Anda di halaman 1dari 38

A.

INFORMASI UMUM MODUL


PENYUSUN : Nurfaida
SEKOLAH : SMAN 2 Makassar
FASE :F
ALOKASI WAKTU : 10 JP (10 x 45 menit)
2 x 2 JP
2 x 3 JP

B. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan dan keterampilan, pelajar
menjadi pribadi yang memiliki profil pelajar Pancasila sebagai berikut : Beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berpikir rritis
dalam pemecahan masalah kontekstual. kreatif dalam menghubungkan konsep
fluida statis dengan kehidupan sehari-hari, mandiri dalam melakukan simulasi
berkaitan dengan fluida statis, dan gotong royong dalam melakukan diskusi.

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip fluida
statis dalam berbagai penyelesaian masalah. Peserta didik mampu memberi
penguatan pada aspek fisika sesuai dengan minat untuk ke perguruan tinggi
yang berhubungan dengan bidang fisika. Melalui kerja ilmiah juga dibangun
sikap ilmiah dan profil pelajar pancasila khususnya mandiri, inovatif, bernalar
kritis, kreatif dan bergotong royong.

D. SARANA DAN PRASARANA


Meja belajar, kertas, alat peraga atau alat demonstrasi sederhana, Phet,
Komputer/Laptop/Smartphone, Jaringan internet, LCD/Proyektor, dan aplikasi
phet.

E. TARGET PESERTA DIDIK


Target perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar yaitu siswa
reguler/tipikal.

F. KOMPONEN INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melalui simulasi, peserta didik dapat
mengaitkan antara tekanan dan kedalaman fluida
dengan tepat.
2. Melalui gambar mesin hidrolik cuci mobil,
peserta didik dapat mengetahui mengenai hukum
pascal dengan tepat.
3. Melalui demonstrasi, peserta didik dapat
membedakan peristiwa tenggelam, melayang, dan
terapung berdasarkan hukum Archimedes dengan
tepat.
4. Dengan melalui gambar serangga berjalan di
atas air, peserta didik dapat mengetahui mengenai
tegangan permukaan dengan tepat.

MODEL PEMBELAJARAN Model pembelajaran yang digunakan yaitu


discovery learning dan problem based learning.

G. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa yang kamu ketahui mengenai kapal selam?
2. Mengapa kapal selam KRI Nanggala bisa hancur di dalam laut?
3. Mengapa hak sepatu bisa menembus tanah atau pasir?
4. Bagaimana cara kerja mesin hidrolik di tempat pencucian mobil?
5. Mengapa paku yang kecil bisa tenggelam di air sedangkan kapal laut yang
besat tidak tenggelam?
6. Bisakah manusia berjalan di atas air seperti serangga?

H. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai:
 Mempersiapkan materi pembelajaran
Materi Ajar
 Buku paket peserta didik
 Buku penunjang yang relevan
 Video pembelajaran / slide power point
 Internet
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
 Lingkungan sekitar
 Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran
Alat dan Bahan
 Modul, Perangkat Tulis
 Laptop/smartphone
 Phet
 Beban, 2 suntikan dengan luas penampang berbeda, selang

I. ASESMEN
Asesmen Individu dan Kelompok berupa :
 Jawaban LKPD
 Perfoma dalam presentasi hasil
 Tes tertulis
J. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru membuka pembelajaran dengan salam dan mengecek kehadiran
peserta didik.
 Salah satu peserta didik diminta memimpin doa.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru menuliskan tujuan pembelajaran.
 Peserta didik mengamati foto kapal selam.

 Peserta didik memberikan pendapat mengenai gambar yang ditampilkan.


Pertanyaan pemantik: Apa yang kamu ketahui mengenai gambar yang
ditampilkan?
 Guru mengapresiasi jawaban peserta didik. Dan menyampaikan bahwa
materi yang akan dipelajari berhubungan dengan gambar yang ditampilkan.
Kegiatan Inti (70 menit)
 Stimulasi
 Guru menampilkan video tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala
https://www.youtube.com/watch?v=EbDrODtgdbY
 Peserta didik mengamati video.

 Menyajikan masalah
 Guru memberikan pertanyaan pemantik
Mengapa kapal selam KRI Nanggala bisa hancur di dalam laut?
 Peserta didik menjawab dan guru menuliskan kata kunci jawaban mereka
di papan tulis.

 Pengumpulan data
 Guru menjelaskan definisi fluida statis
 Peserta didik diberikan LKPD 1
 Guru menyampaikan adanya hubungan antara tekanan dan kedalaman
fluida dengan mengambil contoh kapal selam yang ditampilkan
sebelumnya.
 Peserta didik diarahkan membuat hipotesis hubungan tekanan dan
kedalaman fluida berdasarkan peristiwa tenggelamnya kapal selam.
 Peserta didik menemukan sendiri hubungan tekanan dengan kedalaman
fluida melalui simulasi Phet.

https://phet.colorado.edu/sims/html/under-pressure/latest/under-
pressure_en.html
 Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
pertanyan di LKPD 1.

 Mengolah data
 Peserta didik mengolah data hasil simulasi
 Peserta didik saling mendiskusikan hasil yang diperoleh. (Beberapa
peserta didik menyampaikan hasil yang diperoleh, yang lainnya
menanggapi).

