Anda di halaman 1dari 6

더보기 블로그 만들기 로그인

Made Nita Sintari


Increasing knowledge

Sabtu, 31 Oktober 2015

Pengaruh Suhu Terhadap Perkecambahan Biji Kacang Now You See Me ...

Hijau
9 9 7 2 1 8

PENGARUH SUHU TERHADAP PERKECAMBAHAN


BIJI KACANG HIJAU Followers

팔로어(13 명)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ni
Setiap makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan pasti akan mengalami suatu p
proses yang disebut pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya
ukuran volume, massa, dan tinggi tanaman. Pertumbuhan terjadi akibat adanya pertambahan jumlah
serta pembesaran sel, akibat pembelahan secara mitosis pada jaringan yang bersifat meristematis. 관심 블로그 등록

Pertumbuhan ini dapat diukur (kuantitatif) serta tidak dapat kembali seperti semula (irreversible).
Sementara itu, perkembangan merupakan proses pematangan atau pendewasaan makhluk hidup dengan
Arsip Blog
jalan peningkatan struktur serta fungsi organ yang semakin kompleks.
► 2022 (1)
Pertumbuhan dan perkembangan tidak terjadi secara mandiri, melainkan dipengaruhi oleh
► 2021 (2)
beberapa faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Faktor internal berupa gen dan hormon,
► 2020 (9)
sedangkan faktor eksternal berupa air, cahaya, kelembapan, nutrisi, oksigen, pH, dan suhu.
► 2019 (5)
Suhu merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kinerja tumbuhan. Suhu
► 2018 (7)
berpengaruh langsung terhadap proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi. Setiap
► 2017 (2)
tumbuhan membutuhkan suhu tertentu agar dapat tumbuh dengan baik serta memiliki batas suhu
minimum dan maksimumnya tersendiri. Suhu yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah akan ► 2016 (11)

menghambat pertumbuhan tanaman. ▼ 2015 (11)


► Desember (4)
Pada percobaan kali ini, kami bermaksud meneliti pengaruh suhu terhadap perkecambahan
tanaman. Adapun kami menggunakan biji kacang hijau (Vigna radiata) sebagai objek percobaan. ▼ Oktober (2)
Pawiwahan
1.2 Rumusan Masalah
Ngerorod /
Adapun beberapa masalah yang akan saya bahas dalam laporan ini antara lain : Ngerangka
t dalam
a. Bagaimana pengaruh suhu terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau? Agama
b. Berapa kisaran suhu yang memungkinkan kacang hijau untuk tumbuh dengan baik? Hindu

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Pengaruh


Suhu
Adapun tujuan saya menyusun laporan ini antara lain : Terhadap
Perkecam
a. Mengetahui pengaruh suhu terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau.
bahan Biji
b. Mengetahui kisaran suhu yang memungkinkan kacang hijau untuk tumbuh dengan baik. Kacang
H...
1.4 Metode Penulisan
Laporan ini disusun berdasarkan metode eksperimen, yaitu penanaman biji kacang hijau pada ► Agustus (5)

berbagai tempat dengan kondisi suhu yang berbedabeda. Penulis juga mengamati rangkuman teori di ► 2014 (12)
berbagai buku penunjang dan website terpercaya. ► 2013 (2)
1.5 Hipotesis ► 2012 (44)
a. Jika diletakkan pada tempat bersuhu dingin (dibawah 20oC) maka kacang hijau akan tidak
mampu tumbuh.
About Me :)
b. Jika diletakkan pada tempat bersuhu panas (diatas 30oC) maka kacang hijau akan tumbuh
tinggi namun dalam keadaan tidak sehat.
c. Jika diletakkan pada tempat bersuhu sedang (antara 28oC30oC) maka kacang hijau akan
tumbuh dengan sangat baik.

