Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

AGROKLIMATOLOGI

Oleh :
Nama : Afiq Dwi Azahari
NIM : 2110212014
Kelas : Agro B
Dosen : Doni Hariadi, SP. MSc

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2023
Kata Pengantar

Alhamdulillah Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah


SWT,karena berkat petunjuk serta hidayahnya, Laporan Praktikum
Agroklimatologi dapat diselesaikan dengan baik dan benar sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan.

Laporan Agroklimatologi ini merupakan laporan yang berisi tentang Data


curah hujan kota Medan Meteorologi Kualanamu Tahun 2022 dan Alat-alat
Klimatologi. Serta dengan adanya laporan ini bisa menambah ilmu pengetahuan
bagi orang – orang yang akan membaca laporan ini.

Pada kesempatan kali ini,penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih


kepada Dosen Pengampu Praktikum Mata Kuliah Agroklimatologi yaitu Bapak
Doni Hariadi, SP. MSc dalam membimbing penulis sampai makalah ini selesai.

Penyusunan laporan ini telah diusahakan sesuai dengan aturan penulisan


laporan yang telah ditetapkan,baik tentang sistematika nya maupun isi laporan
nya. Mengenai isi laporan telah diupayakan sesuai dengan Isinya dan dengan
didasarkan pada berbagai sumber referensi yang relevan.

Pada Akhirnya,penulis berharap semoga laporan ini bisa memberikan sedikit


manfaat bagi orang yang akan membaca nya.

Padang,22 Juni 2023

A.D.A

i
Daftar Isi

Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ v
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Tujuan Praktikum .................................................................................... 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 4
2.1. Unsur – unsur Agroklimatologi ............................................................... 4
2.2. Alat – alat untuk mengukur unsur – unsur agroklimatologi .................... 6
BAB III. METODOLOGI PRAKTIKUM ........................................................ 11
3.1. Waktu dan Tempat .................................................................................. 11
3.2. Bahan dan Alat........................................................................................ 11
3.3. Metode Praktikum .................................................................................. 11
3.3.1. Pengumpulan data unsur – unsur agroklimatologi ........................... 11
3.3.2. Praktikum Lapangan ......................................................................... 11
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 12
4.1. Hasil ........................................................................................................ 12
4.2. Pembahasan ............................................................................................ 16
BAB V. KESIMPULAN ...................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 20
LAMPIRAN ......................................................................................................... 21

ii
Daftar Tabel

Tabel Halaman
1. Data Bulanan Cuaca di Kota Medan Meteorologi Kualanamu Tahun 2022
................................................................................................................... 12
2. Alat - alat di stasisun Klimatologi Sumatera Barat ................................... 13

iii
Daftar Gambar

Gambar Halaman
1. Cup Counter Anemometer ......................................................................... 13
2. Agriculture Automatic Weather Station (AAWS) ..................................... 13
3. Sangkar Meteorologi ................................................................................. 13
4. Psycrometer Standar.................................................................................. 13
5. Panci Penguapan (Open Pan Evaporimeter)............................................. 14
6. Penakar Hujan Hellman ............................................................................ 14
7. Penakar Hujan Observatorium (OBS) ....................................................... 14
8. Termometer Tanah Gundul........................................................................ 14
9. Termometer Tanah Rumput ....................................................................... 14
10. High Volume Air Sampler (HVAS) ........................................................... 15
11. Campbell Stokes ........................................................................................ 15
12. Aktinografi ................................................................................................ 15
13. Automatic Solar Radiation System (ASRS) .............................................. 15
14. Automatic Rain Water Sampler (ARWS).................................................. 15
15. Gun Bellani ............................................................................................... 16
16. Lysimeter ................................................................................................... 16

iv
Daftar Lampiran

Lampiran Halaman
1. Tabel Data Harian Cuaca Meteorologi Kualanamu Tahun 2022 .............. 21
2. Dokumentasi Praktikum Lapangan BMKG Sicincin ................................ 33

v
BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam bidang pertanian, pengetahuan tentang pengukuran dan pengelolaan
cuaca atau iklim dalam suatu lahan sangatlah penting dan dibutuhkan. Hal ini
menyangkut data karakteristik cuaca atau iklim dari suatu tempat yang akan
digunakan sebagai lahan untuk melakukan kegiatan pertanian. Karakteristik cuaca
dan iklim dari suatu lahan digunakan untuk pertimbangan dalam pengambilan
keputusan dalam hal metode dan teknik yang akan diterapkan pada lahan tersebut
sesuai dengan karakter lingkungannya. Selain itu, karakteristik cuaca dan iklim
dari suatu lahan pertanian sangatlah menentukan dalam pemilihan dan seleksi
jenis suatu komoditas tanaman yang cocok dan sesuai dengan kondisi lingkungan
dan karakteristik cuaca yang ada pada lahan. Data hasil pengukuran pengamatan
dari lapang sebagai dasarnya. Pengukuran dan pengamatan cuaca di bidang
pertanian dipelajari dalam konsep ilmu klimatologi pertanian atau
agroklimatologi.
Klimatologi pertanian merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan tentang
hubungan antara keadaan cuaca dan problema-problema khusus kegiatan
pertanian, terutama membahas pengaruh perubahan cuaca dalam jangka pendek.
Pengamatan dan pengamatan ditekankan pada data unsur cuaca mikro yakni
keadaan dari lapisan atmosfer permukaan bumi kira-kira setinggi tanaman atau
obyek pertanian tertentu yang bersangkutan.Selain itu dalam hubungan yang luas,
klimatologi pertanian mencakup pula lama musim pertanian, hubungan antara laju
pertumbuhan tanaman atau hasil panen dengan faktor atau unsur-unsur cuaca dari
pengamatan jangka panjang.
Dalam mempelajari karakteristik iklim dan cuaca pada suatu lahan,
diperlukan pengetahuan tentang situasi dan keadaan alam yang terdapat di tempat
yang akan dipelajari. Unsur yang termasuk kedalam keadaan alam disini adalah
curah hujan, kelembapan udara, suhu udara, suhu tanah, suhu air, panjang
penyinaran dan intensitas penyinaran matahari, kecepatan angin, dan tingkat
evaporasi. Keadaan-keadaan alam ini harus bisa diketahui secara kuantitatif agar

1
terdapat data yang dapat digunakan dalam mengetahui tipe cuaca dan iklim seperti
yang terdapat di tempat tersebut. Untuk itu, pengukuran keadaan-keadaan alam
tersebut secara kuantitatif, diperlukan alat-alat pengukur khusus di bidang
klimatologi untuk mendapatkan data secara akurat. Tingkat keakuratan data
sangatlah menentukan dalam pembuatan kesimpulan karakteristik cuaca dan iklim
pada pengamatan suatu lahan pertanian.
Unsur iklim adalah suatu proses terjadinya cuaca dan iklim yang merupakan
kombinasi atau gabungan dari variabel-variabel atmosfer yang sama. Unsur-
unsur iklim terdiri dari suhu, kelembapan udara, curah hujan, tekanan udara,
angin, embun, kabut, dan perawanan.
Informasi prakiraan cuaca maupun iklim merupakan salah satu kebutuhan
bagi sebagian kalangan masyarakat yang kegiatan aktifitasnya dipengaruhi oleh
iklim ataupun cuaca agar aktifitasnya dapat terencana dengan baik. Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merupakan badan
pemerintah yang bertugas untuk menyediakan informasi cuaca atau iklim yang
sedang maupun yang akan terjadi. Salah satu tugas BMKG yaitu Melakukan
pengamatan perubahan Aktifitas cuaca secara berkala. Perubahan-perubahan
aktifitas cuaca Yang terjadi harus direkam kemudian Dilakukan analisis data
terlebih dahulu Sehingga didapati pola aktifitas cuaca Yang selanjutnya menjadi
prediksi akan terjadinya perubahan iklim ataupun cuaca pada suatu wilayah
tertentu. Hal ini juga dimanfaatkan apabila akan terjadinya cuaca buruk, maka
akan segera diambil keputusan untuk memberikanperingatan dini kepada publik.
Data cuaca dan iklim yang akurat diperoleh dari hasil pengamatan yang
panjang. Data yang benar tentunya dihasilkan dari peralatan yang baku, cara, dan
waktu pengamatan yang mengikuti aturan yang disepakati secara nasional. Hal ini
peralatan meteorologi yang digunakan selama pengukuran cuaca haruslah dapat
menghasilkan data yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Peralatan-peralatan yang digunakan dalam mempelajari keadaan iklim suatu tipe
lahan memiliki fungsi dan cara pengunaannya masing-masing yang harus
diketahui agar alat bisa digunakan dengan benar. Tipe data yang dihasilkan
masing-masing alat bisa berbeda walaupun memiliki fungsi yang sama, karena
prinsip kerja alat yang berbeda.

