Anda di halaman 1dari 13

Standar PKPO

Bukti Data Evaluasi


Standar No urut Elemen Penilaian DATA DAN BUKTI TELUSUR
PKPO.1 Sistem a Rumah sakit telah menetapkan Regulasi tentang :
pelayanan kefarmasian regulasi tentang sistem Pedoman KFT
dan penggunaan obat pelayanan kefarmasian dan 1) Pedoman pengorganisasian unit Pedoman
dikelola untuk penggunaan obat, termasuk pelayanan kefarmasian Pengorganisasian
memenuhi kebutuhan pengorganisasiannya sesuai PKPO 1\PKPO 1 - EP 1
SK Pedoman KFT
pasien sesuai dengan dengan peraturan perundang- 2) Penetapan Komite / Tim Farmasi SK Pedoman
peraturan undangan. dan terapi disertai dengan pedoman Pengorganisasian IFRS
perundang_x0002_unda kerja
ngan. b Rumah sakit memiliki bukti Dokumen ( STRA dan SIPA )
apoteker memiliki izin dan semua apoteker dan hasil supervisi
kompeten serta telah melakukan yang dilakukan
supervisi pelayanan kefarmasian Form supervisi apoteker
dan memastikan kepatuhan PKPO 1\PKPO 1 - EP 2
SIPA STRA
terhadap peraturan perundang-
undangan.

c Rumah sakit memiliki bukti Dokumen pelaksanaan tentang


kajian sistem pelayanan kajian manajemen pelayanan ke
kefarmasian dan penggunaan farmasian sesuai EP , selama 12 PKPO 1\PKPO 1 - EP 3 Kajian Pelayanan 2022
obat yang dilakukan setiap bulan terakhir
tahun.

d Rumah sakit memiliki sumber Dokumen Formularium / MIMS


informasi obat untuk semua staf yang terkini ada disemua layanan
yang terlibat dalam penggunaan yang terlihat dalam penggunaan PKPO 1\PKPO 1 - EP 4 Dokumen Layanan
obat. obat
PKPO.2 Rumah sakit a Rumah sakit telah memiliki Dokumen tentang pembentukan
Pedoman
menetapkan dan proses penyusunan formularium organisasi penyusun Formularium
pengorganisasian KFT
menerapkan rumah sakit secara kolaboratif. ( Komite/Tim Farmasi dan
PKPO 2\PKPO 2 - EP 1 SK KFT
formularium yang Therapi ) dan ketetapannya
SK Pedoman KFT
digunakan
SPO KFT
untuk
peresepan/permintaan b Rumah sakit melakukan Dokumen monitoring penggunaan
obat/instruksi pemantauan kepatuhan terhadap obat baru : Form monitoring obat
pengobatan. Obat dalam formularium baik dari 1) Bukti laporan kejadian KTD, baru
formularium senantiasa persediaan maupun efek samping dan Medication Error Formulir Laporan
tersedia di rumah sakit. penggunaannya. PKPO 2\PKPO 2 - EP 2
Insiden Kesalahan Obat
2) Bukti Rapat Komite/ Tim Laporan Kesalahan
Farmasi dan Terapi untuk evaluasi Pemberian Obat
obat baru
c Rumah sakit melakukan Dokumen tentang pelaksanaan
evaluasi terhadap formularium kajian tahunan formularium
sekurang- kurangnya setahun Undangan Kajian
PKPO 2\PKPO 2 - EP 3
sekali berdasarkan informasi Formularium
tentang efektivitas, keamanan
dan biaya.
d Rumah sakit melakukan Dokumen tentang pelaksanaan dan
pelaksanaan dan evaluasi evaluasi terhadap perencanaan dan Evaluasi ketersediaan
terhadap perencanaan dan pengadaan sediaan farmasi, BMHP PKPO 2\PKPO 2 - EP 4 obat terhadap
pengadaan sediaan farmasi, dan formularium
BMHP.
e Rumah sakit melakukan Dokumen keterlibatan apoteker
pengadaan sediaan farmasi, dan dalam melakukan pengadaan Panduan pengelolaan
BMHP melibatkan apoteker sediaan farmasi, dan BMHP untuk obat narkotika dan
untuk memastikan proses memastikan proses berjalan sesuai psikotrapika
berjalan sesuai peraturan peraturan perundangan Pedoman B3
perundang-undangan. Pedoman pengadaan
sediaan farmasi
PKPO 2\PKPO 2 - EP 5
SK Pedoman B3
SK Pedoman obat
narkotika dan
psikotrapika
Sk Pedoman pengadaan
sediaan farmasi

