Skill Gizi
MKK ENDOKRIN
Semester IV
2
Teknik Intervensi Gizi Modul 2
22
Edukasi Gizi untuk Pasien Diabetes Mellitus
Nama :
NIM :
Kelompok :
Tanggal :
Nilai
No Jenis Kegiatan
1 2 3
1 Dokter memahami prosedur food recall dan kaitannya dengan
rencana inervensi diet DM
2 Dokter memahami prosedur SQ-FFQ dan kaitannya dengan
rencana intervensi diet DM
3 Dokter memahami macam alat bantu edukasi gizi dan manfaat
penggunaan alat bantu edukasi gizi
3.1 Golongan Karbohidrat dan penukarnya
3.2 Golongan Lauk Hewani dan penukarnya
3.3 Golongan Lauk Nabati dan penukarnya
3.4 Golongan Sayur dan penukarnya
3.5 Golongan Buah dan penukarnya
3.6 Golongan Susu dan penukarnya
3.7 Golongan Minyak dan penukarnya
3.8 Golongan makanan non kalori dan penukarnya
4 Dokter memahami tentang indeks glikemik dan bahan makanan
dengan derajat indeks glikemik tertentu
5 Dokter memahami tentang carbohydrate counting
6 Dokter memahami alat bantu informasi nilai gizi karbohidrat yag
dapat digunakan pasien DM
23
Contoh Form Food Recall 24 Jam
24H-Food Recall
Informasi
▪ Form ini digunakan untuk mencatat rata-rata asupan energi dan zat gizi makro
▪ Pencatatan dilakukan 3 kali dalam sepekan dengan rincian 2 hari efektif dan 1 hari libur
Hari efektif 1 :
Hari efektif 2 :
Hari libur :
24
Contoh Form SQ FFQ
25
Contoh Alat Bantu Edukasi Gizi (Food Model)
26
Contoh Kelompok Bahan Makanan
27
2.2 Pengukuran Antropometri
Latar Edukasi tentang empat pilar penatalaksanaan diabees mellitus
Belakang sangat penting dipahami oleh dokter dan pasien DM.
Pemahaman terkait zat gizi dan peranannya terhadap kontrol
glukosa darah harus menjadi bagian dari proses edukasi untuk
meningkatkan pemberdayaan pasien, keluarga dan masyarakat
dalam manajemen DM. Tim pelayanan kesehatan hars
mendampingi pasien untuk mencapai perubahan perilaku.
Edukasi yang komperensif terhadap pasien membutuhkan
pemahaman dari tenaga kesehatan terhadap konten edukasi
dan setting kolaborasi yang dibutuhkan.
Tujuan Setelah melakukan ketrampilan ini, mahasiswa dapat membuat
Pembelajaran rencana edukasi terkait hasil pengukuran antropometri, tujuan
dilakukan pengukuran, manfaat engukuran, metode pengukuran
dan alat batu yang digunakan. Pengukuran antropometri
merupakan salah satu tahapan untuk mendapatkan data status
gizi dan penentuan kebutuhn gizi pasien DM
Metode Simulasi dan roleplay
Peralatan 1.Microtoice
2.Timbangan berat badan
3.Bioelectrical Impedance Analysis (BIA)
4.Pengukur tinggi lutut (knee height caliper) untuk
pasien dengan ketidakmampuan berdiri
Setting Ruang Praktik dokter – ruang praktik lab skill
Ruangan
Tutor 1. P ro f . Dian Handayani, SKM, MKes., PhD
2. Inggita Kusumastuty, S.Gz., M.Biomed
3. Ayuningtyas Dian Ariestiningsih, S.Gz. MP
4. Anggun Rindang Cempaka, S.Gz, RD, MS
28
Pengukuran Antropometri
Nama :
NIM :
Kelompok :
Tanggal :
Nilai
No Jenis Kegiatan
1 2 3
1 Dokter memahami prosedur pengukuran antropometri
menggunakan TB dan BB
2 Dokter memahami klasifikasi status gizi hasil pengukuran
antropometri
3 Dokter memahami implementasi pemanfaatan data
antropometri terkait perhitungan kebutuhan energi
29
Jelaskan prosedur pengukuran antropometri menggunakan TB dan BB
30
3.1 Intervensi Gizi pada
Pasien DM
Peralatan 1. Leaflet DM
2. Daftar Bahan Makanan Penukar (DBMP)
3. Formulir rujukan ke ahli gizi
31
Intervensi Gizi pada Pasien Diabetes Mellitus
Nama :
NIM :
Kelompok :
Tanggal :
Nilai
No Jenis Kegiatan
1 2 3
1 Dokter memahami tahapan perencanaan diet
bagi pasien
2 Dokter memahami proses merujuk pasien DM
unuk mendapatkan edukasi gizi yang
komperehensif
3 Dokter memahami implementasi pemanfaatan
data antripometri terkait perhitungan kebutuhan
energi
4 Dokter memahami kebutuhan energi basal
pasien
5 Dokter memahami kebutuhan total energi pasien
6 Dokter memahami pembagian zat gizi makro
pada pasien DM
1 Jelaskan tahapan dan data apa saja yang dibutuhkan untuk perencanaan diet
bagi pasien
32
2 Buatlah contoh bentuk surat rujukan untuk pasien DM agar mendapatkan
edukasi gizi yang komperehensif dari sejawat Ahli gizi
4 Tuliskan formula kebutuhan energi basal dan total energi pada pasien DM
tanpa komplikasi
33
5 Tuliskan pembagian kebutuhan zat gizi makro pada pasien DM
Ny. T (50 Tahun), berat badan 60 kg, tinggi badan 160 cm. Masuk Rumah Sakit dengan
diagnosis DMT2 dan dislipidemia. Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga yang
hanya tinggal bersama suaminya yang merupakan purnawiran TNI. Kegiatan sehari-
hari pasien hanya menunggu warung di depan rumah yang menjual jajanan anak
SD. Pasien tidak pernah berolahraga. Data laboratorium adalah sebagai berikut:
34
HDL 44 >45 mg/dl
LDL 139 <150 mg/dl
TG 476 <150 mg/dl
Faal ginjal
Ureum 30 15-45 mg/dl
Kreatinin 0,8 0,7–1,4 mg/dl
Faal Hati
SGOT 19 <33 U/L
SGPT 26 <42 U/L
Data Fisik klinis menunjukkan tekanan darah 140/90 mmHg dan kesadaran
composmentis.
35
7) Cara pemasakan bahan makanan yang paling sering dilakukan
adalah dengan cara digoreng dan direbus.
8) Proses pemasakan menggunakan penyedap rasa.
2. Kebiasaan Makanan
36
3. Data Lab/data fisik klinis
Rencana Diet
Kebutuhan energi : .......kkal