Anda di halaman 1dari 34

Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

KATA PENGANTAR

U ngkapan puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami selaku penyelenggara


Pelatihan PISK Bidang Permukiman dapat menyelesaikan mata pelatihan
Pengelolaan Air Limbah Domestik dengan baik. Modul ini berisi pentingnya seorang
PNS memiliki pemahaman Pengelolaan Air Limbah Domestik.

Pelatihan PISK Bidang Permukiman ini bertujuan untuk menambah pengetahuan


dan kemampuan pada peserta untuk menganalisis kebijakan, strategi dan program
dalam perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan dan pemeliharaan, serta
pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan infrastruktur permukiman.

Modul ini adalah salah satu upaya untuk memberikan acuan terhadap materi
pelatihan terkait Pengelolaan Air Limbah Domestik.

Kami menyadari bahwa modul ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
baik pada isi, bahasa, maupun penyajiannya. Kami sangat mengharapkan adanya
tanggapan berupa kritik dan saran guna penyempurnaan modul ini. Semoga modul
ini bermanfaat khususnya bagi peserta Pelatihan PISK Bidang Permukiman.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua Pihak terkait atas bantuan dan
kerjasamanya yang baik. Semoga modul ini dapat memberikan manfaat bagi
kelancaran proses belajar-mengajar, sehingga keinginan untuk mewujudkan
Aparatur yang profesional dan memiliki kompetensi yang handal dapat dicapai
dengan baik.

Bandung, Juni 2021


Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi
Sumber Daya Air dan Permukiman

Ir. H. Ruhban Ruzziyatno, MT


NIP. 196208191990031002

i
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL .................................................................. iv

PENDAHULUAN .................................................................................................. vi

A. Latar Belakang ............................................................................................ vi

B. Deskripsi Singkat ......................................................................................... vi

C. Tujuan Pembelajaran................................................................................... vi

D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok ........................................................... vii

MATERI POKOK 1 KEBIJAKAN PENGELOLAAN .............................................. 1

AIR LIMBAH DOMESTIK ...................................................................................... 1

A. Kebijakan Penanganan Sanitasi 2020-2024 ................................................ 1

B. Kerangka Peraturan Perundang-Undangan Air Limbah Domestik ............... 2

C. Latihan......................................................................................................... 3

D. Rangkuman ................................................................................................. 3

MATERI POKOK 2 KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN 2019 ........................... 4

A. Ruang Lingkup Sanitasi ............................................................................... 4

B. Capaian dan Target Pengelolaan Sanitasi ................................................... 4

C. Isu dan Tantangan Bidang Sanitasi ............................................................. 4

D. Isu – Isu Umum Dalam Institusi Pengelola Air Limbah Domestik ................. 6

E. Latihan......................................................................................................... 6

F. Rangkuman ................................................................................................. 7

MATERI POKOK 3 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2020 - 2024 ................ 8

A. Target Pengelolaan Air Limbah Domestik .................................................... 8

B. Sanitation Ladder ........................................................................................ 9

C. Arah Kebijakan Sanitasi 2020 – 2024 .......................................................... 9

ii
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

D. Latihan........................................................................................................10

E. Rangkuman ................................................................................................10

MATERI POKOK 4 PEMBELAJARAN DARI PANDEMI ..................................... 11

COVID 19 TAHUN 2020....................................................................................... 11

A. Pengoperasian IPALD/ IPLT Di Tengah Covid-19 ......................................11

B. Latihan........................................................................................................12

C. Rangkuman ................................................................................................12

MATERI POKOK 5 KETERPADUAN PENYELENGGARAAN ............................ 13

A. Perencanaan SPALD..................................................................................13

B. Konstruksi SPALD ......................................................................................17

C. Pengoperasian, Pemeliharaan Dan Rehabilitasi .........................................17

D. Latihan........................................................................................................21

E. Rangkuman ................................................................................................21

PENUTUP ............................................................................................................ 22

A. Evaluasi Kegiatan Belajar ...........................................................................22

B. Umpan Balik ...............................................................................................23

C. Tindak Lanjut ..............................................................................................23

D. Kunci Jawaban ...........................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 25

PERISTILAHAN ................................................................................................... 25

iii
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Petunjuk Bagi Peserta

Untuk memperoleh hasil belajar sesuai kompetensi dasar, setiap peserta


melakukan langkah-langkah belajar, antara lain:
a. Membaca dan memahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada
pada Modul.
b. Peserta juga diwajibkan melakukan pengayaan pemahaman/ peningkatan
kompetensi melalui modul pelatihan lain dengan substansi terkait, publikasi di
lingkungan DJCK dan Kementerian PUPR, video penyelenggaraan infrastruktur
permukiman dan referensi lain serta diskusi dengan rekan kerja, mentor dan
narasumber.
c. Mengerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui tingkat
pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi yang dibahas dalam
kegiatan belajar.
d. Melakukan pendalaman lebih lanjut dengan Pengajar yang bersumber, antara
lain, dari lessons learned dan good practices
e. Mencatat hasil belajar dalam Learning Journal Report mencakup, sekurang-
kurangnya:
 Ringkasan pemahaman terhadap materi mata pelatihan
 Keterkaitan materi dengan pengalaman kerja/pengetahun
 Penguatan pemahaman terhadap materi pelatihan yang bersumber dari
referensi/sumber informasi lain (publikasi, karya tulis ilmiah, media massa,
internet)
 Pengayaan pemahaman materi yang bersumber dari konsultasi dengan
mentor dan coach, diskusi/tukar pikiran dengan rekan kerja, peserta
maupun narasumber lain
 Pertanyaan lebih lanjut untuk didiskusikan di dalam kelas
 Keterkaitan dengan gagasan PKSK Peserta
 Saran untuk memperkaya/perbaikan modul/materi pelatihan

iv
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

2. Petunjuk Bagi Instruktur

Dalam proses belajar mengajar, Tenaga Pengajar berperan untuk memastikan


Peserta mencapai kompetensi dasar yang harus dicapai, antara lain:

a. Memastikan Peserta telah menyelesaikan Learning Journal Report, meneliti


kelengkapan laporannya, dan memastikan hasil belajarnya.
b. Mengarahkan Peserta untuk menentukan dan mengakses sumber informasi
relevan lainnya yang terkait materi belajar.
c. Membantu peserta dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab
pertanyaan peserta mengenai proses belajar peserta.
d. Membimbing Peserta untuk mencapai kompetensi dasar melalui tugas-tugas
pelatihan, dan langkah tindak lanjut.