PKPO. 3 Rumah sakit a Sediaan farmasi dan BMHP Regulasi/Pedoman tentang


menetapkan dan disimpan dengan benar dan pengaturan penyimpanan sediaan
menerapkan regulasi aman dalam kondisi yang sesuai farmasi, alat kesehatan, dan
penyimpanan untuk stabilitas produk, BMHP.Dokumen monitoring suhu PKPO 3\PKPO 3 - EP 1 Form suhu
sediaan farmasi dan termasuk yang disimpan di luar ruangan dan suhu lemari pendingin
BMHP disimpan Instalasi Farmasi. Dokumen supervisi apoteker
dengan benar dan aman
sesuai peraturan b Narkotika dan psikotropika Dokumen penyimpanan bahan
perundang-undangan disimpan dan dilaporkan berbahaya / narkotika / psikotropika SPO Penyimpanan
dan standar profesi. penggunaannya sesuai peraturan sesuai peraturan dan doken bukti narkotika dan
perundang-undangan. pelaporan narkotika dan PKPO 3\PKPO 3 - EP 2 psikotropika
psikotropika. SPO Penyimpanan obat
high alert dan LASA
c Rumah sakit melaksanakan Dokumen pelaksanaan
supervisi secara rutin oleh supervisi/ceck list supervisi oleh Form supervisi apoteker
apoteker untuk memastikan apotker penyimpanan sediaan Sk pedoman
penyimpanan sediaan farmasi farmasi dan BMHP secara benar penyimpanan sediaan
dan BMHP dilakukan dengan dan aman farmasi, alat kesehatan
benar dan aman. dan bmhp
Pedoman tentang
PKPO 3\PKPO 3 - EP 3 pengaturan
penyimpanan sediaan
farmasi, alat kesehatan
dan bmhp yang baik,
benar dan aman
Spo menyimpanan dan
bmhp

d Obat dan zat kimia yang Pastikan semua obat yang keluar
digunakan untuk peracikan obat dari farmasi diberi label obat yang
diberi label secara akurat yang terdiri atas isi / nama obat, tanggal
terdiri atas nama zat dan kedaluwarsa, dan peringatan khusus PKPO 3\PKPO 3 - EP 4 Label Obat oral dan
kadarnya, tanggal kedaluwarsa, termasuk obat racikan injek
dan peringatan khusus.

PKPO. 3.1 Rumah sakit a Obat yang memerlukan Regulasi/Pedoman tentang


Pedoman B3
menetapkan dan penanganan khusus dan bahan pengelolaan obat khusus dan bahan
SK Pedoman B3
menerapkan regulasi berbahaya dikelola sesuai sifat berbahaya
PKPO 3\PKPO 3.1 - EP 1 SPO Penyimpanan B3
pengelolaan obat dan risiko bahan.
SPO Penyimpanan obat
atau produk yang
high alert dan LASA
memerlukan
penanganan khusus, b Radioaktif dikelola sesuai sifat Lihat tempat penyimpanan obat dan
misalnya obat dan dan risiko bahan radioaktif. bahan radioaktif yang baik, benar, PKPO 3\PKPO 3.1 - EP 2 SK Direktur tentang
bahan berbahaya, dan aman sesuai dengan regulasi obat bahan radioaktif
radioaktif, obat
penelitian, produk c Obat penelitian dikelola sesuai Lihat tempat penyimpanan obat
nutrisi parenteral, protokol penelitian. yang digunakan untuk penelitian SK Direktur tentang
obat/BMHP dari yang baik, benar, dan aman sesuai PKPO 3\PKPO 3.1 - EP 3 obat untuk penelitian
program/donasi sesuai dengan regulasi
peraturan perundang-
undangan.
penelitian, produk
nutrisi parenteral,
obat/BMHP dari
program/donasi sesuai
peraturan perundang-
undangan. d Produk nutrisi parenteral Lihat penyimpanan produk nutrisi
dikelola sesuai stabilitas produk. yang baik, benar, dan aman sesuai Bukti penyimpanan
dengan regulasi produk nutrisi parenteral
Spo penyimpanan obat
PKPO 3\PKPO 3.1 - EP 4 nutrisi
Penyimpanan dan
pemberian larutan
elektrolit konsentrat