 Menguji hasil
 Peserta didik membandingkan hipotesis dengan hasil simulasi Phet
 Guru menjelaskan mengenai tekanan hidrostatis beserta contoh soal
 Peserta didik menghitung tekanan hidrostatis salah satu data percobaan
simulasi Phet sesuai rumus yang disampaikan guru.

Kegiatan Penutup (10 menit)


 Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama terhadap kegiatan
pembelajaran yang sudah dilakukan
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
 Pembelajaran diakhiri dengan doa.

Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendahuluan (20 menit)
 Guru membuka pembelajaran dengan salam dan mengecek kehadiran
peserta didik.
 Salah satu peserta didik diminta memimpin doa.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru menuliskan tujuan pembelajaran.
 Peserta didik mengamati foto hak sepatu yang menembus tanah/pasir.

 Peserta didik memberikan pendapat mengenai gambar yang ditampilkan.


Pertanyaan pemantik:
Mengapa hak sepatu bisa menembus tanah atau pasir?
Hak yang tembus lebih dalam yang penampangnya kecil atau besar?
 Guru mengapresiasi jawaban peserta didik. Dan menyampaikan rumus
tekanan yang sudah dipelajari yaitu P = F/A dikaitkan dengan gambar yang
ditampilkan.
Kegiatan Inti (105 menit)
 Stimulasi
 Guru menampilkan foto mesin hidrolik di tempat pencucian mobil

 Peserta didik mengamati foto.

 Menyajikan masalah
 Guru memberikan pertanyaan pemantik
Bagaimana cara kerja mesin hidrolik di tempat pencucian mobil?
 Peserta didik menjawab dan guru menuliskan kata kunci jawaban mereka
di papan tulis.

 Pengumpulan data
 Peserta didik dibagi kelompok terdiri dari 4-5 orang. Setiap kelompok
diberikan LKPD 2.
 Guru menyampaikan adanya hubungan antara gaya dan luas
penampang yang terhubung pada dua saluran tertutup.
 Peserta didik diarahkan merancang percobaan sesuai LKPD.
Peserta didik menemukan sendiri hubungan antara gaya dan luas
penampang yang terhubung pada dua saluran tertutup.
 Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
pertanyan di LKPD 2.

 Mengolah data
 Peserta didik mengolah data hasil percobaan
 Peserta didik saling mendiskusikan hasil yang diperoleh. (Beberapa
kelompok menyampaikan hasil yang diperoleh, yang lainnya
menanggapi).

 Menguji hasil
 Peserta didik membandingkan hasil yang diperoleh dengan teori.
 Guru menjelaskan mengenai hukum pascal beserta contoh soal.
 Peserta didik menjawab soal mengenai hukum pascal sesuai yang
diberikan guru.

Kegiatan Penutup (10 menit)


 Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama terhadap kegiatan
pembelajaran yang sudah dilakukan
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
 Pembelajaran diakhiri dengan doa.

Pertemuan Ketiga
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru membuka pembelajaran dengan salam dan mengecek kehadiran
peserta didik.
 Salah satu peserta didik diminta memimpin doa.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru menuliskan tujuan pembelajaran.
 Peserta didik mengamati foto paku yang tenggelam dan kapal laut.

 Peserta didik memberikan pendapat mengenai gambar yang ditampilkan.


Pertanyaan pemantik: Apa perbedaan gambar yang ditampilkan?
 Guru mengapresiasi jawaban peserta didik. Dan menyampaikan bahwa
materi yang akan dipelajari berhubungan dengan gambar yang ditampilkan.
Kegiatan Inti (70 menit)
 Stimulasi
 Guru menampilkan video mengapa kapal laut dapat mengapung.
https://www.youtube.com/watch?v=0QCq6GPY8kQ
 Peserta didik mengamati video.

 Menyajikan masalah
 Guru memberikan pertanyaan pemantik
Jadi mengapa kapal laut yang besar bisa mengapung?
 Peserta didik menjawab dan guru menuliskan kata kunci jawaban mereka
di papan tulis.

 Pengumpulan data
 Guru menjelaskan mengenai Hukum Archimedes
 Peserta didik diberikan LKPD 3
 Guru menyampaikan bahwa terdapat peristiwa tenggelam, melayang,
dan terapung terkait dengan hukum Archimedes.
 Peserta didik melakukan simulai percobaan mengenai hukum
Archimedes dengan peristiwa tenggelam, melayang, dan terapung
sesuai instruksi LKPD 3.

https://phet.colorado.edu/in/simulations/density

 Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab


pertanyan di LKPD 3.

 Mengolah data
 Peserta didik mengolah data hasil simulasi
 Peserta didik saling mendiskusikan hasil yang diperoleh. (Beberapa
peserta didik menyampaikan hasil yang diperoleh, yang lainnya
menanggapi).

 Menguji hasil
 Peserta didik membandingkan hasil yang diperoleh
 Guru menjelaskan mengenai hukum Archimedes beserta contoh soal
 Peserta didik menghitung gaya apung salah satu data percobaan
simulasi Phet sesuai rumus yang disampaikan guru.

Kegiatan Penutup (10 menit)


 Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama terhadap kegiatan
pembelajaran yang sudah dilakukan
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
 Pembelajaran diakhiri dengan doa.