v
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mata Pelatihan Pengelolaan Air Limbah Domestik ini merupakan mata pelatihan inti
pada Pelatihan PISK Bidang Permukiman. Mata pelatihan ini diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi peserta dalam mengikuti pelatihan
PISK Bidang Permukiman, khususnya Pengelolaan Air Limbah Domestik.

Pelatihan ini diselenggarakan oleh BPSDM PUPR yang merupakan pelatihan untuk
PNS yang terkait dengan Pengelolaan Air Limbah Domestik. Mata pelatihan ini
diarahkan untuk peningkatan pemahaman PNS terhadap materi Pengelolaan Air
Limbah Domestik, agar peserta dapat melaksanakannya di lapangan atau di lokasi
kerja masing-masing.

B. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membekali pemahaman kepada peserta pelatihan yaitu terkait
Kebijakan dalam Pengelolaan Air Limbah Domestik, Kinerja sampai dengan 2019,
Arah Kebijakan dan Strategi 2020 -2024, Pembelajaran dari Pandemi Covid-19
Tahun 2020, Keterpaduan dalam Penyelenggaraan, baik dengan stakeholder
internal maupun eksternal, dengan metode pembelajaran secara belajar mandiri
(selfdevelopment) dengan bantuan, antara lain, modul pelatihan, publikasi di
lingkungan DJCK, video penyelenggaraan infrastruktur permukiman dan referensi
lain serta diskusi dengan rekan kerja, mentor dan narasumber.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menganalisis pengelolaan
air limbah domestik.

2. Indikator Hasil Belajar


Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta pelatihan mampu:

a. menelaah kebijakan dalam Pengelolaan Air Limbah Domestik

b. menganalisis kinerja sampai dengan 2019

vi
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

c. menelaah arah kebijakan dan strategi 2020-2024

d. menganalisis pembelajaran dari Pandemi Covid-19 Tahun 2020

e. menganalisis Keterpaduan dalam Penyelenggaraan

D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok


1. Kebijakan Pengelolaan Air Limbah Domestik

2. Kinerja sampai dengan Tahun 2019

3. Arah Kebijakan dan Strategi 2020 – 2024

4. Pembelajaran dari Pandemi Covid 19 Tahun 2020

5. Keterpaduan dalam Penyelenggaraan

vii
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

MATERI POKOK 1
KEBIJAKAN PENGELOLAAN
AIR LIMBAH DOMESTIK

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menelaah


kebijakan dalam Pengelolaan Air Limbah Domestik.

A. Kebijakan Penanganan Sanitasi 2020-2024

1. Teknis

Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas sistem pengelolaan sanitasi:

a. Peningkatan Kualitas Dokumen Perencanaan

b. Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Konstruksi

c. Penjaminan Mutu Infrastruktur dengan memastikan kelaikan fungsi dengan


penerapan commisioning

d. Pendampingan operasional tahap awal bagi pengelola

e. Mendorong penerapan inovasi teknologi sanitasi, termasuk Penerapan


Teknologi Ramah Lingkungan

2. Regulasi

Pengembangan perangkat regulasi penyelenggaraan pengelolaan sanitasi

a. Mendorong terciptanya UU atau PP untuk Air Limbah Domestik

b. Pendampingan penyusunan Perda bidang Sanitasi

c. Diseminasi NSPK Bidang Sanitasi

3. Kelembagaan

Penguatan kelembagaan pengelolaan sanitasi

a. Advokasi Kepada Kepala Daerah

b. Pendampingan pemisahan operator & regulator

1
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

c. Pendampingan operasional tahap awal bagi pengelola

d. Pelatihan & Sertifikasi bagi SDM Pengelola

e. Integrasi Pengelolaan Air limbah domestik dengan Air Minum

4. Peran Serta Masyarakat dan Swasta

Peningkatan peran masyarakat dan dunia usaha/ swasta penyelenggaraan


sanitasi

a. Kampanye publik

b. Demand & Supply Creation untuk sanitasi di level masyarakat dan


penyedia barang /jasa

c. Mendorong pemanfaatan potensi kerjasama dengan swasta baik dalam


penyediaan infrastruktur maupun pengelolaan

5. Pendanaan

Pengembangan alternatif sumber pembiayaan

a. Pengarusutamaan program prioritas / strategis Nasional (Stunting, KSPN,


Pasca Bencana dsb)

b. Pendampingan penyusunan tarif

c. Mendorong Pemda untuk memaksimalkan utilisasi Dana DAK & Hibah


Sanitasi

d. Menggali potensi sumber pendanaan alternative & mendorong pemda


untuk memanfaatkannya

B. Kerangka Peraturan Perundang-Undangan Air Limbah Domestik

1. UU No 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air

2. UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

3. UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

4. PP No 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum

5. PP No 02 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal

6. PP No 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan

2
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

7. Permen PUPR No 04 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan SPALD

8. Permen PUPR No 29 Tahun 2018 tentang Standar Teknis SPM PUPR

9. Permen LHK No 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik

10. Permen LHK No 38 Tahun 2019 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan yang Wajib Memiliki AMDAL

C. Latihan

1. Sebutkan kebijakan penanganan sanitasi 2020-2024 pada pengembangan


alternative sumber pembiayaan!