e Obat/BMHP dari Bukti penyimpanan obat program


program/donasi dikelola sesuai atau bantuan pemerintah / pihak lain Bukti penyimpanan obat
peraturan perundang- yang baik, benar, dan aman sesuai PKPO 3\PKPO 3.1 - EP 5 TB
undangan dan pedoman terkait. dengan regulasi

PKPO. 3.2 Rumah sakit a Obat dan BMHP untuk kondisi Bukti pengelolaan obat emergensi
menetapkan dan emergensi yang tersimpan di yang tersedia di unit-unit layanan
menerapkan regulasi luar Instalasi Farmasi termasuk agar dapat segera dipakai untuk
pengelolaan obat, di ambulans dikelola secara memenuhi kebutuhan darurat serta Bukti penyimpanan obat
dan BMHP untuk seragam dalam hal upaya pemeliharaan dan emergency
kondisi emergensi yang penyimpanan, pemantauan, pengamanan dari kemungkinan PKPO 3\PKPO 3.2 - EP 1 SPO Supervisi troli
disimpan di luar penggantian karena digunakan, pencurian dan kehilangan emergency dan
Instalasi Farmasi untuk rusak atau kedaluwarsa, dan emergency kit
memastikan selalu dilindungi dari kehilangan dan
tersedia, dimonitor dan pencurian.
aman.

b Rumah sakit menerapkan tata Dokumen daftar obat emergensi di


laksana obat emergensi untuk setiap tempat penyimpanan lengkap
meningkatkan ketepatan dan dan siap dipergunakan serta bukti
PKPO 3\PKPO 3.2 - EP 2Daftar obat emergency
kecepatan pemberian obat. tentang catatan supervisi tentang
penyimpanan obat emergensi

PKPO.3.3 Rumah sakit a Batas waktu obat dapat Dokumen batas waktu obat dapat
menetapkan dan digunakan (beyond use date) digunakan ( beyond use date ) PKPO 3\PKPO 3.3 - EP 1 Kosong
menerapkan regulasi tercantum pada label obat. tercantum pada label obat )
penarikan kembali
(recall) dan
pemusnahan sediaan
farmasi, BMHP dan
implan sesuai peraturan
perundang-undangan.
PKPO.3.3 Rumah sakit
menetapkan dan
menerapkan regulasi
penarikan kembali
(recall) dan b Rumah sakit memiliki sistem Dokumen pelaporan sediaan Form obat rusak dan
pemusnahan sediaan pelaporan sediaan farmasi dan farmasi dan BMHP substandar atau atau kadaluarsa
farmasi, BMHP dan BMHP substandar (rusak). rusak PKPO 3\PKPO 3.3 - EP 2
Dokumen bukti
implan sesuai peraturan pemusnahan obat
perundang-undangan.
c Rumah sakit menerapkan proses Dokumen penerapan proses recall
recall obat, BMHP dan implan obat dan BMHP , implan yang
yang meliputi identifikasi, meliputi identifikasi , penarikan
PKPO 3\PKPO 3.3 - EP 3 Kosong
penarikan, dan pengembalian kembali dan pengembalian produk
produk yang di-recall. yg di recall.