Pertemuan Keempat
Kegiatan Pendahuluan (20 menit)
 Guru membuka pembelajaran dengan salam dan mengecek kehadiran
peserta didik.
 Salah satu peserta didik diminta memimpin doa.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru menuliskan tujuan pembelajaran.
 Peserta didik mengamati fotoyang ditampilkan.

 Peserta didik memberikan pendapat mengenai gambar yang ditampilkan.


Pertanyaan pemantik:
Bisakah manusia berjalan di atas air? Apa alasannya?
 Guru mengapresiasi jawaban peserta didik.

Kegiatan Inti (105 menit)


 Stimulasi
 Guru menampilkan foto serangga berjalan di atas air

 Peserta didik mengamati foto.

 Menyajikan masalah
 Guru memberikan pertanyaan pemantik
Mengapa serangga bisa berjalan di atas air?
 Peserta didik menjawab dan guru menuliskan kata kunci jawaban mereka
di papan tulis.

 Pengumpulan data
 Peserta didik dibagi kelompok terdiri dari 4-5 orang. Setiap kelompok
diberikan LKPD 4.
 Guru menyampaikan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan
permukaan zat cair.
 Peserta didik diarahkan merancang percobaan sesuai LKPD.
 Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
pertanyan di LKPD 4.

 Mengolah data
 Peserta didik mengolah data hasil percobaan
 Peserta didik saling mendiskusikan hasil yang diperoleh. (Beberapa
kelompok menyampaikan hasil yang diperoleh, yang lainnya
menanggapi).

 Menguji hasil
 Peserta didik membandingkan hasil yang diperoleh dengan teori.
 Guru menjelaskan mengenai tegangan permukaan beserta contoh soal.
 Peserta didik menjawab soal mengenai tegangan permukaan sesuai
yang diberikan guru.

Kegiatan Penutup (10 menit)


 Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama terhadap kegiatan
pembelajaran yang sudah dilakukan
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
 Pembelajaran diakhiri dengan doa.
K. Pengayaan dan Remedial
1. Aktivitas Pengayaan
Untuk peserta Didik yang memperoleh nilai melebihi KKM, eksplorasi
lebih jauh bisa dengan membuka dan menganalisis 2 contoh simulasi
tekanan hidrostatis lainnya pada aplikasi PhET.
https://phet.colorado.edu/in/simulations/under-pressure

2. Aktivitas Remedial
Untuk Peserta Didik yang agak kesulitan dengan pembelajaran,
dilakukan penguatan pada konsep utama dengan cara diskusi
terbatas. Bagi yang memiliki kesulitan dalam perhitungan atau
hubungan matematis, pencapaian kegiatan belajar dapat diganti
dengan membuat karya semacam poster, esai, puisi, ataupun
infografis dengan mengambil konteks pembelajaran yang dikaitkan
dengan keseharian.

L. Refleksi guru dan Peserta Didik

1. Refleksi Guru
a. Apakah pelaksanaan kegiatan sudah sesuai perencanaan?
b. Apa yang dirasakan baik dari pembelajaran hari ini?
c. Kesulitan apa saja yang dihadapi?
d. Apa tahapan kegiatan pembelajaran yang perlu mendapat perhatian
khusus?
e. Apakah saya mampu mengidentifikasi Peserta Didik yang perlu mendapat
perhatian khusus?
f. Apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran
berikutnya?

2. Refleksi Peserta Didik


a. Apakah saya memahami materi pembelajaran hari ini?
b. Hal apa yang telah saya pelajari dari pembelajaran hari ini?
c. Apakah petunjuk pembelajaran jelas untuk diikuti?
d. Bagian mana dari pembelajaran ini yang paling saya sukai?
e. Apakah saya merasa telah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik?
f. Apakah saya mengalami kesulitan untuk mengikuti pembelajaran?
g. Apa yang dapat saya lakukan untuk memperbaiki cara belajar saya?
LAMPIRAN 1
LKPD

LKPD 1
LKPD

INFORMASI KERJA

2
1 4

Gambar di atas merupakan tampilan dari simulasi Phet. Kita


bisa mengetahui hubungan antara tekanan dengan kedalaman
fluida melalui simulasi ini.
Berikut ini langkah-langkah dalam melakukan simulasi.
1. Buka keran terlebih dahulu, isi sampai penuh
2. Ceklis Grid untuk menampilkan angka kedalaman
3. Pilih massa jenis dan percepatan gravitasi
4. Seret alat pengukur tekanan yang pertama ke atas air, pas pada
kedalaman 0 meter.
5. Seret alat pengukur tekanan yang kedua dengan menggeser ke
kedalaman 1, 2, dan 3.
Petunjuk Pengisian :
Isikan jawaban Anda pada kolom di bawah ini!
Ingat ! teliti dalam mengerjakan LKFPD

Pengumpulan Data
1. Tuliskan hipotesis (dugaan sementara) mengenai hubungan tekanan dengan
kedalaman.

