Anda di halaman 1dari 3

Nama : Maulida Rahmah

NIM : P07134220024

Review Jurnal

Judul Artikel
Indikasi jamur Dermatofita pada Jari Kaki Pekerja Batu Alam di Desa Bobos,
Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon

Nama Penulis
Pipin Supenah

Nama Jurnal
HIJP : Health Information Jurnal Penelitian

Tahun dan Halaman


Volume 12, Nomor 1, Juni 2020

Tujuan Penelitian
Untuk mengidentifikasi jamur dermatofita dan presentase pekerja batu alam yang
terinfeksi jamur dermatofita

Hipotesis penelitian
- Ada Indikasi jamur Dermatofita pada Jari Kaki Pekerja Batu Alam di Desa
Bobos, Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon
- Tidak ada Indikasi Jamur Dermatofita pada Jari Kaki Pekerja Batu Alam
di Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon

Kerangka pemikiran
- Variabel bebas : Jari Kaki pekerja Batu Alam
- Variabel terikat : Jamur dermatofita penyebab Tinea Pedis

Jari Kaki Pekerja Batu Alam Jamur dermatofita penyebab Tinea Pedis
Populasi dan sampel
Sampel yang digunakan adalah kerokan kulit jari kaki kanan dan kiri pada 31
orang pekerja batu alam bagian pemotongan batu di Desa Bobos Kecamatan
Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Metode pengambilan sampel


Pada penelitian ini, digunakan data primer dan data sekunder. Dinyatakan positif
jika sampel kerokan kulit sela jari kaki pekerja batu alam ditemukan jamur
dermatofita pada pemeriksaan mikroskopis dan makriskopis, dinyatakan negatif
jika tidak ditemukan jamur dermatofita selain itu kuesioner digunakan sebagai
data pendukung.

Metode Penelitian
Deskriptif Analisis

Hasil dan Pembahasan


Didapatkan jamur yang positif menginfeksi sela-sela jari kaki pekerja
adalah jamur Trycophyton rubrum dan Trycophyton mentagrophytes dengan
jumlah 8 orang (26%) positif terinfeksi jamur dermatofita dan 23 orang (74%)
negative. Hasil pemeriksaan positif jamur dermatofita menunjukan persentase
yang rendah karena dipengaruhi beberapa factor salah satunya system imun.

Hasil identifikasi Jamur Dermatofita T.rubrum (kiri) & T. mentagrophytes(kanan)


Gambaran makroskopis jamur pada media SDA adalah koloni datar,
berwarna putih hingga krem, lunak seperti berbulu halus, warna kuning sampai
coklat hingga merah pada bagia tepinya dan pada mikroskopisnya terdapat banyak
mikrokonidia kecil, berdinding tipis dan berbentuk lonjong dengan makrokonidia
berbentuk seperti pensil dan terdiri beberapa sel, karakter tersebut menunjukan
ciri Tricophyton rubrum. Sedangkan pada Trycophyton mentagrophytes memiliki
mikroskopis dengan hifa bersepta dan bercabang, mikrokonidia menempel pada
hifa dengan tangkai pendek, mikrokonidia berbentuk seperti tetesan air mata dan
tersusun sepanjang hifa.
Berdasarkan survey, pekerja batu alam melakukan pekerjaan yang tidak
lepas dari lingkungan kerja yang basah dan lembab. Kondisi lingkungan yang
berhubungan dengan dengan pasir, debu, terik matahari menyebabkan gangguan
Kesehatan. Pekerja batu alam memakai sepatu boot untuk melindungi kaki nya,
pemakaian dalam jangka waktu yang cukup lama dapat menyebabkan kaki
berkeringat dan lembab dan mendukung terjadinya penyakit Tinea Pedis pada
kaki serta sela jari kuku kaki yang paling sering terinfeksi yaitu pada bagian
antara jari kaki keempat dan kelima karena jari kaki kelima yang paling terdesak
apabila memakai sepatu dan berdekatan dengan jari kaki keempat, yang
memungkinkan antara jari tersebut tidak kering.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, jenis jamur pada sela-sela jari pekerja Batu Alam di
Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon terdapat jamur
Tricophyton rubrum dan Tricophyton mentagrophytes. Persentase yang positif
terinfeksi jamur dermatofita adalah 26% (8 dari 31 sampel)

Anda mungkin juga menyukai