Anda di halaman 1dari 4

VI PROFIL POHON

A. Metode Praktik
1. Waktu dan Tempat
Praktikum Profil Pohon dilaksanakan pada hari Senin, 13 Maret 2023 pukul
07.00 – 10.00 WIB. Praktikum dilakukan di Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango HM 07. Praktikum Profil Pohon dilakukan secara bersamaan dengan
Analisis Kuantitatif Vegetasi
2. Alat dan Bahan
Pratikum identifikasi Profil Pohon menggunakan beberapa alat yang dapat
mendukung kegiatan pratikum. Berikut merupakan alat dan bahan yang digunakan
dalam pratikum identifikasi Profil Pohon terdapat pada (Tabel 1).
Tabel 1 Alat dan Obyek
No. Alat dan Obyek Fungsi
1. Alat tulis Mencatat hasil dari pengamatan ke dalam kertas
2. Kamera Mendokumentasikan kegiatan pengamatan
3. Laptop Mengolah data yang telah diidentifikasi dan diedit
sesuai ketentuan
4. Microsoft Word Mengolah data dan menyusun paper
5. Tallysheet Mencatat data hasil pengamatan
6. Haga meter Untuk mengukur tinggi bebas cabang dan tinggi
total pohon
3. Jenis dan Metode Pengambilan Data
Data yang diambil yaitu data dari plot 2, 3, dan 4 berdasarkan data dari
Analisis Kuantitatif Vegetasi. Metode yang dilakukan yaitu observasi langsung
dan wawancara dengan polisi hutan yang mendampingi. Lokasi yang digunakan
untuk praktikum Profil Pohon sama dengan praktikum Analisis Kuantitatif
Vegetasi yaitu menggunakan plot dengan alur plot 1 dan 2 diambil dari arah kanan
dan plot 3-5 ke arah kiri.
B. Profil Pohon Plot 2
Jenis pohon yang terdapat di plot 2 yaitu paku tiang, pohon huru,
kibangkong, pohon pulus, nangsi, dan mangong.
Tabel 2 Plot 2
Posisi Tinggi (m) Panjang tajuk (m) Sudut
Kelilin
No. Jenis Bebas orienta
X Y g (cm) Total Ka Ki Dp Blk
Cabang si
Paku
1. 2 4 75 31 0,5 0,7 0,3 0,8
Tiang
Pohon
2. 7 11 70 30 0,7 0,5 0,5 0,2
Huru

1
Tabel 2 Lanjutan
Posisi Tinggi Panjang Tajuk Sudut
Kelilin
No Jenis Bebas orienta
X Y g (cm) Total Ka Ki Dp Blk
Cabang si
Kibangk 0,1
3. 4 4 45 20 0,5 0,5 0,3
ong 1
Pohon
4. 7 10 52 27 0,6 0,2 0,8 0,2
Pulus
5. Nangsi 4 8 70 30 0,5 0,3 0,4 0,2
Mangong 0,1 0,1
6. 1 10 120 50 0,2 0,8
0 2
Pohon 0,1 0,1
7. 1 8 52 27 0,2 0,9
Pulus 5 2

Jenis pohon yang ditemukan di plot 2 yang paling banyak ditemukan yaitu
pohon pulus yang berjumlah dua. Tinggi total dari pohon pulus pertama dan
kedua yaitu 27 m. Keliling yang dimiliki kedua pohon pulus juga sama yaitu 52
cm. Berikut merupakan sketsa tajuk pohon tampak atas dan tampak samping di
plot 2.

Gambar 1 Sketsa 1

Gambar 2 Sketsa 2
C. Profil Pohon Plot 3
Data pohon di plot 3 terdapat 5 jenis, yaitu pohon pulus, nangsi,
suren,saninten, dan hulu.
Tabel 3 Plot 3
Posisi Tinggi (m) Panjang tajuk (m) Sudu
Kelilin t
No. Jenis Bebas
X Y g (cm) Total Ka Ki Dp Blk orien
Cabang
tasi
Pohon
1. 2 10 61 30 28 0,7 0,5 0,3 0,6
Pulus
Nangsi 0,1 0,1 0,1 0,1
2. 15 16 147 57 50
0 2 4 1
3. Nangsi 7 18 31 20 18 0,4 0,3 0,7 0,5
Suren 0,1 0,1 0,1 0,1
4. 10 17 128 52 49
1 3 2 2
Saninten 0,1 0,1 0,1 0,1
5. 14 12 178 63 58
2 1 0 4
Hulu 0,1 0,1 0,1 0,1
6. 15 4 100 50 45
0 2 2 1

Jenis pohon yang ditemukan di plot 3 yang paling banyak yaitu pohon
nangsi dengan jumlah 2 buah. Tinggi total pohon nangsi yang pertama yaitu 57 m
sedangkan yang kedua yaitu 20 m. keliling yang dimiliki pohon nangsi pertama
yaitu 127 cm dan pohon nangsi kedua yaitu 31 cm. Berikut merupakan sketsa
tajuk pohon tampak atas dan tampak samping di plot 3.

Gambar 3 Sketsa 3

Gambar 4 Sketsa 4

3
D. Profil Pohon Plot 4
Data pohon di plot 4 yaitu terdapat 3 jenis pohon, yaitu Manglid, riung
anak, dan sitrem.
Tabel 4 Plot 4
Posisi Tinggi (m) Panjang tajuk (m)
Sudut
Kelilin
No. Jenis Bebas orienta
X Y g (cm) Total Ka Ki Dp Blk
Cabang si

1. Manglid 7 5 78 32 27 0,2 0,4 0,5 0,7


Riung 0,1 0,1 0,1 0,1
2. 10 7 570 80 75
anak 0 2 5 3
Sitrem 0,1
3. 3 2 70 35 25 0,8 0,7 0,3
0

Jenis pohon yang paling besar ditemukan di plot 3 yaitu pohon riung anak
yang memiliki keliling 570 cm dan tinggi total 80 m. Berikut merupakan sketsa
tajuk pohon tampak atas dan tampak samping di plot 4.

Gambar 5 Sketsa 4

Gambar 6 Sketsa

Anda mungkin juga menyukai