KATA PENGANTAR
“LAPORAN AKHIR”
Laporan ini merupakan salah satu tahap kegiatan lanjutan yang perlu dilakukan
oleh Konsultan yang berisikan penjelasan tentang analisis kebutuhan dan
ketersediaan air pada pelaksanaan kegiatan berdasarkan lingkup pekerjaan dan
jadwal pelaksanaan pekerjaan yang disetujui.
Demikian laporan ini disusun, semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tujuan.
Atas kepercayaannya yang telah diberikan, kami ucapkan terima kasih.
i
LAPORAN AKHIR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................................ viii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1-1
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................................1-1
1.2 LANDASAN HUKUM...........................................................................................................1-2
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN.....................................................................................................1-3
1.3.1 Maksud..........................................................................................................................1-3
1.3.2 Tujuan............................................................................................................................1-4
1.4 SASARAN.................................................................................................................................1-4
1.5 LOKASI KEGIATAN...............................................................................................................1-5
1.6 LINGKUP KEGIATAN............................................................................................................1-7
ii
LAPORAN AKHIR
LAMPIRAN
Formulir Alokasi Air – SE. Dirjen SDA Nomor 4 Tahun 2012
Skema Neraca Air DAS Kalukku
iii
LAPORAN AKHIR
DAFTAR TABEL
iv
LAPORAN AKHIR
v
LAPORAN AKHIR
vi
LAPORAN AKHIR
vii
LAPORAN AKHIR
DAFTAR GAMBAR
viii
LAPORAN AKHIR
ix
LAPORAN AKHIR
x
LAPORAN AKHIR
1 PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Provinsi Sulawesi Barat memiliki ratusan sungai yang tersebar di Wilayah Sungai
yang menjadi kewenangan Balai Wilayah Sungai Sulawesi III. Diantaranya adalah
Sungai Kalukku yang merupakan sungai induk pada kedudukan DAS Kalukku dan
ada di Kabupaten Mamuju. Banjir merupakan fenomena alam yang terjadi pada
saat musim hujan. Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan kapasitas sungai
tidak dapat menampung debit air yang terjadi, sehingga air meluap ke segala arah
di sepanjang alur sungai.
Dengan semakin berkembangnya seluruh aspek kehidupan sebagai dampak
meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan pembangunan, maka meningkat
pula kebutuhan dan tuntutan pelayanan air. Adanya perbedaan kepentingan
antara hulu dan hilir, antardaerah, antarpengguna dapat menimbulkan konflik
penggunaan air, disisi lain adanya kecenderungan ketersediaan air semakin
terbatas. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu sistem pengelolaan
alokasi air. Pengelolaan alokasi air meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi, pengendaliaan serta pelaporan alokasi air.
Penyelenggaraan alokasi air dilaksanakan oleh institusi pengelola wilayah sungai
berdasarkan keputusan PTPA/DDSDA. Institusi pengelola wilayah sungai tersebut
meliputi Dinas Pengairan, Balai Wilayah Sungai Sulawesi III dan Badan Usaha
Pengelola Sumber daya Air. Untuk mendukung kelancaran tugasnya, maka disusun
suatu pedoman alokasi air. Dengan dilaksanakannya system pengelolaan alokasi
air diharapkan pembagian penjatahan air bagi berbagai kepentingan akan lebih
adil, transparan dan akuntabel.
1
LAPORAN AKHIR
Alokasi air adalah penjatahan air permukaan untuk berbagai keperluan pada suatu
Wilayah Sungai dalam memenuhi kebutuhan air bagi para pengguna air dari waktu
ke waktu dengan memperhatikan kuantitas dan kualitas air, berdasarkan asas
pemanfaatan umum dan pelestarian sumber air. Oleh karena itu, untuk
mendukung rencana pengembangan sarana dan prasarana sumber daya air
persungaian diperlukan penyusunan rencana alokasi air. Tahun 2018 akan
dilaksanakan Operasional Penyusunan Alokasi Air Daerah Aliran Sungai (DAS)
Kalukku.
2
LAPORAN AKHIR
1.3.1 Maksud
Maksud pedoman ini adalah sebagai acuan kerja bagi institusi pengelola wilayah
3
LAPORAN AKHIR
1.3.2 Tujuan
1.4 SASARAN
Sasaran yang akan dicapai dari pekerjaan ini adalah tersedianya data-data dan
perhitungan Alokasi Air pada DAS. Agar pelaksanaan pengalokasian air berjalan
efektif dan sesuai dengan persyaratan teknis yang ditetapkan, diperlukan suatu
pengawasan yang dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai yang membidangi
sumberdaya air.
4
LAPORAN AKHIR
5
LAPORAN AKHIR
6
LAPORAN AKHIR
7
LAPORAN AKHIR
Seluruh proses dan hasil kegiatan pekerjaan ini akan dituangkan dalam bentuk
laporan maupun notulen rapat diskusi dan asistensi.
Monitoring dan evaluasi kegiatan dilaksanakan melalui kegiatan diskusi sebagai
berikut:
Diskusi RMK
Diskusi Laporan Pendahuluan
Diskusi Laporan Antara
Diskusi Laporan Akhir
Diskusi Kemajuan Kegiatan
8
LAPORAN AKHIR
2 BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN
Tabel 2-1. Luas Cakupan Wilayah Administrasi DAS Kalukku Berdasarkan Kecamatan
1
LAPORAN AKHIR
Berdasarkan data Daerah Dalam Angka 2016, jumlah penduduk di Wilayah DAS
Kalukku yaitu Kecamatan Kalukku dan Tabulahan pada tahun 2016 adalah
masing-masing sebesar 58595 ribu jiwa dan 10867 ribu jiwa. Adapun cakupan
wilayah administrasi di DAS Kalukku dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 2-2. Jumlah Penduduk Wilayah Aministrasi DAS Kalukku
Kecamatan Kalukku
NO Nama Lokasi Jumlah Penduduk
2010 2015 2016
1 Babanga 6873 7955 8174
2 Sinyonyoi 9502 10999 11320
3 Keang 3043 3522 3619
4 Sondoang 2321 2687 2761
5 Kalukku 5494 6359 6534
6 Beru-Beru 4314 4994 5132
7 Kabuloang 3441 3983 4093
8 Belang-belang 3275 3790 3895
9 Pokkang 2419 2800 2877
10 Guliling 1335 1544 1588
11 Uhuimate 1131 1309 1344
12 Kalukku Barat 4473 5178 5321
13 Pamulukang 1629 1885 1937
JUMLAH 49250 57005 58595
Sumber : Kecamatan Kalukku Dalam Angka, 2017 (BPS Kab. Mamuju)
2
LAPORAN AKHIR
3
LAPORAN AKHIR
Secara umum topografi DAS Kalukku berupa dataran tinggi dengan ketinggian 100
- 1500 meter di atas permukaan laut. Sedangkan tutupan lahan didominasi oleh
hutan sekunder.
4
LAPORAN AKHIR
5
LAPORAN AKHIR
6
LAPORAN AKHIR
7
LAPORAN AKHIR
8
LAPORAN AKHIR
9
LAPORAN AKHIR
10
LAPORAN AKHIR
14
LAPORAN AKHIR
16
LAPORAN AKHIR
SELAT SULAWESI
Sungai Kalukku
L = 63,3 km
Q = ..... m3/dt
Jembatan Kalukku
St. Guliling
Sungai Musiman
L = 2,81 km
Sungai Panae
L = 3,785 km
St. Rantedango
Sungai Musiman
L = 8,485 km
Pos Duga Air
BWS Sul III
Jembatan Uhaimate
Sungai Musiman
L = 4,868 km Lokasi Current Meter
Sungai Musiman
L = 6,18 km
Sungai Lomali
L = 6,651 km
Sungai Musiman
Sungai Pangandaran L = 3,87 km
L = 15,24 km
Sungai Malatiro
L = 11,55 km
Sungai Musiman
L = 3,19 km
Sungai Musiman
L = 3,57 km
Sungai Musiman
L = 3,22 km
Sungai Kalukku
17
LAPORAN AKHIR
Kebutuhan air irigasi tergantung pada beberapa parameter, seperti luas tanam
dalam hektar, jenis tanaman, tingkat pertumbuhan tanaman, kalender tanam,
kondisi klimatologi (curah hujan dan evapotranspirasi), pelaksanaan sistem irigasi,
kondisi tanah, dan efisiensi irigasi. Karena sangat banyak variabel yang
mempengaruhi kebutuhan air irigasi, maka dalam perhitungan kebutuhan air
irigasi menggunakan pemodelan. Kebutuhan air irigasi yang diperhitungkan untuk
unit dasar merupakan kombinasi sistem irigasi, golongan, dan pola tanam. Input
data yang digunakan untuk perhitungan kebutuhan air irigasi, mencakup:
a. Karakteristik kondisi rata-rata irigasi (berhubungan dengan jenis tanah,
evapotranspirasi potensial dan curah hujan); dan
b. Karakteristik berbagai kombinasi pola tanam, luas tanam, jadwal irigasi, dan
efisiensi irigasi. Time step yang dipakai untuk perhitungan adalah tengah
bulanan.
Tabel 2-13. Daftar D.I. Kewenagan Daerah DAS Kalukku
18
LAPORAN AKHIR
BULAN
Alternatif Tata Tanam JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
Alternatif 1
PADI I PADI I PL PADI
PADIII II PALAWIJA
PALAWIJA PLPL
PL
Mulai 1 Oktober
NFR (mm/hari) 7.9 5.1 5.1 7.5 6.0 5.9 6.8 5.2 3.1 8.1 8.4 6.0 4.2 2.4 5.9 5.2 6.8 7.2 1.6 1.5 1.2 0.9 1.0 1.0
lt/dt/ha 1 0.6 0.6 1 0.7 0.7 0.8 0.6 0.4 1 1.0 0.7 0.5 0.3 0.7 0.6 0.8 0.8 0.2 0.2 0.1 0.1 0.1 0.1
DR (lt/dt/ha) 1.4 0.9 0.9 1.3 1.1 1.0 1.2 0.9 0.6 1.4 1.5 1.1 0.7 0.4 1.0 0.9 1.2 1.3 1.6 1.5 1.2 0.9 1.0 1.0
19
LAPORAN AKHIR
2.3.2 RKI
Kegiatan domestik adalah kegiatan yang dilakukan dalam rumah tangga. Standar
konsumsi pemakaian domestik ditentukan berdasarkan rata-rata pemakaian air per
hari yang diperlukan oleh setiap orang. Standar konsumsi pemakaian air domestik
dapat dilihat pada Tabel dibawah ini Kebutuhan air untuk rumah tangga
(domestik) saat ini dihitung berdasarkan jumlah penduduk tahun 2018.
Tabel 2-15. Standar Perhitungan Kebutuhan Air Domestik
20
LAPORAN AKHIR
2.3.3 PDAM
Kebutuhan air baku untuk air minum (PDAM) diberikan sesuai dengan SIPA yang
diberikan atau jika belum termanfaatkan secara penuh diberikan sesuai instalasi
terpasang.
2.3.4 INDUSTRI
Kebutuhan air baku untuk air minum (PDAM) diberikan sesuai dengan SIPA yang
diberikan atau jika belum termanfaatkan secara penuh diberikan sesuai instalasi
terpasang. Pemberian air untuk industri diberikan sesuai dengan SIPA yang
diberikan atau jika belum termanfatkan secara penuh diberikan sesuai instalasi
terpasang. Kebutuhan air untuk industri sangat bervariasi tergantung dari jenis dan
karakteristik industri tersebut. Sebagai gambaran kebutuhan Air Industri untuk
beberapa jenis Industri dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2-17. Standar Perhitungan Kebutuhan Industri
21
LAPORAN AKHIR
22
LAPORAN AKHIR
23
LAPORAN AKHIR
24
LAPORAN AKHIR
25
LAPORAN AKHIR
26
LAPORAN AKHIR
27
LAPORAN AKHIR
28
LAPORAN AKHIR
29
LAPORAN AKHIR
30
LAPORAN AKHIR
31
LAPORAN AKHIR
32
LAPORAN AKHIR
33
LAPORAN AKHIR
34
LAPORAN AKHIR
Berdasarkan hasil survey lapangan dan analisa & pengecekan lokasi dengan
Google Earth diketahui bahwa lokasi Bendung PLTM Kalukku berada di Hulu
dari Lokasi Rencana Bendung Kalukku dengan jarak ± 21,33 km, seperti
yang ditampilkan pada Gambar 2.24 di bawah ini.
35
LAPORAN AKHIR
Gambar 2-25 Jarak Lokasi Bd. PLTM & Rencana Bd. Kalukku
36
LAPORAN AKHIR
37
LAPORAN AKHIR
38
LAPORAN AKHIR
39
LAPORAN AKHIR
40
LAPORAN AKHIR
41
LAPORAN AKHIR
42
LAPORAN AKHIR
43
LAPORAN AKHIR
44
LAPORAN AKHIR
45
LAPORAN AKHIR
46
LAPORAN AKHIR
47
LAPORAN AKHIR
Debit
Gambar 2-49 Sketsa Penampang Sungai
48
LAPORAN AKHIR
Ruas Kedalama L L v a q
3
n Sunga (m) Penampan (m /dt)
i (m) g
I 0 9.780 0.316 5.966 1.883
1.22
II 1.22 6.520 0.712 7.074 5.036
0.95 32.6
III 0.95 9.780 0.596 7.677 4.577
0.62
IV 0.62 6.520 0.200 2.021 0.404
Q Total 11.900
V Rerata 0.523
Sumber : Hasil Perhitungan Konsultan, 2018
49
LAPORAN AKHIR
BAB III
METODOLOGI
3-1
LAPORAN AKHIR
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Persiapan Administrasi
2. Mobilisasi/demobilisasi personil dan peralatan
3. Pengumpulan data sekunder
3-2
LAPORAN AKHIR
I. Diskusi :
1. Diskusi RMK
3-3
LAPORAN AKHIR
h. Kriteria Kelas Mutu Air sesuai dengan PP No.82 tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas air dan Pengendalian Pencemaran Air dan Peraturan
Daerah terkait
i. Kewenangan pengelolaan daerah irigasi sesuai dengan PP no 20/2006;
j. Metode, analisis dan perhitungan sesuai dengan SNI
k. SNI 19-6728.1-2002 Penyusunan neraca sumber daya – Bagian 1: Sumber daya
air spasial
Sasaran utama kegiatan konsultan pada tahapan ini adalah untuk menentukan
program rencana kerja dan penugasan personil yang akan terlibat pada pekerjaan
ini. Rincian tahapan kerja yang tercakup dalam pekerjaan ini dapat dilihat pada
uraian berikut ini.
a. Persiapan Administrasi
Meliputi pengurusan surat-menyurat dan dokumen sehubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan. Jenis surat yang diperlukan pada tahap ini berupa
surat tugas konsultan dan surat pengantar dari pihak Direksi maupun
Konsultan, yang ditujukan untuk instansi terkait dan berwenang di wilayah
studi. Pelaksanaan pengurusan administrasi dimaksudkan untuk memudahkan
kelancaran pekerjaan, terutama berkaitan dengan pengumpulan data dan
pekerjaan di lapangan. Pengurusan Administrasi yang akan dilakukan terdiri
dari :
Dokumen kontrak, Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), Surat Pengantar
yang diterbitkan oleh pihak pemberi kerja.
Surat pengantar dari pihak konsultan, untuk pelaksanaan pekerjaan survey
lapangan.
Surat pengantar dari pihak konsultan, guna mendapatkan data-data yang
3-4
LAPORAN AKHIR
d. Survey Pendahuluan
Tahap persiapan survey yang merupakan tahap awal dari pelaksanaan
pekerjaan Penyusunan Rencana Alokasi Air Tahunan. Berupa kegiatan
inventarisasi data (pengumpulan data sekunder) di lokasi pekerjaan. Survei
pendahuluan dilaksanakan untuk mengetahui gambaran awal mengenai
kondisi di sekitar lokasi kegiatan, selain itu survei awal akan dijadikan acuan
dalam melaksankanan kegiatan secara menyeluruh.
3-5
LAPORAN AKHIR
3-6
LAPORAN AKHIR
Tabel 3-1. Daftar Kebutuhan Data untuk Penyusunan Rencana Alokasi Air Tahunan
3-7
LAPORAN AKHIR
3-8
LAPORAN AKHIR
3-9
LAPORAN AKHIR
b. Survey Hidrometri
Pekerjaan hidrometri dimaksudkan untuk mendapatkan data mengenai
karakteristik hidrometri sungai, seperti kecepatan arus dan debit, elevasi muka
air rata-rata terhadap lahan dan profil penampang sungai/saluran.
1. Pengukuran Hidrometri
Pengukuran Penampang Aliran
Pengukuran profil melintang sungai atau saluran dilakukan pada
setiap lokasi pengukuran kecepatan arus. Pengukuran penampang
akan dilakukan dengan menggunakan pita ukur.
Pengukuran Kecepatan Aliran
Tujuan pengukuran arus adalah untuk mendapatkan distribusi
kecepatan, dalam hal ini pengukuran dilakukan di beberapa
kedalaman dalam satu penampang. Metode pengukuran
kecepatan dan form-form isiannya harus mengacu pada standar.
Berdasarkan teori, kecepatan arus rata-rata pada suatu
penampang adalah :
dimana :
V 0.2d : arus pada kedalaman 0.2d
d : kedalaman lokasi pengamatan arus.
Perhitungan Debit Air Sungai
Luas penampang aliran pada calon lokasi bendung dikorelasikan
dengan kecepatan aliran akan memberikan debit pada alur yang
bersangkutan.
3-10
LAPORAN AKHIR
3-11
LAPORAN AKHIR
Pertanian
Kebutuhan air untuk irigasi adalah besarnya kebutuhan air sejak
mengolah tanah sampai panen. Kebutuhan air ini dipengaruhi oleh :
Kebutuhan air untuk pengolahan tanah (PWR)
Kebutuhan air untuk tanaman (Etc)
Kehilangan air akibat perkolasi (P)
Curah hujan efektif (Re)
Efisiensi Irigasi (e)
3-12
LAPORAN AKHIR
Dimana
NFR = Net Field Requirement
Etc = evapotranspirasi aktual atau maksimum
P = perkolasi
WLR = Water layer Requirement
Re = rainfall effective
Dimana :
R = Irrigation requirement
E = Irigation efficiency
Dimana :
Eto = evapotranpirasi acuan
Kc = koefisien tanaman yang bergantung pada jenis
Tanaman sertamasa pertumbuhannya.
Dimana :
Sa = derajat kejenuhan tanah dalam % setelah pengolahan tanah
dimulai.
Sb = derajat kejenuhan tanah dalam % sebelum pengolahan tanah
dimulai
N = porositas tanah dalam % pada harga rata-rata untuk
3-13
LAPORAN AKHIR
kedalaman tanah
d = asumsi kedalaman tanah setelah pengolahan tanah (mm)
Pd = kedalaman genangan setelah pekerjaan pengolahan Tanah
(mm)
F1 = kehilangan air disawah selama 1 hari (mm)
dan
Dimana :
PWR = kebutuhan air irigasi untuk pengolahan tanah ditingkat
Persawahan (mm)
Me = Kebutuhan air untuk mengganti kejenuhan
Me = Eo + P
Eo = Evaporasi air terbuka
P = Perkolasi
T = Jangka waktu pengolahan
S = kebutuhan air untuk penjernihan ditambah dengan
lapisan air
Dimana :
Pn = jumlah penduduk pada tahun ke n (jiwa)
Po = Jumlah penduduk pada tahun ke 0 (jiwa)
r = rata – rata pertambahan penduduk pertahun (%)
dn = kurun waktu proyeksi/ predik (tahun)
3-14
LAPORAN AKHIR
3-15
LAPORAN AKHIR
Besarnya kebutuhan air untuk ternak berdasarkan penelitian dari FIDP adalah
sebagai berikut :
Ayam : 0.6 lt/ekor/hari
Kambing/domba : 5 lt/ekor/hari
Sapi potong : 40 lt/ekor/hari
Kuda : 40 lt/ekor/hari
Babi : 6 lt/ekor/hari
3-16
LAPORAN AKHIR
Pn = Po (1 + r.n)
Dimana :
Pn = jumlah penduduk pada tahun n (jiwa)
Po = jumlah penduduk pada tahun awal dasar (jiwa)
r = angka pertumbuhan penduduk (%)
n = periode waktu (tahun)
b. Metode Geometrik
Metode Geometrik didasarkan atas pertumbuhan rata-rata penduduk
berkisar pada presentase r yang konstan setiap tahun, dengan rumus
sebagai berikut:
Pn = Po (1 + r)n
Dimana :
Pn = jumlah penduduk pada tahun n (jiwa)
Po = jumlah penduduk pada tahun awal dasar (jiwa)
r = angka pertumbuhan penduduk (%)
n = periode waktu (tahun)
c. Metode Eksponensial
Perkembangan penduduk menurut metode eksponensial dirumuskan
sebagai berikut:
Pn = Po . e(rn)
Dimana :
Pn = jumlah penduduk pada tahun n (jiwa)
Po = jumlah penduduk pada tahun awal dasar (jiwa)
r = angka pertumbuhan penduduk (%)
n = periode waktu (tahun)
e = bilangan logaritma natural yang besarnya sama dengan 2,71828
3-17
LAPORAN AKHIR
Dimana :
r = koefisien korelasi
x = jumlah penduduk data (jiwa)
y = jumlah penduduk hasil koreksi (jiwa)
dengan :
3-18
LAPORAN AKHIR
Keterangan :
Qfp = kebutuhan air untuk perikanan, (m3/hari),
q(fp) = kebutuhan air untuk pembilasan, (lt/hari/ha),
A(fp) = luas kolam ikan, (ha).
3-19
LAPORAN AKHIR
Untuk kebutuhan air per jenis ternak dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3-4 Kebutuhan Air untuk Ternak
Konsumsi air ternak per ekor per hari diasumsikan sebagaimana pada
Konsumsi air ternak per ekor per hari diasumsikan sebagaimana pada
Konsumsi air ternak per ekor per hari diasumsikan sebagaimana pada Error!
Not a valid bookmark self-reference. berikut. berikut. berikut.
Tabel 3-5 Kebutuhan Air untuk Ternak (lt/ekor/hari)
di mana:
Q(L) = kebutuhan air penggelontoran sungai (m³/tahun)
q(cb) = kebutuhan air untuk sapi/kerbau (lit/ekor/hari)
P(cb) = populasi sapi/kerbau (ekor)
q(sg) = kebutuhan air untuk kambing/domba (lit/ekor/hari)
3-20
LAPORAN AKHIR
Kebutuhan air konsumtif (Etc). Kebutuhan air untuk tanaman di lahan diartikan
sebagai kebutuhan air konsumtif dengan memasukkan faktor koefisien
tanaman (Kc). Persamaan umum yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
Etc=Eto×Kc
Keterangan :
Etc = Kebutuhan air konsumtif, (mm/hari).
3-21
LAPORAN AKHIR
IR=M
[ ] ek
e k −1
Keterangan :
IR = Kebutuhan air irigasi di tingkat persawahan, (mm/hari).
M = Kebutuhan air untuk menganti kehilangan air akibat evaporasi
dan perkolasi di sawah yang telah dijenuhkan = Eo + P, Eo =
1,1 x Eto
P = Perkolasi (mm/hari),
T = Jangka waktu penyiapan lahan (hari) dan k = M x (T/S),
S = Kebutuhan air untuk penjenuhan di tambah dengan lapisan air
50 mm.
3-22
LAPORAN AKHIR
persemaian.
Kebutuhan air untuk mengganti lapisan air (RW). Penggantian lapisan air
dilakukan dua kali, masing-masing ketebalan 50 mm (atau 3,3 mm/hari
selama ½ bulan) selama sebulan dan dua bulan setelah transplantasi
sesuai dengan standar Perencanaan Irigasi.
Perkolasi (P). Laju perkolasi tergantung pada sifat tanah yang dipengaruhi
oleh karakteristik geomorfologis dan pola pemanfaatan lahannya. Pada
tanah lempung berat pengolahan yang baik, laju perkolasi dapat mencapai
1-3 mm/hari. Pada jenis-jenis tanah yang lebih ringan, laju perkolasi bisa
lebih tinggi.
