BIOLOGI
Oleh:
Lailatul Munafi’ah, S. Pd.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................8
2
A. TATA TERTIB PRAKTIKUM
1. Hadir di laboratorium 15 menit sebelum praktikum.
2. Siswa menggunakan jas laboratorium.
3. Membawa petunjuk praktikum yang akan dilaksanakan.
4. Tidak memasuki laboratorium tanpa ijin dari guru/laboran.
5. Alat dan bahan di laboratorium tidak boleh digunakan tanpa ijin dari guru/laboran.
6. Alat dan bahan yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan dalam petunjuk
praktikum.
7. Berkerja sesuai dengan petunjuk praktikum (tidak berkerja sesuai kehendak sendiri)
selama praktikum.
8. Jika ada alat yang rusak, segera melapor kepada guru/laboran.
9. Bertanya kepada guru/laboran jika mengalami kendala dalam praktikum.
10. Segera melapor kepada guru/laboran jika mengalami kecelakaan kerja di
laboratorium.
11. Berhati-hati dalam bekerja di laboratorium.
12. Jagalah kebersihan dan keselamatan selama praktikum.
13. Alat dan bahan yang telah digunakan harus dikembalikan ke tempat semula setetah
selesai praktikum.
14. Pastikan meja dalam keadaan bersih dan peralatan listrik dalam kondisi mati sebelum
meninggalkan laboratorium.
3
B. PETUNJUK PENULISAN LAPORAN PRAKTIKUM
Sistematika Penulisan
4
3. Halaman pertama adalah halaman judul dengan penulisan sbb:
(Judul Praktikum)
Logo Sekolah
Oleh:
(nama siswa)
Tahun 2022
Penilaian Laporan
Tujuan dan Dasar Teori 15%
Metodologi 5%
Hasil Pengamatan 15%
Pembahasan 40%
Kesimpulan 20%
Daftar Pustaka 5%
Penilaian Akhir
Pretest 15%
Kehadiran 10%
Keterampilan Praktikum 40%
Laporan Praktikum 35%
5
KEGIATAN I
UJI KANDUNGAN URINE
A. Dasar Teori
Setiap hari tubuh kita menghasilkan kotoran dan zat-zat sisa dari berbagai proses
tubuh. Agar tubuh kita tetap sehat dan terbebas dari penyakit, maka kotoran dan zat-zat
sisa dalam tubuh kita harus dibuang melalui alat-alat ekskresi. Sistem ekskresi adalah
proses pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh
tubuh. Alat-alat ekskresi manusia berupa ginjal, kulit, hati, paru-paru, dan kolon.
Sistem ekskresi adalah sistem yang berperan dalam proses pembuangan zat yang
sudah tidak diperlukan atau zat yang membahayakan tubuh, dalam bentuk larutan. Urin
atau air seni adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian
dikeluarkan dalam tubuh melalui proses urinasi. Urin normal berwarna jernih transparan
warna kuning muda. Urin beraasal dari zat warna empedu. Urine berbau khas jika
dibiarkan agak lama, berbau ammonia pada kisar 6.8-7.2. Kandungan air, urea, asam
urat, ammonia, keratin, asam oksalat, asam fosfat, asam sulfat, dan klorida. Volume
urine normal, kisaran 900-1200 ml.
Manusia memiliki organ atau alat-alat ekskresi yang berfungsi membuang zat
sisa hasil metabolisme. Zat sisa hasil metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat
makanan, misalnya: karbondioksida (CO2), air (H20), amonia (NH3), urea dan zat warna
empedu. Zat sisa metabolisme tersebut sudah tidak berguna lagi bagi tubuh dan harus
dikeluarkan karena bersifat racun dan dapat menimbulkan penyakit.
Buang air kecil merupakan suatu hal yang normal namun kenormalan tersebut
dapat menjadi tidak normal apabila urin yang kita keluarkan tidak seperti biasanya.
Misalnya mengalami perubahan warna atau merasakan nyeri saat melakukan proses
buang air kecil. Jika hal itu terjadi, yang perlu dilakukan adalah pemeriksaan.
Pemeriksaan pada urin dapat menentukan penyakit apa yang sedang diderita oleh
seseorang. Pemeriksaan tersebut antara lain uji kandungan gula, protein, dan
sebagainya, sehingga dapat diidentifikasi zat-zat yang seharusnya ada dalam urin dan
6
yang tidak seharusnya ada dalam urin. Apabila zat yang seharusnya tidak terkandung
dalam urin itu ada, maka dapat dipakai untuk mendiagnosa suatu penyakit tertentu.
7
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini antara lain:
1. Untuk mengetahui kandungan apa saja yang terdapat pada urine
2. Untuk mengetahui pH pada urine
D. Cara Kerja
Adapun langkah kerjanya seperti berikut:
1. Pertama siapkan reagen Biuret dan Benedict.
2. Selanjutnya lakukan pengujian berikut ini:
a. Sifat fisik urine:
Amatilah dan bandingkan beberapa sampel urine yang dibawa dari rumah, dalam hal
sifat-sifat fisiknya (misalnya, warna, tingkat kekruhan, dan pH). Analisis dengan
menggunakan tabel acuan berikut
Warna Keterangan
Kuning Normal
Hitam Mengonsumsi tablet yang mengandung zat besi (ferri
sulfat), minum obat parkinson
Biru Mengonsumsi obat anti depresi atau antibiotik, infeksi
bakteri Pseudomonas pada saluran kemih
8
Cokelat Gangguan fungsi ginjal, mengonsumsi antibiotik
Kuning gelap (seperti Hepatitis fase akut, kelebihan vitamin B2, mengonsumsi
teh) antibiotik
Oranye – merah Dehidrasi, demam, mengonsumsi obat
Hijau Infeksi bakteri, kelebihan biliverdin, mengonsumsi
vitamin
Bening (tidak berwarna) Terlalu banyak minum, diabetes insipidus, minum
alkohol
Putih seperti susu Tumor jaringan limfat, filariasis
Keterangan:
Tingkat kekeruhan: tidak keruh (-), sedikit keruh (+), keruh (++), dan sangat keruh (+++)
pH normal urine = 4,7 – 8
b. Uji protein
Lakukan langkah-langkah berikut ini:
1) Masukkan 2 mL sampel urine ke dalam tabung reaksi.
2) Tambah 5 tetes larutan Biuret. Amati perubahan warnanya dan berikan hasil
analisinya.
Warna setelah diteteskan larutan Keterangan
Biuret
Ungu Mengandung protein
Biru atau selain ungu Tidak mengandung protein
c. Uji Glukosa
Lakukan langkah-langkah berikut ini:
1) Tuangkan sampel urine ke dalam tabung reaksi sebanyak 2 ml, tempelkan kertas label
agar tidak tertukar.
2) Teteskan larutan Benedict sebanyak 5 tetes ke dalam tabung reaksi yang telah berisi
urine, kemudian kocok sebentar agar bercampur merata. Amati warnanya.
Warna Hasil Uji Glukos Hasil Reaksi Keterangan/Kandungan Glukosa
Biru - Normal
Hijau kekuningan keruh + 0,5 – 1%
Kuning keruh ++ 1 – 1,5%
Coklat, jingga +++ 2% - 3,5%
Merah bata ++++ > 3,5%