Revisi - Teknik Interpretasi Rancangan Program Interpretasi Laporan - 4 - A2
Revisi - Teknik Interpretasi Rancangan Program Interpretasi Laporan - 4 - A2
Disusun Oleh
Kelompok 4 / A2
Ananda Ratu Ismaya J0402221092
Annisa Widya Utami J0402221097
Bakhtiar Ahmad Rifai J0402221126
Pandu Andika J0402221030
Siti Rahayu Annisa J0402221056
Dosen:
Dr. Helianthi Dewi, S.Hut., M.Si.
Asisten Dosen:
Alfian Wiguna Hutama, A. Md.
Nia Wahyuni, A. Md.
DAFTAR ISI
Hal
DAFTAR TABEL ii
DAFTAR GAMBAR ii
DAFTAR LAMPIRAN ii
I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1
II. METODE PRAKTIKUM 2
A. Waktu dan Tempat 2
B. Alat dan Bahan 2
C. Tahapan Kerja 2
III. HASIL PEMBAHASAN 3
A. Program Interpretasi 3
B. Aktivitas Interpretasi 5
C. Materi Interpretasi 8
D. Teknik Interpretasi 10
E. Media Interpretasi 10
F. Sarana dan Prasarana Interpretasi 13
G. Publikasi Interpretasi 17
H. Evalusi Program Interpretasi 18
IV. KESIMPULAN 19
V. DAFTAR PUSTAKA 20
LAMPIRAN 21
3
DAFTAR TABEL
No Hal
1. Alat dan Bahan 1
2. Rancangan aktivitas program interpretasi Pulo Geulis 3
3. Rancangan naskah pada materi interpretasi 6
4. Media interpretasi 8
DAFTAR GAMBAR
No Hal
1. Lokasi Pulo Geulis 4
2. Ilustrasi pertunjukkan wayang dalam program interpretasi 5
3. Ilustrasi kegiatan padepokan pencak silat 7
4. Ilustasi aktivitas pertunjukan barongshai 7
5. Ilustrasi aktivitas pertunjukan barongshai di Pulo Geulis 8
6. Media Interpretasi leaflet 13
7. Kotak Wadah Leaflet 14
8. Paku Beton sebagai Prasarana 15
9. Ilustrasi Panah yang di Cat Sebagai Jalur Masuk 15
10. Ilustrasi Bentuk Kode Batang pada Altar di Phan Ko Bio 16
11. Kertas dan Mesin Cetak 16
12. Satelit Penguat Sinyal 16
13. Sketsa gambar panggung interpretasi 17
14. Ilustasi wayang kertas alat interpretasi 17
15. Ilustasi speaker audio 18
16. Ilustrasi Instalasi Listrik 18
DAFTAR LAMPIRAN
No
Hal
1. Hasil Leaflet
21
2. Hasil Ilustrasi media interpretasi blog
21
4
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
rancangan sarana dan prasarana serta media sebagai publikasi program. Media
publikasi yang digunakan yaitu leaflet dan sosial media.
B. Tujuan
I. METODE PRAKTIKUM
Praktikum Teknik Intepretasi ini dilaksanakan selama 2 hari pada hari Rabu 15
Februari dan hari Jumat 19 Mei 2023, pada pukul 14.30 dengan studi kasus yang
berlokasi di Pulo Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah,
Jawa Barat.
C. Tahapan Kerja
II.
8
HASIL PEMBAHASAN
A. Program Interpretasi
B. Aktivitas Interpretasi
5. Istirahat
Audiens diberikan kesempatan untuk beristirahat, sholat dan makan sebulm
kembali melanjutkan program interpretasi pertunjukan penampilan-pelampilan
interpretasi.
6. Pertunjukan subjek interpretasi wayang kertas
Pertunjukan interpretasi ini merupakan sesi untuk menginterpretasikan subjek-
subjek yang ada pada Pulo Geulis khususnya pada Phan Ko Bio yang mana
merupakan masterpiece Pulo Geulis itu sendiri. Pertunjukan cerita yang di angkat
adalah tentang bagaimana perjalanan hidup dewa phanko dan keyakinan lainnya
seperti keyakinan taoisme, konghucu, dan buddha. Memperkenalkan berbagai
kepercayaan yang ada di phan ko sesuai dengan tema program pada intepretasi
yaitu "Maha Brahma sang Pemersatu Keyakinan. Penyampaian materi interpretasi
ini akan menggunakan alat berupa wayang kertas sebagai media untuk
mempermudah dalam melakukan interpretasi. Pelaksanaan subjek interpretasi ini
guna meningkatkan pemahaman audiens terkait keberagaman kepercayaan yang
terdapat pada masyarakat Pulo Geulis. Pertunjukan interpretasi berlansung selama
45 menit.
