KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas semua limpahan
nikmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja
Syarat (RKS) , untuk pelaksanaan pekerjaan “ PENGADAAN JASA KONSULTASI
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR SATUAN KERJA BARU
MAHKAMAH SYAR’IYAH BLANGPIDIE”.
Adapun maksud dan tujuan penyusunan Rencana Kerja Syarat, yaitu dalam
rangka memenuhi kelengkapan SKUP kerja dari pekerjaan, juga sebagai media
pendukung dari pada perencanaan pekerjaan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemberi tugas atas
sumbangan ide gagasannya, serta kepada semua pihak yang telah mendukung
dalam proses terselesaikannya pekerjaan desain ini.
Setiap langkah pelaksana kegiatan yang akan terkait dalam proses
pekerjaan Pembangunan Gedung Mahkamah Syar’iyah Blangpidie seyogyanya
mengacu pada misi yang tertuang dalam tujuan tersebut.
Demikian Rencana Kerja Syarat (RKS) ini disusun, atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih
Nasrizal. S.T
Penanggung Jawab
DAFTAR ISI
BAB I
Kerusakan pada bagian atau keseluruhan dari alat - alat tersebut harus
segera diperbaiki atau diganti sehingga Pengawas menganggap
pekerjaan bisa dimulai.
Bila dalam RKS disebut nama dan pabrik pembuat dari suatu bahan dan
barang, maka dalam hal ini dimaksud untuk menunjukan tingkat mutu
bahan dan barang yang digunakan.
Setiap penggantian nama dan pabrik pembuat dari suatu bahan dan
barang harus disetujui oleh perencanaan/Pengguna Jasa dan bila tidak
ditentukan dalam RKS serta gambar kerja maka bahan dan barang
tersebut diusahakan dan disediakan oleh Penyedia Jasa yang harus
mendapat persetujuan dahulu dari pengawas atau Pengguna Jasa.
Contoh bahan dan barang yang akan digunakan dalam pekerjaan harus
segera disediakan atas biaya Penyedia Jasa, setelah disetujui oleh
pengawas atau Pengguna Jasa, harus dianggap bahwa bahan dan
barang tersebut yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan nanti.
Contoh bahan dan barang tersebut, disimpan oleh pengawas atau
Pengguna Jasa untuk dijadikan dasar penolakan bila ternyata bahan dan
barang yang dipakai tidak sesuai tidak sesuai kualitas maupun sifatnya.
Dalam mengajukan harga penawaran, Penyedia Jasa harus sudah
memasukkan sejauh keperluan biaya untuk pengujian berbagai bahan
dan barang. Tanpa mengingat jumlah tersebut , Penyedia Jasa tetap
bertanggung jawab pula atas biaya pengujian bahan dan barang yang
tidak memenuhi syarat atas perintah pengawas atau Pengguna Jasa.
Apabila ada hal-hal yang disebut pada gambar kerja, RKS atau
dokumen, yang berlainan atau bertentangan, maka ini harus diartikan
bukan untuk menghilangkan satu terhadap lainnya. Tetapi untuk
menegaskan msalahnya. Kalau terjadi hal ini maka diambil sebagai
patokan adalah yang mempunyai bobot teknis atau yang mempunyai
bobot biaya yang tinggi.
Penyedia Jasa tidak dibenarkan mengajukan biaya tambahan atau
menarik keuntungan apabila dalam hal ini terdapat perbedaan antara
Item Pekerjaan dengan Gambar Rencana dan Spesifikasi, Dalam hal ini
Penyedia Jasa wajib melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai dengan
Gambar Rencana dan Spesifikasi ini tanpa biaya tambahan.
Apabila terdapat perbedaan antara :
Gambar arsitektur dengan gambar struktur, maka yang dipakai
sebagai pegangan dalam ukuran fungsional adalah gambar arsitektur,
sedangkan untuk jenis dan kualitas bahan dan barang adalah gambar
struktur.
Gambar struktur dengan gambar mekanikal, maka yang dipakai
sebagai pegangan dalam ukuran kualitas dan jenis bahan adalah
gambar mekanikal.
Gambar arsitektur dengan gambar elektrikal, maka yang dipakai
sebagai pegangan dalam ukuran fungsional adalah gambar arsitektur,
sedangkan untuk ukuran dan kualitas bahan adalah gambar elektrikal.
DRAWING)
BAB II
BAB III
Kontraktor harus membuat los kerja dan bangunan tempat untuk istirahat
dan tempat sholat bagi pekerja Kontraktor.
Los kerja merupakan bangunan dengan luas yang cukup untuk
tempat bekerja bagi tukang/pekerja Kontraktor dan mempunyai kondisi
yang cukup baik, terlindung dari pengaruh cuaca yang dapat
menghambat kelancaran pekerjaan.
BAB IV
PEKERJAAN BETON
Terdiri dari butiran - butiran yang keras dan tajam, tidak boleh
mengandung lumpur lebih dari 5% dari berat kering, apabila lebih dari
5% maka pasir tersebut harus dicuci sebelum dipergunakan.
Ada tidaknya kandungan lumpur dalam pasir harus dibuktikan dengan
penelitian di Laboratorium Beton.
Bersifat kekal dan tidak hancur oleh karena pengaruh panas
matahari.
Mempunyai gradasi atau susunan butiran yang baik dan sesuai untuk
campuran material beton.
Ukuran maksimal pasir beton adalah 6 mm dan ukuran minimal pasir
beton adalah butiran yang tertahan pada saringan nomor 100.
Pasir beton tidak mengandung zat alkali atau zat - zat lain yang dapat
merusak beton.
Pasir yang akan digunakan untuk campuran beton harus melalui
proses penyelidikan di Laboratorium Beton.
Semua Peraturan dan Standar yang disyaratkan untuk Pasir Beton
berlaku juga pada Spesifikasi Teknis ini.
Terdiri dari butiran-butiran yang keras dan tajam serta bersifat kekal.
Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1% dari berat kering,
apabila lebih dari 1% maka kerikil tersebut harus dicuci sebelum
dipergunakan.
Ada tidaknya kandungan lumpur dalam pasir harus dibuktikan dengan
penelitian di Laboratorium Beton.
Bersifat kekal dan tidak hancur oleh karena pengaruh panas
matahari.
Mempunyai gradasi atau susunan butiran yang baik dan sesuai untuk
campuran material beton.
Ukuran maksimal kerikil beton adalah 25 mm dan ukuran minimal adalah
4,75 mm.
Tidak mengandung zat alkali atau zat-zat lain yang dapat merusak
beton.
Kerikil yang akan digunakan untuk campuran beton harus melalui
proses penyelidikan di Laboratorium Beton.
Kerikil Beton hanya dipakai pada pekerjaan-pekerjaan beton Non
Struktural atau beton dengan mutu dibawah 21 Mpa atau setara K 250.
Secara visual air harus bersih dan bening, tidak berwarna dan tidak
berasa.
Tidak mengandung minyak, asam alkali, garam dan zat organik yang
dapat merusak beton.
Air setempat dari sumur dangkal atau sumur bor serta yang didatangkan
dari tempat lain kelokasi pekerjaan harus mendapat persetujuan
Konsultan Pengawas sebelum digunakan.
Pemakaian zat additive pada campuran beton untuk segala alasan yang
berhubungan kemudahan dalam pengerjaan beton atau Workability
harus disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Penggunaan zat additive dalam campuran beton harus melalui proses
penelitian dan percobaan dilaboratorium beton dengan biaya sendiri dari
Kontraktor Pelaksana.
Kontraktor Pelaksana harus menunjukan standar, aturan, dan syarat
yang berlaku secara umum mengenai zat additive yang akan dipakai.
Kerusakan dan kegagalan struktur akibat penggunaan zat additive yang
dapat dibuktikan secara teknis sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Kontraktor Pelaksana.
Untuk konstruksi beton yang dituangkan langsung pada tanah dan selalu
berhubungan dengan tanah berlaku suatu tebal penutup beton minimal
yang umum sebesar 75 mm.
Material Pasir dan Batu Pecah yang dipakai untuk Job Mix Disain
haruslah material yang akan dipakai nantinya pada pelaksanaan
dilapangan dan material tersebut tersedia dalam jumlah yang cukup
dilokasi pekerjaan sampai volume pekerjaan beton selesai dikerjakan.
Pengantian material dengan material selain material dalam Laporan Job
Mix Disain pada tahap pelaksanaan pekerjaan beton tidak dibenarkan.
Pengantian material dengan material selain material dalam Laporan Job
Mix Disain pada tahap pelaksanaan pekerjaan beton mengharuskan
Kontraktor Pelaksana untuk membuat Job Mix Disain baru.
Laporan Job Mix Disain untuk masing-masing mutu beton minimal harus
mencantu Pengawasan:
Laporan hasil penelitian Pasir Beton;
Laporan hasil penelitian Batu Pecah;
Komposisi Pasir Beton;
Komposisi Batu Pecah;.
Komposisi Air Beton;
Komposisi Zat Additive jika digunakan;
Nilai Slump Rencana; dan
Nilai Faktor Air semen.
Job Mix Disain yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana harus disetujui
oleh Konsultan Pengawas sebelum dilaksanakan.
Semua aturan yang disyaratkan dalam Job Mix Disain dan telah
disetujui oleh Konsultan Pengawas harus diikuti dan dilaksanakan oleh
Kontraktor Pelaksana.
Untuk tulangan plat lantai dan plat dack dirakit langsung diatas bekisting
yang telebih dahulu telah selesai dikerjakan.
Semua tulangan utama balok dan kolom harus terikat dengan baik oleh
sengkang dengan alat ikat kawat beton.
Jaring tulangan plat harus terikat dengan baik satu dengan yang lain
dengan alat ikat kawat beton.
Tulangan yang telah selesai dirakit tidak boleh dibiarkan lebih dari 3 hari
dalam bekisting.
A. Support
Untuk keperluan dan menjaga dan mempertahankan jarak selimut beton
sesuai dengan disyaratkan maka pada setiap 1 m2 luas plat lantai dan
plat dack harus diberikan support/dukungan dari besi tulangan ulir
dengan diameter lebih besar dari diameter tulangan plat lantai atau 13
mm.
Jumlah support/dukungan dalam 1 m2 luas plat lantai, plat dack dan plat
pondasi adalah minimal 5 buah.
Bentuk support / dukungan harus sesuai dengan Gambar Bestek atau
Shop Drawing yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Bentuk support/dukungan harus sedemikian rupa sehingga dapat
mempertahankan jarak vertikal antara lapis tulangan ketika dibebani
oleh beban pekerja perakitan tulangan atau pekerja pengecoran.
Untuk Komponen plat lantai dan plat dack ukuran beton tahu adalah 2, x
5 x 5 cm dan dipasang minimal 5 buah setiap 1 m2 plat lantai, plat dack
dan plat pondasi.
Bekisting tidak boleh dibuka / dibongkar dan dibebani jika beton dalam
bekisting belum berumur 28 hari kecuali ditentukan lain oleh
Konsultan Pengawas.
Walaupun ditentukan lain oleh Konsultan Pengawas bekisting beton
tetap tidak boleh dibuka dan dibebani sebelum berumur minimal 21 hari.
Pembukaan dan pembebanan Bekisting beton kurang dari 14 hari
karena alasan adanya pemakaian Zat Additive yang dapat
mempercepat pengerasan beton harus disetujui oleh Konsultan
Pengawas.
A. Slump Test
Pemeriksaan kekentalan beton (kosistensi) harus dilakukan setiap
beton dituangkan dari Concrete Mixer atau minimal setiap 3 m3
pekerjaan beton pada setiap mutu beton.
Pemeriksaan kekentalan beton dilakukan dengan metode Slump Test
dimana nilai slump yang diperoleh harus sesuai dengan nilai slump
rencana yang ada pada Job Mix Disain.
Pada benda uji beton harus dicantumkan mutu beton, nama benda uji,
dan tanggal pengambilan benda uji yang tidak mudah hilang dan luntur.
Instalsi air bersih, instalasi air kotor, dan instalsi listrik sebaiknya tidak
ditanam atau diletakan dalam konstruksi beton kecuali ditentukan lain
dalam Gambar Bestek atau oleh Konsultan Pengawas.
Pipa-pipa instalasi dari bahan aluminium tidak boleh ditanam dalam
konstruksi beton untuk alasan apapun.
Pipa-pipa PVC atau besi yang ditanam dalam kolom beton
diameternya tidak boleh melebihi 1/3 (sepertiga) dari dimensi terkecil
kolom.
Pipa-pipa PVC atau besi dengan diameter berapapun tidak boleh
ditanam dalam komponen balok beton.
Pembongkaran sebagian kecil atau sebagian besar konstruksi beton
untuk keperluan instalasi air bersih, instalasi air kotor, dan instalasi listrik
harus dengan persetujuan Konsultan Pengawas.
Pembongkaran konstruksi beton pada daerah joint balok dan kolom
serta pada posisi tumpuan balok untuk keperluan instalasi air dan
instalasi listrik tidak diperbolehkan untuk alasan apapun kecuali
ditentukan lain oleh Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas
dengan disertakan Rekomendasi Ahli Beton.
Bentuk akhir dari konstruksi beton lama (plat lantai dan balok) harus
dibuat sedemikian rupa sehingga ketika disambung beton baru akan
menumpu pada beton lama.
