Anda di halaman 1dari 8

KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

Elsa Alifia, Salsabila Putri Merisa, Nurlaila Latifauzzahro, Dina desinta


Puspita Rini, Erra Fazira, Nurrul Asma'ul Octavia, Nia Fitri Asyari, Abelia
ektin ferlina suci

Abstrak
Istilah kerukunan antar umat beragama identik dengan sebutan toleransi. Toleransi
memiliki arti saling mengerti, saling memahami dan saling menghormati dalam
persaudaraan. Kerukunan antar umat beragama adalah suatu kondisi sosial dimana
pemeluk atau golongan agama dapat hidup berdampingan dengan saling menerima,
saling menghargai kepercayaan masing-masing, saling tolong menolong, serta
dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Sebagai negara yag memiliki
keanekaragaman secara sosial, Indonesia memiliki potensi konflik yang bersumber
dari keberagaman tersebut. Salah satu konflik bersumber dari perbedaan agama,
dimana hal ini dapat terjadi karena rendahnya sikap toleransi, sikap fanatisme,
kepentingan politik dan arus globalisasi.

Kata kunci : kerukunan, toleransi, umat beragama.

PENDAHULUAN yang terhubung antara agama yang


satu dengan agama yang lainnya.
Kerukunan merupakan suatu
Keadaan hubungan tersebut saling
perilaku yang bersifat positif dan
dilandasi oleh perasaan saling
berdampak baik bagi individu,
memahami, saling toleransi, saling
masyarakat, dan lingkungan sekitar.
mengerti, dan saling terbuka pada diri
Kerukunan biasanya selalu berkaitan
sendiri dan juga dengan yang lain.
dengan toleransi, toleransi menjadi
salah satu indikator terjadinya Dalam agama islam, islam
kerukunan. Toleransi memiliki arti sangat menjunjung nilai toleransi
saling memahami, saling mengerti, yang terjadi pada setiap umat-Nya,
saling terbuka dalam bingkai konsep toleransi yang dimaksud
persaudaraan. Kerukunan antar umat tersebut bukan membenarkan atau
beragama merupakan suatu keadaan mengakui semua agama dan
keyakinan yang ada, karena hal saling memahami, dan saling
tersebut sangat bertentangan dengan menghormati dalam
keimanan dan aqidah yang dimiliki persaudaraan. Kerukunan umat
dalam diri setiap muslim. Karena beragama yaitu perihal dimana
sesungguhnya agama yang hanya antar umat beragama dapat saling
diridhoi di sisi Allah hanyalah islam. menerima, saling menghormati
Toleransi hanyalah sebuah keyakinan atau kepercayaan
kepentingan atau sikap yang masing-masing, saling tolong
berlandaskan pada kehidupan sosial. menolong serta saling
bekerjasama agar tercapainya
Di Indonesia banyaknya
tujuan bersama.
keberagaman yang dimiliki oleh
Secara etimologi istilah
setiap penduduk salah satunya yaitu
kerukunan pada mulanya berasal
keberagaman beragama,
dari Bahasa Arab, yaitu ruknun
keberagaman agama yang dianut oleh
yang berarti tiang, dasar, atau
masyarakat tidak menghambat
sila. Bentuk jamak dari rukun
adanya kerukunan antar umat
adalah arkaan, yang dimaksud
beragama. Agama islam merupakan
dengan arkaan yaitu suatu
agama mayoritas yang banyak dianut
kesatuan yang terdiri dari
oleh masyarakat Indonesia. Sebagai
berbagai unsur yang berbeda dan
warga negara yang baik, kita harus
saling menguatkan. Sedanngkan
menanamkan sikap toleransi, saling
yang dimaksud dengan
menghargai, saling mengerti, saling
kehidupan beragama adalah
memahami, dan juga saling
terjadinya sebuah hubungan yang
membantu antar umat beragama.
baik antar umat beragama dalam
A. Pengertian Kerukunan antar satu pergaulan serta kehidupan
Umat Beragama beragama, dengan berrbagai cara.
Kerukunan berasal dari kata Misalnya saling menjaga, saling
rukun, yang mempunyai arti melindungi serta saling
perihal keadaan hidup rukun atau menghindari hal-hal yang dapat
perkumpulan yang berlandaskan menimbulkan kerugian atau
tolong menolong dan menyinggung.
persahabatan. Istilah kerukunan Kerukunan antar umat
umat beragama identik dengan beragama adalah suatu kondisi
sebutan toleransi. Toleransi sosial Ketika pemeluk atau
memiliki arti saling mengerti,
golongan agama bisa hidup berkembang secara bebas, sehingga
berdampingan tanpa mengurangi tercapai kerukunan antarumat
hak-hak masing-masing untuk beragama. Partisipasi umat beragama
melaksanakan kewajiban dalam pembangunanlah yang dapat
agamanya. Oleh sebab itu mempengaruhi nilai-nilai positif
kerrukunan antar umat beragama untuk memperkuat sikap dan perilaku
tidak akan lahir dari sikap masyarakat serta kepribadian yang
fanatisme atau sikap yang tidak luhur. Di Indonesia, kehidupan
peduli atas hak keberagaman. beragama dan keimanan kepada Yang
Kerukunan antar umat beragama Maha Esa merupakan nilai-nilai luhur
juga bisa diartikan sebagai bangsa, yang bertujuan untuk
toleransi antar umat beragama. menciptakan landasan spiritual, moral
Pada dasarnya masyarakat harus dan etika. Negara juga menjamin
bersikap saling menghormati kebebasan setiap warga negara untuk
perrbedaan dan menerima memeluk suatu agama dan
perbedaan antar umat beragama. menyelenggarakan ibadah sesuai
dengan keyakinannya.2 Islam
B. Kerukunan dan Perilaku Sosial
membenarkan hal ini. Setiap muslim
Antar umat Beragama
diajarkan untuk bersikap toleran,
a. Ajaran Islam tentang Kerukunan berbuat baik dan adil kepada orang di
Umat Beragama luar Islam selama tidak memerangi

