Penyakit Alzheimer
Alzheimer (kanan)
Informasi umum
Spesialisasi Neurologi
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Klasifikasi[sunting | sunting sumber]
Penyakit Alzheimer yang disertai demensia. [sunting | sunting sumber]
[1]
Hingga saat ini masih terdapat perbedaan pendapat mengenai hubungan antara
penyakit Alzheimer dan demensia vaskular. Sebagian ilmuwan beranggapan bahwa
demensia vaskular berada pada lintasan dislipidemia aterogenis, khususnya
dengan LDL rantai pendek dan jenuh, aterosklerosis karotid, tekanan darah sistolik
tinggi dan peningkatan rasio IR-UII (bahasa Inggris: plasma levels of immunoreactive);
[16]
sedangkan Alzheimer berada pada bidang yang lain,
yaitu hiposomatomedinemia dan hipogonadisme.[17]
Ilmuwan yang lain berpendapat bahwa demensia vaskular sebagai patogen yang
menyertai Alzheimer pada lintasan radang aterosklerosis,[18] atau bahkan
mengemukakan bahwa aterosklerosis merupakan radang yang
mencetuskan hipoperfusi pada otak dan berakibat pada Alzheimer.[19]
Penyakit Alzheimer yang disertai ataksia. [sunting | sunting sumber]
[20]
Patofisiologi[sunting | sunting sumber]
Pemindaian otak manusia menggunakan pemindai PET
Perbandingan hasil pemindaian PET pada otak normal (atas) dan otak penderita penyakit Alzheimer (bawah)
Diagnosis[sunting | sunting sumber]
Merah Biru Hijau Ungu Oranye
Ungu Oranye Hijau Biru Merah
Biru Oranye Ungu Hijau Merah
Ungu Hijau Merah Biru Oranye
Selain mirip dengan FTD, Alzheimer juga memiliki persamaan dengan penyakit-
penyakit neurodegeneratif lainnya. Untuk membedakan, dapat dilakukan
pemeriksaan neuroimaging. Pada tahap awal Alzheimer, computed
tomography (CT) scan dan magnetic resonance imaging (MRI) tidak menunjukkan
perbedaan dari otak normal. Seiring dengan perkembangan penyakit, akan terlihat
adanya atrofi pada bagian temporal medial otak dan predominan posterior korteks. Hal
ini juga membedakan dengan FTD yang mengalami atrofi pada predominan anterior.
Atrofi pada otak ditandai dengan adanya pelebaran sulkus dan pengecilan girus. Selain
itu, pada Alzheimer juga terlihat adanya hipometabolisme pada bagian parietal dan
temporal korteks.[52][53][54]
Pada pemeriksaan cairan serebrospinal, ditemukan penurunan A42 dan peningkatan
protein tau yang mengalami hiperfosforilasi. Meskipun demikian, perubahan komposisi
tersebut juga terjadi pada penuaan alamiah sehingga tidak bisa dijadikan penanda
untuk Alzheimer. Diagnosis spesifik Alzheimer dapat dilakukan secara pasti setelah
kematian dengan autopsi.[52][53][54]
Penanganan[sunting | sunting sumber]
Menyusul ditemukannya kinom pada manusia, kinase protein telah menjadi prioritas
terpenting kedua pada upaya penyembuhan, oleh karena dapat dimodulasi
oleh molekul ligan kecil. Peran kinase pada lintasan molekular neuron terus dipelajari,
tetapi beberapa lintasan utama telah ditemukan. Sebuah protein kinase, CK1 dan CK2,
ditemukan memiliki peran yang selama ini belum diketahui, pada patologi molekular dari
beberapa kelainan neurogeneratif, seperti Alzheimer, penyakit Parkinson dan sklerosis
lateral amiotrofik. Pencarian senyawa organik penghambat yang spesifik bekerja pada
kedua enzim ini, sekarang telah menjadi tantangan dalam perawatan penyakit tersebut
di atas.[55]
Donepezil[sunting | sunting sumber]
Donepezil adalah obat yang diminum secara oral untuk mengobati penyakit Alzheimer
taraf rendah hingga medium. Donepezil tersedia dalam bentuk tablet oral. Biasanya
diminum satu kali sehari sebelum tidur, sebelum atau sesudah makan. Pada awalnya,
dokter akan memberikan dosis rendah, lalu ditingkatkan setelah empat hingga enam
minggu.