d Rumah sakit menerapkan proses Dokumen pelaksanaan dan berita


pemusnahan sediaan farmasi acara pemusnahan sediaan farmasi PKPO 3\PKPO 3.3 - EP 4Dokumen pemusnahan
dan BMHP. dan BMHP obat

PKPO. 4 Rumah sakit a Rumah sakit menerapkan Dokumen penerapan rekonsilasi


menetapkan dan rekonsiliasi obat saat pasien obat saat pasien masuk rumah sakit,
menerapkan regulasi masuk rumah sakit, pindah antar pindah antar unit pelayanan didalam Kajian, Pio,
PKPO 4\PKPO 4 - EP 1
rekonsiliasi obat. unit pelayanan di dalam rumah rumah sakit dan sebelum pasien Rekonsiliasi Obat
sakit dan sebelum pasien pulang
pulang.
b Hasil rekonsiliasi obat Dokumen dokumen rekonsilasi obat
didokumentasikan di rekam dalam rekam medis SPO Rekonsiliasi
PKPO 4\PKPO 4 - EP 2
medis. Form Rekonsiliasi Obat

PKPO.4.1 Rumah sakit a Resep dibuat lengkap sesuai Dokumen resep sesuai regulasi
menetapkan dan regulasi. Pedoman pengelolaan
menerapkan regulasi peresepan pemintaab
peresepan/permintaan obat dan instruksi
obat dan pengobatan
BMHP/instruksi PKPO 4\PKPO 4.1 - EP 1 Resep obat
pengobatan sesuai SK Batasan penulisan
peraturan perundang- resep
undangan. SK Pedoman
pengelolaan peresepan
pengobatan sesuai
peraturan perundang-
undangan.

b Telah dilakukan evaluasi Dokumen pelaksaan evaluasi Contoh resep yang tidak
terhadap penulisan terhadap penulisan resep atau terbaca
resep/instruksi pengobatan yang instruksi pengobatan yg tidak PKPO 4\PKPO 4.1 - EP 2 Notulensi Rapat
tidak lengkap dan tidak terbaca. lengkap dan tidak terbaca evaluasi penulisan resep
obat tidak terbaca
c Telah dilaksanaan proses untuk Dokumen pelaksanaan pengelolaan
mengelola resep khusus seperti resep khusus Daftar obat automatic
emergensi, automatic stop stop order
order, tapering, Resep khusus
PKPO 4\PKPO 4.1 - EP 3 SK Batasan penulisan
resep
SK daftar obat
automatic stop order
d Daftar obat yang diresepkan Dokumen pelaksanaan pencatatan
tercatat dalam rekam medis dalam satu daftar di rekam medis PKPO 4\PKPO 4.1 - EP 4Dokumen bukti transfer
pasien dan menyertai pasien obat yang diberikan kepada pasien antar ruangan
ketika dipindahkan/transfer. pasien ,menyertai pasien saat
e Daftar obat pulang diserahkan Dokumen daftar obat pulang
dipindah/transfer
kepada pasien disertai edukasi diserahkan kepada pasien disertai PKPO 4\PKPO 4.1 - EP 5Dokumen bukti edukasi
penggunaannya. edukasi penggunaannya pasien

PKPO. 5 Rumah sakit a Telah memiliki sistem distribusi Regulasi tentang keseragaman
menetapkan dan dan dispensing yang sistem penyiapan dan penyerahan Pedoman tentang
menerapkan regulasi sama/seragam diterapkan di obat di RS dispensing dan bahan
dispensing sediaan rumah sakit sesuai peraturan medis habis pakai
farmasi dan bahan perundang-undangan. PKPO 5\PKPO 5 - EP 1 Spo dispensing
medis habis pakai sesuai Surat keputusan direktur
standar profesi dan rumah sakit umum
peraturan perundang- nurhayati
undangan.
b Staf yang melakukan dispensing Dokumen sertifikat pelatihan
sediaan obat non steril prinsip penyiapan obat non streril PKPO 5\PKPO 5 - EP 2 Kosong
kompeten.
undangan.