2. Sebutkan peraturan perundang-undangan air limbah domestik! (minimal 3)

D. Rangkuman

1. Kebijakan Penanganan Sanitasi 2020-2024


2. Kerangka Peraturan Perundang-Undangan Air Limbah Domestik

3
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

MATERI POKOK 2
KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN 2019

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menganalisis


kinerja sampai dengan 2019.

A. Ruang Lingkup Sanitasi

1. Air limbah domestik

2. Persampahan

3. Drainase lingkungan

B. Capaian dan Target Pengelolaan Sanitasi

1. Capaian

77,4 % akses layak (termassuk 7,5 % akses aman di dalamnya)

2. Target 2024

90 % akses layak (termasuk 15 % akses aman di dalamnya)

C. Isu dan Tantangan Bidang Sanitasi

1. Teknis

a. O&P Infrastruktur belum sesuai SOP

b. Kualitas Dokumen Perencanaan yang belum memadai

c. Infrastruktur yang ada sulit memenuhi Baku Mutu Effluen Air Limbah
Domestik

d. Terbatasnya penerapan inovasi teknologi

4
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

2. Umum

a. Terdapat Gap target dan capaian akses sanitasi

b. Tantangan Pemenuhan SPM Kab/Kota

c. Pemenuhan target Sanitasi belum menjadi prioritas kab/kota

3. Kelembagaan

a. Kurangnya Komitmen Kepala Daerah

b. Sebagian besar kab/kota belum melakukan pemisahan operator & regulator

c. Kualitas SDM Pengelola masih rendah dan belum tersertifikasinya


pelaksana pengelolaan sanitasi

d. Lemahnya pembinaan operasional sarana prasarana IBM

4. Regulasi

a. Belum tersedianya Payung Hukum Nasional untuk Air Limbah Domestik

b. Banyak kab/kota yang belum memiliki Perda yang mengatur tentang


Sanitasi

c. Lemahnya penegakan hukum

d. Kurangnya diseminasi NSPK Bidang Sanitasi

5. Peran serta masyarakat

a. Rendahnya kesadaran masyarakat terkait akses layak dan aman sanitasi


ditunjukkan dengan tingginya angka BABS dan BABS terselubung

b. Belum maksimalnya penciptaan supply & demand untuk sanitasi di level


masyarakat dan penyedia barang /jasa

6. Pendanaan

a. Terdapat GAP ketersediaan dana pembangunan sanitasi dengan kebutuhan

b. Rendahnya utilisasi Dana DAK & Hibah Sanitasi

c. Rendahnya alokasi Biaya O&P Bidang Sanitasi

d. Skema tarif layanan sanitasi yang belum full cost recovery

e. Belum tergali & termanfaatka nya sumber pendanaan alternatif

5
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

f. Potensi kerjasama dengan swasta belum dioptimalkan

D. Isu – Isu Umum Dalam Institusi Pengelola Air Limbah Domestik

1. Bentuk lembaga
Sebagian besar institusi pengelola air limbah domestik belum memisahkan
fungsi regulator dan operator, pengelola masih ada yang menjalankan fungsi
selain operasional sehingga tidak fokus pada operasional pengelolaan air
limbah

2. Tata kelola

a. Minimnya alokasi anggaran untuk pengelolaan air limbah domestik

b. Kurangnya peraturan daerah dan penegakkan hukum terkait pengelolaan


air limbah domestik

c. Pada umumnya, pengelola belum memiliki database pelanggan serta data


dan informasi mengenai kondisi tangki septik di lapangan

3. Sumber daya manusia

a. Keterbatasan SDM, baik dalam kuantitas maupun kualitas

b. Rotasi penggantian pegawai yang menangani air limbah domestik.

E. Latihan

1. Sebutkan ruang lingkup sanitasi!

2. Sebutkan isu-isu sumber daya manusia dalam institusi pengelola air


limbah domestik!

6
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

F. Rangkuman

1. Ruang Lingkup Sanitasi


a. Air limbah domestik
b. Persampahan
c. Drainase lingkungan
2. Capaian dan Target Pengelolaan Sanitasi
3. Isu dan Tantangan Bidang Sanitasi
4. Isu – Isu Umum Dalam Institusi Pengelola Air Limbah Domestik

7
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

MATERI POKOK 3
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
2020 - 2024

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menelaah arah


kebijakan dan strategi 2020-2024.

A. Target Pengelolaan Air Limbah Domestik

1. Capaian 2020

a. 79,53% akses layak (dengan 7,64% akses aman)

b. 7,21% akses belum layak dan 7,07% BABS tertutup

c. 6,19% BABS terbuka

2. RPJMN 2020 - 2024


Meningkatkan proporsi rumah tangga yang menempati hunian dengan akses
air limbah domestik yang layak menjadi 90% (termasuk 15% di dalamnya akses
aman).

3. Standar Pelayanan Minimal (PP No 2 Tahun 2018)


Setiap warga negara yang berdomisili pada kabupaten/kota berhak
mendapatkan pelayanan pengolahan air limbah domestik.