Hujan efektif (ER). Curah hujan efektif di hitung dengan menggunakan
pendekatan intersepsi. Intersepsi (IC) ialah jumlah air hujan yang tertahan
atau tidak sampai ke tanah (zona perakaran tanaman) dan selanjutnya di
anggap hilang. Persamaannya adalah sebagai berikut :
0 , 84
IC=0,5 e 0 , 48 ( hujant ) ×0 , 93242
Hujan efektif dasar adalah curah hujan netto yang jatuh di petak sawah
setelah mengalami intersepsi dan penguapan sebelum mencapai
permukaan lahan.
ER(t) = hujan(t) – IC(t) , bila hujan(t) IC(t)
ER(t) = 0, bila hujan(t) IC(t)
Keterangan:
ER(t) = Hujan efektif dasar tiap satuan waktu, (mm).
Hujan(t) = Tebal hujan, (mm).
3-23
LAPORAN AKHIR
Efisiensi irigasi (IE). Efisiensi irigasi merupakan indikator utama dari unjuk
kerja suatu sistem jaringan irigasi. Efisiensi irigasi didasarkan asumsi
sebagian dari jumlah air yang di ambil akan hilang, baik di saluran maupun
di petak sawah.
Luas areal irigasi (A). Proyeksi luas areal irigasi dapat diperkirakan dengan
cara mempertimbangkan potensi daerah irigasi yang masih dapat
dikembangkan, ketersediaan airnya, dan perkembangan jumlah penduduk.
Q( DMI) = 365 ⋅ ( q (u )
1000
⋅P(u )+
q (r )
1000
+ P( r ) )
dimana:
Q(DMI) = kebutuhan air DMI (m³/tahun)
3-24
LAPORAN AKHIR
l. Kebutuhan Air
Dengan demikian kebutuhan air untuk pemeliharaan sungai ditunjukkan dalam
rumus:
Q( RM) = 365⋅( q( f )
1000
⋅P (u ) )
dimana:
Q(RM) = kebutuhan air penggelontoran sungai (m³/tahun)
q(f) = kebutuhan air penggelontoran (lit/kapita/hari)
P(u) = populasi perkotaan
Ketersediaan air pada dasarnya terdiri atas tiga jenis, yaitu air hujan, air
permukaan, dan air tanah. Dalam pemenuhan kebutuhan air, air hujan pada
3-25
LAPORAN AKHIR
umumnya hanya berkontribusi untuk mengurangi kebutuhan air irigasi yaitu dalam
bentuk hujan efektif, meskipun pada beberapa daerah air hujan yang ditampung
dengan baik juga menjadi sumber air yang cukup berarti untuk keperluan rumah
tangga. Air tanah sangat membantu pemenuhan kebutuhan air baku maupun air
irigasi pada daerah yang sulit mendapatkan air permukaan, meskipun demikian
harus tdijaga agar pengambilannya tetap berada di bawah debit aman (safe yield).
Sumber air yang berpotensi besar untuk dimanfaatkan adalah sumber air
permukaan dalam bentuk air di sungai, saluran, danau, dan tampungan lainnya.
Ketersediaan air dapat didefinisikan dalam berbagai cara. Dalam hal lokasi
ketersediaan air dapat berlaku pada suatu titik, misalnya pada suatu lokasi pos
duga air, bendung tempat pengambilan air irigasi, dan sebagainya dimana satuan
yang kerap digunakan adalah berupa nilai debit aliran dalam meter kubik atau liter
per-detik. Banyaknya air yang tersedia dapat juga dinyatakan berlaku dalam suatu
areal tertentu, misalnya pada suatu wilayah sungai, daerah pengaliran sungai,
daerah irigasi, dan sebagainya, dimana satuan yang kerap digunakan adalah
berupa banyaknya air yang tersedia pada satu satuan waktu misalnya juta meter
kubik per tahun. Agar semua titik di dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) dapat
diperkirakan jumlah ketersediaan airnya, maka besarnya ketersediaan air dapat
dinyatakan pula dalam debit spesifik, yang merupakan tebal aliran, misalnya dalam
satuan milimeter per hari.
a. Penyusunan Zonasi Water District
Untuk dapat menggambarkan skematisasi dengan baik, maka biasa dilakukan
deliniasi Daerah Aliran Sungai (DAS) atas beberapa sub-DAS, atau water
district.
Sub-WS atau Water District merupakan suatu satuan luasan alami terkecil,
dengan batas potongan berupa infrastruktur di sungai atau batas alami
berupa anak atau cabang sungai, yang selanjutnya digunakan untuk
penggambaran daerah studi dalam bentuk Skematisasi. Sub-DAS ini
mencirikan:
3-26
LAPORAN AKHIR
Unit hidrologi terkecil yang mencakupi kebutuhan air dan pasokan air
Mempunyai persamaan sifat dalam merespon hujan dan aliran
Unit yang saling melengkapi dalam pengaturan sumber daya air dan
dapat dimungkinkan untuk membuat keseimbangan
Ukuran dari pembagian sub-DAS banyak pertimbangannya, tergantung pada
detil wilayah dari analisa kebutuhan dan pasokan dan lokasi pada bangunan
utama pada sungai. Batas dari sub-DAS pada suatu DAS bagian hulu biasanya
bertepatan dengan batas dari DAS Pada bagian tengah dan hilir dari DAS
kondisinya lebih kompleks dengan adanya bangunan-bangunan air seperti
bendung, waduk, sistem saluran utama dan lain-lain.
Masing-masing sub-DAS ini mempunyai karakteristik tertentu yang secara
umum dapat digolongkan atas tiga bagian, yaitu sub-DAS di hulu, tengah
dan pantai. Sub-DAS di bagian hulu, merupakan daerah tangkapan air. Pada
kawasan ini perlu diberikan perlindungan konservasi lahan, penampungan air
dan pengendalian anak-anak sungai. Pemodelan pada kawasan yang menjadi
simpul inflow ini menyangkut kalibrasi hubungan hujan-limpasan.
canal
technical
irrigation
area
tambak area
urban centre
sea
irrigation area
3-27
LAPORAN AKHIR
diversion
irrigation area
water district
boundary
3-28
LAPORAN AKHIR
3-29
LAPORAN AKHIR
Suatu DAS jika terbagi dalam beberapa sub DAS, perlu adanya analisa
besarnya hujan yang jatuh untuk tiap sub DASnya. Perhitungan rata-
rata curah hujan dapat menggunakan cara:
Rata-rata aljabar
Poligon Thiessen
Garis Isohyet
c. Analisis Evapotranspirasi
Data iklim yang berupa suhu udara, kelembaban relatif, kecepatan angin,
lama penyinaran dan radiasi matahari digunakan untuk memperkirakan
besaran evapotranspirasi acuan (reference evapotranspiration). Besaran ini jika
dikalikan dengan koefisien tanaman (crop coefficient) akan menghasilkan
evapotranspirasi aktual, yang merupakan informasi penting pada perhitungan
kebutuhan air irigasi.
Salah satu cara perhitungan evapotranspirasi acuan yang dianjurkan adalah
dengan menggunakan rumus Modifikasi Penman (FAO, 1977) atau Penman
Monteith (FAO, 1990) yang telah diimplementasikan pada program komputer
CROPWAT.
Analisis Evaporasi dan Evapotranspirasi
Dengan rumus dibawah ini dapat dihitung besarnya potensi evaporasi
dilokasi
Ehari=0,36x(es-ea)x(1+(v/10))
Dimana :
E hari = evaporasi per hari (dalam mm hari)
Es = tekanan uap jenuh (dalam mmHg)
Ea = tekanan uap aktual / di udara (mmHg)
V = kecepatan angin (dalam mil/jam)
3-30
LAPORAN AKHIR
Dengan :
H = energy budget
H √e
= R (1-r) (0,18 + 0,55 S) - B (0,56 – 0,092 d ) (0,10 + 0,9 S)
D = panas yang diperlukan untuk evapotranspirasi
D = 0,35 (ea – ed) (k + 0,01w)
3-31
LAPORAN AKHIR
Dimana :
A = slope vapour pressure curve pada temperatur rata-rata, dalam
mmHg/oF.
B = radiasi benda hitam pada temperatur rata-rata, dalam
mmH2O/hari.
ea = tekanan uap air jenuh (saturated vapour pressure) pada
temperatur rata-rata, dalam mmHg.
3-32
LAPORAN AKHIR
Temperatur (0C) 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30
A (mmHg/0F) 0.304 0.342 0.385 0.432 0.484 0.541 0.603 0.671 0.746 0.828 0.917 1.013
B (mmH2O/hari) 12.60 12.90 13.30 13.70 14.80 14.50 14.90 15.40 15.80 16.20 16.70 17.10
ea (mHg) 8.05 9.21 10.50 12.00 13.60 15.50 17.50 19.80 22.40 25.20 28.30 31.80
R = radiasi matahari, dalam mm/hari, besarnya tergantung letak lintang.
Besarnya radiasi matahari ini berubah-ubah menurut bulan, seperti ditabelkan pada Tabel 3-9 berikut ini :
Tabel 3-9 Nilai Radiasi Matahari pada Permukaan Horizontal di Luar Atmosfir, dalam mm/hari
Bulan Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Year
50 N Lat 13.7 14.5 15.0 15.0 14.5 14.1 14.2 14.6 14.9 14.6 13.9 13.4 14.39
00 Lat 14.5 15.0 15.2 14.7 13.9 13.4 13.5 14.2 14.9 15.0 14.6 14.3 14.45
50 S Lat 15.2 15.4 15.2 14.3 13.2 12.5 12.7 13.6 14.7 15.2 15.2 15.1 14.33
100 S Lat 15.8 15.7 15.1 13.8 12.4 11.6 11.9 13.0 14.4 15.3 15.7 15.8 14.21
r = koefisien refleksi, yaitu perbandingan antara radiasi elektromagnetik (dalam sembarang rentang nilai panjang
gelombang yang ditentukan) yang dipantulkan oleh suatu benda dengan jumlah radiasi yang terjadi, dan
dinyatakan dalam persentasi.
radiasi elektromag netik yang dipantulka n
r x 100%
jumlah radiasi yang terjadi
Koefisien Refleksi sangat berpengaruh pada evapotranspirasi, sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 3-10 berikut :
3-33
LAPORAN AKHIR
Koefisien
Permukaan
Refleksi [r]
Rata-rata permukaan bumi 40 %
Cairan salju yang jatuh diakhir musim – masih segar 40 – 85 %
Spesies tumbuhan Cibanten pasir dengan daun berbulu 30 – 40 %
Rumput, tinggi dan kering 31 – 33 %
Permukaan Cibanten pasir 24 – 28 %
Tumbuhan hijau yang membayangi seluruh tanah 24 – 27 %
Tumbuhan muda yang membayangi sebagian tanah 15 – 24 %
Hutan musiman 15 – 20 %
Hutan yang menghasilkan buah 10 – 15 %
Tanah gundul kering 12 – 16 %
Tanah gundul lembab 10 – 12 %
Tanah gundul basah 8 – 10 %
Pasir, basah – kering 9 – 18 %
Air bersih, elevasi matahari 450 5%
Air bersih, elevasi matahari 200 14 %
Sumber : Sudirman (2002)
S = rata-rata persentasi penyinaran matahari bulanan, dalam
persen (%)
Ed = tekanan uap air sebenarnya (actual vapour pressure), dalam
mmHg.
= ea x h
h = kelembaban relatif rata-rata bulanan, dalam persen (%).
k = koefisien kekasaran permukaan evaporasi (evaporating
surface). Untuk permukaan air nilai k = 0,50 dan untuk
permukaan vegetasi nilai k = 1,0.
w = kecepatan angin rata-rata bulanan, dalam mile/hari.
E
A R1 r 0,18 0,55S B 0,56 - 0,092 e
d
0,1 0,9S 0,27 0,35 ea ed k 0,01w
A 0,27
jika :
3-34
LAPORAN AKHIR
A ( 0 , 18+0 , 55 S )
F1 =f (T , S )=
A+ 0 ,27
AB (0 , 56−0 , 092 √ e d )
F2 =f (T , h )=
A+ 0 ,27
0 , 27 x 0 , 35 ( e a −e d )
F3 =f (T , h )=
A +0 , 27
Maka;
E = F1 x R(1 - r) - F2 x (0,1 + 0,9S) + F3 x (k + 0,01w)
dan jika
E1 = F1 x R(1 - r)
E2 = F2 x (0,1 + 0,9S)
E3 = F3 x (k + 0,01w)
maka bentuk yang sederhana dari persamaan evapotranspirasi
potensial menurut Penman adalah:
E = E1 - E2 + E3
Formulasi inilah yang dipakai dalam metoda Mock untuk menghitung
besarnya evapotranspirasi potensial dari data-data klimatologi yang
lengkap (temperatur, lama penyinaran matahari, kelembaban relatif,
dan kecepatan angin). Besarnya evapotranspirasi potensial ini
dinyatakan dalam mm/hari. Untuk menghitung besarnya
evapotranspirasi potensial dalam 1 bulan maka kalikan dengan jumlah
hari dalam bulan itu.
Evapotranspirasi Aktual
Evapotranspirasi aktual adalah evapotranspirasi yang terjadi pada
kondisi air yang tersedia terbatas. Evapotranspirasi aktual dipengaruhi
oleh proporsi permukaan luar yang tidak tertutupi tumbuhan hijau
(exposed surface) pada musim kemarau. Besarnya exposed surface (m)
untuk tiap daerah berbeda-beda. F.J. Mock mengklasifikasikan menjadi
tiga daerah dengan masing-masing nilai exposed surface, yaitu:
3-35
LAPORAN AKHIR
m Daerah
0 hutan primer, sekunder
10 – 40 % untuk daerah tererosi
30 – 50 % untuk daerah ladang pertanian
ΔE m
= ( )
E P 20
( 18−n )
Sehingga
3-36
LAPORAN AKHIR
Pemodelan Hujan-Aliran
Untuk melengkapi atau memperpanjang data debit, jika tersedia data
curah hujan yang lengkap dan cukup panjang, maka dapat digunakan
model hujan-aliran yang menghitung debit aliran berdasarkan data
hujan, evapotranspirasi, dan parameter model. Diagram model hujan-
aliran dapat dilihat pada Gambar berikut.
Penggunaan model-model hujan aliran (rainfall-runoff) meliputi tiga
tahap sebagai berikut :
Kalibrasi Sistem
Dilakukan pada sebuah daerah pengaliran sungai yang telah terdapat
data debit hasil pengukuran di lapangan. Tujuan dari proses kalibrasi
ini adalah untuk mendapatkan parameter model. Kriteria
keberhasilan kalibrasi antara lain adalah jumlah kuadrat data terukur
dan sintetis, serta konservasi volume air.
Verifikasi
Dengan menggunakan parameter model hasil kalibrasi maka model
diterapkan pada lokasi daerah pengaliran sungai yang telah terdapat
data pengukuran untuk dibandingkan hasilnya. Jika hasilnya baik,
maka dapat dilanjutkan pada tahap pembangkitan data sintetis. Jika
hasilnya belum baik, maka dilakukan kalibrasi ulang dengan
mempertimbangkan hasil-hasil verifikasi model.
Pembangkitan Data Sintetis
Dengan data hujan, evapotranspirasi dan parameter-parameter
model maka dilakukan pembangkitan data debit sintetis untuk semua
sub-DAS yang belum ada data pengukurannya, sehingga untuk
semua sub-DAS didapatkan data debit bulanan untuk kurun waktu
yang cukup panjang.
Data debit aliran bulanan pada kurun waktu yang cukup panjang
tersebut akan menjadi data masukan utama dalam neraca air dan
3-37
LAPORAN AKHIR
simulasi alokasi air, yaitu pada simpul-simpul inflow. Dari data debit
runtut waktu sintetis tersebut dapat dilakukan analisis frekuensi
mengenai debit aliran rendah, yaitu debit aliran pada musim kemarau
di tahun kering rata-rata, kering 5 tahunan (Q80%) dan kering 10
tahunan (Q90%).
3-38
LAPORAN AKHIR
3-39
LAPORAN AKHIR
3-40
LAPORAN AKHIR
3-41
LAPORAN AKHIR
Nilai debit rata-rata, maupun debit andalan sebaiknya dihitung dari data
debit pengamatan yang cukup panjang. Permasalahan yang kerap kali
terjadi adalah bahwa data debit yang diukur tidak lengkap, yaitu banyak
pengamatan yang kosong atau salah, untuk itu perlu dilakukan analisis
hujan-aliran untuk melengkapi data debit yang kosong dan
memperpanjang data debit runtut waktu yang kurang panjang.
Prosedur perhitungan ketersediaan air permukaan berdasarkan debit aliran
sungai yang diamati, adalah sebagai berikut:
Pilih beberapa pos duga air yang memiliki data runtut waktu yang
lengkap
Buat tabulasi, hitung nilai rata-rata, Q20% , Q50% Q80% dan Q90%
untuk setiap bulan, atau tengah bulanan, atau 10-harian.
Gambarkan grafik time-series
Gambarkan grafik debit rata-rata, Q20% , Q50% Q80% dan Q90%
untuk setiap bulan atau tengah-bulanan ,atau 10-harian.
Jika grafik time-series dan grafik bulanan terlihat wajar, maka data
debit ini bisa digunakan mewakili DAS.
Hitung debit spesifik rata-rata, Q20% , Q50% Q80% dan Q90%
dalam satuan milimeter/hari.
Jika terdapat lebih dari sebuah pos duga air dengan data debit
aliran sungai yang baik, maka tebal aliran sungai pada DAS
merupakan rata-rata dari semua pos duga air yang ada.
Idealnya, DAS dibagi menjadi beberapa zona yang masing-masing
zona diwakili pos duga air yang membentuk zona tersebut.
Perhitungan ketersediaan air menghasilkan perkiraan ketersediaan air di
suatu wilayah sungai atau suatu sistem tata air, secara spasial maupun
dalam waktu. Analisis ketersediaan air permukaan dilakukan dengan
menggunakan dua alternatif data dasar sebagai berikut:
3-42
LAPORAN AKHIR
g. Aliran Pemeliharaan
Kebutuhan untuk aliran pemeliharaan sungai ini dikategorikan sebagai
kebutuhan non konsumtif dalam Peraturan Pemerintah No. 38 tahun
2011 tentang Sungai Pasal 25 Ayat 3 dan 4 sebagai berikut :
Perlindungan aliran pemeliharaan sungai dilakukan dengan
3-43
LAPORAN AKHIR
3-44
LAPORAN AKHIR
Xt = Tt + St + Kt + t
A. Bilangan Radom
3-45
LAPORAN AKHIR
dengan :
t1 dan t2 = bilangan acak normal.
u1,u2,u3 = bilangan acak uniform.
B. Metode Thomas-Fiering
dengan:
X = debit rata-rata.
n = jumlah tahun.
Xi,b = data debit pada tahun ke-i dan bulan ke-b.
b) Perhitungan standar deviasi
[ ]
b 1/2
1
∑ ( Xi − X )2
n−1 i=1
Sd =
c) Perhitungan koefisien korelasi antar aliran dalam waktu i. dan
waktu i-1
n
∑ X i,b ,Xi,b−1 − n. X b . X b−1
i=1
3-46
LAPORAN AKHIR
r b . Sdb
b √
X Sd
( qi,b−1 − X b−1 ) t . Sd . ( 1 − r 2 )
q1,b = b + b−1 + i,b b
dengan:
qi,b = debit hasil pembangkitan untuk bulan b dan tahun ke-I.
Xb , Xb-1 = rerata debit pada bulan b.
rb , rb-1 = korelasi untuk bulan b dan bulan b-1.
Sdb , Sdb-1 = standar deviasi bulan b dan bulan b-1.
ti,b = bilangan random bulan b.
qi,b-1 = debit pada tahun ke-i dan bulan b.
C. Uji Hipotesi
1. UJI F
Uji analisis pada dasarnya adalah menghitung F score, lalu
membandingkan dengan F tabel. Yang diuji adalah
ketidaktergantungan (independence) atau keseragaman
3-47
LAPORAN AKHIR
(homogenitas). Uji analisis variansi dapat bersifat satu arah atau dua
arah.
Prinsip uji hipotesis ini adalah membandingkan variansi gabungan
antara kelompok sampel (variance between group) dengan varian
kombinasi seluruh kelompok.
2
S1
2
F hitung = S2 , (S12 S22)
2
S2
2
F hitung = S1 , (S12 S22)
dengan:
2
n1 Sd 1
S12 = variansi sampel 1 (debit historis) = n1 − 1
2
n1 Sd 2
S22 = variansi sampel 2 (debit sintetis) = n2 − 1
Harga F kritis = (, n1-1, n2-1)
dengan:
n1 = jumlah sampel 1 (debit historis).
n2 = jumlah sampel 2 (debit sintetis).
Ho diterima jika harga F hitung Fkritis.
Ho ditolak jika harga F hitung Fkritis.
Untuk pengaman selanjutnya akan digunakan uji f dengan analisa
variansi yang bersifat dua arah, dengan hipotesa sebagai berikut:
Hipotesa 1 : Ho = hujan homogen dari bulan ke bulan.
H1 = hujan tidak homogen dari bulan ke bulan.
Hipotesa 2 : Ho = hujan homogen dari tahun ke tahun.
H1 = hujan tidak homogen dari tahun ke tahun.
Ada dua F score dihitung dengan rumus-rumus berikut:
3-48
LAPORAN AKHIR
k
( n−1 ) ∑ n ( x i − x )2
i=1
k n
∑ ∑ ( xij − x i − x j + x)2
F1 = i=1 j=1
k
( k−1 ) ∑ k ( x j − x )2
i=1
k n
∑ ∑ ( xij − x i − x j + x)2
F2 = i=1 j=1
dengan:
XI = harga rata-rata untuk bulan i.
Xj = harga rata-rata untuk bulan j.
X = harga rata-rata untuk keseluruhan.
Xij = pengamatan untuk bulan i pada tahun j.
n = banyak pengamatan perbulan (tahun).
k = banyak bulan.
3-49
LAPORAN AKHIR
2. UJI T
Uji T termasuk jenis uji untuk sampel kecil. Sampel kecil adalah
dimana ukuran sampel n < 30. Untuk mengetahui apakah 2 sampel x 1
dan x2 berasal dari populasi yang sama, maka dihitung t score dengan
rumus :
[ x 1−x 2 ]
t =
σ⋅
√ 1
+
1
N 1 N2
3-50
LAPORAN AKHIR
dengan :
3-51
LAPORAN AKHIR
3-52
LAPORAN AKHIR
Kebutuhan air total pada suatu demand cluster dinyatakan sesuai dengan
keberadaannya dalam water district yang bersangkutan. Demikian pula
kebutuhan air untuk air minum pada ibukota kecamatan, serta
penggunaan air untuk keperluan domestik perkotaan, dan industri.
Ketersediaan Air Pada Setiap Water District
Untuk mendapatkan gambaran mengenai neraca air di wilayah studi, maka
dilakukan perhitungan ketersediaan air secara rata-rata tahunan maupun
dalam kondisi kering 5 tahun dan 10 tahun serta kebutuhan air untuk
irigasi, air minum dan industri. Informasi penting yang terangkum dalam
ketersediaan air diberikan pada Tabel berikut.
3-53
LAPORAN AKHIR
5. Laporan akhir
6. Laporan Executive Summary
7. Pengadaan Gambar
a. Album Gambar Skematisasi Sungai (Lingkup WS/DAS) uk. A3
b. Album Peta GIS/Spasial (Lingkup WS/DAS) uk. A3
8. Album Dokumentasi
9. Softcopy File Laporan (External HD 1 TB)
b. Diskusi
1. Diskusi RMK
2. Diskusi Laporan Pendahuluan
3. Diskusi Laporan Antara
4. Diskusi Laporan Akhir
5. Diskusi Kemajuan Pekerjaan
3-54
LAPORAN AKHIR
BAB IV
ANALISIS NERACA AIR
3 ANALISIS NERACA AIR
4.1 ANALISIS HIDROLOGI
Analisis hidrologi dibutuhkan dalam studi ini adalah untuk menentukan
ketersediaan air yang merupakan potensi sebenarnya. Analisis hidrologi ini lebih
banyak bergantung pada data-data sekunder yang secara garis besar terbagi atas
2 komponen utama, yaitu:
1. Curah Hujan
Pengumpulan data curah hujan akan diambil dari stasiun hujan/ pos hujan yang
berada di sekitar lokasi pekerjaan, yang dikeluarkan oleh Direktorat
Meteorologi dan Geofisika Pusat maupun di daerah. Semakin banyak data
stasiun hujan yang anda peroleh akan semakin baik data yang akan didapat.
