Anda di halaman 1dari 47

MAKALAH PENILAIAN KELOMPOK ASUHAN

MANDIRI PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL


MELALUI PEMANFAATAN TOGA DAN AKUPRESUR

PEMERINTAH KOTA SURABAYA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MEDOKAN AYU
Jl. Medokan Asri Utara IV No.31, Surabaya
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan karunia-Nya yang
telah dilimpahkan kepada kami, sehingga telah terbentuknya kelompok
Asuhan Mandiri TOGA dan Akupresur sebagai salahsatu upaya
pengembangan kesehatan tradisional di Puskesmas Medokan Ayu Kota
Surabaya. Kelompok Asman Rosella RW 13 Medokan Ayu ini merupakan
salah satu wujud keterlibatan masyarakat untuk memelihara kesehatan secara
mandiri, dengan mendorong masyarakat agar mampu secara individu maupun
kelompok memelihara kesehatan, mencegah dan mengatasi penyakit
gangguan kesehatan ringan secara mandiri melalui asuhan mandiri.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam terbentuknya
kelompok ini baik dalam segi kelengkapan taman, pembuatan inovasi, dan
banyaknya waawasan pengetahuan sehingga masih perlu banyak belajar dan
berproses kedepannya.

Surabaya, 01 Februari 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i


DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG .......................................................................................1
1.2. TUJUAN .........................................................................................................2
1.2.1. Tujuan Umum ......................................................................................2
1.2.2. Tujuan Khusus ....................................................................................2
1.3. LANDASAN HUKUM ......................................................................................2
1.4. MANFAAT ......................................................................................................3
BAB II. GAMBARAN UMUM PROGRAM KESEHATAN TRADISIONAL DI
PUSKESMAS MEDOKAN AYU ................................................................................4
2.1. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS ................................................................... 4
2.2. PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MEDOKAN AYU ................... 5
2.2.1. Jenis Pelayanan di Poli Kesehatan Tradisional....................................6
2.2.2. Jadwal Pelayanan Poli Kestrad ...........................................................6
2.2.3. Jenis Penyakit Terbanyak ....................................................................6
2.3. KEGIATAN PEMBINAAN KESEHATAN TRADISIONAL DI WILAYAH
PUSKESMAS MEDOKAN AYU .......................................................................................... 7
2.3.1. Demo TOGA........................................................................................7
2.3.2. Pembinaan Asman TOGA & Akupresur ...............................................7
2.3.3. Pengembangan TOGA di Puskesmas .................................................7
2.3.4. Pembinaan Hattra di Wilayah Puskesmas ...........................................8
2.3.5. Capaian Program Kesehatan Tradisional ............................................9
BAB III. PROFIL KELOMPOK ASUHAN MANDIRI DI WILAYAH PUSKESMAS
MEDOKAN AYU .....................................................................................................10
3.1. Latar Belakang Pembentukan Kelompok Asman........................................... 10
3.2. Data Kelompok Asman di Wilayah Puskesmas Medokan Ayu .................... 10
3.3. Capaian dari Kelompok Asman......................................................................... 11
BAB IV. INOVASI KELOMPOK ASUHAN MANDIRI DI WILAYAH PUSKESMAS
MEDOKAN AYU .....................................................................................................12
4.1. Sejarah Berdirinya Kelompok Asman .............................................................. 12
4.2. Gambaran Umum Geografis ............................................................................. 12
4.3. Struktur Organisasi ............................................................................................. 12
4.4. Kegiatan Kelompok Asman ............................................................................... 13
4.5. Jumlah Tanaman dalam Kelompok Asman .................................................... 13
4.6. Jumlah Tanaman di Keluarga ........................................................................... 13
4.7. Inovasi Pengolahan TOGA Untuk Menurunkan Hipertensi .......................... 15
BAB V. PENUTUP ..................................................................................................19
5.1. Kesimpulan ........................................................................................................... 19
5.2. Saran ..................................................................................................................... 19

ii
Profil Asman TOGA & Akupresur
Tahun 2023 Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. SK Pembentukan Kelompok ...............................................................20