Akses layak Akses aman


Kepemilikan Sendiri dan/atau Bersama Sendiri
Bangunan atas Kloset Leher Angsa Kloset Leher Angsa
Bangungn bawah Perkotaan Tangki Septik Tangki Septik yang
Tidak ada penyedotan lumpur disedot berkala dan
bekala & pengolahan lumpur IPALD dengan
lanjutan pengolahan lumpur
Perdesaan lanjutan
Lubang tanah/cubluk

8
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

B. Sanitation Ladder

1. BABS terbuka
Praktik buang air besar di hutan, kebun, sungai, pantai, atau ruang terbuka
lainnya.

2. BABS tertutup
Penggunaan fasilitas sanitasi yang memiliki tempat pembuangan akhir tinja
berupa kolam/sawah/sungai/ danau/laut atau pantai/tanah lapang/kebun

3. Akses sanitasi belum layak

Praktik buang air besar pada fasilitas yang tidak menjamin terputusnya kontak
antara tinja dengan manusia secara higienis, seperti:

a. Lubang tanah/ cubluk di Perkotaan

b. Fasilitas sanitasi yang tidak dilengkapi dengan leher angsa

4. Akses sanitasi layak

Penggunaan fasilitas sanitasi yang sudah memutus kontak antara tinja dengan
manusia secara higienis, seperti:

a. Tangki septik (sesuai SNI 2398:2017) yang dilengkapi leher angsa

b. Lubang tanah / cubluk yang dilengkapi leher angsa pada wilayah


perdesaan dengan kepadatan < 25 jiwa/ha

5. Akses sanitasi aman


Penggunaan fasilitas sanitasi layak sendiri (tidak sharing dengan rumah tangga
lain), dimana telah dilakukan pengolahan tinja lanjutan secara aman, baik pada
IPLT maupun pada IPAL yang telah dilengkapi dengan pengolahan lumpur
lanjutan.

C. Arah Kebijakan Sanitasi 2020 – 2024


Target RPJMN 2020 – 2024

Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi setengah


proporsi air limbah yang tidak diolah.

Rumah Tangga yang menempati hunian dengan akses sanitasi (air limbah
domestik) layak dan aman.

9
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

D. Latihan

1. Jelaskan perbedaan BABS terbuka dan BABS tertutup pada sanitation


ladder!

2. Sebutkan arah kebijakan sanitasi 2020-2024!

E. Rangkuman

1. Target Pengelolaan Air Limbah Domestik


2. Arah Kebijakan Sanitasi 2020 – 2024

10
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

MATERI POKOK 4
PEMBELAJARAN DARI PANDEMI
COVID 19 TAHUN 2020

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menganalisis


pembelajaran dari Pandemi Covid-19 Tahun 2020.

A. Pengoperasian IPALD/ IPLT Di Tengah Covid-19


Kegiatan pengelolaan air limbah domestik baik terpusat (O&P Jaringan Perpipaan
dan IPAL) maupun setempat (penyedotan, pengangkutan dan pengolahan lumpur
tinja di IPLT) harus tetap berjalan dalam kondisi pandemik Covid19.

Wajib adanya SOP/Protokol Covid dalam pengoperasian IPALD dan IPLT


mengikuti protokol dari Kementerian Kesehatan yang berlaku saat ini (pengecekan
suhu, physical distancing, rapid test/swab test untuk pekerja atau operator).

Operator IPALD/IPLT harus mulai menerapkan Keselamatan dan Kesehatan


Kerja (K3) terlebih pada masa pandemik Covid-19 (Penggunaan APD: Masker,
sarung tangan, baju APD sesuai kebutuhan).

Lumpur tinja adalah bahan infeksius. Kebersihan dan Keselamatan Kerja harus
dipraktekkan di semua tahap: pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan
pemanfaatan kembali lumpur tinja.

Petugas harus memastikan tidak adaya kebocoran di pipa penyedotan yang


dikhawatirkan beresiko menularkan penyakit.

Langkah penambahan desinfeksi di akhir harus dipertimbangkan bila pengelolaan


air limbah yang tersedia tidak optimal dalam menghilangkan virus.

Perlu ada identifikasi calon pelanggan penyedotan/lokasi IPALD yang akan


dilakukan pemeliharaan/pemeriksaan, sehingga petugas dapat menyiapkan
APD/K3 yang sesuai dengan calon lokasi.

11
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

B. Latihan

1. Jelaskan bagaimana Pengoperasian IPALD/ IPLT Di Tengah Covid-19!

2. Sebutkan apa saja K3 yang dibutuhkan operator IPALD/ IPLT pada masa
pandemic covid-19!

C. Rangkuman

Pengoperasian IPALD/ IPLT Di Tengah Covid-19 yaitu Pengoperasian


IPALD/ IPLT Di Tengah Covid-19!
Wajib adanya SOP/Protokol Covid, harus mulai menerapkan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3), Petugas harus memastikan tidak adaya
kebocoran di pipa penyedotan yang dikhawatirkan beresiko menularkan
penyakit, Langkah penambahan desinfeksi di akhir harus dipertimbangkan
bila pengelolaan air limbah yang tersedia tidak optimal dalam
menghilangkan virus, Perlu ada identifikasi calon pelanggan
penyedotan/lokasi IPALD yang akan dilakukan
pemeliharaan/pemeriksaan, sehingga petugas dapat menyiapkan APD/K3
yang sesuai dengan calon lokasi.

12
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

MATERI POKOK 5
KETERPADUAN DALAM
PENYELENGGARAAN

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menganalisis


Keterpaduan dalam Penyelenggaraan.

A. Perencanaan SPALD
Perencanaan SPALD terdiri atas:

1. Rencana induk
Rencana induk SPALD, ditetapkan untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun dan
dapat dilakukan peninjauan ulang setiap 5 (lima) tahun. Rencana induk SPALD,
terdiri atas:

a. Rencana induk SPALD Kabupaten/Kota;

b. Rencana induk SPALD lintas Kabupaten/Kota;

c. Rencana induk SPALD lintas Provinsi; dan

d. Rencana induk SPALD kepentingan strategis nasional.

Rencana induk SPALD Kabupaten/Kota, ditetapkan oleh Bupati/Walikota sesuai


kewenangannya. Rencana induk SPALD lintas Kabupaten/Kota, ditetapkan oleh
Gubernur sesuai kewenangannya Rencana induk SPALD lintas Provinsi dan
rencana induk SPALD kepentingan strategis nasional ditetapkan oleh Menteri.
Penetapan rencana induk dilakukan setelah dilaksanakan konsultasi publik
kepada para pemangku kepentingan (stakeholders). Rencana induk, disusun
berdasarkan:

a. Kebijakan dan strategi nasional;

b. Rencana tata ruang wilayah;

c. Rencana pengelolaan sumber daya air; dan

d. Standar pelayanan minimal.