Efek samping yang sering terjadi sewaktu minum Donepezil adalah sakit kepala, nyeri
seluruh badan, lesu, mengantuk, mual, muntah, diare, nafsu makan hilang, berat badan
turun, kram, nyeri sendi, insomnia, dan meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Rivastigmin[sunting | sunting sumber]
Rivastigmin adalah obat yang diminum secara oral untuk mengobati penyakit Alzheimer
taraf rendah hingga medium. Setelah enam bulan pengobatan dengan rivastigmin, 25-
30% penderita dinilai membaik pada tes memori, pengertian dan aktivitas harian
dibandingkan pada pasien yang diberikan plasebo hanya 10-20%. Rivastigmin biasanya
diberikan dua kali sehari setelah makan. Karena efek sampingnya pada saluran cerna
pada awal pengobatan, pengobatan dengan rivastigmin umumnya dimulai dengan dosis
rendah, biasanya 1,5 mg dua kali sehari, dan secara bertahap ditingkatkan tidak lebih
dari 2 minggu.
Dosis maksimum biasanya hingga 6 mg dua kali sehari. Jika pasien mengalami
gangguan pencernaan yang bertambah parah karena efek samping obat seperti mual
dan muntah, sebaiknya minum obat dihentikan untuk beberapa dosis lalu dilanjutkan
dengan dosis yang sama atau lebih rendah.
Sekitar setengah pasien yang minum rivastigmin menjadi mual dan sepertiganya
mengalami muntah minimal sekali, sering kali terjadi pada pengobatan di beberapa
minggu pertama pengobatan sewaktu dosis ditingkatkan. Antar seperlima hingga
seperempat pasien mengalami penurunan berat badan sewaktu pengobatan dengan
rivastigmin (sekitar 7 hingga 10 poun).
Seperenam pasien mengalami penurunan nafsu makan. Satu dari lima puluh pasien
mengalami pusing. Secara keseluruhan, 15 % pasien (antara sepertujuh atau
seperenam) tidak melanjutkan pengobatan karena efek sampingnya.
Memantin[sunting | sunting sumber]
Memantin adalah obat yang diminum secara oral untuk mengobati penyakit Alzheimer
taraf Sedang hingga berat dengan mekanisme keja yang berbeda dan unik dengan
memperbaiki proses sinyal glutamat. Obat ini diawali dengan dosis rendah 5 mg setiap
minggu dilakukan selama 3 minggu untuk mencapai dosis optimal 20 mg/hari. Untuk
pemilihan obat pikun atau obat Alzheimer yang tepat ada baiknya anda harus
periksakan diri dan konsultasi ke dokter.
Pencegahan[sunting | sunting sumber]
Pencegahan Alzheimer dapat dilakukan dengan rutin mengonsumsi minyak ikan,
berolahraga, mengisi teka teki silang, dan aktivitas lainnya yang bermanfaat bagi otak.
Tetapi menurut kajian terbaru, tidak ada bukti kuat bahwa semua itu dapat mencegah
penyakit Alzheimer. Sebuah panel ahli yang terdiri dari para ahli menyimpulkan,
suplemen, obat atau interaksi sosial juga belum terbukti dapat mencegah
penyakit degenerasi otak tersebut. Kelompok ahli itu mengamati puluhan riset yang
menunjukkan cara-cara untuk mencegah penyakit Alzheimer, tetapi belum menemukan
satu pun bukti yang cukup kuat akan dampaknya bagi pencegahan.
