Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DOLODUO
Jalan. Lorong Inpres, Desa Doloduo, Kecamatan Dumoga Barat
e-mail. pkmdoloduo@yahoo.com. Kode Pos. 95772

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) BERBAHAN PANGAN LOKAL
UNTUK BALITA DAN IBU HAMIL
DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS DOLODUO TAHUN 2023

A. LATAR BELAKANG

Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, diselenggarakan


upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif
dan meninggalkan kuratif dan rehabilitatif secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan.
Upaya pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat melalui upaya Kesehatan esensial dan upaya
kesehatan pengembangan sebagaimana yang termaktub dalam Permenkes Nomor 43 Tahun 2019,
dimana salah satu upaya kesehatan esensial yang wajib dilaksanakan di Puskesmas adalah Upaya
Perbaikan Gizi Masyarakat melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal yang merupakan
program dan kegiatan pelayanan kesehatan dasar atau pelayanan kesehatan primer (esensial) yang
wajib dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Doloduo.
Dalam rangka “Meningkatkan upaya kesehatan masyarakat melalui peningkatan Upaya
preventif dan promotif kesehatan dan pencegahan dan pengendalian penyakit. “, maka sasaran yang
ingin dicapai adalah : 1. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dengan indikator sasaran: a.
Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak bawah dua tahun sebesar 25,6 % pada
tahun 2021 dan b. Prevalensi balita gizi buruk dan kurang dibawah 15 % serta prevalensi anemi gizi
besi dan kurang energi kalori (KEK) pada ibu hamil menjadi < 15 %.
Berdasarkan PMK Nomor 43 Tahun 2019 Puskesmas adalah fasilitas pelayanan Kesehatan
yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan
(UKP) tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah
kerjanya khususnya melaksanakan kegiatan penurunan prevalensi stunting dan gizi buruk/kurang
pada anak balita dan kuirang energi kalori (KEK) dan anemia gizi besi pada ibu hamil sebagai ibu
hamil risiko tinggi (risti), juga dilaksanakan diwilayah kerja Puskesmas Doloduo Kecamatan
Dumoga Barat Kabupaten Bolaang Mongondow.
Masih terjadinya kasus gizi buruk dan kirang pada anak balita dan ibu hamil KEK dan
anemia (kelompok ibu hamil risti) di wilayah kerja Puskesmas Doloduo Kecamatan Lengayang
menandakan upaya dan usaha yang selama ini telah dilaksanakan masih perlu ditingkatkan lagi
terutama pada pelayanan kesehatan ibu hamil dengan peneriksaan ANC dengan pemberian asupang
gizi dan vitamin, pelayanan kesehatan pada anak balita termasuk pengelolaan asupan makanan pada
anak balita untuk mencegah kondisi gizi buruk supaya tidak menjadi marasmus dan kwashiokor.
Disamping itu juga dibutuhkan upaya-upaya yang bersifat inovasi disamping melanjutkan kegiatan
yang sudah terlaksana di Puskesmas dalam rangka menurunkan prevalensi stunting dan gizi
burukserta gizi kurang..
B. DASAR HUKUM
1. Peraturan Presiden No.12 Tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan Presiden No.16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
2. Peraturan LKPP No.3 Tahun 2021 tentang Pedoman Swakelola;
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.42 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK
Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun 2022’
Pencapaian program dan kegiatan Upaya Pemberian PMT Lokal di wilayah kerja Puskesmas
Doloduo didukung dengan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang mana berasal dari
APBN Kementerian Kesehatan (DAK Non Fisik Bidang Kesehatan), untuk itu rincian kebutuhan
kegiatan yang diusulkan pada tahun 2023 untuk BOK Puskesmas Doloduo sebagai berikut :

NO RINCIAN MENU URAIAN

1 Upaya Pemberian Makanan a. Belanja bahan makanan tambahan


Tambahan ( PMT ) Lokal lokal/spesifikasi daerah yang dapat meningkatkan
asupan gizi bagi balita gizi buruk dan kurang
yang diberikan selama 3 (tiga) bulan berturut-
turut.
b. Belanja bahan makanan tambahan (PMT)
lokal/spesifikasi daerah dengan nilai gizi yang
cukup bagus untuk menanggulangi dan mencegah
anemia dan KEK pada ibu hamil yang diberikan
selama 60 hari berturut-turut.

C. TUJUAN
Tujuan pada kegiatan ini adalah Meningkatnya satatus gizi balita dan ibu hamil melalui
pemberian makanan berbasis pangan lokal sesuai dengan standar yang telah di tetepkan.
D. SASARAN
1. Balita yaitu : Balita berat badan tidak naik,Balita berat badan kurang dsn Balita gizi kurang
2. Ibu Hamil yaitu : Ibu hamil Kurang Energi Kronis ( KEK ) dan Ibu Hamil Resiko KEK

D. WAKTU DAN TEKNIS PELAKSANAAN


Kegiatan ini dilaksanakan secara swakelola berdasarkan aturan dan standarisasi yang dikeluarkan
oleh Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow melalui standar biaya APBD Tahun 2023.
Keluaran (Output) kegiatan ini adalah terlaksananya pemberian PMT Lokal di wilayah kerja
Puskesmas Doloduo Kec.Domoga Barat dengan meningkatnya capaian indikator SPM Gizi
Masyarakat selama Tahun 2023’

Kegiatan ini dilaksanakan selama jangka waktu 1 (satu) Tahun 2023 dari bulan Januari sampai
dengan bulan Desember 2023

NO BULAN
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan Pelaksanaan

2 Pelaksanaan Kegiatan

3 Monitoring da Evaluasi

E. PEMBIAYAAN
Pelaksanaan kegiatan ini memerlukan anggaran biaya dalam rangka pencapaian keluaran (outpur)
melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Bidang Kesehatan Kabupaten Bolaang
Mongondow pada Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Doloduo Tahun 2023 sebesar
Rp. 250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah),- dengan rincian anggaran biaya (RAB) per
puskesmas yaitu

N Rincian Kegiatan Kebutuhan Biaya


O Rp.