Penyambungan pada kondisi beton lama yang sudah berumur lebih dari
3 hari harus dilakukan dengan Bonding Agent dan hal ini harus dengan
persetujuan Konsultan Pengawas.
Penggunaan zat - zat kimia untuk memperkuat sambungan harus
dengan persetujuan Konsultan Pengawas.
BAB V
PEKERJAAN LANTAI
Beton cor bawah lantai Keramik/Granit dibuat dari campuran beton mutu
14,5 Mpa dengan ketebalan minimal 10 cm atau sesuai dengan Gambar
Bestek.
Beton cor bawah lantai dikerjakan pada posisi kolom – kolom pada lantai
1 atau pada posisi dimana lantai digali sampai pada sloof.
Hasil pekerjaan beton cor bawah lantai harus benar-benar elevasinya
sesuai dengan gambar bestek dan hal ini harus dibuktikan dengan
pekerjaan Waterpassing.
Hasil pekerjaan pengecoran beton bawah lantai harus disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
Semua Keramik lantai yang dipakai adalah dari Merk KIA, Roman,
atau merk lain yang setara dengannya dari segi harga dan kualitas.
Kontraktor Pelaksana harus memperlihat contoh warna, corak, motif,
ukuran dan Brosur keramik untuk minimal dua merk yang berbeda
kepada Konsultan konsultan Pengawas untuk disetujui.
Ukuran keramik sesuai dengan Gambar Bestek dan Bill of Quantity.
• Jenis : Keramik
• Ukuran : 30 x 30 Cm, atau ukuran sesuai petunjuk dalam
gambar
• Produksi : Keramik untuk lantai, yang digunakan adalah
setara Produk KIA, ROMAN, dll.
• Ketebalan : Minimum 10 mm atau sesuai dlm gambar.
• Daya resap : 1%
• Kekerasan : Minimum 6 skala Mohs
• Kekuatan tekan : Minimum 900 kb per Cm2
Untuk Lantai 1 Keramik lantai dipasang langsung diatas beton cor bawah
lantai dengan memakai spesi campuran 1 Pc : 2 Ps setebal minimal 2,5
cm.
Untuk lantai 2 dan lantai yang dibawanya ada komponen plat beton
bertulang lantai Keramik dipasang langsung diatas plat beton bertulang
dengan spesi beton 2,5 cm.
Pasir yang dipakai untuk pasangan keramik adalah Pasir Pasang /
Pasir Halus.
Pemasangan Keramik harus sesuai dan mengikuti Gambar Pola Lantai
yang ada dalam Gambar Bestek.
Keramik lantai harus mempunyai tebal minimal 5 mm.
Bentuk dan dimensi keramik lantai harus benar-benar siku serta standar
untuk semua ukuran yang sama.
Potongan - potongan Keramik yang terpasak dilakukan karena mengikuti
pola lantai harus sama dimensinya sepanjang bidang lantai yang
memerlukan potongan. Potong-potongan tersebut harus sama dengan
dimensi pada gambar pola lantai.
Celah – celah / Nat yang terbentuk antar keramik akibat pemasangan
keramik dan sebagai tempat isian perekat antar keramik dalam bidang
tebalnya adalah maksimal 3 mm.
Hasil pemasangan keramik lantai harus benar-benar rata, tidak
bergelombang, dan tidak melengkung keatas. Elevasi lantai hasil
pemasangan harus diperiksa kedatarannya dengan pekerjaan
waterpassing.
Untuk Lantai 1 Granit lantai dipasang langsung diatas beton cor bawah
lantai dengan memakai spesi campuran 1 Pc : 2 Ps setebal minimal 2,5
cm.
Untuk lantai 2 dan lantai yang dibawanya ada komponen plat beton
bertulang lantai granit dipasang langsung diatas plat beton bertulang
dengan spesi beton 2,5 cm.
Pasir yang dipakai untuk pasangan Granit adalah Pasir Pasang /
Pasir Halus.
Pemasangan Granit harus sesuai dan mengikuti Gambar Pola Lantai
yang ada dalam Gambar Bestek.
Granit lantai harus mempunyai tebal minimal 5 mm.
Bentuk dan dimensi Granit lantai harus benar - benar siku serta standar
untuk semua ukuran yang sama.
Lantai Rabat Beton dibuat dari campuran beton mutu 14,5 Mpa
dengan ketebalan minimal 10 cm untuk lantai 1 dan sesuai dengan
Gambar DED.
Lantai Rabat Beton dikerjakan pada posisi lantai 1 atau pada posisi
dimana dibawah lantai tidak terdapat komponen plat beton
Hasil pekerjaan Lantai Rabat Beton harus benar - benar elevasi dan hal
ini harus dibuktikan dengan pekjerjaan Waterpassing.
Finishing rabat beton menggunakan acian halus dengan campuran
semen dan air.
Hasil pekerjaan pengecoran Lantai rabat Beton harus disetujui
oleh Konsultan Pengawas.
BAB VI
Batu bata harus mempunyai dimensi dan ukuran yang standar sesuai
Peraturan Bahan Bangunan yang berlaku.
Batu bata mempunyai dimensi seperti berikut : lebar 5 cm, panjang 20
cm, dan tebal 5 cm kecuali ditentukan lain dalam Peraturan Bahan
Bangunan.
Batu bata adalah dari hasil pembakaran yang sempurna dari pabrik batu
bata dimana kondisinya tidak rapuh dan tidak mudah hancur ketika
diangkut dan diturunkan pada lokasi pekerjaan.
Batu bata bentuknya harus sempurna tidak melengkung dan
permukaanya benar-benar rata untuk semua sisinya.
Batu bata mempunyai Kuat Tekan minimal 30 kg/cm2.
Perubahan-perubahan pada dimensi dan ukuran batu bata karena
mengikuti dimensi dan ukuran yang berlaku pada daerah tertentu
harus disetujui oleh Konsultan supervise.
Toleransi hanya diperbolehkan untuk dimensi dan bukan untuk
kualitas.
Pasir Pasang / Pasir Halus adalah pasir dengan ukuran butiran halus
dan tidak lagi memerlukan proses penyaringan/ayakan jika hendak
digunakan.
Pasir Pasang/Pasir Halus adalah apsir yang dipakai untuk keperluan
Pasangan Batu Gunung, Pasangan Batu Bata, Pasangan Keramik, dan
Plasteran Dinding.
Pasir Pasang tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% dari berat
kering, apabila pasir pasang tersebut mengandungi Lumpur lebih dari
5% maka pasir tersebut harus dicuci sebelum dipergunakan.
Granite yang dipakai untuk semua lapisan dinding adalah dari merk
setara dengan Roman, Levante, Indograss atau merk lain dengannya
baik harga maupun kualitas.
Kontraktor Pelaksana harus memperlihat contoh warna, corak, motif,
ukuran dan Brosur keramik untuk minimal dua merk yang berbeda
kepada Konsultan PENGAWAS untuk disetujui.
Ukuran keramik dinding adalah sesuai dengan Gambar Bestek dan Bill
of Quantity.
Jenis : Granite Tile
• Ukuran : 60 x 60 cm, atau ukuran sesuai petunjuk dalam
gambar
• Produksi : Granite untuk lantai, yang digunakan adalah
setara dengan Produk ROMAN, Levante, atau Indograss.
• Ketebalan : Minimum 10 mm atau sesuai dlm gambar.
• Daya resap : E < 0.05%
• Kekerasan : Minimum 6 skala Mohs
• Kekuatan tekan : Minimum 900 kb per Cm2
• Daya tahan lengkung : Minimum 214 kg/m2
• Mutu : Tingkat satu, Extruded Single Firing, tahan
asam dan basa.
• Chemical Resistance: ISO 10545-13
• Bahan pengisi : Grout semen berwarna / IGI grout Spasi 1
Pc : 3 Psr. Pasang, ditambah Perekat / Carofix 2.
• Warna : akan ditentukan kemudian
Bahan - Bahan
Pelaksanaan.
Plesteran Campuran 1 Pc : 2 Ps
Plesteran Campuran 1 Pc : 4 Ps
Seluruh area dikerjakan sesuai yang tertera dalam gambar perencanaan dan
disetujui oleh Direksi Pengawas. Kontraktor wajib mempelajari, menganalisa semua
dokumen yang mengatur pekerjaan tersebut dan memperhitungkan kembali semua
volume, tenaga kerja, material, peralatan, dan segala hal yang diperlukan untuk
kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan dalam analisa harga satuan pekerjaan.
B. Persyaratan Bahan
Gypsum
Ketebalan yang dipakai 8 mm tidak retak atau pecah/melengkung mempunyai
lapisan luas Paver Coved dipasang sesuai dengan gambar teknis dengan
mempergunakan rangka metal Kanal atau metal stud dan sekrup, sambungan
antara gypsum board memakai compound. Untuk material dinding partisi
menggunakan merk KalsiPart 8, Jaya Board, dan setara dengan produk yang telah
di tentukan oleh pihak Perencana dan Owner.
Rangka Partisi
Rangka untuk area Konsesi Tenant dapat menggunakan Baja ringan kanal
100 x 50 x 25 mm.
Rangka dinding partisi pada ruang-ruang lainnya menggunakan gypsum
board 8 mm.
Rangka baja ringan kanal berbahan anti karat/cat anti karat.
Bahan-bahan pelengkap seperti sekrup, baut, mur, paku metal fittings
yang akan berhubungan dengan udara luar dibuat dari besi yang
digalvanisasi.
Berkas-berkas pekerjaan harus dikikir sampai halus dan rata permukaan.
Untuk unit yang dipasang harus diberi tanda agar tidak terjadi kesalahan
pemasangan.
Pekerjaan sambungan dilakukan dengan baut dan di las sesuai gambar.
Pekerjaan pemasangan harus dikerjaan dengan rapi, tanpa menimbulkan
kerusakan pada bahan bajanya.
Pemberhentian pekerjaan harus pada tempat yang ditentukan dan dijamin
tidak akan berputar atau membengkok. Setelah perkejaan sisa-sisa/kerak
las harus dibersihkan dengan baik.
C. Syarat – Syarat Pelaksanaan
Contoh - contoh barang atau bahan harus ditunjukan kepada Konsultan
Perencana dan Direksi Pengawas untuk disetujui sebelum mulai
pelaksanaan.
Bahan dan barang harus tersedia di lapangan / site sesuai dengan
jadwal pelaksanaan, semua barang dan bahan harus disimpan ditempat
yang kering memakai alas dan dijauhkan dari tempat-tempat yang
lembab dan air hujan.
Harus diperhatikan terhadap disiplin lain diantaranya pekerjaan
elektrikal dan perlengkapan instalasi yang diperlukan. Bila pekerjaan-
pekerjaan tersebut diatas tidak tercantum digambar rencana partisi dan
harus diteliti terlebih dahulu pada gambar- gambar instalasi yang lain
(Elektrikal, AC dan lain-lain). Untuk detail pemasangan harus konsultasi
dengan Direksi Pengawas.
Pada sambungan Dinding partisi digunakan semen pengisi sesuai
rekomendasi pabrik, yang sebelumnya ditutup dengan non fabric
material.
Semua barang pekerjaan yang telah selesai dan diperiksa tapi belum
diserahkan harus dijaga, dipelihara keutuhannya oleh pelaksana.
Apabila terjadi kerusakan barang akibat pelaksana, maka kerusakan
tersebut harus diperbaiki tanpa menjadi beban tambahan kepada
Owner.
BAB VII
Meliputi penyediaan secara lengkap tenaga, alat-alat dan bahan, serta pembuatan
dan pemasangan komponen kusen UPVC.
Pekerjaan ini harus diukur setempat dilapangan dengan teliti. Laporkan bila terdapat
perbedaan-perbedaan antara ukuran gambar dan dilapangan.
BAB VIII
Pekerjaan Kunci dan Pengantung ini meliputi semua pekerjaan pintu, jendela dan
ventilasi yang dapat dibuka dan ditutup.
Kunci, Engsel, Pegangan, Grendel dan Hak Angin adalah sesuai dengan
yang disyaratkan dalam Spesifikasi Teknis Pekerjaan Kozen UPVC.
Jika tidak ditentukan dengan jelas dalam Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Kozen UPVC, Gambar Bestek, dan BQ maka Kunci, Engsel, Pegangan,
Grendel dan Hak Angin adalah dari jenis seperti disebutkan dibawah ini :
Pintu UPVC Buka Dua : Tanam, Bahan UPVC
Pintu UPVC Buka Satu : Tanam, Bahan UPVC
Pintu Kayu Buka Dua : 2xPutar, Bahan Kayu
Kunci Tanam Pintu Kayu : Bahan Galvanize
Engsel Pintu Kupu2 : Uk. 4” Bahan UPVC
Engsel Jendela Kupu2 : Uk. 3” Bahan UPVC
Hak Angin Jendela : Bahan UPVC
Pegangan Jendela : Bahan UPVC
Pegangan Pintu Buka Dua : Bahan UPVC
Pegangan Pintu Buka Satu : Bahan UPVC
Grendel Jendela : Type Kodok, UPVC
Material atau bahan UPVC adalah material atau bahan yang tidak berkarat
serta tidak bisa berinteraksi dengan Medan Magnet.