Made Nita Sintari


BAB II
You can contact me by :
LANDASAN TEORI invite my ID Line :
2.1 Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau nitasintari_ DM on
instagram : nitasintari
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman palawija yang masuk ke dalam suku polong send me an email :
nithaaemail3@ymail.com
polongan, serta dapat berkecambah dengan cepat dan mudah dikembangbiakkan. Kacang hijau dapat
^^
tumbuh pada rentang suhu 20oC – 40oC dengan rincian suhu optimum (suhu terbaik bagi pertumbuhan) Lihat profil lengkapku
berkisar antara 28oC – 30oC. Adapun spesifikasi tanaman kacang hijau adalah :
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae
Genus : Vigna
Spesies: Vigna Radiata
Tanaman kacang hijau berukuran antara 3060 cm. Warna daunnya hijau muda sampai hijau tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan
dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 615 cm.
Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong
berisi 1015 biji. Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacangkacangan lain. Warna bijinya
kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap. Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar
cabang pada permukaan.
2.2 Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, antara
lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh.
Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang. Kacang hijau juga
rendah lemak sehingga baik bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah
dalam kacang hijau menjadikan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau.
Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya
kacangkacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk
menjaga kesehatan jantung.
Kacang hijau mengandung vitamin B1 yang berguna untuk pertumbuhan dan vitalitas pria. Maka kacang
hijau dan turunannya sangat cocok untuk dikonsumsi oleh mereka yang baru menikah.
Kacang hijau juga mengandung multi protein yang berfungsi mengganti sel mati dan membantu
pertumbuhan sel tubuh, oleh karena itu anakanak dan wanita yang baru saja bersalin dianjurkan untuk
mengkonsumsinya.

2.3 Proses Perkecambahan


Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji menjadi tanaman baru. Pada
tumbuhan monokotil, struktur kecambah meliputi radikula, akar primer, plumula, koleoptil, dan daun
pertama. Sedangkan, pada kecambah tumbuhan dikotil terdiri atas akar primer, hipokotil, kotiledon,
epikotil, dan daun pertama.
Proses Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan. ukuran biji pun akan
membesar yang disebut tahap imbibisi. Kehadiran air di dalam sel pun melunakkan biji serta
mengaktifkan sejumlah enzim perkecambahan awal. Perubahan pengendalian ini merangsang
pembelahan sel di bagian yang aktif melakukan mitosis, seperti di bagian ujung radikula. Akibatnya
ukuran radikula semakin besar dan kulit atau cangkang biji terdesak dari dalam, yang pada akhirnya
pecah.
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu epigeal
dan hipogeal. a. Pada perkecambahan epigeal, kotiledon terdapat di permukaan tanah karena terdorong
oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas. b. Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap
berada di bawah tanah, sedangkan plumula keluar dari permukaan tanah disebabkan pertumbuhan
epikotil yang memanjang ke arah atas.
Adapun tanaman kacang hijau masuk ke dalam tumbuhan monokotil yang mengalami
perkecambahan epigeal.
2.4 FaktorFaktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Faktor Dalam :
a. Gen
Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen mempengaruhi ciri dan
sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa
buah, dan sebagainya. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
b. Hormon
Tumbuhan menghasilkan beberapa jenis hormon tumbuhan di antaranya auksin, giberelin, gas etilen,
sitokinin, dan asam absisat. Hormon tersebut diproduksi di dalam tubuh, tetapi dipengaruhi oleh
kondisi eksternal.
1) Auksin
Fungsi hormon Auksin :
- Pembentangan sel
- Pembelahan sel
- Merangsang pembentukan buah dan bunga
2) Giberelin
Fungsi hormon giberelin adalah sebagai berikut :
- Menyebabkan tanaman tumbuh tinggi
- Menghasilkan buah yang tidak berbiji
- Membantu perkecambahan biji
3) Gas etilen
Fungsi utama gas etilen adalah sebagai berikut :
- Mempercepat pemasakan buah
- Mempertebal pertumbuhan batang
- Pengguguran bunga
4) Sitokinin
Fungsi hormon sitokinin adalah sebagai berikut :
- Merangsang pertumbuhan akar sehingga lebih cepat memanjang
- Perangsang pertumbuhan tanaman ke arah samping dan pucuk tanaman
- Merangsang aktivitas pembelahan sel
5) Asam Absisat
Fungsi Asam Absisat adalah sebagai berikut:
- Mengurangi kecepatan pembelahan
- Membantu pengguguran bunga
- Menyebabkan dormansi
Faktor Luar :
1) Nutrisi
Memerlukan nutrisi merupakan salah satu ciriciri makhluk hidup. adapun nutrisi yang
diperlukan oleh tumbuhan adalah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.
2) Cahaya
Cahaya berperan penting dalam proses fotosintesis. Apabila makanan yang dihasilkan dari
proses fotosintesis berkurang atau bahkan tidak ada, jaringan menjadi mati karena kekurangan
makanan. Namun demikian cahaya yang dibutuhkan tumbuhan jumlahnya tidak boleh terlalu banyak.
Cahaya yang berlebihan justru akan menghambat pertumbuhan.
3) Kelembapan
Tanah lembap sangat cocok untuk pertumbuhan, terutama saat perkecambahan biji. Hal ini
karena tanah lembap menyediakan cukup air untuk mengaktifkan enzim dalam biji serta melarutkan
makanan dalam jaringan.
4) Air dan Mineral
Tumbuhan membutuhkan air, CO2, dan mineral. Air dan CO2 merupakan bahan utama untuk
berlangsungnya fotosintesis. Gas CO2 diambil melalui stomata dan lentisel. Air juga sangat diperlukan
dalam perkecambahan biji. Saat perkecambahan, air digunakan untuk mengaktifkan enzimenzim
dalam biji. Tanpa air, perkecambahan biji akan tertunda (dormansi).
Mineral sangat diperlukan untuk proses pertumbuhan. Misalnya pembentukan klorofil sangat
membutuhkan mineral Mg. Mineral yang diperlukan oleh tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu makroelemen dan mikroelemen.
5) Ketersediaan oksigen
Setiap makhluk hidup memerlukan oksigen untuk respirasi aerob dalam tubuh. Melalui respirasi
aerob, tumbuhan dapat memperoleh energi untuk pertumbuhannya. Oleh karena itu, bijibiji tidak akan
berkecambah tanpa adanya oksigen.
2.5 Pengaruh Suhu Terhadap Pertumbuhan Tanaman
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suhu merupakan suatu ukuran kuantitatif
terhadap temperatur, panas dan dingin, serta dapat diukur menggunakan termometer. Suatu benda
dikatakan dingin apabila memiliki suhu yang rendah, dan sebaliknya dikatakan panas apabila memiliki
suhu yang tinggi. Secara kualitatif, suhu dapat diketahui dengan menyentuh benda secara langsung.
Namun cara ini sangat beresiko karena suhu yang terlalu panas dapat merusak kulit. Adapun secara
kuantitatif suhu dapat diukur menggunakan termometer, baik termometer raksa/alkohol, termometer
tubuh, termometer dinding, maupun jenis termometer lainnya.
Layaknya manusia yang dapat merasakan ketidaknyamanan apabila berada pada ruangan yang
terlalu panas atau terlalu dingin, tumbuhan pun memerlukan suhu tersendiri untuk dapat bertahan

