KECAMATAN ARCAMANIK
KELURAHAN CISARANTEN BINA HARAPAN
Jalan Cicukang No. 57 – Bandung Kode Pos 40293 Telp. (022)-7807799
Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam
jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada
anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat,
sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Tidak jarang
masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan
tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Faktanya, faktor genetika memiliki
pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor
lingkungan dan pelayanan kesehatan. Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak
masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua
tahun.
Pihak Kementrian Kesehatan menegaskan bahwa stunting merupakan
ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia. Bukan hanya
mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan
perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka.
Selain itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk
karena daya tahan tubuh yang juga buruk. Stunting juga bisa menurun ke generasi
berikutnya bila tidak ditangani dengan serius.
Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017 menunjukkan prevalensi Balita stunting
di Indonesia masih tinggi, yakni 29,6% di atas batasan yang ditetapkan WHO (20%).
Tahun 2015 Indonesia tertinggi ke-2 dibawah Laos untuk jumlah anak stunting.
Indonesia merupakan negara nomor empat dengan angka stunting tertinggi di
dunia. Lebih kurang sebanyak 9 juta atau 37 persen balita Indonesia mengalami
stunting (kerdil). Jika gizi tidak dicukupi dengan baik, dampak yang ditimbulkan
memiliki efek jangka pendek dan efek jangka panjang. Gejala stunting jangka
pendek meliputi hambatan perkembangan, penurunan fungsi kekebalan,
perkembangan otak yang tidak maksimal yang dapat mempengaruhi kemampuan
mental dan belajar tidak maksimal, serta prestasi belajar yang buruk. Sedangkan
gejala jangka panjang meliputi obesitas, penurunan toleransi glukosa, penyakit
jantung koroner, hipertensi, dan osteoporosis.
Kelurahan Cisaranten Bina Harapan Kecamatan Arcamanik merupakan salah
satu Kelurahan yang mendukung program penekanan angka Stunting untuk
melahirkan generasi-generasi yang baik di kemudian hari. Dimulai dari Pelatihan
Penanganan kepada kader dan para orang tua yang memiliki anak dengan indikasi
rentan stunting, dan dilanjutkan untuk memberikan makanan tambahan kepada
bayi dan batita yang terindikasi rentan stunting.
A. DASAR HUKUM
MAKSUD
TUJUAN
1. Meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai gizi baik kepada kader
Posyandu dan orang tua;
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai stunting;
3. Menekan angka Stuntin hingga ke tahap zero stunting.
D. RUANG LINGKUP
1. Program DAU / Bankel Kelurahan Cisaranten Bina Harapan Tahun 2023
Harga
No Uraian Satuan Jumlah + PPN
Satuan
A.Pemberdayaan Masyarakat Di Kelurahan
1.
PMT Penyuluhan
Balita di Posyandu
Spesifikasi :
Makanan keluarga
berbahan dasar
lokal, terdiri dari 5
sumber/golongan
150 Dus 150000 Rp 22.500.000
zat gizi, 450 kalori,
71 gram
karbohidrat, 9
gram protein dan
14 gram lemak
dalam 100 gram
makanan
Bulan Agustus
Anggaran