Kontraktor Pelaksana harus mengajukan brosur dan cara pemasangan
minimal dari dua merk yang berbeda kepada Konsultan PENGAWAS
untuk disetujui.
Kunci dan pegantung pintu dan jendela harus dipasang menurut aturan
pemasangan yang diajurkan oleh pabrik pembuat yang tercantum pada
brosur yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana.
Kunci 1 x putar dan 2 x putar untuk pintu UPVC dan panel kayu dipasang
dengan ketinggian 90 cm dari permukaan lantai atau sesuai Gambar
Bestek.
Pegangan pintu dipasang dengan ketinggian 90 cm dari permukaan lantai
atau 10 cm diatas posisi pemasangan kunci.
Engsel pintu harus dipasang minimal 3 engsel untuk satu daun pintu
dengan jarak pemasangan engsel pertama setinggi 40 cm dari muka lantai
dan jarak pemasangan engsel ke tiga sejarak 40 cm turun dari permukaan
kozen teratas sedangkan engsel kedua adalah pada posisi pertengahan
antara engsel pertama dan ketiga.
Grendel jendela harus dipasang minimal 2 grendel untuk satu daun
jendela serta ventilasi. Grendel dipasang pada rangka jendela dan
ventilasi bagian bawah.
Pengangan jendela dipasang pada posisi tengah dari rangka daun jendela
yaitu di rangka bagian bawah jendela diantara dua grendel.
A. Alat Pemegang dan Pengunci
Kunci dan Pegangan Pintu
• Umum Kunci untuk semua pintu keluar dan dalam (kecuali pintu
kaca dan pintu KM / WC) harus sama atau setara dengan merek
Wilka atau Dekson. Semua kunci harus terdiri dari:
1) Kunci tipe silinder yang terbuat dari bahan kuningan, dengan
3 (tiga) buah anak kunci.
2) Hendel / pegangan bentuk gagang, kenop atau tarik (pull)
diatas pelat atau rose yang terbuat dari bahan alumunium,
kecuali bila ditentukan lain dalam Gambar Kerja.
3) Badan kunci tipe tanam (mortice lock) yang terbuat dari bahan
baja lapis dengan jenis dan ukuran yang disesuaikan dengan
jenis bahan daun pintu (besi, kayu alumunium), yang
dilengkapi dengan lidah siang (latch bolt), lidah malam (dead
jendela harus dari tipe friction stay yang memiliki produk setara
dengan Wilka atau Dekson, dari ukuran yang sesuai dengan ukuran
dan berat jendela. Engsel atas pintu kaca tahan panas (tempered
glass) harus berupa pin yang bersatu dengan pemegang panel
kaca seperti disebutkan dalam butir dalam Spesifikasi Teknis ini.
Hak angin / Friction Stay
Hak angin untuk jendela yang menggunakan engsel tipe kupu-kupu
harus Setara dari Wilka atau Dekson yang disetujui oleh Konsultan
Pengawasan.
Pengunci Jendela
Pengunci jendela untuk jendela dengan engsel tipe friction stay
harus jenis spring knib dari produk yang setara Wilka atau Dekson.
Gerendel Tanam
Semua pintu ganda harus dilengkapi dengan gerendel tanam yang
sesuai atau setara dari Wilka atau Dekson.
Gembok
Gembok harus yang setara dalam warna solid brass untuk pintu-
pintu pelayanan atau sesuai petunjuk dalam Gambar Kerja, kecuali
bila di tentukan lain.
Door Closer dan Foor Hinges
• Kecuali ditentukan lain, semua pintu pada ruang-ruang tertentu
harus dilengkapi hold open arm, seperti merek yang setara
dengan Wilka atau Dekson disesuaikan dengan berat daun
pintu.
• Floor hinge merangkap door closer digunakan pada pintu kaca
yang dapat membuka ke 2 (dua) arah.
• Floor hinge ini harus dilengkapi antara lain dengan pelat
penutup.cover plate, tangkai bawah / bottom stop dan engsel
atas/top hinges, seperti merek yang setara dengan Wilka atau
Dekson.
BAB IX
Material struktur rangka atap Properti mekanikal baja ringan (Cold frame
mechanical properties)
Baja Mutu Tinggi G 550.
Kekuatan Leleh Minimum 550 Mpa.
Tegangan Maksimum 550 Mpa.
Modulus Elastisitas 200.000 Mpa.
Modulus geser 80.000 Mpa.
BAB X
PEKERJAAN PLAFOND
Alat Sambung Plafond untuk rangka plafond dari Metal atau Baja Ringan
adalah Paku Sekrup dengan lapisan anti karat atau galvanis.
Pada alat sambung plafond blockboard untuk rangka plafond terbuat dari
rangka kayu yang telah di ampelas hingga permukaan menjadi halus.
Jarak maksimum antara sekrup tidak boleh lebih dari 200 mm pada sisi
papan dan tidak lebih dari 300 mm pada bagian tengah papan.
Kontraktor Pelaksana harus mengajukan contoh material untuk disetujui
oleh Konsultan pengawas.
Untuk material Rangka plafond PVC / Acrilyc adalah furring atau hollow.
Ukuran dan dimensi rangka plafond adalah sesuai dengan standard
yang ditetapkan oleh Pabrik.
Bentuk Profil material rangka Plafond adalah bentuk furring atau bentuk
lain yang dianjurkan oleh pabrik dengan persetujuan Konsultan
pengawas.
Kontraktor Pelaksana harus mengajukan contoh material untuk disetujui
oleh Konsultan pengawas.
Kontraktor Pelaksana juga harus menyerahkan Garansi Resmi dari
Pabrik yang minimal menjelaskan tentang daya tahan dan kekuatan
material.
Cara pemasangan harus mengikuti petunjuk-petunjuk yang dianjurkan
oleh Pabrik.
Pabrik melalui Kontraktor Pelaksana harus menempatkan tenaga ahli
khusus dilokasi pekerjaan untuk mengawasi pekerjaan pemasangan
rangka plafond yang dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana.
Pemasangan rangka plafond harus sesuai dengan Gambar Pola
pemasangan rangka plafond dalam Gambar Bestek.
Rangka plafond harus dijangkarkan dengan baik pada dinding, ring balok
dan konstruksi kuda-kuda.
Hasil pemasangan rangka plafond harus benar-benar rata dan elevasi
dengan permukaan lantai.
Harus ada koordinasi yang baik antara pekerja pemasangan rangka
plafond dengan pekerja Instalasi Listrik, instalasi Air Conditioner (AC)
dan Instalasi Mekanikal.
BAB XI
PEKERJAAN CAT
Cat dasar dan cat akhir yang akan dipakai adalah buatan pabrik dari
kualitas terbaik.
Cat harus dalam bungkus dan kemasan asli dimana tercantum merk
dagang, spesifikasi, dan aturan pakai.
Cat yang dipakai untuk eksterior adalah cat Wheather shield setara Merk
DULUX Standar ICI atau merk lain yang setara dengannya baik dari segi
harga dan kualitas.
Kontraktor Pelaksana harus memperlihatkan contoh material cat minimal
dari dua merk yang berbeda untuk disetujui oleh Konsultan Perencana.
Jenis cat, warna dan type yang akan dipakai pada semua posisi bangunan
kecuali ditentukan lain oleh Konsultan Perencana dan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) dalam masa pelaksanaan atau dalam Gambar Bestek.
Jenis, Warna dan Tipe Cat dapat diganti oleh Konsultan Perencana
dengan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam masa
pelaksanaan.
Penentuan penempatan ruang dan jenis cat ditentukan oleh Konsultan
Perencana dengan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam
masa pelaksanaan.
BAB XII
Material PVC merupakan pabrifkasi yang telah di uji mutu dan kualitas
dan di keluaran produk harus sesuai dengan bentuk pada gambar
bestek.
Cara Pemasangan :
Proses pemasangan umumnya menggunakan rangka besi penahan
beban yang dapat dipasang terlebih dahulu. Setelah itu barulah panel -
panel PVC dipasang pada rangka besi tersebut. Selain menggunakan
teknik tersebut, pemasangan PVC juga bisa dilakukan dengan cara
menggunakan rangka stud frame yang langsung dipasang di beton
dengan memanfaatkan dynabolt. Sedangkan sambungan antara panel
BAB XIII
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
UMUM
Persyaratan ini merupakan bagian dari persyaratan teknis ini. Apabila ada klausul
dari persyaratan ini yang dituliskan kembali dalam persyaratan teknis ini, berarti
menuntut perhatian khusus pada klausul - klausul tersebut dan bukan berarti
menghilangkan klausul - klausul lainnya dari syarat-syarat umum.
GAMBAR - GAMBAR
KOORDINASI
Wakil Kontraktor harus selalu hadir dalam setiap rapat koordinasi proyek
yang diatur oleh Konsultan Pengawas.
Peserta rapat koordinasi harus mengetahui situasi dan kondisi lapangan
serta bisa memberi keputusan terhadap sebagian masalah.
Semua peralatan dan bahan harus baru dan sesuai dengan brosur yang
dipublikasikan, sesuai dengan spesifikasi yang diuraikan, maupun pada gambar-
gambar rencana dan merupakan produk yang masih beredar dan diproduksi secara
teratur.
Perlindungan Pemilik
IJIN - IJIN
Pengurusan ijin - ijin yang diperlukan untuk pelaksanaan instalasi ini serta seluruh
biaya yang diperlukannya menjadi tanggung jawab Kontraktor.
Pelaksanaan pemasangan
Sebelum pelaksanaan pemasangan instalasi ini dimulai, Kontraktor
harus menyerahkan gambar kerja dan detailnya kepada Konsultan
Pengawas dalam rangkap 3 (tiga) untuk disetujui. Yang dimaksud
gambar kerja disini adalah gambar yang menjadi pedoman dalam
pelaksanaan, lengkap dengan dimensi peralatan, jarak peralatan satu
dengan lainnya, jarak terhadap dinding, jarak pipa terhadap lantai,
dinding dan peralatan, dimensi aksesoris yang dipakai. Konsultan
Pengawas berhak menolak gambar kerja yang tidak mengikuti ketentuan
tersebut diatas.
Kontraktor diwajibkan untuk mengecek kembali atas segala
ukuran/kapasitas peralatan (equipment) yang akan dipasang. Apabila
terdapat keraguan-keraguan, Kontraktor harus segera menghubungi
Konsultan Pengawas untuk berkonsultasi.
Pengambilan ukuran atau pemilihan kapasitas peralatan yang
sebelumnya tidak dikonsultasikan dengan Konsultan Pengawas, apabila
terjadi kekeliruan maka hal tersebut menjadi tanggung jawab Kontraktor.
Untuk itu pemilihan peralatan dan material harus mendapatkan
persetujuan dari Konsultan Pengawas atas rekomendasi Konsultan
Perencana.
Pada beberapa peralatan tertentu ada asumsi yang digunakan konsultan
dalam menentukan performnya, asumsi-asumsi ini harus diganti oleh
Kontraktor sesuai actual dari peralatan yang dipilih maupun kondisi
lapangan yang tidak memungkinkan. Untuk itu Kontraktor wajib
menghitung kembali performanya dari peralatan tersebut dan
memintakan persetujuan kepada Konsultan Pengawas.
Pengecatan
Semua peralatan dan bahan yang dicat, kemudian lecet karena pengangkutan atau
pemasangan harus segera ditutup dengan dempul dan dicat dengan warna yang
sama, sehingga nampak seperti baru kembali.
PENGAWASAN
LAPORAN - LAPORAN
Laporan Pengetesan
PENJAGAAN
Kontraktor wajib mengadakan penjagaan dengan baik serta terus
menerus selama berlangsungnya pekerjaan atas bahan, peralatan,
mesin dan alatalat kerja yang disimpan di tempat kerja (gudang
lapangan).
Kehilangan yang diakibatkan oleh kelalaian penjagaan atas barang-
barang tersebut di atas, menjadi tanggung jawab Kontraktor.
AIR KERJA
Semua kebutuhan air yang diperlukan dalam setiap bagian pekerjaan
dan sebagainya harus disediakan oleh pihak Kontraktor.
Apabila menggunakan sumber air yang sudah ada (existing) harus
dilengkapi dengan meter air, dan berkoordinasi dengan Konsultan
Pengawas terlebih dahulu.
Peralatan dan sistem instalasi ini harus digaransi selama 1 (satu) tahun
terhitung sejak saat penyerahan pertama.
Masa pemeliharaan untuk instalasi ini adalah selama 90 (sembilan
puluh) hari kalender sejak saat penyerahan pertama, bila Konsultan
Pengawas / Pemberi Tugas menentukan lain, maka yang terakhir ini
yang akan berlaku.
Selama masa garansi, seluruh instalasi yang telah selesai dilaksanakan
masih merupakan tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya.
Selama masa garansi ini, untuk seluruh instalasi ini Kontraktor
diwajibkan mengatasi segala kerusakan yang akan terjadi tanpa adanya
tambahan biaya.
Selama masa pemeliharaan ini, apabila Kontraktor instalasi tidak
melaksanakan teguran dari Konsultan Pengawas atas
perbaikan/penggantian / penyetelan yang diperlukan, maka Konsultan
Pengawas berhak menyerahkan perbaikan / penggantian / penyetelan
tersebut kepada pihak lain atas biaya Kontraktor instalasi ini.
