Soal :
1. Tentukan volume kompresi sepeda motor Honda Astrea Grand bila diketahui diameter silinder
50 mm dan panjang langkah piston 49,5 mm, perbandingan kompresi 8,8 : 1
2. Tentukan kapasitas silinder sepeda motor 4 tak 2 silinder, biladiketahui diameter silinder 50
mm dan panjang langkah 50 mm.
3. Motor 4 tak, 1 silinder mempunyai panjang langkah 50 mm, diameter silinder 60 mm.
Tentukan daya indikator motor bila tekanan rata-rata 600 kPa pada putaran 3000 rpm
4. Jelaskan prinsip kerja motor 4 langkah (disertai gambar konstruksi dasar) serta tunjukkan
keuntungan dan kerugiannya jika dibandingkan dengan motor 2 langkah
5. Jelaskan perbedaan antara motor bensin (gasline engine) dan motor diesel (diesel engine) yang
digunakan pada kendaraan bermotor serta tunjukkan perbedaan konstruksi dan keuntungan –
kerugiannya
6. Identifikasi bahaya kebakaran pada bengkel otomotif, khususnya pada pekerjaan tune-up motor
bensin karburator
7. Identifikasi alat pelindung diri (APD) yang harus digunakan pada pekerjaan tune-up kendaraan
berbahan bakar bensin EFI
8. Lakukan perhitungan total beban kelistrikan system penerangan pada kendaraan
9. Jelaskan prosedur penggunaan dan pemanfaatan APAR
10. Jelaskan type macam sumber api dan bahan pemadam api yang ada dalam pekerjaan
perbengkelan
Jawab :
1. Volume Kompresi
Penyelesaian :
Diketahui : sepeda motor Honda Astrea Grand
D =50 mm
L = 49,5 mm
C = 8,8 : 1
Ditanya : Volume Kompresi ( Vc)
Jawab : Vc =
VL = L
VL = . 4,95
VL = 97,14 cc
Vc =
Vc
Vc =
Vc = 12,45 cc
Jadi Volume kompresi dari motor Astrea Grand adalah 12,45 cc
2. Kapasitas Silinder
Penyelesaian :
Diketahui : Sepeda motor 4 tak,
Z = 2 silinder
D = 50 mm = 5cm
L = 50 mm = 5cm
Ditanya : VL
Jawab : VL = L
VL =
VL = 98,125 cc
Maka, Kapasitas Mesin = VL.Z
= 98,125 x 2
= 196,25 cc
Jadi kapasitas mesin sepeda motor = 196,25 cc
3. Daya Indikator
Penyelesaian :
Diketahui : Motor 4 tak, 1 silinder
L =50 mm = 5 cm
D = 60 mm = 6 cm
n = 3000 rpm
Z =1
Ditanya : Daya Indikator (Ni)
Jawab : Ni =
Ni =
Ni = 2,88 dk
Jadi Daya indikator motor = 2,88 dk
Keempat langkah tersebut dilakukan dalam 4 gerakan piston dan 2 putaran poros engkol.
Keuntungan dan kerugian motor 4 langkah jika dibandingkan dengan motor 2 langkah
sebagai berikut :
Keuntungan :
a. Bahan Bakar lebih irit
b. Pemakaian oli lebih hemat jika dibandingkan dengan motor 2 langkah yang harus
memakai oli samping
c. Tenaga yang dihasilkan besar dan stabil, sehingga memiliki akselerasi yang baik pada
medan pegunungan atau jalan menanjak.
d. Suara lebih halus disbanding dengan motor 2 langkah
e. Asap yang dihasilkan dari proses pembakaran (relative) tidak ada.
Kerugian :
a. Perawatan mesin relative lebih sulit karena konstruksi mesin lebih rumit dibandingkan
dengan mesin 2 langkah
b. Oli lebih cepat encer karena melumasi seluruh bagian mesin dan bersirkulasi sampai ke
kepala silinder.
c. Akselerasi awal lebih lambat jika dibading dengan motor 2 langkah
5. Perbedaan antara motor bensin (gasoline engine) dan motor diesel (diesel engine) yang digunakan
pada kendaraan bermotor sebagai berikut:
No Perbedaan Motor Bensin Motor Diesel
1 Bahan Bakar Bensin Solar
2 Langkah Hisap Yang dihisap campuran udara Yang dihisap udara murni
dan bahan bakar
3 Pembentukan Sebelum kompresi Setelah kompresi
campuran udara dan
bahan bakar
4 Perbandingan 6-12 14-23
Kompresi
5 Penyalaan Menggunakan Percikan api Penyalaan sendiri
busi (menggunakan udara panas)
No Perbedaan Konstruksi Motor Bensin Motor Diesel
1 Ruang Bakar Sederhana Rumit
2 Bahan Dapat dibuat ringan Harus tahan panas dan
getaran sehingga cenderung
lebih berat
6. Bahaya kebakaran pada bengkel otomotif, khususnya pada pekerjaan tune-up motor bensin
karburator sebagai berikut:
a. Bahaya kebakaran dari percikan api busi jika dipercikan di luar saat melakukan
pengecekan api busi jika tempat memercikan api busi dekat dengan karburator / dekat
dengan bahan bakar maka bisa membuat kebakaran.
b. Bahaya kebakaran juga bisa timbul dari sikap pekerja yang teledor atau tidak mentaati
aturan keselamatan kerja (misal bekerja sambil merokok)
c. Bahaya kebakaran bisa juga timbul dari hubungan singkat aliran listrik dari beban
kelistrikan yang ada pada kendaraan.
