Anda di halaman 1dari 48

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PERTEMUAN I

Nama Kelompok :

Anggota : 1.
2.
3.
4.
Hari/Tanggal :

Topik : Untuk menyelidiki proses pembentukan urine.


Tujuan : Untuk membuat bagan proses pembentukan urine melalui
gambar
5 M (mengamati, menanya, mengumpulkan data,
mengasosiasikan, mengkomunikasikan)
PBL (orientasi masalah, mengorganisasikan untuk belajar,
membantu penyelidikan dan pengembangan karya, menganalisis
dan mengevaluasi proses pembuatan karya)
Alat dan Bahan : Alat :
1. Karton
2. Pensil
3. Penggaris
4. Pensil Warna
5. LCD
6. Laptop
Bahan :
1. Gambar proses pembentukan urine

Prosedur Kerja :
1. Siswa duduk dikelompoknya masing-masing dengan rapi
2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti kertas karton, pensil, penggaris,
pensil warna dan berbagai alat lainnya yang diperlukan.
3. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar. Tahapan Pembentukan Urine

4. Berdasarkan gambar yang ada amati, tuliskan hal-hal apa saja yang ada ketahui
berdasarkan gambar diatas!

5. Saat kita banyak minum, mengapa urine yang dihasilkan menjadi semakin banyak, apa
saja proses yang menyebabkan urine terbentuk pada tubuh kita? Jelaskan jawaban anda
berdasarkan gambar yang anda amati, kemudian tuliskan hal-hal yang terkait dengan hal
tersebut pada kolom dibawah ini.

6. Berdasarkan hal-hal yang telah anda tuliskan pada point nomor 4, kemudian buatlah
rumusan masalah yang mendasari hal tersebut.
7. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, selanjutnya setiap kelompok mulai
membuat sketsa bagan alur proses pembentukan urine sebagai jawaban dari rumusan
masalah yang ada.

8. Apabila ada yang kurang dipahami silahkan ditanyakan kepada guru


9. Setiap kelompok menyelesaikan pekerjaan mereka dengan rapi sesuai dengan arahan
yang diberikan.

10. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas


11. Setelah di presentasikan setiap kelompok menyimpulkan apa yang mereka pelajari
berdasarkan bagan proses pembentukan urine.

Nama Kelompok :
12. Setiap kelompok mengumpulkan hasil kerjanya didalam kelas.
Anggota : 1.
2.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 3. PERTEMUAN II
4.
Hari/Tanggal :
Topik : Untuk menyelidiki uji kandungan urine.
Tujuan : Untuk menyelidiki uji kandungan urine melalui pengamatan
praktikum.
5 M (mengamati, menanya, mengumpulkan data,
mengasosiasikan, mengkomunikasikan)
PBL (orientasi masalah, mengorganisasikan untuk belajar,
membantu penyelidikan dan pengembangan karya,
menganalisis dan mengevaluasi proses pembuatan karya)

Alat dan Bahan : Alat :


1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Gelas kimia 50 ml
4. Pemanas bunsen
5. Kaca asbes
6. Kaki tiga
7. Korek api
8. Pipet tetes
9. Kertas tisu
10. Kertas label
11. Botol sample
12. pH meter
13. Kamera

Bahan :
1. Sample urine pagi (urine yang pertama kali dikeluarkan
pada pagi hari setelah bangun tidur) dari orang sehat,
penderita diabetes mellitus (ditempel dengan kertas
label agar tidak tertukar)
2. Larutan AgNO3 10%
3. Larutan Biuret
4. Larutan Benedict
Prosedur Kerja :
1. Setiap siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing
2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, seperti tabung reaksi dan raknya, gelas
kimia, pemanas bunsen dan kaki tiga, serta sampel urine pagi, larutan AgNo 2 10%,
larutan biuret dan larutan benedict.
3. Amatilah dan bandingan beberapa sampel urine yang dibawa dari rumah, dalam hal
ini sifat-sifat fisiknya (misalnya warna, tingkat, kekeruhan, dan pH)
Warna Keterangan
Kuning Normal
Hitam Mengkonsumsi tablet yang mengandung zat besi (feri,
sulfat, minum obat parkison)
Biru Mengkonsumsi obat antidepresi atau antibiotic, infeksi
bakteri Pseudomonas pada saluran kemih.
Cokelat Gangguan fungsi ginjal dan mengkonsumsi antibiotic
Kuning gelap Hepatitis fase akut, kelebihan vitamin B2, mengkonsumsi
(seperti teh) antibiotic
Oranye – merah Dehidrasi, demam dan mengkonsumsi obat
Hijau Infeksi bakteri, kelebihan biliverdin, mengkonsumsi
vitamin
Bening (tidak Terlalu banyak minum, diabetes insipidus, minum
berwarna) alkohol
Putih seperti susu Tumor jaringan lima, filarisasi

4. Untuk uji kandungan klorida masukkan 2 mL urine ke dalam tabung reaksi,


tambahkan 5 tetes AgNO3 10%. Amati endapan putih yang terbentuk (endapan putih
tipis = urine normal, endapan putih tebal = urine abnormal)
5. Untuk uji protein, masukkan sampel 2 mL sampel urine ke dalam tabung reaksi.
Tambahkan 5 tetes larutan Biuret. Amati perubahan warnanya dan berikan hasil
analisisnya.

Warna Keterangan
Ungu Mengandung protein
Biru atau selain Tidak mengandung protein
ungu
6. Untuk uji glukosa. Tuangkan sampel urine ke dalam tabung reaksi 2 mL, tempelkan
kertas label agar tidak tertukar. Teteskan larutan Benedict sebanyak 5 tetes ke dalam
tabung reaksi yang berisi urine kemudian kocok sebentar agar bercampur merata dan
amati warnanya. Masukkan ke semua tabung reaksi tersebut ke dalam gelas beker
yang telah berisi air setengahnya, kemudian dipanaskan hingga mendidih beberapa
saat dan terjadi perubahan warna. Matikan lampu bunsen, dan biarkan hingga agak
dingin. Amatilah perubahan warna urine di setiap tabung reaksi analisis hasilnya
berdasarkan tabel acuan berikut.
Warna Hasil Reaksi Kandungan/Keterangan
Glukosa
Biru - Normal
Hijau kekuningan + 0,5 – 1,0%
keruh
Kuning keruh ++ 1 – 1,5%
Cokelat, jingga +++ 2% - 3,5%
Merah bata ++++ > 3,5%

7. Mengapa warna urine pada orang sakit berbeda dengan urine yang ada pada orang
normal? Mengapa urine seseorang yang baru bangun tidur berbeda dengan urine
seseorang yang telah beraktivitas? berdasarkan pengamatan yang telah anda lakukan
jelaskan jawaban anda sesuai dengan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dan
tulislah pada kolom yang terdapat dibawah ini.
8. Isilah tabel pengamatan berikut ini berdasarkan hasil pengamatan yang telah
dilakukan.
Nama Sifat Fisik Urine Kandungan Uji Glukosa Uji Protein
Warna Tingkat pH klorida Warna Warna Akhir Kandungan Perubahan Kandungan
Kekeruhan (-,++,+++) Awal (setelah glukosa warna protein
(-,++,+++) (Urine + dipanaskan) (ada/tidak)
Benedict)

9. Berdasarkan hal-hal yang telah anda amati dan dikaitkan dengan pertanyaan pada
point 8, tulislah jawaban anda dibawah ini!