Selama masa pemeliharaan ini, Kontraktor instalasi harus melatih
petugaspetugas yang ditunjuk oleh Pemilik dalam teori dan praktek
sehingga dapat mengenali sistem instalasi dan dapat melaksanakan
pengoperasian dan pemeliharaannya.
Serah terima pertama dari instalasi ini baru dapat dilaksanakan setelah
ada bukti pemeriksaan dengan hasil yang baik yang ditandatangani
bersama oleh Kontraktor dan Konsultan Pengawas.
Serah terima setelah masa pemeliharaan instalasi ini baru dapat
dilaksanakan setelah :
Berita acara serah terima kedua yang menyatakan bahwa instalasi ini
dalam keadaan baik, ditandatangani bersama oleh Kontraktor dan
Konsultan Pengawas.
Semua gambar instalasi terpasang (As Built Drawing) beserta
Operating Instruction, Technical dan Maintenance Manuals rangkap 5
(lima) terdiri atas 1 (satu) set asli dan 4 (empat) copy telah diserahkan
kepada Konsultan Pengawas.
Manual book untuk setiap peralatan harus di buat dalam bahasa
Indonesia.
GARANSI
Setiap sertifikat pengetesan harus diserahkan oleh pabrik pembuatnya. Bila
peralatan mengalami kegagalan dalam pengetesan-pengetesan yang disyaratkan
di dalam spesifikasi teknis ini, maka pabrik pembuat bertanggung jawab terhadap
peralatan yang diserahkan, sampai peralatan tersebut memenuhi syarat-syarat,
setelah mengalami pengetesan ulang dan sertifikat pengetesan telah diterima dan
disetujui oleh Konsultan Pengawas.
TRAINING
Sebelum penyerahan pertama pekerjaan, Kontraktor harus menyelenggarakan
semacam pendidikan dan latihan serta petunjuk praktis operasi kepada orang yang
ditunjuk oleh Pemberi Tugas tentang operasi dan perawatan lengkap dengan 3
copies buku Operating Maintenance, Repair Manual dan As-built drawing, segala
sesuatunya atas biaya Kontraktor.
UMUM
LINGKUP PEKERJAAN
untuk memperoleh suatu sistem yang sempurna, aman, siap pakai dan
handal.
Menyelenggarakan pemeriksaan, pengujian, dan pengesahan seluruh
instalasi listrik yang terpasang.
Menyerahkan gambar instalasi yang terpasang (As Built Drawings).
Transformator
A. U m u m
B. I k l i m
C. Pembumian Transformator
D. Konstruksi Transformator
F. Kondisi Penyerahan
G. Instalasi
Accessories
Busbar
Setiap panel harus mempunyai 5 busbar copper terdiri dari 3 busbar phase R-S-
T, 1 busbar netral dan 1 busbar untuk grounding. Ukuran busbar harus
diperhitungkan dengan besar arus yang mengalir dalam busbar tersebut tanpa
menyebabkan kenaikkan suhu lebih besar dari 65° C. Untuk itu penampang
busbar harus sesuai ketentuan dalam
PUIL
Setiap busbar copper harus diberi warna sesuai peraturan PLN, dimana lapisan
warna busbar tersebut harus tahan terhadap panas yang timbul. Busbar adalah
batang tembaga murni dengan minimum conduktivitas 98%, rating amper sesuai
gambar.
Circuit breaker
A. Umum
Selama kondisi pelayanan PLN normal, maka catu daya berasal dari
PLN .
Pada saat kondisi PLN mengalami gangguan maka unit modul inteligen
akan mendeteksi adanya gangguan tersebut dan akan menjalankan
genset secara otomatis (autostart). Total waktu yang dibutuhkan untuk
peralihan pelayanan dari PLN ke genset diperkirakan 10 detik
Selanjutnya genset akan melayani seluruh beban dan modul inteligen
akan memonitor kondisi pelayanan
Setelah dua menit Suplai PLN kembali normal atau tidak ada lagi sinyal
adanya gangguan maka unit modul inteligen akan meng”off”kan CB
genset dan seluruh beban akan dilayani kembali oleh PLN
Setelah seluruh beban dialihkan ke PLN maka 10 menit kemudian
engine genset dipadamkan.
C. Instalasi
Panel-panel harus dipasang sesuai dengan petunjuk dari pabrik
pembuatnya dan harus rata (horizontal).
Setiap kabel yang masuk/keluar dari panel harus dilengkapi dengan
gland dari karet atau penutup yang rapat tanpa adanya permukaan
yang tajam.
DC Ampere meter
Signal Lamps : Main CB “ON” Main Failure Genset
Running Genset on Load Alarm
Enable Battery On
Low Oil Pressure
Over Temperatur Engine Over
Speed Start Failure
Under Voltage Charge Failure
Emergency Stop CB Tripped
Push Button : Signal Lamp Test Signal Reset
Emergency Stop CB “Closed”
CB “Open”
Lighting Fixtures
Lighting fixtures yang digunakan adalah sebagai berikut:
Lampu TL RM 300 M2, LED tube 2 x 16 W , 2 x 1600 lumen,
recessed mounted, with metalic aluminium louvre,
Lampu TL RM 300 M2, LED tube 2 x 8 W , 2 x 800 lumen,
recessed mounted, with metalic aluminium louvre,
Downlight housing dengan diameter cut out 100 mm dengan lampu
led bulb 8 8 W 800 lumen,
Downlight housing dengan diameter cut out 100 mm dengan lampu
led bulb 14,5 W 1800 lumen,
Konduit
Konduit Instalasi penerangan yang dipakai adalah dari jenis PVC High
Impact.
Faktor pengisian conduit harus mengikuti ketentuan pada PUIL 2011.
Perlengkapan Instalasi
Perlengkapan instalasi yang dimaksud adalah material-material untuk
melengkapi instalasi agar diperoleh hasil yang memenuhi persyaratan,
handal dan mudah perawatan.
Seluruh klem kabel yang digunakan harus buatan pabrik.
Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam junction box/doos,
warna kabel harus sama.
Juction box/doos yang digunakan harus cukup besar dan dilengkapi
tutup pengaman.
Panel - Panel
Sebelum pemesanan/pembuatan panel, harus mengajukan gambar
kerja untuk mendapatkan persetujuan perencana dan Konsultan
Pengawas.
Panel-panel harus dipasang sesuai dengan petunjuk dari pabrik
pembuat dan harus rata (horizontal).
Letak panel seperti yang ditunjukan dalam gambar, dapat disesuaikan
dengan kondisi setempat.
Untuk panel yang dipasang tertanam (inbow) kabel-kabel dari/ke
terminal panel harus dilindungi pipa PVC High Impact yang tertanam
dalam tembok secara kuat dan teratur rapi. Sedangkan untuk panel
yang dipasang menempel tembok (outbow), kabel-kabel dari/ke terminal
panel harus melalui cable tray.
Penyambungan kabel ke terminal harus menggunakan sepatu kabel
(cable shoe) yang sesuai.
Ketinggian panel yang dipasang pada dinding (wall-mounted) = 1,600
mm dari lantai terhadap as panel.
Kabel – Kabel
Semua kabel di kedua ujungnya harus diberi tanda dengan kabel mark
yang jelas dan tidak mudah lepas untuk mengindentifikasikan arah
beban.
Setiap kabel daya pada ujungnya harus diberi isolasi berwarna untuk
mengidentifikasikan phasenya sesuai dengan ketentuan PUIL.
Kabel daya yang dipasang horizontal/vertical harus dipasang pada
cable ladder/tray, diikat dan disusun rapi.
Setiap tarikan kabel tidak diperkenankan adanya sambungan, kecuali
pada T-doos untuk instalasi penerangan.
Untuk kabel dengan diameter 16 mm² atau lebih harus dilengkapi
dengan sepatu kabel untuk terminasinya.
Semua kabel yang akan dipasang menembus dinding atau beton
harus dibuatkan sleeve dari pipa galvanis dengan penampang minimum
2 ½ kali penampang kabel.
Semua kabel yang dipasang di atas langit-langit harus diletakkan pada
suatu rak kabel.
Kabel penerangan yang terletak di atas rak kabel harus tetap di dalam
konduit.
Penyambungan kabel untuk penerangan dan kotak-kontak harus di
dalam kotak terminal yang terbuat dari bahan yang sama dengan
bahan konduitnya dan dilengkapi dengan sekrup untuk tutupnya dimana
tebal kotak terminal tadi minimum 4 cm. Penyambungan kabel
menggunakan las doop.
Setiap pemasangan kabel daya harus diberikan cadangan kurang lebih
1 m disetiap ujungnya.
Penyusunan konduit di atas rak kabel harus rapih dan tidak saling
menyilang.
Kabel tegangan rendah yang akan dipasang harus mempunyai serifikat
lulus uji dari PLN yang terutama menjamin bahan isolasi kabel sudah
memenuhi persyaratan.
Armatur Lampu
Pemasangan lampu penerangan harus disesuaikan dengan rencana
plafond dari Arsitek.
Lampu tidak diperkenankan memberikan beban kepada rangka plafond,
dimana lampu yang terpasang harus mempunyai gantungan sendiri.
Instalasi kabel penerangan yang berhubungan langsung dengan lampu
yang bersangkutan harus dilengkapi dengan flexible conduit.
Tiang lampu penerangan untuk diluar bangunan harus dipasang
tegak lurus.
Pembumian (Grounding)
Sistem pembumian harus memenuhi peraturan yang berlaku dan
persyaratan yang ditunjukan dalam gambar / RKS.
Seluruh panel dan peralatan harus ditanahkan. Penghantar pembumian
pada panel - panel menggunakan BCC atau NYA dengan ukuran
minimal 4 mm², penyambungan ke panel harus menggunakan sepatu
kabel (cable shoe).
Dalamnya pembumian minimal 12 meter dan ujung elektroda
pembumian harus mencapai permukaan air tanah, agar dicapai harga
tahanan tanah (ground resistance) dibawah 2 (dua) ohm, yang diukur
setelah tidak hujan selama 3 (tiga) hari berturut-turut.
Pengukuran Pembumian dilaksanakan oleh Kontraktor setelah
mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas. Pengukuran ini harus
disaksikan Konsultan Pengawas.
PENGUJIAN
Sebelum semua peralatan utama dari system dipasang, harus diadakan
pengujian secara individual. Peralatan tersebut baru dapat dipasang setelah
dilengkapi dengan sertifikat pengujian yang baik dari pabrik pembuat dan
LMK/PLN serta instansi lainnya yang berwenang untuk itu. Setelah peralatan
tersebut dipasang, harus diadakan pengujian secara menyeluruh dari system
Pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi Perencanaan 30 | B A B X I I I
Pembangunan Gedung Kantor Satuan Kerja Baru
Mahkamah Syar’iyah Blangpidie
RENCANA KERJA DAN SYARAT
untuk menjamin bahwa system berfungsi dengan baik. Semua biaya yang timbul
dari pelaksanakan pengujian menjadi tanggung jawab Kontraktor.
Test meliputi :
Test Beban Kosong (No Load Test).
Test Beban Penuh (Full Load Test).
No Load Test
Test ini dilakukan tanpa beban artinya peralatan ditest satu per satu
seperti misal pengujian Instalasi 0,6/1 KV (Kabel Tegangan Rendah):
Pengukuran tahanan isolasi dengan megger 1,000 Volt
Pengukuran tahanan instalasi dengan megger 1,000 Volt
Pengukuran tahanan pembumian
Dan harus diberikan hasil test berupa Laporan Pengetesan/hasil
pengujian pemeriksaan. Apabila hasil pengujian dinyatakan baik, maka
test berikutnya harus dilaksanakan secara keseluruhan (Full Load Test).
REFERENSI PRODUK
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi berikut.
dan setara
LINGKUP PEKERJAAN
Pengadaan dan pemasangan instalasi penangkal petir jenis
EARLY STREAMER EMISSION (ESE) system, termasuk air terminal
AIR TERMINAL
Air terminal haruslah jenis EARLY STREAMER EMISSION (ESE)
system dengan radius perlindungan minimal 60 meter.
Air Terminal harus tidak menimbulkan gangguan gelombang dalam
frekuensi radio (high frequency RFI), kecuali pada saat terjadinya
leader dan pada saat terjadinya sambaran balik (main return strike).
Bentuk dari air terminal harus sedemikian rupa, sehingga mengurangi
kemungkinan terjadinya pelepasan ion korona pada ujung
runcingnya pada kondisi medan statis guruh.
Air terminal harus tidak mengalami korosi pada atmosfir normal.
Secara keseluruhan air terminal harus terisolasikan dari bangunan yang
dilindunginya pada seluruh kondisi.
SALURAN / PENGHANTAR
Saluran / penghantar adalah kabel NYA 70 mm2.
PENAMBAT / KLEM
Kabel yang turun kebawah vertikal harus diklem agar kuat, lurus dan rapi dan
ditambatkan pada rangka/dinding bangunan.
PEMBUMIAN
Tahanan pembumian harus lebih kecil dari 5 Ohm. Ground rod harus
terbuat dari tembaga seperti gambar rencana, ditanamkan ke dalam tanah secara
vertikal sedalam minimal 12 (dua belas) meter dan harus mencapai air tanah.
BAK KONTROL
Pada setiap ground rod harus dibuatkan bak pemeriksaan (bak kontrol).