Namun perlu diperhatikan tidak semua data stasiun hujan tersebut dapat
digunakan, melainkan harus terlebih dahulu dilihat pengaruh hujan kawasannya.
2. Klimatologi
Umumnya data klimatologi yang digunakan adalah data klimatologi yang
digunakan dalam perhitungan evapotranspirasi potensial. Data yang diperlukan
seperti yang tertera di bawah ini :
a. Temperatur
Umumnya digunakan adalah temperatur bulanan rata-rata. Di lihat rata-rata
yang terjadi dalam satu bulan pengamatan pada tahun tertentu. Satuannya
dalam 0C.
b. Angin
Umumnya digunakan adalah angin bulanan rata-rata. Di lihat rata-rata yang
terjadi dalam satu bulan pengamatan pada tahun tertentu. Satuannya
dalam mil/day. Namun ada kalanya dalam satuan km/hari atau juga Knot.
4-1
LAPORAN AKHIR
c. Kelembaban Udara
Umumnya digunakan adalah kelembaban udara bulanan rata-rata. Di lihat
rata-rata yang terjadi dalam satu bulan pengamatan pada tahun tertentu.
Satuannya dalam %.
d. Lama Penyinaran Matahari
Umunya digunakan adalah lama penyinaran matahari bulanan rata-rata. Di
lihat rata-rata yang terjadi dalam satu bulan pengamatan pada tahun
tertentu. Biasanya pengamatan dilakukan dari pukul 7 pagi sampai dengan
pukul 16 sore. Satuannya dalam %.
Ketersediaan data akan berpengaruh terhadap tingkat akurasi data itu sendiri,
apabila ketersediaan data yang dibutuhkan tersebut secara kualitas dan kuantitas
cukup memadai, maka akan mendapatkan akurasi yang tinggi. Data hujan yang
digunakan sejumlah data yang tersedia, yakni dari tahun 2007 hingga 2017.
Pengolahan data hujan tersebut akan mendapatkan data hujan dua mingguan
dengan runtut waktu (time-series) yang cukup panjang. Tujuannya adalah untuk
menyusun data debit limpasan (runoff) sintetis time series untuk setiap sub-DAS
dalam satuan milimeter perhari atau milimeter per dua minggu, sehingga pada
setiap lokasi sungai dapat diperkirakan data debit runtut waktunya; hal ini sangat
bermanfaat dalam studi maupun pengelolaan sumberdaya air.
Pada pekerjaan ini konsultan telah melakukan survey dan pengumpulan data hujan
dan data klimatologi yang dibutuhkan untuk proses analisa hidrologi untuk
penyelesaian pekerjaan ini. Adapun data yang telah di kumpulkan di peroleh dari
data curah hujan yang terletak di dalam DAS, yaitu Stasiun rantedango, dengan
panjang data 12 tahun yang dimulai tahun 1995 sampai dengan tahun 2007, akan
tetapi data yang menerus setiap tahunnya hanya pada tahun 2001- tahun 2007.
Dan data hujan selanjutunya adalah data dari stasiun hujan Ranga-Ranga dengan
4-2
LAPORAN AKHIR
panjang data 12 tahun yang dimulai tahun 1995 sampai dengan tahun 2007,
sedangkan data klimatologi di dapat dari Stasiun Klimatologi Ranga-Ranga.
Dikarenakan ketersediaan data yang minim & tidak menerus (data tidak
tercatat/alat rusak) Pada analisa data konsultan hanya menggunakan data hujan
rantedango dan Ranga-ranga selama 7 tahun yaitu tahun 2001 sampai dengan
tahun 2007 dikarenakan pada kegiatan perhitungan debit Andalan konsultan
menggunakan melakukan analisa debit bangkitan menggunakan metode thomas-
fiering, sehingga dibutuhkan series data yang menerus.
4-3
LAPORAN AKHIR
4-4
LAPORAN AKHIR
4-5
LAPORAN AKHIR
4-6
LAPORAN AKHIR
n = 7
Dy = 44.421
Sk**max = 2.097
Sk**min = -0.785
Q = [Sk**maks] = 2.097
R = Sk**maks - Sk**min = 2.881
Q/n^0.5 = 0.793 < probabilitas 90% dari tabel 1.035 OK
R/n^0.5 = 1.089 < probabilitas 90% dari tabel 1.171 OK
4-7
LAPORAN AKHIR
n = 7
27.80
Dy =
4
Sk**max = 1.716
Sk**min = -1.053
Q = [Sk**maks] = 1.716
R = Sk**maks - Sk**min = 2.769
1.03
Q/n^0.5 = 0.649
< dengan probabilitas 90% dari tabel 5 OK
1.17
R/n^0.5 = 1.047
< dengan probabilitas 90% dari tabel 1 OK
4-8
LAPORAN AKHIR
Untuk luas pengaruh dan presentase bobot masing-masing stasiun hujan pada
DAS Ciujung, dapat dilihat pada tabel berikut :
4-9
LAPORAN AKHIR
4-10
LAPORAN AKHIR
4-11
LAPORAN AKHIR
4-12
LAPORAN AKHIR
m
PROB.= ×100 %
n+1
4-13
LAPORAN AKHIR
Dengan :
PROB. : Peluang kejadian (%)
m : Nomor urut data
n : Jumlah data
Besar debit andalan yang digunakan untuk perencanaan sumber daya air menurut
Soemarto (1986) dapat dilihat pada Tabel berikut :
Tabel Besar Debit Andalan
Tabel 4-23 Besar Debit Andalan
Untuk mencari debit andalan dibutuhkan series data minimum 10 tahun terakhir,
dalam pekerjaan ini karena ketersedian data hujan tidak mencukupi jumlah
minimal 10 tahun, maka konsultan melakukan analisa pembangkitan data
inflow/debit menggunakan metode Thomas-Fiering seperti yang sudah dijelaskan
pada Bab III.
4-14
LAPORAN AKHIR
4-15
LAPORAN AKHIR
4-16
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-24 Bilangan Random Normal Untuk Perhitungan Debit Bangkitan Thomas Fiering
Bulan
No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2008 -0.69497 -0.57712 -0.01266 -1.00261 1.2962 -1.673 -0.707 3.0086 0.1591 -0.546 -0.014 -0.707 1.2212 1.9436 -1.6 1.7086 -0.074 1.4671 -1.418 -0.485 -0.5535 0.27957 0.021612 1.413823
2 2009 0.854159 1.771486 -1.43363 -0.1088 -0.933 1.0063 0.3752 -0.028 0.5054 1.3246 -0.807 0.5067 1.257 -0.399 -0.577 0.7405 -0.14 -0.282 -2.647 -0.618 -0.6078 3.56347 0.587177 1.989629
3 2010 -1.79743 0.321105 -0.46509 -1.80167 -0.221 -0.117 -1.224 -0.189 -0.659 -1.681 0.0499 2.1401 -1.007 0.8007 -0.237 0.3107 -0.137 -0.823 -0.695 1.157 -1.09 -0.4493 1.989629 -0.07776
4 2011 1.230167 0.678793 0.941982 -1.98741 -0.059 0.1353 0.9197 0.2422 0.8978 -0.815 -0.429 -0.932 -1.303 -0.952 -0.203 0.9009 -2.159 -0.547 -0.784 0.1103 0.43008 -0.6174 -0.8237 0.557171
5 2012 -1.21787 -1.61296 0.253726 1.582262 -0.968 0.333 0.4133 -0.424 -0.18 -1.618 -0.865 -1.529 -1.409 -1.008 0.1418 -0.413 -0.005 1.0567 0.9328 1.0881 -0.8198 -0.2128 0.600224 -0.05867
6 2013 -0.88339 0.353172 0.253094 -1.36989 -1.234 -0.469 -0.903 0.2133 -0.102 1.5206 0.4969 1.3606 -0.932 1.4435 0.1898 1.2438 0.6412 -0.005 0.6463 0.6019 -0.4858 -0.3568 1.992403 0.865784
7 2014 1.472999 -0.58472 1.317085 -2.72928 -0.631 1.1428 -0.758 -1.478 -1.822 0.135 0.0245 -0.418 0.1116 -0.042 -0.284 -0.385 -0.219 -1.032 -0.438 0.218 -1.242 1.35557 1.12736 1.603203
8 2015 0.416446 0.92331 0.031025 -1.10935 -1.493 0.6703 -1.141 0.2948 -1.212 0.598 -1.291 -0.551 -0.131 -0.644 -2.122 0.1007 1.8653 -1.745 -0.868 0.1429 0.49782 1.12088 0.748269 -0.25839
9 2016 -1.61577 0.548704 0.655855 0.110113 -0.88 -0.461 0.2535 0.1965 -0.881 -0.547 1.7202 -0.891 1.2104 1.5177 1.2746 0.0199 -0.821 1.8315 -0.447 -0.854 0.23284 -0.462 -1.21723 -1.20781
10 2017 0.163631 0.334181 -0.52152 0.848772 1.4105 0.6189 -0.852 -0.255 0.2941 -1.046 0.1499 -1.043 1.0929 1.3988 0.6008 -1.008 -0.067 0.5426 1.4863 0.1708 1.92328 0.16782 0.265595 0.821988
Sumber : Hasil Perhitungan
4-17
LAPORAN AKHIR
A. Inflow 1
Tabel 4-25 Debit Andalan Metode FJ Mock dan Debit Hasil Perpanjangan Thomas-Fiering (Inflow 1)
Bulan
No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2001 4.42 3.90 4.03 3.10 3.61 2.69 3.32 3.25 3.40 2.85 3.17 2.59 1.22 1.65 2.29 0.83 1.23 3.38 2.00 1.40 3.19 2.48 1.54 3.96
2 2002 5.97 6.79 3.10 2.86 3.84 2.35 3.06 2.86 4.62 1.66 3.66 2.21 1.50 1.19 1.05 0.53 0.83 0.70 0.47 0.34 0.59 3.97 4.62 4.05
3 2003 4.60 3.94 3.21 3.00 1.86 3.94 3.32 2.69 5.21 1.73 1.67 1.55 2.37 1.72 1.07 3.56 2.00 1.45 2.43 1.72 1.82 3.26 5.88 2.64
4 2004 3.42 4.39 3.54 5.08 3.56 2.28 1.63 3.81 3.67 2.25 2.84 1.23 2.00 2.65 1.03 0.68 1.32 1.65 0.62 0.87 5.91 3.20 2.79 2.27
5 2005 3.37 3.12 2.96 2.31 2.52 4.31 8.04 3.88 5.47 4.24 2.27 2.12 1.77 1.16 0.91 2.02 0.96 1.68 1.69 4.75 2.71 2.87 2.54 2.40
6 2006 5.23 2.52 3.32 3.06 3.20 2.60 2.77 2.03 2.45 2.49 3.57 1.74 1.01 0.84 0.70 1.27 1.48 1.20 0.67 0.56 1.86 2.51 2.44 4.12
7 2007 3.40 4.31 2.46 4.08 2.48 3.53 2.16 4.33 4.92 2.11 3.64 3.15 1.40 3.70 1.65 2.03 3.02 1.57 1.39 1.62 3.20 2.14 2.93 3.02
8 2008 3.73 3.14 3.17 2.41 4.13 2.90 2.49 5.10 4.79 2.10 3.07 2.07 1.31 3.75 1.80 3.34 1.85 2.86 0.36 1.01 1.83 2.71 3.07 4.45
9 2009 6.09 6.12 2.86 3.25 2.09 2.58 4.00 2.85 5.40 3.71 2.48 2.42 2.12 1.43 2.35 2.30 2.78 1.42 0.34 0.57 1.71 5.76 3.85 4.87
10 2010 4.84 5.08 2.36 1.69 2.83 3.79 1.44 3.33 3.47 1.17 2.67 3.01 0.96 2.68 0.82 1.81 2.01 0.96 0.74 2.83 0.88 3.53 6.25 2.95
11 2011 4.86 5.13 3.38 1.50 2.52 3.30 5.08 2.63 5.12 1.65 3.01 1.38 0.41 0.85 1.75 2.55 0.35 1.20 0.41 1.60 3.55 4.12 2.49 2.67
12 2012 3.05 2.33 3.03 4.82 1.82 3.62 4.16 3.58 3.84 1.19 2.56 1.24 1.57 0.76 0.59 1.08 2.28 2.56 1.65 2.76 1.39 2.14 4.25 3.41
13 2013 3.99 4.17 3.94 2.09 2.52 3.88 2.21 3.71 4.27 3.75 3.70 2.61 1.86 3.27 0.54 2.93 1.61 1.64 2.27 2.46 2.02 3.85 5.28 3.58
14 2014 5.63 3.31 3.86 0.85 2.22 3.92 2.51 1.59 2.68 2.60 2.64 2.27 1.27 1.82 2.14 1.21 2.42 0.80 1.04 2.13 0.74 4.32 4.77 3.83
15 2015 5.21 5.67 3.51 2.35 1.27 3.98 1.93 3.11 2.48 2.77 1.98 1.58 1.42 1.18 0.16 1.60 2.48 0.20 0.26 1.72 3.62 5.25 4.47 2.50
16 2016 2.64 5.09 3.05 3.46 2.11 4.32 4.10 2.79 3.35 1.74 4.17 1.00 2.46 3.33 1.40 1.66 1.05 3.17 0.17 0.24 3.15 1.93 2.51 1.84
17 2017 3.10 4.02 2.67 4.14 4.05 4.05 2.48 3.32 4.35 1.43 3.29 2.19 2.84 3.29 2.63 0.48 1.58 2.12 3.17 1.53 5.87 2.69 3.28 4.11
Sumber : Hasil Perhitungan
4-18
LAPORAN AKHIR
Q20 5.23 5.12 3.54 3.96 3.60 3.97 4.08 3.79 5.08 2.83 3.63 2.55 2.09 3.29 2.07 2.50 2.39 2.47 1.94 2.39 3.48 4.09 4.74 4.10
Q50 4.42 4.17 3.17 3.00 2.52 3.62 2.77 3.25 4.27 2.11 3.01 2.12 1.50 1.72 1.07 1.66 1.61 1.57 0.74 1.60 2.02 3.20 3.28 3.41
Q80 3.37 3.17 2.88 2.13 2.09 2.62 2.17 2.71 3.36 1.65 2.50 1.41 1.23 1.17 0.72 0.88 1.09 1.00 0.37 0.63 1.45 2.49 2.52 2.53
Q90 3.08 2.88 2.58 1.61 1.85 2.49 1.81 2.39 2.60 1.33 2.16 1.24 0.99 0.85 0.57 0.62 0.91 0.76 0.31 0.47 0.82 2.14 2.47 2.35
Q95 2.97 2.48 2.44 1.37 1.71 2.34 1.60 1.94 2.47 1.18 1.92 1.18 0.85 0.83 0.47 0.52 0.73 0.60 0.24 0.32 0.71 2.10 2.26 2.18
Debit Andalan Inflow 1 (Hulu)
4-19
LAPORAN AKHIR
4-20
LAPORAN AKHIR
B. Inflow Lelemala
Tabel 4-27 Debit Andalan Metode FJ Mock dan Debit Hasil Perpanjangan Thomas-Fiering (Inflow Lelemala)
Bulan
No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2001 0.29 0.26 0.26 0.20 0.24 0.18 0.22 0.21 0.22 0.19 0.21 0.17 0.08 0.11 0.15 0.05 0.08 0.22 0.13 0.09 0.21 0.16 0.10 0.26 D
2 2002 0.39 0.44 0.20 0.19 0.25 0.15 0.20 0.19 0.30 0.11 0.24 0.14 0.10 0.08 0.07 0.03 0.05 0.05 0.03 0.02 0.04 0.26 0.30 0.26 E
B
3 2003 0.30 0.26 0.21 0.20 0.12 0.26 0.22 0.18 0.34 0.11 0.11 0.10 0.15 0.11 0.07 0.23 0.13 0.09 0.16 0.11 0.12 0.21 0.38 0.17 I
T
4 2004 0.22 0.29 0.23 0.33 0.23 0.15 0.11 0.25 0.24 0.15 0.19 0.08 0.13 0.17 0.07 0.04 0.09 0.11 0.04 0.06 0.39 0.21 0.18 0.15
5 2005 0.22 0.20 0.19 0.15 0.16 0.28 0.53 0.25 0.36 0.28 0.15 0.14 0.12 0.08 0.06 0.13 0.06 0.11 0.11 0.31 0.18 0.19 0.17 0.16 D
A
6 2006 0.34 0.16 0.22 0.20 0.21 0.17 0.18 0.13 0.16 0.16 0.23 0.11 0.07 0.06 0.05 0.08 0.10 0.08 0.04 0.04 0.12 0.16 0.16 0.27 T
A
7 2007 0.22 0.28 0.16 0.27 0.16 0.23 0.14 0.28 0.32 0.14 0.24 0.21 0.09 0.24 0.11 0.13 0.20 0.10 0.09 0.11 0.21 0.14 0.19 0.20
8 2008 0.24 0.21 0.21 0.16 0.27 0.19 0.16 0.33 0.31 0.14 0.20 0.14 0.09 0.24 0.12 0.22 0.12 0.19 0.02 0.07 0.12 0.18 0.20 0.29 D
9 2009 0.40 0.40 0.19 0.21 0.14 0.17 0.26 0.19 0.35 0.24 0.16 0.16 0.14 0.09 0.15 0.15 0.18 0.09 0.02 0.04 0.11 0.38 0.25 0.32 E
B
10 2010 0.32 0.33 0.15 0.11 0.18 0.25 0.09 0.22 0.23 0.08 0.17 0.20 0.06 0.17 0.05 0.12 0.13 0.06 0.05 0.18 0.06 0.23 0.41 0.19 I
T
11 2011 0.32 0.34 0.22 0.10 0.16 0.22 0.33 0.17 0.33 0.11 0.20 0.09 0.03 0.06 0.11 0.17 0.02 0.08 0.03 0.10 0.23 0.27 0.16 0.17
12 2012 0.20 0.15 0.20 0.31 0.12 0.24 0.27 0.23 0.25 0.08 0.17 0.08 0.10 0.05 0.04 0.07 0.15 0.17 0.11 0.18 0.09 0.14 0.28 0.22 B
A
13 2013 0.26 0.27 0.26 0.14 0.16 0.25 0.14 0.24 0.28 0.24 0.24 0.17 0.12 0.21 0.04 0.19 0.11 0.11 0.15 0.16 0.13 0.25 0.34 0.23 N
G
14 2014 0.37 0.22 0.25 0.06 0.14 0.26 0.16 0.10 0.18 0.17 0.17 0.15 0.08 0.12 0.14 0.08 0.16 0.05 0.07 0.14 0.05 0.28 0.31 0.25 K
I
15 2015 0.34 0.37 0.23 0.15 0.08 0.26 0.13 0.20 0.16 0.18 0.13 0.10 0.09 0.08 0.01 0.10 0.16 0.01 0.02 0.11 0.24 0.34 0.29 0.16 T
16 2016 0.17 0.33 0.20 0.23 0.14 0.28 0.27 0.18 0.22 0.11 0.27 0.07 0.16 0.22 0.09 0.11 0.07 0.21 0.01 0.02 0.21 0.13 0.16 0.12 A
N
17 2017 0.20 0.26 0.17 0.27 0.26 0.26 0.16 0.22 0.28 0.09 0.21 0.14 0.19 0.22 0.17 0.03 0.10 0.14 0.21 0.10 0.38 0.18 0.21 0.27
Sumber : Hasil Perhitungan
4-21
LAPORAN AKHIR
Q20 0.34 0.33 0.23 0.26 0.24 0.26 0.27 0.25 0.33 0.19 0.24 0.17 0.14 0.21 0.14 0.16 0.16 0.16 0.13 0.16 0.23 0.27 0.31 0.27
Q50 0.29 0.27 0.21 0.20 0.16 0.24 0.18 0.21 0.28 0.14 0.20 0.14 0.10 0.11 0.07 0.11 0.11 0.10 0.05 0.10 0.13 0.21 0.21 0.22
Q80 0.22 0.21 0.19 0.14 0.14 0.17 0.14 0.18 0.22 0.11 0.16 0.09 0.08 0.08 0.05 0.06 0.07 0.07 0.02 0.04 0.09 0.16 0.16 0.17
Q90 0.20 0.19 0.17 0.11 0.12 0.16 0.12 0.16 0.17 0.09 0.14 0.08 0.06 0.06 0.04 0.04 0.06 0.05 0.02 0.03 0.05 0.14 0.16 0.15
Q95 0.19 0.16 0.16 0.09 0.11 0.15 0.10 0.13 0.16 0.08 0.13 0.08 0.06 0.05 0.03 0.03 0.05 0.04 0.02 0.02 0.05 0.14 0.15 0.14
Debit Andalan Inflow Lelemala
4-22
LAPORAN AKHIR
4-23
LAPORAN AKHIR
C. Inflow Kalukkutaka
Tabel 4-29 Debit Andalan Metode FJ Mock dan Debit Hasil Perpanjangan Thomas-Fiering (Inflow Kalukkutaka)
Bulan
No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2001 2.43 2.14 2.21 1.70 1.98 1.48 1.82 1.79 1.87 1.57 1.74 1.42 0.67 0.90 1.26 0.46 0.68 1.86 1.10 0.77 1.75 1.36 0.85 2.18
2 2002 3.28 3.73 1.70 1.57 2.11 1.29 1.68 1.57 2.53 0.91 2.01 1.21 0.82 0.65 0.57 0.29 0.46 0.39 0.26 0.19 0.32 2.18 2.54 2.22 D
E
3 2003 2.52 2.16 1.76 1.65 1.02 2.16 1.82 1.48 2.86 0.95 0.92 0.85 1.30 0.95 0.59 1.96 1.10 0.79 1.33 0.94 1.00 1.79 3.23 1.45 B
I
4 2004 1.88 2.41 1.94 2.79 1.96 1.25 0.90 2.09 2.01 1.23 1.56 0.67 1.10 1.45 0.57 0.37 0.73 0.90 0.34 0.48 3.25 1.76 1.53 1.24 T