c Staf yang melakukan dispensing Dokumen sertifikat pelatihan


sediaan obat steril non prinsip penyiapan obat dan teknik
Sertifikat pelatihan
sitostatika terlatih dan aseptik, yang dimiliki staf
dispensing
kompeten.
Panduan penyiapan dan
penyaluran obat
SK panduan penyiapan
dan penyaluran obat
PKPO 5\PKPO 5 - EP 3 SPO Distribusi obat
ranap dengan sistem
UDD
SPO pelabelan obat
dispensing
SPO penyiapan dan
penyaluran produk steril

d Staf yang melakukan Dokumen sertifikat


pencampuran sitostatika kompetensi/pelatihan pencampuran SK direktur tentang obat
terlatih dan kompeten. sitosttika. PKPO 5\PKPO 5 - EP 4
sitotoksi

e Tersedia fasilitas dispensing Lihat ruang dan pelaksanaaan


sesuai standar praktik pencampuran obat kemoterapi, serta PKPO 5\PKPO 5 - EP 5 SK direktur tentang obat
kefarmasian. adanya cabin laminary air flow kemoterapi

f Telah melaksanakan penyerahan Lihat pelaksanaan penyerahan obat


obat dalam bentuk yang siap di rawat inap dalam bentuk siap Dokumentasi
diberikan untuk pasien rawat diberikan PKPO 5\PKPO 5 - EP 7
Penyerahan Obat
inap.
g Obat yang sudah disiapkan Lihat etiket yang meliputi identitas
diberi etiket yang meliputi pasien, nama obat, dosis atau
identitas pasien, nama obat, konsentrasi, cara pemakaian, waktu
dosis atau konsentrasi, cara pemberian, tanggal dispensing dan
pemakaian, waktu pemberian, tanggal kedaluwarsa/beyond use PKPO 5\PKPO 5 - EP 8 Daftar BUD
tanggal dispensing dan tanggal date (BUD).
kedaluwarsa/beyond use date
(BUD).

PKPO. 5.1 Rumah sakit a Telah melaksanakan pengkajian Dokumen pelaksanaan pengkajian
menetapkan dan resep yang dilakukan oleh staf resep yang dilakukan oleh staf yang
menerapkan regulasi yang kompeten dan berwenang kompeten dan berwenang didukung
pengkajian resep dan serta didukung tersedianya tersedianya informasi klinis yg Dokumen bukti resep
telaah obat sesuai informasi klinis pasien yang memadai meliputi ketepatan PKPO 5\PKPO 5.1 - EP 1 obat
peraturan perundang- memadai. identitas,duplikasi,potensi alergi,
undangan dan standar interaksi ,kontra indikasi
praktik profesi.
b Telah memiliki proses telaah Dokumen obat ditelaah sebelum SPO Pengkajian Resep
obat sebelum diserahkan. diserahkan PKPO 5\PKPO 5.1 - EP 2
Form Kajian
PKPO.6 Rumah sakit a Staf yang melakukan pemberian Dokumen bukti pelaksanaan
menetapkan dan obat kompeten dan berwenang pemberian obat dilaksanakan sesuai
menerapkan regulasi dengan pembatasan yang dengan pembatasan yang SPK TTK
pemberian obat ditetapkan. ditetapkan, misalnya obat PKPO 6\PKPO 6 - EP 1 Dokumen Pelayanan
sesuai peraturan kemoterapi, obat radioaktif, atau Informasi Obat
perundang-undangan. obat untuk penelitian