Sambungan dari Down Conductor ke elektroda Pembumian harus dapat dibuka
untuk keperluan pemeriksaan tahanan tanah. Bak kontrol banyaknya sesuai
gambar rencana. Sambungan/klem penyambungan harus dari bahan tembaga.
SURAT IJIN
Kontraktor harus mempunyai ijin khusus dan berpengalaman dalam
pemasangan penangkal petir dan dibuktikan dengan memberikan
daftar proyek-proyek yang sudah pernah dikerjakan.
Pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi Perencanaan 36 | B A B X I I I
Pembangunan Gedung Kantor Satuan Kerja Baru
Mahkamah Syar’iyah Blangpidie
RENCANA KERJA DAN SYARAT
PENGUJIAN / PENGETESAN
Untuk mengetahui baik atau tidaknya sistem penangkal petir yang
dipasang, maka harus diadakan pengetesan terhadap instalasinya maupun
terhadap sistem pembumiannya.
REFERENSI PRODUK
Peralatan, bahan dan material yang dipergunakan harus memenuhi spesifikasi
berikut.
UMUM
Lingkup pekerjaan ini akan meliputi pengadaan, pemasangan,
pengujian, garansi, sertifikasi, service, pemeliharaan, penyediaan
gambar terinstalasi (As-built Drawing), petunjuk operasi dan
pemeliharaan serta latihan petugas instalasi ini dari pihak Pemilik
bangunan.
Kontraktor harus bertanggung jawab untuk mengenali dengan baik
semua persyaratan yang diminta didalam spesifikasi ini, termasuk
gambar-gambar, perincian penawaran (Bills of Quantity), standard dan
peraturan yang terkait, petunjuk dari pabrik pembuat, peraturan
setempat dan perintah dari Konsultan Pengawas selama masa
pelaksanaan pekerjaan.
Klaim yang terjadi atas pengabaian hal-hal di atas tidak akan diterima.
Bila ternyata terdapat perbedaan antara spesifikasi peralatan dan
material yang dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan,
merupakan kewajiban kontraktor untuk penggantinya tanpa ada
penggantian biaya.
LINGKUP PEKERJAAN
DIESEL GENERATOR
UMUM
INSTALASI
Diesel Genset harus didudukan di atas pondasi dengan
mempergunakan spring atau rubber mounting yang
direkomendasikan oleh pabik pembuat.
Spring anti vibration mounting harus mempunyai effisiensi tidak kurang
dari 95%.
Posisi Diesel Genset harus lurus baik secara vertical maupun
horizontal.
Anchor dari Diesel Genset harus benar-benar tepat pada lubang
pondasi yang telah ditetapkan dan dicek dengan baik dan kuat.
Pipa exhaust dan Silencer harus diisolasi dengan Rockwool 2” density
60 kg/m³ dan dibungkus dengan galvanized sheet di sepanjang
pipa (jacketing).
Sambungan pipa ke mesin harus mempergunakan flexible joint.
PENGUJIAN
Test pabrik pembuat harus dilakukan menurut standard pabrik dan minimal meliputi
testing :
Insulation level.
Squence.
Protection device.
Operation.
Full load running (Load Bank/Building Load).
Temperature rise.
Governour control.
Sound pressure level.
Test lapangan harus dilakukan minimal meliputi :
Squence.
Protection device.
Operation.
Sound pressure level.
Load running (Load Bank/Building Load) :
• 0% selama 15 menit tanpa interupsi;
• 25% selama 1 jam tanpa interupsi;
• 50% selama 1 jam tanpa interupsi dan rejection & sudden load test;
• 75% selama 2 jam tanpa interupsi;
• 100% selama 1 jam tanpa interupsi;
• 110% selama 1 jam tanpa interupsi;
• 100% selama 3 jam tanpa interupsi dan rejection & sudden load test;
• Setelah lulus uji dengan load bank, akan dilakukan uji beban nyata
selama 2 hari (2 x 24 jam).
Spesifikasi Enggine
Manufactures PERKINS
Model 1106A-70TAG4
Engine speed Rated 1500 RPM
Cylinder/Arrangement 6/L
Displacement 7.01L
Bore and Stroke 105 mm x 135 mm
Compression ratio 16.0 : 1
Max. stand by power ar rated
RPM 196,3 kW
Frequency regulation, steady
state Maximum 5 %
Generator: type Electrical
Exhaust System:
Exhaust gas flow 36.6L/min
Exhaust temperature 5800 C
Max back pressure 10,0 kPa
Fuel System:
Fuel consumption 100 % (of the 44,9L/h
Prime Power)
Oil System:
Total oil capacity w/filters 15.5 L
Air Intake
Engine air flow 14.5 L
Coolant System
Radiator & Engine capacity 21.0 L
Max water temperature 1100 C
Thermostat 85 – 950 C
Spesifik Alternator
Manufactures STAMFORD
Type UCI274H
Number of phase power 3
Power factor (Cos phi) 0.8
Pole 4
Bearing 1
Coupling Direct
Exciter type Brushless SHUNT
Insulation: class, temperature
rise H/H
Drgree of protection IP23
AVR Model AS440
Altitude Maximum 1000 m
Winding pitch 2/3
Winding Leads 6/12
REFERENSI PRODUK
Peralatan, bahan dan material yang dipergunakan harus memenuhi spesifikasi
berikut.
BAB XIV
A. Persyaratan Umum
Semua persyaratan umum maupun suplement yang ada merupakan juga
bagian dari pada persyaratan sistem instalasi tata udara ini, sejauh yang
berlaku dan berhubungan bagi pekerjaannya.
Apabila ada beberapa hal dari persyaratan umum yang dituliskan kembali
dalam spesifikasi ini, berarti hanya permintaan khusus dan ini juga
tidaklah berarti menghilangkan hal-hal lainnya dari persyaratan umum dan
suplement yang ada. Hanya apabila ada yang dinyatakan lain tersendiri di
dalam spesifikasi ini, maka hal-hal dari persyaratan umum maupun
suplement tidak berlaku lagi untuk sistem instalasi ini.
B. Persyaratan Pelaksanaan
Instalasi yang dinyatakan dalam spesifikasi ini harus dilaksanakan sesuai
dengan undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku saat
ini di Indonesia serta tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dari
Jawatan Keselamatan Kerja.
Semua syarat-syarat penerimaan bahan-bahan, peralatan, cara-cara
pemasangan, kualitas pekerjaan dan lain-lain untuk sistem instalasi ini
harus sesuai dengan standard Internasional maupun Nasional seperti
ARI, ASHRAE, SMACNA, ASTM, NFPA, AMCA, ASME dengan
senantiasa mengutamakan peraturan/ standard/ persyaratan Nasional.
Semua peralatan dan mesin yang dipasang untuk sistem ini, selain dari
persyaratan-persyaratan tersebut diatas, juga tidak boleh menyimpang
dari persyaratan yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
Kondisi Perancangan:
Kondisi Udara Luar
- Temperatur 35 C
Kondisi dalam ruangan (semua ruangan yang dikondisikan)
- Temperatur 24 C 2 C
Noise Criteria
- Office 40 - 45 NC
- Koridor, Area Publik 40 - 45 NC
C. Penyedia Jasa
Yang dimaksudkan dengan Penyedia Jasa dalam spesifikasi ini adalah
badan pelaksana yang telah terpilih dan memperoleh kontrak kerja untuk
penyediaan dan pemasangan instalasi peralatan utama air conditioning
ini sampai selesai.
Penyedia Jasa wajib mempelajari dan memahami semua undang-
undang dan peraturan-peraturan, persyaratan umum maupun
suplementnya, persyaratan pabrik pembuat unit-unit air conditioning,
buku-buku dokumen pelelangan, bundel gambar- gambar serta petunjuk-
petunjuk tertulis yang telah dikeluarkan.
Penyedia Jasa dapat meminta penjelasan kepada Konsultan
Pengawas atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang ditunjuk bila
mana menurut pendapatnya pada dokumen-dokumen pelelangan,
gambar-gambar atau hal-hal lainnya ada yang kurang jelas.
Penyedia Jasa wajib mempelajari dan memeriksa juga pekerjaan
pelaksanaan dari pihak-pihak Penyedia Jasa lain yang ikut
mengerjakan proyek ini apabila pekerjaan pihak-pihak lain dapat
mempengaruhi kelancaran pekerjaannya. Bilamana sampai terjadi
gangguan maka Penyedia Jasa wajib mengerjakan saran-saran
perbaikan untuk segenap pihak.
Penyedia Jasa dapat mengajukan kontrak addendum, apabila posisi
indoor dan outdoor AC diubah oleh Pemberi Pekerjaan dengan
harga mengacu pada kontrak sebelumnya.
E. Masa Jaminan
Semua pekerjaan instalasi maupun peralatannya harus dijamin akan
bekerja dengan sempurna. Semua pekerjaan yang masuk dalam lingkup
pekerjaan ini harus diberi masa jaminan selama 3 (tiga) bulan setelah masa
penyerahan pekerjaan tersebut.
F. Masa Pemeliharaan
Masa pemeliharaan ditetapkan 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak
tanggal penyerahan pekerjaan dengan disertai Berita Acara. Penyedia Jasa
harus memperbaiki segala kerusakan-kerusakan atau kekurangan-
kekurangan yang disebabkan kurang sempurnanya pelaksanaan dan atau
bahan-bahan yang digunakan. Pekerjaan perbaikan ini harus segera
dikerjakan oleh Penyedia Jasa pada peringatan pertama dari Konsultan
Pengawas atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Kontraktor harus
memperbaiki segala kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh
pelaksanaan pekerjaan ini.
Secara umum Sub Paket Pekerjaan Sistem Tata Udara ini meliputi pengadaan,
pemasangan, testing, adjusting dan pemeliharaan dari pekerjaan-pekerjaan
tersebut dibawah ini.
C. Distribusi Udara
Distribusi Udara Pada Ruangan - Ruangan Umum
Udara dicatu (supply air) ke ruangan yang dikondisikan oleh indoor unit dan
didistribusikan ke bagian ruangan. Temperatur udara catu dikontrol oleh
Termostat Control (TC), dimana TC mengendalikan udara di dalam ruangan
maupun udara balik (return air).
D. Sistem Kontrol
Unit AC ini bisa dikendalikan dengan remote kontrol tipe kabel.
Untuk memenuhi fungsi kontrolnya, setiap indoor harus dihubungkan
dengan indoor lain secara seri menuju outdoornya yang kemudian
menuju sentral kontroller dengan menggunakan 2 kabel ukuran minimal
ketebalan 0,75 mm2. Kontrol sistem unit AC harus dilengkapi dengan
automatic address setting function dari pabriknya. Pengadaan dan
pemasangan kabel kontrol dari indoor ke outdoor merupakan tanggung
jawab kontraktor pemasang.
B. Outdoor Unit
Semua outdoor harus dipasang diatas atap bangunan dan terhubung ke
indoor yang ada di dalam gedung.
• Baik outdoor unit maupun indoor unit harus dirakit secara utuh di pabrik
dan ditest di pabrik sebelum dikirim, Outdoor unit harus sudah terisi
refrigerant R410a dari pabrik.
• Pemasangan unit indoor dan outdoor harus sesuai dengan
rekomendasi dari pabrik.
• Outdoor unit casing haruslah weatherproof yang dibuat dengan panel baja
anti karat dan dicat dengan baked enamel.
C. Pemasangan
• Pada waktu dikirim ke site, seluruh unit harus dalam keadaan utuh
sesuai dengan standard pabrik, tidak boleh diurai karena alasan untuk
kemudahan dalam pengangkutan.
• Adalah menjadi tanggung jawab Pelaksana/Kontraktor Pekerjaan ini
untuk mengajukan metoda pengangkutan unit dari gudang ke Site
sampai ke Gedung.
• Air kondensasi unit indoor harus disalurkan ke pipa khusus dan
diisolasi serta mempunyai kemiringan yang cukup.
E. Pipa Refrigerant
Hendaknya semua pipa refrigerant dikerjakan secara hati-hati dan
sebaik mungkin. Semua bagian-bagian pipa ini harus bersih, kering dan
bebas dari debu dan kotoran. Hendaknya dipakai pipa tembaga dengan
standard ASTM B280.
Sambungan
Pipa jenis "hard drawn tubing" harus disambung dengan perantaraan
"wrought copper fitting" atau "non purous brass fitting". Dianjurkan dipakai
solder perak dengan ditiupkan gas mupia seperti Nitrogen kering ke dalam
pipa yang sedang disambung untuk menghindarkan terbentuknya kerak
oksida di dalam pipa.
• Solder lunak semacam "50-50" tidak boleh digunakan. Solder "95- 95"
dapat dipergunakan kecuali pada pipa "discharge" gas panas.
• Pipa jenis "soft drawn tubing" dapat disambung dengan solder,
nyala api atau lainnya yang sesuai untuk pipa refrigerant. Bilamana
"precharged refrigerant lines" disediakan oleh pabrik, hendaknya
diperhatikan benar-benar instruksi pabrik.
• Bila terjadi kelebihan pipa "precharged" hendaknya dibentuk gulungan
dan disangga pada bidang mendatar.
