Anda di halaman 1dari 63

PEMERINTAH KABUPATEN

MESUJI
DINAS KESEHATAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PUSKESMAS WIRALAGA

PROFIL
PUSKESMA WIRALAGA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah
Nya sehingga Profil Kesehatan Puskesmas Rawat Inap Wiralaga Tahun 2022 dapat tersusun.

Profil Kesehatan Puskesmas Rawat Inap Wiralaga Tahun 2022 ini merupakan
gambaran kondisi kesehatan di Puskesmas Rawat Inap Wiralaga yang dapat dipergunakan
sebagai bahan perencanaan guna peningkatan Manjemen Kesehatan khususnya di Puskesmas
Rawat Inap Wiralaga.

Kami menyadari bahwa penyusunan profil ini masih banyak kekurangannya, baik
kelengkapan, akurasi data serta ketepatan waktu penyajian. Untuk itu, guna kesempurnaan
penyusunan profil ini dimasa mendatang kritik dan saran kami harapkan.

Demikian, atas bantuan berbagai pihak dalam penyusuanan profil ini kami ucapkan
terima kasih. Semoga menjadi amal ibadah yang baik bagi kita semua.

Wiralaga, 31 Desember 2022


Kepala Puskesmas Wiralaga

dr.Rozi Kodarusman Warganegara,M.H.


NIP. 19930517 201903 1 006

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1


1.1. Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2. Tujuan ......................................................................................................... 1
1.3. Manfaat ....................................................................................................... 2
1.4. Ruang Lingkup ............................................................................................ 2
1.5. Sistematika Penulisan ................................................................................. 3
1.6. Visi Misi ...................................................................................................... 4

BAB II GAMBARAN UMUM ....................................................................................... 5


2.1. Kondisi Geografis ......................................................................................... 5
2.2. Demografi ..................................................................................................... 6
2.3. Data Monografi Wilayah Kerja Puskesmas Wiralaga .................................. 7
2.4. Data Kondisi Wilayah .................................................................................. 8
2.5. Data Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja
Puskesmas Rawat Inap Wiralaga ................................................................. 9
2.6. Data Peran Serta Masyarakat ........................................................................ 11
2.7. Data Penduduk Dan Sasaran Program ........................................................... 12
2.8. Data Sekolah .................................................................................................. 14

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN ............................................................... 15


3.1 Angka Kematian (Mortalitas ) ........................................................................ 16
3.2 Angka Kesakitan (Morbiditas) ....................................................................... 17
3.3 Pola Penyakit .................................................................................................. 25
3.4 Kejadian Luar Biasa ....................................................................................... 26
3.5 Cakupan Program Pelayanan Kesehatan ........................................................ 27
3.6 Status Gizi Balita Dan Ibu Hamil ................................................................... 28
3.7 Evaluasi Kinerja Puskesmas ........................................................................... 31

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN .................................................................... 40


4.1 Persentasi Pelayanan Kesehatan ..................................................................... 40
4.2 Data Kunjungan Pasien Pada Pelayanan Kesehatan ...................................... 42
4.3 Keadaan Kesehatan Ligkungan ...................................................................... 43
4.4 Keadaan Prilaku Masyarakat .......................................................................... 45
4.5 Mencari Akar Penyebab Masalah ................................................................... 47

BAB V SITUASI SUMBER DAYA MANUSIA ............................................................ 53


5.1 Ketenagaan ..................................................................................................... 53
5.2 Status Kepegawaian ....................................................................................... 56
iii
5.3 Sarana Dan Prasarana Puskesmas Wiralaga.......................................................56
5.4 Realisasi dan Target Pendapatan Puskesmas Wiralaga......................................57
5.5 Rincian Anggaran Belanja Per Sumber..............................................................58

iv
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

P usat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah


fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya (Permenkes RI No 43 Tahun 2019). Upaya kesehatan yang dilaksanakan
di puskesmas dapat berjalan dengan baik jika dilakukan proses manajemen yang baik,
proses manajemen yang baik dapat tercipta dengan adanya sistem informasi kesehatan
yang tepat.
Sistem Informasi Puskesmas adalah suatu tatanan yang menyediakan informasi
untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan manajemen
Puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatannya (Permenkes RI No 43 Tahun 2019).
Dengan dikembangkannya Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas yang dapat
menyajikan informasi secara cepat, tepat dan dapat dipercaya sehingga informasi yang
disajikan puskesmas dapat dipakai untuk pengambilan keputusan di berbagai tingkat
sistem kesehatan dan berbagai jenis manajemen kesehatan baik untuk manajemen pasien,
unit dan sistem kesehatan sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan DinasKesehatan
kepada masyarakat.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan informasi secara cepat, tepat dan dapat
dipercaya dibutuhkan data yang akurat dari setiap unit pelayanan di puskesmas yang
kemudian diolah secara manual maupun komputerisasi. Salah satu keluaran dari
informasi kesehatan yang dikembangkan saat ini adalah profil kesehatan. Profil kesehatan
ini memuat berbagai informasi hasil dari semua upaya kesehatan yang dilaksanakan di
Puskesmas Wiralaga.

1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari pada pembuatan Profil Puskesmas Rawat Inap Wiralaga
Kecamatan Mesuji Kabupaten Mesuji sebagai berikut :

1.2.1 TUJUAN UMUM


Tujuan umum dari pembuatan Profil Puskesmas Rawat Inap Wiralaga Kecamatan
Mesuji Kabupaten Mesuji ini adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan
kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat

1
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap
Wiralaga.
1.2.2 TUJUAN KHUSUS
Tujuan khusus dari pembuatan Profil Puskesmas Rawat Inap Wiralaga Kecamatan
Mesuji Kabupaten Mesuji ini adalah sebagai berikut :
a. Diperolehnya data mengenai gambaran umum dan gambaran program
Puskesmas Rawat Inap Wiralaga Kecamatan Mesuji Kabupaten Mesuji.
b. Diperolehnya data mengenai analisa situasi umum, derajat kesehatan dan
faktor determinan puskesmas Rawat Inap Wiralaga Kecamatan Mesuji
Kabupaten Mesuji.
c. Diperolehnya identifikasi masalah, prioritas masalah dan Pemecahan Masalah
Puskesmas Rawat Inap Wiralaga Kecamatan Mesuji Kabupaten Mesuji.

1.3 MANFAAT
Adapun manfaat dari pembuatan Profil Puskesmas Rawat Inap Wiralaga
Kecamatan Mesuji Kabupaten Mesuji ini terdiri dari sebagai berikut :
a. Memperoleh data mengenai gambaran umum dan gambaran Program
Puskesmas Rawat Inap Wiralaga Kecamatan Mesuji Kabupaten Mesuji
b. Memperoleh data mengenai analisa situasi umum, derajat kesehatan dan
faktor determinan puskesmas Rawat Inap Wiralaga Kecamatan Mesuji
Kabupaten Mesuji
c. Memperoleh identifikasi masalah, prioritas masalah dan pemecahan masalah
Puskesmas Rawat Inap Wiralaga Kecamatan Mesuji Kabupaten Mesuji
d. Memperoleh Perencanaan kegiatan Puskesmas Rawat Inap Wiralaga
Kecamatan Mesuji Kabupaten Mesuji

1.4 RUANG LINGKUP


Dalam pembuatan Profil Puskesmas Rawat Inap Wiralaga Kecamatan Mesuji
Kabupaten Mesuji ini memiliki 3 jenis ruang lingkup antara lain :
a. Jenis Data / Informasi
Data / informasi yang dikumpulkan untuk penyusunan pembuatan
Profil Puskesmas Rawat Inap Wiralaga Kecamatan Mesuji Kabupaten Mesuji
ini terdiri dari :
Data umum : Demografi, Geografi, Topografi
Data Derajat Kesehatan : Angka Kematian, Angka Kesakitan dan Status
Gizi

2
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

Data Faktor Determinan : Manajemen, Analisa Lingkungan, Analisa


Perilaku, Analisa Kependudukan dan Analisa Program dan Pelayanan
Kesehatan

b. Sumber Data
Data diambil dari laporan bulanan, monitoring imunisasi, laporan
KIA/KB, laporan Gizi, SP2TP, SP3 dan SST (Sistem Surveilens Terpadu)

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN


Sistematika penulisan Profil Puskesmas Wiralaga ini memuat beberapa bab
sebagai berikut:
1. BAB I. PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang dan tujuan pembuatan Profil Puskesmas Wiralaga, serta
visi dan misi Puskesmas Wiralaga.
2. BAB II. GAMBARAN UMUM
Dalam bab ini dipaparkan mengenai kondisi geografis, demografi dan keadaan
pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Wiralaga
3. BAB III. SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang gambaran situasi derajat kesehatan meliputi angka
kematian, angka kesakitan dan angka status gizi masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Wiralaga
4. BAB IV. SITUASI UPAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan (kesehatan ibu, kesehatan anak,
imunisasi, KB, KLB dan pelayanan kesehatan maskin), akses dan mutu pelayanan
kesehatan, promosi kesehatan dan kesehatan lingkungan di wilayah kerja Puskesmas
Wiralaga.
5. BAB V. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Dalam bab ini dipaparkan mengenai tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan
jenis pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Wiralaga.
6. BAB VI. PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang hal-hal penting yang harus disimak dan ditelaah lebih
lanjut pada Profil Puskesmas Wiralaga ini serta memuat hal-hal yang masih kurang
dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di Puskesmas Wiralaga.

3
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

1.6 VISI MISI

A. VISI
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan profesional untuk mencapai
masyarakat sehat di wilayah kerja Puskesmas Wiralaga.
B. MISI
1. Mewujudkan pengetahuan masyarakat yang berkualitas didukung dengan sumber
daya yang professional.
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk hidup sehat, serta mendorong
kemandirian melalui peran serta masyarakat baik individu, keluarga, masyarakat
dan lingkungan
3. Meningkatkan kemitraan kerjasama lintas program dan lintas sektor dengan
seluruh pelaku di bidang kesehatan.

C. TATA NILAI
Tata Nilai yang dikembangkan dan digunakan di lingkungan kerja Puskesmas
Wiralaga adalah “ C A K E P “
1. Cepat
Cepat merupakan suatu tindakan untuk memberikan pelayanan secara tanggap dan
efektif dalam menyelesaikan serta memenuhi keinginan, harapan,dan aspirasi
peserta pelayanan kesehatan.
2. Akuntabel
Sumber Daya Manusia yang ada dapat bertanggungjawab dalam memberikan
pelayanan yang optimal untuk masyarakat.
3. Kreatif
Kreatif merupakan kemampuan untuk menciptakan kreasi baru dalam hal
pelayanan kesehatan
4. Edukatif
Edukatif merupakan upaya meningkatkan pengetahuan kesehatan dengan
pemaparan informasi yang diberikan disertai dengan media yang menunjang untuk
proses penerimaan pendidikan yang disampaikan.
5. Profesional
Sumber Daya Manusia yang ada dapat bertindak dan berpenampilan ideal,
menjaga nama baik profesi dan instansi , melaksanakan kode etik profesi dan
kompetensi

4
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 KONDISI GEOGRAFIS

P uskemas Wiralaga terletak di kecamatan Mesuji berada di jalan Garuda


Hitam, dengan luas wilayah kerja keseluruhan 4026,91 km 2. Puskemas Wiralaga
tepatnya berada di Desa Sungai Badak .Puskesmas Wiralaga berada di antara
3˚50'56.6' L dan 105˚26'54.8 BT .

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Wiralaga

Puskesmas rawat inap Wiralaga merupakan salah satu pusat pelayanan kesehatan
masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Mesuji Wilayah dengan wilayah kerja
Puskesmas rawat inap Wiralaga yaitu :
1. Desa Wiralaga I
2. Desa Wiralaga II
3. Desa Sungai Badak

Lokasi Puskesmas Rawat Inap Wiralaga terletak di Desa Sungai Badak Kecamatan
Mesuji Kabupaten Mesuji yang mempunyai wilayah kerja sebanyak 3 Desa, dengan batas
wilayah sebagai berikut :
Utara : Berbatasan dengan Desa Wilayah KTM Kecamatan Mesuji Timur

5
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

Selatan :Berbatasan dengan Sungai Mesuji Kecamatan Sungai Menang Kabupaten


Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan.
Barat :Berbatasan dengan Desa Bangun Jaya.Harapan Mukti Kecamatan Tanjung
Raya Kabupaten Mesuji yang merupakan wilayah kerja Puskesmas
Wiralaga
Timur :Berbatasan dengan Desa Sungai Badak Wilayah kerja Puskesmas
Sidomulyo Kecamatan Mesuji Kabupaten Mesuji.

