PRAKTIKUM PLANKTONOLOGI
KULTUR Chlorella sp.
Disusun Oleh:
PERIKANAN C/KELOMPOK 8
LAB. MSP (Manajemen Sumberdaya Perairan)
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2017
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan pada kesempatan ini.
Alhamdulillahi rabbil’alamin. Ucapan syukur, begitu tak terbendung rasa syukur
yang dirasakan kami saat ini karena akhirnya kami bisa menyelesaikan Laporan
Akhir Praktikum “Budidaya Zooplankton: Daphnia sp”
Hal ini tentu saja tidak terlepas dari jasa dan bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu pula kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu penulis dalam mewujudkan ini semua, yaitu:
1. Allah SWT yang menggenggam hamba-Nya, yang selalu memberikan
anugerah petunjuk, karunia, nikmat iman islam serta sehat jasmani rohani
kepada penulis sehingga makalah ini mampu diselesaikan dengan lancar
dan tanpa hambatan
2. Ayah dan Ibu serta kakak dari keluarga penulis yang senantiasa
memberikan kasih sayang, bimbingan, do’a dan perhatian serta dukungan
3. Para Asisten Laboratorium Praktikum Planktonologi yang membimbing
kami
4. Teman-teman yang selalu membantu dan mendukung penulis dalam
suasana susah maupun senang, yaitu teman-teman perikanan kelas C
5. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga Allah SWT menerima
seluruh amal baiknya. Aamiin.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan, oleh karena itu penulis memohon maaf karena masih dalam tahap
pembelajaran. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi siapapun dan
dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB Halaman
KATA PENGANTAR.........................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................v
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................1
1.2 Tujuan...........................................................................................1
1.3 Manfaat.........................................................................................1
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Kultur..............................................................................3
2.2 Definisi Chlorella sp....................................................................3
2.2.1 Klasifikasi Chlorella sp....................................................3
2.2.2 Habitat Chlorella sp .........................................................4
2.2.3 Reproduksi Chlorella sp...................................................4
2.2.4 Karakteristik Chlorella sp.................................................4
2.2.5 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Chlorella sp...5
2.2.6 Kegunaan Chlorella sp ....................................................5
2.3 Pupuk dalam Budidaya Chlorella sp...........................................6
III METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu.......................................................................7
3.2 Alat dan Bahan.............................................................................7
3.2.1 Alat yang digunakan..........................................................7
3.2.2 Bahan yang digunakan.......................................................8
3.3 Prosedur Kerja..............................................................................8
3.4 Analisis Data..............................................................................10
3.4.1 Perhitungan Kepadatan Chlorella sp................................10
iii
DAFTAR PUSTAKA........................................................................15
LAMPIRAN.......................................................................................16
iv
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan budidaya Chlorella
sp. dalam skala laboratorium.
Untuk mengetahui cara menghitung kepadatan Chlorella sp. dalam
budidaya.
Untuk mempelajari berbagai permasalahan yang timbul pada saat
budidaya Chlorella sp.
1.3 Manfaat
Agar Mahasiswa dapat mempraktikan budidaya Chlorella sp. dalam
skala laboratorium.
Agar Mahasiswa dapat menghitung kepadatan Chlorella sp. dalam
budidaya.
1
2
Genus : Chlorella
Spesies : Chlorella sp.
2.2.2. Habitat Chlorella sp.
Berdasarkan habitat hidupnya Chlorella dapat dibedakan menjadi
Chlorella air tawar dan Chlorella air laut. Chlorella air tawar dapat hidup dengan
kadar salinitas hingga 5 ppt. Contoh Chlorella yang hidup di air laut adalah
Chlorella vulgaris, Chlorella pyrenoidosa, Chlorella virginica dan lain-lain
(Isnansetyo dan Kurniastuty 1995). Umumnya Chlorella bersifat planktonis yang
melayang di dalam perairan, namun beberapa jenis Chlorella juga ditemukan
mampu bersimbiosis dengan hewan lain misalnya Hydra dan beberapa Ciliata air
tawar seperti Paramecium bursaria (Dolan 1992).
2.2.3. Reproduksi Chlorella sp.
Chlorella sp. berkembangbiak secara vegetatif. Sel anak berkembang
menjadi sel induk, sel-sel induknya mengeluarkan zoospora yang masing-masing
dinamakan aplanospora. Masing-masing sel induk membelah menghasilkan 4, 8,
atau 16 autospora yang dibebaskan bersamadengan pecahnya sel induk. Dari satu
sel induk dapat dihasilkan beberapa buah spora (Isnansetyo dan Kurniastuty,
1995; Priyambodo, 2002).Proses reproduksi Chlorella dapat dibagi menjadi 4
tahap (Kumar dan Singh 1979 ) yaitu:
- Tahap pertumbuhan, pada tahap ini sel Chlorella tumbuh membesar.
- Tahap pemasakan awal saat terjadi peningkatan aktivitas sintesa yang
merupakan persiapan awal pembentukan autospora.
- Tahap pemasakan akhir, pada tahap ini autospora terbentuk.
- Tahap pelepasan autospora, dinding sel induk akan pecah dan diikuti oleh
pelepasan autospora yang akan tumbuh menjadi sel induk muda.
2.2.4. Karakteristik Chlorella sp.
Bentuk umum sel-sel Chlorella adalah bulat atau elips (bulat telur),
termasuk fitoplankton bersel tunggal (uniselular) yang soliter, namun juga
dapat dijumpai hidup dalam koloni atau bergerombol. Diamater sel umumnya
berkisar antara 2-12 mikron, warna hijau karena pigmen yang mendominasi
adalah klorofil (Bold 1980). Chlorella sp. merupakan organisme eukariotik
5
(memiliki inti sel) dengan dinding sel yang tersusun dari komponen selulosa
dan pektin sedangkan protoplasmanya berbentuk cawan (Isnansetyo dan
Kurniastuty 1995).