hidup. Suhu optimum bagi pertumbuhan tanaman berkisar antara 10 oC – 38oC. Dibawah ataupun diatas
suhu tersebut, tumbuhan tidak dapat tumbuh dengan baik.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Alat Percobaan
a. Wadah plastik, dibelah dua
b. Termometer
c. Penggaris
d. Alat mencatat (buku dan pulpen)
3.2 Bahan Percobaan
a. 45 buah biji kacang hijau
b. Tanah secukupnya
c. Air secukupnya
3.3 Variabel Percobaan
a. Variabel bebas : suhu yang sengaja dibuat berbeda antar kecambah (dengan meletakkan
kecambah di tempat yang berbedabeda)
b. Variabel terikat : pertumbuhan kacang hijau, berupa ukuran tinggi dan keadaan kecambah
c. Variabel kontrol : penyiraman air, nutrisi, oksigen, cahaya, dan pH
3.4 Cara Kerja
a. Belah wadah plastik menjadi dua bagian.
b. Sediakan tiga belahan wadah, isilah masingmasing wadah dengan tanah secukupnya.
c. Pilihlah biji kacang hijau yang sehat, lalu tanamlah pada tanah dalam wadah masingmasing 15
biji pada tiap media tanam.
d. Berilah label pada masing – masing media tanam
e. Letakkan media tanam A di luar ruangan (suhu sedang, teduh)
f. Letakkan media tanam B di belakang kulkas (suhu panas)
g. Letakkan media tanam C di dalam kulkas (suhu dingin)
h. Ukurlah suhu pada ketiga tempat tersebut
i. Catatlah pertambahan tinggi tanaman setiap hari selama lima hari
3.5 Jadwal Penelitian
Penelitian dilakukan pada rumah seorang anggota kelompok dari tanggal 14 September 2015
sampai tanggal 19 September 2015.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Tabel Tinggi Tanaman
Data menunjukkan bahwa ukuran tinggi serta kesuburan kecambah yang di rawat pada suhu
teduh, panas, dan dingin menunjukkan hasil yang berbedabeda.