13
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

Rencana induk, paling sedikit memuat:

a. Rencana umum;

b. Standar dan kriteria pelayanan;

c. Rencana penyelenggaraan SPALD-S dan SPALD-T;

d. Indikasi dan sumber pembiayaan;

e. Rencana kelembagaan dan Sumber Daya Manusia;

f. Rencana legislasi (peraturan perundang-undangan); dan

g. Rencana pemberdayaan masyarakat.

Rencana induk SPALD harus disusun secara terpadu dengan sistem penyediaan
air minum. Gubernur dan Bupati/Walikota menetapkan lokasi IPLT dan IPALD
sesuai kewenangannya. Penetapan lokasi IPLT dan IPALD paling sedikit
memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Berdekatan dengan area pelayanan;

b. Berdekatan dengan badan air permukaan di luar area sempadan;

c. Terdapat akses jalan;

d. Bukan di dalam kawasan genangan dan/atau banjir;

e. Bukan berada pada kawasan patahan; dan

f. Bukan berada pada kawasan rawan longsor.

2. Studi kelayakan
Studi kelayakan, disusun berdasarkan rencana induk SPALD. Studi kelayakan
menjadi acuan untuk mengetahui tingkat kelayakan usulan pengembangan
SPALD. Dalam hal daerah dengan penduduk kurang dari 100.000 (seratus ribu)
jiwa, studi kelayakan dapat menggunakan justifikasi teknis dan biaya. Studi
kelayakan, disusun berdasarkan:

a. Kajian teknis;

b. Kajian keuangan

c. Kajian ekonomi; dan

14
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

d. Kajian lingkungan.

Kajian teknis, paling sedikit memuat:

a. Rencana teknik operasional SPALD;

b. Kebutuhan lahan

c. Kebutuhan air dan energi;

d. Kebutuhan prasarana dan sarana;

e. Pengoperasian dan pemeliharaan;

f. Umur teknis; dan

g. Kebutuhan sumber daya manusia.

Kajian keuangan, diukur berdasarkan:

a. Periode pengembalian pembayaran (Pay Back Period-PBP);

b. Nilai keuangan kini bersih (Financial Net Present Value-FNPV); dan

c. Laju pengembalian keuangan internal (Financial Internal Rate of Return-


FIRR).

Kajian ekonomi, diukur berdasarkan:

a. Nisbah hasil biaya ekonomi (Economic Benefit Cost Ratio-EBCR);

b. Nilai ekonomi kini bersih (Economic Net Present Value-ENPV); dan

c. Laju pengembalian ekonomi internal (Economic Internal Rate of Return-


EIRR).
Kajian lingkungan berupa studi analisis risiko

3. Perencanaan teknik terinci


Perencanaan teknik terinci SPALD bertujuan untuk memenuhi syarat teknis
pelaksanaan konstruksi SPALD-S dan SPALD-T. Perencanaan teknik terinci
SPALD merupakan perencanaan detail prasarana dan sarana SPALD.
Perencanaan teknik terinci SPALD terdiri atas:

a. Dokumen laporan utama;

b. Dokumen lampiran.

15
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

Dokumen laporan utama memuat:

a. Perencanaan pola penanganan SPALD;

b. Perencanaan komponen SPALD; dan

c. Perencanaan konstruksi.

Dokumen lampiran paling sedikit memuat:

a. Laporan hasil penyelidikan tanah;

b. Laporan pengukuran kedalaman muka air tanah;

c. Laporan hasil survei topografi;

d. Laporan hasil pemeriksaan kualitas air limbah domestik dan badan air
permukaan;

e. Perhitungan desain;

f. Perhitungan konstruksi;

g. Gambar teknik;

h. Spesifikasi teknik;

i. Rencana Anggaran Biaya (RAB);

j. Perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan;

k. Dokumen lelang; dan

l. Standar Operasional Prosedur (SOP)

Perencanaan teknik terinci SPALD-T berupa dokumen laporan utama dan


dokumen lampiran dilengkapi dengan survei utilitas dalam tanah pada rencana
teknik terinci Sub-sistem Pengumpulan.

Perencanaan teknik terinci SPALD disusun oleh penyelenggara SPALD dan


disetujui oleh Kepala Perangkat Daerah yang tugas dan fungsinya
menyelenggarakan SPALD. Perencanaan teknik terinci SPALD dilakukan
dengan mengacu pada norma, standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan
dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

16
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

B. Konstruksi SPALD
Tahapan pelaksanaan konstruksi SPALD terdiri atas:

a. Persiapan konstruksi;

b. Pelaksanaan konstruksi; dan

c. Uji coba sistem.

Persiapan konstruksi dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.


Pelaksanaan konstruksi, meliputi kegiatan:

a. Pekerjaan tanah;

b. Pekerjaan struktur prasarana air limbah domestik;

c. Pekerjaan arsitektur prasarana air limbah domestik; dan

d. Pekerjaan mekanikal dan elektrikal.

Uji coba sistem dilaksanakan pada prasarana dan sarana SPALD yang dibangun
agar dapat beroperasi sesuai mutu dan fungsinya.

