Dosen Pembimbing : Diana Trisnawaty, M.Pd. & Alifi Nur Prasetya N, M.Pd
Disusun Oleh :
Puji syukur penulis haturkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat
rahmat, taufik dan hidayahNya, penulis dapat menyelesaikan salah satu tugas
Ulangan Tengah Semester (UTS) Mata Kuliah Sejarah Perkotaan, yakni berupa
makalah dengan judul “Sejarah Kota Karawang”, serta dapat mengumpulkan
tepat pada waktu yang telah ditetapkan. Makalah ini diharapkan dapat membantu
berbagai pihak sesuai dengan pembahasan yang telah terkandung di dalamnya.
Semoga makalah sederhana ini bermanfaat untuk para pembaca sekaligus
kami selaku penulis. Walaupun banyak kekurangan serta minimnya pengalaman
yang kami miliki, sehingga berpengaruh terhadap kurang sempurnanya
kandungan isi serta susunan di dalamnya.
Penulis menyadari jika masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah
yang kami susun, oleh sebab itu, kritik serta saran yang membangun dari para
pembaca sangat dibutuhkan demi sempurnanya makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Sejarah Berdirinya Kota Karawang..............................................................3
B. Pengaruh Kota Karawang Bagi Kota di Sekelilingnya.................................8
C. Eksistensi Kota Karawang Pada Masa Kini................................................10
BAB III PENUTUP...............................................................................................13
Kesimpulan.........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak kota dari
Sabang sampai Merauke. Pada setiap kota-kota di Indonesia tersebut sudah
pasti masing-masing memiliki sejarah ketika awal didirikan sampai memiliki
eksistensi pada masa kini serta memiliki pengaruh bagi kota-kota yang lain.
Kota selalu mengalami perubahan menyesuaikan perkembangan zaman baik
dari segi fungsi, sistem pemerintahan, sistem tata kota, peranan serta
pengaruhnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kabupaten Karawang berada di bagian utara Provinsi Jawa Barat yang secara
geografis terletak antara 107002’ - 107040’ BT dan 5056’ - 6034’ LS, termasuk
daerah daratan yang relatif rendah, mempunyai variasi ketinggian wilayah antara
0-1.279 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan wilayah 0-20, 2-150, 15-
400, dan diatas 400 dengan temperatur udara rata-rata 270C, tekanan rata-rata
0,01 milibar, penyinaran matahari 66% serta kelembaban nisbi 80%. Curah hujan
tahunan berkisar 1.100-3.200 mm/tahun. Topografi di Kabupaten Karawang
sebagian besar berbentuk dataran yang relatif rendah (25 m dpl) terletak pada
bagian utara mencakup Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tirtajaya, Pedes,
Rengasdengklok, Kutawaluya, Tempuran, Cilamaya, Rawamerta, Telagasari,
Lemahabang, Jatisari, Klari, Karawang, Tirtamulya, sebagian Telukjambe,
Jayakerta, Majalaya, sebagian Cikampek dan sebagian Ciampel. Hanya sebagian
kecil wilayah yang bergelombang dan berbukit-bukit di bagian selatan dengan
ketinggian antara 26 – 1.200 dpl. Daerah perbukitan tersebut antara lain : Gunung
Pamoyanan, Dindingsari, Golosur, Jayanti, Godongan, Rungking, Gadung, Kuta,
Tonjong, Seureuh, Sinalonggong, Lanjung dan Gunung Sanggabuana. Terdapat
pula Pasir Gabus, Cielus, Tonjong dengan ketinggian bervariasi antara 300-1.200
m dpl dan tersebar di Kecamatan Tegalwaru, sebagian kecil Kecamatan Pangkalan
dan Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang terutama di Pantai Utara tertutup
pasir pantai yang merupakan batuan sedimen yang dibentuk oleh bahan– bahan
lepas terutama endapan laut dan aluvium vulkanik. Di bagian tengah ditempati
oleh perbukitan terutama dibentuk oleh batuan sedimen, sedangkan dibagian
selatan terletak Gunung Sanggabuana dengan ketinggian ± 1.291 m dpl, yang
mengandung endapan vulkanik. Kabupaten Karawang dilalui oleh beberapa
3
sungai yang bermuara di Laut Jawa. Sungai Citarum merupakan pemisah antara
Kabupaten Karawang dengan Kabupaten Bekasi, sungai Cilamaya merupakan
batas wilayah dengan Kabupaten Subang, sedangkan Sungai Cibeet yang menyatu
dengan Sungai Citarum di Kecamatan Telukjambe Barat merupakan batas
pemisah antara Kabupaten Karawang dengan Kabupaten Bekasi dan Bogor di
wilayah selatan. Selain sungai, terdapat tiga buah saluran irigasi yang besar,
yaitu : Saluran Induk Tarum Utara, Saluran Induk Tarum Tengah, dan Saluran
Induk Tarum Barat yang dimanfaatkan untuk pengairan sawah, tambak dan
pembangkit tenaga listrik. Luas wilayah Kabupaten Karawang 1.753,27 Km2 atau
175.327 Ha, luas tersebut merupakan 4,72 % dari luas Provinsi Jawa Barat
(37.116,54 Km2) dan memiliki laut seluas 4 Mil x 84,23 Km, dengan batas-batas
wilayah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Laut Jawa
b. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Subang
c. Sebelah Tenggara : Berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta
d. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Cianjur
e. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Bekasi1
1
Gambaran Umum Kabupaten Karawang, diakses dari
https://www.karawangkab.go.id/dokumen/gambaran-
umum&ved=2ahUKEwjj2qXs9tjfAhXJQ48KHf2gCa0QFjAAegQlBBAB&usg=AOvVaw3FnWi
YS89eeS-n-eduEKBM pada 10 November 2018.