2.2 DEMOGRAFI
Jumlah penduduk yang besar merupakan modal pembangunan, dan juga merupakan beban
dalam pebangunan, karenanya pembangunan diarahkan kepada peningkatan kualitas
sumber daya manusia.
Tabel 2.1
JUMLAH PENDUDUK DALAM WILAYAH KERJA
PUSKESMAS RAWAT INAP WIRALAGA TAHUN
2021

JUMLAH PENDUDUK

DESA L P JUMLAH

Wiralaga I 1.810 1.620 3.430

Wiralaga II 1.674 1.446 3.120

Sungai Badak 2.275 2.675 4.950

JUMLAH 5.759 5.741 11.500

Dari 3 desa tersebut dibagi lagi menjadi 22 RK. Pada tahun 2021 jumlah penduduk
tercatat sebanyak 11.500 jiwa, terdiri dari 5.759 laki-laki dan 5.741 perempuan.
.

6 2
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

2.3. Data Monografi Wilayah Kerja Puskesmas Wiralaga

Tabel 2.2 Data Monografi Wilayah Kerja Puskesmas Wiralaga

SARANA SARANA SARANA


JUMLAH PENDUDUK LAHAN / HA

JUMLAH RUMAH
JUMLAH DUSUN

LUAS WILAYAH
PENDIDIKAN IBADAH PEREKONOMIAN

JUMLAH KK
JUMLAH RT

PEKARANGAN

PERKEBUNAN
PASAR/TOKO
PEREMPUAN
NOMOR

PERTANIAN
LAKI- LAKI

MUSHOLA

REGISTER
DESA

WARUNG
BPD

JUMLAH

GEREJA
MASJID
TAMAN

FASUM
PASAR

TOKO
PURE
SLTA
SLTP
SD
849 1.825 1.625
1 Wiralaga.I 7 14 5 3.430 2 2 0 1 3 0 0 0 1 5 3 28 8 67 416 0 80 38,18 638
889 1.060 2.060
2 Wiralaga.II 6 12 5 3.120 1 1 1 0 1 1 0 0 0 3 3 12 9 182 546 0 122 109,41 827

3. Sungai Badak 9 27 5 1.307 2.275 2.675 4.950 2 2 2 `1 2 2 0 0 1 15 7 15 6 165 230 0 132 15,74 653

JUMLAH 22 53 10 1.735 1.419 1.609 11.500 5 5 3 2 6 3 0 0 2 23 13 55 23 414 1.192 0 334 163,33 Ha 2.118

7
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

2.4. Data Kondisi Wilayah

Tabel 2.3 Data Kondisi Wilayah

Jarak Waktu
Desa Luas
Ke Tempuh Jumlah
No Desa Kategori Gondok Wilayah
Pusk ke Pusk Rumah
Endemik (KM2)
(KM) (menit)
1 Wiralaga.I Pedesaaan 0 3.818 KM2 3 25 638
2 Wiralaga.II Pedesaaan 0 4 10 827
10.941 KM2
3 Sungai Badak Pedesaaan 0 2 10 653
1.573K M2
Jumlah 16.332 KM 9 45 2.118

8
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

2.5 Data Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Wiralaga

Tabel 2.4 Data Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja


Puskesmas Rawat Inap Wiralaga

Jumlah Faslitas Pelayanan Kesehatan


No Desa Lain2
Pustu Polindes Poskesdes (Dr/Bd/BP
Swasta)
1 Wiralaga.I 0 0 1 3
2 Wiralaga.II 0 0 1 2
3 Sungai Badak 1 0 1 4
Jumlah 1 0 3 9

Untuk wilayah kerja Puskesmas Wiralaga masih terdapat desa yaitu 2 Desa yang mana jalan penghubung masih berupa jalan tanah yang sulit dijangkau bila
musim penghujan. Sementara desa yang lain sudah dihubungkan dengan jalan batu sehingga kegiatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakatnya cukup baik.

9
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

Grafik 2.1
Perbandingan Tingkat Kepadatan Penduduk Setiap Desa di Wilayah Kerja
Puskesmas rawat inap Wiralaga Tahun 2022

2,060
2500
1,625
2000
1,060
1500
590
1000

500

0
Wiralaga I Wiralaga II

Laki - LakiPerempuan

Dari grafik 2.1 menunjukkan bahwa rata-rata kepadatan penduduk setiap desa di wilayah kerja Puskesmas pada tahun 2022 yaitu 3.667 orang/Ha, kepadatan
tertinggi ada di desa Wiralaga II yaitu 3.120 orang/ha,

1
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

2.6. Data Peran Serta Masyarakat

Tabel 2.5
Data Peran Serta Masyarakat Puskesmas Tahun 2022

Jumlah Jumlah Kader Dukun Bayi Tokoh Masyarakat


No Desa Keterangan
Posyandu Dilatih Aktif % Dilatih Aktif % Dilatih Aktif %
1 Wiralaga.I 2 10 10 100% 0 0 0% 5 2 45 %
2 Wiralaga.II 2 10 10 100% 0 0 0% 5 2 45%
3 Sungai Badak 3 21 21 100% 0 0 0 5 2 45%
Jumlah 4 20 20 100% 0 0 0% 10 4 90 %

Peran serta masyarakat di wilayah kerja Puskesmas cukup baik terutama untuk kader dan tokoh masyarakat, hanya saja kegiatan untuk pelatihan dukun bayi
yang masih aktif belum dilakukan lagi di tahun 2022

1
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

2.7.Data Penduduk Dan Sasaran Program


Tabel 2.6
Data Sasaran Puskesmas Rawat Inap Wiralaga Tahun 2022

NO DESA PENDUDUK BAYI Lahir BATITA ANBAL BALITA APRAS


L P L+P L P L+P hidup L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 Wiralaga I 590 730 1.320 103 89 192 34 61 57 112 85 81 166 107 102 209 58 53 111
2 Wiralaga II 829 879 1.708 125 103 228 61 71 67 135 109 103 212 133 129 262 70 65 135
JUMLAH 1.419 1.609 3.028 228 192 420 420 373 345 718 247 471 961 617 583 112 348 319 667

USIA SEKOLAH REMAJA ANAK SD BULIN/ PUS WUS USILA BBLR KK KET

BU

BU
MIL

T
M
L P L+P L P L+P L P L+P BUFAS L P L+P L P L+P
257 214 471 90 74 164 167 140 307 30 4 24 0 143 547 96 76 172 3 2 5 995 Wiralaga I
175 169 344 69 65 134 106 104 210 24 4 19 0 203 655 102 91 193 3 3 6 682 Wiralaga II

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Wiralaga menurut jenis kelamin yaitu laki-laki sebanyak 6.482 jiwa
(52,18%) dan perempuan sebanyak 5.941 jiwa (47,82 %). Penduduk miskin di wilayah kerja Puskesmas sejumlah :12.423 jiwa (23,7 %).

2.7 DATA PROSENTASE PEKERJAAN PENDUDUK


Prosentase penduduk berdasarkan pekerjaannya pada tahun 2022 mayoritas petani yaitu 70,7%, kedua pedagang/buruh 15,3 % dan sisanya PNS, Perajin dan
Swasta dapat dilihat pada Grafik 2.2

1
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

Grafik 2.2
Prosentase Pekerjaan Penduduk Di Wilayah Kerja
Puskesmas Wiralaga Tahun 2022

Persen
80
60
40

Axis
20
0

Petani Pedagang/Buruh PNS Perajin Swasta


Persen 70.7 15.3 10 5 4

1
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

2.8. Data Sekolah

Tabel 2.8
Data Sekolah di wilayah Puskesmas Wiralaga tahun 2022
Jumlah Siswa Jumlah Kader
Jumlah Sekolah UKS / Guru
No Nama Sekolah Lk Pr Sekolah UKS Dokcil UKS Ket
1 TK 0 0 0 0 0 0
2 SD / MI 273 244 3 3 3 3
3 SLTP / MTS 131 111 2 2 2 2
4 SLTA / MA 28 28 1 1 1 1
5 PT 0 0 0 0 0 0

1
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemauan serta


kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Sehat
dapat mencakup pengertian yang sangat luas , yakni bukan saja bebas dari penyakit tetapi juga
tercapainya keadaan kesejahteraan baik fisik, sosial, dan mental.
Pembangunan secara umum sering diartikan sebagai upaya multidimensi untuk
mencapai kualitas hidup seluruh penduduk yang lebih baik.Pembangunan kesehatan
diselenggarakan secara menyeluruh dan berkesinambunagan, dengan tujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemapuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan yang optimal.Sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang
optimal.Sehat dapat mencangkup pengertian yang sangat luas, yakni bukan saja bebas dari
penyakit tetapi juga tercapinya keadaan kesejahteraan baik fisik social dan mental.
Derajat kesehehatan merupakan pencerminan Kesehatan perorangan, kelompok,
maupun masyarakat yang digambarkan dari unsur kualitas hidup serta unsur – unsur mortalitas
dan yang mempengaruhinya, yaitu morbiditas dan status gizi. Untuk kulitas hidup, yang
digunakan sebagai indikator adalah Angka Harapan Hidup Waktu Lahir ( Lo ). Sedangkan untuk
mortalitas telah disepakati lima indikator yaitu Angka Kematian Bayi ( AKB ) per 1000
kelahiran hidup, Angka Kematian Balita ( AKABA ) per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian
Pneumonia pada BAlita per 1000 balita. Angka Kematian Diare pada Balita per 1000 Balita dan
Angka Kematian Ibu Melahirkan ( AKI ) per 100.000 kelahiran hidup. Untuk morbiditas telah
disepakati beberapa indikator yaitu Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue ( DBD ) per
100.000 penduduk, Angka Kesakitan Malaria per 1000 penduduk, persentase kesembuhan TB
Paru, Pravelensi penderita HIV
/ AIDS terhadap penduduk Beresiko dan Angka “ Acute Flaccid Paralysis” (AFP) pada anak usia
> 15 Tahun pe 100.000 anak. Untuk status gizi telah disepakati empat indikator yaitu Persentase
bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah ( BBLR ) , Persentase Anak Balita Dengan Gizi Baik,
Pravelensi Anemia Gizi dan Pravelensi Gangguan akibat Kekurangan Yodium ( GAKY) .

1
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

3.1. Angka Kematian (Mortalitas )

Tingkat kematian secara umum sangat berhubungan dengan tingkat kesakitan.Beberapa faktor yang
mempengaruhi tingkat mortalitas dan morbiditas adalah social ekonomi, pendidikan, perilaku hidup
sehat, lingkungan, upaya kesehatan dan fertilitas. Mortalitas adalah kejadian kematian yang terjadi
pada kurun waktu dan temapat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa
penyakit maupun sebab lainnya.
Gambaran lebih jelas tentang situasi derajat kesehtan penduduk yaitu angka kesakitan dan kematian
dijelaskan dalam uraian dibawah ini

A. Angka Kematian Neonatal (AKN)


Angka Kematian Neonatal (AKN) adalah jumlah penduduk yang meninggal satu bulan pertama
setelah kelahiran (0-28 hari) yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.
Pada tahun 2021 Angka Kematian Neonatal (AKN) tidak ada kasus.

B. Angka Kematian Bayi (AKB)


Angka kematian bayi (AKB) digunakan digunakan untuk mengukur perubahan ketersediaan,
tingkat pemanfaatan fasilitas kesehatan, kualitas lingkungan serta social ekonomi masyarakat.
Angka Kematin Bayi (AKB) adalah jumlah penduduk yang meninggal sebelum mencapai usia 1
tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Usia bayi merupakan
kondisi yang rentan baik terhadap kesakitan maupun kematian.
Jumlah Kasus kematian bayi di wilayah kerja Puskesmas rawat inap Wiralaga Tahun 2019 terdapat
satu kasus kematian bayi, tahun 2021 dan pada tahun 2021 kasus kematian bayi di wilayah
puskesmas rawat inap Wiralaga adalah 0 kasus.

C. Angka Kematian Anak Balita (ANBAL)

Angka kematian balita ( 0-<5 tahun ) adalah jumlah kematian anak umur 0-<5 tahun per 1000
kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat permaslahan kesehatan anak dan faktor – faktor
lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi, dan
kecelakaan.
Untuk wilayah kerja Puskesmas rawat inap Wiralaga jumlah kasus kematian anak balita tahun 2019
tidak ada kasus balita, tahun 2021 tidak ada kasus kematian anak balita , dan tahun 2021 tidak kasus
kematian.

1
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

D. Angka Kematian Ibu Maternal ( AKI )

Angka kematian Ibu Maternal berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku
hidup sehat , status gizi, dan kesehatan ibu, kondisi kesehtan lingkungan , tingkat pelayanan
kesehatan terutama untuk ibu hamil, waktu melahirkan dan masa nifas. Angka Kematian ibu sampai
saat ini baru diperoleh dari survey-survey terbatas.
Tahun 2020 2021 hingga 2022 dengan jumlah ibu hamil 21 orang ditemukan satu kasus kematian
ibu maternal.

