OLEH
OLEH
i
SURAT PERNYATAAN
Saya bersumpah laporan tugas akhir ini adalah karya saya sendiri dan belum pernah
dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai jenjang
pendidikan dan perguruan tinggi manapun.
SRI HASNETI
037SYEBID19
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Ujian Laporan Tugas Akhir dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Remaja Putri
dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK)” telah disetujui untuk diajukan di
hadapan Tim Penguji Laporan Tugas Akhir Program Studi Kebidanan Jenjang D3
STIKES YARSI Mataram pada
hari :
tanggal :
Mengetahui,
Ketua Prodi Kebidanan Jenjang D3
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Tugas Akhir ini dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Remaja Putri
dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK)” telah diperbaiki sesuai dengan
masukan Tim Penguji Laporan Tugas Akhir Program Studi D3 Kebidanan
STIKES Yarsi Mataram pada :
hari :
tanggal :
Mengetahui,
Ketua Prodi Kebidanan Jenjang D3
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
limpahan rahmat serta hidayahnya, sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat
terselesaikan tepat waktu. Laporan ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa
bantuan, arahan serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka dari itu izinkan kami
menyampaikan ucapan terimakasi kepada yang terhormat.
2. Baiq Ricca Afrida, M.Keb, selaku ketua program studi kebidanan jenjang
D3 Stikes Yarsi Mataram yang telah memberikan kesempatan penulis untuk
mengikuti dan menyelesakan pendidikan program studi kebidanan jenjang
D3.
5. Nn“I” dan Nn ”N” serta keluarga yang telah bersedia menjadi responden
penulis dalam Laporan Tugas Akhir ini.
Akhir kata semoga studi kasus ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
serta bagi pembaca pada umumnya. Penulis menyadari bahwa dalam studi kasus
ini masih banyak kekurangan dalam hal pembuatan, penyusunan, ataupun materi
yang disajikan belum lengkap. Untuk itu penulis mengharapkan kritik maupun
saran yang dapat mendorong penulis untuk menyempurnakan laporan studi kasus
ini.
Mataram, Juli 2022
Penyusun
v
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................ i
SURAT PERNYATAAN ............................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ iv
KATA PENGANTAR.................................................................................... v
DAFTAR ISI................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL........................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... ix
DAFTAR SINGKATAN................................................................................ x
ABSTRAK....................................................................................................... xi
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1.........................................................................Latar Belakang
.............................................................................................................. 1
1.2........................................................................Batasan Masalah
.............................................................................................................. 2
1.3.......................................................................Rumusan Masalah
.............................................................................................................. 2
1.4..............................................................................Tujuan
.............................................................................................................3
1.5.............................................................................Manfaat
.............................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 6
2.1 Konsep Dasar Remaja Putri ................................................................. 6
2.2 Kekurangan energi kronis .................................................................... 10
2.3 Konsep Manajemen SOAPIE............................................................... 19
BAB 3METODE PENELITIAN................................................................... 24
3.1...........................................................................Pendekatan
.............................................................................................................. 24
3.2................................................................. Lokasi dan waktu penelitian
.............................................................................................................. 24
3.3....................................................................... Subjek Penelitian