10. Setiap kelompok mulai menentukan sifat fisik urine dan uji kandungan urine
berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dalam bentuk laporan praktikum!
11. Apabila ada yang kurang dipahami silahkan ditanyakan kepada guru
12. Setiap kelompok mendiskusikan pekerjaan mereka dan mengaitkan dengan literature
sesuai dengan arahan yang diberikan.

13. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas


14. Setelah di presentasikan setiap kelompok menyimpulkan apa yang mereka pelajari
berdasarkan uji kandungan serta mengenai sifat fisik urine

15. Setiap kelompok mengumpulkan hasil kerjanya didalam kelas.

Nama
LEMBAR KERJA Kelompok
PESERTA :
DIDIK (LKPD) PERTEMUAN III
Anggota : 1.
2.
3.
4.
Hari/Tanggal :
Topik : Untuk menyelidiki proses ekskresi pada hati dan paru-paru
Tujuan : Untuk menyelidiki proses ekskresi pada hati dan paru-paru
melalui berbagai media pembelajaran
5 M (mengamati, menanya, mengumpulkan data,
mengasosiasikan, mengkomunikasikan)
PBL (orientasi masalah, mengorganisasikan untuk belajar,
membantu penyelidikan dan pengembangan karya,
menganalisis dan mengevaluasi proses pembuatan karya)
Alat dan Bahan : Alat :
1. Alat tulis
2. Penggaris
3. Kertas
4. Buku
5. LCD
6. Laptop
Bahan :
1. Gambar atau charta atau video organ ekskresi hati
2. Gambar atau charta atau video organ ekskresi paru-
paru
Prosedur Kerja :
1. Siswa duduk dikelompoknya masing-masing dengan rapi
2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti kertas, pulpen, penggaris buku
paket dan lain sebagainya.
3. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gb. 1. Hati Gb. Tahapan Pembentukan Urine

4. Berdasarkan gambar yang anda amati, tuliskan hal-hal yang terkait dengan proses
ekskresi pada hati dan paru-paru.

5. Mengapa hati dan paru-paru dikatakan sebagai sistem ekskresi? Sementara kita
mengetahui kalau paru-paru merupakan alat pernafasan dan hati menghasilkan
berbagai macam kelenjar yang diperlukan oleh tubuh?

6. Berdasarkan hal-hal yang telah anda tuliskan pada kotak point 4, kemudian buatlah
rumusan masalahnya dan kaitkan dengan jawaban anda pada kotak nomor 5!
7. Setiap kelompok mulai membuat proses ekskresi pada hati dan paru-paru
berdasarkan rumusan masalah yang dibuatnya sebagai jawaban dari rumusan
masalah

8. Apabila ada yang kurang dipahami silahkan ditanyakan kepada guru


9. Setiap kelompok menyelesaikan pekerjaan mereka dengan rapi sesuai dengan
arahan yang diberikan.

10. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas


11. Setelah di presentasikan setiap kelompok menyimpulkan apa yang mereka pelajari
berdasarkan hasil belajar mereka mengenai proses ekskresi pada hati dan paru-paru.

12. Setiap kelompok mengumpulkan hasil kerjanya didalam kelas.


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PERTEMUAN IV
Nama Kelompok :

Anggota : 1.
2.
3.
4.
Hari/Tanggal :
Topik : Untuk membuat model penampang melintang pada hati
Tujuan : Untuk membuat model penampang melintang pada hati dengan
menggunakan charta.
5 M (mengamati, menanya, mengumpulkan data,
mengasosiasikan, mengkomunikasikan)
PBL (orientasi masalah, mengorganisasikan untuk belajar,
membantu penyelidikan dan pengembangan karya, menganalisis
dan mengevaluasi proses pembuatan karya)
Alat dan Bahan : Alat :
1. Gunting
2. Penggaris
3. Kertas
4. Lem
Bahan :
1. Gambar struktur kulit manusia
2. Video tentang struktur kulit manusia
Prosedur Kerja :
1. Siswa duduk dikelompoknya masing-masing dengan rapi
2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti kertas karton, pensil, penggaris,
pensil warna dan berbagai alat lainnya yang diperlukan.
3. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar : Struktur Kulit
4. Berdasarkan gambar yang anda amati, tuliskan hal-hal yang terkait dengan struktur
lapisan kulit!

5. Kulit merupakan salah satu alat ekskresi pada kulit, pada kulit keluar berbagai hasil sisa
metabolisme dalam bentuk keringat. Bagaimana mekanisme terjadinya pengeluaran
keringat yang terjadi pada kulit?

6. Berdasarkan hal-hal yang telah anda tuliskan,kemudian buatlah rumusan masalahnya.

7. Setiap kelompok mulai membuat media penampang melintang kulit berdasarkan


rumusan masalah yang dibuatnya sebagai jawaban dari rumusan masalah
8. Apabila ada yang kurang dipahami silahkan ditanyakan kepada guru
9. Setiap kelompok menyelesaikan pekerjaan mereka dengan rapi sesuai dengan arahan
yang diberikan.

10. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas


11. Setelah di presentasikan setiap kelompok menyimpulkan apa yang mereka pelajari
berdasarkan penampang melintang yang telah dibuat

12. Setiap kelompok mengumpulkan hasil kerjanya didalam kelas.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PERTEMUAN V


Nama Kelompok :

Anggota : 1.
2.
3.
4.
Hari/Tanggal :

Topik : Untuk menyelidiki berbagai gangguan pada sistem ekskresi


Tujuan : Untuk menyelediki berbagai gangguan pada sistem ekskresi
beserta bagaimana cara pencegahan ataupun pengobatannya.
5 M (mengamati, menanya, mengumpulkan data,
mengasosiasikan, mengkomunikasikan)
PBL (orientasi masalah, mengorganisasikan untuk belajar,
membantu penyelidikan dan pengembangan karya, menganalisis
dan mengevaluasi proses pembuatan karya)
Alat dan Bahan : Alat :
1. LCD
2. Laptop
3. Papan tulis
Bahan :
1. Gambar gangguan pada sistem ekksresi
2. Video gangguan pada sistem ekskresi
Prosedur Kerja :
1. Siswa duduk dikelompoknya masing-masing dengan rapi
2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti kertas karton, pensil, penggaris,
pensil warna dan berbagai alat lainnya yang diperlukan.
3. Bacalah wacana di bawah ini.
Ekskresi merupakan alat pembuangan sisa metabolism dan sudah tidak
dipakai lagi oleh tubuh. Gangguan pada sistem ekskresi terbagi menjadi 4 macam,
yaitu gangguan pada ginjal, gangguan pada hati, gangguan pada paru-paru dan juga
gangguan pada kulit. Gangguan pada sistem ekksresi akan menghambat kerja
sistem ekskresi pada tubuh. Fungsi ginjal dapat terganggu karena infeksi bakteri,
radang, batu ginjal dan sebagainya. Jika salah satu ginjal tidak dapat berfungsi atau
mengalami gangguan, maka ginjal yang satunya lagi akan mengambil alih tugas
ginjal yang pertama. Namun ginjal bisa rusak keduanya dan ini akan berakibat
sangat fatal karena urea tertimbun dalam tubuh dan menyebabkan kematian.
Kelainan pada kulit dan penyakit yang berhubungan dengan kulit sering kita
temukan dalam kehidupan sehari-hari. Ada penyakit yang berbahaya dan ada
penyakit yang tidak berbahaya. Penyakit atau kelainan pada hati disebabkan karena
adanya infeksi virus. Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengna hati
misalnya penyakit kuning dan hepatitis.
Penyebab utama yang membuat paru-paru tidak berfungsi secara optimal
adalah karena adanya paru-paru yang tidak berfungsi secara optimal karena adanya
infeksi dari virus dan bakteri serta polusi udara. Polusi udara disebabkan oleh asap
pabrik, kendaraan, pembakaran dan asap rokok.