3.2 ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS)

Morbiditas adalah angka kesakitan, dapat berupa angka insiden maupun angka prevalensi dari
suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun
waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat.

3.2.1 Penyakit Menular

A. Tuberkulosis (TB)
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Penyakit ini menyebar melalu droplet orang yang telah terinfeksi basil tuberkulosis.

Grafik
Data Tb Paru Tahun,2022 dan 2022
Puskesmas Wiralaga

Kasus Tb Paru Puskesmas Wiralaga

73 73

80
60
40
22 18 0
Tahun 2021
200
Tahun 2020
0
Jumlah Kasus Sembuh Meninggal

Tahun 2020Tahun 2021

Total BTA (+), (RO (+), BTA (-)) = 22 pasien terdiri dari 45 Laki – laki dan 28 Perempuan, total 73
pasien
~ Jumlah Pasien menjalani pengobatan lengkap 73 Orang.
~ Jumlah Pasien meninggal 0 Orang.
~ Jumlah Pasien sembuh 73 Orang.

1
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

Kendalanya :
~ Kurangnya SPM tentang di bagian Laboratorium dan bagian Promkes.
~ Kurangnya alat pemeriksaan Laboratorium (Mikroskop).

Penemuan kasus TB Paru BTA Positif di Puskesmas rawat inap Wiralaga tahun 2022 sebesar 22
kasus dan angka kesembuhan 18 Orang dari 22 kasus dan di tahun 2021 jumlah kasus TB 73 kasus
dengan angka kesembuhan sebesar 73 kasus.

Penyakit TB Paru di Puskesmas rawat inap Wiralaga masih menjadi masalah kesehatan karena :
1. Meyerang pada semua kelompok
2. Presentase kasus tertinggi pada kelompok umur produktif
3. Penemuan penderita TB Paru dengan bahan Basil Tahan Asam ( BTA ) masih rendah.

Penanggulangan TB paru dilaksanakan dengan strategi DOTS. Sesuai dengan rekomendasi


WHO yang terdiri atas 5 komponen yaitu komitmen politis, diagnosis TB dengan miksroskopis,
PMO, kesinambungan ketersediaan AOT dan pencatatan pelaporan yang baik dan benar.

B. HIV/AIDS

Penyakit HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit menular seksual yang belum ditemukan
obatnya dan mempunyai dampak sosial yang sangat berat.Salah satu tujuan program pemberantasan
penyakit menular langsung adalah menurunkan angka kesakitan, kematian, dan kecacatan yang
diakibatkan oleh penyakit menular langsung dan mencenggah penyebaran serta mengurangi dampak
sosial akibat penyakit sehingga tidak menjadi masalah kesehatan.
Kegiatan dalam penanggulangan penyakit seksual ini dilaksanakan dengan penemuan dan
pengobatan penderita baik secara pasif di puskesmas maupun secara aktif dengan melakukan survey
dengan sasaran kelompok resiko tinggi seperti wanita pekerja seks komersial (PSK) esk lokalisasi,
narapidana, karyawan tempat hiburan, panti pijit, diskotik, siswa sekolah menengah umum (SMU)
dan sebagainya.
Pada tahun 2020 diwilayah puskesmas rawat inap Wiralaga 0 kasus HIV/AIDS dan penyakit infeksi
menular seksual, pada tahun 2021 diwilayah puskesamas rawat inap Wiralaga di temukan 0 kasus
HIV/AIDS, Sedangkan pada tahun 2022 diwilayah puskesamas rawat inap Wiralaga di temukan 0
kasus HIV/AIDS.
Angka kematian (Case Fatality Rate) akibat AIDS pada tahun 2022 tidak ditemukan kasus.

1
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

C. PNEUMONIA

Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli). Infeksi dapat disebabkan
oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat terjadi akibat kecelakaan karena
menghirup cairan atau bahan kima. Populasi yang rentan terserang pneumonia adalah anak-anak
usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun dan orang yang memiliki masalah kesehatan
( malnutrisi, gangguan imunologi).
Jumlah balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas rawat inap Wiralaga tahun 2020 ditemukan 0
kasus balita pneumonia, tahun 2021 ditemukan 0 kasus balita peneumonia, sedangkan tahun 2022
ditemukan 0 kasus.

D. Angka Pravelansi dan Angka Penemuan Kasus Baru Kusta (NCDR) Tahun
2020, 2021, dan 2022

Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di
propinsi lampung, baik dari aspek medis maupun aspek sosial. Penatalaksanaan kasus yang buruk
dapat menyabababkan kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan peramanen pada kulit,
saraf, anggota gerak, dan mata.

Indicator program penanggulangan penyakit kusta, berdasar standar pelayanan minimal (SPM)
adalah angka kesembuhan (release from treatment/RFT) serta angka kesakitan (Angka Prevalensi)
per sepuluhribu penduduk.Pada tahun 2020 tahun 2021 hingga tahun 2022 tidak ditemukan
penderita kusta.

Porposi cacat tingkat II menunjukan keberhasilan dalam mendeteksi kasus baru kusta, sedangkan
untuk mengetahui tingkat penularan di masyarakat dugunakan indikator proposi anak (0-14 tahun)
di antara penderita baru. Proposi cacat tingkat II pada tahun 2019 sebesar 0, sedangkan proposi
anak di antara penderita baru pada tahun 2021 sebesar 0, serta proposi anak di antara penderita baru
pada tahun 2022 sebesar 0.

E. Jumlah Kasus Diare

Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, Walaupun secara
umum angka kesakitan masih fluktuatif. Di tahun 2022 ditemukan penderita diare sebanyak 32
kasus 15 laki-laki dan perempuan 17 kasus.

Penyakit Diare dapat menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Pada musim penghujan potensial
menyebabkan wabah dan dapat menyebabkan kematian. Kuman penyebab diare biasanya menyebar
melalui fecal oral antara lain melalui makanan / minuman yang tercemar tinja atau kontak langsung
dengan tinja penderita. Perilaku masyarakat dapat menyebabkan penyebaran kuman dan
meningkatkan risiko terjadinya diare.

1
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

Upaya yang telah dilakukan adalah penyuluhan tentang penanganan limbah rumah tangga,
penyuluhan pembinaan PHBS ( Pola Hidup Bersih dan Sehat ).

TABEL
JUMLAH KASUS DIARE TAHUN 2022

No Bulan Laki - Laki Perempuan Jumlah


1 Januari 1 2 3
2 Februari 4 5 9
3 Maret 2 1 3
4 April 0 0 0
5 Mei 0 0 0
6 Juni 1 0 1
7 Juli 0 1 1
8 Agustus 0 1 1
9 September 4 4 8
10 Oktober 3 3 6
11 November 0 0 0
12 Desember 0 0 0
Jumlah 15 17 32

F. Penyakit Yang Bisa Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti Tetanus Neounatum, campak , Dipteri,
Polip dan AFP , merupkan salah satu penyebab kematian anak di negra-negara perkembang termasuk

2
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

Indonesia. Diperkirakan 1,7 juta kematian pada anak atau 5% pada balita di Indonesia adalah akibat
PD31. Kegagalan dalam menjaga tingkat cakupan imunisasi yang tinggi dan merata dapat
menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) PD3I.

Salah satu upaya program yang telah terbukti efektif untuk menekan angka kesakitan dan kematian
akibat PD3I adalah imunisasi.Salah satu bukti keberhasilan tersebut adalah dapat dibasminya
penyakit cacat.

Pada tahun 2020 , 2021, hingga tahun 2022 tidak ditemukan kasus PD3I baik Difteri, Pertusis,
Tetanus, Polio, maupun Hepatitis B.

TABEL

PENYAKIT YANG BISA DICEGAH DENAGN IMUNISASI (PD3I)


No PD3I Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
1 Tetanus Neounatum 0 0 0
2 Campak 0 0 0
3 Difteri 0 0 0
4 Polia dan AFP 0 0 0
Jumlah 0 0 0

G. Penyakit Yang Bersumber Dari Binatang

Beberapa penyakit dapat menular melalui binatang yang bisa disebut penyakit bersumber binatang.
Penyakit bersumber binatang di antaranya adalah Malaria, Demam Berdarah Dengue (DBD),
Chikungunya, dan Rabies. Penyakit tersebut dapat mengakibatkan kerugian secara ekonomi bahkan
beberapa menyebabkan kematian.

H. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di
indonesia pada umumnya. Yang cendurung meningkat jumlah penderitanya dan semakin luas
penyebarannya serta berpotensi menimbulkan KLB.Hal ini sejalan dengan meningkatnya mobilatas
dan kepadatan penduduk.
Sebagaimana diketahui bahwa obat dan vaksin untuk DBD sampai saat ini belum ada, pengobatan
terhadap penderita DBD hanya bersifat simptomatis dan dan suportif, namun penyebab penyakit
dan vector penularannya sudah diketahui tetapi hingga saat ini pemberantasan penyakit DBD belum
bisa dilaksanakan sampai tuntas. Hal ini berkaitan dengan prilaku dan cara pencegahan yang ada di
masyarakat belum erjalan maksimal, artinya pemberdayaan masyarakat dengan koordinasi lintas
sektor terkait dalam mengatisipasi penyakit DBD.

2
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

Upaya preventif yang penting dilakukan masyarakat dalam ber PHBS terutama PSN (Pengendalian
Saarng Nyamuk) dan kesadaran masyarakat untuk melaporkan setiap kasus DBD yang terjadi
dilingkungan puskesmas sebagai upaya mencegah penularan.
Demam berdarah di wilayah kerja Puskesmas rawat inap Wiralaga tahun 2020 , 2021 hingga tahun
2022 ditemukan 0 kasus, 0 meninggal dunia.
Untuk menanggulangi kasus Demam Berdarah di wilayah kerja Puskesmas rawat inap Wiralaga
telah dilaksanakan upaya-upaya sebagai berikut:
1. Kegiatan Abatisasi dilakukan di seluruh desa yang ada
2. Dilakukan fogging focus untuk menekan kasus DBD
3. Gerakan PSN ( Pemberantasan Sarang Nyamuk ) secara rutin.

TABEL 3.23
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PERDESA TAHUN 2022

No Nama Desa Jumlah Kasus Meninggal


1 Wiralaga I 0 0
2 Wiralaga II 0 0
3 Sungai Badak 0 0
Jumlah 0 0

I. CHIKUNGUNYA

Chikungunya adalah penyakit infeksi akut yang ditandai gejala utama demam, ruam/bercak-bercak
kemerahan di kulit dan nyeri persendian, penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Chik yang
ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Demam chink dijumpai terutama di daerah tropis/subtropis dan sering menimbulkan epidemi.
Beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya demam chink yaitu rendahnya status kekebalan
kelompok masyarakat dan kepadatan populasi nyamuk penular karena banyaknya tempat
perindukan nyamuk yang biasa terjadi pada musim penghujan. Angka Chikungunya tahun 2020,
2021, dan 2022 tidak ditemukan penderita Chikungunya

J. FILARIASIS

Penyakit kaki gajah (filariasis) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi cacing filarial
yang hidup di saluran kelenjar getah bening (limfe), ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk penyakit
ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapat pengobatan dengan baik menimbulkan cacat
menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik pada perempuan maupun laki-laki.
Akibatnya dapat menimbulkan stigma dan penderita tidak dapat bekerja secara optimal, menjadi
bahan keluarga, masyarakat dan Negara.

2
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

Seluruh wilayah Indonesia mempunyai resiko untuk terjangkit penyakit kaki gajah, karena cacing
penyebabnya dan nyamuk penularnya tersebar luas diwilayah ini. Kebijakan eliminasi filariasis di
Indonesia di Indonesia yaitu dengan menerapkan program eliminasi filariasis limfatik global dari
WHO yaitu memutuskan rantai rantai penularan filariasis secara mencegah dan membatasi
kecacatan.Satuan lokasi pelaksanaan eliminasi filariasis.
Kasus penyakit Filariasis di wilayah puskesmas rawat inap Wiralaga tahun 2020, 2021 hingga tahun
2022 tidak ditemukan kasus penderita Filariasis.