1. Tuliskan massa jenis dan percepatan gravitasi yang kamu pilih.


Massa jenis (ρ) =
Percepatan gravitasi (g) =
2. Tuliskan hasil tekanan yang kamu peroleh.
Tekanan udara luar =
(pembacaan pada alat ukur tekanan yang pertama)

Kedalaman (h) (m) Tekanan (P) (kPa)

1m

2m

3m

Analisis Data dan Pembahasan

1. Bagaimana hubungan tekanan dengan kedalaman berdasarkan data yang


diperoleh?

2. Tuliskan besaran lainnya yang memiliki hubungan dengan tekanan pada fluida
berdasarkan simulasi yang dilakukan.

3. Tuliskan persamaan tekanan hidrostatis (tekanan dalam fluida).

P=
4. Hitung tekanan hidrostatis menggunakan rumus nomor 3, salah satu data
yang kamu peroleh.
P =

5. Apakah hasil tekanannya sama dengan yang diperoleh melalui simulasi?

Kesimpulan

Daftar Rujukan/Referensi
LKPD 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

HUKUM PASCAL
LKPD 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

HUKUM ARCHIMEDES

Mata Pelajaran: Fisika

Kelas/Semester : XI/Ganjil

Materi Pokok : Hukum Archimedes

Tujuan Praktikum

1. Memahami fenomena benda terapung, melayang, dan tenggelam.

2. Menghitung gaya apung/gaya archimedes

Alat dan Bahan

1. Laptop/Smartphone

2. Program PhET simulations

3. Pulpen

4. Lembaran kertas

Prediksi

Sebelum kalian memulai menjalankan simulasi dengan program PhET, jawablah bebera
pertanyan berikut dengan memberikan prediksi kalian!

1. Ada beberapa benda memiliki volume yang sama besar 1 m3 . Benda-benda tersebut adalah
sterofoam, batu, alumunium, bongkahan es, dan kayu. Urutkanlah benda tersebut mulai dari yang
ringan sampai berat!
2. Ketika benda seperti stearofoam, alumunium, batu, bongkahan es dan kayu dilemparkan ke
dalam kolam berisiair, apa yang terjadi pada masing-masing benda tersebut?

3. Berdasarkan perkiran kalian apakah sterofoam dan batu mengalami kejadian yang berbeda di
dalam kolam air? Mengapa demikian?

Langkah Kerja

Setelah kalian membuat jawaban-jawaban atau pertanyaan prediksi, sekarang kalian mulai dengan
menjalankan program PhET simulations.

1. Buka program PhET simulation density dari laptop kalian dengan link

https://phet.corolado.edu/in/simulations/density

2. Jalankan program density simulations kemudian pilih intro

3. Lakukan pengamatan dengan memainkan menu pojok kanan “block” yaitu costum dengan
memilih jenis benda yang ingin diamati.
4. Pada menu costum, isikan hasil pengamatan kalian ke dalam tabel berikut.
No. Jenis Massa (kg) Volume (L) Massa Volume air Keadaan
Benda jenis/density (L) Benda
(Kg/L)
1. Styrofoam
2. Wood
3. Ice
4. Brick
5. Alumunium

Analisis Hasil Pengamatan


Setelah kalian selesai melakukan pengamatan dan mengisikan data yang diperoleh ke dalam tabel,
sekarang tugas kalian memberikan penjelasan sesuai dengan pertanyaan berikut
1. Pada tabel custom, perhatikan data massa volume serta density benda, apakah kalian menemukan
hubungan antara ketiga variabel itu? Tuliskan hubungan yang kalian temukan menjadi persamaan
density?

2. Masih pada tabel custom, apakah terdapat hubungan antara density dengan keadaan benda pada
kolam air? Berikan penjelasan kalian!

3. Jika density air dalam kolam itu 1 kg/ L , buatlah perbandingan antara density masing-masing
benda dan density air? Lihatlah kolom keadaan benda, apa yang dapat kalian jelaskan tentang
perbandingan density masing-masing benda dan air dengan keadaan benda di dalam kolam ?

Kesimpulan
LKPD 4

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

TEGANGAN PERMUKAAN ZATCAIR

JUDUL PERCOBAAN : TEGANGAN PERMUKAAN ZAT


CAIR
ANGGOTA KELOMPOK : 1. …
2. …
3. …

I. Rumusan masalah
1. Bagaimana konsep tegangan permukaan pada zat cair ?
II. Tujuan percobaan
1. Untuk memahami konsep tergangan permukaan pada zat zair
III. Alat dan bahan :
paperclip,silet, gelas/ember kecil, air mineral, sabun/deterjen.
IV. Teori
Tegangan permukaan zat cair merupakan kecenderungan permukaan zat cair
untuk menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastic.
Selain itu, tegangan permukaan juga diartikan sebagai suatu kemampuan atau
kecenderungan zat cair untuk selalu menuju ke keadaan yang luas permukaannya lebih
kecil yaitu permukaan datar atau bulat seperti bola atau ringkasnya didefinisikan sebagai
usaha yang membentuk luas permukaan baru. Dengan sifat tersebut zat cair mampu untuk
menahan benda-benda kecil di permukaannya
Faktor- factor yang mempengaruhi Tegangan Permukaan.
Partikel A dalam zat cair ditarik oleh gaya sama besar ke segala arah oleh
partikel-partikel di dekatnya.Partikel B di permukaan zat cair hanya ditarik oleh partikel-
partikel disamping dan dibawahnya,hingga pada permukaan zat cair terjadi tarikan ke
bawah. Pada dasarnya tegangan permukaan suatu zat cair dipengaruhi oleh beberapa
factor diantaranya suhu dan zat terlarut
1. Suhu
Tegangan permukaan menurun dengan meningkatnya suhu, karena
meningkatnya energy kinetik molekul
2. Zat terlarut (solute)
Keberadaan zat terlarut dalam suatu cairan akan mempengaruhi
tegangan permukaan. Penambahan zat terlarut akan meningkatkan viskositas
larutan, sehingga tegangan permukaan akan bertambah besar. Tetapi apabila
zat yang berada dipermukaan cairan membentuk lapisan monomolecular, maka
akan menurunkan tegangan permukaan, zat tersebut biasa disebut dengan
surfaktan.
3. Surfaktan
Surfaktan (surface active agents), zat yang dapat mengaktifkan
permukaan, karena cnderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau antar
muka. Surfaktan mempunyai orientasi yang jelas sehingga cenderung pada
rantai lurus. Sabun merupakan salah satu contoh dari surfaktan.