4. Berdasarkan wacana yang anda baca, tuliskan hal-hal yang terkait dengan gangguan
pada sistem ekskresi.

5. Agus sering merasakan kesakitan pada saat akan buang air kecil, setelah diperiksa ke
dokter, dokter menyatakan bahwa Agus mengalami penggumpalan Kristal kalsium
fostat dan pembentukan asam urat di dalam rongga ginjal atau kandung kemih. Menurut
pendapat kalian penyakit apakah yang diderita Agus, apa penyebabnya dan apa yang
seharusnya dilakukan untuk mengatasi penyakit tersebut?

6. Berdasarkan hal-hal yang telah anda tuliskan pada kolom nomor 4 dan kemudian
dikaitkan dengan jawaban pada kolom 5 maka, kemudian buatlah rumusan masalahnya.

7. Setiap kelompok mulai membuat mendikusikan berbagai gangguan pada sistem ekskresi
dan mendikusikannya berdasarkan rumusan masalah yang dibuatnya sebagai jawaban
dari rumusan masalah yang telah dibuatnya!

8. Apabila ada yang kurang dipahami silahkan ditanyakan kepada guru


9. Setiap kelompok menyelesaikan pekerjaan mereka dengan rapi sesuai dengan arahan
yang diberikan.

10. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas


11. Setelah di presentasikan setiap kelompok menyimpulkan apa yang mereka pelajari
mengenai gangguan pada sistem ekskresi.

12. Setiap kelompok mengumpulkan hasil kerjanya didalam kelas.


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PERTEMUAN VI

Nama Kelompok :

Anggota : 1.
2.
3.
4.
Hari/Tanggal :

Topik : Untuk menyelidiki teknologi dalam sistem ekskresi


Tujuan : Untuk menyelidiki dialisis sebagai teknologi dalam sistem
ekskresi
5 M (mengamati, menanya, mengumpulkan data,
mengasosiasikan, mengkomunikasikan)
PBL (orientasi masalah, mengorganisasikan untuk belajar,
membantu penyelidikan dan pengembangan karya, menganalisis
dan mengevaluasi proses pembuatan karya)
Alat dan Bahan : Alat :
1. LCD
2. Laptop
Bahan :
1. Gambar proses dialisis
2. Video dialisis darah
Prosedur Kerja :
1. Siswa duduk dikelompoknya masing-masing dengan rapi
2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti kertas karton, pensil, penggaris,
pensil warna dan berbagai alat lainnya yang diperlukan.
3. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar : Proses dialisis darah

4. Berdasarkan gambar yang anda amati, tuliskan hal-hal yang terkait dengan dialisis
sebagai teknologi dalam sistem ekskresi.
5. Berdasarkan hal-hal yang telah anda tuliskan,kemudian buatlah rumusan masalahnya.

6. Setiap kelompok mulai mendikusikan berdasarkan rumusan masalah yang dibuatnya


sebagai jawaban dari rumusan masalah

7. Apabila ada yang kurang dipahami silahkan ditanyakan kepada guru


8. Setiap kelompok menyelesaikan pekerjaan mereka dengan rapi sesuai dengan arahan
yang diberikan.

9. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas


10. Setelah di presentasikan setiap kelompok menyimpulkan apa yang mereka pelajari
mengenai pembelajaran yang telah dilakukan
11. Setiap kelompok mengumpulkan hasil kerjanya didalam kelas.

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PERTEMUAN I

Topik : Untuk menyelidiki proses pembentukan urine.


Tujuan : Untuk membuat bagan proses pembentukan urine melalui
gambar
5 M (mengamati, menanya, mengumpulkan data,
mengasosiasikan, mengkomunikasikan)
PBL (orientasi masalah, mengorganisasikan untuk belajar,
membantu penyelidikan dan pengembangan karya, menganalisis
dan mengevaluasi proses pembuatan karya)
Alat dan Bahan : Alat :
7. Karton
8. Pensil
9. Penggaris
10. Pensil Warna
11. LCD
12. Laptop
Bahan :
2. Gambar proses pembentukan urine
Prosedur Kerja :
1. Siswa duduk dikelompoknya masing-masing dengan rapi
2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti kertas karton, pensil, penggaris,
pensil warna dan berbagai alat lainnya yang diperlukan.
3. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar. Tahapan Pembentukan Urine

4. Berdasarkan gambar yang ada amati, tuliskan hal-hal apa saja yang ada ketahui
berdasarkan gambar diatas!
1. Filtrasi
2. Reabsobsi
3. Augmentasi

5. Saat kita banyak minum, mengapa urine yang dihasilkan menjadi semakin banyak, apa
saja proses yang menyebabkan urine terbentuk pada tubuh kita? Jelaskan jawaban anda
berdasarkan gambar yang anda amati, kemudian tuliskan hal-hal yang terkait dengan hal
tersebut pada kolom dibawah ini.
Karena pada saat kita banyak minum, maka urine akan terbentuk semakin banyak
didalam tubuh, sehingga cairan yang ada didalam tubuh tersebut dikeluarkan melalui
kencing. Urine merupakan cairan sisa metabolism yang dihasilkan oleh ginjal dan
dikeluarkan oleh tubuh melalui kencing.
Urine terdiri dari air dan bahan-bahan yang larut didalamnya. Bahan-bahan tersebut
berupa zat sisa metabolism tubuh seperti urea, garam terlarut serta materi organic
lainnya.
Proses pembentukan urine terdiri dari 3 tahapan yaitu filtrasi, reabsorbsi dan
augementasi.

6. Berdasarkan hal-hal yang telah anda tuliskan pada point nomor 4, kemudian buatlah
rumusan masalah yang mendasari hal tersebut.
1. Apa saja tahapan pembentukan urine?
2. Dimana tempat terjadinya masing-masing tahapan?
3. Apa yang dihasilkan dari proses pembentukan urine?

7. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, selanjutnya setiap kelompok mulai
membuat sketsa bagan alur proses pembentukan urine sebagai jawaban dari rumusan
masalah yang ada.