b Telah dilaksanaan verifikasi Dokumen pelaksanaan verifikasi


sebelum obat diberikan kepada sebelum obat diberikan
Dokumen Bukti
pasien minimal meliputi:
PKPO 6\PKPO 6 - EP 2 verifikasi obat sebelum
identitas pasien, nama obat,
diberikan
dosis, rute, dan waktu
pemberian.
c Telah melaksanakan double Dokumen pelaksanaan double
checking untuk obat high alert. check untuk obat high alert PKPO 6\PKPO 6 - EP 3 Kosong
d Pasien diberi informasi tentang Dokumen pemberian informasi form dokumentasi
obat yang akan diberikan. tentang obat yang diberikan PKPO 6\PKPO 6 - EP 4 pelayanan informasi
obat rs nurhayati
PKPO.6.1 Rumah sakit a Telah melakukan penilaian obat Dokumen pelaksanaan rekonsiliasi
menetapkan dan yang dibawa pasien dari luar obat oleh apoteker pada saat pasien SPO Rekonsiliasi
menerapkan regulasi rumah sakit untuk kelayakan masuk, pindah unit pelayanan , dan PKPO 6\PKPO 6.1 - EP 1Form Rekonsiliasi Obat
penggunaan obat penggunaannya di rumah sakit. sebelum pulang
yang dibawa pasien dari
luar rumah sakit dan b Telah melaksanakan edukasi Dokumen pelaksanaan :
penggunaan obat oleh kepada pasien/keluarga jika obat
pasien secara mandiri. akan digunakan secara mandiri. Edukasi tentang pemberian obat PKPO 6\PKPO 6.1 - EP 2 Kosong
oleh pasien sendiri ( contoh
penyuntikan insulin oleh pasien )
c Telah memantau pelaksanaan Dokumen monitoring pelaksanaan
penggunaan obat secara mandiri pemberian obat oleh pasien sendiri PKPO 6\PKPO 6.1 - EP 3 Kosong
sesuai edukasi. sesuai edukasi
PKPO.7 Rumah sakit a Telah melaksanakan Dokumen pelaksanaan pemantauan
menerapkan pemantauan terapi obat secara terapi obat secara kolaboratif PKPO 7\PKPO 7 - EP 1 Kosong
pemantauan terapi obat kolaboratif.
secara kolaboratif.
b Telah melaksanakan Dokumen monitoring efek samping
pemantauan dan pelaporan efek obat dan pelaporannya serta analisi Dokumen bukti
samping obat serta analisis laporan untuk meningkatkan PKPO 7\PKPO 7 - EP 2 monitoring efek
laporan untuk meningkatkan keamanan penggunaan obat samping obat
keamanan penggunaan obat.

PKPO.7.1 Rumah sakit a Rumah sakit telah memiliki Regulasi tentang Medication safety
menetapkan dan regulasi tentang medication yang bertujuan mengarahkan
menerapkan proses safety yang bertujuan penggunaan obat yg aman dan
pelaporan serta tindak mengarahkan penggunaan obat risiko kesalahan minimal Panduan medication
lanjut terhadap yang aman dan meminimalkan PKPO 7\PKPO 7.1 - EP 1 safety
kesalahan obat risiko kesalahan penggunaan SK Medication safety
(medication error) dan obat sesuai dengan peraturan
berupaya menurunkan perundang-undangan.
kejadiannya.
kesalahan obat
(medication error) dan
berupaya menurunkan
kejadiannya.
b Rumah sakit menerapkan sistem Dokumen laporan instalasi farmasi
pelaporan kesalahan obat yang ke komite / Tim Keselamatan
menjamin laporan akurat dan pasien rumah sakit tentang Form laporan insiden
tepat waktu yang merupakan kesalahan obat tepat waktu PKPO 7\PKPO 7.1 - EP 2 kesalahan obat
bagian program peningkatan Laporan kesalahan obat
mutu dan keselamatan pasien.