.............................................................................................................. 25
3.4.......................................................................Pengumpulan data
.............................................................................................................. 25
vi
3.5.......................................................................... Analisa Data
.............................................................................................................. 25
3.6........................................................................ Etika Penelitian
.............................................................................................................. 26
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 28
4.1 Hasil...................................................................................................... 28
4.2 Pembahasan.......................................................................................... 41
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 53
5.1...........................................................................Kesimpulan
.............................................................................................................. 53
5.2 Saran............................................................................................................. 55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
DAFTAR SINGKATAN
BB : Berat Badan
BBLR : Berat Badan Lahir Rendah
DM : Diabetes Militus
Hb : Hemoglobin
IMS : Infeksi Menular Seksual
IMT : Indeks Masa Tubuh
KEK : Kekurangan Energi Kronis
KEMENKES : Keputusan Kementrian Kesehatan
LILA : Lingkar Lengan Atas
MUFA : Monounsaturated Fatty Acid
NAPZA : Narkotika Psikotropika dan Zat Aditif
PERMENKES : Peraturan Kementerian Kesehatan
PUFA : Polyunsaturated Fatty Acid
RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar
SFA : Saturated Fatty Acid
SOAPIE : Subyektif Objektif Assesment Planning Evaluasi
TB : Tinggi Badan
TB/U : Tinggi Badan Menurut Umum
TBC : Tubercolusis
WHO : World Health Organization
x
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yarsi Mataram
Program Studi Kebidanan Jenjang D3
Laporan Tugas Akhir Juni 2022
Sri Hasneti (037SYEBID19)
ABSTRAK
Menurut WHO status gizi remaja di Asia masih kurang. Berdasarkan
laporan dari negara India, Bangladesh, Nepal dan Myanmar menunjukkan bahwa
sebagian besar remaja dari negara-negara ini kurus. Di Indonesia sendiri
Prevalensi berat badan kurang pada remaja cukup tinggi. Sekitar setengah dari
remaja perempuan berisiko kekurangan energi kronis (KEK) dan sebagian yang
lain memiliki indeks massa tubuh di bawah 17. Tujuan penulisan Laporan Tugas
Akhir ini adalah untuk memberikan asuhan kebidanan pada Nn "I" dan Nn "N"
dengan KEK menggunakan SOAPIE. Metode yang digunakan dalam penyusunan
LTA ini adalah studi kasus yang dilaksanakan dari tanggal 22 Februari 2022
sampai 22 Mei 2022, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi
dan pemeriksaan fisik. Dari hasil studi kasus menunjukkan bahwa kedua pasien
mengalami KEK. Penyebab pasien mengalami KEK adalah Nafsu makan yang
kurang sehingga menyebabkan kebutuhan nutrisi dalam tubuh tidak terpenuhi.
Kesimpulan yang dapat diambil dari studi kasus ini setelah diberikan asuhan
adalah status KEK pada kedua pasien belum dapat diatasi namun terdapat
perubahan pola nutrisi dan pola istirahat setelah diberikan asuhan yang diharapkan
jika dilakukan terus menerus makan akan memperbaiki status gizi kedua pasien di
kemudian hari.
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.
bersifat multi faktor. Salah satu kelompok rawan gizi yang menjadi sasaran
bahwa 53%, 67%, 36% dan 32% remaja dari negara-negara ini kurus. Di
Indonesia sendiri Prevalensi berat badan kurang pada remaja adalah 16,8%-
bawah 17. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 prevalensi remaja
dengan status gizi kurus di Indonesia sebanyak 12% (usia 13-15 tahun) dan
gizi kurus pada remaja di Provinsi NTB 12,0 %. Prevalensi status gizi kurus
di Kabupaten Lombok Barat adalah 11,24% (usia 13-15 tahun) dan 8,40%
berdasarkan usia. Usia 10-14 tahun sebanyak 19,6% dan dari 15-18 tahun
sebanyak 26%.
Dampak KEK pada remaja putri antara lain badan lemas dan muka
penurunan tingkat kesehatan tubuh. Selain itu, KEK juga dapat menyebabkan
lainnya.
3
untuk mengambil kasus Laporan Tugas Akhir mengenai KEK pada remaja
putri.
LTA ini adalah “Bagaimanakah asuhan kebidanan pada remaja putri yang
mengalami KEK pada Nn “I” dan Nn “N” di Dusun Dasan Belo, Desa
1.4 Tujuan
dengan KEK.
dengan KEK.
dengan KEK
1.5 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
2. Bagi pendidikan
5
3. Bagi pasien
TINJAUAN PUSTAKA
1.1
(Desmita, 2015).
yang artinya tumbuh. Pada masa ini terjadi proses kehidupan menuju
2017).
