Anda di halaman 1dari 8

MODUL AJAR 5

I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Penyusun : LELI YESRITA,S.Pd
Jenjang : SMK
Identitas Sekolah : SMKN 3 Pematangsiantar
Fase / Kelas : E/X
Tahun Penyusun : 2022
Alokasi Waktu : 2 x pertemuan ( 180 menit )

B. Elemen : Pancasila
C. Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menganalisis cara pandang para pendiri
negara tentang rumusan Pancasila sebagai dasar negara,
peserta didik mampu menganalisis fungsi dan kedudukan
Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan identitas
nasional, peserta didik mengenali dan menggunakan produk dalam
negeri sekaligus mempromosikan budaya lokal dan nasional.

D. Profil Pelajar Pancasila


Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia dan Bernalar kritis

E. Sarana dan Prasarana


a. Buku siswa dan buku guru
b. Whiteboard, spidol snowmen warna
c. Lembar Kerja Siswa

F. Target Peserta Didik


Peserta didik yang menjadi target yaitu;
a. Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
Materi ajar.
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu
gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan Bahasa dan pemahaman materi
ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin.

G. Pendekatan, Model, Metode dan Moda Pembelajaran


Pendekatan : Student Centered
Model : Discovery Learning
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
Moda : Tatap muka

II. KOMPETENSI INTI


A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik mampu memahami fungsi, nilai dan arti lambang Pancasila
b. peserta didik mampu memahami Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan
identitas nasional

B. Pemahaman bermakna
Pancasila merupakan pedoman bagi masyarakat Indonesia dalam menjalankan aktivitas
kehidupan bernegara. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa Pancasila adalah petunjuk
1
dalam kehidupan bernegara bagi masyarakat. Layaknya arah yang tidak pasti dari kapal
tanpa kompas, demikian juga negara akan tanpa arah bila tidak ada Pancasila

C. Pertanyaan pemantik
a. Apa fungsi dari Pancasila ?
b. Nilai apa yang terkandung dalam Pancasila ?
c. Apa arti lambang Pancasila ?

D. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik bersama guru mengawali pembelajaran dengan berdoa.
2. Meminta peserta didik menyanyikan lagu nasional untuk menunjukkan rasa cinta
tanah air dan semangat kebangsaan, yang dipandu oleh salah satu peserta didik.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari beserta capaiannya.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan capaiannya

b. Kegiatan inti
1. Guru dan peserta didik melakukan brainstorming ( berbagi ide ) dengan mengacu
kepada 4 pertanyaan yaitu :
a. Apa itu Pancasila ?
b. Apa fungsi dari Pancasila ?
c. Nilai apa saja yang terkandung dalam Pancasila ?
d. Apa arti dari lambang Pancasila ?
2. Guru beserta peserta didik mendiskusikan topik pada unit ini.
3. Peserta didik melakukan diskusi kelompok, setiap kelompok maksimal lima orang
4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok, setiap kelompok memiliki
waktu tujuh menit untuk presentasi. Presentasi tidak boleh mengulang dari hasil
diskusi kelompok sebelumnya. Jika hasil diskusi kelompok 2, misalnya, 50 persen
sama dengan hasil diskusi kelompok sebelumnya maka kelompok 2 hanya
mempresentasikan bagian yang belum dipresentasikan. Demikian berlaku untuk
semua presentasi hasil diskusi berikutnya.
5. Peserta didik memberikan pertanyaan dan tanggapan terhadap hasil diskusi

c. Kegiatan Penutup
Guru mengakhiri pertemuan dengan memberikan kesimpulan materi yang telah
didiskusikan dan memberikan tugas membuat ringkasan dalam buku catatan masing-
masing siswa.

Pertemuan kedua

a. Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik bersama guru mengawali pembelajaran dengan berdoa.
2. Meminta peserta didik menyanyikan lagu nasional untuk menunjukkan rasa cinta
tanah air dan semangat kebangsaan, yang dipandu oleh salah satu peserta didik.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari beserta capaiannya.

b. Kegiatan Inti
1. Guru dan peserta didik melakukan brainstorming ( berbagi ide ) dengan mengacu
kepada 4 pertanyaan yaitu :
a. Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai dasar negara ?
b. Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi negara ?
c. Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai identitas nasional ?
2. Guru beserta peserta didik mendiskusikan topik pada unit ini.
3. Peserta didik melakukan diskusi kelompok, setiap kelompok maksimal lima orang
4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok, setiap kelompok
memiliki waktu tujuh menit untuk presentasi. Presentasi tidak boleh mengulang

2
dari hasil diskusi kelompok sebelumnya. Jika hasil diskusi kelompok 2, misalnya,
50 persen sama dengan hasil diskusi kelompok sebelumnya maka kelompok 2
hanya mempresentasikan bagian yang belum dipresentasikan. Demikian berlaku
untuk semua presentasi hasil diskusi berikutnya.
5. Peserta didik memberikan pertanyaan dan tanggapan terhadap hasil diskusi

d. Kegiatan Penutup
Guru mengakhiri pertemuan dengan memberikan kesimpulan materi yang telah
didiskusikan dan memberikan tugas membuat ringkasan dalam buku catatan masing-
masing siswa.