TABEL
FILARIASIS PADA TAHUN 2020, 2021, DAN 2022
No Bulan Tahun 2020 Tahun 2020 Tahun 2022
1 Januari 0 0 0
2 Februari 0 0 0
3 Maret 0 0 0
4 April 0 0 0
5 Mei 0 0 0
6 Juni 0 0 0
7 Juli 0 0 0
8 Agustus 0 0 0
9 September 0 0 0
10 Oktober 0 0 0
11 November 0 0 0
12 Desember 0 0 0
Jumlah 0 0 0

K. MALARIA

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat
dan mempengaruhi angka kesakitan bayi, anak balita, dan ibu melahirkan serta dapat menurunkan
produktifitas tenaga kerja. Karena itu malaria termasuk salah satu prioritas dalam upaya
pemberantasan Penyakit menular yang menjadi bagian integral dalam program pembangunan
bidang kesehatan
Kasus malaria di wilayah kerja Puskesmas rawat inap Wiralaga tahun 2020 2021 ada 0 kasus,
hingga tahun 2022 tidak ditemukan kasus malaria.

TABEL
JUMLAH KASUS MALARIA PERDESA TAHUN 2022

No Nama Desa Jumlah Kasus


1 Wiralaga I 0
2 Wiralaga II 0
3 Sungai Badak 0
Jumlah 0

2
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

L. RABIES

Rabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus rabies yang ditularkan melalui
gigitan hewan seperti anjing, kucing, kelelawar, kera musang, dan srigala yang didalam tubuhnya
mengandung virus rabies. Terdapat beberapa indikator yang digunakan dalam memantau upaya
pengendalain rabies, yaitu: GHPR (Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies), kasus yang divaksiansi
dengan Vaksin Abti Rabies (VAR). Pada tahun 2022 tidak ditemukan kasus untuk rabies, dan tidak
ditumkan kasus kematian GHTR.

TABEL
KASUS GHTR TAHUN 2022
No Nama Desa Jumlah Kasus
1 Wiralaga I 0
2 Wiralaga II 0
3 Sungai Badak 0
Jumlah 0

3.2.2 Penyakit Tidak Menular

A. DM (Diabetes Melitus)

Diabetes Melitus (DM) adalah salah satu penyebabutama kematian yang disebabkan oleh karena
pola makan/nutrisi, perilaku tidak sehat, kurang aktifitas fisik dan stres
Menurut data Morbiditasi pada pasien di puskesmas rawat inap Wiralaga pada tahun 2022, jumlah
penderita DM tertinggi terdapat pada kelompok umur > 51 tahun 32 kasus , dan diikuti kelompok
umur 40-50 tahun sebanyak 0 kasus.
TABEL
DM (DIABETES MELITUS) TAHUN 2022

No Nama Desa Umur Total


40-50 tahun >50 tahun
1 Wiralaga I 0 25 25
2 Wiralaga II 0 7 7
3 Sungai Badak 0 5 5
Jumlah 0 32 32

2
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

GRAFIK
DM (DIABETES MELITUS) TAHUN 2022

B. Penyakit Jantung Dan Pembuluh Darah


Cakupan kasus jantung yang sudah didiagnosis oleh tenaga kesehatan pada tahun 2022 tidak
ditemukan kasus.
Tabel
Data Kematian di wilayah kerja Puskesmas Wiralaga tahun 2022

Jenis
Kelamin Kelompok Usia
Penyebab Neo Bayi Usia
No Kematian L P natus 1 th Balita Sek Ibu PUS Lansia JML
1 Jantung 0 0 0
2 DM 0 0
3 Stroke 0 0
4 Lever 0 0
5 Kecelakaan 0 0
6 BBLR 0
7 Aspiksia 0
8 Paru-paru 0 0
9 Ginjal 0 0
10 Gigitan Ular 0
Jumlah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Pada tahun 2022 tidak ditemukan penyakit diakibatkan karena Penyakit Gangguan
Peredaran Darah Otak (Stroke).

3.3 Pola Penyakit

Pada tahun 2021 penyakit yang berbasis lingkungan seperti Hypertensi dan Ispa
menduduki urutan pertama dan ke dua. Apabila dibandingkan dengan jumlah kunjungan
puskesmas sebesar 784 Jumlah kasus penderita Ispa sebesar 744 kasus dan Gastritis sebesar
300 kasus

2
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

Tabel
Sepuluh Besar Penyakit Terbanyak Tahun 2022

No Penyakit Terbesar Kode Total

1 Hypertensi I10 784


2 Ispa J11.8 744
3 Gastritis K29.7 300
4 Rhematoid Artritis M06.9 271
5 Dermatitis Atopik L20 218
6 Dispepsia K30 198
7 Penyakit Jiwa F20.9 174
8 Tb Paru A15.0 149
9 Mialgia M79.1 71
10 Diabetes Militus ( DM ) E11 60
Total 2969

Grafik

Puskesmas rawat Inap Wiralaga

3.4 Kejadian Luar Biasa

Tabel
Kejadian Luar Biasa Tahun 2022

Jumlah
No Jenis KLB Lokasi Meninggal Tindak Lanjut
Kasus
Penyelidikan
Epidemiologi,
Tersangka Abatisasi, Fogging,
1 DBD 0 0 orang 0 Penyuluhan
Tersangka
2 Malaria 0 0 0
3 HIV 0 0 0
4 KUSTA 0 0 0
5 AIDS 0 0 0

2
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

Untuk tahun 2022 di wilayah kerja Puskesmas Wiralaga tidak ada KLB yang berarti, dimana
hanya ada suspek DBD, dan di lakukan pemeriksaan Epidemiologi & Pemberantasan Sarang
Nyamuk pada tempat-tempat yang menjadi sarang perindukan nyamuk.

3.5. Cakupan Program Pelayanan Kesehatan

Cakupan program pelayanan kesehatan wajib di puskesmas Rawat Inap Wiralaga masih
belum mencapai target yang diinginkan, dimana pencapaian program pelayanan kesehatan
wajib belum adanya keseimbangan. Hal ini dapat dilihat pada grafik 3.3

Grafik
Cakupan Program Pelayanan Kesehatan tahun 2022

I. PROMKES
120%

100%

80%

VI. PENGOBATAN 60% II. KESLING


40%

20%

V. P2M III. KIA / KB

IV. GIZI

TARGET PUSKESMAS

SPM NASIONAL

2
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

3.6 TATUS GIZI BALITA DAN IBU HAMIL

Di tahun 2022, Puskesmas Rawat Inap Wiralaga masih terdapat banyak


kesenjangan dalam indikator kinerja programnya. Yaitu cakupan balita yang stunting
(pendek dan sangat pendek) pada Balita dengan kesenjangan 14,38%, cakupan ASI
Eksklusif memiliki kesenjangan 39,3%, cakupan Vit A untuk balita memiliki kesenjangan
6,5%, cakupan balita tidak naik berat badan (T/D) Memiliki kesenjangan 50,11%, Oleh
karena itu dilakukan pelaporan lanjutan tentang evaluasi kegiatan di tahun 2021 untuk
melihat adakah peningkatan atau penurunan capaian kinerja.
Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan pencapiannya dalam MDGs
adalah status gizi balita . status gizi balita dapat diukur berdasarkan umur, berat badan
(BB), dan tinggi badan/panjang badan (TB). Variabel umur,BB,dan TBB ini disajikan
dalam bentuk tiga indikator antropometri, yaitu berat badan menurut umur (BB/U), Tinggi
badan menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Indikator
BB/U memberikan indikasi masalh gizi secara umum. Indikator ini tidak memberikan
indikasi tentang masalh gizi yang sifatnya kronis ataupun akut karena berat badan
berkorelasi positif dengan umur dan tinggi badan. Denagn kata lain, berat badan yang
rendah dapat disebabkan karena tubuh yang pendek (kronis) atau karena diare atau
penyakit infeksi lain (akut).

A. Status Gizi Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Wiralaga

Status gizi pada kelompok umur > 18 tahun dapat diketahui melalui prevalensi gizi
berdasarkan indikator Indeks Massa Tubuh (IMT). Status gizi pada kelompok dewasa
berusia diatas 18 tahun didominasi dengan masalah obesitas pada kelompok umur dewasa
sebanyak 0%, gemuk 0%, dan kurus sebanyak 0%

Untuk pencapaian program perbaikan gizi masyarakat 2022 dapat di uraikan


sebagai berikut :
Tabel.
Pencapaian Program Gizi Tahun 2022

CAPAIAN
NO. INDIKATOR TARGET
2022

Prevalensi stunting (pendek dan


1 21,10% 6,69%
sangat pendek) pada Balita

Prevalensi wasting (kurus dan sangat


2 7,8% 4,68%
kurus) pada Balita

2
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

3 Persentase Ibu Hamil KEK 14,50% 14,28%

Persentase Puskesmas mampu tata


4 20% 0%
laksana gizi buruk pada Balita

Persentase bayi usia kurang dari 6


5 40,00% 56,67%
bulan mendapat ASI Eksklusif

Persentase Balita yang dipantau


6 100,00% 13,43%
pertumbuhan dan perkembangannya

7 Persentase Balita underweight 15,00% 5,35%

8 Persentase ibu hamil anemia 42% 0%

Persentase bayi dengan berat badan


9 lahir rendah (berat badan < 2500 4,60% 0%
gram)
Persentase bayi usia 6 bulan
10 40,00% 68,33%
mendapat ASI Eksklusif

Persentase ibu hamil yang


mendapatkan Tablet Tambah Darah
11 81,00% 100%
minimal 90 Tablet selama masa
kehamilan

Persentase ibu hamil KEK yang


12 80,00% 14,29%
mendapat makanan tambahan

Persentase Balita gizi kurang


13 85,00% 94,12%
yang mendapat makanan
tambahan

14 Persentasi remaja putri mendapat TTD 52,00% 100%

Persentase bayi baru lahir mendapat


15 54,00% 97,14%
IMD

Persentase Balita yang ditimbang berat


16 70,00% 50,77%
badannya

Persentase Balita mempunyai


17 70,00% 100%
buku KIA/KMS

Persentase Balita ditimbang yang


18 82,00% 94,24%
naik berat badannya

Persentase Balita 6-59 bulan mendapat


19 87,00% 93,56%
kapsul vitamin A

Persentase ibu nifas mendapat kapsul


20 73,00% 100%
vitamin A

2
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

Persentase rumah tangga


21 90,00% 94,94%
mengonsumsi garam beryodium

Persentase kasus balita gizi buruk yang


22 84,00% 0%
mendapat perawatan

B. Persentase Kasus Gizi Buruk yang Mendapatkan Perawatan


Gizi buruk disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dari
makanan sehari-hari dalam jangka waktu yang cukup lama. Gizi buruk diketahui
dengan cara pengukuran berat badan (BB) menurut tinggi badan (TB) dan atau
umur dibandingkan dengan standard, dengan atau tanpa tanda-tanda klinis seperti
marasmus, kwarsiokor, marasmus-kwarsiokor. Batas gizi buruk pada balita adalah
>-3SD baku WHO. (Sandjaja, 2009)
Berdasarkan teori tersebut, pada tahun 2022 tidak ditemukan kasus baru
balita dengan z score >-3SD di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Wiralaga.

b. Persentase ASI Eksklusif usia 0-6 bulan

Persentase cakupan ASI eksklusif Puskesmas Wiralaga tahun 2022


sebanyak 56,67% jika dibandingkan dengan capaian tahun 2022 maka dikatakan
ada peningkatan capaian kinerja yaitu sebanyak 4,36% dari target yang ingin
dicapai yaitu 40%. Kesadaran pengetahuan orangtua balita tentang penting dan
manfaat ASI eksklusif sangat memengaruhi meningkatnya presentase cakupan
ASI eksklusif di Puskesmas Wiralaga,. Selain itu, rasa percaya diri sang ibu
bahwa bayi usia 0- 6 bulan sudah terpenuhi kebutuhan gizinya salah satunya
dengan ASI.

c. Persentase Balita dapat Kapsul vit. A

Cakupan balita mendapat Vitamin A di Wilayah kerja Puskesmas Wiralaga


tahun 2022 sebanyak 93,56% dari target 87,% Hal tersebut menunjukan
meningkatnya capaian target pemberian kapsul vitamin A pada balita pada 2 desa,
wilayah kerja Puskesmas Wiralaga. Untuk berikutnya diperlukan usaha lebih keras
lagi dari para petugas yang terlibat agar desa yang belum mencapai target dapat
segera meningkatkan cakupan.

d. Persentase bayi baru lahir mendapat IMD


Persentase IMD di puskesmas Wiralaga sudah mencapai 97,14% dari target
54%. Artinya IMD sudah mencapai target.

3
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

e. Persentase bayi lahir dengan BBLR


Persentase balita BBLR di wilayah kerja Puskesmas Wiralaga 2022 adalah
0%. Hal ini sesuai yang diharapkan, yaitu BBLR tidak lebih dari 4,6%.

f. Persentase Balita Memiliki KMS (K/S)

Presentase K/S di wilayah kerja puskesmas Wiralaga tahun 2022 adalah


sebanyak 100%. Capaian Puskesmas Wiralaga di Tahun 2022 ini sudah mencapai
target. Upaya yang perlu dilakukan untuk mempertahankan capaian yang sudah
100% adalah sweeping pemberian KMS kepada balita, juga pemberitahuan untuk
membawa balita ke posyandu setiap bulannya sampai balita berusia 5 tahun agar
KMS tidak hilang.