Ada definisi yang tidak konsisten tentang penyakit Alzheimer dan penurunan
kondisi kognitif yang menyebabkannya. Para dokter juga tidak sepenuhnya memahami
bagaimana penyakit itu berkembang. Contohnya, ada perdebatan tentang apakah plak
amiloid yang ditemukan dalam otak penderita menjadi penyebab penyakit itu atau
hanya sekadar gejala.
Saat ini, hanya ada sedikit obat untuk mengobati penyakit Alzheimer, tetapi efeknya
hanya sementara. Serangan penyakit Alzheimer ditandai dengan kehilangan daya pikir
secara bertahap, dan akhirnya dapat menjadi cacat mental total. Gejala awal Alzheimer
adalah mudah lupa pada hal-hal yang sering dilakukan dan hal-hal baru. Penderita juga
mengalami disorientasi waktu dan mengalami kesulitan fungsi kognitif yang kompleks
seperti matematika atau aktivitas organisasi.
Penyakit Alzheimer berat ditandai dengan kehilangan daya ingat yang progresif sampai
mengganggu aktivitas sehari-hari, disorientasi tempat, orang, dan waktu, serta
mengalami masalah dalam perawatan diri, seperti lupa mengganti pakaian. Penderita
penyakit itu biasanya juga mengalami perubahan tingkah laku seperti depresi, paranoia,
atau agresif. Orang yang mempunyai riwayat keluarga Alzheimer mempunyai risiko
mengalaminya dan risiko tersebut makin meningkat apabila kedua orang tua mengidap
Alzheimer.
Perkembangan[sunting | sunting sumber]
Alois Alzheimer memperhatikan adanya perubahan jaringan otak pada wanita
yang meninggal akibat gangguan mental yang belum pernah ditemui sebelumnya. Hasil
pengamatan dari bedah, Alzheimer mendapati saraf otak tersebut bukan saja mengerut,
bahkan dipenuhi dengan sedimen protein yang disebut plak amiloid dan serat yang
berbelit-belit neuro fibrillary. Meskipun penyakit ini ditemukan hampir satu abad yang
lalu, ia tidak sepopuler penyakit lain, seperti
sakit jantung, hipertensi, Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) dan sebagainya.
Publikasi mengenai penyakit Alzheimer masih rendah, banyak orang tidak mengetahui
penyakit ini hingga dipublikasikan secara terbuka oleh mantan Presiden Amerika
Serikat yang ke-40, Ronald Reagan dalam suratnya tertanggal 5 November 1994.
Sekitar tahun 1950-an diperkirakan 2,5 juta penduduk dunia mengidap penyakit ini, dan
mencapai enam miliar orang pada tahun 2000. WHO memperkirakan lebih dari satu
miliar orang tua yang berusia lebih dari 60 tahun atau 10 persen penduduk dunia
mengidap Alzheimer pada tahun 2003. Peningkatan ini disebabkan dengan semakin
banyak penduduk dunia yang berusia lanjut, peningkatan masa hidup hingga umur 80
tahun bagi wanita dan 75 tahun bagi lelaki. Selain itu, penjagaan kesehatan yang lebih
baik, tingkat perkawinan menurun, perceraian bertambah dan mereka yang kawin tetapi
tidak banyak anak.
Penelitian klinis terbaru menunjukkan suplementasi dengan asam lemak omega-3
dapat memperlambat menurunan fungsi kognitif pada penderita penyakit Alzheimer
ringan.