5 2005 1.85 1.72 1.62 1.27 1.39 2.36 4.42 2.13 3.00 2.33 1.25 1.16 0.97 0.64 0.50 1.11 0.53 0.92 0.93 2.61 1.49 1.58 1.39 1.32 C
6 2006 2.87 1.39 1.82 1.68 1.76 1.43 1.52 1.12 1.34 1.37 1.96 0.96 0.56 0.46 0.38 0.69 0.81 0.66 0.37 0.31 1.02 1.38 1.34 2.26 H
7 2007 1.86 2.37 1.35 2.24 1.36 1.94 1.18 2.38 2.70 1.16 2.00 1.73 0.77 2.03 0.91 1.12 1.66 0.86 0.76 0.89 1.76 1.18 1.61 1.66
8 2008 2.05 1.72 1.74 1.33 2.27 1.59 1.37 2.80 2.63 1.15 1.68 1.14 0.72 2.06 0.99 1.83 1.02 1.57 0.20 0.55 1.01 1.49 1.68 2.44 D
9 2009 3.35 3.36 1.57 1.79 1.15 1.41 2.20 1.56 2.97 2.04 1.36 1.33 1.16 0.78 1.29 1.26 1.53 0.78 0.19 0.31 0.94 3.17 2.12 2.67 E
B
10 2010 2.66 2.79 1.30 0.93 1.55 2.08 0.79 1.83 1.90 0.64 1.47 1.65 0.53 1.47 0.45 0.99 1.11 0.53 0.41 1.55 0.48 1.94 3.43 1.62 I
T
11 2011 2.67 2.82 1.86 0.83 1.38 1.81 2.79 1.45 2.81 0.91 1.66 0.76 0.23 0.47 0.96 1.40 0.19 0.66 0.22 0.88 1.95 2.26 1.37 1.47
12 2012 1.68 1.28 1.66 2.65 1.00 1.99 2.29 1.97 2.11 0.65 1.41 0.68 0.86 0.41 0.32 0.60 1.25 1.40 0.90 1.51 0.76 1.17 2.33 1.87 A
B
13 2013 2.19 2.29 2.17 1.15 1.38 2.13 1.21 2.04 2.34 2.06 2.03 1.43 1.02 1.79 0.30 1.61 0.88 0.90 1.25 1.35 1.11 2.11 2.90 1.96 N
G
14 2014 3.09 1.82 2.12 0.47 1.22 2.15 1.38 0.87 1.47 1.43 1.45 1.24 0.70 1.00 1.18 0.66 1.33 0.44 0.57 1.17 0.41 2.37 2.62 2.10 K
15 2015 2.86 3.12 1.93 1.29 0.70 2.19 1.06 1.71 1.36 1.52 1.09 0.87 0.78 0.65 0.09 0.88 1.36 0.11 0.14 0.94 1.99 2.88 2.45 1.37 I
T
16 2016 1.45 2.79 1.67 1.90 1.16 2.37 2.25 1.53 1.84 0.96 2.29 0.55 1.35 1.83 0.77 0.91 0.58 1.74 0.09 0.13 1.73 1.06 1.38 1.01 A
N
17 2017 1.70 2.21 1.47 2.27 2.22 2.22 1.36 1.82 2.39 0.79 1.81 1.20 1.56 1.81 1.44 0.26 0.87 1.16 1.74 0.84 3.23 1.48 1.80 2.26
Sumber : Hasil Perhitungan
4-24
LAPORAN AKHIR
Q20 2.87 2.81 1.94 2.17 1.98 2.18 2.24 2.08 2.79 1.56 1.99 1.40 1.15 1.81 1.14 1.37 1.31 1.36 1.06 1.31 1.91 2.25 2.60 2.25
Q50 2.43 2.29 1.74 1.65 1.38 1.99 1.52 1.79 2.34 1.16 1.66 1.16 0.82 0.95 0.59 0.91 0.88 0.86 0.41 0.88 1.11 1.76 1.80 1.87
Q80 1.85 1.74 1.58 1.17 1.15 1.44 1.19 1.49 1.85 0.91 1.37 0.78 0.67 0.64 0.40 0.49 0.60 0.55 0.20 0.35 0.80 1.37 1.38 1.39
Q90 1.69 1.58 1.42 0.89 1.01 1.36 0.99 1.31 1.43 0.73 1.18 0.68 0.54 0.47 0.31 0.34 0.50 0.42 0.17 0.26 0.45 1.18 1.36 1.29
Q95 1.63 1.36 1.34 0.75 0.94 1.28 0.88 1.07 1.36 0.65 1.06 0.65 0.47 0.45 0.26 0.29 0.40 0.33 0.13 0.18 0.39 1.15 1.24 1.20
Debit Andalan Inflow Kalukkutaka
4-25
LAPORAN AKHIR
4-26
LAPORAN AKHIR
D. Inflow 2
Tabel 4-31 Debit Andalan Metode FJ Mock dan Debit Hasil Perpanjangan Thomas-Fiering (Inflow 2)
Bulan
No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2001 0.95 0.84 0.87 0.67 0.78 0.58 0.72 0.70 0.73 0.62 0.68 0.56 0.26 0.36 0.49 0.18 0.27 0.73 0.43 0.30 0.69 0.54 0.33 0.86
2 2002 1.29 1.47 0.67 0.62 0.83 0.51 0.66 0.62 1.00 0.36 0.79 0.48 0.32 0.26 0.23 0.11 0.18 0.15 0.10 0.07 0.13 0.86 1.00 0.87 D
E
3 2003 0.99 0.85 0.69 0.65 0.40 0.85 0.72 0.58 1.12 0.37 0.36 0.33 0.51 0.37 0.23 0.77 0.43 0.31 0.52 0.37 0.39 0.70 1.27 0.57 B
I
4 2004 0.74 0.95 0.76 1.10 0.77 0.49 0.35 0.82 0.79 0.49 0.61 0.27 0.43 0.57 0.22 0.15 0.29 0.36 0.13 0.19 1.28 0.69 0.60 0.49 T
5 2005 0.73 0.67 0.64 0.50 0.54 0.93 1.74 0.84 1.18 0.91 0.49 0.46 0.38 0.25 0.20 0.44 0.21 0.36 0.37 1.02 0.59 0.62 0.55 0.52 C
6 2006 1.13 0.54 0.72 0.66 0.69 0.56 0.60 0.44 0.53 0.54 0.77 0.38 0.22 0.18 0.15 0.27 0.32 0.26 0.14 0.12 0.40 0.54 0.53 0.89 H
7 2007 0.73 0.93 0.53 0.88 0.53 0.76 0.47 0.93 1.06 0.45 0.79 0.68 0.30 0.80 0.36 0.44 0.65 0.34 0.30 0.35 0.69 0.46 0.63 0.65
8 2008 0.80 0.68 0.68 0.52 0.89 0.63 0.54 1.10 1.03 0.45 0.66 0.45 0.28 0.81 0.39 0.72 0.40 0.62 0.08 0.22 0.40 0.59 0.66 0.96 D
9 2009 1.32 1.32 0.62 0.70 0.45 0.56 0.86 0.61 1.17 0.80 0.54 0.52 0.46 0.31 0.51 0.50 0.60 0.31 0.07 0.12 0.37 1.24 0.83 1.05 E
B
10 2010 1.05 1.10 0.51 0.36 0.61 0.82 0.31 0.72 0.75 0.25 0.58 0.65 0.21 0.58 0.18 0.39 0.43 0.21 0.16 0.61 0.19 0.76 1.35 0.64 I
T
11 2011 1.05 1.11 0.73 0.32 0.54 0.71 1.10 0.57 1.11 0.36 0.65 0.30 0.09 0.18 0.38 0.55 0.07 0.26 0.09 0.34 0.77 0.89 0.54 0.58
12 2012 0.66 0.50 0.65 1.04 0.39 0.78 0.90 0.77 0.83 0.26 0.55 0.27 0.34 0.16 0.13 0.23 0.49 0.55 0.36 0.60 0.30 0.46 0.92 0.74 B
A
13 2013 0.86 0.90 0.85 0.45 0.54 0.84 0.48 0.80 0.92 0.81 0.80 0.56 0.40 0.71 0.12 0.63 0.35 0.36 0.49 0.53 0.44 0.83 1.14 0.77 N
G
14 2014 1.21 0.72 0.83 0.18 0.48 0.85 0.54 0.34 0.58 0.56 0.57 0.49 0.27 0.39 0.46 0.26 0.52 0.17 0.22 0.46 0.16 0.93 1.03 0.83 K
15 2015 1.13 1.23 0.76 0.51 0.27 0.86 0.42 0.67 0.54 0.60 0.43 0.34 0.31 0.26 0.04 0.35 0.54 0.04 0.06 0.37 0.78 1.13 0.97 0.54 I
T
16 2016 0.57 1.10 0.66 0.75 0.46 0.93 0.88 0.60 0.72 0.38 0.90 0.22 0.53 0.72 0.30 0.36 0.23 0.68 0.04 0.05 0.68 0.42 0.54 0.40 A
N
17 2017 0.67 0.87 0.58 0.89 0.87 0.87 0.53 0.72 0.94 0.31 0.71 0.47 0.61 0.71 0.57 0.10 0.34 0.46 0.68 0.33 1.27 0.58 0.71 0.89
Sumber : Hasil Perhitungan
4-27
LAPORAN AKHIR
Q20 1.13 1.11 0.76 0.85 0.78 0.86 0.88 0.82 1.10 0.61 0.78 0.55 0.45 0.71 0.45 0.54 0.52 0.53 0.42 0.52 0.75 0.88 1.02 0.89
Q50 0.95 0.90 0.68 0.65 0.54 0.78 0.60 0.70 0.92 0.45 0.65 0.46 0.32 0.37 0.23 0.36 0.35 0.34 0.16 0.34 0.44 0.69 0.71 0.74
Q80 0.73 0.69 0.62 0.46 0.45 0.56 0.47 0.59 0.73 0.36 0.54 0.31 0.27 0.25 0.16 0.19 0.23 0.22 0.08 0.14 0.31 0.54 0.54 0.55
Q90 0.67 0.62 0.56 0.35 0.40 0.54 0.39 0.52 0.56 0.29 0.47 0.27 0.21 0.18 0.12 0.13 0.20 0.16 0.07 0.10 0.18 0.46 0.53 0.51
Q95 0.64 0.54 0.53 0.30 0.37 0.50 0.34 0.42 0.53 0.26 0.41 0.26 0.18 0.18 0.10 0.11 0.16 0.13 0.05 0.07 0.15 0.45 0.49 0.47
Debit Andalan Inflow 2
4-28
LAPORAN AKHIR
4-29
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-33 Debit Andalan Metode FJ Mock dan Debit Hasil Perpanjangan Thomas-Fiering (Inflow Malatiro (Hulu))
Bulan
No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2001 2.22 1.96 2.02 1.56 1.82 1.35 1.67 1.63 1.71 1.43 1.59 1.30 0.61 0.83 1.15 0.42 0.62 1.70 1.00 0.70 1.60 1.25 0.77 1.99
2 2002 3.00 3.42 1.56 1.44 1.93 1.18 1.54 1.44 2.32 0.83 1.84 1.11 0.75 0.60 0.53 0.27 0.42 0.35 0.24 0.17 0.30 2.00 2.33 2.04 D
E
3 2003 2.31 1.98 1.61 1.51 0.94 1.98 1.67 1.35 2.62 0.87 0.84 0.78 1.19 0.87 0.54 1.79 1.00 0.73 1.22 0.87 0.91 1.64 2.96 1.33 B
I
4 2004 1.72 2.21 1.78 2.56 1.79 1.15 0.82 1.92 1.84 1.13 1.43 0.62 1.01 1.33 0.52 0.34 0.66 0.83 0.31 0.44 2.97 1.61 1.41 1.14 T
5 2005 1.69 1.57 1.49 1.16 1.27 2.17 4.04 1.95 2.75 2.13 1.14 1.07 0.89 0.58 0.46 1.02 0.48 0.85 0.85 2.39 1.36 1.44 1.28 1.21 C
6 2006 2.63 1.27 1.67 1.54 1.61 1.31 1.39 1.02 1.23 1.25 1.79 0.88 0.51 0.42 0.35 0.64 0.74 0.60 0.34 0.28 0.94 1.26 1.23 2.07 H
7 2007 1.71 2.17 1.24 2.05 1.25 1.78 1.08 2.18 2.47 1.06 1.83 1.58 0.70 1.86 0.83 1.02 1.52 0.79 0.70 0.82 1.61 1.08 1.47 1.52
8 2008 1.87 1.58 1.59 1.21 2.08 1.46 1.25 2.57 2.41 1.05 1.54 1.04 0.66 1.89 0.90 1.68 0.93 1.44 0.18 0.51 0.92 1.36 1.54 2.24 D
9 2009 3.06 3.08 1.44 1.64 1.05 1.30 2.01 1.43 2.72 1.87 1.25 1.22 1.07 0.72 1.18 1.16 1.40 0.71 0.17 0.29 0.86 2.90 1.94 2.45 E
B
10 2010 2.43 2.56 1.19 0.85 1.42 1.91 0.72 1.67 1.74 0.59 1.34 1.51 0.48 1.35 0.41 0.91 1.01 0.48 0.37 1.42 0.44 1.77 3.15 1.48 I
T
11 2011 2.44 2.58 1.70 0.76 1.27 1.66 2.55 1.32 2.58 0.83 1.52 0.69 0.21 0.43 0.88 1.28 0.17 0.60 0.20 0.80 1.78 2.07 1.25 1.34
12 2012 1.53 1.17 1.52 2.42 0.92 1.82 2.09 1.80 1.93 0.60 1.29 0.62 0.79 0.38 0.30 0.55 1.15 1.29 0.83 1.39 0.70 1.08 2.14 1.72 B
A
13 2013 2.01 2.10 1.98 1.05 1.27 1.95 1.11 1.87 2.15 1.88 1.86 1.31 0.93 1.64 0.27 1.47 0.81 0.83 1.14 1.24 1.01 1.93 2.66 1.80 N
G
14 2014 2.83 1.67 1.94 0.43 1.12 1.97 1.26 0.80 1.35 1.31 1.33 1.14 0.64 0.92 1.08 0.61 1.22 0.40 0.52 1.07 0.37 2.17 2.40 1.93 K
I
15 2015 2.62 2.85 1.77 1.18 0.64 2.00 0.97 1.56 1.25 1.39 1.00 0.79 0.72 0.59 0.08 0.80 1.25 0.10 0.13 0.86 1.82 2.64 2.25 1.26 T
16 2016 1.33 2.56 1.53 1.74 1.06 2.17 2.06 1.40 1.69 0.88 2.10 0.50 1.24 1.67 0.70 0.84 0.53 1.59 0.09 0.12 1.58 0.97 1.26 0.92 A
N
17 2017 1.56 2.02 1.34 2.08 2.04 2.04 1.25 1.67 2.19 0.72 1.65 1.10 1.43 1.66 1.32 0.24 0.80 1.07 1.59 0.77 2.95 1.35 1.65 2.07
Sumber : Hasil Perhitungan
4-30
LAPORAN AKHIR
Q20 2.63 2.58 1.78 1.99 1.81 2.00 2.05 1.91 2.56 1.43 1.82 1.28 1.05 1.65 1.04 1.26 1.20 1.24 0.97 1.20 1.75 2.06 2.38 2.06
Q50 2.22 2.10 1.59 1.51 1.27 1.82 1.39 1.63 2.15 1.06 1.52 1.07 0.75 0.87 0.54 0.84 0.81 0.79 0.37 0.80 1.01 1.61 1.65 1.72
Q80 1.70 1.60 1.45 1.07 1.05 1.32 1.09 1.36 1.69 0.83 1.25 0.71 0.62 0.59 0.36 0.44 0.55 0.51 0.19 0.32 0.73 1.25 1.27 1.27
Q90 1.55 1.45 1.30 0.81 0.93 1.25 0.91 1.20 1.31 0.67 1.08 0.62 0.50 0.43 0.29 0.31 0.46 0.38 0.16 0.24 0.41 1.08 1.24 1.18
Q95 1.49 1.25 1.23 0.69 0.86 1.17 0.80 0.98 1.24 0.60 0.97 0.59 0.43 0.42 0.24 0.26 0.37 0.30 0.12 0.16 0.36 1.05 1.14 1.10
Debit Andalan Inflow Malatiro Hulu
4-31
LAPORAN AKHIR
4-32
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-35 Debit Andalan Metode FJ Mock dan Debit Hasil Perpanjangan Thomas-Fiering (Inflow Malatiro (Hilir))
Bulan
No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2001 1.55 1.37 1.41 1.08 1.26 0.94 1.16 1.14 1.19 1.00 1.11 0.90 0.43 0.58 0.80 0.29 0.43 1.18 0.70 0.49 1.12 0.87 0.54 1.39
2 2002 2.09 2.38 1.08 1.00 1.34 0.82 1.07 1.00 1.61 0.58 1.28 0.77 0.52 0.42 0.37 0.19 0.29 0.25 0.17 0.12 0.21 1.39 1.62 1.42 D
E
3 2003 1.61 1.38 1.12 1.05 0.65 1.38 1.16 0.94 1.82 0.61 0.59 0.54 0.83 0.60 0.37 1.25 0.70 0.51 0.85 0.60 0.64 1.14 2.06 0.92 B
I
4 2004 1.20 1.54 1.24 1.78 1.25 0.80 0.57 1.33 1.28 0.79 0.99 0.43 0.70 0.93 0.36 0.24 0.46 0.58 0.22 0.30 2.07 1.12 0.98 0.79 T
5 2005 1.18 1.09 1.03 0.81 0.88 1.51 2.81 1.36 1.91 1.48 0.79 0.74 0.62 0.41 0.32 0.71 0.34 0.59 0.59 1.66 0.95 1.00 0.89 0.84 C
6 2006 1.83 0.88 1.16 1.07 1.12 0.91 0.97 0.71 0.86 0.87 1.25 0.61 0.35 0.30 0.24 0.44 0.52 0.42 0.23 0.20 0.65 0.88 0.85 1.44 H
7 2007 1.19 1.51 0.86 1.43 0.87 1.24 0.75 1.51 1.72 0.74 1.27 1.10 0.49 1.29 0.58 0.71 1.06 0.55 0.48 0.57 1.12 0.75 1.03 1.06
8 2008 1.30 1.10 1.11 0.84 1.45 1.02 0.87 1.79 1.67 0.73 1.07 0.72 0.46 1.31 0.63 1.17 0.65 1.00 0.13 0.35 0.64 0.95 1.07 1.56 D
9 2009 2.13 2.14 1.00 1.14 0.73 0.90 1.40 1.00 1.89 1.30 0.87 0.85 0.74 0.50 0.82 0.81 0.97 0.50 0.12 0.20 0.60 2.02 1.35 1.70 E
B
10 2010 1.69 1.78 0.83 0.59 0.99 1.33 0.50 1.16 1.21 0.41 0.93 1.05 0.34 0.94 0.29 0.63 0.70 0.33 0.26 0.99 0.31 1.23 2.19 1.03 I
T
11 2011 1.70 1.79 1.18 0.53 0.88 1.15 1.77 0.92 1.79 0.58 1.05 0.48 0.14 0.30 0.61 0.89 0.12 0.42 0.14 0.56 1.24 1.44 0.87 0.93
12 2012 1.07 0.81 1.06 1.69 0.64 1.26 1.46 1.25 1.34 0.42 0.89 0.43 0.55 0.26 0.21 0.38 0.80 0.89 0.58 0.96 0.49 0.75 1.49 1.19 A
B
13 2013 1.40 1.46 1.38 0.73 0.88 1.36 0.77 1.30 1.49 1.31 1.29 0.91 0.65 1.14 0.19 1.02 0.56 0.58 0.79 0.86 0.70 1.35 1.85 1.25 N
G
14 2014 1.97 1.16 1.35 0.30 0.78 1.37 0.88 0.56 0.94 0.91 0.92 0.79 0.44 0.64 0.75 0.42 0.85 0.28 0.36 0.75 0.26 1.51 1.67 1.34 K
15 2015 1.82 1.98 1.23 0.82 0.44 1.39 0.67 1.09 0.87 0.97 0.69 0.55 0.50 0.41 0.06 0.56 0.87 0.07 0.09 0.60 1.26 1.84 1.56 0.87 I
T
16 2016 0.92 1.78 1.07 1.21 0.74 1.51 1.43 0.98 1.17 0.61 1.46 0.35 0.86 1.16 0.49 0.58 0.37 1.11 0.06 0.08 1.10 0.68 0.88 0.64 A
N
17 2017 1.09 1.41 0.93 1.45 1.42 1.42 0.87 1.16 1.52 0.50 1.15 0.77 0.99 1.15 0.92 0.17 0.55 0.74 1.11 0.53 2.05 0.94 1.15 1.44
Sumber : Hasil Perhitungan
4-33
LAPORAN AKHIR
Q20 1.83 1.79 1.24 1.38 1.26 1.39 1.43 1.33 1.78 0.99 1.27 0.89 0.73 1.15 0.72 0.87 0.84 0.86 0.68 0.84 1.22 1.43 1.66 1.43
Q50 1.55 1.46 1.11 1.05 0.88 1.26 0.97 1.14 1.49 0.74 1.05 0.74 0.52 0.60 0.37 0.58 0.56 0.55 0.26 0.56 0.70 1.12 1.15 1.19
Q80 1.18 1.11 1.01 0.75 0.73 0.92 0.76 0.95 1.18 0.58 0.87 0.49 0.43 0.41 0.25 0.31 0.38 0.35 0.13 0.22 0.51 0.87 0.88 0.88
Q90 1.08 1.01 0.90 0.56 0.65 0.87 0.63 0.84 0.91 0.47 0.75 0.43 0.35 0.30 0.20 0.22 0.32 0.27 0.11 0.17 0.29 0.75 0.86 0.82
Q95 1.04 0.87 0.85 0.48 0.60 0.82 0.56 0.68 0.86 0.41 0.67 0.41 0.30 0.29 0.16 0.18 0.26 0.21 0.08 0.11 0.25 0.73 0.79 0.76
Debit Andalan Inflow Malatiro Hilir
4-34
LAPORAN AKHIR
4-35
LAPORAN AKHIR
G. Inflow 3
Tabel 4-37 Debit Andalan Metode FJ Mock dan Debit Hasil Perpanjangan Thomas-Fiering (Inflow 3)
Bulan
No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2001 0.37 0.32 0.33 0.26 0.30 0.22 0.28 0.27 0.28 0.24 0.26 0.21 0.10 0.14 0.19 0.07 0.10 0.28 0.17 0.12 0.26 0.21 0.13 0.33
2 2002 0.49 0.56 0.26 0.24 0.32 0.19 0.25 0.24 0.38 0.14 0.30 0.18 0.12 0.10 0.09 0.04 0.07 0.06 0.04 0.03 0.05 0.33 0.38 0.34 D
E
3 2003 0.38 0.33 0.27 0.25 0.15 0.33 0.28 0.22 0.43 0.14 0.14 0.13 0.20 0.14 0.09 0.30 0.17 0.12 0.20 0.14 0.15 0.27 0.49 0.22 B
I
4 2004 0.28 0.36 0.29 0.42 0.30 0.19 0.14 0.32 0.30 0.19 0.24 0.10 0.17 0.22 0.09 0.06 0.11 0.14 0.05 0.07 0.49 0.27 0.23 0.19 T
5 2005 0.28 0.26 0.25 0.19 0.21 0.36 0.67 0.32 0.45 0.35 0.19 0.18 0.15 0.10 0.08 0.17 0.08 0.14 0.14 0.39 0.22 0.24 0.21 0.20 C
6 2006 0.43 0.21 0.28 0.25 0.27 0.22 0.23 0.17 0.20 0.21 0.30 0.14 0.08 0.07 0.06 0.10 0.12 0.10 0.06 0.05 0.15 0.21 0.20 0.34 H
7 2007 0.28 0.36 0.20 0.34 0.21 0.29 0.18 0.36 0.41 0.17 0.30 0.26 0.12 0.31 0.14 0.17 0.25 0.13 0.11 0.13 0.27 0.18 0.24 0.25
8 2008 0.31 0.26 0.26 0.20 0.34 0.24 0.21 0.42 0.40 0.17 0.25 0.17 0.11 0.31 0.15 0.28 0.15 0.24 0.03 0.08 0.15 0.22 0.25 0.37 D
9 2009 0.51 0.51 0.24 0.27 0.17 0.21 0.33 0.24 0.45 0.31 0.21 0.20 0.18 0.12 0.19 0.19 0.23 0.12 0.03 0.05 0.14 0.48 0.32 0.40 E
B
10 2010 0.40 0.42 0.20 0.14 0.23 0.31 0.12 0.28 0.29 0.10 0.22 0.25 0.08 0.22 0.07 0.15 0.17 0.08 0.06 0.23 0.07 0.29 0.52 0.24 I
T
11 2011 0.40 0.43 0.28 0.12 0.21 0.27 0.42 0.22 0.42 0.14 0.25 0.11 0.03 0.07 0.15 0.21 0.03 0.10 0.03 0.13 0.29 0.34 0.21 0.22
12 2012 0.25 0.19 0.25 0.40 0.15 0.30 0.35 0.30 0.32 0.10 0.21 0.10 0.13 0.06 0.05 0.09 0.19 0.21 0.14 0.23 0.12 0.18 0.35 0.28 B
A
13 2013 0.33 0.35 0.33 0.17 0.21 0.32 0.18 0.31 0.35 0.31 0.31 0.22 0.15 0.27 0.05 0.24 0.13 0.14 0.19 0.20 0.17 0.32 0.44 0.30 N