2
Kualitas data cuaca yang diperoleh selain dipengaruhi oleh faktor alat juga
dipengaruhi oleh kemampuan manusianya dalam melakukan perekaman data.
Dalam hal ini, pengetahuan tentang cara pembacaan alat, penempatan alat,
perawatan dan perbaikan alat merupakan kompetensi yang mutlak untuk dikuasai.
Hal tersebutlah yang melatar belakangi dilakukannya praktikum pengenalan alat
pengamat cuaca (iklim). Oleh karena itu, dalam praktikum tentang pengenalan
alat pengamataan cuaca ini perlu dipelajari fungsi dan cara kerja dari masing-
masing alat, agar bisa digunakan dalam mempelajari iklim atau cuaca suatu lahan
dan penting untuk menentukan tingkat keakuratan data yang dihasilkan dari
praktikum.
1.2. Tujuan Praktikum
Tujuan dilaksanakannya praktikum ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur
dari agroklimatologi serta mengetahui alat-alat yang digunakan dalam
pengamatan cuaca.

3
BAB II. TINJAUN PUSTAKA

2.1. Unsur-unsur Agroklimatologi


Iklim merupakan kebiasaan alam yang digerakan oleh beberapa unsur. Unsur
iklim antara lain : radiasi matahari, suhu udara, kelembaban udara, awan dan
presipitasi (hujan), evaporasi (penguapan), tekanan udara, dan angin
(Kartasapoetra, 2004).
Cuaca dan iklim merupakan unsur lingkungan yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Unsur cuaca dan iklim adalah faktor yang sangat sulit untuk dikontrol
oleh manusia, sementara sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman dan hewan. Namun demikian, mengelola dan menangani unsur-unsur
melalui pengukuran yang tepat dan akurat dapat menentukan keberhasilan dan
mengurangi kegagalan dari setiap operasional pertanian (Nurhayati, 2001).
Cuaca dan iklim merupakan hasil akhir dari proses interaksi atau hubungan
timbal balik dari unsur-unsur atau perubahan fisik atmosfer (unsur-unsur
cuaca/iklim). Proses tersebut berlangsung setiap saat dan berlangsung terus
menerus yang disebabkan atau dipicu oleh beberapa faktor yang disebut sebagai
weater and climatic controls. Proses interaksi dari unsur-unsur cuaca atau iklim
dengan faktor pengendalinya pada suatu tempat atau wilayah akan menghasilkan
distribusi dan tipe iklim. Tipe iklim yang terjadi pada suatu wilayah pada dasarnya
merupakan refleksi dan karakteristik fisik daerah atau wilayah tersebut
(Sabaruddin, 2014).
Unsur iklim adalah suatu proses terjadinya cuaca dan iklim yang merupakan
kombinasi atau gabungan dari variabel-variabel atmosfer yang sama. Unsur-
unsur iklim terdiri dari suhu, kelembapan udara, curah hujan, tekanan udara,
angin, embun, kabut, dan perawanan (Tjasyono, 2006).
2.1.1. Suhu atau temperatur udara
Suhu atau temperatur udara adalah derajat panas dari aktivitas molekul dalam
atmosfer. Alat untuk mengukur suhu atau temperatur udara atau derajat panas
disebut Thermometer. Biasanya pengukuran suhu atau temperatur udara
dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F).

4
Udara timbul karena adanya radiasi panas matahari yang diterima bumi.
Tingkat penerimaan panas oleh bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain:
1) Sudut datang sinar matahari, yaitu sudut yang dibentuk oleh permukaan bumi
dengan arah datangnya sinar matahari. Makin kecil sudut datang sinar matahari,
semakin sedikit panas yang diterima oleh bumi dibandingkan sudut yang
datangnya tegak lurus
2) Lama waktu penyinaran matahari, makin lama matahari bersinar, semakin
banyak panas yang diterima bumi.
3) Keadaan muka bumi (daratan dan lautan), daratan cepat menerima panas dan
cepat pula melepaskannya, sedangkan sifat lautan kebalikan dari sifat daratan.
4) Banyak sedikitnya awan, ketebalan awan mempengaruhi panas yang diterima
bumi. Makin banyak atau makin tebal awan, semakin sedikit panas yang diterima
bumi.
2.1.2. Tekanan udara
Selain suhu atau temperatur udara, unsur cuaca dan iklim yang lain adalah
tekanan udara. Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul akibat adanya berat
dari lapisan udara. Besarnya tekanan udara di setiap tempat pada suatu saat
berubah-ubah. Makin tinggi suatu tempat dari permukaan laut, makin rendah
tekanan udaranya. Hal ini disebabkan karena makin berkurangnya udara yang
menekan. Besarnya tekanan udara diukur dengan barometer dan dinyatakan
dengan milibar (mb).
2.1.3. Kelembapan udara
Kelembaban Udara Unsur keempat yang dapat berpengaruh terhadap cuaca
dan iklim di suatu tempat adalah kelembaban udara. Kelembaban udara adalah
banyaknya uap air yang terkandung dalam massa udara pada saat dan tempat
tertentu. Alat untuk mengukur kelembaban udara disebut psychrometer atau
hygrometer.
Kelembaban udara dapat dibedakan menjadi:
1) Kelembaban mutlak atau kelembaban absolut, yaitu kelembaban yang
menunjukkan berapa gram berat uap air yang terkandung dalam satu meter kubik
(1 m3) udara.
2) Kelembaban nisbi atau kelembaban relatif, yaitu bilangan yang menunjukkan