Label Keadaan
Tempat RataRata Tinggi Kecambah per Hari
Wad Akhir
dan Suhu
ah Tanaman
1 2 3 4 5
tinggi sedang,
daun hijau
Luar
tua, lebar,
Ruangan 4,5 7,6 11,8 16,7
A 2 cm dan tebal,
(28derajat cm cm cm cm
tanaman
C)
terlihat segar
dan sehat
paling tinggi,
daun hijau
Belakang pucat, kecil,
Kulkas 2,5 6,3 11,4 16,7 22,8 dan tipis,
B
(35derajat cm cm cm cm cm tanaman
C) terlihat lemah
dan tidak
sehat
kecambah
tidak
bertambah
tinggi, hanya
Dalam
terlihat biji
Kulkas 0,7
C 0 cm 0 cm 0 cm 0,5 cm kacang hijau
(10derajat cm
pecah
C)
mengeluarkan
kotiledon dan
plumula putih

4.2 Persentase Keberhasilan Pertumbuhan


Wadah A : (10/15x100%) = 67%
Wadah B : (13/15x100%) = 86%
Wadah C : (0/15x100%) = 0%
4.3 Analisis Data
Berdasarkan teori yang tercantum dalam Bab II (Landasan Teori), kacang hijau sebagai

tumbuhan tropis mampu tumbuh pada rentang suhu 20oC – 40oC dengan rincian suhu optimum

berkisar antara 28oC – 30oC. Hal ini sesuai dengan data yang didapat bahwa :

Wadah A diletakkan di luar ruangan dengan suhu 28 oC : mengalami pertumbuhan paling baik,
tinggi cukup, daun banyak, tebal, dan hijau, serta tumbuhan terlihat sehat. Hal ini dikarenakan suhu

28oC termasuk pada suhu optimum pertumbuhan kacang hijau.

Wadah B diletakkan di belakang kulkas dengan suhu 35 oC : tanaman tumbuh tinggi namun
terlihat tidak sehat, batang dan daun lemah, warna daun hijau pucat dan tipis. Hal ini dikarenakan

tanaman kacang hijau masih mampu tumbuh pada suhu 35 oC, namun suhu ini bukanlah suhu optimum
bagi pertumbuhan kacang hijau sehingga perkecambahan tidak berlangsung dengan baik.
Wadah C diletakkan di dalam kulkas dengan suhu 10 oC : tanaman tidak bertambah tinggi, hanya
terlihat biji kacang hijau pecah dan mengeluarkan kotiledon serta plumula berwarna putih. Hal ini

dikarenakan suhu 10oC tidak termasuk pada rentang suhu pertumbuhan kacang hijau, sehingga
kecambah kacang hijau tidak mampu tumbuh.

BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang kami dapat dari percobaan ini adalah :
a. Jika diletakkan pada tempat bersuhu dingin (dibawah 20oC) maka kacang hijau tidak mampu
tumbuh.
b. Jika diletakkan pada tempat bersuhu panas (diatas 30oC) maka kacang hijau tumbuh tinggi
namun dalam keadaan tidak sehat.
c. Jika diletakkan pada tempat bersuhu sedang (antara 28oC30oC) maka kacang hijau tumbuh
dengan sangat baik.
Kesimpulan akhir yang kami dapat adalah suhu berpengaruh terhadap
pertumbuhan/perkecambahan kacang hijau.
5.2 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan berdasarkan penelitian ini adalah :
a. Kacang hijau hendaknya dibudidayakan pada suhu optimum 28oC – 30oC.
b. Kacang hijau jangan dibudidayakan pada suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi.
c. Faktorfaktor pertumbuhan lain pada kacang hijau seperti cahaya matahari, air, pH, nutrisi, dan
oksigen juga perlu diatur dengan intensitas tepat sehingga kacang hijau dapat tumbuh dengan baik.

Created by Made Nita Sintari pada 21.19

8 komentar:
Putri Harsyah Fadillah 6 Maret 2019 pukul 23.16

Terimakasih ilmu nya ka ^^

Balas

Unknown 1 Agustus 2019 pukul 11.17

terimakasih kak, ilmunya sangat membantu.

Balas

Unknown 19 Agustus 2019 pukul 06.04

Trimakasih sangat membantu^^

Balas

Unknown 23 Agustus 2020 pukul 21.57

sangat sangat membantu kak

Balas

Anonim 2 September 2020 pukul 01.09

keren banget kak, love u muacchhhh

Balas

christina 4 Mei 2021 pukul 22.43

Kalau kacang Afrika atau kecambah MAYOSHI, cara tanamnya apa sama dengan kecambah kacang hijau
biasa?

Balas

rnrenal 23 Juli 2021 pukul 07.13

membantu bngtttt thx u luvvv

Balas

Unknown 6 Agustus 2021 pukul 02.55


Makasihhh
Balas

Masukkan Komentar

Create by Made Nita Sintari. Tema PT Keren Sekali. Gambar tema oleh . Diberdayakan oleh .

Anda mungkin juga menyukai