1 Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu Rp.
hamil kek dan balita gizi kurang.

2 Penyediaan Belanja bahan, dan penyiapan PMT lokal Balita gizi Rp.
kurang

3 Pelatihan Tim Pelaksanan Dalam Penyiapan Pemberian Makanan Rp.


Tambahan Berbasis Pangan Lokal

Jumlah Rp.

G. TENAGA PELAKSANA
Terdiri dari unsur pemerintah kabupaten/kota,Puskessmas,Pemerintah desa/kelurahan,tokoh
masyarakat,PKK,dasa wisma,karang taruna,masyarakat umum ( kelompok tani,warung local ) dll
H. MEKANISME PELAKSANAAN
1. Tahap Perencanaan Yaitu:
a. Penyusunan KAK Pelaksanaan Kegiatan
b. Penetapan Tim Pelaksana oleh Kepala Puskesmas
c. Penetapan lokasi oleh puskesmas berkoordinasi dengan desa
d. Penyusunan Rencana Anggaran Kegiatan
e. Verifikasi dan Penetapan data sasaran Penerima MT oleh puskesmas berkoordinasi
dengan desa
f. Penyusunan Siklus Menu Sesuai Standar

2. Tahap Persiapan
a. Sosialisasi kegiatan
b. Pembekalan sumber daya terlibat
3. Tahap Pelaksanaan
a. Pembelian Bahan Makanan
b. Pengolahan Makanan
c. Penyiapan Makanan yang aman
d. Pencatatan dan pelaporan

I. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kegiatan (KAK) Pelaksanaan Kegiatan Upaya Pemberian
Makanan Tambahan (PMT) Lokal Puskesmas Doloduo Kabupaten Bolaang Mongondow
Tahun Anggaran 2023 dibuat sebagai bahan acuan dan perencanaan dari kegiatan ini

Doloduo,
Penanggung Jawab Program

ISMAIL Amd.Gz
NIP.

TENAGA PELAKSANA

Tenaga Pelaksana pemberian makanan tambahan pemulihan adalah Tenaga Kesehatan


Puskesmas dibantu oleh Kader Posyandu, serta melibatkan tokoh masyarakat dan lintas sektor
setempat.

H. MEKANISME PELAKSANAAN

1. Petugas gizi Puskesmas mengirimkan data balita gizi kurang dan gizi buruk setelah dilakukan
validasi terlebih dahulu ke dinas kesehatan kabupaten Bolaang Mongondow.
2. Data balita gizi kurang dan gizi buruk yang masuk ke dinas kesehatan kabupaten Bolaang
Mongondow dilakukan validasi ulang.
3. Jika data balita gizi kurang dan gizi buruk sudah valid dan benar maka akan diusulkan untuk
mendapatkan PMT Pemulihan
4. Dilakukan crosscek antara data balita gizi kurang dan gizi buruk dengan ketersediaan PMT
pemulihan yang ada, kemudian dilakukan prioritas bagi balita penerima PMT
5. Setelah itu dibuat surat alokasi tiap puskesmas, dan puskesmas mengambil bahan PMT
pemulihan ke dinas kesehatan sesuai alokasi.
6. Puskesmas memberikan bahan PMT Pemulihan kepada Kader Posyandu sesuai alokasi balita
terpilih
7. Kader Posyandu memberikan kepada balita terpilih setiap 3 bulan sambil ditimbang berat badan
dan diukur tinggi/panjang badannya, daya terima dan permasalahan yang ada.
8. Kader Posyandu mengisi kartu monitoring PMT pemulihan sesuai dengan kondisi balita. Kartu
monitoring dibuat rangkap 3, dimana satu diberikan pada ibu balita terpilih, satu untuk Kader
Posyandu satu lagi utk Arsip
9. Kader Posyandu melaporkan hasil perkembangan status gizi balita penerima PMT P ke
Puksesmas setiap tiga bulan sekali.
10. Puskesmas merekap hasil perkembangan status gizi balita penerima PMT Pemulihan dan
melaporkan dalam bentuk laporan tiap/per nama ke Dinas Kesehatan setiap tiga bulan sekali
11. Dinas kesehatan melakukan rekapitulasi dan melakukan analisa tingkat keberhasilan pelaksanaan
PMT Pemulihan tiap puskesmas ataupun tingkat kabupaten
12. Dari hasil analisa tersebut Dinas kesehatan membuat umpan balik ke puskesmas tentang tingkat
keberhasilan pelaksanaan PMT pemulihan

Doloduo,
Penanggung Jawab Program

Anak Agung A.Suwati Amd.Gz


NIP. 198205282008012021

Anda mungkin juga menyukai