Instalasi
Pemipaan refrigerant hendaknya disangga baik-baik untuk mencegah
melentur. Harus dipasang peredam getaran untuk mencegah penerusan
getaran kepada bangunan. Bilamana perlu dipasang peredam getaran
pada pipa. Pipa refrigerant yang direncanakan dan dipasang di lapangan
harus dilaksanakan sesuai dengan "ASHRAE GUIDE BOOK" atau
rekomendasi pabrik. Setelah selesai pekerjaan instalasi pipa maka
seluruh rangkaian harus diuji terhadap kebocoran.
Isolasi Pipa
• Pipa suction/discharge line refrigerant harus diisolasi dengan isolasi
panas seperti armaflex, superlon atau yang setara.
• Pipa harus disanggah pada setiap 2 meter & pada setiap
belokan dan percabangan.
F. Pengisian Refrigerant
Sistem dipasang dengan precharged dan sistem yang dipasang di
lapangan harus dihampakan. Sama sekali dilarang memakai kompressor
dari sistem sebagai vacuum pump.
Pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi Perencanaan 8|BAB XIV
Pembangunan Gedung Kantor Satuan Kerja Baru
Mahkamah Syar’iyah Blangpidie
RENCANA KERJA DAN SYARAT
20 – 25 2,00
32 – 150 2,40
150 keatas 2,50
D. Produk Pabrik
• ASTM B.280
• Seamless Copper Tube
3. Pipa Refrigerant DSP
• Tube Type ACR
BAB XV
• Kapasitas : - 3,5 kg
- 3 kg
• Tabung : Iron Steel
• Test Press :-
• Braket :Mild steel plated, di instalasi ke dinding
Tabung – tabung
Tabung – tabung dipasang lengkap dengan hose nozzle tergantung
pada ketinggian 1,2 m dari finish floor. Tabung tersebut harus test
kemampuan otomatis pada saat kondisi darurat. Tabung memiliki name
plate dengan data – data, yaitu:
Jenis media
Klasifikasi pemadaman
Penggunaan
Masa berlaku
Pengisian kembali
BAB XVI
Gambar - Gambar
Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan instalasi Kabel data
dalam Dokumen Tender ini adalah gambar-gambar dengan nomor kode gambar
KD. Pemborong wajib memeriksa design terhadap kemungkinan kesalahan/
ketidak cocokan baik dari segi besaran-besaran listriknya maupun pemasangan
dan lain-lain. Hal-hal di atas harus diajukan dalam bentuk tertulis atas gambar pada
waktu penjelasan tender aanwijzing. Sebelum pekerjaan diserahkan seluruhnya
ataupun secara bertahap. Pemborong wajib menyerahkan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) sebanyak 4 (empat) set gambar Blueprint, 1 (satu) set
Kalkir, 1 (satu) set Elektronik file / shop copy yang disebut "as built drawing"
yaitu gambar dari semua material dan instalasi sistem Tata Suara.
Standard/ Peraturan
Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan
Gedung dan Lingkungan, Keputusan Menteri Negara PU No. 10/KPTS/2000/1
Maret 2000 SNI No. 03-6386-2000, tentang Spesifikasi Tingkat Bunyi dan Waktu
Dengung Dalam Bangunan Gedung dan Perumahan (Kriteria Desain yang
Direkomendasikan) SNI No. 03-3985-2000, tentang Tata Cara Perencanaan,
Pemasangan dan Pengujian Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran untuk
Contoh Bahan
Untuk bahan yang disebutkan di bawah ini Pemborong wajib memperhatikan contoh
bahannya sebelum pemasangan pada Perencana untuk disetujui. Apabila dianggap
perlu oleh Perencana dan hal itu memungkinkan maka Pemborong wajib
mempelihatkan contoh kepada Perencana. Apabila contoh-contoh tersebut ditolak
oleh Perencana maka Pemborong harus mengganti dan memperlihatkan yang
sesuai dengan spesifikasi untuk disetujui. Kualitas teknis/ listrik, merk/ pabrik
karakteristik kerja besar fisik dan kualitas estetika dari contoh material/ bahan
maupun instalasi yang telah disetujui adalah mengikat. Biaya pengadaan contoh
material adalah menjadi tanggungan dan biaya Pemborong, contoh bahan
harus diserahkan kepada Perencana tidak lebih dari 14 (empat belas) hari kalender
setelah dikeluarkannya SPK atau sebelum item pekerjaan di kerjakan.
Koordinasi
Pada waktu pengadaan material dan pemasangan, Pemborong instalasi Tata Suara
wajib mengadakan koordinasi dengan bagian-bagian pekerjaan lainnya seperti
instalasi Mekanikal atau item pekerjaan lainnya harus menyerahkan bahan - bahan
tersebut dan penjelasan untuk pemasangan. Selama pemasangan, menjadi
kewajiban Pemborong pekerjaan untuk hadir dan memberi petunjuk bersama
Konsultan Pengawas dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sehingga hasilnya
sesuai dengan kebutuhan instalasi.
Training
Mendidik operator atau orang-orang yang ditunjuk oleh pemilik untuk menjalankan,
mengoperasikan pengujian dan maintenance seperlunya terhadap instalasi. Segala
biaya-biaya tersebut adalah menjadi tanggungan Pemborong
Masa Jaminan
Semua pekerjaan instalasi tata suara harus dijamin akan bekerja dengan sempurna.
Semua peralatan yang termasuk dalam lingkup pekerjaan tata suara harus diberi
pemeliharaan cuma - cuma selama 12 (dua belas) bulan setelah penyerahan
tersebut selesai, garansi selama ± 1 (satu) tahun. Setelah masa pemeliharaan
cuma-cuma selesai, pemborong dapat saja mengajukan usulan untuk mengadakan
kontrak pemeliharaan kepada Pemilik kecuali apabila ditentukan lain.
BAB XVII
A. Gambar - Gambar
Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan instalasi
CCTV dalam Dokumen Tender ini adalah gambar-gambar dengan
nomor kode gambar CCTV.
Penyedia Jasa wajib memeriksa desain terhadap kemungkinan
kesalahan/ ketidak cocokan baik dari segi besaran-besaran listriknya
maupun pemasangan dan lain- lain. Hal-hal diatas harus diajukan
dalam bentuk tertulis atau gambar pada waktu penjelasan tender/
aanwijzing.
Sebelum pekerjaan diserahkan seluruhnya ataupun secara bertahap,
Penyedia Jasa wajib menyerahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) sebanyak 4 (empat) set gambar Blueprint, 1 (satu) set Kalkir, 1
(satu) set Elektronik file / shop copy yang disebut "as build drawing"
yaitu gambar dari semua material, peralatan dan instalasi sistem listrik.
Diartikan bahwa bila ada ketidak sesuaian teknis maupun fisik maka hal
ini harus disampaikan secara tertulis 4 hari sebelum dilakukan oleh
Direksi Pengawasan dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di
lapangan sebagai langkah pelaksanaan, dimana biaya sudah dicakup
pada unit price dari item tersebut.
B. Standar / Peraturan
Semua material maupun instalasi dalam pekerjaan ini harus memenuhi
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL 1987), SPLN / SNI No. 04-
0225-2000, Standard Nasional Indonesia dan standar international dan
lain-lain.
D. Contoh Bahan
F. Koordinasi
I. Pembebasan Claim
Pemilik proyek dibebaskan dari patent dan lain-lain untuk segala macam
pengadaan bahan dan cara pemasangan Pemilik bebas dari segala claim
atau tuntutan terhadap hak-hak khusus seperti patent dan lain-lain.
B. Lingkup pekerjaan.
C. Peralatan CCTV.
Fixed Standard
- Focal Lenght (mm) : 8mm
- Maximum Aperture : F1.2
Motorized Zoom
- Focal Lenght (mm) : 5.7 – 34.2 mm
- Maximum Aperture : F1.2
Housing
Housing dipergunakan untuk melindungi kamera dari sekeliling
apabila dipasang pada tempat-tempat yang potensial dengan
gangguan maupun kotoran. Spesifikasi dari housing adalah
sebagai beikut :
Outdoor Housing
Indoor Housing
Monitor
Monitor yang akan digunakan adalah SVGA berukuran 32”,dengan
data teknis sebagai berikut :
- Humidity : max.80%
- Power Comsumption : 80 W
- Equilizer;
- Turbo sound;
- Grafic DSD.
- 2 USB (1 USB3.0);
Spesifikasi NVR
System
Main Processor Dual-core embedded processor
Operating System Embedded Linux®
Video / Audio
IP Camera Input Min. 10 channels (Only E-Series camera)
Audio 1channel Input (RCA), 1channel Output
(RCA)
Display
Interface 1 HDMI, 1 VGA, 1 BNC
Resolution 1920 × 1080, 1280 × 1024, 1280 × 720, 1024
× 768
Display Split 1 / 4 / 8 / 9 / 16
OSD Camera title, Time, Video loss, Camera lock,
Motion detection, Recording
Recording
Compression H.264 / MJPEG
Resolution 3 Mp (2048 × 1536) / 1080p (1920 × 1080) /
720p (1280 × 720) / D1 (704 × 480) / VGA
(640 × 480) / CIF (352 × 240) & etc.
Maximum Bandwidth Total 200 Mbps or less
Bit Rate 48 - 8192 kbps * Suggested to set bit rate
for E-Series camera to 4 Mbps or less
Record Mode Manual, Schedule {Regular (Continuous),
VMD, Alarm}, Stop
Record Interval Recording duration : 1 - 120 min (default : 60
min), Pre-record : 1 - 30 sec, Post-record : 10
- 300 sec
Video Detection & Alarm
Alarm Action Recording, PTZ, Tour, Alarm, Video Push,
Email, FTP, Buzzer & Alarm pop-up
Video Detection Video Motion Detection, Camera Blank
Alarm Input Min. 10 channel
Playback & Backup
Search Mode Time/Date, Alarm, VMD & Exact search
(accurate to second), Smart search
Playback Function Play, Pause, Stop, Rewind, Fast play, Slow
play, Next file, Previous file, Next camera,
Previous camera, Full screen, Repeat,
Backup selection, Digital zoom
Backup Mode USB Device / Network / eSATA Device
Network
Ethernet 1 RJ45 port (10 / 100 / 1000 Mbps)
PoE 16 ports (IEEE802.3at)
Network Function HTTP, TCP/IP, IPv4/IPv6, UPnP, RTSP,
UDP, SMTP, NTP*, DHCP, DNS, IP Filter,
PPPoE, DDNS, FTP, Alarm Server, IP
Search * Suggested to synchronize to
external NTP server
Smart Phone iPhone, iPad, Android™
Storage
Internal HDD 4 SATA ports, up to 24 TB (External HDD:
1 eSATA port)
External Interface
USB 2 ports (1 Rear USB3.0,1 Front USB2.0)
General
Safty / EMS Standard Safety: UL (UL60950-1), C-UL (CAN/CSA
C22.2 No.60950-1), IEC60950-1
EMS: FCC (Part15 ClassA), ICES003
ClassA, EN55022 ClassB, EN55024
Power Supply AC 100 V to 240 V, 50/60 HZ (For main unit)
Power Consumption NVR : 30 W (without HDD)
PoE : Max 25.5 W for single port
Pengkabelan
- Control Cable.
- Cable Daya
- Pipa Pelindung
Jenis yang digunakan adalah pipa PVC kap dengan klem,
tee, socket (fitting- fitting) dan sebagainya.
No Material Merk
BAB XVIII
Continuity Test
Dilakukan setelah pengujian tahanan isolasi, hal ini dimaksud
untuk meyakinkan dan memastikan bahwa koneksi kabel sudah
benar.
Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan sebelum pelaksanaan, sedang
pelaksanaan dan setelah pelaksanaan dilakukan.
BAB XIX
PEKERJAAN TELEPHONE
Gambar Bestek
Gambar bestek / rencana yang termasuk lingkup pekerjaan instalasi Telephone
dalam Dokumen Tender ini adalah gambar-gambar dengan nomor kode
gambar TLP. Penyedia jasa wajib memeriksa desian terhadap kemungkinan
kesalahan/ ketidak cocokan baik dari segi besaran-besaran listriknya maupun
pemasangan dan lain-lain. Hal-hal di atas harus diajukan dalam bentuk tertulis
atas gambar pada waktu penjelasan tender aanwijzing. Sebelum pekerjaan
diserahkan seluruhnya ataupun secara bertahap.
Penyedia Jasa wajib menyerahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
sebanyak 4 (empat) set gambar Blueprint, 1 (satu) set Kalkir, 1 (satu) set
Elektronik file / shop copy yang disebut "as built drawing" yaitu gambar dari
semua material dan instalasi sistem Tata Suara.