Pelaksanaan konstruksi SPALD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, harus


memperhatikan paling sedikit:

a. Rencana Mutu Kontrak/Kegiatan (RMK);

b. Sistem Manajemen Lingkungan;

c. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3); dan

d. Metode konstruksi berkelanjutan

C. Pengoperasian, Pemeliharaan Dan Rehabilitasi


Pengoperasian, pemeliharaan, dan rehabilitasi SPALD dilaksanakan dengan tujuan
menjamin kelangsungan fungsi SPALD sesuai perencanaan. Pengoperasian,
pemeliharaan, dan rehabilitasi SPALD menjadi tanggung jawab Penyelenggara
SPALD dan dilaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedur pengelolaan
SPALD. Pelaksanaan pengoperasian, pemeliharaan, dan rehabilitasi SPALD harus
memperhatikan paling sedikit:

a. Sistem Manajemen Lingkungan; dan

b. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

17
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

Pengoperasian SPALD merupakan rangkaian kegiatan memfungsikan komponen


SPALD-S dan SPALD-T sesuai perencanaan. Pemeliharaan merupakan kegiatan
perawatan komponen SPALD secara rutin dan/atau berkala. Pemeliharaan rutin
merupakan kegiatan perawatan yang dilakukan secara rutin guna menjaga usia
pakai komponen SPALD tanpa penggantian peralatan/suku cadang. Pemeliharaan
berkala merupakan kegiatan perawatan yang dilakukan secara periodik guna
memperpanjang usia pakai komponen SPALD dengan atau tanpa penggantian
peralatan/suku cadang. Dalam hal sedang dilaksanakan pemeliharaan SPALD
pelayanan pengelolaan air limbah domestik kepada masyarakat atau pelanggan,
tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Pengoperasian dan Pemeliharaan SPALD mencakup:

1. Pengoperasian dan pemeliharaan SPALD-S


Pengoperasian SPALD-S merupakan rangkaian pengoperasian pada Sub-
sistem Pengolahan Setempat, Sub-sistem Pengangkutan, dan Sub-sistem
Pengolahan Lumpur Tinja. Pemeliharaan SPALD-S mencakup pemeliharaan
Sub-sistem Pengolahan Setempat, Sub-sistem Pengangkutan, dan Sub-sistem
Pengolahan Lumpur Tinja. Pengoperasian Sub-sistem Pengolahan Setempat
untuk skala individual dilaksanakan pada setiap rumah tinggal untuk
memastikan pengolahan secara biologis dapat berlangsung. Pengoperasian
Sub-sistem Pengolahan Setempat untuk skala komunal dilaksanakan oleh
Kelompok Masyarakat untuk memastikan pengolahan secara biologis dapat
berlangsung. Pengoperasian Sub-sistem Pengangkutan meliputi kegiatan:

a. Penyedotan lumpur tinja;

b. Pengangkutan lumpur tinja; dan

c. Pembuangan lumpur tinja.

Penyedotan lumpur tinja harus dilakukan secara berkala paling lama 3 (tiga)
tahun sekali sesuai Standar Operasional Prosedur pengelolaan lumpur tinja.
Pembuangan lumpur tinja harus dilakukan di IPLT. Pengoperasian Sub-sistem
Pengolahan Lumpur Tinja dilaksanakan di IPLT antara lain kegiatan:

a. Pengumpulan lumpur tinja

b. Penyaringan benda kasar dalam lumpur tinja;

c. Pemisahan partikel diskrit;

18
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

d. Pemekatan lumpur tinja;

e. Penstabilan lumpur tinja; dan/atau

f. Pengeringan lumpur tinja.

Air hasil pengolahan di IPLT yang dibuang ke badan air permukaan harus
memenuhi standar baku mutu air limbah domestik sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan. Pemeliharaan Sub-sistem Pengolahan Setempat
dilaksanakan dengan mencegah masuknya sampah atau benda lain yang
dapat mengganggu penyaluran dan proses pengolahan di tangki septik.
Pemeliharaan Sub-sistem Pengangkutan berupa pemeliharaan sarana
pengangkut, peralatan, dan pompa sedot tinja untuk menjaga kondisinya.
Pemeliharaan Sub-sistem Pengolahan Lumpur Tinja meliputi kegiatan:

a. Pengangkatan sampah, lumpur, dan sedimen;

b. Pemeliharaan prasarana dan sarana IPLT; dan

c. Pemeliharaan peralatan mekanikal elektrikal

2. Pengoperasian dan pemeliharaan SPALD-T


Pengoperasian SPALD-T merupakan rangkaian pengoperasian pada Sub-
sistem Pelayanan, Sub-sistem Pengumpulan, dan Sub-sistem Pengolahan
Terpusat. Pemeliharaan SPALD-T mencakup pemeliharaan Sub-sistem
Pelayanan, Sub-sistem Pengumpulan, dan Sub-sistem Pengolahan Terpusat.
Pengoperasian Sub-sistem meliputi kegiatan:

a. Pengoperasian bak penangkap lemak dan minyak;

b. Pengoperasian bak kontrol akhir; dan

c. Pengoperasian lubang inspeksi.

Pengoperasian Sub-sistem Pengumpulan meliputi kegiatan:

a. Pengoperasian jaringan pipa retikulasi dan pipa induk; dan

b. Pengoperasian prasarana dan sarana pelengkap.

Pengoperasian Sub-sistem Pengolahan Terpusat yang dilakukan di IPALD


meliputi kegiatan:

19
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

a. Pengoperasian bangunan pengolahan air limbah;

b. Pengoperasian bangunan pengolahan lumpur; dan/atau

c. Pengoperasian unit pemrosesan lumpur kering.

Air hasil pengolahan di IPALD yang dibuang ke badan air permukaan harus
memenuhi standar baku mutu air limbah domestik sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan. Dalam hal prasarana utama pada IPALD tidak dilengkapi
bangunan pengolahan lumpur, maka lumpur yang dihasilkan harus diangkut
dan diolah di IPALD yang mempunyai bangunan pengolahan lumpur atau diolah
di IPLT. Pemeliharaan Sub-sistem Pelayananmeliputi kegiatan:

a. Pembersihan bak penangkap lemak;

b. Pembersihan bak kontrol akhir; dan

c. Pembersihan lubang inspeksi.