Lampiran 2. SK Pembentukan Kader ......................................................................23
Lampiran 3. Dokumentasi Pengembangan TOGA di Puskesmas ...........................38
Lampiran 4. Dokumentasi pengembangan TOGA di Kelompok Asman ..................41
Lampiran 5. Dokumentasi kegiatan Akupresur di Kelompok Asman .......................43

iii
Profil Asman TOGA & Akupresur
Tahun 2023 Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari pembangunan nasional


bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia
yang produktif secara sosial dan ekonomi.
Arah kebijakan kesehatan yang memperkuat upaya peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit serta pemberdayaan masyarakat dapat
dipenuhi salah satunya oleh pelayanan kesehatan tradisional yang
berorientasi pada upaya menyehatkan yang sakit dan mempertahankan yang
sehat sekaligus meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2014 tentang
Pelayanan Kesehatan Tradisional pada pasal 70 tentang pemberdayaan
masyarakat, pada ayat (2) menyatakan bahwa masyarakat dapat melakukan
perawatan kesehatan secara mandiri dengan memanfaatkan Taman Obat
Keluarga (TOGA) dan Keterampilan secara benar.
Asuhan mandiri pelayanan kesehatan tradisional melalui pemanfaatan
TOGA dan keterampilan (akupresur) merupakan salah satu upaya mengubah
paradigma pengobatan kuratif menjadi promotif dan preventif, yang
bermanfaat untuk efisiensi dan efektifitas bagi masyarakat dalam menjaga
kesehatan diri sendiri dan keluarga.
Sebagaimana yang tercantum dalam Permenkes Nomor 9 Tahun 2016
tentang Pengembangan Kesehatan Tradisional Melalui Asuhan Mandiri
Pemanfaatan TOGA dan Keterampilan, bahwa pelaksanaan asuhan mandiri
di masyarakat perlu dilakukan pembinaan secara berjenjang dan
berkesinambungan.
Pelayanan Kesehatan Tradisional terdiri atas 3 (tiga) jenis pelayanan
yaitu Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris, Pelayanan Kesehatan
Tradisional Komplementer dan Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi
sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun
2014. tentang Yankestrad, Pada pasal 70 menyatakan bahwa masyarakat
dapat melakukan perawatan kesehatan secara mandiri dan benar dengan
memanfaatkan Taman Obat Keluarga (TOGA) dan Akupresur dan
berdasarkan PMK No. 9 tahun 2016 tentang Upaya Pengembangan Kestrad

1
Profil Asman TOGA & Akupresur
Tahun 2023 Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya

melalui Asuhan Mandiri (Toga dan Ketrampilan) sehingga dalam


melaksanakan perannya, puskesmas menyelenggarakan asuhan mandiri toga
sebagai program pengembangan pemanfaatan TOGA di masyarakat. Asuhan
mandiri Toga dibentuk berdasarkan kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari
5-15 rumah dalam 1 kelompok asuhan mandiri.
Pembentukan kelompok asuhan mandiri TOGA dan akupresur dalam
wilayah kerja Puskesmas Medokan Ayu didasari oleh minat masyarakat
tentang pemanfaatan obat tradisional sebagai penunjang kesehatan di
lingkungan masyarakat. Asuhan mandiri kesehatan tradisional adalah upaya
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri oleh individu dalam
keluarga, kelompok atau masyarakat dengan memanfaatkan TOGA dan
Akupresur. Dengan melakukan asuhan mandiri berarti telah dilakukan upaya
paradigma pengobatan kuratif menjadi promotif dan preventif, yang
bermanfaat untuk efisiensi dan efektivitas bagi masyarakat dalam menjaga
kesehatan diri sendiri dan keluarga.

1.2. TUJUAN
1.2.1. Tujuan Umum
Melestarikan dan melakukan pembinaan terhadap masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Medokan Ayu terkait pengobatan tradisional dengan
memanfaatkan tanaman obat keluarga yang banyak dijumpai di lingkungan
masyarakat serta melakukan pengobatan alternatif salah satunya dengan
akupresur secara mandiri untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

1.2.2. Tujuan Khusus


1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang macam-macam
TOGA dan manfaatnya
2. Mengenalkan pengobatan penunjang disamping pengobatan modern
khususnya pemanfaatan TOGA dan Akupresur
3. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan masyarakat tentang asuhan
mandiri kesehatan tradisional melalui pemanfaatan TOGA dan
Akupresur
4. Dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat melalui
pemanfaatan & pengelolaan produk TOGA