E. Asesmen

Di akhir unit, guru memberikan asesmen kepada peserta didik untuk menguji kemampuan
mereka,dengan cara:
a. Membuat infografis/video, seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.
b. Menjawab pertanyaan terbuka yang ada pada Buku Siswa.

Aspek Penilaian
Penilaian Kognitif Penilaian Sikap Penilaian Keterampilan
• Partisipasi diskusi
• Observasi guru • Efektivitas penyajian
• Pemahaman materi
• Penilaian diri sendiri video/infograis
(esai)
• Penilaian teman sebaya
• Konten infograis/video

Asesmen formatif : Lembar Penilaian Diri

Pada penilaian diri guru dapat meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri sendiri
terkait dengan ketercapaian dari tujuan pembelajaran ataupun meminta teman sebayanya untuk
melakukan penilaian tersebut. Penilaian diri sendiri dapat berupa kualitatif ataupun kuantitatif.
Jika dilakukan secara kuantitatif guru meminta peserta didik untuk memberikan angka
ketercapaian Capaian Pembelajaran, misalnya menggunakan angka 1-10. Sementara jika
dilakukan secara kualitatif guru meminta siswa mencatat hal-hal yang telah dicapai dan yang
belum dicapai.

Asesmen sumatif :

Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian tentang unit ini, jawablah pertanyaan berikut.
1. Apa itu Pancasila ?
2. Jelaskan Apa fungsi dari Pancasila ?
3. Jelaskan Nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam Pancasila ?
4. Jelaskan Apa arti dari lambang Pancasila ?
5. Jelaskan yang dimaksud dengan pancasila sebagai dasar negara !
6. Jelaskan yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi negara !
7. Jelaskan yang dimaksud dengan Pancasila sebagai identitas nasional !

Pengayaan dan Remedial

Kegiatan tindak lanjut dapat berupa dua hal, yaitu:


Pengayaan: kegiatan pembelajaran pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik yang menurut
guru telah mencapai Capaian Pembelajaran. Bentuk pengayaan yang dapat diberikan oleh guru
adalah:
1. Memberikan sumber bacaan lanjutan yang sesuai dengan topik untuk dipelajari oleh peserta
didik, kemudian disampaikan oleh peserta didik yang bersangkutan pada sesi pertemuan
berikutnya.
2. Membantu peserta didik lain yang belum mencapai Capain Pembelajaran, sehingga sesama
peserta didik dapat saling membantu untuk mencapai Capaian Pembelajaran.

3
Remedial: kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai Capaian
Pembelajaran, untuk membantu mereka dalam mencapainya. Dalam kegiatan remedial, beberapa
hal yang dapat dilakukan oleh guru, di antaranya:
1. Guru melakukan pertemuan satu per satu (one on one meeting) dengan peserta didik untuk
menanyakan hambatan belajarnya, meningkatkan motivasi belajarnya, dan memberikan
umpan balik kepada peserta didik
2. Memberikan aktivitas belajar tambahan di luar jam pelajaran, baik dilakukan secara mandiri
maupun bersama temannya, dengan catatan: 1) menyesuaikan dengan gaya belajar peserta
didik, 2) membantu menyelesaikan hambatan belajarnya.

REFLEKSI
Refleksi Guru
Guru melakukan releksi mengenai apa yang telah berjalan dengan baik dan apa yang masih
kurang sehingga perlu ditingkatkan, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
a. Apakah ada sesuatu yang menarik selama pembelajaran?
b. Apa saja pertanyaan yang muncul selama pembelajaran?
c. Jika ada, apa yang ingin saya ubah dari cara mengajar pada kegiatan ini?
d. Pelajaran apa yang saya dapatkan selama pembelajaran?
e. Apa yang ingin saya ubah untuk meningkatkan/memperbaiki pelaksanaan dan hasil
pembelajaran?
f. Dengan pengetahuan yang saya miliki sekarang, apa yang akan saya lakukan jika harus
mengajar kegiatan yang sama di kemudian hari?
g. Pada momen apa murid menemui kesulitan saat mengerjakan tugas akhir mereka?
h. Bagaimana mereka mengatasi masalah tersebut dan apa peran saya pada saat itu?

