ABSTRAK
ABSTRACT
pekerja sebagai imbalan atas kontribusi Menurut Chouhan & Srivastava (2014)
mereka dalam organisasi, dalam kompensasi menyatakan bahwa “Kompetensi adalah
ada sistem insentif yang menghubungkan kemampuan menerapkan atau menggunakan
kompensasi dengan kinerja pengetahuan, keterampilan, kemampuan,
perilaku, dan karakteristik pribadi untuk
berhasil melakukan tugas kerja kritis, fungsi
LANDASAN TEORI tertentu, atau beroperasi dalam peran atau
posisi tertentu”. Dalam Wongnaa & Boachie
(2018), mengutip bahwa kompetensi sebagai
Budaya Organisasi
"kemampuan untuk melakukan sesuatu
dengan sukses atau efisien" atau "kemampuan
Budaya organisasi dibangun dan
yang terbukti dalam bidang subjek tertentu
dijaga, sebagaimana diungkapkan oleh
sebagai hasil dari jumlah pengetahuan yang
Robbins dan Judge (2013), bahwa bagaimana
dimiliki yang dapat dinilai". Asep dan yun yun
budaya organisasi didirikan dan
(2018), mengutip bahwa “karyawan yang
dipertahankan. Budaya asli berasal dari
kompeten dalam organisasi berkinerja tinggi
filosofi pendiri dan kuat, akan mempengaruhi
kriteria perekrutan ketika perusahaan memiliki keterampilan, kompetensi, dan
tumbuh. Tindakan manajer puncak mengatur kemampuan yang diperlukan untuk
hal umum, termasuk perilaku yang dapat mengekspresikan ide-ide mereka. Mereka
diterima dan apa yang tidak. Cara akan unggul dan tampil maksimal jika mereka
mensosialisasikan kepada karyawan akan ditawari lingkungan yang menguntungkan”.
tergantung pada 1). tingkat keberhasilan yang
ingin dicapai dengan mencocokkan antara Dalam penelitian Vikram Singh
nilai-nilai karyawan baru dan nilai-nilai Chouhan & Sandeep Srivastava (2014) bahwa
organisasi dalam proses seleksi; 2) preferensi terdapat 5 (lima) type karakteristik
manajemen puncak untuk metode sosialisasi. kompetensi, yaitu: motif-Motif adalah emosi,
keinginan, Ciri-Ciri sifat mengacu pada
Sudarmanto dalam bukunya “Kinerja karakteristik fisik dan respons yang konsisten,
Pengembangan Kompetensi SDM (2018)” Konsep diri dan nilai-Ini mengacu pada sikap
mengemukakan bahwa: “Budaya Organisasi seseorang terhadap nilai-nilai dan citra diri,
mengacu ke suatu sistem makna bersama yang Pengetahuan, Keterampilan umum dan
dianut oleh semua anggotanya yang Keterampilan khusus yang mengacu pada
membedakan organisasi itu dari organisasi kemampuan seseorang untuk melakukan
lain”. Sistem makna bersama ini bila diamati tugas tertentu.
dengan lebih seksama, merupakan
seperangkat karakteristik atau ciri-ciri utama Dalam Y. Prakash, et. al (2015) bahwa
yang di hargai oleh organisasi itu. penelitain yang diharapkan untuk mengetahui
peningkatan standar kompetensi staf
Menurut Sapada, dkk (2018), pengawas ketenagakerjaan termasuk
menyatakan bahwa deskripsi variable Budaya pengetahuan dan keterampilan, alat teknis,
organisasi adalah filosofi normatif yang pertukaran informasi melalui e-governance
mengakar kuat dalam memajukan organisasi dan sistem manajemen kinerja untuk
pemerintah. Indikator budaya organisasi memfasilitasi peningkatan berkelanjutan
dalam penelitian ini adalah Kesadaran diri, dalam pencapaian kelembagaan dan individu.
Agresivitas, Kepribadian, Performa dan Atas dasar pemetaan risiko terhadap kondisi
Orientasi tim. kerja, pengetahuan dan keterampilan
pengusaha dan pekerja di tempat kerja,
kampanye dan layanan konsultasi dan strategi
Kompetensi inspeksi dirancang dan diimplementasikan
pada perusahaan-perusahaan tertentu untuk
23 | Pengaruh Budaya Organisasi, Kompetensi Dan Kompensasi terhadap Kinerja Pengawas
Ketenagakerjaan Pada Ditjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 KEMNAKER RI
Kinerja
Saran
1. Pada budaya organisasi, maka pada
REFERENSI
orientasi hasil, perlu dilakukan
penyusunan petujnjuk teknis
A. Sapada Ahmad Faisal, et.all, (2018), The
penyelesaian tugas dilengkapi dengan
Effect Of Organizational Culture And
petunjuk pengukuran target berprinsip
Work Ethics On Job Satisfaction And
Specific, Measurable,
Employee Performance, the
Attainable/achievable, Relevant, Time international journal of engineering
based (SMART). Pada orientasi tim, maka and science (IJES), vol. 6, issue 12,
perlu dilakukan kegiatan untuk ISSN e:2319-1813, ISSN (p): 2319-
meningkatkan kerjasama tim, seperti 1805.