7
Sarwono (Desmita.2015)
berlangsung pada masa pubertas atau pada awal masa remaja, yaitu
8
sekitar 14-15 tahun pada wanita, dan 12-16 tahun pada pria. Berikut
secara cepat pada rahim vagina, dan ovarium (indung telur). Pada
masa ini (sekitar usia 14-15 tahun), untuk pertama kalinya remaja
a. Remaja wanita:
dan ketiak.
b. Remaja Pria:
dan ketiak
3) Tumbuh kumis.
1. Remaja Wanita
b. Pertumbuhan payudara.
setiap tahunnya.
2. Remaja Pria
a. Pertumbuhan tulang
basah basah.
2.2.1 Pengertian
(LILA) kurang dari 23,5 cm artinya wanita tersebut beresiko KEK, dan
2016).
lama atau kronik maka simpanan zat gizi akan habis dan akhirnya
beberapa jenis zat gizi yang di perlukan oleh tubuh. Hal ini dapat
menyebabkan tubuh kekurangan zat gizi dalam jumlah zat gizi yang
simpan zat gizi akan habis dan akhirnya terjadi kemerosotan jaringan.
usia subur merupakan salah satu deteksi dini yang mudah dan dapat
WUS baik pada ibu hamil maupun calon ibu (remaja putri). Adapun
menderita KEK
oleh masyarakat dan hal ini dapat berguna untuk mengukur gizi
remaja :
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
15
gram dibagi menjadi tiga sumber, yaitu 10% dari asam lemak
jenuh 10% x 53 gram 5,3 gram, 10% dari asam lemak tidak
2010).
b. Umur
khususnya gizi pada remaja putri. Dengan umur lebih matang dapat
tentang apa itu gizi yang baik buat tubuh (Jayanti dan
Novananda,2017)
c. Beban Kerja/Aktivitas
(Mulyani,2016).
e. Pendapatan Keluarga
merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi
(Mulyani, 2016).
(daging, ikan, ayam, hati, telur) dan bahan makanan nabati (sayur
anemia,
menulis lebih dari satu catatan untuk satu pasien dalam satu hari.
diberi tanda "0" atau "X ini menandakan orang itu bisu. Data
data objektif ini sebagai data penunjang. Data ini akan memberikan
diagnosis. Data ini Memberi bukti gejala pasien dan fakta yang
yang tepat.
melakukan kolaborası.
mortalitas morbiditas.
pendokumentasian asuhan.
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan
studi kasus. Penulisan studi kasus ini adalah studi yang mengeksplorasi suatu
penulisan studi kasus ini adalah untuk memberikan asuhan kebidanan pada
Remaja dengan kekurangan energi kronik. Laporan tugas akhir ini dilakukan
dengan cara meneliti suatu permasalahan atau suatu kasus yang sama yaitu
kasus Kekurangan Energi Kronik pada remaja dengan dua orang atau dua
pasien pada Nn "I" dan Nn "N" yang di lakukan di Wilayah Jembatan Kembar
secara mendalam dianalisis segi yang berhubungan dengan kasus itu sendiri,
dengan kasus, maupun tindakan dan reaksi kasus terhadap suatu perlakuan
atau pemaparan tertentu Setelah itu melakukan perkenalan dan meminta izin
pada pasien untuk melakukan pengkajian dan memberikan asuhan yang sesuai
keselamatan).
genetalia)
dengan teori yang ada dan dituangkan dalam opini pembahasan. Teknik
analisa yang di gunakan dengan cara menarasikan hasil data subjektif dan
objektif terfokus pada kasus yang diamati oleh penulis yang diperoleh dari
oleh penulis dan studi dokumentasi yang menghasilkan data untuk selanjutnya
1. Penyajian data
nama.
2. Kesimpulan
Kesimpulan studi kasus ini dilakukan penulis dengan usaha preventif dan
alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau
hasil penulisan yang akan disajikan (Hidayat, 2010). Penyusunan LTA ini
3. Confidentiality (kerahasiaan)
data.
