RADITYO WAHYU A
NIT. 05.17.044.1.41
AHLI NAUTIKA TINGKAT III
RADITYO WAHYU A
NIT. 05.17.044.1.41
AHLI NAUTIKA TINGKAT III
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Merupakan karya asli seluruh ide yang ada dalam KIT tersebut, kecuali tema dan
yang saya nyatakan sebagai kutipan, merupakan ide saya sendiri. Jika pernyataan
di atas terbukti tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi yang di tetapkan
oleh Politeknik Pelayaran Surabaya.
SURABAYA, ………………………..
Materai 6000
RADITYO WAHYU A
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
oleh karena limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan Karya Ilmiah Terapan ini dengan judul:
Surabaya, 2021
RADITYO WAHYU A
vi
ABSTRAK
vii
ABSTRACT
Radityo Wahyu Ardhiarto, 2019,"The Importance of Regulating Fast and
Systematic Content Based on the Principles of Loading on Ships MV. SPIL
HAPSRI". Nautika Diploma III Program
SURABAYA POLITEKNIK PELAYARAN.
Advisor: (I) Anak Agung Istri Sri Wahyuni, S.Si.T., M.Sda and
(II) Anak Agung Ngurah Ade Dwi Putra Yudha S.Si.T., M.Pd
Setting the load on each ship is very important, this is because in addition
to each ship having a different cargo transport specification we also have to make
a Stowage plan that can assist in the preparation of the load, labor, time and
charge density. In addition, the load management must In accordance with the
principles of cargo management to prevent undesirable things in the process of
loading and shipping goods do not occur.
The research was conducted for 12 months on the MV. SPIL HAPSRI.
Primary data is obtained directly from events or activities that occur onboard the
MV. SPIL HAPSRI. Secondary data is obtained from existing data as well as
direct interviews with ship officers and seeing and reading reports on the results
of activities and events that have occurred onboard.
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Shipping Order ..................................................................................... 6
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Tabel perbandingan Regulasi dan Realita ................................ 38
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iii
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Kapal laut adalah sarana transportasi laut yang hingga saat ini masih
suatu tempat ke tempat yang lain atau dari suatu negara ke negara lain,
karena kemampuan memuatnya yang besar dan belum dimiliki oleh moda
transportasi yang lain. Akan tetapi dengan jumlah muat yang bisa sangat
barang yang diangkut dapat sampai dengan selamat dan aman ketempat
tujuan. Kita bisa tau bahwa jenis kapal yang tersebar dilautan memiliki
dibawa oleh kapal tersebut. Oleh karena itu penanganan muatan akan
waktu dan dukomentasi muatan. Selain itu pengaturan muatan harus sesuai
1
1. Melindungi awak kapal
2. Melindungi kapal
3. Melindungi muatan
penghematan baik dari segi waktu dan biaya. Untuk mencapai itu maka para
muatan 7 truk besar, 7 truk sedang, 1 bis besar, 2 mobil pribadi dan 8 sepeda
motor serta 125 penumpang dan awak kabin serta 15 ABK termasuk
nakhoda. Setelah melintasi buoy luar pelabuhan Padang Bai, cuaca berubah
buruk dan ombak besar setinggi 2-3m menghantam kapal dari arah lambung
2
diketemukannya data material KMP Wimala Dharma yang tenggelam pada
tepatnya sikap olah gerak pada saat kapal bertolak meninggalkan dermaga
efisien dan efektifitas transportasi laut dalam hal pengaturan muatan diatas
B. RUMUSAN MASALAH
3
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penulis ini diantaranya adalah :
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang ingin dicapai penulis dalam proposal penelitian ini antara lain:
1. Teoritis
2. Praktis
kalangan umum dan khususnya para pelaut untuk dapat memahami dan
dapat menjadi acuan tentang cara pengaturan muatan secara cepat dan
tujuan.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Pengaturan
a. Stabilitas Kapal
c. Kekuatan Geladak
palka
Opsi
5
1. Tentative Stowage Plan
Sumber : http://help.imis.com:2015
6
2.Final Stowage Plan
ruang muat atau palka dapat dilihat dalam Stowage Plan ini. Oleh
ruang muat atau palka, maka pihak Carrier masih perlu membuat
7
Gambar 2. 2 Stowage Plan
Sumber : Sudrajat,M.A:2019
Plan Adalah :
2. Muatan Karung-Karungan :
bentuk ruangan.