Pemeliharaan Sub-sistem Pengumpulan antara lain kegiatan:

a. Pemeliharaan pipa retikulasi; dan

b. Pemeliharaan prasarana dan sarana pelengkap

Pemeliharaan Sub-sistem Pengolahan Terpusat antara lain kegiatan:

a. Pemeliharaan bangunan pengolah air limbah; dan

b. Pemeliharaan bangunan pengolahan lumpur.

3. Rehabilitasi
Rehabilitasi dilakukan agar komponen SPALD dapat berfungsi kembali sesuai
perencanaan melalui kegiatan perbaikan fisik/penggantian sebagian atau
keseluruhan peralatan/suku cadang. Penggantian sebagian dilakukan apabila
salah satu komponen dalam unit SPALD mengalami penurunan fungsi teknis
dan memerlukan perbaikan atau penggantian suku cadang. Penggantian
keseluruhan dilakukan apabila salah satu atau seluruh unit SPALD mengalami
penurunan fungsi teknis dan/atau sudah melebihi umur teknis.

20
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

D. Latihan

1. Sebutkan dan jelaskan perencanaan SPALD!

2. Sebutkan tahapan pelaksanaan konstruksi SPALD!

E. Rangkuman

1. Perencanaan SPALD terdiri atas:


a. Rencana induk
b. Studi kelayakan
c. Perencanaan teknik terinci
2. Tahapan pelaksanaan konstruksi SPALD terdiri atas:
a. Persiapan konstruksi;
b. Pelaksanaan konstruksi; dan
c. Uji coba sistem.
3. Pengoperasian dan Pemeliharaan SPALD mencakup:
a. Pengoperasian dan pemeliharaan SPALD-S
b. Pengoperasian dan pemeliharaan SPALD-T

21
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

PENUTUP

A. Evaluasi Kegiatan Belajar

1. Salah satu peraturan Perundang-undangan Air Limbah Domestik yang


tepat dibawah ini adalah…
a. Permen LHK No 38 Tahun 2019 tentang Jenis Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki AMDAL
b. UUJK No 2 Tahun 2017
c. Permen PUPR No 5 Tahun 2015
d. SE No 4 Tahun 2020
2. Kurangnya peraturan daerah dan penegakkan hukum terkait
pengelolaan air limbah domestik merupakan salah satu isu
dalaminstitusi pengella air limbah domestik pada…
a. Bentuk lembaga
b. Tata kelola
c. Sumber daya manusia
d. Peraturan
3. Di bawah ini merupakan perencanaan SPALD, kecuali…
a. Rencana induk
b. Studi kelayakan
c. Perencanaan teknik terinci
d. Studi lapangan
4. Tahapan pelaksanaan konstruksi SPALD yang tepat yaitu…
a. Pekerjaan tanah, pekerjaan mekanikal dan elektrikal
b. RMK, Sistem Manajemen Lingkungan, metode konstruksi
berkelanjutan
c. Persiapan konstruksi, pelaksanaan konstruksi, uji coba system
d. Persiapan, pekerjaan tanah, metode konstruksi
5. Rangkaian pengoperasian pada Sub-sistem Pengolahan Setempat,
Sub-sistem Pengangkutan, dan Sub-sistem Pengolahan Lumpur Tinja
yaitu…
a. Pengopersian dan Pemeliharaan SPALD-S
b. Pengopersian dan Pemeliharaan SPALD-T
c. Rehabilitasi
d. Pemeliharaan pipa inspeksi

22
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

B. Umpan Balik

Cocokan jawaban anda dengan Kunci Jawaban, untuk mengetahui


tingkat penguasaan Anda terhadap materi Modul.
Hitunglah jawaban anda yang benar, kemudian gunakan rumus di
bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap
=
materi pada Modul ini.
Baik
Tingkat Jumlah Jawaban yang Benar X 100%
70 – 79 % = Cukup
Jumlah Soal
penguasaan =
< 70 % = Kurang
Untuk latihan soal, setiap soal memiliki bobot nilai yang sama, yaitu
20/soal. Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:
90 – 100 % = Baik Sekali
80 – 89 % = Baik
70 – 79 % = Cukup
< 70 % = Kurang

C. Tindak Lanjut

Tujuan dari Pelatihan PISK Bidang Permukiman adalah untuk menambah


pengetahuan dan kemampuan pada peserta untuk menganalisis kebijakan,
strategi dan program dalam perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan dan
pemeliharaan, serta pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan
infrastruktur permukiman.
Pentingnya kompetensi ini dimiliki agar para PNS memiliki kualitas dan
= Baik
komitmen yang tinggi dalam bekerja sesuai dengan bidang dan unit
70 – 79 % = Cukup
organisasinya. Uraian dari materi pokok 1 sampai dengan materi pokok 5,
< 70 % mengenai
baru menjelaskan = Kurang pengelolaan air limbah domestik.
Masih banyak hal-hal yang tidak disampaikan dalam modul ini, ada pula yang
menjadi mata pelatihan pada program pelatihan jenjang yang lebih tinggi.
Oleh karena itu untuk lebih memahami mengenai pengelolaan air limbah
domestik, peserta dianjurkan untuk mempelajari, antara lain:
1. Bahan bacaan yang telah digunakan untuk menulis modul ini,
sebagaimana tersebut dalam daftar pustaka.
2. Modul mata pelajaran lain yang terkait.