BAB 4
4.1 Hasil
Kasus 1 Kasus 2
2. Anamnesa Umum
a. Keluhan Utama/ Pasien mengatakan kurang Pasien mengatakan merasa
alasan kunjungan nafsu makan, cepat lelah dan agak pusing sejak pagi,
sering merasa lemas nafsu makan kurang
b. Riwayat penyakit
Sekarang
1. Deskripsi Pasien mengatakan nafsu Pasien mengatakan merasa
keluhan makan kurang, cepat merasa agak pusing sejak pagi,
utama lelah dan sering merasa nafsu makan kurang, berat
lemas berat badan susah badan tidak bisa naik sejak 1
naik sejak sejak 2 tahun tahun lalu. Pasien jarang
yang lalu, pasien seudah memeriksakan dirinya ke
berkonsultasi dengan dokter tenaga kesehatan dan hanya
dan minum obat jika minum obat warung jika
merasakan keluhan-keluhan merasakan keluhan-keluhan
tersebut tersebut.
2. Kebiasaan/ Pasien mengatakan tidak Pasien mengatakan tidak
gaya hidup merokok,makan dengan lauk merokok, sering
ayam, dan tidak mengkonsumsi snack,
mengkonsumsi minuman makan nasi hanya 1 kali
beralkohol dan NAPZA sehari, aktif dalam kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah
29
biopsikososial
1. Pola makan
dan minum
a) Makan Nasi,ayam, Nasi,sayur
b) Frekuensi 1-2 x/hari 1-2 x/hari
c) Porsi 1 centong nasi,satu potong 1 centong nasi,satu sendok
ayam sayur
d) Minum 3-4 gelas/hari 3-4 gelas/hari
Jenis Air putih Air putih
2. Pola istirahat
Siang 1jam Tidak tidur siang
Malam 3-4 jam 3-4 jam
3. Pola eliminasi
BAB 1 kali/hari(konsistensi : 1 kali/hari (konsistensi
padat) padat)
BAK 2-3 kali sehari
Masalah Tidak ada 4-5 kali sehari
Tidak ada
4. Pola
kebersihandiri
Mandi 3 kali/hari 2 kali/hari
Sikat gigi 3 kali/hari 2 kali/hari
Keramas 2 kali seminggu 2 kali seminggu
5. Pola aktivitas Pasien mengatakan,bangun Pasien mengatakan bangun
tidur sekitar jam 5 pagi, tidur jam 5 pagi, belajar di
belajar di sekolah dari hari sekolah dari hari senin, rabo
senin, rabo dan jumat sekitar dan jumat sekitar 7 jam/hari,
7 jam/hari , dan belajar dan belajar secara daring di
secara daring di hari selasa, hari selasa, kamis dan sabtu
kamis dan sabtu selama 7 selama 7 jam/hari,
jam/ hari, pulang sekolah mengikuti kegiatan
sekitar jam 2 siang, istirahat ekstrakurikuler sekitar 2
tidur siang sekitar 1 jam, jam, pulang sekolah sekitar
membantu pekerjaan rumah, jam 4 sore,membantu
tidur malam sekitar jam 1 pekerjan rumah setelah jam
pagi belajar selesai, tidur malam
sekitar jam 1 pagi
6. Psikologi Pasien mengatakan ia Pasien mengatakan ia
merasa sedikit stres dengan merasa sedikit stres dengan
sekolahnya yang sekolahnya yang
menggunakan dua metode menggunakan dua metode
pembelajaran yaitu online pembelajaran yaitu online
dan offline dan offline
7. Riwayat Pasien mengatakan ayahnya Pasien mengatakan, ayahnya
social tamat SMA dan bekerja lulusan SD dan bekerja
ekonomi sebagai sopir dengan sebagai buruh dengan
penghasilanRp penghasilankurang lebih Rp
2.000.000,00/bulan, ibunya 500.000,00/bulan sedangkan
tamat SMP dan hanya ibunya hanya IRT sehingga
seorang IRT sehingga tidak tidak memiliki
memiliki penghasilan, di penghasilandidalam satu
dalam 1 rumah terdapat 4 rumah terpadat 4 orang
orang
31