3.7 Evaluasi Kinerja Puskesmas


Penilaian / Evaluasi Kinerja Puskesmas
i. Pelayanan KIA & KB

Sasaran Capaian Sasaran


Capaian
Tahun Tahun Tahun
No Program Kegiatan % Tahun %
Lalu Lalu Berjalan
Berjalan
2021 2021 2022
2022

Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 78 48 61,54 88 52 59,09%


Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) 78 54 69,23 88 58 66%
1 Kesehatan Ibu Pelayanan Persalinan oleh tenaga
79 43 54,43 84 47 55,95%
kesehatan (Pn)
Pelayanan Persalinan oleh tenaga
kesehatan di fasilitas kesehatan 79 43 54,43 84 47 55,95%
Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan
79 43 54,43 84 46 54,26%
(KF)

Pelayanan Pelayanan Kesehatan neonatus pertama 71 44 61,97 80 47 58,75%


kesehatan (KN1)
2 Pelayanan Kesehatan Neonatus 0-28 hari (KN
bayi dan 71 44 61,97 80 47 58,75%
balita lengkap)
Penanganan komplikasi neonatus 0 0 0 8 0 0
Pelayanan kesehatan anak balita (12-59 380 211 55,53% 420 389 92,61%
Kesehatan bulan)
Anak Balita Pelayanan kesehatan balita (0-59 bulan) 271 211 77,86% 428 390 91,12%
3
dan Anak Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah
PraSekolah (60-72 bulan) 0 0 0 78 86 94,38%

Sekolah setingkat SD/ MI/ SDLB yang


melaksanakan pemeriksaan penjaringan 3 3 100% 3 3 100%
kesehatan
Kesehatan
Anak Usia
4
Sekolah dan
Remaja
Sekolah setingkat SMP/ MTs/ SMPLB yang 2 2 100% 2 2 100%
melaksanakan pemeriksaan penjaringan
kesehatan

3
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

1 1 100% 1 1 100%
Sekolah setingkat SMA/ MA/ SMK/ SMALB
yang melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan

Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan 530 530 100% 530 530 100%
Dasar kelas I setingkat SD/ MI/ SDLB

Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan 249 249 100% 249 249 100%
Dasar kelas VII setingkat SMP/
MTs/ SMPLB

530 530 100% 530 530 100%


Setiap anak pada usia pendidikan dasar
mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar

Murid kelas X setingkat SMA/ MA/ SMK/


SMA LB yang diperiksa penjaringan 42 42 100% 42 42 100%
kesehatan

298 298 100% 298 298 100%


Pelayanan kesehatan remaja
TOTAL 71,13% 78,26%

ii. Pelayanan Promkes

Sasaran Capaian Sasaran


Capaian
Tahun Tahun Tahun
No Program Kegiatan % Tahun %
Lalu Lalu Berjalan
Berjalan
2021 2021 2022
2022
1 Tatanan Sehat Rumah Tangga Sehat yang
memenuhi minimal 11 1672 81 4,84% 1672 1672 100%
indikator PHBS
Institusi Pendidikan yang
memenuhi minimal 9
6 6 100% 6 6 100%
indikator PHBS (klasifikasi
IV)
Institusi Kesehatan yang
memenuhi minimal 9
0 0 0 0 0 0
indikator PHBS (klasifikasi
IV)
TTU yang memenuhi
minimal 6 indikator PHBS 17 17 100% 17 17 100%
(klasifikasi IV)
Tempat Kerja yang
memenuhi minimal 8
0 0 0 0 0 0%
indikator PHBS Tempat-
Tempat Kerja (klasifikasi IV)
Pondok Pesantren yang
memenuhi minimal 9
0 0 0 0 0 0%
indikator PHBS Pondok
Pesantren (klasifikasi IV)
2 Intervensi/ Kegiatan intervensi pada
Penyuluhan Kelompok Rumah Tangga
4 2 50% 4 4 100%
Kesehatan minimal 12 kali dalam
setahun

3
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

Kegiatan intervensi pada


Institusi 6 3 50% 6 6 100%
Pendidikan minimal 2 kali
dalam setahun
Kegiatan intervensi pada
Institusi Kesehatan minimal 0 0 0 17 17 100%
2 kali dalam setahun
Penyuluhan NAPZA
Penyuluhan Napza minimal
(Narkotika
3 2 kali 6 3 50% 6 6 100%
Psikotropika dan
dalam setahun
Zat Adiktif)
4 Promosi Kesehatan Promosi kesehatan untuk
program prioitas di dalam
gedung Puskesmas dan
12 3 27,27% 12 12 100%
jaringannya (sasaran
masyarakat) minimal 12 kali
dalam setahun

Promosi kesehatan untuk


program prioritas melalui 12 3 27,27% 12 12 100%
pemberdayan masyarakat di
bidang kesehatan (kegiatan
di luar gedung Puskesmas)
minimal 12 kali dalam
setahun
TOTAL 34,12% 75%
iii. Pelayanan Kesling

Sasaran Capaian Sasaran


Capaian
Tahun Tahun Tahun
No Program Kegiatan % Tahun %
Lalu Lalu Berjalan
Berjalan
2021 2021 2022 2022
1 Penyehatan Air Pengawasan Sarana
Air Minum (SAM) 0 0 0 2 2 100%
Rumah Tangga yang
memiliki akses
terhadap SAM 0 0 0 1735 886 51,06%
2 Penyehatan Pembinaan Tempat
Makanan dan Pengelolaan
Minuman Makanan (TPM) 35 35 100% 35 35 100%

TPM yang
memenuhi syarat
Kesehatan 35 10 28,57% 35 10 28,57%
3 Penyehatan Pembinaan sanitasi
Perumahan dan perumahan
Sanitasi
Dasar

1078 539 50% 1078 539 50%


Rumah yang
memenuhi syarat
kesehatan 1078 482 44,71% 1078 482 44,71%

3
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

4 Pembinaan
Tempat-Tempat
Umum
(TTU) Pembinaan sarana
TTU

17 17 100% 17 17 100%

TTU yang memenuhi


syarat
Kesehatan 17 10 58,82% 17 10 58,82%
5 Yankesling (Klinik
Sanitasi)
Konseling Sanitasi 20 10 50% 20 10 50%
Inspeksi Kesehatan
Lingkungan PBL 10 8 80% 10 8 80%
Intervensi terhadap
pasien PBL yang di
IKL 8 4 50% 8 4 50%
6 Sanitasi Total
Berbasis
Masyarakat Rumah Tangga
(STBM) = memiliki Akses
Pemberdayaan terhadap jamban
Masyarakat sehat

1735 756 43,57% 1735 756 43,57%


Desa/ Kelurahan
yang sudah ODF 2 0 0 2 0 0%
Jamban Sehat 1735 979 55,87% 1735 979 55,87%

Pelaksanaan
Kegiatan STBM di
Puskesmas 2 2 100% 2 2 100%
TOTAL 50,76% 54,84%

iv. Pelayanan Gizi

Sasaran Capaian Sasaran


Capaian
Tahun Tahun Tahun
No Program Kegiatan % Tahun %
Lalu Lalu Berjalan
Berjalan
2021 2021 2022 2022
1 Pelayanan Gizi Pemberian kapsul vitamin A (warna
Masyarakat biru) dosis tinggi pada bayi
umur 6-11 bulan 90 78 86,60% 90 78 86,60%
Pemberian kapsul vitamin A
(warna merah) dosis tinggi pada
balita umur 12-59 bulan 2 (dua)
kali setahun 606 483 79,70% 329 285 86,60%
Pemberian 90 tablet Besi pada ibu
hamil
79 47 59,49% 13 13 100%
Pemberian Tablet Tambah Darah
pada Remaja Putri
205 205 100% 218 198 90,82%
2 Penanggulangan Pemberian PMT pada balita kurus
Gangguan Gizi
0 0 0% 14 14 100%
Ibu Hamil KEK yang mendapat
PMT- Pemulihan 0 0 0% 3 3 100%
3 Pemantauan Status
Gizi
Penimbangan balita D/ S 271 112 41,33% 396 192 48,48%
Balita naik berat badannya (N/ D) 241 138 57,26% 120 56 46,66%

3
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

Balita Bawah Garis Merah (BGM) 36 8 22,20% 0 0 0,00%


Rumah Tangga mengkonsumsi
garam beryodium 379 345 91,02% 379 345 91,02%
Ibu Hamil Kurang Energi Kronis
(KEK) 0 0 0 0 0 0
Bayi usia 6 (enam) bulan
mendapat ASI Eksklusif 63 44 69,84% 84 45 53,57%

Bayi yang baru lahir mendapat IMD


(Inisiasi Menyusu Dini) 45 45 100% 50 45 90%
Balita pendek (Stunting) 36 8 22,20% 330 34 10,30%
TOTAL 52,11% 64,58%

v. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Capaian Sasaran
Sasaran Capaian
Tahun Tahun
No Program Kegiatan Tahun % Tahun %
Lalu Berjalan
Lalu 2021 Berjalan
2021 2022 2022
1 Tuberculosis Bacillus Semua kasus TB yang
(TB) Paru ditemukan dan diobati 12 12 100% 90 90 100%
Penemuan terduga kasus TB 66 73 110,61% 72 74 102,70%
Angka Keberhasilan pengobatan
semua kasus TB (Success Rate/
SR) 12 12 100% 90 90 100%
Jumlah pasien HIV diperiksa
TB 0 0 0 9 9 100%
2 Pencegahan dan Anak sekolah (SMP dan SMA/
Penanggulangan PMS sederajat) yang sudah dijangkau
dan HIV/ AIDS penyuluhan HIV/ AIDS

0 0 0 298 298 100%


Orang yang beresiko terinfeksi
HIV mendapatkan pemeriksaan
HIV 0 0 0 9 9 100%
Jumlah pasien TB yang
mengetahui
status HIV-nya

0 0 0 9 9 100%
3 Demam Berdarah Angka Bebas Jentik (ABJ)
Dengue (DBD) 0 0 0 90 90 100%
4 Hepatitis Pemeriksaan hepatitis pada
bumil
dengan rapid HBSag 42 42 100% 88 88 100%
5 Pelayanan Imunisasi IDL (Imunisasi Dasar Lengkap)
95 90 94,73% 95 90 94,73%
Imunisasi Booster Campak/ MR 80 23 28,70% 80 23 28,70%
Imunisasi Booster DPT-HB-HIB 80 25 31,20% 80 25 31,20%
BIAS DT pada anak kelas 1
SD/ MI 98 94 95,91% 98 94 95,91%
BIAS Campak/ MR pada anak
kelas 1 SD/ MI 98 94 95,91% 98 94 95,91%
BIAS Td pada anak SD/ MI
kelas 2 98 98 100% 98 98 100%
BIAS Td pada anak SD/MI
kelas 5 98 15 15,30% 98 15 15,30%
Imunisasi Td2 plus bumil 84 56 66% 84 56 66%
Ketersediaan catatan stok
vaksin 5 5 100% 5 5 100%

3
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

6 Pengamatan Penyakit Laporan STP yang tepat waktu


(Surveillance
Epidemiology)
12 12 100% 12 12 100%
Kelengkapan laporan STP 12 12 100% 12 12 100%
Laporan C1 tepat waktu 12 12 100% 12 12 100%
Kelengkapan laporan C1 12 12 100% 12 12 100%
Laporan W2 (mingguan) yang
tepat
waktu
52 52 100% 52 52 100%
Kelengkapan laporan W2
(mingguan) 52 52 100% 52 52 100%
Analisa Trend Bulanan
Penyakit Potensial Wabah (6
penyakit) 12 12 100% 12 12 100%
7 Pencegahan dan Desa/ Kelurahan yang
Pengendalian melaksanakan kegiatan
Penyakit Tidak Menular Posbindu PTM

2 2 100% 2 2 100%
Sekolah yang ada di wilayah
Puskesmas melaksanakan
KTR 6 6 100% 6 6 100%
Setiap warga negara Indonesia
usia 15-59 tahun mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar
2873 2873 100% 2873 2873 100%
8 Pelayanan Rasio Kunjungan Rumah
Keperawatan Kesehatan (RKR) 70 70 100% 70 70 100%
Masyarakat (Perkesmas) Individu dan keluarganya dari
keluarga rawan yang mendapat
keperawatan
kesehatan masyarakat (Home
care)

