C. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Siapkan lubang dengan menggali lubang sedalam 60 cm dan berdiameter 30 cm. Buat
lubang sebanyak 4 buah dengan jarak masing-masing lubang 1 meter.
3. Setelah selesai, buat pori-pori pada masing-masing lubang dengan cara menusuk
dinding lubang.
4. Tancapkan penggaris kayu yang dimodifikasi untuk mengukur kedalaman galian
tanah dan mengukur kecepatan perkolasi.
5. Masukkan kerikil ke dalam lubang tersebut setinggi 5 cm guna melindungi lapisan
bawah tanah.
6. Kemudian, isi lubang dengan air dan biarkan jenuh minimal 4 jam dengan tujuan agar
tanah menjadi jenuh dan daya resap tanah bisa diketahui secara maksimal. Apabila
langsung habis, maka diisi kembali dan dibiarkan selama 30 menit.
7. Apabila penjenuhan sudah selesai dilakukan, selanjutnya melakukan pengukuran
angka perlokasi dengan penggaris kayu yang tertancap dilubang tersebut.
8. Siapkan tabel pengukuran untuk mengantisipasi hasi yang akan keluar, apakah air
tersebut tersisa atau habis. Penurunan air sedalam I inci selama waktu tertentu
menunjukkan agka perkolasi (menit inci) Angka yang terisi dalam menu adalah angka
perkolasi. Jika pada saat pengukuran terjadi penurunan air yang sama sebanyak 3 kali
berani peresapan air pada lubang sudah jenuh
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
HasilPengukuranLubang 4 (Tabel 3)
No Waktu Penurunan Muka Air
1 10 menit 15 cm
2 10 menit 10 cm
3 10 menit 5 cm
4 5 menit 1 cm
5 5 menit 2 cm
6 5 menit 3 cm
7 5 menit 2 cm
8 1 menit 0 cm
9 1 menit 1 cm
10 1 menit 1 cm
11 1 menit 1 cm
12 1 menit 0 cm
13 1 menit 0 cm
14 1 menit 1 cm
15 1 menit 0 cm
16 1 menit 0 cm
17 1 menit 0 cm