C. Materi Interpretasi
tetap berada di dalam pohon, bersuka cita atas pembebasannya namun terusik oleh
pengetahuan tentang betapa sulitnya menjelaskan kepada orang lain apa yang
membuatnya bisa mencapai kesadaran Buddha. (latar suara instrument alat music
tradisional tionghoa).
Tridharma berasal dari kata Tri dan Dharma. Tri berarti “tiga” dan Dharma
berarti “ajaran kebenaran”. Jadi secara harafiah, Tridharma berarti “tiga ajaran
kebenaran”, yaitu ajaran Konfusius, ajaran Tao, dan ajaran Buddha. Tridharma
merupakan sebuah kepercayaan yang tidak dapat digolongkan terhadap agama
apapun. Tridharma lebih tepat disebut sebagai suatu kepercayaan masyarakat
Tionghoa. Arti Tridharma tidak boleh di plesetkan atau berubah menjadi agama
yang baru, dan tidak etis jika harus mencampur ke-3 ajaran tersebut. Agama
budha diajar oleh dhamma, agama khonghucu diajar keteladanan nabi Kong zi
dan agama Tao diajarkan ilmu-ilmu kedewaan. Ketiga ajaran ini sama-sama
mengajarkan untuk menjadi manusia yang lebih baik. (nilai moral).
D. Teknik Interpretasi
E. Media Interpretasi
Sumber : www.priceza.com
4. Kode Batang
Barcode atau kode batang adalah representasi angka dan karakter yang dapat
dibaca gawai. Kode batang ini nantiya akan berisikan interpretasi terkait subyek
yang yang terdapat pada Vihara Maha Brahma, Phan Ko Bio. Pengunjung dapat
memindai (scan) kode batang untuk melihat selebaran melalui gawai. Kode
batang ini dapat diakses pengunjung dengan cara memindai kode batang yang
nantinya akan ditempel di dekat subyek interpretasi agar pengunjung dapat
menerima informasi terkait subyek interpretasi tersebut melalui gawai pribadi
pengunjung yang datang pada Phan Ko Bio. Pengunjung yang memindai kode
batang ini akan langsung dibawa pada sebuah blog yang berisikan narasi audio
yang bisa dijangkau, narasi yang bisa dibaca serta sejarah singkat serta fakta
menarik yang bisa dibaca melalui blog yang sudah disediakan. Kode batang ini
akan disajikan dengan menggunakan media kertas photo dan ditempel
menggunakan perekat dua sisi.
Satelit penguat sinyal ini berfungsi supaya sinyal yang ada di sekitar Phan Ko
Bio lebih cepat sehingga pengunjung yang telah memindai kode batang dapat
dengan mudah mengakses blog yang dituju dan dapat dengan mudah
mengoperasikan blog dan menikmati media yang ada seperti mengakses rekaman
audio dari narasi yang dibacakan. Satelit penguat sinyal ini akan di letakan pada
kanan dan kiri altar paling ujung Phan Ko Bio. Satelit penguat sinyal ini akan
berukuran kecil dengan harapan tidak akan mengganggu umat ketika sembahyan
dan akan disimpan pada bagian ujung meja altar.
G. Publikasi Interpretasi
1. Leaflet
Leaflet bisa menjadi cara publikasi dengan kemudahan yang bisa di capai
hanya dengan media visual cetak yang bisa dibaca oleh para pengunjung,
penggunaan leaflet ini bertujuan memiliki nilai konsumsi secara literasi bagi para
target interpretasi, selain daripada kemudahan akses produksi leaflet terbilang
efisien di banding media lain contohnya adalah phamplet yang mengharuskan
produksinya lebih lebar dan menggunakan ruang lebih banyak. Alasan leaflet
digunakan pada publikasi program interpretasi karena materi yang dicetak secara
unik dan isinya yang dapat digunakan sebagai bahan diskusi dan bisa di cetak
kembali dan leaflet ini juga memiliki jangkauan dan target yang sangat luas.
2. Sosial media
Sosial media yang digunakan sebagai bahan publikasi adalah blog, dimana para
pengunjung bisa mengakses blog tersebut dengan cara memindai kode batang
yang disediakan, blog berisikan literasi mengenai subjek yang di angkat pada
program interpretasi, alasan penggunaan blog ini yaitu aksesnya yang mudah, di
jaman sekarang ini orang-orang akan cenderung memilih akses yang mudah untuk
mendapatkan suatu informasi. Digital literasi bisa menjadi satu pilihan penting
dalam media interpretasi untuk kemudian bisa dijadikan suatu publikasi dalam
program interpretasi.
III. KESIMPULAN
LAMPIRAN