5
berapa persen perbandingan antara jumlah uap air yang terkandung dalam udara
dan jumlah uap air maksimum yang dapat ditampung oleh udara tersebut.
2.1.4. Curah Hujan
Curah hujan adalah jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam
waktu tertentu. Alat untuk mengukur banyaknya curah hujan disebut Rain Gauge.
Curah hujan diukur dalam harian, bulanan, dan tahunan.
2.1.5. Angin
Angin merupakan salah satu unsur cuaca dan iklim. Angin adalah udara yang
bergerak dari daerah bertekanan udara tinggi ke daerah bertekanan udara rendah.
2.2. Alat untuk Mengukur Unsur-unsur Agroklimatologi
Pada pengamatan keadaan atmosfer kita di stasiun digunakan beberapa alat
yang mempunyai sifat-sifat yang hampir sama dengan alat-alat ilmiah lainnya
yang digunakan untuk penelitian di dalam laboratorium, misalnya bersifat peka
dan teliti. Perbedaannya terletak pada penempatannya dan para pemakainya. Alat-
alat laboratorium umumnya dipakai pada ruang tertutup, terlindung dari hujan dan
debu- debu, angin dan lain sebagainya serta digunakan oleh observer. Dengan
demikian sifat alat-alat meteorologi disesuaikan dengan tempat pemasangannya
dan para petugas yang menggunakan (Muin, 2012). Pada proses pengamatan
keadaan amosfer kita ini, digunakan beberapa alat. Sebelum ditemukan satelit
meteorologi, satu-satunya cara untuk mendapatkan gambaran menyeluruh
mengenai keadaan atmosfer adalah dengan memasukkan keadaan yang diamati
pada stasiun cuaca di seluruh dunia ke dalam peta cuaca (Neiburger, 1982).
Adapun alat-alat yang ada di Stasiun Meteorologi Pertanian diantaranya alat
pengukur curah hujan (Ombrometer tipe Observatorium dan Ombrograf), Alat
pengukur kelembaban relatif udara (Psikometer Assman, Psikometer Sangkar,
Higrograf, Higrometer, Sling Psikometer), alat pengukur suhu udara (Termometer
Biasa, Termometer Maksimum, Termometer Minimum, dan Termometer
Maximum- Minimum Six Bellani), alat pengukur suhu air (Termometer
Maksimum-Minimum Permukaan Air), alat pengukur panjang penyinaran
matahari (Solarimeter tipe Jordan, Solarimeter tipe Combell Stokes), alat
pengukur suhu tanah (Termometer Permukaan Tanah, Termometer Selubung
Kayu, Termometer Bengkok, Termometer Maksimum- Minimum tanah,
Termometer Simons, Stick Termometer), alat pengukur intensitas penyinaran

6
matahari (Aktinograf), alat pengukur evaporasi (Panci Evaporasi Kelas A, Piche
Evaporimeter) dan alat pengukur kecepatan angin (Cup Anemometer, Hand
Anemometer, Biram Anemometer) (Prawirowardoyo, 1996).
Untuk memenuhi persyaratan ini orang membuat sangkar atau gubuk
cuaca (meteorologi box). Sangkar cuaca tersebut harus memiliki dinding yang
tidak menyerap radiasi matahari, tetapi udara dapat berhubungan bebas (ventilasi
cukup). Kebanyakan sangkar cuaca itu ditempatkan di lapangan terbuka, datar,
bervegetasi rumput pendek, dan dicat putih. Dalam sangkar cuaca dapat
ditempatkan:
1.Barograf(Barograph),
2. Termograf,
3. Hidrograf,
4. Termohidrograf (kombinasi),
5. Termometer maksimum,
6. Termometer minimum, dan
7. Psikrometer
Ada alat yang boleh atau harus ditempatkan terkena radiasi matahari, seperti
Shunsing-recorder. Sedangkan Rain-gauga harus bebas menangkap curahan air
hujan. Mangkuk anemometer dan Wind-direction ditempatkan 10-15 meter diatas
permukaan tanah (Rafii, 1995).
Termometer tanah harus terhindar dari penyinaran langsung matahari sebab
fungsi nya untuk mengukur suhu tanah, tetapi harus juga terhindar dari gangguan
dalam tanah. Untuk ini termometer tersebut (50 dan 100 cm) ditempatkan dalam
tabung logam yang dibenamkan dalam tanah (Rafii, 1995).
Tidak semua alat itu dapat mengadakan recording di lapangan terbuka, karena
terhindar dari hujan dan radiasi matahari. Pesawat-pesawat tersebut harus
diletakkan disuatu ruang tertutup dan laboratorium, tetapi dapat bekerja karena
dihubungkan dengan transmitter oleh kabel magnetik. Alat atau pesawat di
laboratorium tersebut ialah :
1. Combination Anemometer,
2. Electronic Polyrecorder,
3. Rain Gauge (recorder), dan pesawat atau alat meteorologi kecil seperti

7
4. Anoroid Barometer,
5. Psycrometer,
6. Barometer Standard,
7. Altimeter, dan
8. Chronometer serta semua perlengkapan recording. Sedangkan komputer
sangat penting untuk mengolah data meteorologi (Hanum, 2013).
Yang dimaksud dengan klimatologi adalah ilmu yang membahas atau
menerangkan tentang iklim , bagaimana iklim itu dapat berbeda pada suatu tempat
dengan tempat lainnya (Kartasapoetra, 2004).
Hujan adalah kebasahan yang jatuh ke bumi dalam bentuk cair. Butir-butir
hujan mempunyai garis tengah 0,08 – 6 mm. Hujan terdapat dalam beberapa
macam yaitu hujan halus, hujan rintik-rintik dan hujan lebat. Perbedaan terutama
pada besarnya butir-butir. Hujan lebat biasanya turun sebentar saja jatuh dari
awan cumulonimbus. Hujan semacam ini dapat amat kuat dengan intensitas yang
besar (Karim,1985).
Curah hujan dapat diukur dengan alat pengukur curah hujan otomatis atau
yang manual. Alat-alat pengukur tersebut harus diletakkan pada daerah yang
masih alamiah, sehingga curah hujan yang terukur dapat mewakili wilayah yang
luas. Salah satu tipe pengukur hujan manual yang paling banyak dipakai adalah
tipe observatorium (obs) atau sering disebut ombrometer. Curah hujan dari
pengukuran alat ini dihitung dari volume air hujan dibagi dengan luas mulut
penakar. Alat tipe observatorium ini merupakan alat baku dengan mulut penakar
seluas 100 cm2 dan dipasang dengan ketinggian mulut penakar 1,2 meter dari
permukaan tanah (jumin, 2002)
Alat pengukur hujan otomatis biasanya memakai prinsip pelampung,
timbangan dan jungkitan. Keuntungan menggunakan alat ukur otomatis ini antara
lain seperti, waktu terjadinya hujan dapat diketahui, intensitas setiap terjadinya
hujan dapat dihitung, pada beberapa tipe alat, pengukuran tidak harus dilakukan
tiap hari karena periode pencatatannya lebih dari sehari, dan beberapa keuntungan
lain (Kartasapoetra. 2004).
Evaporasi merupakan konversi air kedalam uap air. Proses ini berjalan terus
hamper tanpa berhenti disiang hari dan kerap kali di malam hari, perubahan dari

8
keadaan cair menjadi gas ini memerlukan energi berupa panas laten untuk
evaporasi, proses tersebut akan sangat aktif jika ada penyinaran matahari
langsung, awan merupakan penghalangan radiasi matahari dan penghambat proses
evaporasi (Handoko, dkk. 1994).
Pada umumnya makin tinggi udara suhunya makin rendah. Kecepatan
penurunan suhu dengan bertambahnya ketinggian di udara tersebut disebut
gradient suhu vertikal. Gradien suhu vertikal itu hanya berlaku di lapisan
trofosfer. Besarnya gradient suhu vertikal itu tidak sama untuk setiap tempat dan
berubah setiap saat dan setiap musim. Pada siang hari pada umumnya lebih besar
daripada musim dingin. Bila besarnya gradient suhu vertikal setiap saat dirata-
ratakan, angka rata-rata itu besarnya 0,6 0C/100m. Angka rata-rata ini disebut
gradient suhu normal (normal lapse rate) (Setiawan, 2003).
Bila suhu udara meningkat karena naiknya elevasi, maka terjadilah fenomena
yang disebut inverse suhu. Karena laju lapse didefinisikan sebagai laju penurunan
suhu karena ketinggian, inverse suhu mencerminkan suhu lapse yang negatif.
Dengan adanya udara yang lebih dingin berada di bawah udara yang lebih hangat,
terdapatlah pencampuran udara vertikal dalam jumlah yang kecil, karena udara
yang paling berat berada di bagian dasar. Inverse suhu dapat terjadi di permukaan
bumi atau jauh di atas (Wisnubroto, S. 1999).
Fluktuasi temperatur harian sebagai akibat adanya neraca antara radiasi
matahari yang diterima dan yang dilepaskan oleh bumi. Sejak matahari terbit
sampai kira-kira satu atau dua jam setelah tengah hari jumlah energi yang diterima
oleh bumi lebih besar daripada yang hilang. Oleh karena itu, kurva temperatur
terus-menerus naik. Sebaliknya kira-kira jam 13.00 sampai matahari terbit jumlah
energi yang dilepaskan oleh bumi lebih besar daripada yang diterima. Oleh karena
itu. Kurva temperatur harian turun. Sedangkan fluktuasi temperatur tahunan
berubah-ubah dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Fluktuasi tersebut
berhubungan erat dengan lintang bumi. Di kathulistiwa fluktuasi ini kecil dan
makin jauh dari khatulistiwa makin besar untuk mempermudah pengertian
fluktuasi temperatur ini, dapat dibedakan menjadi 3 pola fluktuasi: 1) pola
katulistiwa, temperatur tahunan kecil, 2) pola daerah sedang, menunjukan

9
fluktuasi temperatur yang besar, 3) pola daerah kutub, menunjukan fluktuasi yang
sangat besar (Prawiroardoyo, 1996).