World Alzheimer Day[sunting | sunting sumber]
World Alzheimer Day diperingati setiap tahunnya dan tahun ini mengambil tema "No
Time To Lose". World Alzheimer Day merupakan suatu kampanye tahunan yang
bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Alzheimer dan
diagnosa dini Demensia. Asosiasi Alzheimer dunia, Alzheimer Disease
International (ADI), termasuk di dalamnya Asosiasi Alzheimer Indonesia (AAzI)
menyerukan agar peringatan kali ini difokuskan pada perawatan (care) dengan
menitikberatkan peningkatan pengetahuan penyebab penyakit demensia maupun cara-
cara mendampingi ODD. Hal tersebut sesuai dengan Piagam Global Penyakit
Alzheimer yang dideklarasikan pada saat World Alzheimer Day yang mengungkapkan,
kurangnya kesadaran dan pemahaman terhadap Demensia Alzheimer mengakibatkan
ketidakcukupan sumber daya untuk menghadapi krisis ini.[41]
Enid Blyton
Charles Bronson
Winston Churchill
Perry Como
Alfred Deakin
James Doohan
Ralph Waldo Emerson
Barry Goldwater
Rita Hayworth
Charlton Heston
Beatrice Lillie
Ratu Juliana dari Belanda
Burgess Meredith
Iris Murdoch
Maurice Ravel
Ronald Reagan
Sugar Ray Robinson
Margaret Rutherford
Cyrus Vance
E.B. White
Harold Wilson
Chris Benoit
Referensi[sunting | sunting sumber]
1. ^ Lompat ke:a b c d e (Inggris)"Defective Cell Transport Suggested in Alzheimer's Disease". Howard
Hughes Medical Institute; Lawrence S. B. Goldstein. Diakses tanggal 2010-05-03.
2. ^ "Kenali 10 Gejala Alzheimer Alias Pikun". Tribunnews.com. 13 Agustus 2014.
3. ^ (Inggris)"Influence of Vascular Disease on Cognitive Performance in the Preclinical and Early
Phases of Alzheimer's Disease". Aging Research Center, Department of Neurobiology, Care
Sciences, and Society, Karolinska Institutet; Laukka EJ, Fratiglioni L, Bäckman L. Diakses
tanggal 2010-06-05.
4. ^ Lompat ke:a b Berchtold, N. C, Cotman, C. W (1998). "Evolution in the conceptualization of dementia
and Alzheimer's disease: Greco-Roman period to the 1960s". Neurobiology of Aging. 19 (3): 173–
189. doi:10.1016/S0197-4580(98)00052-9.
5. ^ "History Module: Dr. Alois Alzheimer's First Cases". thebrain.mcgill.ca. Diakses tanggal 2022-03-
27.
6. ^ "Scientia Ricerca Open Access | Scientific Publications | International
Journals". www.scientiaricerca.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-27.
7. ^ Kraepelin, Emil; Diefendorf, A. Ross (Allen Ross) (1912). Clinical psychiatry : a text-book for
students and physicians. Francis A. Countway Library of Medicine. New York :. hlm. 542.
8. ^ Tarawneh, Rawan; Holtzman, David M. (2012-5). "The Clinical Problem of Symptomatic Alzheimer
Disease and Mild Cognitive Impairment". Cold Spring Harbor Perspectives in Medicine. 2 (5):
a006148. doi:10.1101/cshperspect.a006148. ISSN 2157-1422. PMC 3331682 . PMID 22553492.
9. ^ Charles E. Wells (1978). "Role of Stroke in Dementia". Stroke: A Journal of Celebration
Circulation. 9 (1): 1–3.
10. ^ "Alzheimer's Disease Fact Sheet". National Institute on Aging (dalam bahasa Inggris). Diakses
tanggal 2022-03-27.
11. ^ "The Difference Between Senility and Dementia". Verywell Health (dalam bahasa Inggris). Diakses
tanggal 2022-03-27.