Keberadaan lima agama besar umat Islam.

di dunia menunjukkan kepada dunia b. Kerukunan sebagai Kewajiban


bahwa ada dinamika keagamaan yang Setiap Agama
terwujud dalam sikap beragama.
Kerukunan itu sendiri
Namun di zaman modern, banyak hal
bukanlah nilai tertinggi, melainkan
telah terjadi yang menghilangkan
hanya sarana yang harus ada sebagai
jarak. Selain itu orang dari suatu
“condition sine qua non” untuk
agama lebih terlihat mata
mencapai tujuan tambahan yaitu
pencahariannya yang dapat dilihat
tercapainya situasi aman dan damai.
oleh setiap orang dengan kasat mata,
Situasi demikian sangat dibutuhkan
baik di lingkungan kelompok maupun
oleh semua pihak dalam masyarakat
di dalam bangsa dan agama. Setiap
untuk memungkinkan terciptanya
bangsa yang beragama
nilai-nilai spiritual dan material, yang
memungkinkan setiap agama
sama-sama diperlukan untuk
mencapai taraf hidup yang lebih berinteraksi, dan berpartisipasi
tinggi. Saat ini, ada pemahaman yang secara optimal sesuai dengan harkat
berkembang di seluruh dunia bahwa dan martabat kemanusiaan, serta
orang-orang dari tradisi agama yang mendapat perlindungan dari
berbeda harus bertemu dalam kekerasan dan diskriminasi, demi
kerukunan dan persaudaraan, bukan terwujudnya kerukunan umat
permusuhan. Cita-cita di atas pada beragama yang berkualitas dan
hakekatnya merupakan inti ajaran berakhlak mulia. Dalam
setiap agama. Mudah-mudahan ini mewujudkan kerukunan umat
bukan sekedar cita-cita, tapi beragama perlu adanya kesadaran
kewajiban yang harus dipenuhi dan bahwa keyakinan agama tidak dapat
diwujudkan oleh setiap agama secara dipaksakan. Ini berarti bahwa yang
nyata. Keberadaan tugas suci ini dirukunkan itu bukan keyakinan
terdapat dalam setiap agama dan agama, tetapi kebersamaan sebagai
diungkapkan dalam ungkapan dan bangsa. Kebersamaan dengan
kata-kata dan nuansa yang berbeda, mengabadikan sikap toleransi
tetapi esensinya sama. Kasih dan merupakan solusi agar tidak terjadi
keselamatan Tuhan menjangkau umat perpecahan dalam mengamalkan
manusia dari segala usia, dari setiap agama. Sikap bertoleransi harus
bangsa dan negara, dari setiap menjadi suatu kesadaran pribadi
kepercayaan. Tuhan menyelamatkan yang selalu dibiasakan dalam wujud
dunia melalui para pendiri agama dan interaksi sosial. Toleransi dalam
pengikutnya dengan kemampuan kehidupan beragama menjadi sangat
terbaik mereka. Namun menurut mutlak adanya dengan eksisnya
ajaran agama, keselamatan Tuhan berbagai agama macam dalam
adalah untuk dunia ini, untuk saat ini kehidupan umat manusia ini.
dan untuk masa depan, bersama-sama
dan terpisah, dan mencakup semua Dengan terwujudnya kerukunan
aspek keberadaan manusia. hidup umat beragama, maka secara

