Sri Andini
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta
e-mail: sriandini.2017@student.uny.ac.id
Abstrak
Peneltian ini bertujuan untuk: mengetahui bagaimana pemerintah pada masa Orde Baru
membuat kebijakan dalam sistem pendidikan Islam di Indonesia. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan historis. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan studi kepustakaan dan mengolah data dengan cara deskriptif analisis. Studi
kepustakaan yaitu penulis banyak mencari dan membaca buku berkaitan dengan materi apa yang
dibahas, kemudian mengutip dari berbagai sumber-sumber yang dibaca yang memiliki keterkaitan
dengan bahasan penulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pendidikan Islam di Indonesia
sudah berlangsung sejak lama karena pembahasan mengenai pendidikan Islam di Indonesia juga
berkaitan dengan masuknya Islam di Nusantara, hubungan pemerintah masa Orde Lama dan Orde
Baru dengan umat Islam kurang baik yang berdampak pada kebijakan yang kurang mendukung
bagi umat Islam dan pendidikan Islam. Namun pada perkembangan berikutnya sikap pemerintah
Orde Baru mulai melunak dengan membuat kebijakan yang pro terhadap pendidikan Islam.
Pendidikan Islam akhirnya mulai berkembang pada masa Orde Baru.
Kata kunci: kebijakan, pendidikan islam, orde baru
penjajahan yang sedikit banyak masih ditiru. dengan semakin membaiknya ekonomi dan
Kesepuluh, minimnya persamaan hak dengan stabilitas nasional pemerintah Orde Baru.
pendidikan umum. Kesebelas, minimnya Meskipun tidak semua program
peminat sekolah agama karena kerap pemerintah Orde Baru khususnya dalam
dipandang prospeknya tidak jelas (Ikhwan, bidang pendidikan Islam dapat berhasil,
2017, pp. 20-22). Ketidakberhasilan bahkan mengalami kegagalan pada akhir
pemrintah Orde Baru dalam menuntaskan periode kepkuasaannya, namun tetap harus
program-programnya tersebut akhirnya diakui bahwa pada masa orde baru telah
melahirkan era Reformasi sebagai perbaikan, mampu memberikan ruang bagi lembaga dan
koreksi dan penyempurna atas berbagai pendidikan agama Islam untuk berkembang.
kelemahan kebijakan pemerintah sebelumnya Pada masa Orde Baru, pendidikan Islam dapat
yang dilakukan secara menyeluruh dalam dikatakan mulai berkembang dengan sangat
berbagai bidang, termasuk dalam bidang signifikan. Pengajaran Islam semakin
agama dan pendidikan Islam. berkembang dengan munculnya beberapa
program pendidikan Islam, antara lain adanya
Dampak Kebijakan Pendidikan Islam Masa program pelatihan bahasa Arab yang disiarkan
Orde Baru di TVRI, didirikannya MUI, didirikannya
Pendidikan Islam di Indonesia telah MAN PK, program penyebaran da’i, dan lain-
berlangsung cukup lama serta mengalami lain. Beberapa kebijakan pendidikan Islam
banyak pasang surut di setiap masanya. masa Orde Baru membawa perubahan
Begitu juga dengan berbagai tantangan terhadap pendidikan Islam. Lahirnya SKB
pendidikan Islam yang harus dihadapi oleh Tiga Menteri yang menyatakan bahwa alumni
umat Muslim. Seperti pada masa orde lama madrasah bisa melanjutkan pendidikannya ke
sampai 16 tahun pertama periode masa Orde sekolah umum. Sehingga kurikulum madrasah
Baru, pendidikan Islam dan umat Islam masih pun harus diseimbangkan dengan kurikulum
dipandang sebelah mata. Kebijakan sekolah umum. Pada masa Orde Baru inilah
pemerintah yang ada juga turut pendidikan agama menjadi pelajaran wajib
memperlihatkan bahwa tak ada keberpihakan mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai
yang ditunjukkan kepada umat Islam. Hal ini universitas (Yuningsih, 2015, p. 192).
