Anda di halaman 1dari 19

KUPAS TUNTAS FUNGSI JANTUNG,

KENDALIKAN FAKTOR RISIKO DAN


LAKUKAN DETEKSI DINI

dr. Muhammad Fadil Sp.JP(K), FIHA, FAsCC, FSCAI


Curriculum Vitae
EDUCATIONAL BACKGROUND
• 2005 : Medical Doctor, at Faculty of Medicine Universitas Andalas
• 2012 : Cardiologist, at Faculty of Medicine Universitas of Indonesia
• 2013: Cardiac Intensivist and Interventional Cardiologist, at National Cardiac
Center Harapan Kita Hospital, Jakarta, Indonesia.
• 2016 : Interventional Cardiologist Fellowship at Santakunta Hospital, Pori,
Finland.
• 2018- Now Doctorate Candidate of Biomedicine, Faculty of Medicine
Universitas Andalas

Work Place
Head of ICCU and Interventional Cardiologist At Pondok Indah
Hospital Bintaro Jaya Tangerang Selatan, Banten
Outline:
• Epidemiologi Penyakit Jantung Koroner dan Henti Jantung
• Fungsi Jantung
• Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner
• Deteksi Dini dan Upaya Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
Serangan Jantung Terjadi di Sekitar Kita…
Penyakit jantung dan
pembuluh darah penyebab
kematian tertinggi di dunia,
menyebabkan:
17,9 jt kematian/tahun,
49,000 kematian/hari,
2,000 kematian/jam
akibat HENTI JANTUNG

- Setiap 90 detik, seseorang


meninggal akibat henti
jantung-
Apa
bedanya
serangan
jantung
dan henti
jantung?
Jantung itu..

Otot/pompa sebesar
kepalan tangan

Di dalam rusuk dada


sebelah kiri

Berdetak kira-kira 100.000


kali sehari memompa 2.000
gallon darah
Tugas Jantung Darah Kurang Oksigen
dari Seluruh Tubuh

= memompa darah
Jantung Kanan

Paru

Jantung Kiri

Darah Kaya Oksigen


ke Seluruh Tubuh
https://healthblog.uofmhealth.org/heart-health/anatomy-of-a-human-heart
Arteri Koroner -> Pembuluh darah yang memberi makan otot jantung
80% penderita penyakit jantung
Gejala meninggal mendadak karena serangan
Penyakit jantung
Jantung
Koroner
50% diantaranya
tanpa gejala sebelumnya
Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner
Tidak dapat dimodifikasi Dapat dimodifikasi
• Umur • Merokok
• Jenis Kelamin • Dislipidemia
• Keturunan • Hipertensi
• Diabetes Melitus
• Kurang Aktivitas Fisik
• Berat Badan Berlebih
• Diet yang Tidak Sehat
• Stres
Faktor Risiko yang Tidak Dapat Dimodifikasi

• Pertambahan usia meningkatkan risiko penyakit jantung


Umur koroner terutama di atas 45 tahun untuk laki-laki dan 55 tahun
untuk perempuan

• Jenis kelamin perempuan setelah usia menopause memiliki


Jenis Kelamin risiko terkena penyakit jantung koroner setara laki-laki

• Seseorang dengan riwayat ayah atau saudara laki-laki terkena


penyakit jantung sebelum usia 55 tahun atau ibu atau saudara
Keturunan perempuannya terkena penyakit jantung sebelum usia 65 tahun
memiliki peningkatan risiko
Rafieian-Kopaei, et al., 2014
Faktor Risiko yang Dapat Dimodifikasi
• Merokok menyebabkan jaringan tubuh tidak mendapat oksigen
Merokok yang cukup, merusak pembuluh darah, meningkatkan kadar
kolesterol dan tekanan darah

• Kadar kolesterol terutama LDL meningkatkan risiko terjadinya


Dislipidemia penyakit jantung koroner
• Total Kolesterol > 200, LDL >116, Triglyserida >150

• Tekanan darah tinggi menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan


meningkatkan beban kerja jantung sehingga memudahkan terjadinya
Hipertensi penyakit jantung koroner
• TD > 140/90

• Kondisi ini menyebabkan terjadinya kerusakan pembuluh darah di


Diabetes Melitus seluruh tubuh termasuk pembuluh darah pada jantung
• GDP > 126, HbA1C >6.5
Rafieian-Kopaei, et al., 2014
Faktor Risiko yang Dapat Dimodifikasi
• Kehidupan masa kini yang cenderung kurangnya aktivitas fisik dapat
Kurang Aktivitas Fisik meningkatkan kolesterol darah, tekanan darah, diabetes dan
menyebabkan kelebihan berat badan pada seseorang

• Hal ini menyebabkan peningkatan risiko terjadinya sumbatan


Berat Badan Berlebih pembuluh darah dan risiko terkena penyakit jantung serta
memperberat faktor risiko lain, BMI ideal 18.5-25 kg/m2

• Makanan kaya dengan high saturated fat, trans fat, kolesterol,


Diet yang Tidak Sehat garam, dan gula perlu dibatasi agar tidak menyebabkan
gangguan pada metabolisme tubuh

• Kondisi stress juga mampu meningkatkan risiko tekanan darah


Stress tinggi, diabetes, dan frekuensi terjadinya serangan jantung

Rafieian-Kopaei, et al., 2014


Deteksi Dini Penyakit Jantung Koroner

ANAMNESIS DAN
RONTGEN KATETERISASI
PEMERIKSAAN LABORATORIUM EKG TREADMILL CT SCAN
THORAX JANTUNG
FISIK

Anda mungkin juga menyukai