7. Alat pelindung diri (APD) yang harus digunakan pada pekerjaan tune-up kendaraan berbahan
bakar bensin EFI antara lain:
a. Alat Pelindung Kaki (Safety Shoes)
Dalam setiap perusahaan pemilihan penggunaan sepatu sangatlah penting, karena dapat
mengurangi tingkat kecelakaan yang akan menciderai kaki. Disini kita harus selektif dan
menggunakan sepatu yang mempunyai ujung yang sangat keras dan alas yang tebal itu
dimaksudkan agar kaki para pekerja terlindungi dari kecelakaan yang akan terjadi sepertih
alnya barang berat yang jatuh menimpa kaki para pekerja dan benda tajam yang dapat
menciderai kaki pekerja.
Alat pelindung kaki, untuk menghindarkan tusukan benda tajam atau terbakar oleh zat
kimia. Terdapat dua jenis sepatu yaitu pengaman yang bentuknya seperti halnya sepatu
biasa hanya dibagian ujungnya dilapisi dengan baja dan sepatu karet digunakan untuk
menginjak permukaan yang licin, sehingga pekerja tidak terpeleset dan jatuh.
b. Alat Pelindung Tangan (Sarung Tangan)
Sarung tangan kain, digunakan untuk menghindari goresan di tangan akibat pekerjaan
Tune up.
c. Alat Pelindung Badan (Werpak)
APD Badan dimaksudkan agar bagian tubuh pekerja terlindungi dari segala kemungkinan
terluka atau kecelekaan ketika bekerja. Selain dari itu menggunakan wearpack bertujuan
untuk menyeragamkan pekerja dan memberikan identitas jabatan. Baju yang dikenakan
selama bekerja di bengkel yang dikenal dengan sebutan wearpack ini, merupakan suatu
perlengkapan yang wajib dikenakan sebelum memasuki bengkel.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika Anda menggunakan baju praktek ,
a. Kancing wearpack tidak boleh dikenakan dalam kondisi tidak terpasang
b. Ukuran dari wearpack pas dengan ukuran badan pemakainya.
c. Wearpack merupakan pelindung badan Anda dari tumpahan bahan kimia dan api sebelum
mengenai kulit pemakainya.
Jika wearpack terkontaminasi oleh tumpahan bahan kimia, lepaslah secepatnya. Bahan dari
peralatan perlindungan badan (Wearpavk) ini haruslah mampu memberi perlindungan kepada
pekerja dari percikan api, panas, dingin, uap lembab, dan radiasi, bahan kimia, goresan benda
tajam dsb.
8. Perhitungan total beban kelistrikan system penerangan pada kendaraan sebagai berikut :
a. Lampu Kota
4 buah Lampu Kota @ 5 Watt. Arus yang mengalir (I) = P/V.
I = 20/12 = 1,67 A
b. Lampu Kepala
2 Buah Lampu Kepala @ 55 Watt
I = 110/12 = 9,17 A
c. Lampu Tanda Belok dan Hazard
4 buah lampu tanda belok @ 5 Watt
I = 20/12 = 1,67 A
d. Lampu Rem
2 buah Lampu Rem @ 10 Watt
I = 20/12 = 1,67 A
e. Lampu Mundur
2 Buah Lampu Mundur @ 5 Watt
I = 10/12 = 0,83 A
Total Perhitungan arus yang mengalir pada system penerangan adalah : 15,01A
Daya yang terpakai pada system penerangan adalah 15,01 x 12 = 180,12 Watt
9. Prosedur penggunaan dan pemanfaatan APAR:
Tata cara (Prosedur) penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) / Tabung Pemadam
Kebakaran :
a. Tarik/Lepas Pin pengunci tuas APAR / Tabung Pemadam.
b. Arahkan selang ke titik pusat api.
c. Tekan tuas untuk mengeluarkan isi APAR / Tabung Pemadam.
d. Sapukan secara merata sampai api padam.
e. Tata Cara Pengguanaan Tabung Pemadam
10. Tipe macam sumber api dan bahan pemadam api yang ada dalam pekerjaan perbengkelan
sebagai berikut :
a. Tipe kebakaran kelas B
Adalah kebakaran bahan bakar cair atau gas yang mudah terbakar. Contoh: Premium
(bensin), kerosine, solar, LPG/LNG, dsb.
Media Pemadam:
Alat pemadam yang dapat digunakan pada kebakaran tersebut adalah dengan: Tepung
pemadam (dry powder), busa (foam), air dalam bentuk spray/kabut yang halus.
b. Tipe kebakaran kelas C
Adalah kebakaran instalasi listrik bertegangan. Contoh: Breaker listrik dan peralatan
bengkel yang menggunakan listrik.
Media Pemadam:
Alat Pemadam yang dapat digunakan adalah dengan: Carbondioxyda (CO2), tepung kering
(dry chemical). Dalam pemadaman ini tidak boleh menggunakan media air.
c. Tipe Kebakaran kelas E
Adalah kebakaran yang disebabkan oleh adanya hubungan arus pendek pada peralatan
elektronik.
Media Pemadam:
Alat pemadam yang bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran jenis ini dengan:
menggunakan tepung kimia kering (dry powder), akan tetapi memiliki resiko kerusakan
peralatan elektronik, karena dry powder mempunyai sifat lengket. Namun, anda juga dapat
menggunakan pemadam api berbahan clean agent yang lebih cocok.