G
14 2014 0.47 0.27 0.32 0.07 0.18 0.33 0.21 0.13 0.22 0.22 0.22 0.19 0.10 0.15 0.18 0.10 0.20 0.07 0.09 0.18 0.06 0.36 0.40 0.32 K
15 2015 0.43 0.47 0.29 0.19 0.11 0.33 0.16 0.26 0.21 0.23 0.16 0.13 0.12 0.10 0.01 0.13 0.21 0.02 0.02 0.14 0.30 0.44 0.37 0.21 I
T
16 2016 0.22 0.42 0.25 0.29 0.17 0.36 0.34 0.23 0.28 0.14 0.35 0.08 0.20 0.28 0.12 0.14 0.09 0.26 0.01 0.02 0.26 0.16 0.21 0.15 A
N
17 2017 0.26 0.33 0.22 0.34 0.34 0.34 0.21 0.28 0.36 0.12 0.27 0.18 0.24 0.27 0.22 0.04 0.13 0.18 0.26 0.13 0.49 0.22 0.27 0.34
Sumber : Hasil Perhitungan
4-36
LAPORAN AKHIR
Q20 0.43 0.42 0.29 0.33 0.30 0.33 0.34 0.31 0.42 0.24 0.30 0.21 0.17 0.27 0.17 0.21 0.20 0.20 0.16 0.20 0.29 0.34 0.39 0.34
Q50 0.37 0.35 0.26 0.25 0.21 0.30 0.23 0.27 0.35 0.17 0.25 0.18 0.12 0.14 0.09 0.14 0.13 0.13 0.06 0.13 0.17 0.27 0.27 0.28
Q80 0.28 0.26 0.24 0.18 0.17 0.22 0.18 0.22 0.28 0.14 0.21 0.12 0.10 0.10 0.06 0.07 0.09 0.08 0.03 0.05 0.12 0.21 0.21 0.21
Q90 0.26 0.24 0.21 0.13 0.15 0.21 0.15 0.20 0.22 0.11 0.18 0.10 0.08 0.07 0.05 0.05 0.08 0.06 0.03 0.04 0.07 0.18 0.20 0.19
Q95 0.25 0.21 0.20 0.11 0.14 0.19 0.13 0.16 0.21 0.10 0.16 0.10 0.07 0.07 0.04 0.04 0.06 0.05 0.02 0.03 0.06 0.17 0.19 0.18
Debit Andalan Inflow 3
4-37
LAPORAN AKHIR
4-38
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-39 Debit Andalan Metode FJ Mock dan Debit Hasil Perpanjangan Thomas-Fiering (Inflow Pangandaran Hulu)
Bulan
No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2001 3.82 3.37 3.47 2.68 3.12 2.32 2.86 2.80 2.93 2.46 2.73 2.23 1.05 1.42 1.98 0.72 1.06 2.92 1.72 1.21 2.75 2.14 1.33 3.42
2 2002 5.15 5.86 2.67 2.47 3.31 2.03 2.64 2.47 3.98 1.43 3.16 1.90 1.29 1.03 0.90 0.46 0.72 0.61 0.41 0.29 0.51 3.42 3.99 3.49 D
E
3 2003 3.96 3.40 2.77 2.59 1.61 3.40 2.87 2.32 4.49 1.50 1.44 1.33 2.04 1.49 0.92 3.07 1.72 1.25 2.10 1.48 1.57 2.81 5.08 2.27 B
I
4 2004 2.95 3.79 3.06 4.38 3.07 1.97 1.41 3.29 3.17 1.94 2.45 1.06 1.73 2.28 0.89 0.59 1.14 1.42 0.54 0.75 5.10 2.76 2.41 1.95 T
5 2005 2.91 2.70 2.55 1.99 2.18 3.71 6.94 3.35 4.72 3.66 1.96 1.83 1.53 1.00 0.79 1.74 0.83 1.45 1.46 4.09 2.34 2.48 2.19 2.07 C
6 2006 4.51 2.18 2.87 2.64 2.76 2.24 2.39 1.75 2.11 2.15 3.08 1.50 0.87 0.73 0.60 1.09 1.28 1.03 0.58 0.49 1.61 2.17 2.11 3.56 H
7 2007 2.93 3.72 2.12 3.52 2.14 3.05 1.86 3.73 4.24 1.82 3.14 2.72 1.21 3.19 1.43 1.75 2.61 1.35 1.20 1.40 2.76 1.85 2.53 2.61
8 2008 3.21 2.71 2.73 2.08 3.57 2.51 2.15 4.40 4.13 1.81 2.64 1.79 1.13 3.23 1.55 2.88 1.60 2.46 0.31 0.87 1.58 2.34 2.64 3.84 D
9 2009 5.26 5.28 2.47 2.81 1.80 2.22 3.45 2.46 4.66 3.20 2.14 2.09 1.83 1.23 2.02 1.99 2.40 1.23 0.30 0.49 1.47 4.97 3.32 4.20 E
B
10 2010 4.18 4.38 2.04 1.45 2.44 3.27 1.24 2.87 2.99 1.01 2.31 2.59 0.83 2.31 0.71 1.56 1.74 0.82 0.64 2.44 0.76 3.04 5.40 2.54 I
T
11 2011 4.19 4.43 2.92 1.30 2.17 2.85 4.38 2.27 4.42 1.42 2.60 1.19 0.36 0.74 1.51 2.20 0.30 1.03 0.35 1.38 3.06 3.56 2.15 2.30
12 2012 2.63 2.01 2.62 4.16 1.57 3.12 3.59 3.09 3.31 1.02 2.21 1.07 1.35 0.65 0.51 0.94 1.97 2.21 1.42 2.38 1.20 1.84 3.67 2.94 B
A
13 2013 3.44 3.60 3.40 1.80 2.17 3.34 1.91 3.20 3.68 3.23 3.19 2.25 1.60 2.82 0.47 2.53 1.39 1.42 1.96 2.12 1.74 3.32 4.55 3.09 N
G
14 2014 4.85 2.86 3.33 0.73 1.91 3.38 2.16 1.37 2.31 2.24 2.28 1.96 1.09 1.57 1.85 1.04 2.09 0.69 0.89 1.84 0.64 3.73 4.11 3.30 K
15 2015 4.50 4.90 3.03 2.02 1.10 3.44 1.66 2.68 2.14 2.39 1.71 1.36 1.23 1.02 0.14 1.38 2.14 0.17 0.23 1.48 3.12 4.53 3.86 2.16 I
T
16 2016 2.28 4.39 2.63 2.99 1.82 3.73 3.53 2.41 2.89 1.50 3.60 0.86 2.12 2.87 1.21 1.44 0.91 2.73 0.15 0.21 2.72 1.67 2.17 1.58 A
N
17 2017 2.68 3.47 2.30 3.57 3.50 3.50 2.14 2.86 3.75 1.24 2.84 1.89 2.45 2.84 2.27 0.41 1.37 1.83 2.73 1.32 5.07 2.32 2.83 3.55
Sumber : Hasil Perhitungan
4-39
LAPORAN AKHIR
Q20 4.51 4.42 3.05 3.41 3.11 3.43 3.52 3.27 4.38 2.45 3.13 2.20 1.81 2.84 1.79 2.16 2.07 2.13 1.67 2.07 3.00 3.53 4.09 3.54
Q50 3.82 3.60 2.73 2.59 2.17 3.12 2.39 2.80 3.68 1.82 2.60 1.83 1.29 1.49 0.92 1.44 1.39 1.35 0.64 1.38 1.74 2.76 2.83 2.94
Q80 2.91 2.74 2.48 1.84 1.81 2.26 1.87 2.34 2.90 1.43 2.15 1.22 1.06 1.01 0.62 0.76 0.94 0.87 0.32 0.54 1.25 2.15 2.17 2.18
Q90 2.66 2.49 2.23 1.39 1.59 2.14 1.56 2.06 2.24 1.15 1.86 1.07 0.86 0.73 0.49 0.53 0.79 0.66 0.27 0.41 0.71 1.85 2.13 2.03
Q95 2.56 2.14 2.10 1.18 1.48 2.01 1.38 1.68 2.13 1.02 1.66 1.02 0.73 0.71 0.40 0.45 0.63 0.52 0.21 0.28 0.61 1.81 1.95 1.88
Debit Andalan Inflow Pangandaran Hulu
4-40
LAPORAN AKHIR
4-41
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-41 Debit Andalan Metode FJ Mock dan Debit Hasil Perpanjangan Thomas-Fiering (Inflow Pangandaran Hilir)
Bulan
No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2001 1.38 1.22 1.26 0.97 1.13 0.84 1.04 1.01 1.06 0.89 0.99 0.81 0.38 0.51 0.72 0.26 0.38 1.06 0.62 0.44 1.00 0.78 0.48 1.24
2 2002 1.86 2.12 0.97 0.89 1.20 0.73 0.95 0.89 1.44 0.52 1.14 0.69 0.47 0.37 0.33 0.17 0.26 0.22 0.15 0.11 0.18 1.24 1.44 1.26 D
E
3 2003 1.43 1.23 1.00 0.94 0.58 1.23 1.04 0.84 1.63 0.54 0.52 0.48 0.74 0.54 0.33 1.11 0.62 0.45 0.76 0.54 0.57 1.02 1.84 0.82 B
I
4 2004 1.07 1.37 1.11 1.59 1.11 0.71 0.51 1.19 1.15 0.70 0.89 0.38 0.62 0.83 0.32 0.21 0.41 0.51 0.19 0.27 1.84 1.00 0.87 0.71 T
5 2005 1.05 0.98 0.92 0.72 0.79 1.34 2.51 1.21 1.71 1.32 0.71 0.66 0.55 0.36 0.29 0.63 0.30 0.52 0.53 1.48 0.85 0.90 0.79 0.75 C
6 2006 1.63 0.79 1.04 0.96 1.00 0.81 0.86 0.63 0.76 0.78 1.11 0.54 0.32 0.26 0.22 0.39 0.46 0.37 0.21 0.18 0.58 0.78 0.76 1.29 H
7 2007 1.06 1.35 0.77 1.27 0.77 1.10 0.67 1.35 1.54 0.66 1.14 0.98 0.44 1.15 0.52 0.63 0.94 0.49 0.43 0.51 1.00 0.67 0.91 0.94
8 2008 1.16 0.98 0.99 0.75 1.29 0.91 0.78 1.59 1.49 0.65 0.96 0.65 0.41 1.17 0.56 1.04 0.58 0.89 0.11 0.31 0.57 0.85 0.96 1.39 D
9 2009 1.90 1.91 0.89 1.02 0.65 0.80 1.25 0.89 1.69 1.16 0.77 0.76 0.66 0.45 0.73 0.72 0.87 0.44 0.11 0.18 0.53 1.80 1.20 1.52 E
B
10 2010 1.51 1.59 0.74 0.53 0.88 1.18 0.45 1.04 1.08 0.37 0.83 0.94 0.30 0.84 0.26 0.56 0.63 0.30 0.23 0.88 0.27 1.10 1.95 0.92 I
T
11 2011 1.52 1.60 1.06 0.47 0.79 1.03 1.58 0.82 1.60 0.52 0.94 0.43 0.13 0.27 0.55 0.80 0.11 0.37 0.13 0.50 1.11 1.29 0.78 0.83
12 2012 0.95 0.73 0.95 1.50 0.57 1.13 1.30 1.12 1.20 0.37 0.80 0.39 0.49 0.24 0.18 0.34 0.71 0.80 0.51 0.86 0.43 0.67 1.33 1.07 B
A
13 2013 1.25 1.30 1.23 0.65 0.79 1.21 0.69 1.16 1.33 1.17 1.15 0.81 0.58 1.02 0.17 0.91 0.50 0.51 0.71 0.77 0.63 1.20 1.65 1.12 N
G
14 2014 1.76 1.03 1.20 0.27 0.69 1.22 0.78 0.50 0.84 0.81 0.83 0.71 0.40 0.57 0.67 0.38 0.76 0.25 0.32 0.67 0.23 1.35 1.49 1.20 K
15 2015 1.63 1.77 1.10 0.73 0.40 1.24 0.60 0.97 0.77 0.87 0.62 0.49 0.44 0.37 0.05 0.50 0.78 0.06 0.08 0.54 1.13 1.64 1.40 0.78 I
T
16 2016 0.82 1.59 0.95 1.08 0.66 1.35 1.28 0.87 1.05 0.54 1.30 0.31 0.77 1.04 0.44 0.52 0.33 0.99 0.05 0.08 0.98 0.60 0.78 0.57 A
N
17 2017 0.97 1.25 0.83 1.29 1.26 1.26 0.77 1.04 1.36 0.45 1.03 0.68 0.89 1.03 0.82 0.15 0.49 0.66 0.99 0.48 1.83 0.84 1.02 1.28
Sumber : Hasil Perhitungan
4-42
LAPORAN AKHIR
Q20 1.63 1.60 1.10 1.24 1.12 1.24 1.27 1.18 1.59 0.88 1.13 0.80 0.65 1.03 0.65 0.78 0.75 0.77 0.60 0.75 1.09 1.28 1.48 1.28
Q50 1.38 1.30 0.99 0.94 0.79 1.13 0.86 1.01 1.33 0.66 0.94 0.66 0.47 0.54 0.33 0.52 0.50 0.49 0.23 0.50 0.63 1.00 1.02 1.07
Q80 1.05 0.99 0.90 0.67 0.65 0.82 0.68 0.85 1.05 0.52 0.78 0.44 0.38 0.36 0.23 0.28 0.34 0.31 0.12 0.20 0.45 0.78 0.79 0.79
Q90 0.96 0.90 0.81 0.50 0.58 0.78 0.56 0.75 0.81 0.42 0.67 0.39 0.31 0.27 0.18 0.19 0.28 0.24 0.10 0.15 0.26 0.67 0.77 0.73
Q95 0.93 0.78 0.76 0.43 0.53 0.73 0.50 0.61 0.77 0.37 0.60 0.37 0.27 0.26 0.15 0.16 0.23 0.19 0.08 0.10 0.22 0.65 0.71 0.68
Debit Andalan Inflow Pangandaran Hilir
4-43
LAPORAN AKHIR
4-44
LAPORAN AKHIR
J. Inflow 4
Tabel 4-43 Debit Andalan Metode FJ Mock dan Debit Hasil Perpanjangan Thomas-Fiering (Inflow 4)
Bulan
No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2001 3.28 2.89 2.98 2.30 2.68 2.00 2.46 2.41 2.52 2.11 2.35 1.92 0.90 1.22 1.70 0.62 0.91 2.51 1.48 1.04 2.36 1.84 1.14 2.94
2 2002 4.42 5.04 2.30 2.12 2.84 1.74 2.27 2.12 3.42 1.23 2.71 1.64 1.11 0.88 0.78 0.39 0.62 0.52 0.35 0.25 0.44 2.94 3.43 3.00 D
E
3 2003 3.41 2.92 2.38 2.22 1.38 2.92 2.46 2.00 3.86 1.29 1.24 1.15 1.76 1.28 0.79 2.64 1.48 1.07 1.80 1.28 1.35 2.42 4.36 1.95 B
I
4 2004 2.54 3.26 2.63 3.77 2.64 1.69 1.21 2.82 2.72 1.67 2.11 0.91 1.48 1.96 0.77 0.50 0.98 1.22 0.46 0.65 4.38 2.37 2.07 1.68 T
5 2005 2.50 2.32 2.19 1.71 1.87 3.19 5.96 2.88 4.05 3.14 1.68 1.57 1.31 0.86 0.68 1.50 0.71 1.25 1.26 3.52 2.01 2.13 1.88 1.78 C
6 2006 3.88 1.87 2.46 2.27 2.38 1.93 2.05 1.51 1.81 1.85 2.65 1.29 0.75 0.63 0.52 0.94 1.10 0.89 0.50 0.42 1.38 1.86 1.81 3.06 H
7 2007 2.52 3.20 1.82 3.03 1.84 2.62 1.60 3.21 3.65 1.56 2.70 2.34 1.04 2.74 1.23 1.51 2.24 1.16 1.03 1.20 2.37 1.59 2.17 2.24
8 2008 2.76 2.33 2.35 1.79 3.07 2.15 1.85 3.78 3.55 1.55 2.27 1.54 0.97 2.78 1.33 2.48 1.37 2.12 0.27 0.75 1.36 2.01 2.27 3.30 D
9 2009 4.52 4.54 2.12 2.41 1.55 1.91 2.96 2.11 4.01 2.75 1.84 1.80 1.57 1.06 1.74 1.71 2.06 1.05 0.25 0.42 1.26 4.27 2.86 3.61 E
B
10 2010 3.59 3.77 1.75 1.25 2.09 2.81 1.07 2.47 2.57 0.87 1.98 2.23 0.71 1.98 0.61 1.34 1.49 0.71 0.55 2.10 0.65 2.62 4.64 2.19 I
T
11 2011 3.60 3.80 2.51 1.11 1.87 2.45 3.76 1.95 3.80 1.22 2.23 1.02 0.31 0.63 1.30 1.89 0.26 0.89 0.30 1.18 2.63 3.06 1.84 1.98
12 2012 2.26 1.72 2.25 3.57 1.35 2.68 3.09 2.65 2.85 0.88 1.90 0.92 1.16 0.56 0.44 0.80 1.69 1.90 1.22 2.04 1.03 1.58 3.15 2.53 B
A
13 2013 2.96 3.09 2.92 1.55 1.87 2.87 1.64 2.75 3.16 2.78 2.74 1.94 1.38 2.42 0.40 2.17 1.19 1.22 1.68 1.82 1.49 2.85 3.91 2.65 N
G
14 2014 4.17 2.46 2.86 0.63 1.64 2.91 1.86 1.18 1.99 1.92 1.96 1.68 0.94 1.35 1.59 0.89 1.80 0.59 0.77 1.58 0.55 3.21 3.53 2.84 K
15 2015 3.86 4.21 2.60 1.74 0.94 2.95 1.43 2.30 1.84 2.06 1.47 1.17 1.05 0.88 0.12 1.19 1.84 0.14 0.19 1.27 2.68 3.89 3.31 1.85 I
T
16 2016 1.96 3.77 2.26 2.57 1.56 3.20 3.04 2.07 2.48 1.29 3.09 0.74 1.83 2.47 1.04 1.23 0.78 2.35 0.13 0.18 2.33 1.43 1.86 1.36 A
N
17 2017 2.30 2.98 1.98 3.07 3.00 3.00 1.84 2.46 3.23 1.06 2.44 1.62 2.10 2.44 1.95 0.36 1.17 1.57 2.35 1.13 4.35 1.99 2.43 3.05
Sumber : Hasil Perhitungan
4-45
LAPORAN AKHIR
Q20 3.88 3.80 2.62 2.93 2.67 2.95 3.02 2.81 3.77 2.10 2.69 1.89 1.55 2.44 1.54 1.85 1.77 1.83 1.44 1.78 2.58 3.03 3.51 3.04
Q50 3.28 3.09 2.35 2.22 1.87 2.68 2.05 2.41 3.16 1.56 2.23 1.57 1.11 1.28 0.79 1.23 1.19 1.16 0.55 1.18 1.49 2.37 2.43 2.53
Q80 2.50 2.35 2.13 1.58 1.55 1.94 1.61 2.01 2.49 1.22 1.85 1.05 0.91 0.86 0.54 0.66 0.81 0.74 0.28 0.47 1.08 1.84 1.86 1.87
Q90 2.28 2.14 1.92 1.20 1.37 1.84 1.34 1.77 1.93 0.99 1.60 0.92 0.74 0.63 0.42 0.46 0.67 0.56 0.23 0.35 0.61 1.59 1.83 1.74
Q95 2.20 1.84 1.81 1.02 1.27 1.73 1.18 1.44 1.83 0.88 1.42 0.88 0.63 0.61 0.35 0.39 0.54 0.45 0.18 0.24 0.53 1.55 1.68 1.62
Debit Andalan Inflow 4
4-46
LAPORAN AKHIR
4-47
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-45 Debit Andalan Metode FJ Mock dan Debit Hasil Perpanjangan Thomas-Fiering (Inflow Burana Hulu)
Bulan
No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2001 1.02 0.90 0.92 0.71 0.83 0.62 0.76 0.75 0.78 0.65 0.73 0.59 0.28 0.38 0.53 0.19 0.28 0.78 0.46 0.32 0.73 0.57 0.35 0.91
2 2002 1.37 1.56 0.71 0.66 0.88 0.54 0.70 0.66 1.06 0.38 0.84 0.51 0.34 0.27 0.24 0.12 0.19 0.16 0.11 0.08 0.14 0.91 1.06 0.93 D
E
3 2003 1.06 0.91 0.74 0.69 0.43 0.91 0.76 0.62 1.20 0.40 0.38 0.36 0.54 0.40 0.25 0.82 0.46 0.33 0.56 0.40 0.42 0.75 1.35 0.61 B
I
4 2004 0.79 1.01 0.81 1.17 0.82 0.52 0.38 0.88 0.84 0.52 0.65 0.28 0.46 0.61 0.24 0.16 0.30 0.38 0.14 0.20 1.36 0.74 0.64 0.52 T
5 2005 0.77 0.72 0.68 0.53 0.58 0.99 1.85 0.89 1.26 0.97 0.52 0.49 0.41 0.27 0.21 0.46 0.22 0.39 0.39 1.09 0.62 0.66 0.58 0.55 C
6 2006 1.20 0.58 0.76 0.70 0.74 0.60 0.64 0.47 0.56 0.57 0.82 0.40 0.23 0.19 0.16 0.29 0.34 0.27 0.15 0.13 0.43 0.58 0.56 0.95 H
7 2007 0.78 0.99 0.56 0.94 0.57 0.81 0.50 0.99 1.13 0.48 0.84 0.72 0.32 0.85 0.38 0.47 0.69 0.36 0.32 0.37 0.74 0.49 0.67 0.69
8 2008 0.86 0.72 0.73 0.55 0.95 0.67 0.57 1.17 1.10 0.48 0.70 0.48 0.30 0.86 0.41 0.77 0.43 0.66 0.08 0.23 0.42 0.62 0.70 1.02 D
9 2009 1.40 1.41 0.66 0.75 0.48 0.59 0.92 0.65 1.24 0.85 0.57 0.56 0.49 0.33 0.54 0.53 0.64 0.33 0.08 0.13 0.39 1.32 0.89 1.12 E
B
10 2010 1.11 1.17 0.54 0.39 0.65 0.87 0.33 0.77 0.80 0.27 0.61 0.69 0.22 0.61 0.19 0.41 0.46 0.22 0.17 0.65 0.20 0.81 1.44 0.68 I
T
11 2011 1.12 1.18 0.78 0.35 0.58 0.76 1.17 0.60 1.18 0.38 0.69 0.32 0.09 0.20 0.40 0.59 0.08 0.28 0.09 0.37 0.81 0.95 0.57 0.61
12 2012 0.70 0.53 0.70 1.11 0.42 0.83 0.96 0.82 0.88 0.27 0.59 0.28 0.36 0.17 0.14 0.25 0.52 0.59 0.38 0.63 0.32 0.49 0.98 0.78 B
A
13 2013 0.92 0.96 0.91 0.48 0.58 0.89 0.51 0.85 0.98 0.86 0.85 0.60 0.43 0.75 0.12 0.67 0.37 0.38 0.52 0.57 0.46 0.88 1.21 0.82 N
G
14 2014 1.29 0.76 0.89 0.20 0.51 0.90 0.58 0.36 0.62 0.60 0.61 0.52 0.29 0.42 0.49 0.28 0.56 0.18 0.24 0.49 0.17 0.99 1.10 0.88 K
15 2015 1.20 1.30 0.81 0.54 0.29 0.92 0.44 0.71 0.57 0.64 0.46 0.36 0.33 0.27 0.04 0.37 0.57 0.04 0.06 0.39 0.83 1.21 1.03 0.57 I
T
16 2016 0.61 1.17 0.70 0.80 0.48 0.99 0.94 0.64 0.77 0.40 0.96 0.23 0.57 0.77 0.32 0.38 0.24 0.73 0.04 0.06 0.72 0.44 0.58 0.42 A
N
17 2017 0.71 0.92 0.61 0.95 0.93 0.93 0.57 0.76 1.00 0.33 0.76 0.50 0.65 0.76 0.60 0.11 0.36 0.49 0.73 0.35 1.35 0.62 0.75 0.95
Sumber : Hasil Perhitungan
4-48
LAPORAN AKHIR
Q20 1.20 1.18 0.81 0.91 0.83 0.91 0.94 0.87 1.17 0.65 0.83 0.59 0.48 0.76 0.48 0.57 0.55 0.57 0.44 0.55 0.80 0.94 1.09 0.94
Q50 1.02 0.96 0.73 0.69 0.58 0.83 0.64 0.75 0.98 0.48 0.69 0.49 0.34 0.40 0.25 0.38 0.37 0.36 0.17 0.37 0.46 0.74 0.75 0.78
Q80 0.78 0.73 0.66 0.49 0.48 0.60 0.50 0.62 0.77 0.38 0.57 0.32 0.28 0.27 0.17 0.20 0.25 0.23 0.09 0.15 0.33 0.57 0.58 0.58