Rumus Tegangan Permukaan :

Ƴ = F/ d
Dalam Kasus ini d = 2l, sehingga

Ƴ = F /2 * l
Keterangan:
Ƴ=perbandingan antara gaya tegangan permukaan
F=tegangan permukaan
d=dimana gaya itu bekerja
L = panjang permukaan selaput fluida (m)
V. Langkah percobaan
1. Siapkan bahan-bahan yang diperlukan pada percobaan
2. Isi gelas dengan air mineral
3. Letakkan paperclip di atas permukaan air mineral dengan hati-hati
4. Amati apa yang terjadi pada paperclip dan catat dalam tabel
5. Ulangi percobaan dengan mengganti dengan menambahkan deterjen
padaair mineral yang telah ditaruh papper clip dengan hati-hati.
6. Amati apa yang terjadi dengan paperclip dan catat dalam table.
7. Ulangi percobaan 1-4 dengan mengganti paperclip dengan
silet , uanglogam kuningan dan uang logam alumunium
8. amati dan jelaskan konsep fisika yang bekerja.
9. Coba jelaskan pendapat kalian dan diskusikan dengan teman-temanmu!

VI. Data percobaan

Hasil percobaan
Percob Benda Terapung/tenggelam/melay Keterangan
ang
aan ke-
Air Mineral Air Deterjen
1

VII. Pembahasan dan Kesimpulan


LAMPIRAN 2
 Asesmen Non-diagnostik (sebelum pembelajaran)
Pertanyaan anekdotal, seperti:
 Sudahkah kalian mempersiapkan diri membaca materi pelajaran untuk
hari ini?
 Apa yang kalian ketahui tentang kapal selam?

 Asesmen Formatif (selama proses pembelajaran)


Penilaian Presentasi Hasil Diskusi

Predi
Aspek Penilaian Jumlah Nilai
Nama kat
No
Siswa Kerja Gesture dan
Komunikasi Wawasan Keberanian Antusias Skor
Sama Penampilan

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
���� ������ℎ��
����� = ���� �������� (24)
X 100

Kriteria Nilai
Nilai konversi
Keterangan
Nilai Predikat
91 – 100 A Sangat Baik
71 – 90 B Baik
61 – 70 C Cukup
< 60 D Kurang

Penilaian Portofolio hasil lembar kerja peserta didik

No Kompetensi Capaian Pembelejaran Skor Ket


Pengumpulan data Akurat
Analisis dan pembahasan Tepat
Kesimpulan Sesuai
Jumlah Skor
Nilai
 Asesmen Sumatif (akhir proses pembelajaran)

Soal Kunci No Skor


Soal

1. Sebuah pipa dengan luas penampang sebesar 50 cm2 dan tinggi 1 m, diisi
dengan air sebanyak 2 liter. Jika massa jenis air 1 g/cm3 dan percepatan
gravitasi bumi 10 m/s2, tekanan hidrostatis air pada dasar pipa adalah...
a. 0,4 Nm-2
b. 100 Nm-2 E 1 1
c. 400 Nm-2
d. 1.000 Nm-2
e. 4.000 Nm-2
2. Dua buah bola dimasukkan ke dalam air seperti tampak pada gambar di
D 2 1
bawah ini. Pernyataanberikut yang benar adalah...

a. Tekanan pada bola A > tekanan pada bola B karena kedalaman bola A
< kedalaman bola B
b. Tekanan pada bola A > tekanan pada bola B karena kedalaman bola
A > kedalaman bola B.
c. Tekanan pada bola A < tekanan pada bola B karena kedalaman bola
A > kedalaman bola B.
d. Tekanan pada bola A < tekanan pada bola B karena kedalaman bola A
< kedalaman bola B.
e. Tekanan pada bola A = tekanan pada bola B karena tekanan hidrostatis
tidak dipengaruhi olehkedalaman
3. Dito berenang di sebuah kolam renang sedalam 5,2 m. Jika massa jenis
air sebesar 1 g/cm3. Tekanan hidrostatis yang dialami Dito jika Ia menyelam
40 cm diatas dasar kolam adalah…
a. 3,5 x 103 Pa
b. 4,0 x 103 Pa C 3 1
c. 4,8 x 103 Pa
d. 5,2 x 103 Pa
e. 5,6 x 103 Pa