1.3. LANDASAN HUKUM


1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan
Kesehatan Tradisional

2
Profil Asman TOGA & Akupresur
Tahun 2023 Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya

3. Permenkes 1186 / menkes / Per / IX / 1996 Tentang Pemanfaatan


Akupuntur di sarana Pelayanan kesehatan
4. Kepmenkes 1076/MENKES/SK/VII/2003 tentang Penyelenggaraan
Pengobatan Tradisional
5. Kepmenkes 128/MENKES/SK/II/2004 tentang kebijakan DasarPusat
Kesehatan Masyarakat
6. Kepmenkes RI Nomor : 131 /Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem
Kesehatan Nasional
7. Permenkes 1109/MENKES/PER/IX/2007 tentang Penyelenggaraan
Pengobatan Komplementer-alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
8. Permenkes 003/MENKES/PER/I/2010 Tentang Saintifikasi Jamu
9. Peraturan Daerah Nomor 05 Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan
pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya
10. Peraturan menteri kesehatan nomor 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas
11. Peraturan Pemerintah 103 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan
Tradisional
12. Permenkes nomor 9 tahun 2016 tentang Upaya Pengembangan
Kesehatan Tradisional melalui Asuhan Mandiri TOGA dan Ketrampilan
13. Permenkes nomor 61 tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan
Tradisional Empiris
14. Permenkes nomor 37 tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan
Tradisional Integrasi

1.4. MANFAAT
1. Memperkenalkan pengobatan tradisional sebagai pengobatan

komplementer alternatif yang dapat dijangkau oleh masyarakat

khususnya TOGA dan Akupresur

2. Bentuk upaya dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat di

berbagai kalangan

3. Menghimbau & mengajak masyarakat untuk memanfaatkan serta

melestarikan tanaman obat keluarga

4. Menambah wawasan & pengetahuan masyarakat tentang TOGA &

Akupresur

5. Meningkatkan produktivitas masyarakat dalam kegiatan pemanfaatan

TOGA & Akupresur

3
Profil Asman TOGA & Akupresur
Tahun 2023 Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya

BAB II

GAMBARAN UMUM PROGRAM KESEHATAN TRADISIONAL DI


PUSKESMAS MEDOKAN AYU

2.1. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS

PROFIL PUSKESMAS MEDOKAN AYU

Nama Puskesmas : Medokan Ayu


Alamat : Jl. Medokan Asri Utara IV No. 31, Surabaya
Nomer Telepon/Faximile : (031) 8720080
Tahun Berdiri : 1995
Tipe Puskesmas : Puskesmas rawat inap

Wilayah kerja Puskesmas Medokan Ayu terdiri dari 3 Kelurahan yaitu


Kelurahan Medokan Ayu, Kelurahan Penjaringan Sari, dan Kelurahan
Wonorejo. Luas wilayah kerja puskesmas Medokan Ayu adalah 1.552.772 ha,
terdiri dari 3 kelurahan yaitu:
Kelurahan Penjaringan Sari : 181.135 ha
Kelurahan Wonorejo : 684.453 ha
Kelurahan Medokan Ayu : 727.927 ha

Puskesmas Medokan Ayu terletak di kelurahan Medokan Ayu kecamatan


Rungkut. Batas wilayah Puskesmas Medokan Ayu adalah:
Sebelah utara : Kecamatan Sukolilo
Sebelah selatan : Kecamatan Gunung Anyar
Sebelah barat : Kelurahan Kali Rungkut Kecamatan Rungkut
Sebelah timur : Selat Madura

Data Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Medokan Ayu


Tahun 2019- 2021

Jumlah Penduduk
Kelurahan
2019 2020 2021

Medokan Ayu 25.084 25.728 27.653

Penjaringan Sari 18.125 18.247 18.653

Wonorejo 16.306 16.785 18.612

Jumlah 59.515 60.760 64.918

4
Profil Asman TOGA & Akupresur
Tahun 2023 Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya

PETA WILAYAH PUSKESMAS MEDOKAN AYU

VISI DAN MISI PUSKESMAS MEDOKAN AYU


A. Visi
UPTD Puskesmas Medokan Ayu mempunyai visi “Mewujudkan
masyarakat sehat di wilayah kerja”.

B. Misi
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh
Puskesmas dalam usahanya mewujudkan Visi. Adapun Misi UPTD
Puskesmas Medokan Ayu adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan dan peran serta masyarakat untuk
hidup sehat.
2. Menjalin kerja sama dengan stake holder dalam rangka
mewujudkan masyarakat sehat.
3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan
bermutu
C. Motto
“Kepuasan Anda, Kebahagiaan Kami”