10
BAB III. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat


Praktikum Agroklimatologi telah dilaksanakan pada jangka waktu….di daerah
masing-masing mahasiswa dengan melakukan pengambilan pengamatan data
cuaca daerah di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang,
Indonesia. Kemudian praktikum kunjungan ke kantor BMKG telah dilaksanakan
pada tanggal 20 Mei 2023, di Stasiun Klimatologi Sicincin, Kabupaten Padang
Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.
3.2. Bahan dan Alat
Praktikum pengambilan data curah hujan 1 tahun terakhir di daerah Kota
Medan, Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang, diperoleh dari Website
BMKG Wil 1 Kota Medan dengan alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu data
curah hujan, rata-rata kecepatan angina, rata-rata kelembapan udara, lama
penyinaran matahari, serta rata-rata temperatur udara. Pada praktikum kunjungan
ke kantor BMKG Sicincin, untuk alat dan bahan yang digunakan yaitu alat tulis
serta kamera untuk dokumentasi alat klimatologi.
3.3. Metode Praktikum
3.3.1. Pengumpulan data unsur-unsur agroklimatologi
Praktikum pengamatan data unsur-unsur agroklimatologi dalam pengumpulan
data, langkah pertama yang dilakukan yaitu dengan mencari informasi dan
mengambil data terkait curah hujan pada Website BMKG daerah, kemudian
langkah kedua yaitu data yang telah di dapat diolah, selanjutnya langkah ketiga
yaitu ditentukan tanaman dan pola tanam yang cocok untuk di tanam di daerah
tersebut.
3.3.2. Praktikum lapangan
Pada praktikum kunjungan ke kantor BMKG Sicincin, langkah pertama yang
dilakukan yaitu diamati alat-alat klimatologi yang ada di kantor tersebut,
kemudian langkah kedua yaitu dari alat-alat klimatologi di catat fungsi serta cara
kerja alat klimatologi tersebut.

11
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Tabel 1. Data Bulanan Cuaca di Kota Medan Meteorologi Kualanamu Tahun 2022

Rata-rata Per Bulan

Curah Kecepatan Kelembaban Lama Temperatur


Bulan
hujan rata-rata rata-rata penyinaran rata-rata
(mm) (m/s) (%) matahari (oC)
(%)
Januari 298,27 2,53 85,16 5,986 26,72
Februari 6,84 2,5 86,75 3,79 26,62
Maret 596,3 2,76 86,06 5,99 27,39
April 297,5 2,46 84,8 5,31 27,52
Mei 597,4 2,46 85,06 5,68 27,70
Juni 1.196,57 2,2 85,96 4,43 26,93
Juli 1.486,38 2,3 83,5 5,52 27,58
Agustus 5,37 2,4 84,4 4,59 26,94
September 1.783,17 2,5 84,3 4,95 26,81
Oktober 305,43 2,23 87,06 3,03 26,48
November 902,26 2,5 87,1 3,906 26,62
Desember 606,46 2,5 88,93 2,19 25,57

Rata-rata 673,49 2,445 85,75 4,614 26,90


1 Tahun

12
Tabel 2. Macam – macam alat di stasisun Klimatologi Sumatera Barat

No Nama Alat Dokumentasi

Cup Counter
1
Anemometer

Gambar 1. Cup Counter Anemometer

Agriculture
Automatic
2
Weather Station
(AAWS)
Gambar 2. Agriculture Automatic
Weather Station (AAWS)

Sangkar
3
Meteorologi

Gambar 3. Sangkar Meteorologi

Psycrometer
4
Standar

Gambar 4. Psycrometer Standar

13
Panci
Penguapan
5
(Open Pan
Evaporimeter)
Gambar 5. Panci Penguapan (Open
Pan Evaporimeter)

Penakar Hujan
6
Hellman

Gambar 6. Penakar Hujan Hellman

Penakar Hujan
7 Observatorium
(OBS)

Gambar 7. Penakar Hujan


Observatorium (OBS)

Termometer
8
Tanah Gundul

Gambar 8. Termometer Tanah Gundul

Termometer
9
Tanah Rumput

14
Gambar 9. Termometer Tanah Rumput

High Volume
10 Air Sampler
(HVAS)
Gambar 10. High Volume Air Sampler
(HVAS)

11 Campbell Stokes

Gambar 11. Campbell Stokes

12 Aktinografi

Gambar 12. Aktinografi

Automatic Solar
13 Radiation
System (ASRS)

Gambar 13. Automatic Solar


Radiation System (ASRS)

14 Automatic Rain
Water Sampler
(ARWS)

15
Gambar 14. Automatic Rain Water
Sampler
(ARWS)

15 Gun Bellani

Gambar 15. Gun Bellani

16 Lysimeter

Gambar 16. Lysimeter

4.2. Pembahasan
Berdasarkan Tabel 1 Data Bulanan Cuaca di Kota Medan, Daerah
Kualanamu Tahun 2022, menunjukkan unsur-unsur agroklimatologi serta data
yang di sajikan. Dari data curah hujan dapat ditentukan untuk bulan basah (BB)
dan bulan kering (BK). Penentuan bulan basah (BB) dan bulan kering (BK) dapat
ditentukan menurut Scmidt-Ferguson dengan kriteria yang digunakan adalah
sebagai berikut:
Bulan kering (BK) : bulan dengan hujan < 60 mm
Bulan lembab (BL) : bulan dengan hujan antara 60-100 mm
Bulan basah (BB) : bulan dengan hujan > 100 mm
Berdasarkan data curah hujan (mm) di Kota Medan, Daerah Kualanamu
Tahun 2022 di dapati bahwa pada bulan basah (BB) sebanyak 10 bulan, yaitu
pada bulan januari, maret, april, mei, juni, juli, September, oktober, November,
dan desember, dengan curah hujan terbesar terdapat pada bulan september yaitu
1.783,17 mm. Pada bulan kering (BK) sebanyak 2 bulan, yaitu pada bulan
februari dan bulan agustus, , dengan curah hujan terendah terdapat pada bulan

