Anda di halaman 1dari 3

1

DEPUTI BIDANG PEMANTAPAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN


DIREKTORAT PELATIHAN UNTUK PELATIH PEMANTAPAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN

KERANGKA ACUAN (TERM OF REFERENCE/TOR)


DISKUSI KELOMPOK (DK) DAN DISKUSI ANTAR KELOMPOK (DAK)
PELATIHAN UNTUK PELATIH/ TRAINING OF TRAINERS (TOT)
PEMANTAPAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN
BAGI DOSEN, GURU DAN WIDYAISWARA
DI MANADO PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2023

MATERI
NILAI-NILAI KEBANGSAAN YANG BERSUMBER DARI PANCASILA

a. Tema : “IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEBANGSAAN YANG


BERSUMBER DARI PANCASILA GUNA MEMELIHARA DAN
MENINGKATKAN KUALITAS KEHIDUPAN BERMASYARAKAT,
BERBANGSA DAN BERNEGARA ”.

b. Latar belakang

Pancasila merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia


(NKRI) sehingga memiliki fungsi yang sangat fundamental. Selain bersifat
yuridis formal yang mengharuskan seluruh peraturan perundang-undangan
berlandaskan pada Pancasila (sering disebut sebagai sumber dari segala
sumber hukum), Pancasila juga bersifat filosofis. Pancasila merupakan dasar
filosofis dan sebagai perilaku kehidupan. Artinya, Pancasila merupakan
falsafah negara dan pandangan/cara hidup bagi bangsa Indonesia dalam
menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk
mencapai cita-cita nasional. Sebagai dasar negara dan sebagai pandangan
hidup, Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang harus dihayati dan
dipedomani oleh seluruh warga negara Indonesia dalam hidup dan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Lebih dari itu, nilai-nilai Pancasila
sepatutnya menjadi karakter masyarakat Indonesia sehingga Pancasila
menjadi identitas atau jati diri bangsa Indonesia.

Pancasila dalam pengertian ini sering juga disebut way of life. Dalam
hal ini, Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk hidup sehari-hari (Pancasila
diamalkan dalam hidup sehari-hari). Dengan perkataan lain, Pancasila
digunakan sebagai penunjuk arah semua kegiatan atau aktifitas hidup dan
kehidupan didalam segala bidang. Ini berarti bahwa semua tingkah laku atau
2

tindakan/perbuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan


pancaran dari keseluruhan sila-sila dari Pancasila, karena Pancasila
merupakan suatu kesatuan, tidak dapat dipisah-pisahkan satu dengan yang
lain. Keseluruhan sila–sila didalam Pancasila merupakan satu kesatuan
organis. Pancasila yang harus dihayati adalah Pancasila sebagaimana
tercantum didalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Dengan demikian, jiwa keagamaan (sebagai
manifestasi/perwujudan dari sila keTuhanan Yang Maha Esa), jiwa yang
berperikemanusiaan (sebagai manifestasi/ perwujudan dari sila
Kemanusiaan yang adil dan beradab), jiwa kebangsaan (sebagai
manifestasi/ perwujudan dari sila persatuan Indonesia), jiwa
kerakyatan (sebagai manifestasi/ perwujudan dari sila kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan),
dan jiwa yang menjunjung tinggi keadilan sosial (sebagai manifestasi/
perwujudan dari sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia) selalu
terpancar dalam segala tingkah laku dan tindak/perbuatan serta sikap hidup
seluruh Bangsa Indonesia.

Namun demikian, akhir-akhir ini berbagai permasalahan yang


berkaitan dengan implementasi nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari
Pancasila sering muncul seperti misalnya perusakan rumah-rumah ibadah,
munculnya isu-isu SARA, upaya pembunuhan para tokoh agama, terorisme
dan sebagainya. Hal ini merupakan suatu bukti bahwa reformasi yang
mengusung ide perubahan ternyata telah membawa bangsa ini ke dalam cara
berfikir semakin sempit dan telah mengubah perilaku masyarakat menjadi
sangat kurang menghormati kaidah-kaidah kehidupan yang pluralis.

Sehubungan dengan latar belakang diatas, diharapkan para peserta


mampu mengetahui secara mendalam dan komprehensif tentang akar
masalah timbulnya pelbagai permasalahan terkait dengan memudarnya nilai-
nilai kebangsaan yang bersumber dari Pancasila serta menawarkan alternatif
pemecahan masalah dan rekomendasi yang tepat guna menciptakan
keharmonisan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3

c. Tujuan
Para peserta diharapkan mampu mengimplementasikan nilai-nilai
kebangsaan yang bersumber dari Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, sehingga mampu menjaga tetap tegaknya Negara
kesatuan Republik Indonesia.

d. Contoh Judul
1) Implementasi Nilai Religius guna menciptakan suasana kerukunan
hidup beragama di ......( lokus )
2) Implementasi Nilai Kekeluargaan dan Keadilan guna menciptakan
keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

Jakarta, Mei 2023


Direktur Pelatihan Untuk Pelatih
Selaku Ketua Penyelenggara,

B. Antar Samodra
Marsekal Pertama TNI

Paraf :
1. Kasubdit Opslat : .....
2. Kasubdit Bintalat : .....

Anda mungkin juga menyukai