2. Perilaku konsumsi Pasien mengatakan tidak ada Pasien mengatakan tidak ada
NAPZA pada teman-teman, keluarga teman-teman, keluarga
remaja ataupun lingkungan ataupun lingkungan
sekitarnya yang sekitarnya yang
mengonsumsi NAPZA mengonsumsi NAPZA
3. Perilaku konsumsi Pasien mengatakan ia tidak Pasien mengatakan ia tidak
obat pelangsing mengonsumsi obat mengonsumsi obat
pada remaja pelangsing pelangsing
f. Sexuality
(Aktivitas seksual)
1. Adanya perilaku Pasien mengatakan tidak Pasien mengatakan tidak
seksual pranikah pernah melakukan hubungan pernah melakukan hubungan
atau perilaku seksual dan tidak berani seksual dan tidak berani
seksual berisiko melakukan hubungan melakukan hubungan
seksual sebelum menikah seksual sebelum menikah
Data Subyektif :
Nn “I” mengatakan nafsu makan Malnutrisi
kurang, cepat merasa lelah dan
sering merasa lemas berat badan
susah naik sejak sejak 2 tahun
yang lalu, pasien seudah LILA <23,5
berkonsultasi dengan dokter dan
minum obat jika merasakan
keluhan-keluhan tersebut
Data Obyektif :
36
4.1.5 Perencanaan
4.1.6 Implementasi
KASUS Implementasi
BB : 39 kg
TB : 149 cm
LILA : 22 cm
IMT/U : -3,6
Hasil pemeriksaan fisik : mata cekung, kulit kering,
rambut kering, tulang tampak jelas di ekstremitas atas
dan bawah.
Hasil Pemeriksaan Penunjang : Hb : 18,7 gr/dl
2. Memberitahu pasien bahwa pasien dalam keadaan
baik dan mengalami KEK
3. Memberikan Pendidikan Kesehatan tentang KEK
Kekurangan Energi Kronik (KEK) merupakan
salah satu keadaan malnutrisi, dimana terjadi
kekurangan asupan makanan dalam waktu yang
cukup lama, hitungan tahun yang mengakibatkan
timbulnya gangguan kesehatan. Apabila ukuran
lingkar lengan atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm
artinya wanita tersebut beresiko KEK, dan
diperkirakan akan melahirkan bayi berat lahir
rendah (Supariasa, 2016). Dampak KEK pada
remaja yaitu badan akan menjadi lemah dan muka
pucat serta menyebabkan tubuh kehilangan masa
otot (Mulyani, 2016)
4. Memberikan pendidikan kesehatan tentang gizi
seimbang untuk remaja
Empat Pilar Gizi Seimbang
- Mengonsumsi makanan yang beragam
- Membiasakan perilaku hidup bersih
- Melakukan aktifitas fisik
- Mempertahankan dan memantau Berat Badan
Normal (Kemenkes RI, 2014)
Pesan gizi seimbang untuk remaja putri
- Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan
- Banyak makan sayuran hijau dan buah berwarna
(Kemenkes RI,2018)
5. Menganjurkan pasien untuk isirahat/tidur cukup
Menjelang remaja, kebutuhan tidur yang sehat
adalah 8-9 jam (Kemenkes RI,2018)
6. Menjadwalkan kunjungan ulang 1 minggu lagi
atau bila ada keluhan
4.1.7 Evaluasi
KASUS EVALUASI
Catatan perkembangan
A : Nn “I” usia 17 tahun K/U baik A : Nn “I” usia 17 tahun K/U baik
dengan KEK dengan KEK
P: P:
1. Menjelaskan kepada pasien 1. Menjelaskan hasil
hasil pemeriksaan bahwa pasien pemeriksaan kepada pasien
masih mengalami KEK bahwa pasien masih
2. Menganjurkan pasien untuk menglami KEK
memanfaatkan waktu luang 2. Memuji pasien karena
untuk beristirahat/tidur daripada sudah mampu mengatur
memegang HP pola istirahat dan pola
3. Menjelaskan kepada pasien makannya
bahwa butuh waktu yang 3. Menganjurkan pasien untuk