2
Ibid. 4
3
Nanang Saputro.2016. Pengaruh Keberadaan Prasarana Perekonomian Terhadap Perkembangan
Kota-Kota di Karawang Pada Awal Abad XX.Purbawidya. Balai Arkeologi Jawa Barat, Volume 5
Nomor 1. Halaman 49.
Cirebon (1482 M) dan Kesultanan Banten (abad XV-XIX M). 4 Islam masuk ke
Karawang dibawa oleh Syekh Hasanudin bin Yusuf Idofi dari Campa sekitar abad
ke-15 M. Pada saat itu Karawang adalah daerah yang masih berbentuk hutan
belantara dan rawa-rawa. Maka dari itu nama Karawang diambil dari bahasa
Sunda Kerawaan yang berari tempat berawa-rawa.
Pada tahun 1632, Sultan Agung mengutus kembali Wiraperbangsa Sari Galuh
6
Catatan Sejarah Karawang dari Masa ke Masa. Sejarah Singkat Terbentuknya Kabupaten
Karawang. Halaman 1.diakses dari https://www.karawangkab.go.id/sekilas/sejarah-karawang
dengan membawa 1.000 prajurit dengan keluarganya menuju Karawang. Tujuan
pasukan yang dipimpin oleh Wiraperbangsa adalah membebaskan Karawang dari
pengaruh Banten, mempersiapkan logistik sebagai bahan persiapan melakukan
penyerangan terhadap VOC (Belanda) di Batavia, sebagaimana halnya tugas yang
diberikan kepada Aria Wirasaba yang dianggap gagal. Tugas yang diberikan
kepada Wiraperbangsa dapat dilaksanakan dengan baik dan hasilnya langsung
dilaporkan kepada Sultan Agung. Atas keberhasilannya Wiraperbangsa oleh
Sultan Agung dianugrahi jabatan Wedana (Setingkat Bupati) di Karawang dan
diberi gelar Adipati Kertabumi III serta diberi hadiah sebilah keris yang bernama
"Karosinjang". Setelah penganugrahan gelar tersebut yang dilakukan di Mataram,
Wiraperbangsa bermaksud akan segera kembali ke Karawang, namun sebelumnya
beliau singgah dahulu ke Galuh untuk menjenguk keluarganya.Atas takdir IIlahi
Beliau kemudian wafat saat berada di Galuh. Setelah Wiraperbangsa Wafat,
Jabatan Bupati di Karawang dilanjutkan oleh putranya yang bernama Raden
Singaperbangsa dengan gelar Adipati Kertabumi IV yang memerintah pada tahun
1633-1677. Pada abad XVII kerajaan terbesar di Pulau Jawa adalah Mataram,
dengan raja yang terkenal yaitu Sultan Agung Hanyokrokusumo. la tidak
menginginkan wilayah Nusantara diduduki atau dijajah oleh bangsa lain dan ingin
mempersatukan Nusantara. Dalam upaya mengusir VOC yang telah menanamkan
kekuasaan di Batavia, Sultan Agung mempersiapkan diri dengan terlebih dahulu
menguasai daerah Karawang, untuk dijadikan sebagai basis atau pangkal
perjuangan dalam menyerang VOC. Ranggagede diperintahnya untuk
mempersiapkan bala tentara/prajurit dan logistik dengan membuka lahan-Iahan
pertanian, yang kemudian berkembang menjadi lumbung padi. Tanggal 14
September 1633 Masehi, bertepatan dengan tanggal 10 Maulud 1043 Hijriah,
Sultan Agung melantik Singaperbangsa sebagai Bupati Karawang yang pertama,
sehingga secara tradisi setiap tanggal 10 Maulud diperingati sebagai Hari Jadi
Kabupaten Karawang. Berawal dari sejarah tersebut dan perjuangan persiapan
7
7
Catatan Sejarah Karawang dari Masa ke Masa. Sejarah Singkat Terbentuknya Kabupaten
Karawang. Halaman 2.diakses dari https://www.karawangkab.go.id/sekilas/sejarah-karawang
proklamasi kemerdekaan RI, Karawang lebih dikenal dengan julukan sebagai kota
pangkal perjuangan dan daerah lumbung padi Jawa Barat .8