8. Apabila ada yang kurang dipahami silahkan ditanyakan kepada guru


9. Setiap kelompok menyelesaikan pekerjaan mereka dengan rapi sesuai dengan arahan
yang diberikan.
10. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas
11. Setelah di presentasikan setiap kelompok menyimpulkan apa yang mereka pelajari
berdasarkan bagan proses pembentukan urine.
Pembentukan urine di ginjal meliputi 3 proses dasar, yaitu : filtrasi
gromerulus, reabsorpsi tubulus dan augemntasi.
Mekanisme yang terjadi pada fiksasi adalah darah mengalir melalui
gromerulus, cairan yang difilyrasi harus melewati membrane gromerulus yang
mampu menahan air dan protein plasma. Pada fiksasi terjadi dikapsula bowman.
Hasil dari filtrasi adalah urine primer/filtrat gromerulus yang mengandung zat-zat
yang masih bermanfaat seperti glukosa, garam dan asam amino.
Reabsorpsi merupakan proses penyerapan kembali zat yang dibutuhkan oleh
tubuh seperti glukosa, asam amino, nutrisi organik, air dan garam mineral. Urine
yang dihasilkan dari proses reabsopsi tubulus adalah urine sekunder. Reabsorpsi
terjadi pada tubulus kontortus proksimal dan dilakukan oleh sel-sel epithelium di
tubulus tersebut.
Augmentasi merupakan transport aktif yang memindahkan zat-zat terlarut dari
dalam darah kapiler peritubuler keluar melewati sel-sel tubuler menuju ke cairan
tubuler dan masuk ke dalam urine. Augemntasi terjadi setelah melewati lengkung
henle, urine sekunder akan memasuki tahap augemntasi yang terjadi pada tubulus
kontortus distal. Urine yang dihasilkan pada tahapan augemntasi ini adalah urine
sekunder.
12. Setiap kelompok mengumpulkan hasil kerjanya didalam kelas.
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PERTEMUAN II

Topik : Untuk menyelidiki uji kandungan urine.


Tujuan : Untuk menyelidiki uji kandungan urine melalui pengamatan
praktikum.
5 M (mengamati, menanya, mengumpulkan data,
mengasosiasikan, mengkomunikasikan)
PBL (orientasi masalah, mengorganisasikan untuk belajar,
membantu penyelidikan dan pengembangan karya, menganalisis
dan mengevaluasi proses pembuatan karya)

Alat dan Bahan : Alat :


1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Gelas kimia 50 ml
4. Pemanas bunsen
5. Kaca asbes
6. Kaki tiga
7. Korek api
8. Pipet tetes
9. Kertas tisu
10. Kertas label
11. Botol sample
12. pH meter
13. Kamera
Bahan :
1. Sample urine pagi (urine yang pertama kali dikeluarkan
pada pagi hari setelah bangun tidur) dari orang sehat,
penderita diabetes mellitus (ditempel dengan kertas label
agar tidak tertukar)
2. Larutan AgNO3 10%
3. Larutan Biuret
4. Larutan Benedict
Prosedur Kerja :
1. Setiap siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing
2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, seperti tabung reaksi dan raknya, gelas
kimia, pemanas bunsen dan kaki tiga, serta sampel urine pagi, larutan AgNo2 10%,
larutan biuret dan larutan benedict.
3. Amatilah dan bandingan beberapa sampel urine yang dibawa dari rumah, dalam hal ini
sifat-sifat fisiknya (misalnya warna, tingkat, kekeruhan, dan pH)
Warna Keterangan
Kuning Normal
Hitam Mengkonsumsi tablet yang mengandung zat besi (feri,
sulfat, minum obat parkison)
Biru Mengkonsumsi obat antidepresi atau antibiotic, infeksi
bakteri Pseudomonas pada saluran kemih.
Cokelat Gangguan fungsi ginjal dan mengkonsumsi antibiotic
Kuning gelap Hepatitis fase akut, kelebihan vitamin B2, mengkonsumsi
(seperti teh) antibiotic
Oranye – merah Dehidrasi, demam dan mengkonsumsi obat
Hijau Infeksi bakteri, kelebihan biliverdin, mengkonsumsi
vitamin
Bening (tidak Terlalu banyak minum, diabetes insipidus, minum
berwarna) alkohol
Putih seperti susu Tumor jaringan lima, filarisasi

4. Untuk uji kandungan klorida masukkan 2 mL urine ke dalam tabung reaksi, tambahkan 5
tetes AgNO3 10%. Amati endapan putih yang terbentuk (endapan putih tipis = urine
normal, endapan putih tebal = urine abnormal)
5. Untuk uji protein, masukkan sampel 2 mL sampel urine ke dalam tabung reaksi.
Tambahkan 5 tetes larutan Biuret. Amati perubahan warnanya dan berikan hasil
analisisnya.
Warna Keterangan
Ungu Mengandung protein
Biru atau selain Tidak mengandung protein
ungu
6. Untuk uji glukosa. Tuangkan sampel urine ke dalam tabung reaksi 2 mL, tempelkan
kertas label agar tidak tertukar. Teteskan larutan Benedict sebanyak 5 tetes ke dalam
tabung reaksi yang berisi urine kemudian kocok sebentar agar bercampur merata dan
amati warnanya. Masukkan ke semua tabung reaksi tersebut ke dalam gelas beker yang
telah berisi air setengahnya, kemudian dipanaskan hingga mendidih beberapa saat dan
terjadi perubahan warna. Matikan lampu bunsen, dan biarkan hingga agak dingin.
Amatilah perubahan warna urine di setiap tabung reaksi analisis hasilnya berdasarkan
tabel acuan berikut.
Warna Hasil Reaksi Kandungan/Keterangan
Glukosa
Biru - Normal
Hijau kekuningan + 0,5 – 1,0%
keruh
Kuning keruh ++ 1 – 1,5%
Cokelat, jingga +++ 2% - 3,5%
Merah bata ++++ > 3,5%

7. Mengapa warna urine pada orang sakit berbeda dengan urine yang ada pada orang
normal? Mengapa urine seseorang yang baru bangun tidur berbeda dengan urine
seseorang yang telah beraktivitas? berdasarkan pengamatan yang telah anda lakukan
jelaskan jawaban anda sesuai dengan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dan tulislah
pada kolom yang terdapat dibawah ini.
Perbedaan warna urine antara orang yang sakit dengan orang yang normal
memandakan bahwa pada urine orang yang sakit terdapat gangguan, umumnya
urine orang yang normal berwarna kuning sementara orang yang sakit tidak
demikia.
8. Isilah tabel pengamatan berikut ini berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan.
Nama Sifat Fisik Urine Kandungan Uji Glukosa Uji Protein
Warna Tingkat pH klorida Warna Warna Akhir Kandungan Perubahan Kandungan
Kekeruhan (-,++,+++) Awal (setelah glukosa warna protein
(-,++,+++) (Urine + dipanaskan) (ada/tidak)
Benedict)

9. Berdasarkan hal-hal yang telah anda amati dan dikaitkan dengan pertanyaan pada point 8,
tulislah rumusan masalah yang terjadi pada kolom dibawah ini!
1. Bagaimana sifat fisik urine?
2. Bagaimana kandungan klorida yang ada didalam urine?
3. Bagaimana uji glukosa pada urine orang sehat dan orang sakit?
4. Bagaimana uji protein pada orang sehat dan orang yang sakit?