12. ^ McKhann, Guy M.; Knopman, David S.; Chertkow, Howard; Hyman, Bradley T.; Jack, Clifford R.;
Kawas, Claudia H.; Klunk, William E.; Koroshetz, Walter J.; Manly, Jennifer J. (2011-5). "The
diagnosis of dementia due to Alzheimer's disease: Recommendations from the National Institute on
Aging-Alzheimer's Association workgroups on diagnostic guidelines for Alzheimer's
disease". Alzheimer's & dementia : the journal of the Alzheimer's Association. 7 (3): 263–
269. doi:10.1016/j.jalz.2011.03.005. ISSN 1552-5260. PMC 3312024 . PMID 21514250.
13. ^ Jack, Clifford R.; Albert, Marilyn; Knopman, David S.; McKhann, Guy M.; Sperling, Reisa A.; Carillo,
Maria; Thies, William; Phelps, Creighton H. (2011-5). "Introduction to Revised Criteria for the
Diagnosis of Alzheimer's Disease: National Institute on Aging and the Alzheimer Association
Workgroups". Alzheimer's & dementia : the journal of the Alzheimer's Association. 7 (3): 257–
262. doi:10.1016/j.jalz.2011.03.004. ISSN 1552-5260. PMC 3096735 . PMID 21514247.
14. ^ Dubois, Bruno; Feldman, Howard H.; Jacova, Claudia; DeKosky, Steven T.; Barberger-Gateau,
Pascale; Cummings, Jeffrey; Delacourte, André; Galasko, Douglas; Gauthier, Serge (2007-08-
01). "Research criteria for the diagnosis of Alzheimer's disease: revising the NINCDS–ADRDA
criteria". The Lancet Neurology (dalam bahasa English). 6 (8): 734–746. doi:10.1016/S1474-
4422(07)70178-3. ISSN 1474-4422. PMID 17616482.
15. ^ Vasco de Almeida Jorge Veríssimo (2015). Data Acquisition, Curation and Modeling for Integration
of Alzheimer’s Disease Neuroimaging Data from ADNI in the Translational Biomedicine Platform
tranSMART. Lisbon: University of Lisboa. hlm. 24–25.
16. ^ (Inggris)"Increased plasma urotensin-II and carotid atherosclerosis are associated with vascular
dementia". Division of Diabetes, Metabolism, and Endocrinology, Department of Medicine, Showa
University School of Medicine; Ban Y, Watanabe T, Suguro T, Matsuyama TA, Iso Y, Sakai T, Sato R,
Idei T, Nakano Y, Ota H, Miyazaki A, Kato N, Hirano T, Ban Y, Kobayashi Y. Diakses tanggal 2010-
07-08.
17. ^ (Inggris)"Small dense low-density lipoprotein and carotid atherosclerosis in relation to vascular
dementia". Third Department of Internal Medicine, Showa University School of Medicine, Division of
Internal Medicine, Showa University Karasuyama Hospital; Watanabe T, Koba S, Kawamura M,
Itokawa M, Idei T, Nakagawa Y, Iguchi T, Katagiri T. Diakses tanggal 2010-07-08.
18. ^ (Inggris)"Alzheimer's disease and atherosclerosis: passers-by or brothers?". Department of
Cardiology, The Second Xiangya Hospital of Central South University; Xing Y, Zhao S, Xiang R.
Diakses tanggal 2010-07-08.
19. ^ (Inggris)"Circle of willis atherosclerosis is a risk factor for sporadic Alzheimer's disease". Longtine
Center for Molecular Biology and Genetics, Sun Health Research Institute; Roher AE, Esh C, Kokjohn
TA, Kalback W, Luehrs DC, Seward JD, Sue LI, Beach TG. Diakses tanggal 2010-07-08.
20. ^ Lompat ke:a b (Inggris)"Ataxic variant of Alzheimer's disease caused by Pro117Ala PSEN1
mutation". Département de Neurologie, Hôpital Civil, Centre Hospitalier Universitaire de Strasbourg;
Dr M Anheim, et al. Diakses tanggal 2010-06-28.