lumayan lama untuk bisa tetap melanjutkan asuhan
menaikkan LILA yang sudah dilakukan
4. Menganjurkan pasien untuk untuk seterusnya agar
tetap mengonsumsi makanan status KEK pasien dapat
sehari-hari yang ada di rumah dihilangkan
dan tidak pilih-pilih makanan 4. Menganjurkan pasien untuk
lagi tetap menjaga pola makan
5. Menganjurkan pasien untuk teratur dan mengonsumsi
selalu memantau Berat makanan dengan gizi
Badannya setiap bulan seimbang
KASUS 2 S : pasien mengatakan sudah S : pasien mengatakan sudah
menerapkan asuhan yang diberikan, menerapkan asuhan yang diberikan,
namun sering kali pandangannya masih pandangannya sudah tidak
berkunang-kunang, masih sering lupa berkunang-kunang, pasien sudah
sarapan pagi, masih tidak bisa bisa mengatur waktu istirahatnya,
mengatur pola istirahatnya karena pasien sudah menambah porsi
jadwal kegiatan yang padat dan tidak makannya dan tidak pernah
bisa diubah serta Berat Badan naik melewatkan sarapan, Berat Badan
namun sedikit juga kembali naik sedikit
A : Nn “N” usia 15 tahun K/U baik A : Nn “N” usia 15 tahun K/U baik
dengan KEK dengan KEK
P: P:
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan 1. Menjelaskan hasil
kepada pasien bahwa pasien pemeriksaan kepada pasien
masih mengalami KEK bahwa pasien masih
2. Menjelaskan kepada pasien mengalami KEK
bahwa kegiatan yang banyak 2. Memuji pasien karena sudah
dan melelahkan harus dibarengi bisa mengontrol dan
dengan asupan makanan yang menyeimbangkan makanan
banyak juga agar aktivitas dan yang dikonsumsi dengan
energi seimbang kegiatan yang dilakukan
3. Menganjurkan pasien untuk dengan menambah porsi
tidur lebih awal jika tidak ada makan dan tidak pernah
kegiatan yang harus dilakukan melewatkan sarapan
4. Menganjurkan pasien untuk 3. Menganjurkan pasien untuk
tetap makan dengan teratur dan melanjutkan dan
tidak melewati sarapan setiap mempertahankan pola
hari kebiasaannya saat ini
5. Memuji pasien karena berhasil
menaikkan Berat Badannya dan
menganjurkan pasien untuk
tetap memantau kenaikan Berat
Badannya setiap bulan
4.2 Pembahasan
Pada bab ini akan dibahas tentang kesenjangan antara tujuan Pustaka
dan hasil tinjauan kasus pada pelaksanaan asuhan kebidanan pada Nn “I” dan
Nn”N” dengan KEK. Pembahasan ini dibuat berdasarkan asuhan yang nyata
berikut:
kurang, cepat merasa lelah dan sering merasa lemas berat badan
susah naik sejak sejak 2 tahun yang lalu, pasien seudah berkonsultasi
makan kurang, berat badan tidak bisa naik sejak 1 tahun lalu. Pasien
yang timbul adalah nafsu makan kurang, penurunan Berat Badan dan
gr/dl.
Kronis (KEK). Ambang batas LILA WUS dengan risiko KEK adalah
23.5 cm. Apabila ukuran kurang dari 23.5 cm, artinya wanita tersebut
1. Kasus 1
lelah dan sering merasa lemas berat badan susah naik sejak sejak 2
Wahyuningsih,2019)
2. Kasus 2
nafsu makan kurang, berat badan tidak bisa naik sejak 1 tahun lalu.
RR:22x/m, Lila:20 cm, BB:39 kg, TB:149 cm, IMT/U : -2,8. Hasil
2019)
4.2.4 Perencanaan
(Fakhriyah et al,2021)
kesenjangan.
46
4.2.5 Implementasi
zat gizi sehingga simpanan zat gizi pada tubuh digunakan untuk
hall, 2008).
remaja.
