, Penyelenggara Negara, dan
2) mendapatkan perhatian yang meresahkan masyarakat, dan/atau orang lain yang ada kaitannya dengan Tindak Pidana Korupsi
3) kerugian negara min. Rp.1 Milyar yang dilakukan oleh aparat penegak hukum atau Penyelenggara
Negara; dan/atau
1) kerugian negara min. Rp.1 Milyar
Lembaga
Pemberantasan
Korupsi
di Indonesia
Terima kasih

Portal Pembelajaran Antikorupsi


aclc.kpk.go.id

Anda mungkin juga menyukai