37 33 100% 37 33 100%
Kenaikan tingkat kemandirian
keluarga setelah pembinaan 70 20 28,50% 70 20 28,50%
TOTAL 67,375% 86,218%
Capaian Sasaran
Sasaran Capaian
Tahun Tahun
No Program Kegiatan Tahun % Tahun %
Lalu Berjalan
Lalu 2021 Berjalan
2021 2022
2022
1 Pelayanan Pemberdayaan kelompok
Kesehatan Jiwa masyarakat terkait program
kesehatan jiwa 2 0 0 2 0 0
Setiap orang dengan
gangguan jiwa (ODGJ) berat
mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar 8 28 350% 8 28 350%
Penanganan kasus ODGJ
berat melalui rujukan ke RS/
Spesialis 5 1 2% 5 1 2%
Kunjungan rumah pasien
ODGJ berat 8 28 350% 8 28 350%
Setiap Orang Dengan
Gangguan Jiwa (ODGJ)
ringan atau Ganguan Mental
Emosional (GME) mendapat
pelayanan kesehatan sesuai
standar 8 28 350% 8 28 350%

3
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

2 Upaya Kesehatan PAUD/ TK yang mendapat


Gigi Masyarakat penyuluhan/ pemeriksaan
gigi dan mulut 3 3 100% 3 3 100%
Kunjungan ke Posyandu
terkait kesehatan gigi dan
mulut 4 4 100% 4 4 100%
3 Pelayanan Kelompok Asuhan Mandiri
Kesehatan yang terbentuk 2 0 0% 2 0 0%
Tradisional Penyehat Tradisional yang
memiliki STPT 15 0 0% 15 0 0%
Pembinaan ke Penyehat
Tradisional 2 0 0% 2 0 0%
4 Pelayanan Kelompok/ klub olahraga
Kesehatan yang dibina 2 0 0% 2 0 0%
Olahraga Pengukuran Kebugaran
Calon Jamaah Haji 2 0 0% 2 0 0%
Pengukuran Kebugaran
jasmani pada anak sekolah 530 530 100% 530 530 100%
5 Pelayanan Penemuan kasus katarak
Kesehatan Indera pada usia di atas 45 tahun 0 0 0% 15 15 100%
Pelayanan rujukan mata 0 0 0,00% 15 8 53,30%
6 Pelayanan Setiap warga negara
Kesehatan Lansia Indonesia usia 60 tahun ke
atas mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar. 284 217 76,41% 301 259 86,05%
7 Pelayanan Pekerja sakit yang dilayani 0 0 0% 1976 1976 100%
Kesehatan Kerja Jumlah Pos UKK yang dibina 2 2 100% 2 2 100%
Petugas Puskesmas yang
menggunakan APD (masker
sesuai standar) 0 0 0% 43 43 100%
TOTAL 76,42% 94,56%

B. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan

Komponen Program pada Upaya kesehatan pengembangan didapat presentase hasil cakupan pada tahun 2021
sebesar 76,42% dengan kategori kinerja kurang dan di tahun 2022 didapat presentase hasil cakupan sebesar
94,56% dengan kategori kinerja baik dan meningkat ≥ 90% .

C. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)


i. Rawat Jalan (Kunjungan sehat dan sakit)
Sasaran Capaian Sasaran
Capaian
Tahun Tahun Tahun
No Program Kegiatan % Tahun %
Lalu Lalu Berjalan
Berjalan
2021 2021 2022
2022
1 Pelayanan Non Angka Kontak 100 110 100% 100 110 73%
Rawat Inap Peserta Prolanis Rutin Berkunjung
ke FKTP 90 185 61 90 185 61%

Setiap penderita hipertensi


mendapatkan pelayanan
kesehatan
sesuai standar 100 350 88 100 350 88%

3
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

Setiap penderita diabetes mellitus


mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar
100 37 82 100 37 82%

Kelengkapan pengisian rekam


medik
rawat jalan 100 1531 62 100 1531 62%

Pelayanan Persalinan normal satu hari


(one day care)
78 43 54,43% 90 42 80%

Pelayanan konseling gizi pada


pasien dengan kondisi khusus
(DM,
Hipertensi, KEK, anemia, dll) 550 240 43,60% 110 130 63%
TOTAL 36,87% 63,62%

ii.Pelayanan Gawat Darurat

Sasaran Capaian Sasaran


Capaian
Tahun Tahun Tahun
No Program Kegiatan % Tahun %
Lalu Lalu Berjalan
Berjalan
2021 2021 2022 2022
1 Pelayanan Gawat
Darurat
Standar jumlah dan kualitas
tenaga di
Unit Gawat Darurat 100 14 73% 100 14 73%

Standar fasilitas, peralatan,


sarana, prasarana, dan obat
emergensi di
UGD 100 30 55% 100 30 55%

Kelengkapan pengisian informed


consent dalam 24 jam setelah
selesai
pelayanan 100 60 80% 100 60 80%
TOTAL 52% 52%

iii. Pelayanan Rawat Inap

Sasaran Capaian Sasaran


Capaian
Tahun Tahun Tahun
No Program Kegiatan % Tahun %
Lalu Lalu Berjalan
Berjalan
2021 2021 2022
2022
1 Pelayanan Rawat Inap Bed Occupation Rate
(BOR) 75 42 56% 75 75 100%
Kelengkapan Pengisian
rekan medik rawat inap
dalam 24 jam 100 60 60% 100 80 80%
TOTAL 58% 90%

3
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

iv. Pelayanan Kefarmasian


Capaian Sasaran
Sasaran Capaian
Tahun Tahun
No Program Kegiatan Tahun Lalu % Tahun %
Lalu Berjalan
2021 Berjalan
2021 2022 2022
1 Pelayanan Kefarmasian Kesesuaian item obat yang
tersedia dalam Fornas 80 143 62% 80 143 62%
Ketersediaan obat dan vaksin
terhadap 20 obat indikator 20 18 90% 90 17 85%
Penggunaan obat rasional 70 43 61,42% 70 70 100%
Total 71,14% 82,33%

3
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

4.1 PERSENTASI PELAYANAN KESEHATAN

1. Pencapain cakupan program KIA Puskesmas Rawat Inap Wiralaga pada tahun
2022 adalah sebagai berikut:
1) Cakupan Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 59,09%
2) Cakupan Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) 66%
3) Cakupan Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 55,95%
4) Cakupan Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan
55,95%
5) Cakupan Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 54,26%
6) Cakupan Pelayanan Kesehatan neonatus pertama (KN1) 58,75%
7) Cakupan Pelayanan Kesehatan Neonatus 0-28 hari (KN lengkap) 58,75%
8) Cakupan Pelayanan kesehatan anak balita (12-59 bulan) 92,61%
9) Cakupan Pelayanan kesehatan balita (0-59 bulan) 91,12%
10) Cakupan Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60-72 bulan) 94,38%
11) Cakupan Sekolah setingkat SD/ MI/ SDLB yang melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan 100%
12) Cakupan Sekolah setingkat SMP/ MTs/ SMPLB yang melaksanakan
pemeriksaan penjaringan kesehatan 100%
13) Cakupan kematian ibu 0,28% (belum memenuhi target)
14) Cakupan kematian bayi 0% (memenuhi target)

2. Pencapain cakupan program Gizi Puskesmas Rawat Inap Wiralaga pada tahun 2022
adalah sebagai berikut:
a. Stunting (pendek dan sangat pendek) pada Balita 6,69%
b. Prevalensi wasting (kurus dan sangat kurus) pada Balita 4,68%
c. Ibu Hamil KEK 14,28%
d. Persentase Puskesmas mampu tata laksana gizi buruk pada Balita 0%
e. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif 56,67%
f. Persentase Balita yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya
13,43%
g. Persentase Balita underweight 5,35%
h. Persentase ibu hamil anemia 0%
i. Persentase bayi dengan berat badan lahir rendah (berat badan < 2500 gram)
0%
j. Persentase bayi usia 6 bulan mendapat ASI Eksklusif 68,33%
k. Persentase ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah Darah minimal 90
Tablet selama masa kehamilan 100%
l. Persentase ibu hamil KEK yang mendapat makanan tambahan 14,29%
m. Persentase Balita gizi kurang yang mendapat makanan tambahan 94,12%
n. Persentasi remaja putri mendapat TTD 100%
o. Persentase bayi baru lahir mendapat IMD 97,14%
p. Persentase Balita yang ditimbang berat badannya 50,77%
q. Persentase Balita mempunyai buku KIA/KMS 100%
r. Persentase Balita ditimbang yang naik berat badannya 94,24%

4
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

s. Persentase Balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A 93,56%


t. Persentase ibu nifas mendapat kapsul vitamin A 100%
u. Persentase rumah tangga mengonsumsi garam beryodium 94,94%
v. Persentase kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan 0%
3. Resiko terjadinya peningkatan kesakitan balita pada tahun 2022 di wilayah Puskesmas
sehubungan dengan :
a. DO DPT 3 – Campak 8,2 %
b. Imunisasi HB-0 < 7 hari 77,4 %
c. Imunisasi Campak pada bayi 93,8 %
d. Cakupan desa UCI 50 %

4. Resiko tejadinya penularan penyakit TB pada mayarakat tahun 2022 di Puskesmas


Wiralaga
a. Penemuan kasus TB paru BTA (+)/CDR 100%
b. Pengobatan penderita TB Paru ( DOTS ) BTA positif 100%
c. Pelayanan kesehatan orang terduga TBC 110,61%

5. Potensial meningkatnya kasus penyakit menular berbasis lingkungan (ispa, diare,


Hepatitis A, scabies, DBD, dll) di masyarakat pada tahun 2022 di wilayah puskesmas
sehubungan dengan:
a. Kasus diare urutan ke empat dari 5 besar penyakit sebanyak 5,2 % dari
kunjungan kesakitan.
b. JAGA memenuhi syarat kesehatan 15,8 %
c. SAB memenuhi syarat kes 27,4 %
d. TPM memenuhi syarat kes 81 %
e. SPAL memenuhi syarat kes 15,8 %
f. TPS memenuhi syarat kes 15,8 %
g. Rumah memenuhi syarat kesehatan dari yang diperiksa sebanyak 27,7 %
h. TPS memenuhi syarat 15,8 %

6. Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas tahun 2022 kurang maksimal sehubungan dengan:
a. Frekuensi pemakaian TT :
b. BOR Puskesmas tempat tidur 27,5 %
c. Asuhan keperawatan individu pada pasien rawat inap 19,5 %
d. Jumlah hari perawatan 12,5 %

4
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

4.2 DATA KUNJUNGAN PASIEN PADA PELAYANAN KESEHATAN


JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN RAWAT
JALAN PUSKESMAS WIRALAGA TAHUN
2022

NO. BULAN KUNJUNGAN TOTAL


PASIEN BPJS PASIEN UMUM KUNJUNGAN
L P TOTAL L P TOTAL
1 JANUARI 65 95 160 14 29 43 203
2 FEBRUARI 98 170 268 17 21 38 306
3 MARET 80 159 239 28 33 61 300
4 APRIL 82 166 248 25 40 65 313
5 MEI 57 79 136 19 19 38 174
6 JUNI 47 64 111 20 13 33 144
7 JULI 43 46 89 15 19 34 123
8 AGUSTUS 30 25 55 8 10 18 73
9 SEPTEMBER 39 64 103 14 23 37 140
10 OKTOBER 43 42 85 9 14 23 108
11 NOVEMBER 48 72 120 11 17 28 148
12 DESEMBER 51 65 116 13 18 31 147
TOTAL 1730 193 256 449 2179

JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN RAWAT


INAP PUSKESMAS WIRALAGA TAHUN
2022

NO BULAN KUNJUNGAN RANAP 2022 TOTAL


KUNJUNGAN

JKN-KIS UMUM TOTAL RANAP


L P L P L P
1 Januari 3 3 1 3 4 6 10
2 Februari 2 6 5 0 7 6 13
3 Maret 1 4 4 6 5 10 15
4 April 4 5 2 3 6 8 14
5 Mei 1 1 1 2 2 3 5
6 Juni 5 4 2 2 7 6 13
7 Juli 1 6 0 3 1 9 10
8 Agustus 0 2 3 0 3 2 5
9 September 2 1 0 4 2 5 7
10 Oktober 1 1 0 2 1 3 4
11 November 2 3 1 0 3 3 6
12 Desember 3 3 1 0 4 3 7

JUMLAH 25 39 20 25 45 64 109

4
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

4.3 KEADAAN KESEHATAN LIGKUNGAN

Kesehatan masyarakat merupakan bagian dari indikator bagi tingkat kesejahteraan penduduk
dalam hal kualitas fisik selama beberapa tahun terakhir pembangunan di bidang kesehatan
telah dilaksaankan secara terintegrasi dengan di bidang-bidang lainnya dengan harapan
masyarakatdapat hidup dalam lingkungan yang sehat. Mempraktikan perilaku hidup bersih
dan sehat, memiliki kemampuan menyediakan fasilitas kesehatan dan memanfaatkan
(menjangkau) sarana pelayanan kesehatan yang bermutu, sehingga memiliki derajat
kesehatan yang tinggi.