c Rumah sakit memiliki upaya Dokumen Implementasi upaya


Daftar hadir pelatihan
untuk mendeteksi, mencegah mencegah dan menurunkan
Laporan dan evaluasi
dan menurunkan kesalahan obat kesalahan penggunaan obat
pelatihan kesalahan obat
dalam meningkatkan mutu ( medication Error )
PKPO 7\PKPO 7.1 - EP 3 Surat undangan
proses penggunaan obat.
pelatihan
TOR pelatian kesalahan
obat
d Seluruh staf rumah sakit dilatih Dokumen bukti pelatihan staf
terkait kesalahan obat rumah sakit terkait kesalahan obat ( Daftar hadir pelatihan
(medication error). medication error ) Laporan dan evaluasi
pelatihan kesalahan obat
PKPO 7\PKPO 7.1 - EP 4 Surat undangan
pelatihan
TOR pelatian kesalahan
obat

PKPO. 8 Rumah sakit a Rumah sakit telah menetapkan Regulasi pengendalian resistensi
menyelenggarakan kebijakan pengendalian antimikroba rumah sakit
program pengendalian resistansi antimikroba sesuai PKPO 8\PKPO 8 - EP 1 Kosong
resistansi dengan ketentuan peraturan
antimikroba (PPRA) perundang- undangan.
sesuai peraturan
perundang-undangan.
program pengendalian
resistansi
antimikroba (PPRA)
sesuai peraturan
perundang-undangan. b Rumah sakit telah menetapkan Dokumen penetapan Komite
komite/tim PPRA dengan PPRA/tim PPRA yang melibatkan
melibatkan unsur terkait sesuai unsur terkait dan menyususn
regulasi yang akan mengelola Program kerja Tim/Komite PPRA
dan menyusun program
pengendalian resistansi PKPO 8\PKPO 8 - EP 2 Kosong
antimikroba dan
bertanggungjawab langsung
kepada Direktur rumah sakit,

c Rumah sakit melaksanakan Dokumen pelaksanaan program


program kerja sesuai maksud kerja atau kegiatan PPRA PKPO 8\PKPO 8 - EP 3 Kosong
dan tujuan.
d Rumah sakit melaksanakan Dokumen pementauan dan evaluasi
pemantauan dan evaluasi program PPRA
kegiatan PPRA sesuai maksud PKPO 8\PKPO 8 - EP 4 Kosong
dan tujuan.
e Memiliki pelaporan kepada Bukti dokumen pelaporan kepada
pimpinan rumah sakit secara pimpinan RS secara berkala dan
berkala dan kepada Kementerian kepada Kementerian Kesehatan Kosong
Kesehatan sesuai peraturan
perundang undangan.

PKPO. 8.1 Rumah sakit a Rumah sakit telah melaksanakan Dokumen pelaksanaan
mengembangkan dan dan mengembangkan pengembangan dan penataa gunaan
menerapkan penatagunaan antimikroba di anyti mikroba yg melibatkan
penggunaan unit pelayanan yang melibatkan apoteker,dokter, perawat Kosong
antimikroba secara bijak dokter, apoteker, perawat, dan
berdasarkan prinsip peserta didik.
penatagunaan
antimikroba (PGA).
penggunaan
antimikroba secara bijak
berdasarkan prinsip
penatagunaan
antimikroba (PGA). b Rumah sakit telah menyusun Regulasi pengendalian resistensi
dan mengembangkan panduan antimikroba di RS yang
praktik klinis (PPK), panduan meliputi:pengendalian resistensi
penggunaan antimikroba untuk antimikroba dan kebijakan
terapi dan profilaksis (PPAB), penggunaan antibiotik untuk terapi
berdasarkan kajian ilmiah dan dan profilaksis pembedahan
kebijakan rumah sakit serta Kosong
mengacu regulasi yang berlaku
secara nasional. Ada mekanisme
untuk mengawasi pelaksanaan
penatagunaan antimikroba.

c Rumah sakit melaksanakan Dokumen pelaksanakan evaluasi


pemantauan dan evaluasi dan analisis indikator mutu PPRA
ditujukan untuk mengetahui sesuai peraturan perundang-
efektivitas indikator undangan meliputi:perbaiakan
keberhasilan program. kuantitas penggunaan antibiotik dan Kosong
perbaikan kualitas penggunaan
antibiotik

Anda mungkin juga menyukai