Anda di halaman 1dari 23

O f f i c i a l Te m p l a t e

Mekanika Bahan
TSI 020 – 2 SKS
Tegangan dan Regangan
Akibat Lentur
Balok merupakan batang yang dominan
memikul beban-beban yang bekerja secara
transversal

Derformasi berupa
lengkungan/lenturan

Tegangan & Regangan


Balok yang dibebani lentur
Lenturan pada Balok
Jika ukuran balok arah lateral relative kecil dibanding
Panjang balok, maka asumsi yg lazim digunakan
antara lain:

• Bidang normal akan tetap rata baik sebelum maupun


setelah balok mengalami deformasi
• Deformasi lateral akibat tegangan normal diabaikan
• Deformasi akibat geser diabaikan
Deformasi, Distribusi Regangan dan
Tegangan Normal Balok Akibat Lentur Murni
Perjanjian tanda untuk momen lentur
Tegangan Normal Akibat Lentur
𝑀. 𝑦
𝜎=−
𝐼

M = Momen Lentur
y = jarak titik berat ke garis netral
I = Momen Inersia Penampang
Titik Berat
Titik berat atau pusat suatu luasan adalah suatu titik
dimana luasan terkonsentrasi dan tetap
meninggalkan momen yang tidak berubah terhadap
sembarang sumbu.

Pada umumnya letak titik berat dinyatakan sebagai


jarak pada koordinat “x” dan “y
Luasan & Titik Berat
Berbagai Penampang
Luasan & Titik Berat
Berbagai Penampang
Luasan & Titik Berat
Berbagai Penampang
Momen Inersia
Momen inersia suatu luasan elemen terhadap suatu
sumbu di dalam bidang luasan diberikan dengan
produk luasan elemen dan kuadrat jarak (tegak
lurus) antara elemen dengan sumbu.

Momen inersia elemen terhadap sumbu x adalah


dlx = y2da dan terhadap sumbu y adalah dl = x2 y
adalah dly x da
Momen Inersia
Momen Inersia
Beberapa bentuk
penampang
Momen Inersia
Beberapa bentuk
penampang
Momen Inersia
Beberapa bentuk
penampang
Momen Inersia
Momen Inersia
Thank You
If You Got A Dream
Lets Make Ur Dream Come True

Anda mungkin juga menyukai