capacity building, group mentoring, studi
A.Khan, et. al; (2015), Analysis Of
banding ke unit lain, pertemuan
Competencies, Job Satisfaction And
kebersamaan di luar kantor dan lain
Organizational Commitment As
sebagainya. Untuk keagresifan, maka
Indicators Of Job Performance: A
perlu disosialisasikan secara jelas
Conceptual Framework; DOI
informasi Standart Operasional Prosedur
10.3233/EFI-150954, IOS Press,
dan petunjuk teknis yang implementatif
education for information 31, (2014-
kepada pengawas ketengaakerjaan,
2015), p: 125-141.
melalui kegiatan coffemorning,
Arief, Syafri., (2018), Effect of Organizational
pemasangan poster atau standing banner
Culture and Benefit Performance Of
yang berisi SOP;
Commitment, Motivation And
2. Untuk kompetensi agar dapat
Performance of Employees Province
meningkatkan kinerja, maka konsep diri
Department of Marine And Fisheries
secara social disarankan sering kegiatan
South Sulawesi, IOSR Journal of
kerja sama, seperti kegiatan bersifat
Bussiness and Management, e-
charity atau penggalangan aksi bantuan
ISSN:2278-478X, p-ISSN: 2319-7668,
amal di luar kantor yang dilakukan
Vol. 20 Issue 2, Ver. VII (February
bersama. untuk pengetahuan, perlu
2018): 15-23.
dilakukan kegiatan peningkatan
Armstrong, Michael, (2012) Armstrong’s
keterampilan pemecahan masalah dan
handbook: of human resource
mumpuni cara penyelesaian kasus
management practice / Michael
pelanggaran ketenagakerjaan, seperti
Armstrong. – 12th ed. p. cm. ISBN
bedah kasus pelanggaran
978-0-7494-6550-6 – ISBN 978-0-
ketenagakerjaan, Focus Group Discussion
7494-6551-3 1.p:520.
atau workshop;
Cahyana, I. G. S., Jati, I. K. (2017). Pengaruh
3. Untuk meningkatkan kinerja, maka
Budaya Organisasi, Stres Kerja Dan
pemberian kompensasi langsung berupa
Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
tunjangan kinerja dan tunjangan biaya
Pegawai,. e-Jurnal Akuntansi
perjalanan dinas transportasi, dapat
Universitas Udayana ISSN: 2302-8556
disesuaikan dengan kondisi lapangan dan
Vol.18.2. hal. 1314-1342.
kompensasi non finansial (berupa
Colquitt, Jason Jeffery Lepine. (2015).
kesempatan untuk dilakukan adalah
Organizational Behavior: Improving
Melakukan kajian pemberian tunjangan
Performance and Commitment In The
kinerja yang disesuaikan dengan beban
Workplace, (New York: McGraw-Hill
kerja pengawas ketenagakerjaan dan
kondisi saat ini. Companies, Inc).
Couchan, V. S.; Srivastava, S; (2014),
Understanding Competencies And
Competency Modeling-A Literature
Survey, IOSR Journal of business and
28 | Jurnal Ilmiah Manajemen Ubhara, Volume 2 No 1, April 2020. ISSN 1858 – 1358, E – ISSN 2684 – 7000
Denpasar-Bali, International
Journal of Economics, Commerce
And Management, ISSN;2348-0386.
Vol. V, Issue:12. P:858-867
Suliyantini L., Kusmuriyanto, (2017), The
Effect Of Human Resources
Competency And Accrual Based
Government Accounting Standard
Implementation On The Quality Of
Local Government Financial
Statement With The Implementation
Of Internal Control System As A
Mediating Variable., Accounting
Analysis Journal., ISSN 2252-6765.
No. 1. P. 19-26
Wongnaa, C.A., Boachie, W.K., (2018).,
Perception and adoption of
competency based training by
academics in Ghana International
Journal of STEM Education,
https://www.researchgate.net/publ
ication/329350390
Y. Prakash, (2015). E-governance of
labour legislations, labour
inspections and its enforcement: an
outlook on industrial relations,
International journal advance
research computer science, vol. 3,
may 2015, ISSN:2321-7782.
Zaim, H. et. al,(2013), Analyzing The Effects
Of Individual Competencies On
Performance: A Field Study In
Services Industries In Turkey, The
American University Of Midle
East.,www.Researchgate.Net/Public
ation/292674651