21. ^ Lompat ke:a b (Inggris)"Neuropathologic changes in Alzheimer's disease". Division of Neural
Systems, Memory & Aging, The University of Arizona; Wenk GL. Diakses tanggal 2010-06-29.
22. ^ (Inggris)"Neuroinflammation in Alzheimer's disease: protector or promoter?". Institute
ofNeuroimmunology, Slovak Academy of Sciences; Zilka N, Ferencik M, Hulin I. Diakses
tanggal 2010-06-29.
23. ^ (Inggris)"Preservation of cortical sortilin protein levels in MCI and Alzheimer's disease". Department
of Neurological Sciences, Rush University Medical Center; Mufson EJ, Wuu J, Counts SE, Nykjaer A.
Diakses tanggal 2010-06-27.
24. ^ (Inggris)"[Alzheimer's disease: lesions and their progression]". Laboratoire de Neuropathologie R.
Escourolle, Hôpital de La Salpêtrière; Duyckaerts C, Colle MA, Delatour B, Hauw JJ. Diakses
tanggal 2010-06-27.
25. ^ (Inggris)"Thiamine attenuates the hypertension and metabolic abnormalities in CD36-defective
SHR: uncoupling of glucose oxidation from cellular entry accompanied with enhanced protein O-
GlcNAcylation in CD36 deficiency". Third Division, Department of Internal Medicine, Osaka Medical
College; Tanaka T, Sohmiya K, Kono T, Terasaki F, Horie R, Ohkaru Y, Muramatsu M, Takai S,
Miyazaki M, Kitaura Y. Diakses tanggal 2010-06-29.
26. ^ (Inggris)"Powerful beneficial effects of benfotiamine on cognitive impairment and beta-amyloid
deposition in amyloid precursor protein/presenilin-1 transgenic mice". Department of Neurology,
Zhongshan Hospital & Shanghai Medical College, State Key Laboratory of Medical Neurobiology,
Fudan University; Pan X, Gong N, Zhao J, Yu Z, Gu F, Chen J, Sun X, Zhao L, Yu M, Xu Z, Dong W,
Qin Y, Fei G, Zhong C, Xu TL. Diakses tanggal 2010-06-29.
27. ^ (Inggris)"O-GlcNAc modification in diabetes and Alzheimer's disease". Department of Biological
Chemistry, Johns Hopkins University, School of Medicine; Dias WB, Hart GW. Diakses tanggal 2010-
06-30.
28. ^ (Inggris)"Thiamine-dependent processes and treatment strategies in
neurodegeneration". Department of Neurology and Neurosciences, Weill Medical College of Cornell
University, Burke Medical Research Institute; Gibson GE, Blass JP. Diakses tanggal 2010-06-29.
29. ^ (Inggris)"Cerebrospinal fluid levels of thiamine in patients with Alzheimer's disease". Department of
Neurology, Hospital Universitario Doce de Octubre; Molina JA, Jiménez-Jiménez FJ, Hernánz A,
Fernández-Vivancos E, Medina S, de Bustos F, Gómez-Escalonilla C, Sayed Y. Diakses
tanggal 2010-06-29.
30. ^ Lompat ke:a b (Inggris)"Reduced O-GlcNAcylation links lower brain glucose metabolism and tau
pathology in Alzheimer's disease". Department of Neurochemistry, New York State Institute for Basic
Research in Developmental Disabilities; Liu F, Shi J, Tanimukai H, Gu J, Gu J, Grundke-Iqbal I, Iqbal
K, Gong CX. Diakses tanggal 2010-06-29.
31. ^ (Inggris)"O-linked beta-N-acetylglucosamine (O-GlcNAc): Extensive crosstalk with phosphorylation
to regulate signaling and transcription in response to nutrients and stress". Department of Biological
Chemistry, Johns Hopkins University School of Medicine; Butkinaree C, Park K, Hart GW. Diakses
tanggal 2010-06-30.