2.2. PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL DI PUSKESMAS


MEDOKAN AYU

Puskesmas Medokan Ayu adalah salah satu Puskesmas di Kota


Surabaya yang memiliki Poli Pelayanan Kesehatan Tradisional yang secara
resmi dibuka pada bulan Juni 2012 melalui Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Poli Kestrad (Kesehatan Tradisional) memberikan pelayanan berupa

5
Profil Asman TOGA & Akupresur
Tahun 2023 Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya

pengobatan tradisional yang meliputi Akupunktur, Akupresur, Pijat Bayi dan


Konsultasi Medik Herbal.
Tujuan diadakannya Poli Kesehatan Tradisional di Puskesmas Medokan
Ayu adalah untuk menghidupkan kembali dan melakukan pembinaan terhadap
masyarakat di wilayah kerja mengenai pengobatan tradisional serta sebagai
sarana pengobatan penunjang disamping pengobatan konvensional.
Pelaksana kegiatan pelayanan kesehatan tradisional adalah tenaga
kesehatan tradisional dari jenjang pendidikan Diploma III program studi
pengobat tradisional yang telah ditugaskan oleh Dinas Kesehatan Kota
Surabaya.
2.2.1. Jenis Pelayanan di Poli Kesehatan Tradisional
Pelayanan di poli kesehatan tradisional Puskesmas meliputi :
- Akupuntur
- Akupresur / Totok Wajah
- Pijat Bayi
- Konsultasi Medik Herbal

2.2.2. Jadwal Pelayanan Poli Kestrad


Pelayanan Akupunktur & Konsultasi Herbal
 Senin & Rabu : 07.30 – 14.00
 Sabtu : 07.30 – 11.00
Pelayanan Pijat Bayi & Akupresur
 Selasa & Kamis : 07.30 – 14.00
 Jum’at : 07.30 – 11.00

2.2.3. Jenis Penyakit Terbanyak

160
135
140
120
100
80
60 44 41
40 31 31 29
16 16 15 13 10 9
20 7 6 6
0
Relaksasi
Pijat Bayi

Bell's Palsy

Tremor
Migrain
Insomnia
Myalgia

Osteoarthritis
Hiperurisemia
Low Back Pain

Fertillity
Hipertensi
Pelangsingan
Post Stroke
Diabetes Mellitus

Jumlah Pasien

Dari data grafik diatas Jenis Penyakit Terbanyak tahun 2022 (Januari-
Desember) yang ada di Puskesmas Medokan Ayu. Angka pada grafik
cenderung mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

6
Profil Asman TOGA & Akupresur
Tahun 2023 Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya

Myalgia 135
Pijat Bayi 44
Low Back Pain 41
Post Stroke 31
Diabetes Mellitus 31
Relaksasi 29
Osteoarthritis 16
Hiperurisemia 16
Bell's Palsy 15
Insomnia 13
Fertillity 10
Hipertensi 9
Pelangsingan 7
Tremor 6
Migrain 6

Tabel yang terlampir diatas merupakan tabel jenis penyakit tebanyak


bulan Januari-Desember tahun 2022. Penyakit terbanyak yaitu kasus Myalgia
yang mencapai 135 kasus per tahun.

2.3. KEGIATAN PEMBINAAN KESEHATAN TRADISIONAL DI WILAYAH


PUSKESMAS MEDOKAN AYU
2.3.1. Demo TOGA
Demo TOGA adalah kegiatan praktek membuat ramuan dari tanaman
obat keluarga yang bermanfaat untuk mengatasi gangguan kesehatan ringan
serta meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Sasaran kegiatan ini adalah
kader TOGA. Biasanya dilaksanakan sebulan sekali. Tujuannya yaitu sebagai
wadah pembinaan dan meningkatkan wawasan dan keterampilan kader
tentang pemanfaatan TOGA sebagai upaya meningkatkan kesehatan di
lingkungan masyarakat.
2.3.2. Pembinaan Asman TOGA & Akupresur
Pembinaan Asman TOGA & akupresur dilakukan sebulan sekali
dengan peserta kader Toga yang berjumlah 30 orang dari 3 kelurahan
(Penjaringan sari, Medokan Ayu, & Wonorejo)
2.3.3. Pengembangan TOGA di Puskesmas
1. Penyuluhan dalam gedung tentang manfaat toga pada masyarakat.
2. Perawatan tanaman toga di wilayah Puskesmas Medokan Ayu
sebanyak 1 bulan sekali.