Refleksi murid
Setelah melalui proses belajar hari ini, saatnya peserta didik melakukan releksi terhadap diri
sendiri dengan menjawab pertanyaan yang dapat membantu peserta didik
untuk bereleksi:
a. Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah
b. Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya ingin mengetahui lebih
Dalam
c. Dari proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari

III. LAMPIRAN

A. Lembar Kerja Peserta Didik ( LKS )

Aktivitas Belajar 1
Pada bagian ini, pertama-tama kalian diminta untuk mengisi tabel KWL. KWL adalah
singkatan dari What I Know, What I Want to Know, dan What I Learned, yang berarti “Apa
yang saya tahu”, “Apa yang saya ingin ketahui”, dan “Apa yang telah saya ketahui”.
Pertama-tama kalian perlu mengisi dua kolom di awal pembelajaran. Berikut panduan
pertanyaan untuk mengisi tabel KWL:
a. Berdasarkan materi PPKn pada kelas sebelumnya, apa yang telah kalian ketahui tentang
Pancasila? Secara lebih spesiik, apa yang kalian ketahui tentang sejarah lahirnya Pancasila?
b. Berdasarkan pengetahuan kalian sebelumnya, tuliskan apa yang ingin kalian ketahui lebih
mendalam tentang Pancasila?

Aktivitas Belajar Mengisi KWL

Saya Tahu ... Saya Ingin Tahu … Saya Telah Ketahui ...
diisi di awal pembelajaran diisi di awal pembelajaran diisi di akhir pembelajaran
4
B. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

Abdul Waidl ,dkk, 2021, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/SMK Kelas
X, Kemendikbud, Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Hatim Gazali, dkk.2021, Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
untuk SMA/SMK Kelas X, Kemendikbud, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Laman
“Pameran Arsip mVirtual Lahirnya Pancasila” https://anri.go.id

Yamin, M. 1959. Naskah Persiapan Undang-undang Dasar 1945. Jilid 1, Jakarta: Yayasan
Prapantja.

Sumber Pengayaan

 Video Karikatur Pancasila: https:/ /www.youtube.com/watch?v=hwjW8Ia3BpQ&


feature=emb_title
 Laman “Pameran Arsip Virtual Lahirnya Pancasila” https://anri.go.id
 Artikel “May Rosa Zulfatus Soraya, Kontestasi Pemikiran Dasar Negara dalam
Perwujudan Hukum di Indonesia” index.php/humanika/article/download/3329/2800

C. GLOSARIUM
Ideologi : kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat yang memberikan
Arah dan tujuan kelangsungan hidup.
Dasar Negara : Pondasi bagi berdirinya suatu negara, sumber pelaksanaan kehidupan
ketatanegaraan atau sumber segala peraturan dalam suatu negara
dilaksanakan secara nasional.

D. DAFTAR PUSTAKA

Kemendikbud , 2016, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Puskur


Balitbang, Kemendikbud.

Kaelan, Prof,DR,M.S, 2014, Pendidikan Pancasila, Paradigma, Yogyakarta

Abdul Waidl ,dkk, 2021, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/SMK
Kelas X, Kemendikbud, Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Hatim Gazali, dkk.2021, Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
untuk SMA/SMK Kelas X, Kemendikbud, Pusat Kurikulum dan Perbukuan

Laman “Pameran Arsip mVirtual Lahirnya Pancasila” https://anri.go.id

PEMATANG SIANTAR, JULI 2022


Ka. ProgAdaptif / Normatif Guru Mata Pelajaran
5
Dra.Elimona Leli Yesrita, S.Pd
NIP :196812121993032010 NIP. 197306062010012006

Mengetahui : Menyetujui :
KA. SMK N 3 P.SIANTAR Waka Kurikulum

Nurmaulita,S.Pd.M.Si JaserdinSipayung.S.Pd
NIP. 19740827 199903 2 002 NIP. 197104192005021001

Mengenal Pancasila, Fungsi, Nilai, dan Arti Lambang

Pengertian Pancasila

Ditulis dalam buku Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara karya Ronto (2012), Pancasila
6
secara etimologis berasal dari bahasa Sansakerta, "Panca" yang artinya adalah lima, dan "Syla" yang
berarti batu sendi.
Pancasila merupakan rumusan dan kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia.

Fungsi Utama Pancasila

Sebagai dasar negara, Pancasila tentu memiliki fungsi. Pada dasarnya Pancasila berfungsi sebagai
dasar dari semua hukum yang berlaku di Indonesia.
Dalam bukunya, Ronto merumuskan fungsi utama pancasila dalam 9 poin, di antaranya:
1. Pancasila sebagai ideologi negara
2. Pancasila sebagai dasar negara
3. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
4. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
5. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
6. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum bagi negara
republik Indonesia
7. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia
8. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
9. Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan bangsa

Nilai-nilai Pancasila

Kelima sila dalam Pancasila tentu sebaiknya dimaknai lebih jelas, maka dari itu Badan Pembinaan
Ideologi Pancasila atau BPIP merangkum nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup, seperti
berikut:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


Sila pertama ini mengartikan bahwa warga negara Indonesia mempercayai dan bertakwa pada
Tuhan, dan disesuaikan dengan agama serta kepercayaan masing-masing orang.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab


Warga negara diminta untuk memahami bahwa setiap manusia memiliki derajat yang sama, saling
menjaga, dan bekerja sama untuk kedamaian negara.