Q90 0.71 0.66 0.59 0.37 0.42 0.57 0.42 0.55 0.60 0.31 0.50 0.28 0.23 0.20 0.13 0.14 0.21 0.18 0.07 0.11 0.19 0.49 0.57 0.54
Q95 0.68 0.57 0.56 0.32 0.39 0.54 0.37 0.45 0.57 0.27 0.44 0.27 0.20 0.19 0.11 0.12 0.17 0.14 0.06 0.07 0.16 0.48 0.52 0.50
Debit Andalan Inflow Burana Hulu
4-49
LAPORAN AKHIR
4-50
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-47 Debit Andalan Metode FJ Mock dan Debit Hasil Perpanjangan Thomas-Fiering (Inflow Burana Hilir)
Bulan
No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2001 1.92 1.70 1.75 1.35 1.57 1.17 1.44 1.41 1.48 1.24 1.38 1.12 0.53 0.72 1.00 0.36 0.54 1.47 0.87 0.61 1.39 1.08 0.67 1.72
2 2002 2.60 2.96 1.35 1.24 1.67 1.02 1.33 1.24 2.01 0.72 1.59 0.96 0.65 0.52 0.45 0.23 0.36 0.31 0.21 0.15 0.26 1.73 2.01 1.76 D
E
3 2003 2.00 1.71 1.40 1.30 0.81 1.71 1.44 1.17 2.26 0.75 0.73 0.67 1.03 0.75 0.46 1.55 0.87 0.63 1.06 0.75 0.79 1.42 2.56 1.15 B
I
4 2004 1.49 1.91 1.54 2.21 1.55 0.99 0.71 1.66 1.60 0.98 1.24 0.53 0.87 1.15 0.45 0.30 0.58 0.72 0.27 0.38 2.57 1.39 1.22 0.99 T
5 2005 1.46 1.36 1.29 1.01 1.10 1.87 3.50 1.69 2.38 1.84 0.99 0.92 0.77 0.51 0.40 0.88 0.42 0.73 0.74 2.06 1.18 1.25 1.10 1.05 C
6 2006 2.28 1.10 1.45 1.33 1.39 1.13 1.20 0.88 1.06 1.09 1.55 0.76 0.44 0.37 0.30 0.55 0.64 0.52 0.29 0.25 0.81 1.09 1.06 1.79 H
7 2007 1.48 1.88 1.07 1.78 1.08 1.54 0.94 1.88 2.14 0.92 1.58 1.37 0.61 1.61 0.72 0.88 1.32 0.68 0.60 0.70 1.39 0.93 1.27 1.31
8 2008 1.62 1.37 1.38 1.05 1.80 1.26 1.08 2.22 2.08 0.91 1.33 0.90 0.57 1.63 0.78 1.45 0.81 1.24 0.16 0.44 0.80 1.18 1.33 1.94 D
9 2009 2.65 2.66 1.24 1.42 0.91 1.12 1.74 1.24 2.35 1.61 1.08 1.05 0.92 0.62 1.02 1.00 1.21 0.62 0.15 0.25 0.74 2.51 1.68 2.12 E
B
10 2010 2.11 2.21 1.03 0.73 1.23 1.65 0.63 1.45 1.51 0.51 1.16 1.31 0.42 1.16 0.36 0.79 0.88 0.42 0.32 1.23 0.38 1.54 2.72 1.28 I
T
11 2011 2.11 2.23 1.47 0.65 1.10 1.43 2.21 1.14 2.23 0.72 1.31 0.60 0.18 0.37 0.76 1.11 0.15 0.52 0.18 0.69 1.54 1.79 1.08 1.16
12 2012 1.33 1.01 1.32 2.10 0.79 1.57 1.81 1.56 1.67 0.52 1.11 0.54 0.68 0.33 0.26 0.47 0.99 1.11 0.72 1.20 0.60 0.93 1.85 1.48 B
A
13 2013 1.74 1.81 1.72 0.91 1.10 1.69 0.96 1.62 1.86 1.63 1.61 1.14 0.81 1.42 0.24 1.27 0.70 0.72 0.99 1.07 0.88 1.67 2.30 1.56 N
G
14 2014 2.45 1.44 1.68 0.37 0.97 1.70 1.09 0.69 1.17 1.13 1.15 0.99 0.55 0.79 0.93 0.52 1.05 0.35 0.45 0.93 0.32 1.88 2.07 1.67 K
15 2015 2.27 2.47 1.53 1.02 0.55 1.73 0.84 1.35 1.08 1.21 0.86 0.69 0.62 0.51 0.07 0.70 1.08 0.08 0.11 0.75 1.57 2.28 1.94 1.09 I
T
16 2016 1.15 2.21 1.33 1.51 0.92 1.88 1.78 1.21 1.46 0.76 1.81 0.44 1.07 1.45 0.61 0.72 0.46 1.38 0.07 0.11 1.37 0.84 1.09 0.80 A
N
17 2017 1.35 1.75 1.16 1.80 1.76 1.76 1.08 1.44 1.89 0.62 1.43 0.95 1.23 1.43 1.14 0.21 0.69 0.92 1.38 0.66 2.55 1.17 1.43 1.79
Sumber : Hasil Perhitungan
4-51
LAPORAN AKHIR
Q20 2.27 2.23 1.54 1.72 1.57 1.73 1.77 1.65 2.21 1.23 1.58 1.11 0.91 1.43 0.90 1.09 1.04 1.07 0.84 1.04 1.51 1.78 2.06 1.78
Q50 1.92 1.81 1.38 1.30 1.10 1.57 1.20 1.41 1.86 0.92 1.31 0.92 0.65 0.75 0.46 0.72 0.70 0.68 0.32 0.69 0.88 1.39 1.43 1.48
Q80 1.47 1.38 1.25 0.93 0.91 1.14 0.94 1.18 1.46 0.72 1.09 0.61 0.53 0.51 0.32 0.38 0.47 0.44 0.16 0.27 0.63 1.08 1.09 1.10
Q90 1.34 1.25 1.12 0.70 0.80 1.08 0.79 1.04 1.13 0.58 0.94 0.54 0.43 0.37 0.25 0.27 0.40 0.33 0.13 0.21 0.36 0.93 1.07 1.02
Q95 1.29 1.08 1.06 0.60 0.74 1.02 0.69 0.84 1.08 0.51 0.84 0.51 0.37 0.36 0.20 0.23 0.32 0.26 0.11 0.14 0.31 0.91 0.98 0.95
Debit Andalan Inflow Burana Hilir
4-52
LAPORAN AKHIR
4-53
LAPORAN AKHIR
M. Inflow Salumaetang
Tabel 4-49 Debit Andalan Metode FJ Mock dan Debit Hasil Perpanjangan Thomas-Fiering (Inflow Salumaetang)
Bulan
No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2001 11.22 9.91 10.21 7.87 9.16 6.83 8.43 8.25 8.62 7.23 8.04 6.56 3.09 4.18 5.82 2.12 3.13 8.58 5.07 3.56 8.10 6.30 3.91 10.06
2 2002 15.14 17.24 7.86 7.26 9.74 5.96 7.76 7.25 11.71 4.21 9.28 5.60 3.80 3.02 2.65 1.35 2.11 1.78 1.20 0.86 1.50 10.07 11.73 10.28 D
E
3 2003 11.66 10.00 8.15 7.61 4.72 10.00 8.43 6.83 13.21 4.40 4.24 3.92 6.01 4.38 2.71 9.04 5.07 3.67 6.16 4.37 4.61 8.27 14.93 6.69 B
I
4 2004 8.69 11.15 8.99 12.89 9.04 5.78 4.14 9.67 9.31 5.70 7.21 3.12 5.08 6.72 2.62 1.72 3.36 4.18 1.58 2.21 15.00 8.12 7.09 5.75 T
5 2005 8.55 7.93 7.50 5.86 6.40 10.93 20.41 9.85 13.88 10.75 5.77 5.38 4.50 2.95 2.32 5.13 2.45 4.27 4.30 12.04 6.88 7.29 6.44 6.10 C
6 2006 13.28 6.40 8.43 7.77 8.13 6.59 7.02 5.15 6.21 6.33 9.06 4.43 2.57 2.14 1.78 3.21 3.76 3.04 1.70 1.43 4.73 6.37 6.19 10.46 H
7 2007 8.62 10.95 6.23 10.36 6.29 8.97 5.47 10.98 12.48 5.35 9.24 8.00 3.55 9.38 4.20 5.16 7.67 3.98 3.52 4.11 8.13 5.44 7.44 7.67
8 2008 9.45 7.96 8.04 6.13 10.49 7.37 6.33 12.95 12.15 5.32 7.78 5.26 3.32 9.51 4.56 8.48 4.70 7.25 0.92 2.55 4.65 6.88 7.78 11.29 D
9 2009 15.46 15.53 7.26 8.26 5.30 6.54 10.15 7.22 13.71 9.42 6.29 6.15 5.38 3.62 5.95 5.85 7.05 3.61 0.87 1.45 4.33 14.63 9.78 12.35 E
B
10 2010 12.29 12.90 5.99 4.28 7.17 9.62 3.66 8.45 8.80 2.97 6.78 7.63 2.43 6.79 2.08 4.58 5.11 2.43 1.87 7.18 2.22 8.96 15.87 7.48 I
T
11 2011 12.33 13.02 8.58 3.81 6.40 8.37 12.88 6.68 13.00 4.19 7.65 3.50 1.05 2.17 4.44 6.47 0.88 3.04 1.03 4.05 9.00 10.46 6.32 6.77
12 2012 7.74 5.90 7.69 12.23 4.62 9.17 10.56 9.09 9.75 3.01 6.49 3.15 3.97 1.92 1.50 2.75 5.78 6.49 4.18 6.99 3.52 5.42 10.78 8.66 B
A
13 2013 10.12 10.59 10.01 5.30 6.39 9.84 5.61 9.42 10.83 9.51 9.38 6.63 4.71 8.29 1.38 7.43 4.08 4.17 5.76 6.24 5.12 9.76 13.40 9.07 N
G
14 2014 14.28 8.41 9.79 2.16 5.63 9.95 6.36 4.03 6.81 6.59 6.71 5.75 3.21 4.62 5.43 3.06 6.15 2.03 2.63 5.41 1.87 10.97 12.10 9.72 K
15 2015 13.23 14.40 8.92 5.95 3.22 10.11 4.89 7.88 6.29 7.04 5.03 4.01 3.61 3.00 0.42 4.06 6.30 0.50 0.66 4.35 9.17 13.32 11.34 6.35 I
T
16 2016 6.70 12.91 7.74 8.79 5.35 10.96 10.39 7.09 8.51 4.42 10.58 2.54 6.25 8.45 3.55 4.22 2.67 8.04 0.43 0.62 7.99 4.91 6.37 4.66 A
N
17 2017 7.87 10.20 6.78 10.50 10.28 10.28 6.29 8.42 11.04 3.63 8.34 5.55 7.20 8.36 6.67 1.22 4.02 5.38 8.04 3.87 14.90 6.82 8.33 10.44
Sumber : Hasil Perhitungan
4-54
LAPORAN AKHIR
Q20 13.27 13.00 8.97 10.04 9.14 10.09 10.34 9.62 12.90 7.19 9.21 6.48 5.32 8.35 5.26 6.34 6.08 6.27 4.91 6.08 8.82 10.38 12.03 10.41
Q50 11.22 10.59 8.04 7.61 6.40 9.17 7.02 8.25 10.83 5.35 7.65 5.38 3.80 4.38 2.71 4.22 4.08 3.98 1.87 4.05 5.12 8.12 8.33 8.66
Q80 8.56 8.05 7.31 5.41 5.31 6.64 5.50 6.88 8.53 4.19 6.33 3.59 3.12 2.96 1.84 2.24 2.76 2.55 0.95 1.60 3.69 6.31 6.38 6.42
Q90 7.82 7.32 6.56 4.09 4.68 6.31 4.59 6.07 6.60 3.39 5.47 3.13 2.52 2.16 1.45 1.57 2.31 1.93 0.79 1.20 2.08 5.44 6.27 5.96
Q95 7.53 6.30 6.19 3.48 4.34 5.93 4.05 4.93 6.27 3.00 4.88 3.00 2.16 2.10 1.19 1.32 1.86 1.52 0.62 0.81 1.80 5.32 5.74 5.53
Debit Andalan Inflow Salumaetang
4-55
LAPORAN AKHIR
4-56
LAPORAN AKHIR
N. Inflow 5
Tabel 4-51 Debit Andalan Metode FJ Mock dan Debit Hasil Perpanjangan Thomas-Fiering (Inflow 5)
Bulan
No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2001 0.54 0.48 0.49 0.38 0.44 0.33 0.41 0.40 0.42 0.35 0.39 0.32 0.15 0.20 0.28 0.10 0.15 0.42 0.25 0.17 0.39 0.30 0.19 0.49
2 2002 0.73 0.83 0.38 0.35 0.47 0.29 0.38 0.35 0.57 0.20 0.45 0.27 0.18 0.15 0.13 0.07 0.10 0.09 0.06 0.04 0.07 0.49 0.57 0.50 D
E
3 2003 0.56 0.48 0.39 0.37 0.23 0.48 0.41 0.33 0.64 0.21 0.21 0.19 0.29 0.21 0.13 0.44 0.25 0.18 0.30 0.21 0.22 0.40 0.72 0.32 B
I
4 2004 0.42 0.54 0.44 0.62 0.44 0.28 0.20 0.47 0.45 0.28 0.35 0.15 0.25 0.33 0.13 0.08 0.16 0.20 0.08 0.11 0.73 0.39 0.34 0.28 T
5 2005 0.41 0.38 0.36 0.28 0.31 0.53 0.99 0.48 0.67 0.52 0.28 0.26 0.22 0.14 0.11 0.25 0.12 0.21 0.21 0.58 0.33 0.35 0.31 0.30 C
6 2006 0.64 0.31 0.41 0.38 0.39 0.32 0.34 0.25 0.30 0.31 0.44 0.21 0.12 0.10 0.09 0.16 0.18 0.15 0.08 0.07 0.23 0.31 0.30 0.51 H
7 2007 0.42 0.53 0.30 0.50 0.30 0.43 0.26 0.53 0.60 0.26 0.45 0.39 0.17 0.45 0.20 0.25 0.37 0.19 0.17 0.20 0.39 0.26 0.36 0.37
8 2008 0.46 0.39 0.39 0.30 0.51 0.36 0.31 0.63 0.59 0.26 0.38 0.25 0.16 0.46 0.22 0.41 0.23 0.35 0.04 0.12 0.23 0.33 0.38 0.55 D
9 2009 0.75 0.75 0.35 0.40 0.26 0.32 0.49 0.35 0.66 0.46 0.30 0.30 0.26 0.18 0.29 0.28 0.34 0.17 0.04 0.07 0.21 0.71 0.47 0.60 E
B
10 2010 0.59 0.62 0.29 0.21 0.35 0.47 0.18 0.41 0.43 0.14 0.33 0.37 0.12 0.33 0.10 0.22 0.25 0.12 0.09 0.35 0.11 0.43 0.77 0.36 I
T
11 2011 0.60 0.63 0.42 0.18 0.31 0.41 0.62 0.32 0.63 0.20 0.37 0.17 0.05 0.10 0.21 0.31 0.04 0.15 0.05 0.20 0.44 0.51 0.31 0.33
12 2012 0.37 0.29 0.37 0.59 0.22 0.44 0.51 0.44 0.47 0.15 0.31 0.15 0.19 0.09 0.07 0.13 0.28 0.31 0.20 0.34 0.17 0.26 0.52 0.42 B
A
13 2013 0.49 0.51 0.48 0.26 0.31 0.48 0.27 0.46 0.52 0.46 0.45 0.32 0.23 0.40 0.07 0.36 0.20 0.20 0.28 0.30 0.25 0.47 0.65 0.44 N
G
14 2014 0.69 0.41 0.47 0.10 0.27 0.48 0.31 0.20 0.33 0.32 0.32 0.28 0.16 0.22 0.26 0.15 0.30 0.10 0.13 0.26 0.09 0.53 0.59 0.47 K
15 2015 0.64 0.70 0.43 0.29 0.16 0.49 0.24 0.38 0.30 0.34 0.24 0.19 0.17 0.15 0.02 0.20 0.31 0.02 0.03 0.21 0.44 0.64 0.55 0.31 I
T
16 2016 0.32 0.62 0.37 0.43 0.26 0.53 0.50 0.34 0.41 0.21 0.51 0.12 0.30 0.41 0.17 0.20 0.13 0.39 0.02 0.03 0.39 0.24 0.31 0.23 A
N
17 2017 0.38 0.49 0.33 0.51 0.50 0.50 0.30 0.41 0.53 0.18 0.40 0.27 0.35 0.40 0.32 0.06 0.19 0.26 0.39 0.19 0.72 0.33 0.40 0.51
Sumber : Hasil Perhitungan
4-57
LAPORAN AKHIR
Q20 0.64 0.63 0.43 0.49 0.44 0.49 0.50 0.47 0.62 0.35 0.45 0.31 0.26 0.40 0.25 0.31 0.29 0.30 0.24 0.29 0.43 0.50 0.58 0.50
Q50 0.54 0.51 0.39 0.37 0.31 0.44 0.34 0.40 0.52 0.26 0.37 0.26 0.18 0.21 0.13 0.20 0.20 0.19 0.09 0.20 0.25 0.39 0.40 0.42
Q80 0.41 0.39 0.35 0.26 0.26 0.32 0.27 0.33 0.41 0.20 0.31 0.17 0.15 0.14 0.09 0.11 0.13 0.12 0.05 0.08 0.18 0.31 0.31 0.31
Q90 0.38 0.35 0.32 0.20 0.23 0.31 0.22 0.29 0.32 0.16 0.26 0.15 0.12 0.10 0.07 0.08 0.11 0.09 0.04 0.06 0.10 0.26 0.30 0.29
Q95 0.36 0.31 0.30 0.17 0.21 0.29 0.20 0.24 0.30 0.15 0.24 0.15 0.10 0.10 0.06 0.06 0.09 0.07 0.03 0.04 0.09 0.26 0.28 0.27
Debit Andalan Inflow 5
4-58
LAPORAN AKHIR
4-59
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-53 Debit Andalan Metode FJ Mock dan Debit Hasil Perpanjangan Thomas-Fiering (Inflow Lomali Hulu)
Bulan
No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2001 1.66 1.46 1.51 1.16 1.35 1.01 1.24 1.22 1.27 1.07 1.19 0.97 0.46 0.62 0.86 0.31 0.46 1.27 0.75 0.52 1.19 0.93 0.58 1.48
2 2002 2.23 2.54 1.16 1.07 1.44 0.88 1.14 1.07 1.73 0.62 1.37 0.83 0.56 0.45 0.39 0.20 0.31 0.26 0.18 0.13 0.22 1.49 1.73 1.52 D
E
3 2003 1.72 1.48 1.20 1.12 0.70 1.48 1.24 1.01 1.95 0.65 0.63 0.58 0.89 0.65 0.40 1.33 0.75 0.54 0.91 0.64 0.68 1.22 2.20 0.99 B
I
4 2004 1.28 1.64 1.33 1.90 1.33 0.85 0.61 1.43 1.37 0.84 1.06 0.46 0.75 0.99 0.39 0.25 0.49 0.62 0.23 0.33 2.21 1.20 1.05 0.85 T
5 2005 1.26 1.17 1.11 0.86 0.94 1.61 3.01 1.45 2.05 1.59 0.85 0.79 0.66 0.43 0.34 0.76 0.36 0.63 0.63 1.78 1.01 1.08 0.95 0.90 C
6 2006 1.96 0.94 1.24 1.15 1.20 0.97 1.04 0.76 0.92 0.93 1.34 0.65 0.38 0.32 0.26 0.47 0.55 0.45 0.25 0.21 0.70 0.94 0.91 1.54 H
7 2007 1.27 1.61 0.92 1.53 0.93 1.32 0.81 1.62 1.84 0.79 1.36 1.18 0.52 1.38 0.62 0.76 1.13 0.59 0.52 0.61 1.20 0.80 1.10 1.13
8 2008 1.39 1.17 1.19 0.90 1.55 1.09 0.93 1.91 1.79 0.78 1.15 0.78 0.49 1.40 0.67 1.25 0.69 1.07 0.14 0.38 0.69 1.01 1.15 1.67 D
9 2009 2.28 2.29 1.07 1.22 0.78 0.96 1.50 1.07 2.02 1.39 0.93 0.91 0.79 0.53 0.88 0.86 1.04 0.53 0.13 0.21 0.64 2.16 1.44 1.82 E
B
10 2010 1.81 1.90 0.88 0.63 1.06 1.42 0.54 1.25 1.30 0.44 1.00 1.13 0.36 1.00 0.31 0.68 0.75 0.36 0.28 1.06 0.33 1.32 2.34 1.10 I
T
11 2011 1.82 1.92 1.27 0.56 0.94 1.23 1.90 0.99 1.92 0.62 1.13 0.52 0.15 0.32 0.65 0.95 0.13 0.45 0.15 0.60 1.33 1.54 0.93 1.00
12 2012 1.14 0.87 1.13 1.80 0.68 1.35 1.56 1.34 1.44 0.44 0.96 0.46 0.59 0.28 0.22 0.41 0.85 0.96 0.62 1.03 0.52 0.80 1.59 1.28 B
A
13 2013 1.49 1.56 1.48 0.78 0.94 1.45 0.83 1.39 1.60 1.40 1.38 0.98 0.70 1.22 0.20 1.10 0.60 0.62 0.85 0.92 0.75 1.44 1.98 1.34 N
G
14 2014 2.11 1.24 1.44 0.32 0.83 1.47 0.94 0.59 1.00 0.97 0.99 0.85 0.47 0.68 0.80 0.45 0.91 0.30 0.39 0.80 0.28 1.62 1.78 1.43 K
15 2015 1.95 2.12 1.32 0.88 0.48 1.49 0.72 1.16 0.93 1.04 0.74 0.59 0.53 0.44 0.06 0.60 0.93 0.07 0.10 0.64 1.35 1.96 1.67 0.94 I
T
16 2016 0.99 1.90 1.14 1.30 0.79 1.62 1.53 1.05 1.25 0.65 1.56 0.38 0.92 1.25 0.52 0.62 0.39 1.19 0.06 0.09 1.18 0.72 0.94 0.69 A
N
17 2017 1.16 1.50 1.00 1.55 1.52 1.52 0.93 1.24 1.63 0.54 1.23 0.82 1.06 1.23 0.98 0.18 0.59 0.79 1.19 0.57 2.20 1.01 1.23 1.54
Sumber : Hasil Perhitungan
4-60
LAPORAN AKHIR
Q20 1.96 1.92 1.32 1.48 1.35 1.49 1.53 1.42 1.90 1.06 1.36 0.96 0.78 1.23 0.78 0.94 0.90 0.92 0.72 0.90 1.30 1.53 1.77 1.53
Q50 1.66 1.56 1.19 1.12 0.94 1.35 1.04 1.22 1.60 0.79 1.13 0.79 0.56 0.65 0.40 0.62 0.60 0.59 0.28 0.60 0.75 1.20 1.23 1.28
Q80 1.26 1.19 1.08 0.80 0.78 0.98 0.81 1.01 1.26 0.62 0.93 0.53 0.46 0.44 0.27 0.33 0.41 0.38 0.14 0.24 0.54 0.93 0.94 0.95
Q90 1.15 1.08 0.97 0.60 0.69 0.93 0.68 0.90 0.97 0.50 0.81 0.46 0.37 0.32 0.21 0.23 0.34 0.29 0.12 0.18 0.31 0.80 0.92 0.88
Q95 1.11 0.93 0.91 0.51 0.64 0.87 0.60 0.73 0.93 0.44 0.72 0.44 0.32 0.31 0.17 0.20 0.27 0.22 0.09 0.12 0.27 0.78 0.85 0.82
Debit Andalan Inflow Lomali Hulu
4-61
LAPORAN AKHIR
4-62
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-55 Debit Andalan Metode FJ Mock dan Debit Hasil Perpanjangan Thomas-Fiering (Inflow Lomali Hilir)
Bulan
No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2001 0.19 0.17 0.17 0.13 0.15 0.11 0.14 0.14 0.14 0.12 0.13 0.11 0.05 0.07 0.10 0.04 0.05 0.14 0.08 0.06 0.14 0.11 0.07 0.17
2 2002 0.25 0.29 0.13 0.12 0.16 0.10 0.13 0.12 0.20 0.07 0.16 0.09 0.06 0.05 0.04 0.02 0.04 0.03 0.02 0.01 0.03 0.17 0.20 0.17 D
E
3 2003 0.20 0.17 0.14 0.13 0.08 0.17 0.14 0.11 0.22 0.07 0.07 0.07 0.10 0.07 0.05 0.15 0.08 0.06 0.10 0.07 0.08 0.14 0.25 0.11 B
I