23
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

D. Kunci Jawaban

Latihan materi Pokok 1


1. Sebutkan kebijakan penanganan sanitasi 2020-2024 pada
pengembangan alternative sumber pembiayaan!
a. Pengarusutamaan program prioritas / strategis Nasional (Stunting,
KSPN, Pasca Bencana dsb)
b. Pendampingan penyusunan tarif
c. Mendorong Pemda untuk memaksimalkan utilisasi Dana DAK &
Hibah Sanitasi
d. Menggali potensi sumber pendanaan alternative & mendorong
pemda untuk memanfaatkannya
2. Sebutkan peraturan perundang-undangan air limbah domestik!
(minimal 3)
a. UU No 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air
b. UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
c. UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan=
d. PP No 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum
Baik
e. PP No 02 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
f. PP70No 27%Tahun=2012
– 79 Cukuptentang Izin Lingkungan
g. Permen PUPR No 04 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
SPALD
< 70 % = Kurang
h. Permen PUPR No 29 Tahun 2018 tentang Standar Teknis SPM
PUPR
i. Permen LHK No 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah
Domestik
j. Permen LHK No 38 Tahun 2019 tentang Jenis Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki AMDAL

Latihan materi Pokok 2


1. Sebutkan ruang lingkup sanitasi!
a. Air limbah domestik
b. Persampahan
c. Drainase lingkungan
2. Sebutkan isu-isu sumber daya manusia dalam institusi pengelola air
limbah domestik!
a. Keterbatasan SDM, baik dalam kuantitas maupun kualitas
b. Rotasi penggantian pegawai yang menangani air limbah domestik

24
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

Latihan materi Pokok 3


1. Jelaskan perbedaan BABS terbuka dan BABS tertutup pada sanitation
ladder!
a. BABS terbuka: Praktik buang air besar di hutan, kebun, sungai,
pantai, atau ruang terbuka lainnya.
b. BABS tertutup: Penggunaan fasilitas sanitasi yang memiliki tempat
pembuangan akhir tinja berupa kolam/sawah/sungai/ danau/laut
atau pantai/tanah lapang/kebun
2. Sebutkan arah kebijakan sanitasi 2020-2024!
meningkatkan kualitas air dengan mengurangi setengah proporsi air
limbah yang tidak diolah.

Latihan materi Pokok 4


1. Jelaskan bagaimana Pengoperasian IPALD/ IPLT Di Tengah Covid-
19! Wajib adanya SOP/Protokol Covid, harus mulai menerapkan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Petugas harus memastikan
tidak adaya kebocoran di pipa penyedotan yang dikhawatirkan
=
beresiko menularkan penyakit, Langkah penambahan desinfeksi di
Baikakhir harus dipertimbangkan bila pengelolaan air limbah yang tersedia
tidak optimal dalam menghilangkan virus, Perlu ada identifikasi calon
70 – 79 % = Cukup
pelanggan penyedotan/lokasi IPALD yang akan dilakukan
pemeliharaan/pemeriksaan,
< 70 % = Kurang sehingga petugas dapat menyiapkan
APD/K3 yang sesuai dengan calon lokasi.
2. Sebutkan apa saja K3 yang dibutuhkan operator IPALD/ IPLT pada
masa pandemic covid-19!

Latihan materi Pokok 5


1. Sebutkan dan jelaskan perencanaan SPALD!
Rencana induk, studi kelayakan, perencanaan teknik terinci,
2. Sebutkan tahapan pelaksanaan konstruksi SPALD!
a. Persiapan konstruksi;
b. Pelaksanaan konstruksi; dan
c. Uji coba sistem.

Evaluasi Kegiatan Belajar


1. A
2. B
3. D
4. C
5. A

25
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

DAFTAR PUSTAKA

 UU No 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air

 UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

 UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

 PP No 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum

 PP No 02 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal

 PP No 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan

 Permen PUPR No 04 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan SPALD

 Permen PUPR No 29 Tahun 2018 tentang Standar Teknis SPM PUPR

 Permen LHK No 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik

 Permen LHK No 38 Tahun 2019 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
yang Wajib Memiliki AMDAL

 Perka LAN No 5 Tahun 2009 tentang Pedoman Penulisan Modul Pendidikan dan
Pelatihan

 Perka LAN No 8 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengembangan


Kompetensi Pegawai Negeri Sipil melalui E-Learning

 Perka LAN No 10 Tahun 2018 tentang Pengembangan Kompetensi Pegawai Negeri


Sipil

 SE No 2 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelatihan Teknis


Bidang PUPR

 SE No 4 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pengembangan


Kompetensi dengan Metode Pembelajaran Jarak Jauh (Distance Learning) dan
Seminar secara Darong di BPSDM

26
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman
Modul 8: Pengelolaan Air Limbah Domestik

PERISTILAHAN

Air limbah domestik : Air limbah yang berasal dari usaha dan/atau kegiatan
pemukiman, rumah makan, perkantoran,
perniagaan, apartemen, dan asrama.

Instalasi Pengolahan : Instalasi pengolahan air limbah yang dirancang


Lumpur Tinja (IPLT) hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang
berasal dari Sub-sistem Pengolahan Setempat.

Instalasi Pengolahan Air : Bangunan air yang berfungsi untuk mengolah air
Limbah Domestik (IPALD) limbah domestik.

Penyelenggaraan SPALD : Serangkaian kegiatan dalam melaksanakan


pengembangan dan pengelolaan prasarana dan
sarana untuk pelayanan air limbah domestik.

Sistem Pengelolaan Air : Serangkaian kegiatan pengelolaan air limbah


Limbah (SPALD) domestik dalam satu kesatuan dengan prasarana
dan sarana pengelolaan air limbah domestik.

SPALD Setempat (SPALD-S) : Sistem pengelolaan yang dilakukan dengan


mengolah air limbah domestik di lokasi sumber, yang
selanjutnya lumpur hasil olahan diangkut dengan
sarana pengangkut ke Sub-sistem Pengolahan
Lumpur Tinja.

SPALD Terpusat (SPALD-T) : Sistem pengelolaan yang dilakukan dengan


mengalirkan air limbah domestik dari sumber secara
kolektif ke Sub-sistem Pengolahan Terpusat untuk
diolah sebelum dibuang ke badan air permukaaan.

27
Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman

Anda mungkin juga menyukai