C. Tujuan Kerukunan antar umat praktis

beragama ketegangan-ketegangan yang


ditimbulkan akibat perbedaan
Tujuan dari kerukunan umat
paham yang berpangkal pada
beragama yaitu untuk menjamin
keyakinan keagamaan dapat
terpenuhinya hak-hak Umat
dihindari. Dapat dibayangkan jika
beragama agar dapat berkembang,
pertikaian dan perbedaan paham seorang laki-laki dan seorang
terjadi di antara pemeluk agama perempuan dan menjadikan kamu
yang beraneka ragam ini, maka berbangsa-bangsa dan bersuku-
ketertiban dan keamanan nasional suku supaya kamu saling
akan terganggu. Tapi sebaliknya mengenal. Sesungguhnya orang
kalau antar pemeluk agama sudah yang paling mulia diantara kamu
rukun, maka hal yang demikian disisi Allah ialah orang yang
akan dapat mewujudkan tujuan dari paling takwa diantara kamu.
kerukunan umat beragama sendiri. Sesungguhnya Allah Maha
Tujuan lain dari kerukunan Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
umat beragama bukan hanya 2. Membangun rasa saling
tentang antar individu dengan menghargai antar umat beragama
agamanya, melainkan keutuhan demi mencegah perselisihan yang
suatu bangsa dalam bentuk negara mendorong kehidupan lebih
dalam mengahadapi problematika harmonis. 3. Memperkuat
yang terjadi agar tidak terpecah rasa cinta dan kasih dalam
belah. Kerukunan sendiri kehidupan sehari-hari agar tercipta
merupakan hal yang wajib suasana rukun. 4. Berpedoman
dilakukan oleh semua umat tanpa pada nilai-nilai agama seperti yang
memandang dari mana sukunya dan diajarkan Nabi Muhammad SAW
apa agamanya. Oleh karena itu, seperti dalam firman Allah surah
tujuan tidak akan tercapai apabila Al-Kafirun ayat 1-6 “Katakanlah
dalam pelaksanaannya tidak (Muhammad): ‘Wahai orang-
dilakukan secara bersama-sama orang kafir! Aku tidak akan
dan maksimal. menyembah apa yang kamu
sembah, dan kamu bukan
penyembah apa yang aku sembah,
D. Faktor terciptanya kerukunan antar
dan aku tidak pernah menjadi
umat beragama: 1. Menyadari dan
penyembah apa yang kamu
menerima terhadap kebiasaan dan
sembah, Dan kamu tidak pernah
kepercayaan yang berbeda setiap
(pula) menjadi penyembah apa
orang. Seperti yang sudah
yang aku sembah, untukmu
dijelaskan dalam Al-Qur’an surah
agamamu, dan untukku
Alhujurat (49) ayat 13 yang artinya
agamaku’.”
“Hai manusia. Sesungguhnya
Kami menciptakan kamu dari
E. Faktor penghambat kerukunan dibangun sejak zaman dahulu
antar umat beragama .
3. Sikap fanatisme
1. Rendahnya sikap toleransi
Dalam berbagai agama
Tidak semua orang
pemahaman agama secara
mempunyai rasa toleransi
ekslusif dapat terjadi dan
yang tinggi.rendahnya sikap
berkembang .hal inilah yang
toleransi muncul akibat pola
kemudian membentuk paham
perjumpaan tidak langsung
radikal dan merasa bahwa
antar umat beragama ,
ajaran yang mereka anut
khususnya mengenai
adalah yang paling benar .oleh
permasalahan teologi yang
sebab itu mereka berpikir
sensitif.hal ini dapat terjadi
bahwa orang yang tidak
karena antara umat beragama
mengikuti ajaran mereka atau
enggan untuk saling
pehaman mereka dianggap
mendiskusikan mengenai
sesat dan sikap seperti inilah
masalah keimanan
yang kemudian menimbulkan
mereka.Diskusi ini tidak
sikap fanatisme yang
terjadi karena mereka
berlebihan.
cenderung untuk menutup diri
4. Arus globalisasi
dan menjaga jarak satu sama
Arus globalisasi
lain.
menyebabkan dunia semakin
2. Kepentingan politik
kecil dan saling
Dalam suatu negara alasan
mempengaruhi antar bangsa
politik sering digunakan untuk
yang tidak dapat dihindari