4 2004 0.15 0.19 0.15 0.22 0.15 0.10 0.07 0.16 0.16 0.10 0.12 0.05 0.09 0.11 0.04 0.03 0.06 0.07 0.03 0.04 0.25 0.14 0.12 0.10 T
5 2005 0.14 0.13 0.13 0.10 0.11 0.18 0.34 0.16 0.23 0.18 0.10 0.09 0.08 0.05 0.04 0.09 0.04 0.07 0.07 0.20 0.12 0.12 0.11 0.10 C
6 2006 0.22 0.11 0.14 0.13 0.14 0.11 0.12 0.09 0.10 0.11 0.15 0.07 0.04 0.04 0.03 0.05 0.06 0.05 0.03 0.02 0.08 0.11 0.10 0.18 H
7 2007 0.14 0.18 0.10 0.17 0.11 0.15 0.09 0.18 0.21 0.09 0.15 0.13 0.06 0.16 0.07 0.09 0.13 0.07 0.06 0.07 0.14 0.09 0.12 0.13
8 2008 0.16 0.13 0.13 0.10 0.18 0.12 0.11 0.22 0.20 0.09 0.13 0.09 0.06 0.16 0.08 0.14 0.08 0.12 0.02 0.04 0.08 0.12 0.13 0.19 D
9 2009 0.26 0.26 0.12 0.14 0.09 0.11 0.17 0.12 0.23 0.16 0.11 0.10 0.09 0.06 0.10 0.10 0.12 0.06 0.01 0.02 0.07 0.24 0.16 0.21 E
B
10 2010 0.21 0.22 0.10 0.07 0.12 0.16 0.06 0.14 0.15 0.05 0.11 0.13 0.04 0.11 0.03 0.08 0.09 0.04 0.03 0.12 0.04 0.15 0.27 0.13 I
T
11 2011 0.21 0.22 0.14 0.06 0.11 0.14 0.22 0.11 0.22 0.07 0.13 0.06 0.02 0.04 0.07 0.11 0.01 0.05 0.02 0.07 0.15 0.18 0.11 0.11
12 2012 0.13 0.10 0.13 0.20 0.08 0.15 0.18 0.15 0.16 0.05 0.11 0.05 0.07 0.03 0.03 0.05 0.10 0.11 0.07 0.12 0.06 0.09 0.18 0.14 B
A
13 2013 0.17 0.18 0.17 0.09 0.11 0.16 0.09 0.16 0.18 0.16 0.16 0.11 0.08 0.14 0.02 0.12 0.07 0.07 0.10 0.10 0.09 0.16 0.22 0.15 N
G
14 2014 0.24 0.14 0.16 0.04 0.09 0.17 0.11 0.07 0.11 0.11 0.11 0.10 0.05 0.08 0.09 0.05 0.10 0.03 0.04 0.09 0.03 0.18 0.20 0.16 K
15 2015 0.22 0.24 0.15 0.10 0.05 0.17 0.08 0.13 0.11 0.12 0.08 0.07 0.06 0.05 0.01 0.07 0.11 0.01 0.01 0.07 0.15 0.22 0.19 0.11 I
T
16 2016 0.11 0.22 0.13 0.15 0.09 0.18 0.17 0.12 0.14 0.07 0.18 0.04 0.10 0.14 0.06 0.07 0.04 0.13 0.01 0.01 0.13 0.08 0.11 0.08 A
N
17 2017 0.13 0.17 0.11 0.18 0.17 0.17 0.11 0.14 0.18 0.06 0.14 0.09 0.12 0.14 0.11 0.02 0.07 0.09 0.13 0.06 0.25 0.11 0.14 0.17
Sumber : Hasil Perhitungan
4-63
LAPORAN AKHIR
Q20 0.22 0.22 0.15 0.17 0.15 0.17 0.17 0.16 0.22 0.12 0.15 0.11 0.09 0.14 0.09 0.11 0.10 0.10 0.08 0.10 0.15 0.17 0.20 0.17
Q50 0.19 0.18 0.13 0.13 0.11 0.15 0.12 0.14 0.18 0.09 0.13 0.09 0.06 0.07 0.05 0.07 0.07 0.07 0.03 0.07 0.09 0.14 0.14 0.14
Q80 0.14 0.13 0.12 0.09 0.09 0.11 0.09 0.12 0.14 0.07 0.11 0.06 0.05 0.05 0.03 0.04 0.05 0.04 0.02 0.03 0.06 0.11 0.11 0.11
Q90 0.13 0.12 0.11 0.07 0.08 0.11 0.08 0.10 0.11 0.06 0.09 0.05 0.04 0.04 0.02 0.03 0.04 0.03 0.01 0.02 0.03 0.09 0.10 0.10
Q95 0.13 0.11 0.10 0.06 0.07 0.10 0.07 0.08 0.11 0.05 0.08 0.05 0.04 0.04 0.02 0.02 0.03 0.03 0.01 0.01 0.03 0.09 0.10 0.09
Debit Andalan Inflow Lomali Hilir
4-64
LAPORAN AKHIR
4-65
LAPORAN AKHIR
Q. Inflow Keang
Tabel 4-57 Debit Andalan Metode FJ Mock dan Debit Hasil Perpanjangan Thomas-Fiering (Inflow Keang)
Bulan
No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2001 2.62 2.31 2.38 1.84 2.14 1.60 1.97 1.93 2.01 1.69 1.88 1.53 0.72 0.98 1.36 0.49 0.73 2.00 1.18 0.83 1.89 1.47 0.91 2.35
2 2002 3.54 4.03 1.83 1.69 2.27 1.39 1.81 1.69 2.73 0.98 2.17 1.31 0.89 0.71 0.62 0.32 0.49 0.42 0.28 0.20 0.35 2.35 2.74 2.40 D
E
3 2003 2.72 2.34 1.90 1.78 1.10 2.34 1.97 1.59 3.09 1.03 0.99 0.92 1.40 1.02 0.63 2.11 1.18 0.86 1.44 1.02 1.08 1.93 3.49 1.56 B
I
4 2004 2.03 2.60 2.10 3.01 2.11 1.35 0.97 2.26 2.17 1.33 1.68 0.73 1.19 1.57 0.61 0.40 0.78 0.98 0.37 0.52 3.50 1.90 1.66 1.34 T
5 2005 2.00 1.85 1.75 1.37 1.49 2.55 4.77 2.30 3.24 2.51 1.35 1.26 1.05 0.69 0.54 1.20 0.57 1.00 1.00 2.81 1.61 1.70 1.50 1.42 C
6 2006 3.10 1.49 1.97 1.81 1.90 1.54 1.64 1.20 1.45 1.48 2.11 1.03 0.60 0.50 0.42 0.75 0.88 0.71 0.40 0.33 1.10 1.49 1.45 2.44 H
7 2007 2.01 2.56 1.46 2.42 1.47 2.09 1.28 2.56 2.91 1.25 2.16 1.87 0.83 2.19 0.98 1.20 1.79 0.93 0.82 0.96 1.90 1.27 1.74 1.79
8 2008 2.21 1.86 1.88 1.43 2.45 1.72 1.48 3.02 2.84 1.24 1.82 1.23 0.78 2.22 1.06 1.98 1.10 1.69 0.22 0.60 1.09 1.61 1.82 2.64 D
9 2009 3.61 3.63 1.70 1.93 1.24 1.53 2.37 1.69 3.20 2.20 1.47 1.44 1.26 0.85 1.39 1.36 1.65 0.84 0.20 0.34 1.01 3.42 2.28 2.88 E
B
10 2010 2.87 3.01 1.40 1.00 1.67 2.25 0.85 1.97 2.05 0.69 1.58 1.78 0.57 1.59 0.49 1.07 1.19 0.57 0.44 1.68 0.52 2.09 3.71 1.75 I
T
11 2011 2.88 3.04 2.00 0.89 1.49 1.95 3.01 1.56 3.04 0.98 1.79 0.82 0.24 0.51 1.04 1.51 0.20 0.71 0.24 0.95 2.10 2.44 1.47 1.58
12 2012 1.81 1.38 1.80 2.86 1.08 2.14 2.47 2.12 2.28 0.70 1.52 0.73 0.93 0.45 0.35 0.64 1.35 1.52 0.98 1.63 0.82 1.27 2.52 2.02 B
A
13 2013 2.36 2.47 2.34 1.24 1.49 2.30 1.31 2.20 2.53 2.22 2.19 1.55 1.10 1.94 0.32 1.74 0.95 0.97 1.34 1.46 1.19 2.28 3.13 2.12 N
G
14 2014 3.33 1.96 2.29 0.50 1.31 2.32 1.48 0.94 1.59 1.54 1.57 1.34 0.75 1.08 1.27 0.71 1.44 0.47 0.61 1.26 0.44 2.56 2.82 2.27 K
15 2015 3.09 3.36 2.08 1.39 0.75 2.36 1.14 1.84 1.47 1.64 1.18 0.94 0.84 0.70 0.10 0.95 1.47 0.12 0.15 1.02 2.14 3.11 2.65 1.48 I
T
16 2016 1.56 3.01 1.81 2.05 1.25 2.56 2.43 1.65 1.99 1.03 2.47 0.59 1.46 1.97 0.83 0.99 0.62 1.88 0.10 0.14 1.87 1.15 1.49 1.09 A
N
17 2017 1.84 2.38 1.58 2.45 2.40 2.40 1.47 1.97 2.58 0.85 1.95 1.30 1.68 1.95 1.56 0.28 0.94 1.26 1.88 0.90 3.48 1.59 1.95 2.44
Sumber : Hasil Perhitungan
4-66
LAPORAN AKHIR
Q20 3.10 3.03 2.10 2.35 2.13 2.35 2.42 2.25 3.01 1.68 2.15 1.51 1.24 1.95 1.23 1.48 1.42 1.46 1.15 1.42 2.06 2.42 2.81 2.43
Q50 2.62 2.47 1.88 1.78 1.49 2.14 1.64 1.93 2.53 1.25 1.79 1.26 0.89 1.02 0.63 0.99 0.95 0.93 0.44 0.95 1.19 1.90 1.95 2.02
Q80 2.00 1.88 1.71 1.26 1.24 1.55 1.28 1.61 1.99 0.98 1.48 0.84 0.73 0.69 0.43 0.52 0.64 0.60 0.22 0.37 0.86 1.47 1.49 1.50
Q90 1.83 1.71 1.53 0.96 1.09 1.47 1.07 1.42 1.54 0.79 1.28 0.73 0.59 0.50 0.34 0.37 0.54 0.45 0.18 0.28 0.49 1.27 1.46 1.39
Q95 1.76 1.47 1.44 0.81 1.01 1.38 0.95 1.15 1.46 0.70 1.14 0.70 0.50 0.49 0.28 0.31 0.43 0.36 0.14 0.19 0.42 1.24 1.34 1.29
Debit Andalan Inflow Keang
4-67
LAPORAN AKHIR
4-68
LAPORAN AKHIR
R. Inflow 6
Tabel 4-59 Debit Andalan Metode FJ Mock dan Debit Hasil Perpanjangan Thomas-Fiering (Inflow 6)
Bulan
No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2001 7.51 6.63 6.84 5.27 6.14 4.58 5.64 5.52 5.77 4.84 5.38 4.39 2.07 2.80 3.89 1.42 2.09 5.74 3.39 2.38 5.42 4.22 2.62 6.73
2 2002 10.14 11.54 5.26 4.86 6.52 3.99 5.20 4.86 7.84 2.82 6.21 3.75 2.54 2.02 1.78 0.90 1.41 1.19 0.81 0.58 1.00 6.74 7.86 6.88 D
E
3 2003 7.81 6.70 5.45 5.09 3.16 6.70 5.64 4.57 8.85 2.95 2.84 2.63 4.02 2.93 1.81 6.05 3.39 2.46 4.13 2.92 3.09 5.53 9.99 4.48 B
I
4 2004 5.82 7.46 6.02 8.63 6.05 3.87 2.77 6.47 6.23 3.82 4.83 2.09 3.40 4.50 1.76 1.15 2.25 2.80 1.06 1.48 10.04 5.43 4.75 3.85 T
5 2005 5.72 5.31 5.02 3.93 4.29 7.31 13.66 6.60 9.29 7.20 3.86 3.60 3.01 1.97 1.55 3.43 1.64 2.86 2.88 8.06 4.60 4.88 4.31 4.08 C
6 2006 8.89 4.29 5.64 5.20 5.44 4.41 4.70 3.45 4.16 4.24 6.06 2.96 1.72 1.43 1.19 2.15 2.51 2.03 1.14 0.96 3.16 4.26 4.15 7.00 H
7 2007 5.77 7.33 4.17 6.93 4.21 6.00 3.66 7.35 8.36 3.58 6.19 5.35 2.37 6.28 2.81 3.45 5.14 2.66 2.35 2.75 5.44 3.64 4.98 5.14
8 2008 6.33 5.33 5.38 4.10 7.02 4.93 4.24 8.67 8.14 3.56 5.21 3.52 2.23 6.37 3.05 5.67 3.15 4.85 0.62 1.71 3.11 4.60 5.21 7.56 D
9 2009 10.35 10.40 4.86 5.53 3.55 4.38 6.79 4.84 9.18 6.31 4.21 4.11 3.60 2.42 3.99 3.91 4.72 2.41 0.58 0.97 2.90 9.79 6.55 8.27 E
B
10 2010 8.22 8.63 4.01 2.86 4.80 6.44 2.45 5.66 5.89 1.99 4.54 5.11 1.63 4.55 1.39 3.07 3.42 1.62 1.25 4.80 1.49 6.00 10.62 5.01 I
T
11 2011 8.25 8.71 5.74 2.55 4.28 5.60 8.62 4.47 8.70 2.80 5.12 2.34 0.70 1.45 2.97 4.33 0.59 2.04 0.69 2.71 6.02 7.00 4.23 4.53
12 2012 5.18 3.95 5.15 8.19 3.09 6.14 7.07 6.08 6.53 2.02 4.35 2.11 2.66 1.28 1.00 1.84 3.87 4.35 2.80 4.68 2.36 3.63 7.22 5.80 B
A
13 2013 6.78 7.09 6.70 3.55 4.28 6.59 3.76 6.31 7.25 6.37 6.28 4.44 3.16 5.55 0.92 4.97 2.73 2.79 3.85 4.18 3.42 6.53 8.97 6.07 N
G
14 2014 9.56 5.63 6.56 1.45 3.77 6.66 4.26 2.70 4.56 4.41 4.49 3.85 2.15 3.10 3.64 2.05 4.12 1.36 1.76 3.62 1.26 7.35 8.10 6.51 K
15 2015 8.85 9.64 5.97 3.98 2.16 6.77 3.27 5.28 4.21 4.71 3.37 2.68 2.42 2.01 0.28 2.72 4.22 0.33 0.44 2.91 6.14 8.92 7.59 4.25 I
T
16 2016 4.48 8.64 5.18 5.88 3.58 7.34 6.96 4.74 5.69 2.96 7.08 1.70 4.18 5.66 2.37 2.83 1.79 5.38 0.29 0.41 5.35 3.29 4.26 3.12 A
N
17 2017 5.27 6.83 4.54 7.03 6.88 6.88 4.21 5.63 7.39 2.43 5.58 3.72 4.82 5.60 4.47 0.82 2.69 3.60 5.38 2.59 9.98 4.57 5.58 6.99
Sumber : Hasil Perhitungan
4-69
LAPORAN AKHIR
Q20 8.88 8.70 6.01 6.72 6.12 6.75 6.93 6.44 8.63 4.82 6.16 4.34 3.56 5.59 3.52 4.24 4.07 4.20 3.29 4.07 5.91 6.95 8.05 6.97
Q50 7.51 7.09 5.38 5.09 4.28 6.14 4.70 5.52 7.25 3.58 5.12 3.60 2.54 2.93 1.81 2.83 2.73 2.66 1.25 2.71 3.42 5.43 5.58 5.80
Q80 5.73 5.39 4.89 3.62 3.56 4.45 3.68 4.61 5.71 2.81 4.24 2.40 2.09 1.98 1.23 1.50 1.85 1.71 0.63 1.07 2.47 4.23 4.27 4.30
Q90 5.24 4.90 4.39 2.74 3.13 4.22 3.07 4.06 4.42 2.27 3.66 2.10 1.68 1.44 0.97 1.05 1.55 1.29 0.53 0.81 1.40 3.64 4.19 3.99
Q95 5.04 4.22 4.14 2.33 2.91 3.97 2.71 3.30 4.20 2.01 3.26 2.01 1.44 1.40 0.79 0.89 1.25 1.02 0.41 0.54 1.20 3.56 3.84 3.70
Debit Andalan Inflow 6
4-70
LAPORAN AKHIR
4-71
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-61 Debit Andalan Metode FJ Mock dan Debit Hasil Perpanjangan Thomas-Fiering (Inflow Panae Hulu)
Bulan
No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2001 0.67 0.59 0.61 0.47 0.55 0.41 0.51 0.50 0.52 0.43 0.48 0.39 0.19 0.25 0.35 0.13 0.19 0.52 0.30 0.21 0.49 0.38 0.23 0.60
2 2002 0.91 1.03 0.47 0.44 0.58 0.36 0.47 0.44 0.70 0.25 0.56 0.34 0.23 0.18 0.16 0.08 0.13 0.11 0.07 0.05 0.09 0.60 0.70 0.62 D
E
3 2003 0.70 0.60 0.49 0.46 0.28 0.60 0.51 0.41 0.79 0.26 0.25 0.24 0.36 0.26 0.16 0.54 0.30 0.22 0.37 0.26 0.28 0.50 0.90 0.40 B
I
4 2004 0.52 0.67 0.54 0.77 0.54 0.35 0.25 0.58 0.56 0.34 0.43 0.19 0.30 0.40 0.16 0.10 0.20 0.25 0.09 0.13 0.90 0.49 0.43 0.35 T
5 2005 0.51 0.48 0.45 0.35 0.38 0.66 1.23 0.59 0.83 0.65 0.35 0.32 0.27 0.18 0.14 0.31 0.15 0.26 0.26 0.72 0.41 0.44 0.39 0.37 C
6 2006 0.80 0.38 0.51 0.47 0.49 0.40 0.42 0.31 0.37 0.38 0.54 0.27 0.15 0.13 0.11 0.19 0.23 0.18 0.10 0.09 0.28 0.38 0.37 0.63 H
7 2007 0.52 0.66 0.37 0.62 0.38 0.54 0.33 0.66 0.75 0.32 0.55 0.48 0.21 0.56 0.25 0.31 0.46 0.24 0.21 0.25 0.49 0.33 0.45 0.46
8 2008 0.57 0.48 0.48 0.37 0.63 0.44 0.38 0.78 0.73 0.32 0.47 0.32 0.20 0.57 0.27 0.51 0.28 0.44 0.06 0.15 0.28 0.41 0.47 0.68 D
9 2009 0.93 0.93 0.44 0.50 0.32 0.39 0.61 0.43 0.82 0.57 0.38 0.37 0.32 0.22 0.36 0.35 0.42 0.22 0.05 0.09 0.26 0.88 0.59 0.74 E
B
10 2010 0.74 0.77 0.36 0.26 0.43 0.58 0.22 0.51 0.53 0.18 0.41 0.46 0.15 0.41 0.12 0.28 0.31 0.15 0.11 0.43 0.13 0.54 0.95 0.45 I
T
11 2011 0.74 0.78 0.51 0.23 0.38 0.50 0.77 0.40 0.78 0.25 0.46 0.21 0.06 0.13 0.27 0.39 0.05 0.18 0.06 0.24 0.54 0.63 0.38 0.41
12 2012 0.46 0.35 0.46 0.73 0.28 0.55 0.63 0.55 0.59 0.18 0.39 0.19 0.24 0.12 0.09 0.17 0.35 0.39 0.25 0.42 0.21 0.33 0.65 0.52 B
A
13 2013 0.61 0.64 0.60 0.32 0.38 0.59 0.34 0.57 0.65 0.57 0.56 0.40 0.28 0.50 0.08 0.45 0.25 0.25 0.35 0.37 0.31 0.59 0.80 0.54 N
G
14 2014 0.86 0.50 0.59 0.13 0.34 0.60 0.38 0.24 0.41 0.40 0.40 0.35 0.19 0.28 0.33 0.18 0.37 0.12 0.16 0.32 0.11 0.66 0.73 0.58 K
15 2015 0.79 0.86 0.54 0.36 0.19 0.61 0.29 0.47 0.38 0.42 0.30 0.24 0.22 0.18 0.03 0.24 0.38 0.03 0.04 0.26 0.55 0.80 0.68 0.38 I
T
16 2016 0.40 0.77 0.46 0.53 0.32 0.66 0.62 0.43 0.51 0.27 0.64 0.15 0.37 0.51 0.21 0.25 0.16 0.48 0.03 0.04 0.48 0.29 0.38 0.28 A
N
17 2017 0.47 0.61 0.41 0.63 0.62 0.62 0.38 0.51 0.66 0.22 0.50 0.33 0.43 0.50 0.40 0.07 0.24 0.32 0.48 0.23 0.89 0.41 0.50 0.63
Sumber : Hasil Perhitungan
4-72
LAPORAN AKHIR
Q20 0.80 0.78 0.54 0.60 0.55 0.61 0.62 0.58 0.77 0.43 0.55 0.39 0.32 0.50 0.32 0.38 0.36 0.38 0.29 0.36 0.53 0.62 0.72 0.62
Q50 0.67 0.64 0.48 0.46 0.38 0.55 0.42 0.50 0.65 0.32 0.46 0.32 0.23 0.26 0.16 0.25 0.25 0.24 0.11 0.24 0.31 0.49 0.50 0.52
Q80 0.51 0.48 0.44 0.32 0.32 0.40 0.33 0.41 0.51 0.25 0.38 0.22 0.19 0.18 0.11 0.13 0.17 0.15 0.06 0.10 0.22 0.38 0.38 0.39
Q90 0.47 0.44 0.39 0.25 0.28 0.38 0.28 0.36 0.40 0.20 0.33 0.19 0.15 0.13 0.09 0.09 0.14 0.12 0.05 0.07 0.13 0.33 0.38 0.36
Q95 0.45 0.38 0.37 0.21 0.26 0.36 0.24 0.30 0.38 0.18 0.29 0.18 0.13 0.13 0.07 0.08 0.11 0.09 0.04 0.05 0.11 0.32 0.34 0.33
Debit Andalan Inflow Panae Hulu
4-73
LAPORAN AKHIR
4-74
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-63 Debit Andalan Metode FJ Mock dan Debit Hasil Perpanjangan Thomas-Fiering (Inflow Panae Hilir)
Bulan
No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2001 0.04 0.04 0.04 0.03 0.04 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.01 0.02 0.02 0.01 0.01 0.03 0.02 0.01 0.03 0.02 0.02 0.04
2 2002 0.06 0.07 0.03 0.03 0.04 0.02 0.03 0.03 0.05 0.02 0.04 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.00 0.00 0.01 0.04 0.05 0.04 D
E
3 2003 0.05 0.04 0.03 0.03 0.02 0.04 0.03 0.03 0.05 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.01 0.04 0.02 0.01 0.02 0.02 0.02 0.03 0.06 0.03 B
I
4 2004 0.03 0.04 0.03 0.05 0.04 0.02 0.02 0.04 0.04 0.02 0.03 0.01 0.02 0.03 0.01 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.06 0.03 0.03 0.02 T
5 2005 0.03 0.03 0.03 0.02 0.02 0.04 0.08 0.04 0.05 0.04 0.02 0.02 0.02 0.01 0.01 0.02 0.01 0.02 0.02 0.05 0.03 0.03 0.02 0.02 C
6 2006 0.05 0.02 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.02 0.02 0.02 0.04 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.02 0.02 0.04 H
7 2007 0.03 0.04 0.02 0.04 0.02 0.03 0.02 0.04 0.05 0.02 0.04 0.03 0.01 0.04 0.02 0.02 0.03 0.02 0.01 0.02 0.03 0.02 0.03 0.03
8 2008 0.04 0.03 0.03 0.02 0.04 0.03 0.02 0.05 0.05 0.02 0.03 0.02 0.01 0.04 0.02 0.03 0.02 0.03 0.00 0.01 0.02 0.03 0.03 0.04 D
9 2009 0.06 0.06 0.03 0.03 0.02 0.03 0.04 0.03 0.05 0.04 0.02 0.02 0.02 0.01 0.02 0.02 0.03 0.01 0.00 0.01 0.02 0.06 0.04 0.05 E
B
10 2010 0.05 0.05 0.02 0.02 0.03 0.04 0.01 0.03 0.03 0.01 0.03 0.03 0.01 0.03 0.01 0.02 0.02 0.01 0.01 0.03 0.01 0.03 0.06 0.03 I
T
11 2011 0.05 0.05 0.03 0.01 0.02 0.03 0.05 0.03 0.05 0.02 0.03 0.01 0.00 0.01 0.02 0.03 0.00 0.01 0.00 0.02 0.03 0.04 0.02 0.03
