Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nabilah putri surahman

Kelas : 2A3 Akuntansi


Nim : 01010582024064

BUDAYA

KEBUDAYAAN INDONESIA

KEKAYAAN BUDAYA INDONESIA

UPACARA ADAT

TARIAN

TARIAN TIDE TIDE


DIMALUKU
UTARA
1. SEJARAH
Menurut sejarah yang ada, Tari Tide Tide ini dulunya merupakan tarian pergaulan yang
dimiliki oleh masyarakat setempat. Tarian ini ditarikan oleh para pemuda dan pemudi yang
tinggal di Halmahera Utara. Tarian ini biasanya ditampilkan pada saat pesta adat atau acara
yang bersifat hiburan. Kemudian kebiasaan kebiasaan menampilkan tarian tersebut
berlanjut sehingga menjadi suatu tradisi dan masih dilestarikan hingga sekarang.

2. FUNGSI DAN MAKNA


Tari Tide Tide ini biasanya ditampilkan sebagai salah satu bagian dari suatu acara yang
diadakan oleh masyarakat, sehingga tarian ini difungsikan untuk memeriahkan pelaksanaan
acara tersebut. Bagi masyarakat setempat, tarian ini memiliki makna yaitu sebagai bahasa
pergaulan yang akrab. Selain itu, berdasarkan dari gerakan yang ada, Tari Tide Tide ini juga
bisa diartikan sebagai romantisme dan keharmonisan para pemuda dan pemudi di
Halmahera Utara.

3. PERTUNJUKAN
Dalam pertunjukannya, Tari Tide Tide biasa ditampilkan oleh 4-6 orang penari yang terdiri
dari penari pria dan wanita. Mereka menari secara berpasangan antara pria dan wanita,
yang kemudian diiringi oleh musik pengiring. Gerakan dalam Tari Tide Tide ini memiliki suatu
ciri khas, yaitu gerakan tarian ini biasanya didominasi oleh gerakan tangan yang diayunkan
ke depan secara bergantian serta gerakan kaki melangkah sesuai dengan gerakan tangan
yang mengayun tersebut. Selain itu, terdapat gerakan-gerakan yang menyerupai gerakan
berdansa, yaitu pada saat gerakan saling berpegangan tangan antara penari pria dan wanita.
Terdapat juga gerakan maupun posisi penari wanita menari sambil berjongkok, sementara
penari pria menari sambil berdiri. Setiap gerakan yang terdapat pada tarian tersebut tentu
memiliki makna tersendiri.

4. PENGIRING
Pertunjukan Tari Tide Tide biasanya diiringi oleh musik tradisional seperti tifa, gong, biola
dan seruling. Musik tersebut dimainkan dengan irama khusus sehingga menghasilkan suara
musik yang khas. Irama yang dimainkan biasanya bertempo sedang dan disesuaikan dengan
gerakan tari para penari agar terlihat padu dan harmonis.

5. KOSTUM
Kostum yang digunakan oleh para penari dalam pertunjukan Tari Tide Tide biasanya
merupakan pakaian adat. Penari pria menggunakan kemeja panjang, celana panjang, serta
penutup kepala yang berwarna sama dengan baju mereka. Sedangkan, untuk penari wanita
biasanya menggunakan baju kebaya dan kain batik khas Maluku Utara pada bagian
bawahnya. Pada bagian kepala, biasanya rambut penari wanita disanggul dan diberi hiasan
yang bentuknya seperti kembang goyang atau menggunakan hiasan kreasi lainnya
6. MUSIK
Tarian Tide-tide baiasanya diiringi oleh musik tradisional seperti Tifa, Seruling, Biola dan
Gong. Musik dengan irama yang dimainkan biasanya bertempo sedang dan disesuaikan
dengan gerakan penari.

7. PERKEMBANGAN
Dalam perkembangannya, Tari Tide Tide masih terus dilestarikan dan dikembangkan hingga
sekarang. Berbagai kreasi dan variasi dalam segi gerak, formasi, kostum serta musik
pengiring juga sering ditambahkan pada pertunjukannya. Penambahan tersebut bertujuan
agar pertunjukan lebih terlihat menarik, namun tetap tidak meninggalkan ciri khasnya. Tari
Tide Tide ini sering ditampilkan di berbagai acara seperti pernikahan adat, pesta adat,
penyambutan dan acara adat lainnya. Selain itu, tarian ini juga sering ditampilkan di
berbagai acara budaya seperti pertunjukan seni, festival budaya, dan promosi pariwisata.

Anda mungkin juga menyukai