4. Pada sebuah dongkrak hidrolik, diameter piston yang lebih kecil adalah
3 cm, dan piston besar 6 cm. Berat beban yang dapat diangkat pada C 4 1
piston yang lebih besar jika piston kecil diberi gaya 250 N adalah....
N
a. 250
b. 500
c. 1000
d. 2500
e. 25000
5. Pada sebuah dongkrak hidrolik, luas penampang piston yang lebih
kecil adalah 0,04 m2, dan piston besar 0,1 m2. Berat beban yang
dapat diangkat pada piston yang lebih besar jika piston kecil diberi
gaya 50 N adalah.... N
a. 4000 E 5 1
b. 3000
c. 300
d. 250
e. 125

6. Diketahui sebuah benda bervolume 0,5 m³ tercelup seluruhnya dalam zat cair
yang massa jenisnya 1500 kg/ m³. Jika g = 10 m/ s² maka benda akan
mengalami gaya ke atas sebesar....
a. 5.000 N B 6 1
b. 7.500 N
c. 10.000 N
d. 15.000 N
e. 25.000 N

7. Sebuah wadah penuh terisi air. Sepotong besi 2 cm³ ditenggelamkan ke dalam
wadah sehingga sebagian air tumpah. Massa air yang tumpah adalah…
a. 6 gram
b. 4 gram C 7 1
c. 2 gram
d. 1 gram
e. 0,5 gram

8. Sebuah benda dengan massa jenis 1.400 kg/m3 akan …. di dalam air
A 8 1
a. a. a. tenggelam
b. terapung
c. melayang
d. tercelup sebagian
e. tidak terjadi apa-apa

a
9. Berikut ini faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan adalah…
A 9 1
a. Suhu
b. Volume
c. Cahaya
d. Tekanan
e. Jumlah zat

10. Sebuah kawat sepanjang 10 cm berada di atas permukaan zat cair. Jika gaya
B 10 1
tegangan permukaan 0,004 N. Besar tegangan permukaan zat cair adalah...
N/m
a. 0,004
b. b. 0,04
c. c. 0,25
d. d. 0,002
e. e. 0,02

���� ������ℎ��
����� = ���� �������� (10)
X 100

Kriteria Nilai
Nilai konversi
Keterangan
Nilai Predikat
91 – 100 A Sangat Baik
71 – 90 B Baik
61 – 70 C Cukup
< 60 D Kurang

 Asesmen Sikap

Tabel Asesmen Sikap

Sikap
No. Nama Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5
Indikator Sikap

No. Profil Indikator


Sikap
1 Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan
Mengidentifikasi dengan panca indera
Mengolah informasi dan gagasan
Merefleksi pemikirannya sendiri
2 Mandiri Memiliki inisiatif
Kepercayaan diri
Disiplin
Bertanggung jawab
3 Bergotong Bekerja sama
royong Berkomunikasi positif
Tanggap terhadap keadaan
Mau berbagi hal-hal positif
4 Kreatif Memperkaya gagasan yang ada
Luwes dalam berpikir
Memunculkan kebaruan
5 Akhlak Mulia Menjaga lingkungan
Menjaga integritas
Merawat diri
Menghargai orang lain

Kriteria Penskoran

Kategori Skor
Empat indikator terpenuhi 4
Tiga indikator terpenuhi 3
Dua indikator terpenuhi 2
Satu indikator terpenuhi 1
LAMPIRAN 3
BAHAN BACAAN

Tekanan Hidrostatis

Tekanan hidrostatis merupakan tekanan yang ditimbulkan oleh zat cair diam pada suatu
kedalaman tertentu ke semua arah. sifat dan faktor yang mempengaruhi tekanan hidrostatis,
sebagai berikut. 1) Tekanan hidrostatis ke segala arah memiliki ukuran yang sama besar. 2)
Tekanan hidrostatis tergantung pada kedalaman, massa jenis zat cair, dan percepatan gravitasi.
Dan 3) tekanan hidrostatis tidak bergantung pada bentuk wadahnya.

Rumus untuk menghitung tekanan hidrostatis:

Ph = ρ.g.h

dengan:
Ph : tekanan hidrostatis (N/m3) atau (Pa)
ρ : massa jenis zat (kg/m3)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
h : tinggi (m)

Semakin tinggi dari permukaan bumi, tekanan udara semakin berkurang. Jika
menyelam dari permukaan laut atau danau, tekanan hidrostatis akan semakin bertambah. Hal
ini disebabkan oleh gaya berat yang dihasilkan udara dan zat cair.Lapisan udara semakin tipis
seiring bertambahnya ketinggian sehingga tekanan udara akan berkurang jika ketinggian
bertambah. Untuk zat cair, massanya akan semakin besar seiring dengan bertambahnya
kedalamann. Oleh karena itu, tekanan hidrostatis akan bertambah jika kedalaman bertambah.
Jika tekanan udara luar diperhitungkan maka persamaan tekanan hidrostatis menjadi.
Ph = Pu + ρ.g.h

dengan:
Pu : tekanan udara luar/atmosfer (N/m3) atau (Pa)