12 2012 0.03 0.02 0.03 0.05 0.02 0.04 0.04 0.04 0.04 0.01 0.03 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.02 0.03 0.02 0.03 0.01 0.02 0.04 0.03 B
A
13 2013 0.04 0.04 0.04 0.02 0.02 0.04 0.02 0.04 0.04 0.04 0.04 0.03 0.02 0.03 0.01 0.03 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.04 0.05 0.04 N
G
14 2014 0.06 0.03 0.04 0.01 0.02 0.04 0.02 0.02 0.03 0.03 0.03 0.02 0.01 0.02 0.02 0.01 0.02 0.01 0.01 0.02 0.01 0.04 0.05 0.04 K
15 2015 0.05 0.06 0.03 0.02 0.01 0.04 0.02 0.03 0.02 0.03 0.02 0.02 0.01 0.01 0.00 0.02 0.02 0.00 0.00 0.02 0.04 0.05 0.04 0.02 I
T
16 2016 0.03 0.05 0.03 0.03 0.02 0.04 0.04 0.03 0.03 0.02 0.04 0.01 0.02 0.03 0.01 0.02 0.01 0.03 0.00 0.00 0.03 0.02 0.02 0.02 A
N
17 2017 0.03 0.04 0.03 0.04 0.04 0.04 0.02 0.03 0.04 0.01 0.03 0.02 0.03 0.03 0.03 0.00 0.02 0.02 0.03 0.01 0.06 0.03 0.03 0.04
Sumber : Hasil Perhitungan
4-75
LAPORAN AKHIR
Q20 0.05 0.05 0.03 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.05 0.03 0.04 0.03 0.02 0.03 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.03 0.04 0.05 0.04
Q50 0.04 0.04 0.03 0.03 0.02 0.04 0.03 0.03 0.04 0.02 0.03 0.02 0.01 0.02 0.01 0.02 0.02 0.02 0.01 0.02 0.02 0.03 0.03 0.03
Q80 0.03 0.03 0.03 0.02 0.02 0.03 0.02 0.0266 0.03 0.02 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.00 0.01 0.01 0.02 0.02 0.02
Q90 0.03 0.03 0.03 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.03 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.00 0.00 0.01 0.02 0.02 0.02
Q95 0.03 0.02 0.02 0.01 0.02 0.02 0.02 0.0191 0.02 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.00 0.01 0.01 0.01 0.00 0.00 0.01 0.02 0.02 0.02
Debit Andalan Inflow Panae Hilir
4-76
LAPORAN AKHIR
4-77
LAPORAN AKHIR
U. Inflow 7
Tabel 4-65 Debit Andalan Metode FJ Mock dan Debit Hasil Perpanjangan Thomas-Fiering (Inflow 7)
Bulan
No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2001 1.20 1.06 1.09 0.84 0.98 0.73 0.90 0.88 0.92 0.77 0.86 0.70 0.33 0.45 0.62 0.23 0.33 0.91 0.54 0.38 0.86 0.67 0.42 1.07
2 2002 1.61 1.84 0.84 0.77 1.04 0.64 0.83 0.77 1.25 0.45 0.99 0.60 0.40 0.32 0.28 0.14 0.22 0.19 0.13 0.09 0.16 1.07 1.25 1.10 D
E
3 2003 1.24 1.07 0.87 0.81 0.50 1.07 0.90 0.73 1.41 0.47 0.45 0.42 0.64 0.47 0.29 0.96 0.54 0.39 0.66 0.47 0.49 0.88 1.59 0.71 B
I
4 2004 0.93 1.19 0.96 1.37 0.96 0.62 0.44 1.03 0.99 0.61 0.77 0.33 0.54 0.72 0.28 0.18 0.36 0.45 0.17 0.24 1.60 0.87 0.76 0.61 T
5 2005 0.91 0.85 0.80 0.63 0.68 1.16 2.18 1.05 1.48 1.15 0.61 0.57 0.48 0.31 0.25 0.55 0.26 0.45 0.46 1.28 0.73 0.78 0.69 0.65 C
6 2006 1.42 0.68 0.90 0.83 0.87 0.70 0.75 0.55 0.66 0.67 0.97 0.47 0.27 0.23 0.19 0.34 0.40 0.32 0.18 0.15 0.50 0.68 0.66 1.11 H
7 2007 0.92 1.17 0.66 1.10 0.67 0.96 0.58 1.17 1.33 0.57 0.99 0.85 0.38 1.00 0.45 0.55 0.82 0.42 0.37 0.44 0.87 0.58 0.79 0.82
8 2008 1.01 0.85 0.86 0.65 1.12 0.79 0.67 1.38 1.30 0.57 0.83 0.56 0.35 1.01 0.49 0.90 0.50 0.77 0.10 0.27 0.50 0.73 0.83 1.20 D
9 2009 1.65 1.66 0.77 0.88 0.57 0.70 1.08 0.77 1.46 1.00 0.67 0.66 0.57 0.39 0.63 0.62 0.75 0.38 0.09 0.15 0.46 1.56 1.04 1.32 E
B
10 2010 1.31 1.37 0.64 0.46 0.76 1.03 0.39 0.90 0.94 0.32 0.72 0.81 0.26 0.72 0.22 0.49 0.54 0.26 0.20 0.76 0.24 0.95 1.69 0.80 I
T
11 2011 1.31 1.39 0.91 0.41 0.68 0.89 1.37 0.71 1.39 0.45 0.82 0.37 0.11 0.23 0.47 0.69 0.09 0.32 0.11 0.43 0.96 1.11 0.67 0.72
12 2012 0.83 0.63 0.82 1.30 0.49 0.98 1.13 0.97 1.04 0.32 0.69 0.34 0.42 0.20 0.16 0.29 0.62 0.69 0.45 0.75 0.38 0.58 1.15 0.92 B
A
13 2013 1.08 1.13 1.07 0.56 0.68 1.05 0.60 1.00 1.15 1.01 1.00 0.71 0.50 0.88 0.15 0.79 0.44 0.44 0.61 0.67 0.55 1.04 1.43 0.97 N
G
14 2014 1.52 0.90 1.04 0.23 0.60 1.06 0.68 0.43 0.73 0.70 0.72 0.61 0.34 0.49 0.58 0.33 0.66 0.22 0.28 0.58 0.20 1.17 1.29 1.04 K
15 2015 1.41 1.54 0.95 0.63 0.34 1.08 0.52 0.84 0.67 0.75 0.54 0.43 0.38 0.32 0.04 0.43 0.67 0.05 0.07 0.46 0.98 1.42 1.21 0.68 I
T
16 2016 0.71 1.38 0.83 0.94 0.57 1.17 1.11 0.76 0.91 0.47 1.13 0.27 0.67 0.90 0.38 0.45 0.28 0.86 0.05 0.07 0.85 0.52 0.68 0.50 A
N
17 2017 0.84 1.09 0.72 1.12 1.10 1.10 0.67 0.90 1.18 0.39 0.89 0.59 0.77 0.89 0.71 0.13 0.43 0.57 0.86 0.41 1.59 0.73 0.89 1.11
Sumber : Hasil Perhitungan
4-78
LAPORAN AKHIR
Q20 1.41 1.39 0.96 1.07 0.97 1.08 1.10 1.03 1.37 0.77 0.98 0.69 0.57 0.89 0.56 0.68 0.65 0.67 0.52 0.65 0.94 1.11 1.28 1.11
Q50 1.20 1.13 0.86 0.81 0.68 0.98 0.75 0.88 1.15 0.57 0.82 0.57 0.40 0.47 0.29 0.45 0.44 0.42 0.20 0.43 0.55 0.87 0.89 0.92
Q80 0.91 0.86 0.78 0.58 0.57 0.71 0.59 0.7336 0.91 0.45 0.68 0.38 0.33 0.32 0.20 0.24 0.29 0.27 0.10 0.17 0.39 0.67 0.68 0.68
Q90 0.83 0.78 0.70 0.44 0.50 0.67 0.49 0.65 0.70 0.36 0.58 0.33 0.27 0.23 0.15 0.17 0.25 0.21 0.08 0.13 0.22 0.58 0.67 0.64
Q95 0.80 0.67 0.66 0.37 0.46 0.63 0.43 0.5255 0.67 0.32 0.52 0.32 0.23 0.22 0.13 0.14 0.20 0.16 0.07 0.09 0.19 0.57 0.61 0.59
Debit Andalan Inflow 7
4-79
LAPORAN AKHIR
4-80
LAPORAN AKHIR
V. Inflow 8 (Hilir)
Tabel 4-67 Debit Andalan Metode FJ Mock dan Debit Hasil Perpanjangan Thomas-Fiering (Inflow 8)
Bulan
No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2001 1.58 1.39 1.44 1.11 1.29 0.96 1.18 1.16 1.21 1.02 1.13 0.92 0.43 0.59 0.82 0.30 0.44 1.21 0.71 0.50 1.14 0.89 0.55 1.41
2 2002 2.13 2.42 1.10 1.02 1.37 0.84 1.09 1.02 1.65 0.59 1.30 0.79 0.53 0.42 0.37 0.19 0.30 0.25 0.17 0.12 0.21 1.42 1.65 1.44 D
E
3 2003 1.64 1.41 1.14 1.07 0.66 1.41 1.18 0.96 1.86 0.62 0.60 0.55 0.84 0.62 0.38 1.27 0.71 0.52 0.87 0.61 0.65 1.16 2.10 0.94 B
I
4 2004 1.22 1.57 1.26 1.81 1.27 0.81 0.58 1.36 1.31 0.80 1.01 0.44 0.71 0.94 0.37 0.24 0.47 0.59 0.22 0.31 2.11 1.14 1.00 0.81 T
5 2005 1.20 1.11 1.05 0.82 0.90 1.54 2.87 1.38 1.95 1.51 0.81 0.76 0.63 0.41 0.33 0.72 0.34 0.60 0.60 1.69 0.97 1.02 0.91 0.86 C
6 2006 1.87 0.90 1.19 1.09 1.14 0.93 0.99 0.72 0.87 0.89 1.27 0.62 0.36 0.30 0.25 0.45 0.53 0.43 0.24 0.20 0.66 0.90 0.87 1.47 H
7 2007 1.21 1.54 0.88 1.46 0.88 1.26 0.77 1.54 1.75 0.75 1.30 1.12 0.50 1.32 0.59 0.72 1.08 0.56 0.49 0.58 1.14 0.76 1.05 1.08
8 2008 1.33 1.12 1.13 0.86 1.47 1.04 0.89 1.82 1.71 0.75 1.09 0.74 0.47 1.34 0.64 1.19 0.66 1.02 0.13 0.36 0.65 0.97 1.09 1.59 D
9 2009 2.17 2.18 1.02 1.16 0.75 0.92 1.43 1.02 1.93 1.32 0.88 0.86 0.76 0.51 0.84 0.82 0.99 0.51 0.12 0.20 0.61 2.06 1.37 1.74 E
B
10 2010 1.73 1.81 0.84 0.60 1.01 1.35 0.51 1.19 1.24 0.42 0.95 1.07 0.34 0.95 0.29 0.64 0.72 0.34 0.26 1.01 0.31 1.26 2.23 1.05 I
T
11 2011 1.73 1.83 1.21 0.54 0.90 1.18 1.81 0.94 1.83 0.59 1.07 0.49 0.15 0.30 0.62 0.91 0.12 0.43 0.15 0.57 1.26 1.47 0.89 0.95
12 2012 1.09 0.83 1.08 1.72 0.65 1.29 1.48 1.28 1.37 0.42 0.91 0.44 0.56 0.27 0.21 0.39 0.81 0.91 0.59 0.98 0.50 0.76 1.52 1.22 B
A
13 2013 1.42 1.49 1.41 0.74 0.90 1.38 0.79 1.32 1.52 1.34 1.32 0.93 0.66 1.17 0.19 1.04 0.57 0.59 0.81 0.88 0.72 1.37 1.88 1.28 N
G
14 2014 2.01 1.18 1.38 0.30 0.79 1.40 0.89 0.57 0.96 0.93 0.94 0.81 0.45 0.65 0.76 0.43 0.86 0.29 0.37 0.76 0.26 1.54 1.70 1.37 K
15 2015 1.86 2.02 1.25 0.84 0.45 1.42 0.69 1.11 0.88 0.99 0.71 0.56 0.51 0.42 0.06 0.57 0.89 0.07 0.09 0.61 1.29 1.87 1.59 0.89 I
T
16 2016 0.94 1.81 1.09 1.24 0.75 1.54 1.46 1.00 1.20 0.62 1.49 0.36 0.88 1.19 0.50 0.59 0.37 1.13 0.06 0.09 1.12 0.69 0.90 0.66 A
N
17 2017 1.11 1.43 0.95 1.48 1.44 1.44 0.88 1.18 1.55 0.51 1.17 0.78 1.01 1.17 0.94 0.17 0.56 0.76 1.13 0.54 2.09 0.96 1.17 1.47
Sumber : Hasil Perhitungan
4-81
LAPORAN AKHIR
Q20 1.86 1.83 1.26 1.41 1.28 1.42 1.45 1.35 1.81 1.01 1.29 0.91 0.75 1.17 0.74 0.89 0.85 0.88 0.69 0.85 1.24 1.46 1.69 1.46
Q50 1.58 1.49 1.13 1.07 0.90 1.29 0.99 1.16 1.52 0.75 1.07 0.76 0.53 0.62 0.38 0.59 0.57 0.56 0.26 0.57 0.72 1.14 1.17 1.22
Q80 1.20 1.13 1.03 0.76 0.75 0.93 0.77 0.9672 1.20 0.59 0.89 0.50 0.44 0.42 0.26 0.32 0.39 0.36 0.13 0.23 0.52 0.89 0.90 0.90
Q90 1.10 1.03 0.92 0.58 0.66 0.89 0.65 0.85 0.93 0.48 0.77 0.44 0.35 0.30 0.20 0.22 0.32 0.27 0.11 0.17 0.29 0.76 0.88 0.84
Q95 1.06 0.89 0.87 0.49 0.61 0.83 0.57 0.6927 0.88 0.42 0.69 0.42 0.30 0.29 0.17 0.19 0.26 0.21 0.09 0.11 0.25 0.75 0.81 0.78
Debit Andalan Inflow 8 (Hilir)
4-82
LAPORAN AKHIR
4-83
LAPORAN AKHIR
4-84
LAPORAN AKHIR
4-85
LAPORAN AKHIR
4-86
LAPORAN AKHIR
4-87
LAPORAN AKHIR
4-88
LAPORAN AKHIR
4-89
LAPORAN AKHIR
Lokasi
Kategori / Nama
No. Sungai
Pengguna Prop. / Kab. Kec. / Desa Keterangan
(Intake)
1 2 3 4 5 6
I. IRIGASI KEWENANGAN KABUPATEN
1 D.I. Lomali S. Lomali Mamuju Kec. Kalukku -
Desa Keang,
Lomali
2 D.I. Pangandaran S. Pangandaran Mamasa Kec. Tabulahan -
Desa Pangandaran
3 D.I. Burana S. Burana Mamasa Kec. Tabulahan -
Desa Burana
4 D.I. Malatiro S. Malatiro Mamasa Kec. Tabulahan -
Desa Burana
II. IRIGASI KEWENANGAN PUSAT
4 D.I. Kalukku S. Kalukku Mamuju Kec. Kalukku - Dalam tahap
Desa Sondoang pembangunan
Sumber : Permen PUPR No. 14 thn 2015 & “Model Test, Penyelidikan Geologi
Lanjutan Dan Penyempurnaan Desain Bendung dan Jaringan D.I. Kalukku
(4.000 Ha) Kab. Mamuju”.
Dari hasil survey dan pengumpulan informasi di lapangan oleh konsultan
Daerah Irigasi eksisting kewenangan kabupaten yang berada di DAS Kalukku
belum mempunyai Rencana Pola Tanam yang mengacu pada SK Gubernur / SK
Bupati tetapi menurut informasi dari Dinas Pertanian Kabupaten awal tanam
dimulai pada Awal Oktober dengan pola tanam Padi-Padi-Palawija. Sedangkan
untuk D.I. Kalukku kebutuhan air mengacu kepada hasil pekerjaan “Model Test,
Penyelidikan Geologi Lanjutan Dan Penyempurnaan Desain Bendung dan
Jaringan D.I. Kalukku (4.000 Ha) Kab. Mamuju”.
4-90
LAPORAN ANTARA
BULAN
Alternatif Tata Tanam JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
Alternatif 1
PADI I PADI I PL PADI
PADIII II PALAWIJA
PALAWIJA PLPL
PL
Mulai 1 Oktober
NFR (mm/hari) 7.9 5.1 5.1 7.5 6.0 5.9 6.8 5.2 3.1 8.1 8.4 6.0 4.2 2.4 5.9 5.2 6.8 7.2 1.6 1.5 1.2 0.9 1.0 1.0
lt/dt/ha 0.9 0.6 0.6 0.9 0.7 0.7 0.8 0.6 0.4 0.9 1.0 0.7 0.5 0.3 0.7 0.6 0.8 0.8 0.2 0.2 0.1 0.1 0.1 0.1
Sumber : Hasil Analisa Konsultan, 2018
4-91
LAPORAN AKHIR
1 2 3 4 5 6
II. NON IRIGASI
a. Domestik/Municipal
1 PDAM Tirta Manakarra -IKK Kalukku - - Mamuju Kec. Kalukku
Jl. Trans Mamuju-Kalumpang-Mamasa Sulbar Ds. Sondoang
Data
No Keterangan Satuan
PDAM
A Kebutuhan Air
1 Jumlah Instalasi Terpasang SR 1600
2 Koefisien % 100
3 Terlayani SR 1600
4 Jumlah Penduduk Per SR jiwa 5
B Kebutuhan Domestik/Rumah Tangga
1 Jumlah Penduduk Terlayani unit 8000
2 Pemakaian per Orang lt/hari 60
3 Kebutuhan Domestik lt/dt 5.56
C Kebutuhan Non Domestik dan Perkotaan
25% Dari Kebutuhan Domestik lt/dt 1.39
Total Kebutuhan Non Domestik lt/dt 1.39
D Kebutuhan Air Total lt/dt 6.94
E Kebutuhan Hari Maksimum
4-92
LAPORAN AKHIR
Data
No Keterangan Satuan
PDAM
Faktor Koefisien 1.2
Kebutuhan Air lt/dt 8.33
F Kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.75
Kebutuhan Air lt/dt 14.58
m3/dt 0.015
Sumber: Data & Hasil Analisa, 2018
2) Pemeliharaan Sungai
Besaran debit pemeliharaan sungai DAS Kalukku yang disediakan adalah
sebesar Q95
4-93
LAPORAN AKHIR
4-94
LAPORAN AKHIR
4-95
LAPORAN AKHIR
4-96
LAPORAN AKHIR
4-97
LAPORAN AKHIR
4-98
LAPORAN AKHIR
4-99
LAPORAN AKHIR
4-100
LAPORAN AKHIR
BAB V
RENCANA ALOKASI AIR
TAHUNAN
5-1
LAPORAN AKHIR
5.3.2 Satuan Alokasi Air Dan Batasan Pengalokasian Untuk Setiap Jenis
Penggunaan
Satuan alokasi air yang digunakan adalah meter kubik per sekon (m³/s),
sebagaimana disajikan dalam tabel 5.1. Perencanaan alokasi air diutamakan untuk
5-2
LAPORAN AKHIR
5-3
LAPORAN AKHIR
Penetapan urutan prioritas alokasi sumber daya air pada DAS Kalukku sebagai
bagian dari WS Kalukku – Karama yang berstatus WS Lintas Provinsi dilakukan oleh
Menteri dengan memperhatikan pertimbangan wadah koordinasi pengelolaan
sumber daya air (TKPSDA) WS Kalukku – Karama.
Urutan prioritas yang telah ditetapkan oleh Menteri berlaku untuk jangka waktu
setiap 5 (lima) tahun dan dapat ditinjau kembali setelah 3 (tiga) tahun.
Apabila penetapan tersebut menimbulkan kerugian bagi pemakai sumber daya air
maka pemerintah pusat dalam hal ini BWS Sulawesi III mengatur kompensasi
kepada pemakai sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya yang dapat
berbentuk ganti kerugian berupa keringanan biaya jasa pengelolaan sumber daya
air.
Rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT) disusun berdasarkan ketersediaan air pada
musim kemarau dan musim hujan (bagi yang memiliki waduk, embung).
Rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT) untuk DAS Kalukku ditetapkan oleh Menteri
dengan memperhatikan pertimbangan dari wadah koordinasi pengelolaan sumber
daya air pada wilayah sungai yang bersangkutan.
Rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT) yang telah ditetapkan dapat diubah apabila
terjadi:
a. perubahan ketersediaan air yang diakibatkan oleh peristiwa alam; atau
b. perubahan kondisi lingkungan hidup dan/atau kerusakan jaringan sumber air
yang tidak terduga.
Perubahan RAAT DAS Palu dilakukan oleh Menteri dengan memperhatikan
pertimbangan wadah koordinasi pengelolaan sumber daya air TKPSDA WS Kalukku
- Karama
Yang dimaksud dengan kebutuhan pokok sehari-hari adalah air untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari yang digunakan pada atau diambil dari sumber air
(bukan dari saluran distribusi) untuk keperluan sendiri guna mencapai kehidupan
yang sehat, bersih dan produktif, misalnya untuk keperluan ibadah, minum, masak,
mandi, cuci dan peturasan.
5-4
LAPORAN AKHIR
Sedangkan yang dimaksud dengan pertanian rakyat adalah budi daya pertanian
yang meliputi berbagai komoditi yaitu pertanian tanaman pangan, perikanan,
peternakan, perkebunan dan kehutanan yang dikelola oleh rakyat dengan luas
tertentu yang kebutuhan airnya tidak lebih dari 2 liter per detik per kepala
keluarga.
5-5
LAPORAN AKHIR
5-6
LAPORAN AKHIR
BAB VI
IMPLEMENTASI, MONITORING DAN
EVALUASI PELAKSANAAN
6-1