Asal usul, sejarah dan makna di balik kata ‘Karawang’ telah dikaji oleh
beberapa tokoh maupun sejarawan dengan memberikan gambaran yang cukup
komprehensif. Menurut Prof. A Sobana Hardjasaputra seorang guru besar di
Universitas Padjajaran, dalam buku Sejarah Purwakarta (Penelitian bersama
Pemerintah Daerah Kabupaten. Purwakarta), disebutkan bahwa Karawang
merupakan salah satu dari wilayah Tatar Ukur yaitu Ukur Karawang. Tatar Ukur
merupakan suatu wilayah kerajaan kecil di bawah Kerajaan Sunda/Pajajaran, yaitu
Timbanganten, yang pada tahun 1450 merupakan wilayah kekuasaan Prabu
Pandaan Ukur sehingga disebut Tatar Ukur atau Bumi Ukur. Prabu Pandaan Ukur
kemudian digantikan oleh Dipati Agung dimana pada masa pemerintahannya
terdapat delapan ukur, dimana Karawang disebut sebagai Ukur Karawang, dengan
tujuh wilayah lainnya yaitu Ukur Maraja, Ukur Pasirpanjang, Ukur Biru (dua
daerah), Ukur Curug Agung Kuripan, Ukur Manabaya, Ukur Sagaraherang. 9
8
Catatan Sejarah Karawang dari 8 Masa ke Masa. Sejarah Singkat Terbentuknya Kabupaten
Karawang..diakses dari https://www.karawangkab.go.id/sekilas/sejarah-karawang
9
Faizal Arifin, Menelusuri Kata ‘Karawang’ dalam Lembaran Catatan Sejarah, Universitas
Singaperbangsa Karawang, 2018, halaman 1.
terutama endapan laut dan aluvium vulkanik.10
11
Ibid, halaman 56.
12
Ibid, halaman 58.
jalur rel kereta api Cikampek-Jatisari-Cilamaya. Sekarang bangunan stasiun
dijadikan pertokoan kelontong. Cilamaya banyak mengalami perkembangan
mengikuti pola aliran sungai.
Karawang sebagai salah satu kota di Jawa Barat mempunyai potensi yang
sangat banyak yaitu sebagai penyangga kota metropolis yang memiliki adat
dan kebudayaan yang cukup kental.13 Akan tetapi eksistensi Karawang
seringkali masih kalah dengan kota-kota metropolitan lain di sekitarnya seperti
Jakarta yang merupakan kota metropolitan sekaligus ibukota negara. Banyak
orang serta wisatawan yang pada akhirnya lebih memilih Jakarta sebagai
tempat untuk dikunjungi dengan beragam alasan seperti karena Jakarta
dianggap lebih menarik.
18
Surya Lesmana,Berita Satu, Karawang
12 Didorong Jadi Kota Industri Kelas Dunia, diakses dari
https://www.beritasatu.com/bisnis/467524-karawang-didorong-jadi-kota-industri-kelas-dunia.html
pada 6 Januari 2019.
19
Ibid.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Karawang adalah salah satu kota yang terdapat di Karawang sudah ada sejak
kekuasaan Kerajaan Padjadjaran dengan pusat pemerintahan di daerah Bogor.
Orang-orang Portugis menyebutnya dengan sebutan “Caravan”. Asal usul,
sejarah dan makna di balik kata ‘Karawang’ telah dikaji oleh beberapa tokoh
maupun sejarawan dengan memberikan gambaran yang cukup komprehensif.
13
14
DAFTAR PUSTAKA
Rahmad Puji Sarjono. 2017. Skripsi : Media Sosial dan City Branding (City
Branding Pekalongan Green City Melalui Media Sosial Instagram). Ilmu
Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Halaman 8 diakses dari
http://eprints.ums.ac.id/57193/3/02.%20NASKAH%20PUBLIKASI.pdf pada
10 November 2018.
Surya Lesmana,Berita Satu, Karawang Didorong Jadi Kota Industri Kelas Dunia,
diakses dari https://www.beritasatu.com/bisnis/467524-karawang-didorong-
jadi-kota-industri-kelas-dunia.html pada 6 Januari 2019.
15