menunggangi agama dan
dampak negative yang muncul
memanfaatkannya.kondisi
dari adanya arus globalisasi
perpolitikan tersebut
adalah terjadinya pergeseran
menyebabkan kekacauan
nilai nilai serta orientasi
yang dapat mempengaruhi
manusia,yakni selalu
hubungan antar beragama . hal
beranggapan hidup ini
ini dapat mengakibatkan
buruk,selalu ingin
runtuhnya kerukunan yang
menundukkan alam,bekerja
telah dibangun antar umat
hanya untuk mendapatkan
beragama yang susah payah
suatu kedudukan yang tinggi
dan munculnya sifat sifat Dari kelima upaya atau
individualis . strategi tersebut, diharapkan
masyarakat antar agama di Indonesia
F. Upaya mengatasi permasalahan
dapat saling bertoleransi sehingga
kerukunan antar umat beragama
kerukunan antar umat beragama dapat
Upaya atau strategi untuk terjalin. Dan disisi lain, jika kelompok
mengatasi masalah konflik antar agama dapat menjalin kerukunan,
agama dapat dikategorikan menjadi 5 semangat toleransi akan muncul.
strategi. Pertama, cara yang Karena banyak manfaat ketika orang
memungkinkan pemuka agama yang berbeda agama
mengembangkan nilai-nilai agama mengembangkan rasa toleransi.
atau pesan-pesan perdamaian. Kedua, Seperti saling menghormati,
terlibat dalam dialog dialogis menghargai dan menolong.
antaragama. Maksud dialog dialogis
G. Simpulan
adalah dialog yang dilandasi
kejujuran, keterusterangan dan Istilah kerukunan antar umat
keterbukaan bagi umat beragama beragama identik dengan sebutan
untuk memecahkan suatu masalah toleransi. Toleransi memiliki arti
atau mencapai kesepakatan bersama. saling mengerti, saling memahami
Ketiga, melaksanakan upaya bersama dan saling menghormati dalam
terkait kode etik untuk hubungan persaudaraan. Kerukunan antar umat
antar umat beragama yang baik dan beragama adalah suatu kondisi sosial
harmonis, dengan dimana pemeluk atau golongan
mempertimbangkan berbagai faktor, agama dapat hidup berdampingan
seperti etika keagamaan. Keempat, dengan saling menerima, saling
penegakan hukum, yang dalam hal ini menghargai kepercayaan masing-
memerlukan undang-undang tentang masing, saling tolong menolong, serta
kerukunan umat beragama atau dapat bekerja sama untuk mencapai
kehidupan beragama yang mengatur tujuan bersama. Sebagai negara yag
aspek sosial kehidupan beragama memiliki keanekaragaman secara
bagi warga negara. Kelima, adanya sosial, Indonesia memiliki potensi
harapan keterlibatan institusi konflik yang bersumber dari
pendidikan seperti perguruan tinggi keberagaman tersebut. Salah satu
yang menjelaskan kerukunan antar konflik bersumber dari perbedaan
umat beragama ini. agama, dimana hal ini dapat terjadi
karena rendahnya sikap toleransi,
sikap fanatisme, kepentingan politik
dan arus globalisasi.

H. Saran

Agar terwujudnya kerukunan


antar umat beragama, perlu adanya
satu konsep hidup bernegara yang
mengikat seluruh anggota kelompok
sosial yang berbeda agama agar
terhindar dari ledakan konflik antar
umat beraga yang dapat kapan saja
terjadi.

DAFTAR PUSTAKA

Andiko, Toha. "Melacak Akar


Konflik dalam Islam dan
Solusinya bagi Kerukunan
Umat Beragama di
Indonesia." Madania: Jurnal
Kajian Keislaman 17.1
(2020): 39-52.
https://www.studocu.com/id/docume
nt/universitas-pelita-
harapan/tindak-pidana-
korupsi-konsentrasi-
kemahiran-praktik-
hukum/faktor-pendukung-
dan-penghambat-penegakan-
hukum-dalam-kerukunan-
umat-beragama-di-
indonesia/49033389

https://tirto.id/apa-saja-hambatan-
dalam-menciptakan-
kerukunan-umat-beragama-
gxCh

Anda mungkin juga menyukai