48
berikut :
lainnya.
lainnya.
49
haemoglobin. Zat gizi mikro seperti zat besi dan asam folat
12-14 jam perhari, 18 bulan – 3 tahun 11-12 jam perhari, anak usia 3-
6 tahun 11- jam perhari, anak usia 6- 12 tahun 10 jam perhari, remaja
usia 12- 18 tahun 8,5 jam perhari, dewasa muda usia 18-40 tahun 7- 8
jam perhari, dewasa akhir usia 40-60 tahun 7 jam perhari, dan lansia
4.2.6 Evaluasi
1. Kasus 1
kurang, cepat merasa lelah dan sering merasa lemas berat badan
nafsu makan pasien masih belum bagus dan masih belum bisa
2. Kasus 2
pusing sejak pagi, nafsu makan kurang, berat badan tidak bisa
karena jadwal kegiatan yang padat dan tidak bisa diubah serta
1.
2.
3.
4.
5.
5.1
1.
2.
3.
4.
5.
5.1 Kesimpulan
“N” dengan KEK pada remaja di kabupaten Lombok barat penulis dapat
cepat lelah dan sering merasa lemas, Berat Badan susah naik sejak 2
tahun lalu, pasien sudah berkonsultasi dengan dokter dan meminum obat
agak pusing sejak pagi, nafsu makan kurang, Berat Badan tidak naik sejak
tersebut.
90/60 mmHg, Nadi 79 x/m, Respirasi 20x/m, Suhu 36 o C, dan Lila 20 cm,
selain itu dari pemeriksaan fisik di dapatkan hasil muka pucat, mata
konjungtiva pucat, sklera putih, bibir tidak pucat, ekstermitas bawah dan
3. Analisis pada Nn “I” dan Nn “N” dengan KEK di Dusun Dasan Belo
makan, cepat lelah dan sering merasa lemas, Berat Badan susah naik sejak
mengatakan merasa agak pusing sejak pagi, nafsu makan kurang, Berat
Badan tidak naik sejak 1 tahun yang lalu pasien jarang memeriksakan
asupan makanan dalam waktu yang cukup lama, hitungan tahun yang
lengan atas (LILA) kurang dari 23,5 cm artinya wanita tersebut beresiko
yang tinggi kalori, banyak makan sayuran hijau dan buah berwarna.
yang di alaminya dan KEK yang di alaminya saat ini di akibatkan karena
hitungan tahun, memberitahu factor penyebab KEK yaitu Asupan zat gizi
nasi atau umbi umbian, kacang kedelai, tempe, tahu, bayam, kangkong,
daging dan ikan. Jelaskan dampak KEK yaitu badan lemah dan muka
6. Evaluasi pada Nn “I” dan Nn “N” dengan KEK. Pada kasus 1, nafsu
makan Nn”I” sudah lebih baik, Berat Badannya sudah megalami kenaikan
5.2 Saran
1. Bagi Mahasiswa
4. Bagi Pasien
Azizah, Anisatun dan Merryana Adriani. 2018. Tingkat Kecukupan Energi Protein
pada ibu hamil Trimester Pertama dan Kejadian Kekurangan Energi
Kronis.Jurnal Media Gizi Indonesia Vol.12, No.1.
Agustiawan, et al. 2022. Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan.
Bandung : CV. Media Sains Indonesia
Almaster, S.2011. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia pustaka Utama. Jakarta.
Asih.Y. Risneni.2016. Buku Ajar Dokumentasi Kebidanan .Cv. Trans Info Media.
Jakarta Timur:
Adriani, M. Bambang W(014). Gizi dan Kesehatan Balita (peran mikro zinc pada
pertumbuhan balita).jakarta : kencana
Alimul Hidayat A.A,(2010). Metode penelitian kesehatan paradigma kuantitatif.
jakata:Heath Books
A.Muri Yusuf. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian
Gabungan. Jakarta : Prenadamedia group.
Briawan, D. 2014. Anemia Masalah Gizi Pada Remaja Wanita.Jakarta : EGC.