Standard / Peraturan
Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan
Gedung dan Lingkungan, Keputusan Menteri Negara PU No. 10/KPTS/2000/1
Maret 2000 SNI No. 03-6386-2000, tentang Spesifikasi Tingkat Bunyi dan Waktu
Dengung Dalam Bangunan Gedung dan Perumahan (Kriteria Desain yang
Direkomendasikan) SNI No. 03-3985-2000, tentang Tata Cara Perencanaan,
Pemasangan dan Pengujian Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran untuk
Contoh Bahan
Untuk bahan yang disebutkan di bawah ini Penyedia Jasa wajib memperhatikan
contoh bahannya sebelum pemasangan pada Konsultan Pengawas dan Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) untuk disetujui. Apabila dianggap perlu oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) dan hal itu memungkinkan maka Penyedia Jasa wajib
mempelihatkan contoh kepada Konsultan Pengawas dan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK). Apabila contoh-contoh tersebut ditolak oleh Pejabat Pembuat
Komitmen dan Konsultan Pengawas maka Penyedia Jasa harus mengganti dan
memperlihatkan yang sesuai dengan spesifikasi untuk disetujui. Kualitas teknis/
listrik, merk/ pabrik karakteristik kerja besar fisik dan kualitas estetika dari contoh
material/ bahan maupun instalasi yang telah disetujui adalah mengikat. Biaya
pengadaan contoh material adalah menjadi tanggungan dan biaya Penyedia
Jasa, contoh bahan harus diserahkan kepada Konsultan Pengawas dan Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) tidak lebih dari 14 (empat belas) hari kalender setelah
dikeluarkannya SPK atau sebelum item pekerjaan di kerjakan.
Pembebasan Claim
Pemilik proyek dibebaskan dari patent dan lain-lain untuk segala macam
pengadaan bahan dan cara pemasangan, Pemilik bebas dari segala claim atau
tuntutan terhadap hak-hak khusus seperti patent dan lain-lain.
Koordinasi
Pada waktu pengadaan material dan pemasangan, Penyedia Jasa instalasi Tata
Suara wajib mengadakan koordinasi dengan bagian-bagian pekerjaan/ Penyedia
Jasa lain atau petunjuk Konsultan Pengawas atau Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) Apabila ada item pekerjaan oleh Penyedia Jasa lain maka Penyedia Jasa
wajib menyiapkan / menyerahkan bahan-bahan tersebut dan penjelasan untuk
pemasangan. Selama pemasangan oleh Penyedia Jasa lain maka menjadi
kewajiban Penyedia Jasa Tata Suara untuk hadir dan memberi petunjuk bersama
Konsultan Pengawas atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sehingga hasilnya
akan sesuai dengan kebutuhan instalasi.
Training
Mendidik operator atau orang-orang yang ditunjuk oleh pemilik untuk menjalankan,
mengoperasikan pengujian dan maintenance seperlunya terhadap instalasi.
Segala biaya-biaya tersebut adalah menjadi tanggungan Penyedia Jasa
Masa Jaminan
Semua pekerjaan instalasi tata suara harus dijamin akan bekerja dengan sempurna.
Semua peralatan yang termasuk dalam lingkup pekerjaan tata suara harus diberi
pemeliharaan cuma-cuma selama 12 (dua belas) bulan setelah penyerahan
tersebut selesai, garansi selama ± 1 (satu) tahun. Setelah masa pemeliharaan
cuma-cuma selesai, Penyedia Jasa dapat saja mengajukan usulan untuk
mengadakan kontrak pemeliharaan kepada Pemilik kecuali apabila ditentukan lain.
C. SUMBER TENAGA
Key Telephone bekerja dengan tenaga DC, oleh sebab itu peralatan yang
diperlukan sebagai sumber tenaga adalah sebagai berikut :
Rectifier dengan input 110/ 220 Volt AC, 50 Hz, single phase,
dengan output 48 Volt DC/ 10 Ampere
Stand by battery (48 volt) yang mampu bekerja sedemikian
rupa, sehingga Key Telephone masih tetap mampu bekerja normal
selama 2 jam tanpa diperlukan pengisian terhadap battery tersebut.
Battery jenis ini Maintenance Free.
Voice Paging
Key Telephone dapat dihubungkan dengan sound sistem, sehingga bila
terjadi sesuatu kecelakaan (kebakaran), maka dapat memberi
pengumuman via sound system yang ada.
Reserve Power
Untuk menjaga agar data-data yang telah dimasukkan ke dalam Key
Telephone tidak hilang sewaktu listrik padam dan battery sudah habis,
maka pada memory card hareus dilengkapi dengan battery khusus yang
dapat bertahan selama 45 (empat puluh lima) hari.
Transfer
Setelah A berbicara dengan B, maka A dapat mentransfer agar B
dapat berbicara dengan C. (peningkatan service).
Busy Extension Transfer
Sama dengan 10 diatas, tapi panggilan untuk A akan jatuh ke B, bila
A sibuk. Tetapi bila A tidak sibuk maka panggilan tetap jatuh di A.
Non Acception of AET (Absent Extention Transfer).
Panggilan A dijatuhkan (dibelokkan) ke B. Tetapi si B tidak mau, maka
dengan kode tertentu si B dapat menolaknya, sehingga panggilan yang
jatuh untuk A tetap pada A.
Secretarial System (Secretary Executive couple).
Semua panggilan executive akan jatuh ke secretary, baik executive
maupun secretary dapat dipanggil dengan satu digit yang sama.
Call Back on Free Extention
Bila B yang dipanggil tidak menjawab, dengan code tertentu yang
dilakukan A, maka secara otomatis setiap 5 menit B akan dipanggil
hingga B menjawab.
Repeat Code
Setiap extention dapat memutar nomor luar (PTT) terakhir yang di dial
tanpa mendial lagi, tetapi cukup memutar code (3 digit) tertentu
Abrevieated Dialing
Nomor-nomor telephone luar (PTT) yang sudah diprogram
sebelumnya dapat dipersingkat hanya dengan 3 digit atau 4 digit.
Rapid Call
Setiap extention dapat memanggil extention tertentu hanya dengan 1
digit (yang telah diprogram sebelumnya). Pemograman / pengkodean ini
melalui pesawat extentionnya sendiri.
Call Pick Up
Setiap Panggilan yang jatuh pada suatu extention dapat diangkat dari
extention lain yang berada alam satu program.
Untuk conduit yang dipasang diatas plafon, harus dipergunakan pula pipa PVC
lengkap dengan sarana bantunya, seluruh kontak sambungan, persimpangan
dan lain-lain harus bertutup, hal ini untuk mencegah masuknya benda-benda lain
ke dalam kotak tersebut. Saluran-saluran ini harus berdiri sendiri terpisah dari
sistem saluran yang lain. Untuk seluruh instalasi kebel telepon diatas ceiling harus
memakai conduit. Untuk identifikasi pada conduit setiap 1,5 meter, T-dus dan
klem harus diberi cat warna biru.
CARA PEMASANGAN
Sistem Wiring harus dikelompokkan secara rapi dengan kode nomer yang
berurutan serta diikat dengan teguh, diikat atau diklem pada rangka
atau pendukung-pendukung isolator.
Semua kabel kabel harus diidentifikasikan dengan jelas untuk
memudahkan perbaikan / pemeliharaan apabila terdapat / terjadi
kerusakan .
Pelaksanaan instalasi telepon dan pengujiannya harus dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan-ketentuan / syarat-syarat yang ditetapkan oleh
Perumahan Telkom dan instansi lain yang berwenang.
Switcing Unit, rectifier unit, MDF, semuanya dipasang sehingga dapat
berfungsi. Semua wiring dari switching unit ke MDF ditarik melewati
cable tray yang dipasang secara rapi. Penarikan kabel catu ke setiap
telepon harus dilewatkan melalui distribusion box (TBT) yang berada
pada setiap lantai (di shaft). Jenis kabel yang ditarik dari MDF ke
TBT adalah ITC.
Operator Console / Desk ditempatkan diruang operator yang diatur
sedemikian rupa. Kabel dari MDF harus diatur serapi mungkin, sehingga
tidak mengganggu estetika ruangan .
Pemasangan pesawat telepon diatur sedemikian rupa sehingga dapat
berfungsi secara baik tanpa merusak seni.
A. GARANSI
Semua pekerjaan, bahan dan perlengkapan harus digaransikan selama 360
(tiga ratus enam puluh) hari. Semua perlengkapan, bahan dan pekerjaan yang
tidak baik harus secepatnya diganti atau diperbaiki oleh Penyedia Jasa, tanpa
biaya tambahan dengan material merk/type yang sama.
BAB XX
PEKERJAAN PLUMBING
Pompa Transfer
Jumlah : 2 unit (bekerja Secara Single) Tipe
Centrifugal end Suction
Debit Air : 3,78 I/dtk (Max)
Daya Dorong : 40 m
Spesifikasi Material:
- Casing : Cast Iron
- Pump Head : Cast Iron
- Impeller : Stainless Steel / Cast Iron
- Pump Shaft : Stailess Steel
- Shaft Seal : Mechanical Seal
Motor :
- Type : Standar TEFC Induction Motor
- Daya Listrik : 3.7 / 380 / 3 PH/ 50 Hz
- Speed : 2.930 RPM
Pompa Deep Weel:
- Jumlah : 1 Unit Pump
- Tipe : Submersible Pump
- Kapasitas : 200 – 300 Lpm
- Head : 65 m
Spesifikasi Material
- Casing : Stainless Steel
- Impeller : Stainless Steel
- Pump Shaft : Stainless Steel
- Shaft Seal : Gland Packing
Roof Tank
Reservoir atas (Roof Tank) dengan kapasitas 2,5 m3 sebanyak 4 unit,
dengan total 10 m3 Roof tank terbuat dari Stainless Steel Cylinder.
Tangki harus mempunyai kelengkapan sebagai berikut :
• Manhole.
• Tangga pengontrol.
• Pipa vent penghubung maupun vent ke udara luar.
• Pipa pengisi lengkap dengan floater valve, pipa peluap dan pipa
penguras.
• Pipa penghubung sekat reservoir yang dilengkapi valve raising
stamp / tungkai panjang sebagai pemutar valve.
• Elektrode water level control.
Alat-alat Plambing
Water closet yang dipakai harus dari kualitas terbaik.
Peralatan Pengeboran
Peralatan pengeboran yang dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan
pengeboran harus mempergunakan mesin bor yang memadai dan sesuai dengan
rekayasa, konstruksi dan keadaan tanah.
Sumur Dalam
Sebelum memulai pengeboran, Penyedia Jasa harus menyampaikan
gambar kerja kepada pengawas untuk mendapat persetujuan yang
menunjukkan letak sumur maupun konstruksi pengeboran.
Sumur harus mampu mengeluarkan air sebanyak ± 12-18 m3/jam.
Kedalaman sumur diperkirakan 65-150 m.
Konstruksi sumur dibuat sekurang-kurangnya sebagai berikut:
Pipa jambang 150 mm sedalam 60 m, 10 m bagian luar atas
dicor beton, agar air pada kedalaman ini tidak masuk ke sumur.
Pipa naik 100 mm sedalam 140 m dari ujung jambang, di
sebelah luarnya diisi koral/pasir cuci.
Bahan pipa dan saringan sebagai berikut :
Pipa jambang dan pipa naik menggunakan Galvanized Steel
Pipe (GSP) BS 1387 class medium.
Jumlah pipa saringan/screen minimal 3 buah menggunakan
Stainless steel 304, ukuran pipa 100 mm, atau yang ditetapkan
oleh Direktorat Geologi Tata Lingkungan.
Batu karang
Bila pengeboran menembus batu karang di daerah pipa naik maka
di luar pipa naik setebal batu karang harus dicor beton agar
sumber air yang melalui batu karang tidak diambil.
Bila pengeboran menembus batu karang pada bagian ujung
sumur, maka lubang pada batu karang harus ditutup kembali
dengan beton cor, dan ujung sumur akan berhenti di atas batu
karang.
Pada pipa hisap dilengkapi dengan gate valve, strainer dan flexible
joint, Pada pipa tekan dilengkapi dengan gate valve, check valve,
flexible joint dan manometer serta dilengkapi dengan panel board
signal yang menunjukkan bahwa pompa sedang bekerja atau tidak.
Alat-alat penunjang lainnya agar pompa dapat bekerja dengan baik.
Pengkabelan dan alat-alat bantu (panel, electrode water level
control, alarm dan lain-lain) harus lengkap terpasang dan dijamin
bahwa sistem bekerja dengan baik.
Penyedia Jasa harus menghitung kembali besarnya jumlah aliran air
yang mengalir dan total head berdasarkan peralatan/mesin (sesuai
dengan penawaran) yang dipasangnya atau mencoba sisa tekanan
pada fixture unit yang paling jauh.
Pipa–pipa
Umum
Pemasangan pipa dan perlengkapannya serta peralatan lainnya harus sesuai
dengan gambar rencana dan harus dikerjakan dengan cara yang benar untuk
menjamin kebersihan serta kerapihan. Semua pipa dan fitting harus dibersihkan
dengan cermat dan teliti sebelum dipasang / disambung. Selama pemasangan,
bila terdapat ujung-ujung pipa yang terbuka dalam pekerjaan pemipaan yang
tersisa pada setiap tahap pekerjaan, harus ditutup dengan menggunakan caps
atau plug untuk mencegah masuknya kotoran / benda-benda lain. Semua
pemotongan pipa harus memakai pipa cutter dan harus rapi dan tidak tajam
(diampelas). Pekerjaan pemipaan harus dilengkapi dengan semua katup-katup
yang diperlukan antara lain katup penutup, pengatur, katup balik dan
sebagainya sesuai dengan fungsi system dan yang diperlihatkan dalam gambar.
Sambungan lengkung, reducer, expander dan sambungan-sambungan cabang
pada pekerjaan pemipaan harus mempergunakan fitting buatan pabrik.