16
agustus yaitu 5,37. Dari data curah hujan per bulan, maka dapat ditentukan rata-
rata curah hujan pada tahun 2022 yaitu 673,49.
Kecepatan rata-rata angin (m/s) pada tahun 2022 di dapati yaitu 2,445,
dengan kecepatan angin terbesar pada bulan maret yaitu 2,76 dan kecepatan
angina terendah pada bulan juni 2,2.
Rata-rata kelembapan udara (%) pada tahun 2022 di dapati yaitu 85,75,
dengan kelembapan udara terbesar pada bulan desember yaitu 88,93 dan
kelembapan udara terendah pada bulan juli 83,5.
Lama penyinaran matahari (%) rata-rata pada tahun 2022 di dapati yaitu
4,614, dengan lama penyinaran matahari terbesar terdapat pada bulan januari yaitu
5,986 dan lama penyinaran matahari terendah terdapat pada bulan desember yaitu
2,19.
Temperatur rata-rata (oC) pada tahun 2022 di dapati yaitu 26,90. Dengan
temperature udara terbesar pada bulan mei yaitu 27,70 dan temperature udara
terendah pada bulan desember yaitu 25,57.
Berdasarkan data-data tersebut dapat ditentukan tanaman yang dapat
tumbuh dengan baik sesuai dengan syarat tumbuh tanaman tersebut, diantaranya
tanaman kelapa sawit, Karet, Padi, Jagung, Kelapa, serta beberapa tanaman
palawija lainnya.
Pada Tabel 2 Macam-macam alat di BMKG Sicincin, alat-alat tersebut
digunakan BMKG sicincin untuk menetukan data dari unsur-unsur
agriklimatologi pada daerah tersebut. Alat-alat tersebut memiliki fungsi
kegunaannya masing-masing.
Alat Cup Counter Anemometer merupakan alat untuk mengukur kecepatan
angin di beberapa ketinggian selama periode waktu tertentu. Alat Agriculture
Automatic Weather Station (AAWS) merupakan alat untuk mengukur arah angin
dan kecepatan angin sesaat. Pada Sangkar Meteorologi merupakan bagian untuk
melindungi peralatan Thermography, alat Psycrometer Standar terdiri dari
thermometer maksimum dan thermometer minimum berfungsi untuk mengukur
suhu udara ekstrim dan suhu udara rendah. Alat Panci Penguapan (Open Pan
Evaporimeter) berfungsi untuk mengukur laju penguapan air dari perubahan
volume. Alat Penakar Hujan Hellman berfungsi untuk mengukur jumlah curah

17
hujan secara semi otomatis dalam periode 24 jam. Alat Penakar Hujan
Observatorium (OBS) berfungsi untuk mengukur jumlah curah hujan yang jatuh
pada permukaan tanah dalam periode 24 jam. Alat Termometer Tanah Gundul
berfungsi untuk mengukur suhu pada tanah gundul dengan beberapa kedalaman.
Alat Termometer Tanah Rumput berfungsi untuk mengukur suhu pada tanah
berumput dengan beberapa kedalaman. Alat High Volume Air Sampler (HVAS)
berfungsi untuk mengukur kualitas udara di suatu wilayah. Alat Campbell Stokes
berfungsi untuk mengetahui lamanya matahari bersinar dengan dinyatakan dalam
jam. Lamanya penyinaran 12 jam. Alat Aktinografi berfungsi mencatat intensitas
cahaya matahari dalam satuan Joule. Alat Automatic Solar Radiation System
(ASRS) berfungsi menampung air hujan sedemikian rupa sehingga air yang
ditampung tidak terkontaminasi ataupun menguap. Alat Automatic Rain Water
Sampler (ARWS) berfungsi untuk menampung air hujan sedemikian rupa
sehingga air yang ditampung tidak terkontaminasi ataupun menguap. Alat Gun
Bellani berfungsi untuk mengukur radiasi matahari yang dinyatakan dalam satuan
kalori dilihat pada pukul 07:00 WIB. Alat Lysimeter berfungsi untuk mengukur
penguapan pada permukaan tanah bervegatasi.

18
BAB V. PENUTUP

Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 1 dapat disimpulkan bahwa


curah hujan pada suatu daerah dapat mempengaruhi kecepatan rata-rata (m/s),
kelembaban rata-rata (%), lama penyinaran matahari, serta temperatur rata-rata
(oC). Dari unsur-unsur agroklimatologi tersebut dapat menetukan tanaman yang
dapat tumbuh seperti pada kota Medan daerah kualanamu yaitu tanaman kelapa
sawit, Karet, Padi, Jagung, Kelapa, serta beberapa tanaman palawija lainnya.
Kemudian berdasarkan praktikum yang telah dilaksakan pada kunjungan ke
BMKG Sicincin dapat kita ketahui bahwa terdapat banyak alat dalam mengukur
unsur cuaca /iklim yakni compbell stokes, termometer dan termograf, higrometer,
anemometer, evaporimeter dan ombrometer, dll. Setiap peralatan unsur
iklim/cuaca memiliki cara kerja yang berbeda-beda sesuai dengan fungsi masing-
masing alat ukur dengan tata letaknya. Pemasangan alat ukur umumnya
dilakukan/dipasang di tempat terbuka. Cara kerja tiap alat ukur akan
menghasilkan data pencatatan yang akurat, bila penggunaannya dilakukan dengan
baik dan benar tanpa kesalahan. Cara pengamatan peralatan ukur unsur
iklim/cuaca disesuaikan dengan kerja masing-masing alat ukut tersebut.
Pengamatan umumnya dilakukan pada pagi hari dan berlangsungnya bisa dalam
harian, mingguan, bulanan, ataupun tahunan.

19
DAFTAR PUSTAKA

Handoko, dkk. 1994. Klimatologi Dasar. PT Dunia Pustaka Jaya. Jakarta


Hanum, C. 2013. Klimatologi Pertanian. USU Press. Medan
Jumin, Hasan Basri, 2002, Dasar-Dasar Agronomi, Jakarta: PT. Rajagrafindo.
Karim, K. 1985. Diktat Kuliah Dasar-Dasar Klimatologi. Universitas Syiah
Kuala,Banda Aceh.
Kartasapoetra, A.G. 2004. Pengaruh Iklim terhadap Tanah dan Tanaman. PT.
Bumi Aksara. Jakarta
Neiburger, dkk.1982. Memahami Lingkungan Atmosfer Kita.
Bandung: ITB.
Nur Muin, S . 2012. Penuntun Praktikum Agroklimatologi. Unib.
Bengkulu
Prawiroardoyo, S. 1996. Meteorologi. Institut Teknologi Bandung,
Bandung.
Rafii, S. 1995. Meteorologi dan Klimatologi. Penerbit Angkasa.
Bandung.
Setiawan, A. C. 2003. Otomatisasi stasiun cuaca untuk menunjang kegiatan
pertanian. (http : // www.bmg.ac.id). Diakses tanggal 21 Juni 2023.
Tjasyono, Bayong HK. 2006. Klimatologi, Penerbit ITB, Bandung
Wisnubroto, S. 1999. Meteorologi Pertanian Indonesia. Mitra Gama
Widya,Yogyakarta.

20
LAMPIRAN

1. Tabel Data Harian Cuaca Kualanamu Tahun 2022


-Bulan Januari
Tanggal Tavg RH_avg RR ss ff_avg
01-01-2022 24.9 93 5.8 0 2
02-01-2022 24.9 93 10.2 2 2
03-01-2022 26.8 84 0 3
04-01-2022 27 86 5.6 3
05-01-2022 25.8 86 9.8 3
06-01-2022 27 86 8.7 3
07-01-2022 27.1 82 8.8 2
08-01-2022 27.5 84 8.8 2
09-01-2022 27.4 86 8.3 3
10-01-2022 26.5 88 0 4.7 2
11-01-2022 26.3 88 0 2.4 1
12-01-2022 26.7 84 7.4 3
13-01-2022 27 83 9.8 3
14-01-2022 26.8 84 8.6 3
15-01-2022 26.9 81 0 9.3 2
16-01-2022 27.8 82 9.2 3
17-01-2022 27 85 9.4 3
18-01-2022 25.9 87 29.8 10.2 3
19-01-2022 26.8 78 0.1 2.7 3
20-01-2022 26.8 83 5.5 3
21-01-2022 26.7 84 8888 9.4 3
22-01-2022 26.4 86 9.4 2
23-01-2022 26.8 88 3.7 2
24-01-2022 26.9 84 3.4 5 2
25-01-2022 26.9 87 0 5.7 2
26-01-2022 26.2 88 1 1 2
27-01-2022 27.4 86 0 0 3
28-01-2022 26.4 84 0 5.4 2
29-01-2022 27.2 83 9.5 3
30-01-2022 27.8 82 9.1 3
Keterangan:
8888: data tidak terukur
9999: Tidak Ada Data (tidak dilakukan pengukuran)
Tavg: Temperatur rata-rata (°C)
RH_avg: Kelembapan rata-rata (%)
RR: Curah hujan (mm)
ss: Lamanya penyinaran matahari (jam)
ff_avg: Kecepatan angin rata-rata (m/s)