8
3. Muatan Berbahaya :
beban geladak.
5. Kepadatan Muatan :
6. Pelabuhan Tujuan :
atau terjadi Over Stowage, dan yang tidak kalah penting adalah
baik.
9
2. Pengertian Muatan
dipelabuhan.
pengolahan”.
adalah:
10
1. Pengelompokan Muatan Berdasarkan Jenis Pengapalan
a. Muatan unitized
11
Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
homogen.
bersamaan.
1) Kerusakan kapal
3) Kerusakan muatan.
12
Pengertian Muatan Kapal Berdasarkan Sifatnya (KWALITAS)
sebagainya.
13
3. Muatan Kotor Kapal / Berdebu ( Dirty / Dusty Cargo )
golongannya sendiri.
kelontong.
asin dll.
14
6. Muatan Bagus / Enak ( Delicate Cargo)
7. Muatan Berbahaya
container dll
15
a. Kelas 1 : Bahan -Bahan peledak (Explosives)
liquids)
d. Kelas 4 :
solids)
emiflammable gases)
e. Kelas 5 :
(organicperoxides)
16
f. Kelas 6
substances)
diperhatikan :
pekerjaan kasar.
keadaan tegak.
17
3. Pengertian Cepat dan Sistematis
(2021) Jadi yang dimaksud dengan bongkar muat secara Cepat dan
yang efisien dan efektif dalam penggunaan waktu dan biaya. Untuk
a. Long Hatch
b. Over Stowage
c. Over Carriage
pada suatu palka. Hal ini diakibatkan oleh penumpukan suatu jenis
18
atas biaya-biaya yang timbul untuk pengiriman kembali ke
membujur)
19
5) Stowage harus dilakukan sedemikian rupa hingga “broken
b. Melindungi kapal
(stabilitas melintang)
kapal
Sumber : http://google.com:2013
20
c. Melindungi Muatan.
Sumber:Http://www. pelautonline.com:2013
21
jam maka waktu yang dibutuhkan untuk bongkar pada kapal A
adalam 3 jam
adalah 1 jam.
1) Port Mark
22
juga harus memastikan bahwa muatan untuk tujuan
2) Block Stowage
tertera dalam satu blok atau satu tempat dalam satu palka.
5. Pengertian Kapal
disebut dengan kapal adalah “alat apung dengan bentuk dan jenis
23
benda apapun yang dapat terapung dapat dikatakan kapal selama ia
pasir.
24
B. KERANGKA PENELITIAN
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
26
C. SUMBER DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. Sumber Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
data yang ada, seperti contohnya data tentang Bay Plan dan
27
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
b. Dokumentasi
28
D. TEKNIK ANALISIS DATA
ada.
kesimpulan.
data :
1. Reduksi Data
29
2. Penyajian Data
yang diperlukan.
30
DAFTAR PUSTAKA
https://www.coursehero.com/file/p3acu6q/D-Kapal-Menurut-UU-Nomor-
17-tahun-2008-pengertian-kapal-adalah-kendaraan-air/ (diakses 04 Maret
2021)
Maritime
world.2016.muatan.http://www.maritimeworld.web.id/2011/04/pengertian
plus.google.com/114122152178760753517/posts/6tabzxnvs19 (diakses 19
april 2019)
Kualitatif.http://www.diaryapipah.com/2012/05/pengertian-penelitian-
31
Tim Penyusun Politeknik Pelayaran Surabaya.2021.” Penanganan Dan Pengaturan
semarang.ac.id/1721/2/51145213N_Open_Acces.pdf
Indonesia”.Bandung:Kawan Pustaka.