10. Setiap kelompok mulai menentukan sifat fisik urine dan uji kandungan urine berdasarkan
pengamatan yang telah dilakukan dalam bentuk laporan praktikum!
Karakteristik urine:
1. Sifak fisik urine
 Volume urine yang dihasilkan orang dewasa yang sehat adalah sekitar
800-2.500mL.
 Berwarna kuning pucat sampai kuning tua.
 Berat jenis urine 1.003-1.035 g/cm3.
 Bersifat agak asam dan berbau khas.
2. Komposisi urine
 Zat yang terkandung dalam urine normal adalah zat buangan nitrogen,
bahan keton, asam hipurat, toksin, zat kimia asing, pigmen, enzim,
vitamin, hormone dan elektrolit.
 Zat yang terkandung pada urine orang sakit adalah albumin, glukosa,
sel darah merah, zat kapur, batu ginjal dan bahan keton

11. Apabila ada yang kurang dipahami silahkan ditanyakan kepada guru
12. Setiap kelompok mendiskusikan pekerjaan mereka dan mengaitkan dengan literature
sesuai dengan arahan yang diberikan.
1. Sifak fisik urine
 Volume urine yang dihasilkan orang dewasa yang sehat adalah sekitar
800-2.500mL.
 Berwarna kuning pucat sampai kuning tua.
 Berat jenis urine 1.003-1.035 g/cm3.
 Bersifat agak asam dan berbau khas.
2. Komposisi urine
 Zat yang terkandung dalam urine normal adalah zat buangan nitrogen,
bahan keton, asam hipurat, toksin, zat kimia asing, pigmen, enzim,
vitamin, hormone dan elektrolit.
 Zat yang terkandung pada urine orang sakit adalah albumin, glukosa,
sel darah merah, zat kapur, batu ginjal dan bahan keton. (Irnaningtyas,
2014:327-328)
3. Uji kandungan klorida
 Apabila endapan putih tipis maka urine tersebut normal sementara
apabila endapan putih tebal maka urine tersebut tidak normal.
4. Uji Glukosa
 Warna setelah dilakukan uji glukosa menandakan kandungan glukosa
dalam urine, warna urine biru menandakan bahwa kandungan
glukosanya normal, namun apabila warnanya semakin kearah merah
bata menandakan bahwa kadar glukosa yang ada didalam urine sangat
besar.
5. Uji Protein
 Warna setelah dilakukan uji protein menandakan apakah dalam urine
tersebut ada protein atau tidak, warna ungu menandakan kalau dalam
urine mengandung protein sementara warna biru atau selain ungu maka
dalam urine tersebut tidak terkandung glukosa.
13. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas
14. Setelah di presentasikan setiap kelompok menyimpulkan apa yang mereka pelajari
berdasarkan uji kandungan serta mengenai sifat fisik urine
Perbedaan warna urine antara orang yang sakit dengan orang yang normal
memandakan bahwa pada urine orang yang sakit terdapat gangguan, umumnya
urine orang yang normal berwarna kuning sementara orang yang sakit tidak
demikian.
Sifat fisik urine antara lain adalah volume urine yang dihasilkan orang
dewasa yang sehat adalah sekitar 800-2.500mL. Berwarna kuning pucat sampai
kuning tua. Bersifat agak asam dan berbau khas.
Komposisi urine terdiri dari Zat yang terkandung dalam urine normal
adalah zat buangan nitrogen, bahan keton, asam hipurat, toksin, zat kimia asing,
pigmen, enzim, vitamin, hormone dan elektrolit, sedangkan zat yang terkandung
pada urine orang sakit adalah albumin, glukosa, sel darah merah, zat kapur, batu
ginjal dan bahan keton.
Berdasarkan hasil pengujian urine, apabila dilakukan uji kandungan
klorida. Apabila endapan putih tipis maka urine tersebut normal sementara
apabila endapan putih tebal maka urine tersebut tidak normal.
Uji Glukosa. Warna setelah dilakukan uji glukosa menandakan kandungan
glukosa dalam urine, warna urine biru menandakan bahwa kandungan glukosanya
normal, namun apabila warnanya semakin kearah merah bata menandakan bahwa
kadar glukosa yang ada didalam urine sangat besar.
Uji Protein. Warna setelah dilakukan uji protein menandakan apakah dalam
urine tersebut ada protein atau tidak, warna ungu menandakan kalau dalam urine
mengandung protein sementara warna biru atau selain ungu maka dalam urine
tersebut tidak terkandung glukosa.

15. Setiap kelompok mengumpulkan hasil kerjanya didalam kelas.


KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PERTEMUAN III
Topik : Untuk menyelidiki proses ekskresi pada hati dan paru-paru
Tujuan : Untuk menyelidiki proses ekskresi pada hati dan paru-paru
melalui berbagai media pembelajaran
5 M (mengamati, menanya, mengumpulkan data,
mengasosiasikan, mengkomunikasikan)
PBL (orientasi masalah, mengorganisasikan untuk belajar,
membantu penyelidikan dan pengembangan karya,
menganalisis dan mengevaluasi proses pembuatan karya)
Alat dan Bahan : Alat :
1. Alat tulis
2. Penggaris
3. Kertas
4. Buku
5. LCD
6. Laptop
Bahan :
1. Gambar atau charta atau video organ ekskresi hati
2. Gambar atau charta atau video organ ekskresi paru-
paru
Prosedur Kerja :
1. Siswa duduk dikelompoknya masing-masing dengan rapi
2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti kertas, pulpen, penggaris buku
paket dan lain sebagainya.
3. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gb. 1. Hati Gb. Tahapan Pembentukan Urine

4. Berdasarkan gambar yang anda amati, tuliskan hal-hal yang terkait dengan proses
ekskresi pada hati dan paru-paru.
1. Fungsi Hati
2. Yang dihasillkan hati
3. Fungsi paru-paru
4. Hasil pada sistem ekskresi di paru-paru
5. Struktur paru-paru

5. Mengapa hati dan paru-paru dikatakan sebagai sistem ekskresi? Sementara kita
mengetahui kalau paru-paru merupakan alat pernafasan dan hati menghasilkan
berbagai macam kelenjar yang diperlukan oleh tubuh?
Karena pada paru-paru merupakan alat pengeluaran sisa metabolism berupa
karbondioksida dan air dalam bentuk uap, sementara kulit berperan dalam
penghasil kelenjar yang dihasilkan oleh empedu, selain itu juga berfungsi untuk
menyimpan glikogen dan lemak serta sebagai degradasi ammonia menjadi urea.

6. Berdasarkan hal-hal yang telah anda tuliskan pada kotak point 4, kemudian buatlah
rumusan masalahnya dan kaitkan dengan jawaban anda pada kotak nomor 5!
1. Apa saja fungsi hati?
2. Apa saja yang dihasilkan oleh hati?
3. Kenapa hati dikatakan sebagai organ ekskresi?
4. Apa saja fungsi paru-paru?
5. Apa yang dihasilkan dan dikeluarkan oleh paru-paru?
6. Bagaimana struktur dari paru-paru?

7. Setiap kelompok mulai membuat proses ekskresi pada hati dan paru-paru
berdasarkan rumusan masalah yang dibuatnya sebagai jawaban dari rumusan
masalah
1. Hati berfungsi sebagai kelenjar penghasil empedu, trombopoiten,
albumin, angiotensinogen, enzim arginase dan enzim glutamate-
oksaloasetat, transferase, glutamatepiruvat, sebagai penyimpan
glikogen, zat besi, zat tembaga dan vitamin.
2. Kelenjar, glikogen, zat besi, zat tembaga dan vitamin.
3. Karena hati berperan penting dalam menjaga keseimbangan metabolism
didalam tubuh.
4. Paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa hasil metabolism yang
terjadi.
5. CO2, dan H2O yang berbentuk uap air
6. Struktur dan bagian dari paru-paru terdiri dari trakea, trakea merupakan
saluran nafas dari laring sebagai perantara antara laring dengan bagian
paru-paru yang lain. Bronkus merupakan percabangan dari trakea, yang
berfungsi sebagai alat untuk mengeluarkan benda asing dan kotoran
yang masuk ke dalam saluran pernafasan. Lobus adalah bagian kecil
dari paru-paru. Paru-paru kanan mempunyai tiga buah lobus sedangkan
paru-paru kiri mempunyai dua buah lobus, disebelah kanan dipisahkan
oleh patahan miring sedangkan di sebelah kiri dipisahkan oleh patahan
lurus. Alveolus merupakan kantung udara yang muncul dari bronkiolus,
yang berfungsi sebagai tempat untuk pertukaran udara. Dan terakhir ada
pleura yang merupakan alat yang menyelubungi paru-paru, pada pleura
terdapat cairan yang berfungsi sebagai alat pelumas untuk menghindari
gesekan antara paru-paru dengan dinding kloaka.
8. Apabila ada yang kurang dipahami silahkan ditanyakan kepada guru
9. Setiap kelompok menyelesaikan pekerjaan mereka dengan rapi sesuai dengan
arahan yang diberikan.

10. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas


11. Setelah di presentasikan setiap kelompok menyimpulkan apa yang mereka pelajari
berdasarkan hasil belajar mereka mengenai proses ekskresi pada hati dan paru-
paru.
Hati merupakan kelenjar terbesar yang terletak di dalam rongga perut
sebelah kanan, tepatnya di atas lambung dan di bawah diafragma. Hati
dibungkus oleh jaringan ikat padat kapsula hepatika. Setiap lobus terdiri atas
sejumlah lobulus yang berbentuk polygonal yang dipisahkan oleh percabangan
dari kapsul hepatika, yang disebut kapsula glison. Hati berfungsi sebagai
kelenjar penghasil empedu, trombopoiten, albumin, angiotensinogen, enzim
arginase dan enzim glutamate-oksaloasetat, transferase, glutamatepiruvat,
sebagai penyimpan glikogen, zat besi, zat tembaga dan vitamin. Kelenjar yang
dihasilkan oleh hati adalah kelenjar, glikogen, zat besi, zat tembaga dan vitamin.
Hati dikatakan sebagai salah saru sistem ekskresi karena hati berperan penting
dalam menjaga keseimbangan metabolism didalam tubuh.
Paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa hasil metabolism yang
terjadi. Yang dihasilkan pada paru-paru adalah CO2, dan H2O yang berbentuk
uap air. Struktur dan bagian dari paru-paru terdiri dari trakea, trakea merupakan
saluran nafas dari laring sebagai perantara antara laring dengan bagian paru-paru
yang lain. Bronkus merupakan percabangan dari trakea, yang berfungsi sebagai
alat untuk mengeluarkan benda asing dan kotoran yang masuk ke dalam saluran
pernafasan. Lobus adalah bagian kecil dari paru-paru. Paru-paru kanan
mempunyai tiga buah lobus sedangkan paru-paru kiri mempunyai dua buah
lobus, disebelah kanan dipisahkan oleh patahan miring sedangkan di sebelah kiri
dipisahkan oleh patahan lurus. Alveolus merupakan kantung udara yang muncul
dari bronkiolus, yang berfungsi sebagai tempat untuk pertukaran udara. Dan
terakhir ada pleura yang merupakan alat yang menyelubungi paru-paru, pada
pleura terdapat cairan yang berfungsi sebagai alat pelumas untuk menghindari
gesekan antara paru-paru dengan dinding kloaka.

12. Setiap kelompok mengumpulkan hasil kerjanya didalam kelas.

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PERTEMUAN IV


Topik : Untuk membuat model penampang melintang pada hati
Tujuan : Untuk membuat model penampang melintang pada hati dengan
menggunakan charta.
5 M (mengamati, menanya, mengumpulkan data,
mengasosiasikan, mengkomunikasikan)
PBL (orientasi masalah, mengorganisasikan untuk belajar,
membantu penyelidikan dan pengembangan karya, menganalisis
dan mengevaluasi proses pembuatan karya)
Alat dan Bahan : Alat :
1. Gunting
2. Penggaris
3. Kertas
4. Lem
Bahan :
1. Gambar struktur kulit manusia
2. Video tentang struktur kulit manusia
Prosedur Kerja :
1. Siswa duduk dikelompoknya masing-masing dengan rapi
2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti kertas karton, pensil, penggaris,
pensil warna dan berbagai alat lainnya yang diperlukan.
3. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar : Struktur Kulit


4. Berdasarkan gambar yang anda amati, tuliskan hal-hal yang terkait dengan struktur
lapisan kulit!
1. Lapisan kulit
2. Epidermis
3. Dermis
4. Hipodermis

5. Kulit merupakan salah satu alat ekskresi pada kulit, pada kulit keluar berbagai hasil
sisa metabolisme dalam bentuk keringat. Bagaimana mekanisme terjadinya
pengeluaran keringat yang terjadi pada kulit?
Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus (otak). Hipotalamus
dapat menghasilkan enzim yang bekerja untuk mempengaruhi kegiatan kelenjar
keringat. Jika hipotalamus mendapatkan rangsangan misalnya berupa perubahan
suhu pada pembuluh darah, maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatik
ke kelenjar keringat. Selanjutnya kelenjar keringat akan menyerap air garam dan
sedikit urea dari kapiler darah dan kemudian mengirimkannya ke permukaan kulit
dalam bentuk keringat.

6. Berdasarkan hal-hal yang telah anda tuliskan,kemudian buatlah rumusan masalahnya.


1. Apa saja strukur lapisan yang ada di kulit?
2. Bagaimana karakteristiknya?
3. Apa saja fungsi kulit?
4. Kenapa kulit dikatakan sebagai sistem ekskresi?

7. Setiap kelompok mulai membuat media penampang melintang kulit berdasarkan


rumusan masalah yang dibuatnya sebagai jawaban dari rumusan masalah
1. Lapisan pada kulit ada 3 macam, ada epidermis, dermis dan hipodermis.
2. Epidermis Merupakan bagian kulit yang terluar yang tersusun dari sel-sel
epitel pipih yang berlapis banyak dengan susunan yang sangat rapat dan
mengalami kretinasi. Epidermis terdiri dari 5 lapisan, yaitu : Stratum
korneum, merupakan lapisan paling luar, yang terdiri dari 25-30 lapisan sisik
dari sel-sel yang tidak hidup. Stratum lusidum, merupakan lapisan jenuh dan
transparan. Stratum granulosom, terdiri dari 3-5 lapisan sel-sel bergranula
keratohialin yang merupakan prekursos dalam pembentukan keratin. Stratum
spinosum, bagian sel spina yang memiliki tonjolan penghubung. Stratum
basalis (germativum), merupakan lapisan sel yang melekat pada jaringan ikat
dari lapisan kulit dibawahnya. Dermis merupakan lapisan yang ada dikulit
dipisahkan oleh membrane dasar yang tersusun dari dua lapisan jaringan
ikat : Lapisan papilar dan Lapisan reticular dan yang terakir adalah
hipodermis, hipodermis merupakan lapisan pengikat kulit secara longgar
dengan organ-organ yang terdapat dibawahnya. Lapisan ini banyak
mengandung sel lemak, pembuluh darah, dan ujung saraf.
3. Kulit mempunyai fungsi sebagai sistem ekskresi karena mengeluarkan lemak
dan keringat yang mengandung air, garam, dan urea. Sebagai perlindungan
karena melindungi tubuh dari mikroorganisme, radiasi, sinar matahari, iritasi
kimia dan gangguan mekanik. Sebagai pengaturan suhu tubuh karena
kelenjar keringat dan pembuluh darah berfungsi untuk mengatur dan
mempertahankan suhu tubuh. Sebagai metabolism karena mensintesis
vitamin D dengan bantuan sinar matahari dan menyimpan lemak sebagai
sumber energi cadangan. Sebagai komunikasi untuk menstimulus lingkungan
diterima oleh reseptor kulit.
4. Kulit dikatakan sistem eskresi karena kulit mengeluarkan lemak dan keringat
yang mengandung air, garam, dan urea