32. ^ (Inggris)"Differential levels of apolipoprotein E and butyrylcholinesterase show strong association
with pathological signs of Alzheimer's disease in the brain in vivo". Department of Neurobiology, Care
Sciences and Society, Division of Alzheimer Neurobiology, Karolinska Institutet; Darreh-Shori T,
Forsberg A, Modiri N, Andreasen N, Blennow K, Kamil C, Ahmed H, Almkvist O, Långström B,
Nordberg A. Diakses tanggal 2010-06-28.
33. ^ (Inggris)"Cerebrospinal fluid corticotropin-releasing hormone in neurodegenerative diseases:
reduction in spinocerebellar degeneration". Department of Psychogeriatrics and
Psychoneuroendocrinology; Suemaru S, Suemaru K, Kawai K, Miyata S, Nobukuni K, Ihara Y,
Namba R, Urakami K, Hashimoto K. Diakses tanggal 2010-06-28.
34. ^ (Inggris)"The molecular bases of Alzheimer's disease and other neurodegenerative
disorders". Millennium Institute for Advanced Studies in Cell Biology and Biotechnology, Faculty of
Sciences, University of Chile; Maccioni RB, Muñoz JP, Barbeito L. Diakses tanggal 2010-06-27.
35. ^ Lompat ke:a b (Inggris)"S100beta interaction with tau is promoted by zinc and inhibited by
hyperphosphorylation in Alzheimer's disease". Centre for Research in Neurodegenerative Diseases,
Department of Pharmacology, University of Toronto; Yu WH, Fraser PE. Diakses tanggal 2010-06-27.
36. ^ (Inggris)"(Pre)diabetes, brain aging, and cognition". Division of Geriatrics, Department of Internal
Medicine, Faculty of Medicine, University of São Paulo-RP; S Roriz-Filho J, Sá-Roriz TM, Rosset I,
Camozzato AL, Santos AC, Chaves ML, Moriguti JC, Roriz-Cruz M. Diakses tanggal 2010-06-29.
37. ^ (Inggris)"Insulin promotes survival of amyloid-beta oligomers neuroblastoma damaged cells via
caspase 9 inhibition and Hsp70 upregulation". Istituto di Biomedicina e Immunologia Molecolare A.
Monroy, Consiglio Nazionale delle Ricerche; Di Carlo M, Picone P, Carrotta R, Giacomazza D, San
Biagio PL. Diakses tanggal 2010-06-29.
38. ^ (Inggris)"Alzheimer's neuroborreliosis with trans-synaptic spread of infection and neurofibrillary
tangles derived from intraneuronal spirochetes". Department of Pathology, St Catherine of Siena
Medical Center; MacDonald AB. Diakses tanggal 2010-06-29.
39. ^ G Binetti, E Magni, A Padovani et al. Executive dysfunction in early Alzheimer's disease. J Neurol
Neurosurg Psychiatry. 1996 January; 60(1): 91–93. PMCID PMC486198 [1]
40. ^ Cognitive Neuropsychology Of Alzheimer's Disease. Eds. Robin G. Morris, James T. Becker. Oxford
University Press, USA; 2 edition (2005) pp-109-110 ISBN 0-19-850830-1
41. ^ Lompat ke:a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-03. Diakses tanggal 2020-
04-05.
42. ^ (Inggris)"[Tau, amyloid and Alzheimer's disease]". Olesen OF. Diakses tanggal 2010-06-27.
43. ^ (Inggris)"Mechanism of neurofibrillary degeneration and pharmacologic therapeutic approach". New
York State Institute for Basic Research in Developmental Disabilities; Iqbal K, Alonso AD, Gondal JA,
Gong CX, Haque N, Khatoon S, Sengupta A, Wang JZ, Grundke-Iqbal I. Diakses tanggal 2010-06-21.
44. ^ (Inggris)"Lewy body pathology in Alzheimer's disease". Center for Neurodegenerative Disease
Research, University of Pennsylvania School of Medicine; Kotzbauer PT, Trojanowsk JQ, Lee VM.