21
-Bulan Februari
Tanggal Tavg RH_avg RR ss ff_avg
01-02-2022 26.9 86 8.2 3
02-02-2022 26.6 85 0 9.3 2
03-02-2022 26.6 87 3.8 2
04-02-2022 26.8 84 0.2 6.3 2
05-02-2022 26.5 85 0 5.8 2
06-02-2022 26.8 85 4.2 2
07-02-2022 27.6 84 7.5 3
08-02-2022 26 87 4.6 2
09-02-2022 27 86 8.1 4 2
10-02-2022 25.5 92 3.2 1.5 2
11-02-2022 26 82 14.4 0 2
12-02-2022 27 88 0.6 3.8 3
13-02-2022 27.5 84 1.3 3
14-02-2022 27.1 85 6 2
15-02-2022 25.7 91 23.2 3.7 3
16-02-2022 27.3 85 28.9 1.5 3
17-02-2022 26.3 88 4 1.2 2
18-02-2022 27.4 84 0.1 0 3
19-02-2022 27.8 86 2.1 4.4 2
20-02-2022 28.3 86 8.2 3
21-02-2022 27.1 84 10.3 2
22-02-2022 26.6 86 5.8 2
23-02-2022 26.5 86 3 2
24-02-2022 26.4 91 3.7 0.8 3
25-02-2022 24.9 90 5 0.1 4
26-02-2022 24.8 93 71.3 0 3
27-02-2022 25.8 89 2.5 0 3
28-02-2022 26.6 90 24.4 1 3
Keterangan:
8888: data tidak terukur
9999: Tidak Ada Data (tidak dilakukan pengukuran)
Tavg: Temperatur rata-rata (°C)
RH_avg: Kelembapan rata-rata (%)
RR: Curah hujan (mm)
ss: Lamanya penyinaran matahari (jam)
ff_avg: Kecepatan angin rata-rata (m/s)

22
-Bulan Maret
Tanggal Tavg RH_avg RR ss ff_avg
01-03-2022 26 88 15.6 3.2 2
02-03-2022 26.6 85 1.2 2.2 3
03-03-2022 27.2 86 0 8.8 2
04-03-2022 27.4 86 7 3
05-03-2022 26.9 88 7.7 1.9 3
06-03-2022 27.8 86 4.2 5.3 2
07-03-2022 27.1 88 25.8 5.3 3
08-03-2022 26.1 89 13.8 4 3
09-03-2022 26.9 86 0.6 3.4 3
10-03-2022 26.5 88 9.5 8.5 2
11-03-2022 27.2 86 5.4 3
12-03-2022 27.9 85 9.3 3
13-03-2022 27.3 87 0 9.9 3
14-03-2022 27.1 86 0 8.8 3
15-03-2022 28 85 6.2 3
16-03-2022 27.5 88 8.9 2
17-03-2022 26.3 89 1 5.8 3
18-03-2022 27.1 84 7 4.7 3
19-03-2022 28.5 84 0 1.1 3
20-03-2022 27.3 88 20.9 9.1 3
21-03-2022 27.6 88 6.7 2
22-03-2022 27.9 82 8888 5.7 3
23-03-2022 28.4 86 3
24-03-2022 27.3 90 4.4 8 2
25-03-2022 28.4 84 0 7.3 3
26-03-2022 28.2 83 6.9 3
27-03-2022 27.4 84 1.8 7.8 2
28-03-2022 27.8 86 8888 2.9 4
29-03-2022 27.9 82 10.3 3
30-03-2022 28.3 85 5.5 3
Keterangan:
8888: data tidak terukur
9999: Tidak Ada Data (tidak dilakukan pengukuran)
Tavg: Temperatur rata-rata (°C)
RH_avg: Kelembapan rata-rata (%)
RR: Curah hujan (mm)
ss: Lamanya penyinaran matahari (jam)
ff_avg: Kecepatan angin rata-rata (m/s)

23
-Bulan April
Tanggal Tavg RH_avg RR ss ff_avg
01-04-2022 27.3 83 0.1 2.1 3
02-04-2022 27.4 89 6.3 3
03-04-2022 26.3 90 4.5 1.4 3
04-04-2022 26.9 84 0.1 3.8 3
05-04-2022 27.2 86 5.8 3
06-04-2022 26.5 88 0.6 3 3
07-04-2022 26.9 84 0.5 1.8 2
08-04-2022 26.7 84 8888 1.8 3
09-04-2022 26.8 88 0.6 6.8 2
10-04-2022 27.1 84 2.6 2
11-04-2022 27.5 82 5.1 2
12-04-2022 27.3 80 0 3.8 2
13-04-2022 28.1 84 8.8 3
14-04-2022 27.5 85 1.3 2.7 3
15-04-2022 27.4 84 16 10.2 2
16-04-2022 28.2 85 0 6.4 2
17-04-2022 28.8 77 10.3 3
18-04-2022 27.3 87 8.7 2
19-04-2022 27.8 84 1.3 3.6 3
20-04-2022 27.3 88 0 9.8 2
21-04-2022 28 84 8.1 2
22-04-2022 28.2 83 0 5.6 3
23-04-2022 27.2 87 0.2 5.7 2
24-04-2022 28 84 1.1 0.2 2
25-04-2022 28 82 10 3
26-04-2022 26.9 88 11.2 5.2 2
27-04-2022 28.6 84 0 2.4 2
28-04-2022 28.3 91 0 5.8 2
29-04-2022 28 81 3.7 2
30-04-2022 28.1 84 0 8 3
Keterangan:
8888: data tidak terukur
9999: Tidak Ada Data (tidak dilakukan pengukuran)
Tavg: Temperatur rata-rata (°C)
RH_avg: Kelembapan rata-rata (%)
RR: Curah hujan (mm)
ss: Lamanya penyinaran matahari (jam)
ff_avg: Kecepatan angin rata-rata (m/s)

24
-Bulan Mei
Tanggal Tavg RH_avg RR ss ff_avg
01-05-2022 26.9 88 8888 8.6 3
02-05-2022 27.5 83 0.4 8.1 3
03-05-2022 26.6 90 2.2 8.6 2
04-05-2022 28.3 84 2 2
05-05-2022 27.5 87 6.5 3
06-05-2022 28.1 84 8.9 7 2
07-05-2022 28.4 83 0.6 6.9 3
08-05-2022 27.6 86 8 6 3
09-05-2022 28.5 86 8888 4.5 2
10-05-2022 28.9 84 0 0.3 4
11-05-2022 26.4 88 42.5 9.5 2
12-05-2022 27.7 80 5.5 4.9 3
13-05-2022 28.3 85 0 9.4 2
14-05-2022 28.7 84 6.5 3
15-05-2022 28.1 85 0 8.1 2
16-05-2022 26.7 93 14.3 7.2 2
17-05-2022 28 85 1.5 0 3
18-05-2022 28.1 86 6.2 2
19-05-2022 28 82 4.8 2
20-05-2022 28 82 0 7.8 2
21-05-2022 28.5 80 9.7 3
22-05-2022 27 84 9.8 3
23-05-2022 28.2 84 0 9.2 2
24-05-2022 29 81 0 2.8 2
25-05-2022 25 96 40.6 2.9 2
26-05-2022 27 82 13.1 0 2
27-05-2022 27.6 84 4.2 3
28-05-2022 27.4 86 8.4 1.9 2
29-05-2022 27.5 86 0 3.6 2
30-05-2022 27.6 84 3.6 3
Keterangan:
8888: data tidak terukur
9999: Tidak Ada Data (tidak dilakukan pengukuran)
Tavg: Temperatur rata-rata (°C)
RH_avg: Kelembapan rata-rata (%)
RR: Curah hujan (mm)
ss: Lamanya penyinaran matahari (jam)
ff_avg: Kecepatan angin rata-rata (m/s)