A. Keadaan Kesehatan Lingkungan


Tabel . Data Rumah memenuhi syarat
Jumlah Rumah TPM TTU Institusi
Jumlah Jumlah Meme Meme Meme
No Desa Jumlah Jumlah Dipe Rumah Dipe Dipe Dipe
Rumah KK % nuhi % nuhi % nuhi %
Jaga SAB riksa Sehat riksa riksa riksa
Syarat Syarat Syarat
1 Wiralaga.I 191 13 798 995 569 241 42 8 8 100 5 5 83 4 4 100
2 Wiralaga.II 110 104 747 682 663 210 31 9 9 100 2 2 100 3 3 100

Menurut derajat kesehatan lingkungan indonesia (HAKLI) kesehatan lingkungan adalah


suatu kondisi lingkungan yang mampu menompang keseimbangan ekologi yang dinamis
antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia
yang sehat dan bahagia.

Lanjutan Data Kesehatan lingkungan wilayah kerja Puskesmas Wiralaga tahun 2022
TPS TPA SAB Jaga Sehat SPAL
Keluarga Keluarga
Meme Meme Keluarga Target % % %
No Desa Dipe Dipe pemakai Target pemakai Target
nuhi % nuhi % pemakai (38,0 dari dari dari
riksa riksa Jaga (35,0%) SPAL (35%)
Syarat Syarat AB %) target target target
Sehat sehat
1 Wiralaga.I 71 56 79% 0 0 0% 995 182 62 62 62 62
2 Wiralaga.II 72 54 75% 0 0 0% 760 172 25 25 25 25
Jumlah 701 525 74,8% 4008 1222 30,5% 313 313 100% 313 313 100%

C. Akses Air Minum Berkuwalitas

Salah satu tujuan pembangunan air baku untuk memastikan komitmen pemerintah terhadap
melinium Development Goals (MDGs) yaitu memastikan kelestarian lingkungan hidup
dengan menurunkan target hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses
berkelanjutan terhadap air minum layak dan sanitasi dasar.

Air minum adalah air yang melalui proses pengelolaan atau tanpa proses pengelolahan yang
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Syarat-syarat kualitas air minum
sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010, Diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Parameter mikrobiologi E Coli dan total bakteri Kolifrom, kadar maksimum yang di
perbolehkan 0 jumlah per 100 ml sampel.
2. Syarat fisik : tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna.

4
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

3. Syarat kimia : kader besi: maksimum yang diperboleh 0,3 mg/l, kesadahan (maks 500
mg//l), pH 6,5-8,5.

Dalam rangka pencapain target tentang persentase kualitas air minum berkualitas
dengan salah salah satu target prioritas adalah persentase kualitas air minum yang memenuhi
syarat kesehatan, dalam hal ini adalah air minum yang didistribusikan oleh PDAM adalah
100 %, akses air minum yang berkualitas d wilayang puskesmas rawat inap Wiralaga ada 3
depot air minum yaitu di daerah Wiralaga I, Wiralaga II, dan Tirtalaga. Hal tersebut diatas
merupakan salah satu upaya pencegahan terjadinya kemungkinan munculnya penyakit
berbasis air (Waterborne disiase) karena air merupakan salah satu media lingkungan yang
berperan dalam penyebaran penyakit melalui media pertumbuhan mikrobiologi serta adanya
kemungkinan terlarutnya unsur kimia yang dapat mengganggu kesehatan manusia.

TABEL.
AKSES AIR MINUM YANG BERKWALITAS
( DEPOT AIR MINUM YANG DI PERIKSA ) TAHUN 2022

Depot Yang Di
No Nama Desa Depot Yang Ada
Periksa

1 WIRALAGA I 0 0

2 WIRALAGA.II 0 0

3 Sungai BADAK 0 0

Jumlah 0 (0%)

C. Akses Terhadap Sanitasi Layak


Akses terhadap air bersih dan sanitasi merupakan salah satu fondasi inti masyarakat
sehat. Air bersih dan sanitasi yng baik merupakan elemen penting yang menunjang kesehatan
manusia. Sesuai dengan MDGs, disebut akses sanitasi layak apabila penggunaan fasilitas
tempat buang air besar milik sendiri atau bersama, jenis kloset yng digunakan jenis leher
angsa dan tempat pembuangan akhir tinjanya menggunakan tangki septik atau Sarana
Pembuangan Air Limbah (SPAL).
Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut :
1. Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi
2. Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau
sumur.
3. Tidak boleh terkontaminasi air permukaan
4. Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat atau hewan lain
5. Tidak boleh terjadi penangganan tinja segar, atau bila memang benar-benar diperlukan
harus dibatasi seminimal mungkin
6. Jamban harus bebas daru bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang
7. Metode pembuatan dan pengoprasian harus sederhana dan tidak mahal.

4
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

Persentase rumah tangga menurut akses terhadap sanitasi layak di wilayah puskesmas rawat
inap Wiralaga pada tahun 2017 adalah 40,8 %.

TABEL .
SARANA PEMBUNGAN AIR LIMBAH (SPAL) TAHUN 2022
No Nama Desa Jumlah Rumah Rumah Dengan Prosentase
SPAL (%)
1 Wiralaga I 798 62 8,1
2 Wiralaga II 747 25 3,5
Jumlah 3.637 313 66,5

D. Rumah Tangga Kumuh dan Rumah Sehat


Rumah tangga kumuh merupakan indikator komposit yng disusun dari banyaknya rumah
tangga dengan katagori air minum tidak layak (bobot 15%), sanitasi tidak layak (bobot 15%),
sufficient living area (bobot 35%) dan durability of housing (bobot 35 %). Suatu rumah
tangga dinyatakan sebagai rumah tangga kumuh apabila nilai hasil perhitungan indicator
komposit rumah tangga lebih dari 35%.
Rumah sehat adalah rumah yang memiliki kriteria minimal : akses air minum, akses
jamban sehat, lantai, ventilasi, dan pencahayaan (Kepmenkes Nomor
829/Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan dan Permenkes Nomor
1077/PER/V/MENKES/2011 tentang Pedoman Penyetaraan Udara Ruang Rumah).
Rumah tangga kumuh terdapat di wilayah kerja puskesmas rawat inap Wiralaga adalah
77,3%, dan persentase rumah sehat di wilayah kerja puskesmas rawat inap Wiralaga
adalah 22,7%

GRAFIK.
RUMAH TANGGA KUMUH DAN RUMAH SEHAT TAHUN 2022

4.4 Keadaan Prilaku Masyarakat


Untuk menggambarkan keadaan lingkungan masyarakat yang berpengaruh terhadap kesehatan.
4.4.1 STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)
Peningkatan akses terhadap air minum yang berkualitas perlu diikuti dengan perilaku yang
hiegienis untuk mencapai tujuan kesehatan, melalui pelaksanaan STBM. Dalam kerangka
pembangunan kesehatan, sektor air minum, sanitasi dan higienies merupakan satu kesatuan
dalam prioritas pembangunan bidang kesehatan dengan titik berat pada upaya promotif-
preventif dalam perbaikan lingkungan untuk mencapai salah satu sasaran MDGs. STBM
4
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

menjadi ujung tombak keberhasilan pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan
secara keseluruhan. Dalam pelaksanaan STBM mencakup 5 pilar yaitu:
1. Stop buang air besar sembarangan
2. Cuci tangan pakai sabun
3. Pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga
4. Pengelolaan sampah dengan benar, dan
5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga dengan aman,

Berdasarkan data yang didapat jumlah STBM di wilayah puskesmas rawat inap Wiralaga tahun
2021.
Tabel.
Desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM
) Puskesmas Rawat Inap Wiralaga Tahun 2022
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
Desa Melaksankan Desa Stop BABS
No Nama Desa DESA STBM
STBM (SBS)
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Wiralaga I 1 0 0,0 0 1 0
2 Wiralaga II 1 0 0,0 0 1 0
3 Sungai Badak 1 0 0,0 0 1 0

4.4.2 Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)


PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota rumah tangga agar tahu,
mau dan mampu mempraktikan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat. Untuk mencapai rumah tangga ber PHBS terdapat 10
prilaku hidup bersih dan sehat yang di pantau yaitu :
1. Pesalinan di tolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi ASI eksklusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunkan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan
10. Tidak merokok di dalam rumah

Indikator perilaku sehat lainnya dapat dilihat dari persentase rumah tangga sehat / ber PHBS.
Di Wiralaga tahun 2020 rumah tangga ber PHBS sebesar 40,8% , tahun 2021 rumah tangga
ber PHBS sebesar 29,8%. sedangkan tahun 2022 PHBS sebesar 66,5 %.

4
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

4.5 Mencari Akar Penyebab Masalah

Resiko terjadinya gangguan perkembangan balita anak prasekolah pada tahun 2022 di wilayah kerja Puskesmas Wiralaga

4
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

Resiko terjadinya penularan penyakit TB Paru pada masyarakat Tahun 2022

4
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

Risko terjadinya penyakit berbasis lingkungan wilayah kerja Puskesmas Wiralaga tahun 2022

4
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

4.5.1 Menetapkan Cara-cara Pemecahan Masalah

No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan masalah Pemecahan Masalah Terpilih Keterangan
1 Resiko Kematian Ibu meningkat a. Pencatatan Tidak akurat a. Memperbaiki pencatatan a. Memperbaiki pencatatan
pada tahun 2022 di wilayah b. Estimasi Sasaran terlalu tinggi b. Estimasi sasaran lebih b. Penjaringan Bumil Resti
puskesmas Wiralaga sehubungan c. Bidan / petugas kurang menyadari mendekati kenyataan c. Penjaringan Bulin Resti
dengan
pentingnya pencatatan yang c. Pembinaan kepada gasbinsa d. Penjaringan Bufas Resti
a. KF sesuai standar 54,26%
akurat tentang pencatatan dan pelaporan e. Penangan dan rujukan
b. KN3 sesuai standar 58,75%
d. Ibu hamil kurang menyadari d. Penyuluhan KIA pada ibu PUS bumil, bulin dan bufas resti
pentingnya pemeriksaan secara e. Meningkatkan sarana Penyuluhan f. Pelacakan kematian ibu
teratur sejak awal kehamilan f. Mengadakan sarana sarana g. Kemitraan bidan -Dukun
e. Sarana penyuluhan belum baik pemeriksaan penunjang bayi
f. Sarana pemeriksaan penunjang g. Memberikan transport dan jasa h. Penyuluhan Kesehatan Ibu
belum terjangkau sepenuhnya kepada petugas sesuai peraturan i. PMT bumil KEK
g. Transport / jasa petugas belum h. Memberikan bantuan dana pada j. Asuhan keperawatan bumil,
cukup keluarga miskin bulin dan bufas resti
h. Tingkat Pendidikan Rendah i. Meningkatkan status ekonomi k. Konsultasi Program
i. Tingkat ekonomi rakyat ke Dinkes Kabupaten
masyarakat mayoritas j. Meningkatkan pendidikan l. Pembinaan desa melalui
rendah masyarakat toma dan tokoh agama
j. Budaya masyarakat melakukan k. Membudayakan masyarakat dalam m. Pemberdayaan masy melalui
pemeriksaan kehamilan setelah pentingnya pemeriksaan kehamilan pertemuan kader posyandu
lebih dari 5 bulan n. Pembuatan Spanduk
Indikator PHBS
2 Resiko tejadinya penularan penyakit a. MTBS belum berjalan baik a. Meingkatkan pelayanan MTBS a. Meningkatkan cakupan
TB Paru pada mayarakat tahun 2021 imunisasi