7
Profil Asman TOGA & Akupresur
Tahun 2023 Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya

3. Pelaksanaan Meja Toga sebagai sarana inovasi & wadah penjualan


produk-produk Toga oleh kader Toga yang dilakukan 4x dalam
sebulan (sebelum pandemi Covid-19) di lingkungan Puskesmas
Medokan Ayu
Berikut adalah daftar TOGA di lingkungan Puskesmas Medokan
Ayu Surabaya.
No Jenis Tanaman
1. Telang
2. Kelor
3. Kunyit
4. Belimbing Wuluh
5. Jati Cina
6. Sirih
7. Sirih Merah
8. Pandan Wangi
9. Jahe
10. Temulawak
11. Sambiloto
12. Buah Tin
13. Daun Sambung Nyawa
14. Katuk
15. Lempuyang
16. Lavender
17. Pecut Kuda
18. Mangkokan
19. Gandarusa
20. Jambu Biji
21. Lidah Buaya
22. Daun Salam
23. Srikaya
24. Kenanga
25. Daun Wungu
26. Kitolod
27. Daun Insulin
28. Kangkung
29. Pepaya Jepang
30. Patikan Kebo
31. Patah Tulang
32. Melati
33. Bidara
34. Cocor Bebek
35. Kapulaga
36. Rosella
37. Asam Jawa
38. Lengkuas Merah
39. Murbei
40. Secang

2.3.4. Pembinaan Hattra di Wilayah Puskesmas


Pembinaan Hattra dilakukan untuk membina tenaga Penyehat
Tradisional yang melakukan praktek / usaha diwilayah kerja puskesmas
setempat dengan tujuan agar para praktisi Hattra tersebut dapat melakukan
praktek / usaha sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Sehingga

8
Profil Asman TOGA & Akupresur
Tahun 2023 Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya

aman untuk dilakukan praktek pengobatan dimasyarakat. Selain itu, petugas


Nakestrad (Tenaga Kesehatan Tradisional) dari puskesmas juga berkewajiban
untuk memberikan Surat Pengantar untuk pengurusan ijin praktek sebagai
pengobat tradisional (SIPT/STPT).

Berikut daftar nama hattra Puskesmas Medokan Ayu yang memiliki


STPT:

Nama Penyehat Jenis Frekuensi


No. Alamat
Tradisional Pelayanan Pembinaan

YKP Pandugo I
1. Agus Suyanto Pijat Refleksi 1
Blok PN-23
YKP Pandugo I
2. Dwi Ernawati Pijat Refleksi 1
Blok PN-23
YKP Pandugo I
3. Moch. Noeh Iffali Pijat Refleksi 1
Blok PN-23
YKP Pandugo I
4. Mujianto Pijat Refleksi 1
Blok PN-23

2.3.5. Capaian Program Kesehatan Tradisional

9
Profil Asman TOGA & Akupresur
Tahun 2023 Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya

BAB III

PROFIL KELOMPOK ASUHAN MANDIRI DI WILAYAH PUSKESMAS


MEDOKAN AYU

3.1. Latar Belakang Pembentukan Kelompok Asman


Seiring dengan pergerakan jaman dan kecanggihan teknologi banyak
masyarakat yang sudah paham dan mengerti akan pentingnya kesehatan
serta pelestarian tanaman obat keluarga, karena banyak masyarakat berminat
ke dalam konsep pengobatan “Back to Nature”. Selain itu, bisa juga sebagai
upaya pelestarian alam dan minat masyarakat yang tinggi di wilayah kerja
puskesmas terhadap tanaman obat keluarga. Maka pemerintah berusaha
memberikan fasilitas untuk masyarakat dalam pembudidayaan TOGA dan
akupresur dengan dibentuknya Kelompok Asman.
Pembentukan Kelompok Asman didasari oleh:
1. Minat dan Kesadaran Diri (tidak ada paksaan, motivasi diri)
2. Kerjasama dan Kebersamaan (saling berbagi pengetahuan dan
kemampuan, aktif dalam kegiatan)
3. Kemandirian (kemampuan menolong diri sendiri & keluarga dan tersedia
bahan tanaman obat/ peralatan keterampilan pijat yang diperlukan)
4. Orientasi kepada kebutuhan masyarakat (dukungan kebijakan/
peraturan)
Harapan dari pembentukan Kelompok Asman ini adalah masyarakat
mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
mengatasi gangguan kesehatan gejala ringan secara mandiri baik individu,
kelompok maupun masyarakat dengan memanfaatkan TOGA dan atau
keterampilan tertentu.