8. Apabila ada yang kurang dipahami silahkan ditanyakan kepada guru


9. Setiap kelompok menyelesaikan pekerjaan mereka dengan rapi sesuai dengan arahan
yang diberikan.

MODEL PENAMPANG MELINTANG KULIT

10. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas


11. Setelah di presentasikan setiap kelompok menyimpulkan apa yang mereka pelajari
berdasarkan penampang melintang yang telah dibuat
Lapisan pada kulit ada 3 macam, ada epidermis, dermis dan hipodermis.
Epidermis Mmrupakan bagian kulit yang terluar yang tersusun dari sel-sel epitel
pipih yang berlapis banyak dengan susunan yang sangat rapat dan mengalami
kretinasi. Epidermis terdiri dari 5 lapisan, yaitu : Stratum korneum, Stratum
granulosom, Stratum spinosum, Stratum basalis (germativum), lapisan kedua yaitu
Dermis dan yang terakhir adalah hipodermis.
Kulit mempunyai fungsi sebagai sistem ekskresi karena mengeluarkan lemak
dan keringat yang mengandung air, garam, dan urea. Sebagai perlindungan karena
melindungi tubuh dari mikroorganisme, radiasi, sinar matahari, iritasi kimia dan
gangguan mekanik. Sebagai pengaturan suhu tubuh karena kelenjar keringat dan
pembuluh darah berfungsi untuk mengatur dan mempertahankan suhu tubuh.
Sebagai metabolism karena mensintesis vitamin D dengan bantuan sinar matahari
dan menyimpan lemak sebagai sumber energi cadangan. Sebagai komunikasi untuk
menstimulus lingkungan diterima oleh reseptor kulit.

12. Setiap kelompok mengumpulkan hasil kerjanya didalam kelas.

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PERTEMUAN V


Topik : Untuk menyelidiki berbagai gangguan pada sistem ekskresi
Tujuan : Untuk menyelediki berbagai gangguan pada sistem ekskresi
beserta bagaimana cara pencegahan ataupun pengobatannya.
5 M (mengamati, menanya, mengumpulkan data,
mengasosiasikan, mengkomunikasikan)
PBL (orientasi masalah, mengorganisasikan untuk belajar,
membantu penyelidikan dan pengembangan karya, menganalisis
dan mengevaluasi proses pembuatan karya)
Alat dan Bahan : Alat :
1. LCD
2. Laptop
3. Papan tulis
Bahan :
1. Gambar gangguan pada sistem ekksresi
2. Video gangguan pada sistem ekskresi
Prosedur Kerja :
1. Siswa duduk dikelompoknya masing-masing dengan rapi
2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti kertas karton, pensil, penggaris,
pensil warna dan berbagai alat lainnya yang diperlukan.
3. Bacalah wacana di bawah ini.
Ekskresi merupakan alat pembuangan sisa metabolism dan sudah tidak
dipakai lagi oleh tubuh. Gangguan pada sistem ekskresi terbagi menjadi 4 macam,
yaitu gangguan pada ginjal, gangguan pada hati, gangguan pada paru-paru dan juga
gangguan pada kulit. Gangguan pada sistem ekksresi akan menghambat kerja
sistem ekskresi pada tubuh. Fungsi ginjal dapat terganggu karena infeksi bakteri,
radang, batu ginjal dan sebagainya. Jika salah satu ginjal tidak dapat berfungsi atau
mengalami gangguan, maka ginjal yang satunya lagi akan mengambil alih tugas
ginjal yang pertama. Namun ginjal bisa rusak keduanya dan ini akan berakibat
sangat fatal karena urea tertimbun dalam tubuh dan menyebabkan kematian.
Kelainan pada kulit dan penyakit yang berhubungan dengan kulit sering kita
temukan dalam kehidupan sehari-hari. Ada penyakit yang berbahaya dan ada
penyakit yang tidak berbahaya. Penyakit atau kelainan pada hati disebabkan karena
adanya infeksi virus. Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengna hati
misalnya penyakit kuning dan hepatitis.
Penyebab utama yang membuat paru-paru tidak berfungsi secara optimal
adalah karena adanya paru-paru yang tidak berfungsi secara optimal karena adanya
infeksi dari virus dan bakteri serta polusi udara. Polusi udara disebabkan oleh asap
pabrik, kendaraan, pembakaran dan asap rokok.

4. Berdasarkan wacana yang anda baca, tuliskan hal-hal yang terkait dengan gangguan
pada sistem ekskresi.
1. Gangguan pada sistem ekskresi.
2. Gangguan pada hati, ginjal, paru-paru dan kulit
3. Penyebab utama gangguan

5. Agus sering merasakan kesakitan pada saat akan buang air kecil, setelah diperiksa ke
dokter, dokter menyatakan bahwa Agus mengalami penggumpalan Kristal kalsium
fostat dan pembentukan asam urat di dalam rongga ginjal atau kandung kemih.
Menurut pendapat kalian penyakit apakah yang diderita Agus, apa penyebabnya dan
apa yang seharusnya dilakukan untuk mengatasi penyakit tersebut?
Penyakit yang diderita Agus adalah batu ginjal, penyakit batu ginjal adalah
penyakit karena adanya endapan pada rongga ginjal atau kantung kemih. Kelainan
metabolism sering menahan buang air dan kurang minum adalah penyebabnya.
Dapat diatasi dengan menggunakan obat-obatan tertentu atau dengan menggunakan
teknologi lase jika masih kecil, namun jika sudah besar dengan melakukan operasi.

6. Berdasarkan hal-hal yang telah anda tuliskan pada kolom nomor 4 dan kemudian
dikaitkan dengan jawaban pada kolom 5 maka, kemudian buatlah rumusan masalahnya.
1. Kenapa terjadi gangguan pada sistem ekskresi?
2. Apa saja bentuk gangguan pada sistem ekskresi?
3. Apa saja hal yang menyebabkan terjadinya gangguan pada sistem ekskresi?

7. Setiap kelompok mulai membuat mendikusikan berbagai gangguan pada sistem


ekskresi dan mendikusikannya berdasarkan rumusan masalah yang dibuatnya sebagai
jawaban dari rumusan masalah yang telah dibuatnya!
1. Gangguan terjadi karena adanya permasalahan yang mendasari munculnya
penyakit tersebut.
2. Gangguan pada sistem ekskresi terbagi menjadi beberapa macam, seperti
gangguan pada ginjal, gangguan pada hati, gangguan pada paru-paru dan
juga gangguan pada kulit.
3. Gangguan pada urinaria diantaranya adalah glikusoria, albuminuria, batu
ginjal, diabetes mellitus, diabetes insidious, poliuria, gagal ginjal, uremia,
dan nefritis. Gangguan pada hati diantaranya adalah liver, sirosis hati,
hemakromatosis. Gangguan pada kulit diantaranya adalah biang keringat,
hiperhidrosis, anhidrosis, bromhidrosis, eksem atau dematis, kadas atau
kurap dan kudis.
4. Penyebab dari gangguan pada sistem ekskresi disebabkan karena bermacam-
macam hal, pada gangguan disistem urinaria disebabkan karena glukosa
yang berlebih menyebabkan albuminuria, adanya endapan pada rongga
ginjal karena menahan buang air dan kurang minum menyebabkan batu
ginjal, karena produksi urine yang berjumlah banyak dan encer
menyebabkan penyakit diabetes insipidus, pada gangguan di hati disebabkan
karena indeksi virus menyebabkan penyakit liver, pada gangguan di kulit
diantaranya adalah keluarnya keringat berlebih yang terjadi diseluruh badan
yang disebabkan oleh penyakit atau faktor psikis akan menyebbakan
hiperhidrosis, penyakit yang disbeabkan oleh luka bakar, penyakit dan
pengaruh obat-obatan akan menyebabkan penyakit anhidrosis, dan ada juga
dikarenakan keringat berbau atau bau badan yang disebabkan kelenjar
apokrin yang bekerja lebih aktif menyebabkan penyakit bromhidrosis. Dan
selain itu masih banyak penyebab lainnya pada gangguan di sistem eskresi.