Semua pipa harus dipasang lurus sejajar dengan dinding/bagian dari
bangunan pada arah horizontal maupun vertikal. Semua pemipaan yang akan
disambung dengan peralatan harus dilengkapi dengan wartel mur atau
flange.Untuk setiap pipa yang menembus dinding basement harus menggunakan
pipa flexible untuk melindungi dari vibrasi akibat terjadinya penurunan struktur
gedung. Setiap arah perubahan aliran untuk pemipaan air kotor yang membentuk
sudut 90° harus digunakan 2 buah elbow 45° dan dilengkapi dengan clean out
serta arah dan jalur aliran agar diberi tanda. Katup (valve) dan saringan
(strainer) harus mudah dicapai untuk pemeliharaan dan penggantian.
Pegangan katup (Valve handle) tidak boleh menukik. Semua pekerjaan pemipaan
air limbah harus dipasang secara menurun ke arah titik buangan.Pipa pembuangan
dan vent harus disediakan guna mempermudah pengisian maupun pengurasan.
Untuk pembuatan vent pembuangan hendaknya dicari titik terendah dan dibuat
cekung serta ditempatkan yang bebas untuk melepaskan udara dari dalam.
Semua jaringan pipa dilengkapi dengan : Valve, air vent, wash out untuk air
bersih dan clean out, air vent, wash out untuk jaringan pipa air kotor. Kemiringan
menurun dari pekerjaan pemipaan air limbah harus seperti berikut kecuali
seperti diperlihatkan dalam gambar.
Dibagian dalam toilet, 50 –100 mm atau lebih kecil : 1–2 %
Dibagian dalam bangunan 150 mm atau lebih kecil : 1%
Dibagian luar bangunan, 150 mm atau lebih kecildan 200 mm
atau lebih besar : 1% .
Pekerjaan pemipaan tidak boleh digunakan untuk pentanahan listrik. Apabila
terjadi kemacetan, pengotoran atas bagian bangunan atau finish arsitektural atau
timbulnya kerusakan lain karena kelalaian, maka semua perbaikannya adalah
menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.
No. Ukuran Pipa (mm) Interval Mendatar (m) Interval Tegak (m)
1 ≤ 50 0,6 0,9
2 ≤ 80 0,9 1,2
3 ≤ 100 1,2 1,5
4 ≤ 150 1,8 2,1
Yang dipergunakan harus berdasarkan jarak interval pipa ukuran terkecil yang
ada. Sebelum pipa dipasang, support harus dipasang dulu dalam keadaan
sempurna. Semua pemasangan harus rapi dan sebaik mungkin. Semua pipa dan
gantungan, penumpu harus dicat dasar zinchromate dan pengecatan sesuai
dengan peraturan-peraturan yang berlaku.
Sambungan Pipa
Sambungan Flexible
Sambungan flexible harus disediakan dengan tujuan untuk
menghilangkan getaran dari sumber getaran.
Sambungan Flanged
Sambungan flanged harus dilengkapi rubber set/ring, seal dari karet
secara homogen.
Sambung Lem
Penyambungan antara pipa dan fitting PVC mempergunakan lem
yang sesuai dengan jenis pipa dan rekomendasi dari pabrik pembuat.
Pipa harus masuk sepenuhnya pada fitting, untuk itu harus
mempergunakan alat press khusus. Selain itu pemotongan pipa harus
mempergunakan alat pemotong khusus agar pemotongan pipa dapat
tegak lurus terhadap batang pipa. Cara penyambungan lebih lanjut
dan terinci harus mengikuti spesifikasi dari pabrik pipa.
Selubung Pipa
Selubung untuk pipa harus dipasang dengan baik setiap kali pipa tersebut
menembus konstruksi beton. Selubung harus mempunyai ukuran yang cukup untuk
memberikan kelonggaran di luar pipa ataupun isolasi. Selubung untuk dinding
dibuat dari pipa besi tuang ataupun baja. Untuk yang kedap air harus digunakan
sayap. Untuk pipa-pipa yang akan menembus konstruksi bangunan yang
mempunyai lapisan kedap air (water proofing) harus dari jenis “flushing
sleeves”. Rongga antara pipa dan selubung harus dibuat kedap air dengan rubber
sealed atau “caulk”.
Pembersihan
Setelah pemasangan dan sebelum uji coba pengoperasian dilaksanakan,
pemipaan di setiap service harus dibersihkan dengan seksama, menggunakan cara
- cara / metoda-metoda yang disetujui sampai semua benda-benda asing
disingkirkan.
Desinfeksi :
Dari 50 Schneider/l chlor selama 24 jam setelah itu dibilas atau dari
200 Schneider/l chlor selama 1 jam setelah itu dibilas.
Untuk bak air dipoles dengan cairan 200 Schneider/l chlor selama 1
jam dan setelah itu dibilas.
Ex Lokal, dan
16 Clamp Galvanized
setara
TOTO, SAN EI, dan
17 Clean Out Clean
setara
Wavin As, Rebau,
18 Roof Frain
Rucika, dan setara
TOTO, SAN EI, dan
18 Floor Drain
setara
Wavin, Rucika,
19 Pipa Air Hujan Pipa PVC Class AW 10 Kg / Cm²
Pralon, dan setara
Bakrie, PPI, Spindo,
20 Pipa Deep Well Medium Class
dan setara
Johnson, Screen
21 Screen Sumur Dalam Stainless Steel
dan setara
BAB XXI
PEKERJAAN SANITAIR
Bagian ini meliputi penyediaan bahan-bahan, tenaga kerja dan jasa-jasa lainnya
sehubungan dengan pemasangan perlengkapan kamar mandi / WC.
Kloset Duduk merk American Standart atau merk Toto kloset duduk yang
setara.
Kloset Jongkok setara dengan merk American Standart atau merk Toto
type CE 7 atau sejenisnya.
Washtafel dengan cermin dinding setara dengan merk American Standart
atau merk Toto Type LW 220 J atau sejenisnya.
Kran air digunakan setara dengan merk Toto atau merk American Standart
type T 23 B 12 V7 atau jenis lainnya.
Floor Drain setara dengan merk Toto type TX 1AN atau jenis lainnya.
Pegangan Toilet dengan bahan Stainless Steel.
A. PEKERJAAN WASTAFEL
Wastafel yang digunakan adalah setara dengan merk TOTO atau
American Standart atau jenis lainnya, lengkap dengan segala
aksesorisnya seperti tercantum dalam brosurnya. Tipe - tipe yang
dipakai akan ditentukan kemudian.
Wastafel dan perlengkapannya yang dipasang adalah yang telah
diseleksi dengan baik, tidak terdapat, gompal retak dan cacat lainnya.
Ketinggian pemasangan harus disesuaikan dengan gambar serta
gambar serta sesuai dangan petunjuk dari produsen yang tertera dalam
brosur. Pemasangan harus baik, rapi, waterpass dan dibersihkan dari
semua kotoran dan noda dan penyambungan instalasi plumbing tidak
boleh ada kebocoran.
B. PEKERJAAN CLOSET
Kloset jongkok dan closet duduk berikut segala kelengkapannya adalah
setara dengan merk TOTO atau merk American Standart atau jenis
lainnya, tipe, fitting, perlengkapan dan warna akan ditentukan
kemudian.
Kloset yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, tidak
terdapat, gompal, retak dan cacat lainnya.
Kloset harus terpasang kokoh dan ketinggian sesuai dengan gambar,
waterpass. Semua noda-noda, harus dibersihkan, sambungan -
sambungan pipa tidak boleh ada kebocoran.
C. PERLENGKAPAN KRAN
Semua kran yang dipakai, kecuali kran dinding adalah setara dengan
merk toto atau merk American standart dengan tipe T 23 B 12 V7 atau
sejenisnya, dengan cromed finish. Ukuran disesuaikan dengan gambar
plumbing dan brosur alat-alat sanitair. Kran tembok dipakai yang
berleher panjang dan mempunyai ring dudukan yang harus dipasang
menempel pada dinding dengan tipe (ditentukan kemudian).
Stop kran yang dipakai adalah merk (ditentukan kemudian), bahan
kuningan dengan putaran warna merah/hijau, diameter dan
penempatan sesuai gambar.
Keran-keran harus dipasang pada pipa air bersih dengan kuat, siku
penempatan harus sesuai dengan gambar.
BAB XXII
PEKERJAAN INTERIOR
Dinding Pinggang Blockboard dilapisi HPL dengan merk TACO dan setara.
Lambang Burung Garuda Bahan Kuningan.
Pekerjaan Pada Ruang Pemulia Jame meliputi :
Backdrop Pemulia jame menggunakan material blockboard dilapisi High
Pressure Laminated (HPL) dengan merk TACO dan setara.
Penggunaan wallpaper
Pekerjaan Pada Ruang Mediasi meliputi :
Penggunaan wallpaper
Pekerjaan Pada Ruang Ketua meliputi :
Backdrop menggunakan material blockboard dilapisi High Pressure
Laminated (HPL) dengan merk TACO dan setara.
Walpaper Dinding.
Dinding Pinggang Blockboard dilapisi HPL dengan merk TACO dan setara.
Krawang PVC Cutting.
Pekerjaan Pada Ruang Media Center meliputi :
Backdrop menggunakan material blockboard dilapisi High Pressure
Laminated (HPL) dengan merk TACO dan setara.
Walpaper Dinding.
Tulisan di backdrop menggunakan material Stainless Steel dengan stiker.
Logo Mahkamah Syar’iyah Stainless dengan Stiker.
Pekerjaan Pada Ruang Hakim meliputi :
Walpaper Dinding.
Lambang Burung Garuda Bahan Kuningan.
Lemari Backdrop Lapis HPL dengan merk TACO dan setara.
Pekerjaan Pada Ruang Wakil Ketua meliputi :
Walpaper Dinding.
Pekerjaan Pada Ruang Sekretarist meliputi :
Walpaper Dinding.
Pekerjaan Pada Ruang Panitera meliputi :
Walpaper Dinding.
Pekerjaan Pada Aula meliputi :
Backdrop menggunakan material blockboard dilapisi High Pressure
Laminated (HPL) dengan merk TACO dan setara.
Walpaper Dinding.
Penyedia Jasa harus menyesuaikan kembali pekerjaan interior sesuai gambar
rencana berdasarkan kebutuhan dan ketersediaan anggaran atas petunjuk dan ijin
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
BAB XXIII
Pengecoran
Pengecoran baru boleh dimulai setelah ada persetujuan
tertulis dan ditandatangani oleh Konsultan Pengawas.
Campuran beton harus diaduk dengan mesin pengaduk (beton
mollen) sekurang-kurangnya 5 menit setelah semua bahan-
bahan dimasukkan ke dalam drum pengaduk. Setelah
pengadukan selesai, adukan beton harus memperlihatkan
susunan dan warna seragam.
Perbandingan campuran harus sesuai dengan yang diperlukan
untuk menghasilkan mutu beton yang dipersyaratkan.
Angka dalam perbandingan adukan menyatakan takaran dalam
isi yang ditakar dalam keadaan kering tanpa digetarkan.
Kapasitas mesin pengaduk dan material yang tersedia di
lokasi pekerjaan harus cukup untuk dapat melaksanakan
pengecoran terus menerus untuk satu lubang pondasi.
Penuangan adukan beton ke dalam lubang, di mana terdapat
muka air tanah yang cukup tinggi, maka air tersebut harus
dipompa keluar hingga kering. Setelah itu dilakukan
pengecoran melalui corong (tremie pipe) secara terus menerus
sambil menjaga agar ujung corong selalu berada di dalam
beton.
Campuran beton selalu dibuat untuk memenuhi sifat-sifat yang
minimum compressive strngth dari mutu beton (untuk pondasi
bore pile) = 26,4 Mpa atau setara K-300.
Penyedia barang dan jasa harus selalu menjaga agar
pengecoran dapat dilakukan terus menerus dan mengisi
seluruh rongga yang ada dengan padat sehingga menjamin
keutuhan bentuk dari pondasi bore pile tersebut.
Persyaratan-persyaratan lainnya untuk penggalian harus
mengikuti persyaratan pengecoran.
Baja Tulangan
Mutu baja Ulir yang digunakan adalah BJTS 40 B
BAB XXIV
shop drawing paling lambat 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak
dikeluarkannya SPK, atau sebelum item pekerjaan tersebut di
laksanakan.
BAB XXV
KETENTUAN KHUSUS
Pasal 0.1.
Semua hal yang tidak ditentukan dalam spesifikasi ini akan ditentukan oleh
Konsultan Pengawas dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam masa
pelaksanaan konstruksi dengan persetujuan Pejabat Pembuat Konstruksi (PPK)
dan menjadi suatu ketentuan yang mengikat serta harus dilaksanakan oleh
Kontraktor Perencana. Hal - hal yang ditentukan kemudian tersebut harus tetap
didasarkan pada Kontrak Kerja.
Pasal 0.2.
Jika ada item-item pekerjaan dimana tidak ada penjelasan dalam Gambar
Bestek, Bill of Quantity dan Spesifikasi Teknis maka penjelasan teknis terhadap
item pekerjaan tersebut adalah berdasarkan keputusan Konsultan Pengawas
dengan persetujuan Konsultan Perencana dan Owner.
Pasal 0.3.
Maksud dan tujuan setiap aturan dalam Spesifikasi Teknis ini adalah menurut
penjelasan Konsultan dan Owner.