3.2. Data Kelompok Asman di Wilayah Puskesmas Medokan Ayu


Kelompok binaan asuhan mandiri yang telah terbentuk di wilayah kerja
Puskesmas Medokan Ayu adalah sebanyak kelompok yang terbagi atas :
- Kelurahan Medokan Ayu : 3 kelompok
- Kelurahan Penjaringan Sari : 2 kelompok
- Kelurahan Wonorejo : 2 kelompok
Dengan rincian sebagai berikut :
a. Kelompok Asman Kelurahan Medokan Ayu
1. Kelompok Asman Mahkota Dewa
2. Kelompok Asman Sereh
3. Kelompok Asman Rosella
b. Kelompok Asman Kelurahan Penjaringan Sari

10
Profil Asman TOGA & Akupresur
Tahun 2023 Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya

1. Kelompok Asman Pandan Wangi


2. Kelompok Asman Mawar Putih
c. Kelompok Asman Kelurahan Wonorejo
1. Kelompok Asman Jeruk Purut
2. Kelompok Asman Kunyit

3.3. Capaian dari Kelompok Asman


1. Membuat olahan produk TOGA yang berbahan dasar tanaman obat
keluarga, seperti minuman Jancuker (jahe, kencur, jeruk), siomay
ayam kelor, dan lain-lain.
2. Melakukan penyuluhan mengenai akupresur mandiri di lingkungan
sekitar
3. Melestarikan TOGA di sekitar lingkungan rumah dan
memanfaatkannya sebagai kebutuhan sehari-hari

11
Profil Asman TOGA & Akupresur
Tahun 2023 Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya

BAB IV

INOVASI KELOMPOK ASUHAN MANDIRI DI WILAYAH PUSKESMAS


MEDOKAN AYU

4.1. Sejarah Berdirinya Kelompok Asman


Kelompok Asman Rosella berdiri pada tanggal tahun 2018 berdasarkan
SK No. 441/20/436.9.3.6/2018 kemudian dilakukan pembaruan anggota
berdasarkan SK No. 441/06/436.9.18.3/2022. Berdirinya kelompok Asman
TOGA & Akupresur ini karena di picu dari minat & bakat sesame antar anggota
yang aktif dalam menerapkan TOGA dan Akupresur dalam kehidupan sehari-
hari.

4.2. Gambaran Umum Geografis


Kelompok Asman Rosella terletak di kelurahan Medokan Ayu, wilayah
RW 13 Medokan Ayu.

4.3. Struktur Organisasi


Pelindung : Lurah Medokan Ayu
Pembina : Kepala Puskesmas Medokan Ayu
Penanggung Jawab : Petugas Kesehatan Tradisional Puskesmas
Medokan Ayu

 KELOMPOK ASUHAN MANDIRI ROSELLA

Ketua : Yayuk Fadhilah


Sekretaris : Anita Sugiarti
Bendahara : Jumi’ati
Anggota : Warga RW 13 Medokan Ayu

12
Profil Asman TOGA & Akupresur
Tahun 2023 Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya

4.4. Kegiatan Kelompok Asman


Kegiatan kelompok Asman TOGA & Akupresur yaitu mengenalkan
tentang pemanfaatan tanaman TOGA, mengelola hasil TOGA dan akupresur
kepada masyarakat sekitar, kegiatan posyandu Balita serta posyandu Lansia
yang berlangsung di wilayahnya.

4.5. Jumlah Tanaman dalam Kelompok Asman


Jumlah tanaman dalam Kelompok Asman Rosella

Nama Tanaman Jumlah

Bunga Telang 1

Jahe 1

Daun singkong 2

Buah Naga 1

Sirih 2

Daun Afrika 1

Sereh 2

Kunyit 2

Mengkudu 1

Jeruk Nipis 1

4.6. Jumlah Tanaman di Keluarga

Yayuk Fadhilah
No. Nama Tanaman Jumlah
1. Telang 2
2. Delima 1
3. Kelor 2
4. Kunyit Putih 2
5. Sereh Wangi 2