25
-Bulan Juni
Tanggal Tavg RH_avg RR ss ff_avg
01-06-2022 27.3 84 7.2 2
02-06-2022 27.7 84 5.1 2
03-06-2022 27.8 85 0.4 2.1 3
04-06-2022 27.2 84 7.6 5.1 2
05-06-2022 26.3 86 0 2
06-06-2022 27.3 86 8888 4.6 2
07-06-2022 26.3 88 2 2.9 2
08-06-2022 26.8 88 2.6 4.1 2
09-06-2022 27.3 84 3.7 2
10-06-2022 26.6 90 1 6 2
11-06-2022 26.7 86 1 1.4 3
12-06-2022 26.2 87 31 3.8 2
13-06-2022 26.9 83 1 6.4 2
14-06-2022 27.2 87 23.3 10.1 3
15-06-2022 27.5 88 0.4 2.8 2
16-06-2022 26.9 86 5.5 0 2
17-06-2022 26.4 88 7.6 1
18-06-2022 27.2 86 7.8 2.1 2
19-06-2022 26.9 84 8888 8.1 2
20-06-2022 26.3 84 1.2 7.6 2
21-06-2022 26.4 89 1.4 2
22-06-2022 26.3 86 3.9 3.4 3
23-06-2022 26.5 87 132.5 3.7 3
24-06-2022 25.7 90 121.2 6 2
25-06-2022 27.1 82 0 0 3
26-06-2022 27.2 84 0 9.3 2
27-06-2022 28.1 86 8888 3.1 2
28-06-2022 26.6 90 0.3 6.6 2
29-06-2022 27.8 84 8888 0 3
30-06-2022 27.4 83 2.6 8.6 2
Keterangan:
8888: data tidak terukur
9999: Tidak Ada Data (tidak dilakukan pengukuran)
Tavg: Temperatur rata-rata (°C)
RH_avg: Kelembapan rata-rata (%)
RR: Curah hujan (mm)
ss: Lamanya penyinaran matahari (jam)
ff_avg: Kecepatan angin rata-rata (m/s)

26
-Bulan Juli
Tanggal Tavg RH_avg RR ss ff_avg
01-07-2022 28.2 78 0 7.7 2
02-07-2022 29.1 78 8888 10 2
03-07-2022 28.7 79 7.9 2
04-07-2022 27.8 79 2.5 9 2
05-07-2022 27.8 85 0 3 3
06-07-2022 27.9 88 8888 4.4 2
07-07-2022 27.9 86 8888 3.6 3
08-07-2022 27.3 84 17 9.5 2
09-07-2022 28.5 79 6 7.1 3
10-07-2022 28.7 72 5.7 3
11-07-2022 27.3 82 1.3 2.9 2
12-07-2022 26.6 88 2 1.1 2
13-07-2022 27.8 84 0.6 0.5 2
14-07-2022 28 82 0 4.3 3
15-07-2022 27.4 84 5.6 3
16-07-2022 26.5 84 9.4 6.5 2
17-07-2022 28.4 84 5.7 2
18-07-2022 28.4 83 0 6.5 2
19-07-2022 27.1 90 8888 9.1 2
20-07-2022 27.6 84 0 0.6 2
21-07-2022 27.5 83 1.8 8.6 3
22-07-2022 26.3 84 0 7.5 1
23-07-2022 27.8 86 1.2 2.1 3
24-07-2022 25.9 87 6.5 5.4 2
25-07-2022 26.3 88 12 1.5 2
26-07-2022 26.8 84 8888 0.7 3
27-07-2022 27.1 84 7.7 3
28-07-2022 27.7 86 13.5 6.8 2
29-07-2022 27.9 82 1.5 6.5 3
30-07-2022 27.1 88 76.3 8.1 2
Keterangan:
8888: data tidak terukur
9999: Tidak Ada Data (tidak dilakukan pengukuran)
Tavg: Temperatur rata-rata (°C)
RH_avg: Kelembapan rata-rata (%)
RR: Curah hujan (mm)
ss: Lamanya penyinaran matahari (jam)
ff_avg: Kecepatan angin rata-rata (m/s)

27
-Bulan Agustus
Tanggal Tavg RH_avg RR ss ff_avg
01-08-2022 27.2 86 9.4 2
02-08-2022 26.9 85 0 1.1 3
03-08-2022 26.9 88 3 2.9 3
04-08-2022 26 87 3.2 3.3 2
05-08-2022 27.5 82 1.9 0 3
06-08-2022 27.2 84 1.8 1.9 2
07-08-2022 27.5 83 0.6 2
08-08-2022 27.1 78 0 4.7 2
09-08-2022 27.7 80 8.9 2
10-08-2022 28.2 80 0 7.7 3
11-08-2022 28 82 8.7 2
12-08-2022 28.2 83 2 9.4 3
13-08-2022 26.6 87 17.3 7.3 2
14-08-2022 27.5 83 4.6 3
15-08-2022 27.6 82 0.1 7.7 3
16-08-2022 26.5 82 44 8 2
17-08-2022 27.1 86 0.1 3.7 3
18-08-2022 24.7 92 37.7 7 2
19-08-2022 26.7 83 2.5 1.2 2
20-08-2022 26.9 82 0 9.6 2
21-08-2022 26.3 88 20.8 0 3
22-08-2022 26.6 84 1.7 3.5 2
23-08-2022 26.1 88 1.5 6.4 2
24-08-2022 27.1 84 5.7 4 2
25-08-2022 26.8 88 2 5.1 2
26-08-2022 27.2 87 5.7 0.2 3
27-08-2022 26.8 83 8.5 3.3 2
28-08-2022 25.8 88 0.8 3.3 2
29-08-2022 27 82 1 2.6 3
30-08-2022 26.6 85 0 1.8 3
Keterangan:
8888: data tidak terukur
9999: Tidak Ada Data (tidak dilakukan pengukuran)
Tavg: Temperatur rata-rata (°C)
RH_avg: Kelembapan rata-rata (%)
RR: Curah hujan (mm)
ss: Lamanya penyinaran matahari (jam)
ff_avg: Kecepatan angin rata-rata (m/s)

28
-Bulan September
Tanggal Tavg RH_avg RR ss ff_avg
01-09-2022 26.1 92 2.3 2
02-09-2022 25.3 91 10.3 0 2
03-09-2022 27.2 85 1 1.2 3
04-09-2022 26.8 81 6.3 2
05-09-2022 27.7 82 5.4 2
06-09-2022 27.6 84 3.2 3
07-09-2022 26.4 84 44.6 4.9 2
08-09-2022 27.3 83 0 6 2
09-09-2022 27.6 86 8888 1.2 3
10-09-2022 27.6 84 0 4.8 3
11-09-2022 26.7 84 5 2
12-09-2022 27.1 78 8888 0.5 3
13-09-2022 27.3 84 8888 9.2 3
14-09-2022 26.4 83 8 1.1 3
15-09-2022 26.3 82 8888 7.3 3
16-09-2022 27.4 81 8888 5.2 3
17-09-2022 26.8 84 34.1 9.3 2
18-09-2022 25.7 87 5.6 5.9 2
19-09-2022 27.2 83 0 0.8 2
20-09-2022 26.8 84 0 7.8 2
21-09-2022 26.9 78 8888 2.7 4
22-09-2022 26.2 84 31.5 9.5 2
23-09-2022 27.3 84 0 3.7 3
24-09-2022 26.4 86 10 6.1 3
25-09-2022 26.7 83 2.4 7.3 3
26-09-2022 27.1 83 0.4 7.5 2
27-09-2022 26.4 88 0.4 7 3
28-09-2022 26.3 89 12.3 7.3 2
29-09-2022 27.3 83 2.8 6.9 3
30-09-2022 26.5 89 1.5 5.5 2
Keterangan:
8888: data tidak terukur
9999: Tidak Ada Data (tidak dilakukan pengukuran)
Tavg: Temperatur rata-rata (°C)
RH_avg: Kelembapan rata-rata (%)
RR: Curah hujan (mm)
ss: Lamanya penyinaran matahari (jam)
ff_avg: Kecepatan angin rata-rata (m/s)