5
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

di Puskesmas Perawatan Wiralaga b. Peran serta Mayarakat dalam b. Meningkatkan Peran serta b. Penyuluhan tentang
sehubungan dengan : UKBM belum baik Mayarakat dalam UKBM imunisasi kepada
a. Cakupan suspek TB c. Pencatatan dan pelaporan belum c. Memperbaiki Pencatatan dan masyarakat terutama orang
diperiksa 45,5 % dari target baik pelaporan dengan bimbingan tua / keluarga yang memiliki
b. Jumlah kasus Infeksi Saluran d. Bidan / petugas kurang menyadari kepada gasbinsa balita
Nafas ; Influensa 10,83 % , Asma pentingnya pencatatan yang d. Meningkatkan Kesadaran c. Memberikan transport dan
Bronhiale 2,72 % dari Jumlah akurat masyarakat tentang insentif petugas dalam
Kunjungan kesakitan (urutan e. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi dan pelayanan imunisasi
pertama dank e Sembilan dari 10 pentingnya imunisasi masih resikonya d. Mendekatkan sarana
besar penyakit). rendah e. Mencukupi Penyediaan vaksin pelayanan ke
c. Kegiatan Asuhan f. Penyediaan vaksin Belum cukup f. Terjangkaunya Sarana posyandu
keperawatan pada kelompok Resti g. Sarana pelayanan belum pelayanan imunisasi dan e. Revitalisasi posyandu
15 % terjangkau sepenuhnya penaganan balita sakit f. Pembinaan Kampung
Rumah memenuhi syarat kesehatan h. Insentif petugas belum ada g. Memberikan Insentif petugas melalui toma dan tokoh
dari yang diperiksa sebanyak 27,7 i. Tingkat ekonomi dalam pelayanan imunisasi agama
%
masyarakat mayoritas masih h. Meningkatkan perekonomian g. Pemberdayaan masy melalui
rendah masyarakat pertemuan kader posyandu
j. Kesadaran ibu/orang tua untuk i. Meningkatkan pengetahuan h. Konsultasi Program
membawa balita ke sarana ibu/orang tua tentang pentingnya ke Dinkes Kabupaten
pelayanan/ posyandu masih rendah pelayanan/ posyandu
k. Tingkat pendidikan masih rendah

5
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA
3 Potensial meningkatnya kasus a. Penjaringan suspek belum a. Meningkatkan Penjaringan suspek a. Survey kontak TB Paru
penyakit menular berbasis maksimal TB paru b. Transportasi PMO
lingkungan (ispa, diare, Hepatitis A, b. Pencatatan belum baik b. Memperbaiki Pencatatan dan c. Pelacakan TB Mangkir
scabies, DBD, dll) di masyarakat c. Kemampuan petugas masih rendah pelaporan d. Penyuluhan TB Paru dan
pada tahun 2021 di wilayah
puskesmas sehubungan dengan: d. Petugas Laboratorium masih c. Meningkatkan Kemampuan PHBS
kurang petugas pengelola TB e. Peningkatan kemampuan
petugas

5
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

a. Kasus diare urutan ke empat e. Kemauan / kesadaran dan d. Usulan Tenaga PNS f. Memperbaiki pencatatan dan
dari 10 besar penyakit sebanyak pengetahuan masyarakat masih untuk Laboratorium peloporan
6,74 % dari kunjungan kesakitan. rendah e. Meningkatkan kesadaran dan g. Konsultasi Program
b. JAGA memenuhi syarat f. Sarana laboratorium belum baik pengetahuan masyarakat tentang ke Dinkes Kabupaten
kesehatan 15,8 % g. Sarana penyuluhan masih belum TB paru
c. SAB memenuhi syarat kes baik f. Meninkatkan Sarana laboratorium
27,4 % h. Kemampuan penderita untuk g. Meningkatkan Sarana penyuluhan
d. TPM memenuhi syarat kes mandiri masih rendah h. Memberikan transport PMO
81 % i. Tingkat ekonomi penderita i. Meningkatkan perekonomian
e. SPAL memenuhi syarat kes mayoritas masih rendah penderita
15,8 % j. Tingkat pendidikan penderita j. Memberikan penyuluhan kepada
f. TPS memenuhi syarat kes masih rendah masyarakat terutama keluarga dan
15,8 % penderita TB paru
g. Rumah memenuhi syarat
kesehatan dari yang diperiksa
sebanyak 27,7 %
d. TPS memenuhi syarat 15,8 %

5
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

BAB V
SITUASI SUMBER DAYA MANUSIA

5.1 KETENAGAAN

Sumber daya ketenagaan di Puskesmas Wiralaga dilihat dari segi kwantitasnya dapat
dikatakan cukup, tetapi dari segi kwalitasnya masih kurang. Dilihat dari struktur ketenagaan yang
ada di puskesmas (tabel 5.1) masih adanya tenaga fungsional yang mengerjakan tugas di luar
tupoksinya. Hal tersebut dapat mengganggu pelaksanaan kegiatan/program yang direncanakan.
Tabel.5.1
Struktur Ketenagaan Puskesmas Tahun 2022

NO JABATAN STRUKTURAL / PROGRAM PENDIDIKAN KEPG


1 Kepala Puskesmas S1 Kedokteran PNS
2 Ka. TU D3 Kesehatan Lingkungan PNS
a Keuangan D3 PNS
b Umum dan Kepegawaian D3 PNS
c SP2TP dan Perencanaan D3 THL
d Bendahara Barang D3 PNS
3 Konit UKM dan Promkes S1 Kesmas NS
4 Konit KIA D3 Kebidanan PNS
a Perkesmas D3 Keperawatan PNS
b Gizi S1 Gizi / D3 Gizi PNS
c MTBS D3 Keperawatan PNS
5 Konit P2M D3 keperawatan PNS
a Imunisasi D.3 Perawat THL
b Kesling D3 Kesling PNS
c Surveilans D3 Bidan THL
6 Konit Rawat Jalan Profesi Dokter NS
a Rawat Jalan GIGI Perawat Gigi -
7 Konit Rawat Inap Dokter NS
8 Laboratorium Analis Kesehatan PNS
9 Pengelola Obat D3 Farmasi PNS
a Apotek D3 Kebidanan THL
10 Sopir SD / SMEA THL
11 Petugas Kebersihan MTs / SMA THL

5
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

TABEL 5.2

KEADAAN PERALATAN KESEHATAN TAHUN 2022

Kondisi
No Jenis Alat Jumlah Keterangan
Baik Rusak
1 KIA Set
a. Tensimeter 1 √ - Baik
b. Stetoskop 1 √ - Baik
c. Dopler 2 √ - Baik
d. Timbangan 1 √ - Baik
e. Sterilisasi 1 √ - Baik
f. Temometer 2 √ √ 1 baik 1
rusak

2 Bp Umum
a. Tensimeter 2 √ √ Baik
b. Stetoskop 2 √ - Baik
c. Temometer 1 √ - Baik
d. Diagnostik Set 2 √ - Baik
e. Tes Buta Warna 1 √ -
f. Timabangan Dewasa 3 √ - 2 Baik, 1
Rusak
g. Pengukur TB 1 √ - Baik
h. Minor set 1 √ - Baik
i. Bengkok 3 √ - Baik
j. Pen light 1 √ - Baik
k. Tromol Kasa 1 √ - Baik
l. Torniquet Karet 1 - - Baik
m. Korentang 2 √ - Baik

3 UKS Kit
a. Timbangan 1 - - Ada
b. pengukur TB 1 - - Ada

4 Bidan Kit
a. Tensimeter 1 √ - Baik

5
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

b. Stetoskop 1 √ - Baik
c. Temometer 1 1 - Baik
d. Dopler 1 - - Baik

5 Sanitarian Kit 1 √ - Baik


Set Penyehatan Air Kit 1 √ - Baik
Set Penyehatan Makanan 1 √ - Baik
Minuman Kit
Set Penyehatan Udara Kit 1 √ - Baik
Cold Box 1 √ - Baik
6 Imunisasi Set
a. Kulkas Vaksin 1 √ - Baik
b. Cold Box 2 √ - Baik
c. Vaccine Carrier 6 √ - Baik
d. Cold Pack 20 √ - Baik

7 PromKes Set
a. Lembar Balik KIA - - - Tidak Ada
b. Papan Informasi - - - Tidak Ada
c. Leflet 40 √ - Baik
d. Poster 15 √ - Baik
e. Benner 5 √ - Baik

5
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

5.2 Status kepegawaian

Status kepegawaian di Puskesmas Wiralaga (15 orang) PNS, (2orang) NS, (23 orang)
Tenaga Harian Lepas (THL), (3 orang) adalah Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK) dengan
total pegawai keseluruhan 42 orang.
Tabel 5.3
Ketenagaa
n
Yg Ada Status Kepegawaian Keku
No Jenis Ketenagaan
Sekarang PNS CPNS THL NS BOK rangan
1 Dokter Umum 3 2 0 0 1 0 0
2 Dokter Gigi 0 0 0 0 0 0 1
3 Perawat 8 3 0 5 0 0 2
4 Sarjana Kesehatan Masyarakat 1 0 0 0 1 0 1
5 Perawat Gigi 0 0 0 0 0 0 1
6 Kesehatan Lingkungan 2 1 0 0 0 1 0
7 Bidan 18 5 0 13 0 0 0
9 Analis Kesehatan 1 1 0 0 0 0 1
10 Tenaga Administrasi 2 1 0 1 0 1 0
11 Cleaning service 2 0 0 2 0 0 0
11 Supir Ambulance 2 0 0 2 0 0 0
12 Gizi 2 1 0 0 0 1 2
13 Farmasi 1 1 0 0 0 0 2
Jumlah 42 15 0 23 2 3 12

5.3 Sarana Dan Prasarana Puskesmas Wiralaga

Tabel 5.4
Data Sarana dan Prasarana Puskesmas Rawat Inap Wiralaga tahun 2022

Kondisi
No Jenis Sarana / Prasarana Jumlah Rusak Rusak Rusak
Ringan Sedang Berat
I Sarana Kesehatan
1 Puskesmas Pembantu 0 0 0 0
2 Poskesdes 0 0 0 0
3 Rumah dinas Dokter 1 0 0 0
4 Rumah dinas Perawat 0 0 0 0
5 Rumah Dinas Bidan 0 0 0 0
6 Pusling 1 0 0 0
7 Ambulan 1 0 0 0
8 Sepeda Motor 3 0 1 0

II Sarana Penunjang
1 Komputer 2 0 0 2
2 Printer 5 0 0 3

5
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

5.4 Realisasi dan Target Pendapatan Murni BLUD Puskesmas Wiralaga

Kode Realisasi Realisasi Target


Uraian
Rekening 2020 2021 2022
I PENDAPATAN
4.1.4.16 Jasa layanan 310.362.945,29 353.511.447,00 384.704.440,00
Pendapatan Jasa
Layanan Umum - 60.000.000,00 34.569.000,00
4.1.4.16.01 LRA 76.739.104,00
Pendapatan Jasa
Layanan Pasien 60.000.000,00 34.569.000,00
Umum -LRA 76.739.104,00
_Pendapatan
Retribusi 76.739.104,00 60.000.000,00 34.569.000,00
Pendapatan Jasa
4.1.4.16.04 Layanan BPJS -LRA
233.623.841,29 293.511.447,00 350.135.440,00
_Pendapatan Jasa
Pelayanan Kapitasi
Puskesmas
217.876.595,86 277.918.809,00 309.024.780,00
(Remunerasi)
_Pendapatan Jasa
Klaim Persalinan 8.473.915,27 8.400.000,00 41.110.660,00
(Non Kapitasi)
_Pendapatan Jasa
Klaim ANC / PNC ( 338.750,00 357.638,00 0,00
Non Kapitasi)
_Pendapatan Jasa
Klaim Rujukan
dengan Ambulace
2.449.446,11 2.350.000,00 0,00
(Non Kapitasi)
_Pendapatan Jasa
Klaim Ploranis (Non 4.485.134,05 4.485.000,00 0,00
Kapitasi)

4.2 Hibah
4.3 Hasil Kerja Sama
Lain-lain
Pendapatan BLUD
4.4 yang Sah
Pendapatan Jasa
2.732.452,42 3.503.239,00 2.144.703,00
Giro -LRA
4.5 APBD
JUMLAH 313.095.397,71 357.014.686,00 386.849.143,00

5
PROFIL PUSKESMAS WIRALAGA

5.5 Rincian Anggaran Belanja Per Sumber

Sumber Dana
Kode
Pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Jumlah (Rp)
Rekenin Uraian
Hasil Lain-lain SILPA APBD 2021
g Jasa Layanan Hibah
Kerjasama Pendapatan
I BELANJA 81.453.416,00
BELANJA OPERASI 399.503.399,00 0 0 0 0 0 399.503.399,00
5.2.1 Belanja Pegawai 9.460.000,00 0 0 0 0 0 9.460.000,00
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa 390.043.399,00 0 0 0 0 0 390.043.399,00
Belanja Bunga 0 0 0 0 0 0 0,00
Belanja Lain-lain 0 0 0 0 0 0 0,00

5.2.3 BELANJA MODAL 38.155.000,00 0 0 0 0 0 38.155.000,00


Belanja Modal Tanah 0 0 0 0 0 0 0,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 23.155.000,00 0 0 0 0 0 23.155.000,00
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 15.000.000,00 0 0 0 0 0 15.000.000,00
Jaringan 0 0 0 0 0 0 0,00
Belanja Modal Aset tetap lainnya 0 0 0 0 0 0 0,00
0 0 0 0 0
JUMLAH BELANJA 437.658.399,00 0 0 0 0 0 437.658.399,00

Anda mungkin juga menyukai