3. Persatuan Indonesia
Warga negara harus menempatkan kesatuan, persatuan, dan kepentingan negara dari kepentingan
masing-masing.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan


Warga negara tidak bisa memaksakan kehendak pada orang lain dan harus mengutamakan
kepentingan orang lain. Perbedaan cara pandang harus diselesaikan dengan cara bermusyawarah.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


Warga negara mengembangkan perbuatan luhur dengan cara kekeluargaan, gotong-royong, dan
bersikap adil. Warga negara harus menyeimbangkan hak dan kewajiban diri, dan orang lain.

Ideologi Pancasila

Pancasila kerap disebut sebagai ideologi negara. Untuk memaknainya, Ronto dalam buku Pancasila
Sebagai Ideologi dan Dasar Negara (2012) menjabarkan sebagai berikut:

Pancasila merupakan cita-cita yang menjadi dasar, pandangan, dan pemahaman pada negara.
Pancasila sebagai ideologi negara merupakan tujuan bersama bangsa Indonesia yang
diimplementasikan dalam pembangunan nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur
yang merata material dan spiritual.

Pancasila adalah wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan
berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis
7
serta dalam pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai.

Arti lambang Pancasila baiknya dipahami, disamping fungsi utama Pancasila, nilai-nilai Pancasila,
dan ideologi Pancasila

Arti Lambang Pancasila

Indonesia dilambangkan dalam seekor burung garuda, atau sering disebut sebagai garuda pancasila.
Di dada burung tersebut terdapat perisai yang menggambarkan 5 simbol yang mewakili sila-sila
dalam pancasila, yang artinya sebagai berikut:

Bintang melambangkan sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Ditulis dalam situs
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bintang menggambarkan cahaya kerohanian bagi seluruh
warga negara. Kelima sisi pada bintang menggambarkan kepercayaan masing-masing warga negara.

Rantai melambangkan sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Rantai yang tersusun
dari 17 gelang menggambarkan hubungan manusia yang saling tolong menolong.
Pohon beringin melambangkan sila ketiga yaitu persatuan Indonesia.

Pohon beringin digambarkan sebagai tempat berteduh untuk seluruh warga negara. Lambang
tersebut juga mengartikan kesatuan Indonesia yang kokoh tertanam dalam akar yang kuat.

Kepala banteng melambangkan sila keempat yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Kepala banteng dimaknai sebagai hewan yang
suka berkumpul, dan kompak dalam mengambil keputusan.

Padi dan kapas melambangkan sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Padi
dan kapas dimaknai sebagai kebutuhan rakyat Indonesia, tanpa memandang status dan kedudukan.
Padi dan kapas mencerminkan sandang dan pangan, tak adanya kesenjangan antara warga negara.

Pancasila Sebagai Ideologi

Sebagai ideologi Pancasila tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat terbuka. Pancasila
memiliki sifat aktual, dinamis, antisipatif, dan mampu menyesuaikan diri sesuai perkembangan
zaman. Ideologi yang terbuka dari Pancasila ini dapat memecahkan masalah baru dan aktual.

Pancasila Sebagai Ideologi Sebagai ideologi Pancasila tidak bersifat kaku dan tertutup, namun
bersifat terbuka. Pancasila memiliki sifat aktual, dinamis, antisipatif, dan mampu menyesuaikan diri
sesuai perkembangan zaman. Ideologi yang terbuka dari Pancasila ini dapat memecahkan masalah
baru dan aktual.

Pancasila sebagai dasar negara

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia artinya adalah bahwa ideologi dan nilai-nilai yang ada
pada Pancasila dijadikan sebagai panduan, pedoman serta landasan dalam mengatur dan menjalani
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. 
Pancasila pada hakikatnya adalah dasar negara sekaligus ideologi bangsa Indonesia, berdasarkan
hakikat tersebut maka seluruh kegiatan yang ada di negeri ini wajib dijiwai oleh Pancasila. Pada
masing-masing sila Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang digali langsung oleh pendiri bangsa
dari dalam diri Indonesia sendiri.
Dengan demikian Pancasila sebagai daras negara Indonesia artinya bahwa ideologi dan nilai-nilai
yang ada pada Pancasila dijadikan sebagai panduan, pedoman serta landasan dalam mengatur dan
menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai