Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SEJARAH BENDUNGAN SUTAMI MALANG

Oleh :

Fadya Rahma Salsa Billa (09020722018)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat-Nya dan karunia
berupa kesehatan kami bisa menyelesaikan makalah dan dapat terus menimba ilmu di
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Shalawat serta salam tak lupa tercurahkan
untuk Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat dari zaman kegelapan ke zaman
terang benderang.

Penyusunan makalah dengan judul ‘Sejarah Bendungan Sutami Malang’ berikut


dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah ICT. Penulisan makalah sejarah yang
membahas proses pembangunan, kondisi bendungan, dan dampak pembangunan bendungan
Sutami berikut masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan
masukan, kritik, dan saran yang membangun untuk perbaikan makalah selanjutnya. Semoga
makalah ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi para pembaca dan bermanfaat bagi
khalayak.

Surabaya, Agustus 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Proses Pembangunan bendungan Dan PLTA Sutami......................................................3
B. Kondisi Bendungan Pasca Selesai Pembangunan...........................................................4
C. Dampak Terhadap Masyarakat Dan Pemanfaatan Bendungan Sutami Sebagai Tempat
Pariwisata...............................................................................................................................5
BAB III PENUTUP....................................................................................................................7
A. Kesimpulan.....................................................................................................................7
B. Saran................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Malang adalah sebuah kota yang berada di Provinsi Jawa timur yang terdiri dari Kota
Malang, dan Kabupaten malang. Malang di kelilingi oleh beberapa Kabupaten seperti di
timur oleh Kabupaten Lumajang utara oleh Kabupaten Pauruan dan barat oleh Kabupaten
Blitar. Malang juga merupakan daerah metropolitan, pusat ekonomi dan salah satu pusat
pendidikan di Jawa Timur yang berpusat di Kota Malang, sedangkan wilayah Kabupaten di
dominasi oleh pertanian, perkebunan beberapa industri dan juga tempat-tempat wisata.
Beberapa daerah di Kabupaten memiliki tempat wisata yang menarik seperti hal nya daerah
wisata di sebelah selatan Malang tepatnya di Bendungan Ir Sutami yang terletak di Desa
Karangkates Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang berbatasan dengan Kabupaten
Blitar.
Bendungan Ir Sutami memang sebenarnya merupakan salah satu pembangkit tenaga
listrik untuk Jawa dan Bali yang di bangun pada tahun antara 1973 sampai 1977
pembangunan saat itu diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 4 april 1973. Tetapi selain
untuk pembangkit tenaga listrik bendungan Sutami tersebut juga digunakan untuk wisata
yang juga menyediakan fasilitas pariwisata yang lengkap pada dekade 1990 sampai 2000 an.
Bendungan tersebut diantaranya berfungsi sebagai pengendali banjir dengan kala ulang 50
tahun setara dengan 1.650 m kubik/detik, sebagai pembangkit listrik dengan daya 3 x 35.000
kWh (488 juta kWh/tahun), sebagai penyediaan air irigasi 24 m kubik/dt pada musim
kemarau (seluas 34.000 ha) melalui pengaliran ke hilir dan juga pariwisata dan perikanan
darat.
Selain pemanfaatan Bendungan sebagai PLTA, masyarakat sekitar juga memanfaatkan
sebagai kegiatan ekonomi pariwisata untuk menunjang penghasilan dan memberdayakan
SDM dan SDA masyarakat desa Karangkates Kec Sumberpucung Kab Malang. Karena
Bendungan Sutami merupakan panorama wisata PLTA terbaik di jawa timur, keindahan dan
kemegahannya sudah dikenal banyak orang, baik dari wiyah  jawa timur maupun luar jawa
timur. Keindahan karangkates juga menyimpan banyak kenangan bagi para pengunjungnya.
2

B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana Proses Pembangunan Bendungan dan PLTA Sutami ?
2) Bagaimana Kondisi Bendungan Pasca Selesai Pembangunan ?
3) Bagaimana Dampak Terhadap Masyarakat Dan Pemanfaatan Bendungan Sutami
Sebagai Tempat Pariwisata ?

C. Tujuan
1) Untuk mengetahui Bagaimana Proses Pembangunan Bendungan dan PLTA Sutami
2) Untuk mengetahui Bagaimana Kondisi Bendungan Pasca Selesai Pembangunan
3) Untuk mengetahui Bagaimana Dampak Terhadap Masyarakat Dan Pemanfaatan
Bendungan Sutami Sebagai Tempat Pariwisata
BAB II
PEMBAHASAN

A. Proses Pembangunan bendungan Dan PLTA Sutami


PLTA Karangkates atau PLTA Sutami adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air di
Malang, Jawa Timur. Didirikan pada tahun 1961-1972 dalam kawasan Waduk
Karangkates, Kecamatan Sumberpucung dengan nama PLTA Karangkates. Sejak 16
April 1981, PLTA Karangkates berubah nama menjadi PLTA Sutami sebagai penghargaan
dan ucapan terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Sutami yang berjasa dalam pembangunan
nasional. PLTA Sutami adalah salah satu dari 12 PLTA yang dimiliki Unit Pembangkitan
Brantas PT Pembangkitan Jawa-Bali. PLTA ini menghasilkan produksi listrik sebesar 360
Gwh (Giga watt per hour) per tahun untuk disalurkan ke sistem kelistrikan Jawa-Bali.
Bendungan Karangkates atau yang sekarang biasa disebut dengan Bendungan Sutami
terletak di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Bendungan yang airnya berasal dari Sungai Brantas ini mulai dibangun oleh pemerintah
antara tahun 1961-1972 dengan dana sekitar US$37,97 juta atau Rp.10.093 milyar untuk
dijadikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Karakteristik tubuh bendungan
sendiri panjang puncaknya 823, 5 meter, elevasi  puncak EL 279 meter, lebar puncak 13,7
meter, tinggi bendungan 100 meter, volume timbunan 6.156.000 m3, serta panjang lebar
dasar 400 meter. Manfaat dan tujuan adanya  bendungan tersebut menurut pria asal Blitar itu
selain sebagai tempat pariwisata, juga sebagai  pengendali banjir, pemberian air irigasi,
pembangkit tenaga listrik, untuk air minum, dan  perikanan air darat.
Tidak ada perbedaan antara Penyebutan PLTA Sutami atau PLTA Karangkates dengan
Bendungan Sutami atau Bendungan Karangkates, Semula, bendungan yang melayani
pembangkit listrik tenaga air (PLTA) itu memang bernama Bendungan dan PLTA
Karangkates. Keduanya, yang merupakan satu paket, diresmikan oleh Presiden Soeharto pada
4 April 1973. Namun oleh Soeharto pula, saat meresmikan Bendungan Gunungsari Baru,
Surabaya, 16 April 1981, nama Bendungan dan PLTA Karangkates resmi diganti menjadi
Bendungan dan PLTA Sutami. Yang tak berubah adalah lokasinya: Desa Karangkates,
Kecamatan Sumperpucung, Kabupaten Malang. 
Penyematan nama baru itu tak lain wujud penghormatan bagi Prof Dr Ir Sutami, tokoh
yang dikenal sebagai pakar konstruksi, menteri Pekerjaan Umum, dan penggagas berbagai
proyek konstruksi raksasa di era Soeharto. Pak profesor ini sudah mengabdi di jagad ke-PU-
4

an sejak era Soekarno dan berlanjut terus hingga ke era Soeharto. Pengabdiannya tercatat
berlangsung selama 12 tahun, sejak 1964 hingga 1978, dan berganti-ganti sebanyak 6 kabinet.
Meski kabinetnya berganti, nama kementerian yang ditangani masih beraroma Pekerjaan
Umum. 
Dalam kesehariannya, kedua fasilitas negara ini dikelola dua perusahaan pelat merah
yang berbeda. Bendungan Sutami dikelola oleh Perum Jasa Tirta 1. PLTA Sutami dikelola PT
Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), lewat Unit Pembangkitan Brantas. Sebagai pengelola
bendungan, Perum Jasa Tirta 1 bertanggung jawab memastikan kelangsungan pasokan air
bagi PLTA Sutami yang berada di sisi bawah bendungan, di sebelah barat bendungan. Dari 3
pembangkit 35 MW yang ada di PLTA Sutami, hanya 2 pembangkit yang mendayagunakan
air Sungai Brantas yang ditampung di Bendungan Sutami. Satu pembangkit lagi diguyur oleh
air Sungai Lahor, yang lebih dulu ditampung di Bendungan Lahor, yang berada di seberang
jalan, yang kebetulan hanya terpisahkan oleh jalan nasional lintas Malang-Blitar, di sisi utara
Bendungan Sutami. Bendungan Lahor --dan juga kawasan wisatanya-- dikelola Perum Jasa
Tirta 1.  PT PJB Unit Pembangkitan Brantas sendiri tak cuma mengelola PLTA Sutami.
Totalnya ada 12 PLTA yang berada di bawah kendalinya, yang mendayagunakan aliran
Sungai Brantas dan Sungai Konto. Khusus PLTA Sutami, setelah sekian lama bertahan
dengan 3 pembangkit, pada 2015 ini rencananya akan ketambahan 2 pembangkit lagi: 2 x 50
MW. Satu PLTA lain di Kabupaten Blitar yang juga di bawah kendalinya, PLTA Lodoyo
(1x4,5MW), juga akan ditambahi satu pembangkit 1x9 MW. Di Blitar pula, akan dibangun
satu PLTA baru: PLTA Kesamben, 2x18 MW.

B. Kondisi Bendungan Pasca Selesai Pembangunan


Bendungan dan waduk Karangkates yang dikelola oleh Perum Jasa Tirta I (PJT I) yang
berkedudukan di Kabupaten Malang ini mempunyai luas keseluruhan sekitar 6 hektar. Air
waduknya hanya berasal dari Sungai Brantas yang semakin hari bertambah keruh dan kotor
karena polusi. Hal ini menyebabkan beberapa tahun yang lalu banyak ikan di Waduk
Karangkates mati karena kekurangan oksigen. Menurut Ir Tjoek Walujo Subijanto (Direktur
Pengelolaan Sungai Brantas), oksigen yang menipis itu merupakan dampak dari polusi
limbah cair berbahaya yang berasal dari deterjen dan limbah industri yang merangsang
berkembang biaknya tumbuhan algae.
Namun lepas dari masalah itu, yang jelas Bendungan Karangkates memiliki kapasitas
terpasang 3x35 megawatt (MW) dan mampu memproduksi listrik sekitar 400 juta kwh per
5

tahun. Selain itu, Bendungan Karangkates saat ini juga dijadikan sebagai sarana rekreasi dan
olahraga, terutama bagi masyarakat yang berasal dari Malang dan Kediri. Konon, hijaunya
pepohonan serta suasananya yang tenang, membuat banyak orang tertarik untuk berkunjung
ke sana, walau terkadang harus diselingi oleh bau tak sedap dari sampah yang mengapung di
waduk.
Perikanan disini dilakukan oleh warga setempat dengan menggunakan jaring terampung
yang biasa disebut kerramba (warga menyebut kerambak). Pemeliharaan ikan dengan
memanfaatkan perairan di waduk Ir Sutami ini terjadi semenjak era reformasi, yang
sebelumnya menangkap dan memelihara ikan di perairan ini dilarang oleh pihak pemilik
bendungan.
Selain manfaat sebagai sarana pariwisata dan perikanan, Bendungan Sutami yang juga
biasa disebut "dam" oleh masyarakat setempat ini juga memiliki manfaat lain, yaitu
digunakan sebagai akses oleh para pengentara motor untuk melintas pada siang hari dengan
membayar karcis. Mereka yang sering melintas mayoritas adalah warga yang tinggal di
wilayah selatan waduk, seperti warga Kalipare dan Donomulyo.
Waduk Ir. Sutami mempunyai beberapa fungsi sebagai:
 Pengendali banjir dengan kala ulang 50 tahun setara 1.650 m3/detik,
 Pembangkit listrik dengan daya 3 x 35.000 kWh (488 juta kWh/tahun),
 Penyediaan air irigasi 24 m³/dt pada musim kemarau (seluas 34.000 ha) melalui
pengaliran ke hilir,
 Pariwisata dan perikanan darat.

C. Dampak Terhadap Masyarakat Dan Pemanfaatan Bendungan Sutami Sebagai


Tempat Pariwisata
Bendungan Sutami merupakan panorama wisata PLTA terbaik di jawa timur, keindahan
dan kemegahannya sudah dikenal banyak orang, baik dari wiyah  jawa timur maupun luar
jawa timur. Keindahan karangkates juga menyimpan banyak kenangan bagi para
pengunjungnya. Keindahan panorama alamnya serta kemegahan bangunan PLTA
(Pembangkit Listrik Tenaga Air) Membuat banyak orang terpesona olehnya Selain dari pada
itu penduduk atau warga sekitar yang sangat bersahabat dan welcome bagi para
pengunjungnya merupakan daya pikat tersendiri.
Bendungan Karangkates terletak di kecamatan Sumber Pucung, 40 Km arah selatan
Kota Malang. Di bendungan ini, para pengunjung bisa menikmati keindahan danau buatan
6

sembari berperahu ataupun memancing. Bendungan Karangkates atau biasa disebut


Bendungan Sutami terletak di desa karangkates, kecamatan Sumberpucung.
Air dari bendungan ini berasal dari sungai Brantas dan telah dibangun sejak tahun 1961-
1972 dan digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air. Selain digunakan sebagai PLTA,
bendungan ini telah menjadi salah satu obyek pariwisata di Malang dan telah dilengkapi
dengan beberapa fasilitas seperti wahana olah raga, tempat pemancingan ikan, lapangan tenis
hingga lapangan golf. Wisata Karangkates mempunyai dua lokasi taman wisata, yaitu taman
wisata Karangkates yang terletak di sebelah utara bendungan Sutami dan taman wisata
Bendungan Lahor yang terletak di sebelah selatan Bendungan Lahor. Dan, apabila telah lelah
berkeliling, pengunjung juga dapat menikmati aneka makanan yang dijual di warung-warung
yang ada di sekitar bendungan.
Selain fasilitas di atas, masih ada berbagai fasilitas penunjang lainnya yang membuat
kawasan wisata Bendungan Karangkates atau Sutami banyak dikunjungi orang. Fasilitas-
fasilitas tersebut diantaranya adalah: lapangan parkir yang cukup luas, camping ground,
kebun binatang mini, taman bermain anak-anak, kios-kios penjual souvenir khas daerah
Malang dan sekitarnya, mushola, kamar mandi, WC, dan lain sebagainya. Sebagai catatan,
untuk dapat memasuki obyek wisata Bendungan Karangkates pihak pengelola mematok
harga tiket masuk bagi pengunjung hanya sebesar Rp.2.000,00 per orang.
Selain mendapatkan lapangan pekerjaan melalui pariwisata Masyarakat sekitar
bendungan dapat merasakan manfaat lain seperti:
 Disamping manfaat waduk sebagai pariwisata dan PLTA, air tawar pada waduk
karangkates ini juga berfungsi untuk irigasi. Dengan mengatur pemberian air irigasi di
hilir, maka akan diperoleh penambahan daerah penanaman padi seluas 1.100 Ha pada
musim kemarau. Dengan demikian akan menaikkan produksi padi dan palawija
sebesar 9.800 ton setiap tahunnya.
 Masyarakat dapat menggunakan air tawar pada waduk ini sebagai usaha perikanan
darat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
PLTA Karangkates atau PLTA Sutami adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air di
Malang, Jawa Timur. Didirikan pada tahun 1961-1972 dalam kawasan Waduk
Karangkates, Kecamatan Sumberpucung dengan nama PLTA Karangkates. Sejak 16
April 1981, PLTA Karangkates berubah nama menjadi PLTA Sutami sebagai penghargaan
dan ucapan terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Sutami yang berjasa dalam pembangunan
nasional.
Waduk Ir. Sutami mempunyai beberapa fungsi sebagai:
 Pengendali banjir dengan kala ulang 50 tahun setara 1.650 m3/detik,
 Pembangkit listrik dengan daya 3 x 35.000 kWh (488 juta kWh/tahun),
 Penyediaan air irigasi 24 m³/dt pada musim kemarau (seluas 34.000 ha) melalui
pengaliran ke hilir,
 Pariwisata dan perikanan darat.
Air dari bendungan ini berasal dari sungai Brantas dan telah dibangun sejak tahun 1961-
1972 dan digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air. Selain digunakan sebagai PLTA,
bendungan ini telah menjadi salah satu obyek pariwisata di Malang dan telah dilengkapi
dengan beberapa fasilitas seperti wahana olah raga, tempat pemancingan ikan, lapangan tenis
hingga lapangan golf. Wisata Karangkates mempunyai dua lokasi taman wisata, yaitu taman
wisata Karangkates yang terletak di sebelah utara bendungan Sutami dan taman wisata
Bendungan Lahor yang terletak di sebelah selatan Bendungan Lahor. Dan, apabila telah lelah
berkeliling, pengunjung juga dapat menikmati aneka makanan yang dijual di warung-warung
yang ada di sekitar bendungan.

B. Saran
Demi tertujunya makalah ini yang mendekati kesempurnaan penulis memerlukan kritik
dan saran yang membangun yang bersifat positif yang bertujuan untuk memperbaiki makalah
ini kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Fauzi, A. 2014. Proses Pembangunan dan system eksitasi PT.PJB Unit Pembangkit Brantas
PLTA Sutami 1961-1972 Laporan Kerja Nyata: Teknik Elektro Konsentrasi Teknik
Energi Listrik. Institut Tinggi Nasional Malang.
Jadfan. 2015. Studi Pendugaan Sisa Usia Guna Waduk Berdasarkan Pendekatan Erosi dan
Sedimentasi.Malang: Universitas Islam NegeriMalang.
Halimah.2009. Bendungan Karangkates(Malang,Jawa Timur). Malang. Pusat Jurnal Bebas.
Maulana, Septian. 2013. Studi  Perencanaan  PLTA Karangkates IV & V
padaBendungan Karangkates Kabupaten Malang. Malang: Universitas Brawijaya.

Anda mungkin juga menyukai