Djumatin
No. Nama Tanaman Jumlah
1. Sereh 1
2. Kencur 1
3. Laos 1

4. Daun Salam 1

5. Pandan 1

6. Pandan Suji 1
7. Sirih Merah 1

13
Profil Asman TOGA & Akupresur
Tahun 2023 Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya

8. Kunci 1
9. Lidah Buaya 1
10. Asam Jawa 1
11. Kunyit 1

Sri Kastutik
No. Nama Tanaman Jumlah
1. Jahe 1
2. Sirih 1
3. Kunyit 1

Jumi’ati
No. Nama Tanaman Jumlah
1. Kencur 1
2. Kunyit 1
3. Sereh 1
4. Kunci 1
5. Lidah Buaya 1
6. Jahe 1

Ady S
No. Nama Tanaman Jumlah
1. Sereh 1
2. Asam Jawa 1
3. Lidah Buaya 1
4. Lavender 1
5. Belimbing Wuluh 1

Anita Sugiarti
No. Nama Tanaman Jumlah
1. Kelor 1
2. Sirih 1
3. Bidara 1
4. Pandan 1

14
Profil Asman TOGA & Akupresur
Tahun 2023 Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya

4.7. Inovasi Pengolahan TOGA Untuk Menurunkan Hipertensi


ROSIJAH
(Rosella Timun Jahe Merah)

1. Manfaat & Khasiat


Kandungan : Antosianin, Flavonoid, Kalium, Magnesium
Manfaat : Hipertensi
Bagian yang digunakan : Simplisia bunga rosella, jahe merah segar,
Mentimun segar.
Dosis : Serbuk rosella 6 gram /hari
Jahe segar 4 gram /hari
Cara Pengolahan : Dekokta & Infusa
Peringatan : Rosella dapat menyebabkan gastritis
/maag karena bersifat asam.
Penggunaan jahe bagi penderita gastritis
/maag dikonsumsi setelah makan.
2. Cara Pengolahan
Alat :
Panci stainless, pisau, kompor, pengaduk, kain serbet, gelas,
timbangan, wadah, saringan, talenan.

Bahan :
- Bunga rosella kering 5 kuncup
- Jahe merah 3 gram
- Mentimun secukupnya
- Air 400 ml
- Gula pasir 2 sendok makan
Cara pembuatan :
1. Cuci bersih semua bahan.
2. Masukkan 400 ml air ke dalam panci.

15
Profil Asman TOGA & Akupresur
Tahun 2023 Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya

3. Masukkan jahe merah yang telah diiris tipis ke dalam panci.


4. Rebus hingga mendidih.
5. Kecilkan api kompor, masukkan bunga rosella ke dalam panci.
Lanjutkan pemanasan 10-15 menit.
6. Matikan api kompor, tambahkan gula pasir ke dalam panci lalu aduk
hingga merata.
7. Tuang ke dalam gelas dan tambahkan serutan mentimun sesuai
selera.
8. Ramuan Rosijah siap disajikan.

SIOMAY SILERI SAUS ROSELLA


(Siomay Ikan, Labu Siam, Seledri)

1. Manfaat & Khasiat


Kandungan : Apigein, Antosianin
Manfaat : Hipertensi
Bagian yang digunakan : Daun seledri segar, simplisia bunga rosella
Dosis : Seledri segar 2-3 batang
Serbuk rosella 6 gram /hari
Cara Pengolahan : Infusa
Peringatan : Penggunaan seledri tidak boleh lebih dari
200 gram/hari karena dapat menyebabkan
penurunan tekanan darah yang tajam.
Penggunaan Rosella dapat menyebabkan
gastritis /maag karena bersifat asam.
2. Cara Pengolahan
Alat :
Kompor, panci kukus, pisau, talenan, parutan, sendok, capit, pengaduk,
wadah, saringan, piring, timbangan, kain serbet, mangkok, cetakan,
teflon, chopper, kuas