tidak lepas dari beberapa peristiwa sejarah
masa lalu yang dilakukan oleh beberapa
Simpulan
oknum mengatasnamakan Islam untuk
melakukan aksi kudeta terhadap Secara umum pendidikan pada masa
pemerintahan. Golongan Islam juga orde baru penuh dengan intrik dunia politik
dipandang sebagai ekstrem kanan yang selalu dan birokrasi. Pendidikan masa Orde Baru
siap membentuk negara Islam untuk dapat dikatakan bersifat sangat sentralistik,
menggantikan ideologi Pancasila sebagai yang berarti bahwa segala kebijakan
ideologi dasar negara. didominasi dan diatur secara langsung oleh
Pemerintah dan beberapa pihak kerap pemerintah pusat. Meskipun tidak menuntut
melakukan berbagai cara untuk melemahkan kemungkinan hal ini memiliki kelebihan yaitu
kekuatan gumat Islam dengan jalan bahwa standar mutu pendidikan menjadi lebih
mendeskreditkan Islam. Namun hal itu tak jelas. Sedangkan kebijakan ini juga membawa
lantas membuat golongan umat Islam merasa beberapa dampak negatif dimana sekolah
putus asa untuk kembali berjuang menjadi tidak memiliki ruang kebebasan
mendapatkan hak dan keadilan. Terbukti untuk menentukan sendiri arah dan tujuan
dengan semakin lama sikap pemerintah mulai pendidikannya.
melunak dan membuat serangkaian kebijakan Hal ini pula yang terjadi pada
yang berpihak dan mendukung pendidikan pendidikan agama Islam. Pendidikan Islam
Islam di Indonesia. Pada masa Orde Baru, merupakan satu-satunya konsep pendidikan
pendidikan Islam mulai menampakkan yang menjadikan makna dan tujuan
wajahnya dan mulai berkembang ditandai pendidikan mejadi lebih tinggi dapat
dengan semakin membaiknya hubungan mengarahkan manusia kepada tujuan hidup
pemerintah dan umat Islam didukung pula yang ideal dan menjauhkan manusia dari
7
8 – ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Sejarah
Hamzah, Syeh Hawib. (2011). Resistensi Siswoyo, Dwi Siswoyo dkk. (2013). Ilmu
Pendidikan Islam dalam Lintas Pendidikan. Yogyakarta : UNY Press.
Sejarah Indonesia. Dinamika Ilmu.
Suharto, Toto. (2012). Implikasi Kebijakan
Volume 11, Nomor 2, (pp. 1-22).
Pendidikan Era Soeharto Pada
Husain, Sarkawi B. (2017). Sejarah Eksistensi Madrasah. Jurnal
Masyarakat Islam Indonesia. Pendidikan Islam. Volume XVII No
Surabaya : Airlangga University 3, (pp. 365-382).
Press.
Tolchah, Moch. (2015). Dinamika Pendidikan
Ikhwan, Afiful. (2017). Kajian Sosio-Historis Islam Pasca Orde Baru. Yogyakarta :
Pendidikan Islam Indonesia Era LKiS Pelangi Aksara.
Reformasi. Edukasi. Volume 05,
Yuningsih, Heni. (2015). Kebijakan
Nomor 01, (pp. 14-32).
Pendidikan Islam Masa Orde Baru.
Jabar, Cepi Safruddin Abdull, dkk. (2016). Jurnal Tarbiya. Volume 1, No. 1, (pp.
Manajemen Pendidikan. Yogyakarta : 175-194).
UNY.
Malla, Hamlan Andi Baso. (2011). Kajian
Sosio Historis tentang Politik
Kebijakan Pendidikan Islam di
Indonesia. Inspirasi. No. XIV, (pp.
51-64).
Masniyah, Iin. (2019). Tujuan Pendidikan
Islam dan Gerakan Ikswannul
Muslimin Manurut Hasan Al-Banna.
Istoria. Vol. 15, No. 2, (pp. 140-159).
Muzammil, As’ad. (2016). Kebijakan
Pemerintah dalam Bidang Pendidikan
dari Orde Lama sampai Orde Baru
(Suatu Tinjauan Historis). POTENSIA
: Jurnal Pendidikan Islam. Volume 2,
Nomor 2, (pp. 183-198).
Putra, Eka. (2008). Hubungan Islam dan
Politik Masa Orde Baru. Jurnal
Dakwah. Vol. IX, Np. 2, (pp. 185-
201).
Rusmin, Muhammad B. (2017). Konsep dan
Tujuan Pendidikan Islam. Jurnal
Inspiratif Pendidikan. Volume VI,
Nomor I, (pp.72-80).
Salmiwati. (2013). Urgensi Pendidikan
Agama Islam dalam Pengembangan
Nilai-Nilai Kultural. Jurnal Al-
Ta’lim. Jilid 1, Nomor 4, (pp.336-
345).
Shabir, M U. (2013). Kebijakan Pemerintah
dan Pengaruhnya terhadap Pendidikan
Islam di Indonesia. Lentera
Pendidikan.Vol. 16, No. 2, (pp. 166-
177).
9