8. Apabila ada yang kurang dipahami silahkan ditanyakan kepada guru


9. Setiap kelompok menyelesaikan pekerjaan mereka dengan rapi sesuai dengan arahan
yang diberikan.
10. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas
11. Setelah di presentasikan setiap kelompok menyimpulkan apa yang mereka pelajari
mengenai gangguan pada sistem ekskresi.
Gangguan terjadi karena adanya permasalahan yang mendasari munculnya
penyakit tersebut. Gangguan pada sistem ekskresi terbagi menjadi beberapa
macam, seperti gangguan pada ginjal, gangguan pada hati, gangguan pada paru-
paru dan juga gangguan pada kulit. Gangguan pada urinaria diantaranya adalah
glikusoria, albuminuria, batu ginjal, diabetes mellitus, diabetes insidious,
poliuria, gagal ginjal, uremia, dan nefritis. Gangguan pada hati diantaranya
adalah liver, sirosis hati, hemakromatosis. Gangguan pada kulit diantaranya
adalah biang keringat, hiperhidrosis, anhidrosis, bromhidrosis, eksem atau
dematis, kadas atau kurap dan kudis.

12. Setiap kelompok mengumpulkan hasil kerjanya didalam kelas.

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PERTEMUAN VI


Topik : Untuk menyelidiki teknologi dalam sistem ekskresi
Tujuan : Untuk menyelidiki dialisis sebagai teknologi dalam sistem
ekskresi
5 M (mengamati, menanya, mengumpulkan data,
mengasosiasikan, mengkomunikasikan)
PBL (orientasi masalah, mengorganisasikan untuk belajar,
membantu penyelidikan dan pengembangan karya, menganalisis
dan mengevaluasi proses pembuatan karya)
Alat dan Bahan : Alat :
3. LCD
4. Laptop
Bahan :
3. Gambar proses dialisis
4. Video dialisis darah
Prosedur Kerja :
1. Siswa duduk dikelompoknya masing-masing dengan rapi
2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti kertas karton, pensil, penggaris,
pensil warna dan berbagai alat lainnya yang diperlukan.
3. Perhatikan gambar di bawah ini.

4. Berdasarkan gambar yang anda amati, tuliskan hal-hal yang terkait dengan dialisis
sebagai teknologi dalam sistem ekskresi.
1. Dialisis darah
2. Penyakit/gangguan
3. Proses

5. Berdasarkan hal-hal yang telah anda tuliskan,kemudian buatlah rumusan masalahnya.


1. Apakah yang dimaksud dengan proses dialisis darah?
2. Apa yang menyebabkan seseorang harus melakukan dialisis darah?
3. Bagaimana proses dialisis darah?

6. Setiap kelompok mulai mendikusikan berdasarkan rumusan masalah yang dibuatnya


sebagai jawaban dari rumusan masalah
1. Dialisis darah atau biasa disebut dengan homodialisis adalah proses
pembersihan darah dari zat-zat metabolisme dari proses menyaring
didalam tubuh.
2. Penyebab seseornag melakukan dialisis darah adalah karena gagal ginjal
akut, sehingga untuk dapat bertahan hidup penderita harus melakukan
dialisis darah.
3. Sebuah mesin hemodialisis memiliki filter khusus yang disebut dialyzer,
atau ginjal buatan, berfungsi membersihkan darah. Untuk mengalirkan
darah ke dialyzer, petugas kesehatan perlu membuat akses, atau pintu
masuk, ke dalam pembuluh darah. Hal ini dilakukan dengan operasi
kecil, biasanya pada lengan.

7. Apabila ada yang kurang dipahami silahkan ditanyakan kepada guru


8. Setiap kelompok menyelesaikan pekerjaan mereka dengan rapi sesuai dengan arahan
yang diberikan.
Hemodialisis adalah proses pembersi-han darah dari zat-zat sisa metabolism
untuk proses penyatingan diluar tubuh. Hemodialisis dilakukan untuk menolong
penderita gagal ginjal dengan menggunakan ginjal buatan berupa mesin dialer
yang berisi membrane selektif permeable dan cairan dialisat.
Untuk menyaring seluruh darahnya, umumnya setiap orang memerlukan
waktu 9-12 jam dalam seminggu. Pencucian darah umumnya diagi menjadi 3
kali pelaksanaan. Namun hal itu tergantung pada tingkat kerusakan ginjal. Pada
penderita gagal ginjal kronis, apabila tidak ingin melakukan pencucian darah
terus menerus, alternative lainnya adalah melakukan cangkok ginjal.
(Irnaningtyas, 2014:340-341)
9. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas
10. Setelah di presentasikan setiap kelompok menyimpulkan apa yang mereka pelajari
mengenai pembelajaran yang telah dilakukan
Dialisis adalah proses pembersihan darah dari zat sisa metabolisme yang tidak
berguna bagi tubuh. Dialisis darah dilakukan untuk para penderita gagal ginjal,
dimana dialisis menggunakan sistem ginjal buatan adapun ginjal buatannya
berupa mesin dialer yang berisi membrane selektif permeable dan cairan dailisat.
Untuk menyaring seluruh darahnya, umumnya setiap orang memerlukan
waktu 9-12 jam dalam seminggu. Pencucian darah umumnya diagi menjadi 3 kali
pelaksanaan. Namun hal itu tergantung pada tingkat kerusakan ginjal. Pada
penderita gagal ginjal kronis, apabila tidak ingin melakukan pencucian darah
terus menerus, alternative lainnya adalah melakukan cangkok ginjal.
Pengobatan diperlukan ketika seseorang memiliki penyakit ginjal kronis,
atau gagal ginjal. Hemodialisis perlu dilakukan. Hemodialisis adalah proses
pembersihan zat-zat sampah dalam darah atau atau zat-zat yang tidak dibutuhkan
tubuh dengan menggunakan mesin. 
Cara kerja dialisis darah adalah biasanya sebuah mesin hemodialisis
memiliki filter khusus yang disebut dialyzer, atau ginjal buatan, berfungsi
membersihkan darah. Untuk mengalirkan darah ke dialyzer, petugas kesehatan
perlu membuat akses, atau pintu masuk, ke dalam pembuluh darah. Hal ini
dilakukan dengan operasi kecil, biasanya pada lengan.
11. Setiap kelompok mengumpulkan hasil kerjanya didalam kelas.

Anda mungkin juga menyukai