Contoh penerapan tekanan hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

Untuk Pengobatan
Menggunakan rumus tekanan hidrostatis untuk mengukur besarnya tekanan zat cair (fluida),
ternyata memiliki manfaat di dunia pengobatan. Salah satunya yaitu untuk mengukur tekanan
darah dan menentukan karakteristik cairan tubuh. Dalam hal ini, rumus hidrostatis digunakan
untuk menentukan tekanan yang disebabkan oleh kedalaman dan kecepatan fluida (zat cair)
pada tubuh. Cara mencari tekanan hidrostatis pada kecepatan fluida, dalam hal ini darah,
didapatkan dengan mengukur tekanan yang diberikan darah pada dinding pembuluh
darah. Rumus tekanan hidrostatis juga digunakan untuk mengukur hidrostatik kapiler arteri.
Biasanya terlihat dari ukuran 35 mm air raksa pada alat ukur. Gaya statis fluida yang
dihasilkan dapat mendorong cairan keluar dari kapiler untuk tujuan filtrasi.
Untuk Mengukur Tekanan Atmosfer
Tekanan atmosfer mengacu pada gaya yang diberikan oleh udara pada suatu permukaan. Hal
ini sebagian besar diperkirakan dengan gaya hidrostatik yang disebabkan karena berat udara.
Variasi gaya hidrostatik atau tekanan atmosfer menyebabkan aliran udara, sebagian besar dari
tekanan tinggi ke tekanan rendah, yang disebut angin.
Untuk Membuat Kapal Selam

Kapal selam adalah kapal yang mampu mengapung di permukaan air serta bergerak di bawah
air. Gaya apung membantu memungkinkan operasi mengambang kapal selam, sedangkan
gaya hidrostatik menangani operasi bawah airnya. Para engineer pembuat kapal selam harus
memiliki pengetahuan yang baik tentang tekanan hidrostatik sebelum membuat kapal.

Hukum Pascal

Hukum Pascal berbunyi “Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup,
diteruskan ke segala arah dengan sama besar”. Hukum Pascal ini diciptakan oleh ilmuwan
fisika asal Perancis bernama Blaise Pascal.

Contoh sederhananya adalah kamu memiliki kantong plastik berlubang yang berisi air
kemudian diperas, apa yang kira-kira terjadi ya? Nah, ketika kamu memeras kantong plastik
berisikan air tersebut, nantinya akan ada tekanan pada air yang ada di dalam kantong,
sehingga menyebabkan dua hal:

1. Air akan memancar keluar dari lubang-lubang kantong. Itu berarti, tekanan yang kamu
berikan tadi, diteruskan melalui air dalam kantong.
2. Air memancar dari setiap lubang dengan sama kuat. Itu berarti tekanan dalam air, bekerja
ke segala arah.

Berdasarkan contoh sederhana tersebut, dapat dikatakan bahwa Hukum Pascal ini adalah
sebuah hukum fisika fluida yang menjelaskan bahwa dari adanya tekanan yang diberikan
pada fluida statis di dalam ruang tertutup, nantinya akan diteruskan ke segala arah, yang tentu
saja dengan tekanan yang sama kuatnya.
Berikut ini adalah penjabaran Hukum Pascal jika diterapkan dalam sebuah bejana tertutup
berbentuk U.

Keterangan:
P1 = Tekanan pada penghisapan pertama (N/m²)
P2 = Tekanan pada penghisapan kedua (N/m²)
F1 = Gaya pada penghisap pertama (N)
F2 = Gaya pada penghisap kedua (N)
A1 = Luas pada penghisap pertama (m²)
A2 = Luas pada penghisap kedua (m²)

F1 = gaya pada A1 (N)


F2 = gaya pada A2 (N)
A1 = luas penampang 1 (m² )
A2 = luas penampang 2 (m² )
Hal tersebut karena A2 > A1, maka F2 > F1, sehingga menyebabkan gaya yang bekerja pada
penampang A2 menjadi lebih besar.

Hukum Archimedes

Hukum Archimedes adalah hukum gaya berat dan gaya ke atas pada suatu benda jika
dimasukkan ke dalam air. Gaya angkat atau gaya apung menyebabkan berat benda yang ada
di dalam zat cair jadi berkurang. Itu sebabnya benda di dalam air terasa lebih ringan daripada
ketika diangkat di darat.
Bunyi Hukum Archimedes yaitu: “Sebuah benda yang dicelupkan seluruhnya atau sebagian
dalam zat cair, akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang
dipindahkan oleh benda tersebut.”

Rumus Hukum Archimedes

Pertama-tama, rumus Hukum Archimedes adalah:

F=ρ.g.V

Fa = gaya tekan ke atas satuan Newton (N)


ρ = massa jenis satuan Kg/L
g = gravitasi satuan N/Kg
V= volume satuan m³

Benda Tenggelam

Benda disebut tenggela jika posisi benda selalu terletak pada dasar zat cair. Pada posisi ini,
gaya angkat air lebih kecil daripada gaya berat benda tersebut.