Perbedaan spesies setiap Chlorella dipengaruhi oleh karakteristik
fisiologi dan biokimianya (Bold & Wynne 1985). Chlorella vulgaris hidup di
air tawar dan tumbuh optimum pada suhu 37oC (Setlik et al. 1975 diacu
dalam Oh-Hama & Miyachi 1988). Chlorella mengandung nutrisi yang sangat
memadai dalam bentuk protein, asam amino, asam lemak tak jenuh, vitamin
C, K, B1, B6 dan B12, β-karoten dan CGF (Chlorella Growth Factor) (Lee &
Rosenbaum 2000).
2.2.5. Faktor yang mempengaruhi perumbuhan Chlorella sp.
Menurut Bold dan Wynne (1985), perkembangbiakan Chlorella sp.
Dalam kultur dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: media, nutrien
atau unsur hara, cahaya, suhu, serta salinitas. Beberapa faktor lingkungan lain
yang berpengaruh terhadap pertumbuhan fitoplankton di kultur terbuka antara
lain: cahaya, suhu, tekanan osmosis, pH air, kandungan O2 dan aerasi
(Isnansetyo dan Kurniastuty 1995).
Pertumbuhan mikroalga sangat erat kaitannya dengan ketersediaan
haramakro dan mikro serta dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Nutrien
terdiri atas unsur-unsur hara makro (macronutrients) dan unsurhara mikro
(micronutrients). Contoh unsur hara makro untuk perkembangbiakan
Chlorella adalah senyawa anorganik seperti N, K, Mg, S dan P. Unsur hara
mikro adalah Fe, Cu, Zn, Mn, B, dan Mo (Basmi 1995). Unsur hara tersebut
diperoleh dalam bentuk persenyawaan dengan unsur lain (Bold 1980).
2.2.6.Kegunaan Chlorella sp.
Chlorella sp. adalah termasuk pakan alami yang mudah didapatkan
dan tersedia dalam jumlah yang banyak sehingga dapat menunjang
kelangsungan hidup larva selama budidaya ikan, mempunyai nilai nutrisi
yang tinggi, mudah dibudidayakan, memiliki ukuran yang sesuai dengan
bukaan mulut larva, memiliki pergerakan yang mampu memberikan
rangsangan bagi ikan untuk mangsanya serta memiliki kemampuan
6
berkembang biak dengan cepat dalam waktu yang relatif singkat dan
memikili toleransi tinggi terhadap perubahan lingkungan, serta tidak
mengeluarkan senyawa beracun (Erlina dan Hastuti, 1986).
Alat Fungsi
Counting Chamber untuk menghitung sel plankton dari sampel
Cover Glass untuk menutupi counting chamber
Gelas Ukur untuk mengukur bahan cair pada praktikum
Hand Couter sebagai alat bantu praktikan dalam menghitung
plankton di counting chamber
Kompressor sebagai sumber udara
Lampu Neon sebagai cahaya untuk fotosintesis fitoplankton
Mikroskop sebagai alat bantu praktikan untuk melihat plankton
Piala Gelas sebagai wadah sekaligus sebagai alat ukur bahan
cair
Pipet Tetes sebagai alat bantu untuk mengambil sampel
Plankton Net sebagai penyaring plankton
Selang Aerator sebagai penyalur udara dari kompressor
Tabung Reaksi sebagai media ukur pupuk organik cair menuju
akuarium/ toples
Akuarium/Toples sebagai media budidaya plankton
7
8
Dipasangkan aerator
Panen Chlorella sp
9
PEMBACAAN HAEMOCYTOMETER
A1 A2
A5
A4 A3
1. Volume padattebar
Kepadatan yang diharapkan = 100.000 sel per ml
10
Keterangan :
V₁ = Volume Biota tebar
N₁ = Kepadatan stock
V₂ = Volume aquades
N₂ = Kepadatan yang diinginkan
Keterangan :
Vaq = Volume pengenceran
V₁ = Volume biota tebar
V₂ = Volume aquades
11
4.1. Hasil
4.1.1 Data Kelompok
Berikut merupakan data kelompok 8
Tabel 3. Data Hasil Panen Kelompok
Jumlah Pupuk (mL) Kepadatan Awal(ind/L) Panen (ind/L)
16 230.650.000 5.250.000
4.2 Pembahasan
Praktikum budidaya Chlorella sp. yang kami lakukan mengalami
keberhasilan di awal dan gagal pada akhirnya.Pakan yang diberikan
mempengaruhi laju pertumbuhan Chlorella, dengan jumlah pupuk yang diberikan
12
13
1.1. Kesimpulan
Jumlah pupuk mempengaruhi cepat atau suburnya chlorella
Besar kecilnya aerasi mempengaruhi fase kehidupan chlorella
Ketelitian dalam pengitungan sangat dibutuhkan agar datanya pas dengan
hasil percobaan budidaya plankton
5.2. Saran
Sebelum membudidaya sterilisasi alat sangat penting untuk diperhatikan
demi kesuksesan budidaya
Alat-alat seperti penutup wadah diperlengkap karena sangat berguna demi
kesterilisasian alat
Alat haemositometer beserta mikroskop yang dapat membacanya ditambah
lagi, agar praktikan tidak lama menunggu giliran praktikum.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://media.unpad.ac.id/thesis/230110/2009/230110090040_2_4617.pdf 23/05/17
20.37
http://samakia.aperiki.ac.id/index.php/JSAPI/article/viewFile/53/58 23/05/17
09.21
http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/62505/4/BAB%20II
%20Tinjauan%20Pustaka.pdf 23/05/17 20.40
15
LAMPIRAN
16