16
Profil Asman TOGA & Akupresur
Tahun 2023 Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya

Bahan Siomay :
- Ikan tuna segar 250 gram
- Daun Seledri 1 genggam
- Labu siam 75 gram
- Telur 1 butir
- Tepung tapioka 100 gram
- Minyak sawit secukupnya
- Kulit dimsum 15-20 lembar
Bumbu halus :
- Bawang merah 3 siung
- Bawang putih 2 siung
- Saus tiram 1 sendok makan
- Minyak ikan 1 sendok makan
- Garam secukupnya
- Gula secukupnya
- Kaldu penyedap secukupnya
Bahan Saus :
- Bunga rosella kering 5 kuncup
- Bawang putih 1 siung
- Gula merah 15 gram
- Saus tiram 1 sendok makan
- Cabe rawit 3 buah
- Tepung tapioka secukupnya
- Air 150 ml
Cara pembuatan siomay :
1. Cuci dan bersihkan semua bahan
2. Pisahkan ikan dari durinya lalu filet daging ikan dari kulitnya,
kemudian cincang kasar.
3. Potong-potong labu siam dan seledri kemudian sisihkan.
4. Iris tipis bawang merah dan putih kemudian digoreng, lalu tiriskan.
5. Pecahkan telur, masukkan filet ikan, labu siam, bawang merah dan
putih goreng, saus tiram, minyak ikan, garam, gula dan kaldu
penyedap ke dalam chopper hingga halus
6. Sisihkan adonan ke dalam baskom, masukkan potongan seledri dan
tepung tapioka. Lalu uleni hingga rata.
7. Siapkan lembaran kulit dimsum, olesi sedikit minyak agar tidak
lengket.
8. Tuang adonan secukupnya ke dalam kulit dimsum, dan bentuk
siomay seperti pada umumnya dan masukkan ke dalam cetakkan.

17
Profil Asman TOGA & Akupresur
Tahun 2023 Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya

9. Siapkan panci kukus, taruh semua cetakan siomay ke dalam panic


kukus. Lakukan proses mengukus selama 20-25 menit.
10. Lalu matikan api kompor, lepas siomay dari cetakkan dan sisihkan
ke dalam wadah.
11. Siomay Sileri siap disajikan
Cara Pembuatan Saus :
1. Cuci bersih semua bahan.
2. Masukkan air dan rebus hingga mendidih.
3. Kecilkan api kompor, masukkan bunga rosella dan lakukan
pemanasan selama 10 menit.
4. Kemudian matikan api kompor, sisihkan air rebusan rosella.
5. Tumis bawang putih yang telah diiris tipis dengan minyak hingga
harum.
6. Masukkan air rebusan rosella, gula merah, saus tiram, gula, garam,
dan potongan cabe rawit. Lalu tumis dan koreksi rasa.
7. Masukkan larutan air dan tepung tapioka agar saus lebih kental,
didihkan sebentar sambal diaduk.
8. Matikan api kompor, dan tuang ke dalam wadah.
9. Saus rosella siap disajikan bersama siomay sileri sebagai
pelengkap.

18
Profil Asman TOGA & Akupresur
Tahun 2023 Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Pembinaan Asuhan Mandiri TOGA & Akupresur memiliki dampak positif
bagi masyarakat yang terlibat yaitu:
1. Dapat meningkatkan produktivitas & kreativitas masyarakat dalam
menanam TOGA & keterampilan akupresur
2. Dapat menambah ilmu pengetahuan dan ketrampilan mayarakat
dalam pemanfaatan TOGA sebagai obat tradisional yang dapat
mencegah penyakit
3. Menambah kesan keasrian dan kesejukan halaman dengan
banyaknya tanaman TOGA
4. Menjalin hubungan kebersamaan & kekeluargaan dalam mengenal
lingkungan masyarakat agar semakin kompak dalam meningkatkan
kesehatan di lingkungan sekitar
5. Puskesmas Medokan Ayu sangat mendukung demi menciptakan
lingkungan yang sehat & bugar dengan TOGA di lingkungan
masyarakat

5.2. Saran
1. Dinas Kesehatan tetap mengalokasikan dana untuk Sosialisasi dan
Demo Pembuatan Jamu atau minuman/makanan dari TOGA
2. Dinas Kesehatan memberikan upgrading kegiatan mengenai TOGA
dan Akupresur baik kepada Kader TOGA maupun kelompok ASMAN
3. Dukungan dari pihak lain sangat dibutuhkan terlebih upaya
pencegahan dengan tanaman TOGA yang bagus digunakan di masa
pandemic Covid-19

19
Lampiran 1 SK Pembentukan Kelompok

20
21
22
Lampiran 2. SK Pembentukan Kader

23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
Lampiran 3 Dokumentasi Pengembangan TOGA di Puskesmas

KEGIATAN DEMO TOGA 2022

38
39
KEGIATAN MEJA TOGA 2023

40
Lampiran 4 Dokumentasi pengembangan TOGA di Kelompok Asman

KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN PEMBUATAN OLAHAN PRODUK ASMAN UNTUK MEJA TOGA

41
KEGIATAN MENANAM TOGA KELOMPOK ASMAN ROSELLA

42
Lampiran 5 Dokumentasi kegiatan Akupresur di Kelompok Asman

43

Anda mungkin juga menyukai