Dalam keadaan seimbang maka W = N + Fa sehingga:

W > Fa

m.g>ρ.g.V

ρb . g . V > ρf . g . V

ρb > ρf
Benda Melayang

Benda disebut melayang dalam air bila posisi benda di bawah permukaan zat cair dan di atas
dasar tempat zat cair berada. Dalam keadaan ini, gaya angkat air dan gaya berat benda sama.
Dalam keadaan seimbang maka:

W = Fa

m.g=ρ.g.V

ρb . g . V = ρf . g . V

ρb = ρf

Benda Terapung

Perahu kertas terapung di atas air karena massa lebih ringan. Sumber: Pixabay

Pada benda terapung, posisi benda sebagian muncul di permukaan zat cair, dan sebagian
terbenam dalam zat cair. Dalam hal ini, gaya angkat air lebih besar daripada gaya berat benda.
Dalam keadaan seimbang maka:

W < Fa

m.g<ρ.g.V

ρb . g . V₁ < ρf . g . V₂

V₁ < V₂

ρb < ρf

Keterangan:

ρb = Massa jenis benda (kg/m³)

ρf = Massa jenis cairan (kg/m³)

V₁ = Volume benda diatas permukaan air (m³)


V2 = Volume benda di dalam air (m³)

Fa = Gaya angkat benda (N)

W = Berat benda (N)

Penerapan Hukum Archimedes dalam Kehidupan Sehari-Hari

Balon udara yang menawan juga menerapkan Hukum Archimedes. Sumber: Unsplash

Hukum Archimedes kerap ditemukan di sekitar Anda. Berikut adalah beberapa contoh
penerapan Hukum Archimedes yang mungkin belum Anda ketahui.

 Kapal Selam. Besi dan mineral kebanyakan memiliki massa yang lebih besar daripada
air, namun kapal selam bisa melayang di laut karena menerapkan Hukum Archimedes.
Kapal selam dilengkapi tangki yang dapat diisi air atau udara. Tangki diisi air saat
akan menyelam dan diisi air saat akan muncul ke permukaan.
 Alat untuk mengukut massa jenis zat cair ini menerapkan Hukum Archimedes. Alat
berbentuk tabung ini berisi pemberat dan ruang udara agar dapat terapung tegak dan
stabil seketika. Gaya ke atas sama dengan berat hidrometer.
 Balon Udara. Udara dan atmosfer termasuk jenis fluida. Balon udara bisa mengapung
di udara karena diisi gas yang memiliki massa jenis lebih kecil daripada udara sekitar.

Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan zat cair merupakan kecenderungan permukaan zat cair untuk
menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastic. Selain itu,
tegangan permukaan juga diartikan sebagai suatu kemampuan atau kecenderungan zat cair
untuk selalu menuju ke keadaan yang luas permukaannya lebih kecil yaitu permukaan datar
atau bulat seperti bola atau ringkasnya didefinisikan sebagai usaha yang membentuk luas
permukaan baru. Dengan sifat tersebut zat cair mampu untuk menahan benda-benda kecil di
permukaannya
Faktor- faktor yang mempengaruhi Tegangan Permukaan.
1. Suhu
Partikel A dalam zat cair ditarik oleh gaya sama besar ke segala arah oleh partikel-
partikel di dekatnya.Partikel B di permukaan zat cair hanya ditarik oleh partikel- partikel
disamping dan dibawahnya,hingga pada permukaan zat cair terjadi tarikan ke bawah. Pada
dasarnya tegangan permukaan suatu zat cair dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya
suhu dan zat terlarut

Tegangan permukaan menurun dengan meningkatnya suhu, karena meningkatnya energy


kinetik molekul
2. Zat terlarut (solute)
Keberadaan zat terlarut dalam suatu cairan akan mempengaruhi tegangan
permukaan. Penambahan zat terlarut akan meningkatkan viskositas larutan, sehingga
tegangan permukaan akan bertambah besar. Tetapi apabila zat yang berada dipermukaan
cairan membentuk lapisan monomolecular, maka akan menurunkan tegangan permukaan, zat
tersebut biasa disebut dengan surfaktan.
3. Surfaktan
Surfaktan (surface active agents), zat yang dapat mengaktifkan permukaan, karena
cnderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau antar muka. Surfaktan mempunyai
orientasi yang jelas sehingga cenderung pada rantai lurus. Sabun merupakan salah satu
contoh dari surfaktan.

Rumus Tegangan Permukaan :

Ƴ = F/ d
Dalam Kasus ini d = 2l, sehingga

Ƴ = F /2l

Keterangan:
Ƴ=perbandingan antara gaya tegangan permukaanF=tegangan
permukaan
d=dimana gaya itu bekerja
L = panjang permukaan selaput fluida (m)

Referensi

Kurniawan. 2022. Mempelajari Hukum Archimedes dan Penerapannya dalam Kehidupan.


https://www.superprof.co.id/blog/belajar-hukum-archimedes/

Maulia Indriana Ghani 2022. Rumus Tekanan Hidrostatis, Cara Menghitung dan Contoh
Soalnya. https://www.zenius.net/blog/rumus-tekanan-hidrostatis

Saripudin, Aip., dkk. 2009.Praktis Belajar Fisika.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen


Pendidikan Nasional.

Pauliza, Osa. (2006). “FIsika Kelompok Teknologi dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah
Kejuruan Kelas X”.Bandung.

Anda mungkin juga menyukai