29
-Bulan Oktober
Tanggal Tavg RH_avg RR ss ff_avg
01-10-2022 26 86 24 2.4 2
02-10-2022 27.1 84 0.8 4.5 1
03-10-2022 26.3 91 0.8 2.1 3
04-10-2022 26.2 86 15.8 1.2 3
05-10-2022 26.3 86 2.6 5.7 2
06-10-2022 26.4 87 3.2 3.6 3
07-10-2022 26.4 87 0 4 2
08-10-2022 26.5 88 8.4 0.5 2
09-10-2022 25.9 90 4.5 3.1 1
10-10-2022 27 84 0 0 2
11-10-2022 26.8 86 8888 2.1 3
12-10-2022 26.2 85 15.7 2.8 2
13-10-2022 26.8 88 1.7 5.3 2
14-10-2022 26.3 85 0 0 2
15-10-2022 25.6 91 2.2 0 2
16-10-2022 26.9 86 10.3 1.3 2
17-10-2022 27.1 82 0.1 5 2
18-10-2022 27.7 83 0 6.9 3
19-10-2022 27.3 84 52 5.3 2
20-10-2022 26.5 89 0 4.6 3
21-10-2022 27.2 83 3.5 7.9 2
22-10-2022 25.5 90 72.6 8.5 2
23-10-2022 26.8 85 0.2 0.1 1
24-10-2022 26.6 88 6.2 0 2
25-10-2022 25.7 92 30.2 2.8 2
26-10-2022 25.9 90 15.7 0 2
27-10-2022 26.5 89 2 1.8 3
28-10-2022 25.7 90 0.1 0.9 3
29-10-2022 26.7 88 2 2.6 3
30-10-2022 26.5 89 0.4 5.9 3
Keterangan:
8888: data tidak terukur
9999: Tidak Ada Data (tidak dilakukan pengukuran)
Tavg: Temperatur rata-rata (°C)
RH_avg: Kelembapan rata-rata (%)
RR: Curah hujan (mm)
ss: Lamanya penyinaran matahari (jam)
ff_avg: Kecepatan angin rata-rata (m/s)

30
-Bulan November
Tanggal Tavg RH_avg RR ss ff_avg
01-11-2022 26.3 90 93.9 2.3 4
02-11-2022 26.4 84 15.7 6 3
03-11-2022 27.2 83 3.1 3
04-11-2022 25.8 89 8888 6.6 2
05-11-2022 26.8 84 7.6 3.4 2
06-11-2022 26.5 88 8888 2
07-11-2022 26.3 88 56.1 6 2
08-11-2022 27.4 84 0.1 3.9 3
09-11-2022 27.1 87 1 8.8 3
10-11-2022 25.9 90 15 4.5 3
11-11-2022 25.2 91 7.4 0.9 4
12-11-2022 25.6 94 23.7 0.1 2
13-11-2022 26.3 90 0.9 2
14-11-2022 26 88 4.1 0.4 3
15-11-2022 26.3 87 32.4 3.1 2
16-11-2022 27 86 8888 1.5 2
17-11-2022 26.1 89 8.5 0 2
18-11-2022 26.7 88 0.1 1.2 3
19-11-2022 26.7 85 80.1 6.1 3
20-11-2022 27.1 84 0.9 5.1 3
21-11-2022 27 86 14.6 5.2 3
22-11-2022 27.4 86 0 7.7 2
23-11-2022 27.1 84 3.2 5.5 2
24-11-2022 26.6 90 0 6.6 2
25-11-2022 27 82 34.6 6.7 2
26-11-2022 27 88 0 5.4 2
27-11-2022 26.9 88 0 0 2
28-11-2022 27.1 86 3.9 2
29-11-2022 26.7 88 4.8 7.5 2
30-11-2022 27 86 0.2 4.8 3
Keterangan:
8888: data tidak terukur
9999: Tidak Ada Data (tidak dilakukan pengukuran)
Tavg: Temperatur rata-rata (°C)
RH_avg: Kelembapan rata-rata (%)
RR: Curah hujan (mm)
ss: Lamanya penyinaran matahari (jam)
ff_avg: Kecepatan angin rata-rata (m/s)

31
-Bulan Desember
Tanggal Tavg RH_avg RR ss ff_avg
01-12-2022 25.2 90 28.1 6.2 3
02-12-2022 26.1 88 50.5 1.5 3
03-12-2022 25.3 94 3.7 1.6 3
04-12-2022 25.7 86 2.1 0 3
05-12-2022 26.7 87 30.6 8.3 2
06-12-2022 26.5 89 8888 3.6 2
07-12-2022 26 90 0 3 2
08-12-2022 25.9 89 8888 0 4
09-12-2022 23.4 94 67.3 0 3
10-12-2022 23.4 95 30.7 0 4
11-12-2022 22.7 94 65.3 0 3
12-12-2022 24.7 87 35.8 0 2
13-12-2022 25.8 89 4 0 2
14-12-2022 24.6 92 4.3 1.8 2
15-12-2022 25.4 88 62.7 0 2
16-12-2022 26.8 83 2.1 3
17-12-2022 25.5 90 0 7.2 2
18-12-2022 25.4 90 5.3 0.2 2
19-12-2022 25.8 85 14.4 6.4 2
20-12-2022 25.9 89 0 2
21-12-2022 25.6 90 0 3 3
22-12-2022 25.3 92 2.5 0 2
23-12-2022 27.1 86 2.7 0 2
24-12-2022 26.6 87 0 6.2 2
25-12-2022 25.8 86 2.4 5.4 2
26-12-2022 26.7 90 0 1.3 2
27-12-2022 24.9 94 0.2 0.3 2
28-12-2022 25.8 85 5 0 2
29-12-2022 26.3 85 0 3.5 3
30-12-2022 26.4 84 0.4 4.2 3
Keterangan:
8888: data tidak terukur
9999: Tidak Ada Data (tidak dilakukan pengukuran)
Tavg: Temperatur rata-rata (°C)
RH_avg: Kelembapan rata-rata (%)
RR: Curah hujan (mm)
ss: Lamanya penyinaran matahari (jam)
ff_avg: Kecepatan angin rata-rata (m/s)

32
2. Dokumentasi Praktikum Lapangan BMKG Sicincin

No Gambar Keterangan
1. Taman alat merupakan taman
yang berisikan alat alat mengenai
agroklimatologi, yang mana
taman ini diberikan pagar untuk
menghindari gangguan terhadap
taman ini.

2. Kegiatan ini merupakan bentuk


dalam memperkenalkan alat – alat
yang ada di kantor BMKG
sicincin stasiun Klimatologi
Sumatera Barat.

3. Kegiatan foto bersama dengan


pihak kantor BMKG stasiun
Klimatologi Sumatera Barat.

4. Kegiatan ini merupakan kegiatan


yang ada didalam ruangan yang
bertujuan untuk mengetahui
berapa nilai Rh tanah.

33
5. Kegiatan ini merupakan kegiatan
untuk melihat data cuaca.

34

Anda mungkin juga menyukai