Chinue. 2015. Perhitungan kebutuhan gizi. Malang: Media Group
Devi, Nirmala. (2010). Nutrition and Food Gizi untuk Keluarga. Jakarta: PT
Kompas Media Nusantara.
Desmita. 2015. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Ertiana, D.,Wahyuningsih, P.S. 2019. Asupan Makan dengan Kejadian pada
Remaja Putri di SMAN 2 Pare Kabupaten Kediri. Jurnal Gizi KH. Vol.
01(2).
Fakhriyah, et al. 2022. Analisis Faktor Risiko Kejadian Kekurangan Energi
Kronis (KEK) pada Remaja Putri di Wilayah Lahan Basah. Prosiding
Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah. Vol. 07(3).
Fauziah , et al. 2005. Wanita Prakonsepsi Di Kota Makassar Analysis of Risk
Factors Chronic Energy Deficiency ( CED ) Preconception Women in
Makassar Fauziah Hamid , A . Razak Thaha , Abdul Salam Bagian Gizi
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Masalah gizi di
I. Kesehatan Masyarakat;2(1):257-263.
Fikawati,S.Syafiq,A ., & Veratamala, A. 2017.Gizi Anak dan Remaja. Depok :
PT. Raja Grafindo Persada
Guyton, Hall, (2008), Bahan Ajar Fisiology Kedokteran. EGC : Jakarta.
Halena. 2013. Gambaran pengetahuan ibu hamil trimester pertama dan pola
makan dalam pemenuhan gizi.
Jayanti Dwi, Y dan Novananda Elsa, N. 2017. Hubungan Pengetahuan Tentang
Gizi Seimbang Dengan Status Gizi pada Remaja Putri Kelas XI
Akuntansi 2 (DI SMK PGRI 2 KOTA KEDIRI). Jurnal Kebidanan
Dharma Husada Vol. 6(02)
Kemendikbud. 2019. Bersahabat dengan Remaja. Jakarta. Direktorat Pembinaan
Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemenkes. 2018. Survei Demografi Kesehatan Remaja dan Keluarga Berencana
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional 2017
Martini. 2015. Jurnal kesehatan. faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian
Anemia pada Remaja Putri di MAN 1 Metro. Vol.VIII. No.1
Mulyani, S .2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. ABDI
SISTEMATIKA : Bandung.
Murdiati, Kencana A ., Amaliah. 2013. Panduan Penyiapan Pangan Sehat untuk
Semua. Jakarta : Kencana Pranadamedia Group
Mufdlilah,dkk. 2012. Konsep Kebidanan. Yogykarta: Mitra Cendikia.
Permenkes No. 28 tahun 2019 tentang angka kecukupan gizi yang dianjurkan bagi
masyarakat Indonesia
Pujiatun,T. 2011, Hubungan tingkat konsumsi energi dan protein dengan Kejadian
Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada siswa putri di SMA
Muhammadiyah 6 Surakarta. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Supariasa. 2016. Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Jakarta: ECG.
Survey Demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI), 2018. Kesehatan Reproduksi
remaja dkutip dari www.bkkbn.co.id diakses pada tanggal 4 juni 2022
Utami, N., et al. 2018. Pendapatan Keluarga dengan Kekurangan Energi Kronis
(KEK) pada Ibu Hamil. Jurnal Media Gizi Pangan. Vol. 25(2)
WHO. 2006. Adolescent Nutrition : A Review of Situation in Selected South-East
Asian Countries
Yusuf, Syamsu. 2011. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.
Zaki I, Sari HP, Farida. 2017. Asupan zat gizi makro dan lingkar lengan atas pada
remaja putri di kawasan perdesaan kabupaten banyumas. Pangan, Gizi
dan Kesehatan. 2017;(November):435-441.
Tanggal : 22 Februari 2022
Nama : Indah
Usia : 17 tahun
Nama : Nindy
Usia : 15 tahun
Nama : Indah
Usia : 17 tahun
Nama : Nindy
Usia : 15 tahun