Diakses tanggal 2010-06-21.
45. ^ (Inggris)"ProNGF, sortilin, and age-related neurodegeneration". Centre for Biomedical Sciences,
University College London; Al-Shawi R, Hafner A, Chun S, Raza S, Crutcher K, Thrasivoulou C,
Simons P, Cowen T. Diakses tanggal 2010-06-25.
46. ^ (Inggris)"Mechanisms of mononuclear phagocyte recruitment in Alzheimer's disease". Center for
Immunology and Inflammatory Diseases, Massachusetts General Hospital; Hickman SE, El Khoury J.
Diakses tanggal 2010-05-09.
47. ^ (Inggris)"[Etiology and pathogenesis of Alzheimer dementia]". Klinik für Psychiatrie und
Psychotherapie I, Universitätsklinik der Johann-Wolfgang-Goethe-Universität Frankfurt am Main;
Kratzsch T, Peters J, Frölich L. Diakses tanggal 2010-06-29.
48. ^ Chong MS, Sahadevan S. Preclinical Alzheimer's disease: diagnosis and prediction of
progression.. Lancet Neurology. 1 Sep 2005 [Diambil 7 April 2014];4(9):576–9. doi:10.1016/s1474-
4422(05)70168-x. PMID 16109364.
49. ^ Marksteiner J, Hinterhuber H, Humpel C. Cerebrospinal Fluid Biomarkers for Diagnosis of
Alzheimer's Disease: Beta-amyloid(1–42), Tau, Phospho-tau-181 and Total Protein. Drugs of Today.
2007;43(6):423–31. doi:10.1358/dot.2007.43.6.1067341. PMID 17612711.
50. ^ Lompat ke:a b c De Meyer G, Shapiro F, Vanderstichele H, Vanmechelen E, Engelborghs S, De Deyn
PP, Coart E, Hansson O, Minthon L, Zetterberg H, Blennow K, Shaw L, Trojanowski JQ. Diagnosis-
Independent Alzheimer Disease Biomarker Signature in Cognitively Normal Elderly People. Archives
of Neurology. 2010;67(8):949–56. doi:10.1001/archneurol.2010.179. PMID 20697045.
51. ^ Templat:Vcite2 journal
52. ^ Lompat ke:a b c Kathryn L. McCance. Alzheimer Disease. Pathophysiology, the biologic basis for
disease in adults and children. 7th ed. Elsevier;p. t46-50.
53. ^ Lompat ke:a b c T.R.Harrison. Alzheimer Disease. Harrison's principles of internal medicine. 18th ed.
McGraw-Hill;p.3305-9.
54. ^ Lompat ke:a b c Alzheimer Disease. Robbins Basic pathology. 9th Ed. Elsevier;p.836-8.
55. ^ (Inggris)"Protein kinases CK1 and CK2 as new targets for neurodegenerative diseases". Instituto
de Quimica Medica-CSIC; Perez DI, Gil C, Martinez A. Diakses tanggal 2010-07-07.
56. ^ McDade, Eric; Llibre-Guerra, Jorge J.; Holtzman, David M.; Morris, John C.; Bateman, Randall J.
(2021-07-21). "The informed road map to prevention of Alzheimer Disease: A call to arms". Molecular
Neurodegeneration. 16: 49. doi:10.1186/s13024-021-00467-y. ISSN 1750-1326.
57. ^ Lompat ke:a b Lemche, Erwin (2018-11). "Early Life Stress and Epigenetics in Late-onset
Alzheimer's Dementia: A Systematic Review". Current Genomics. 19 (7): 522–
602. doi:10.2174/1389202919666171229145156. ISSN 1389-2029. PMC 6194433
. PMID 30386171.
58. ^ Rusek, Marta; Pluta, Ryszard; Ułamek-Kozioł, Marzena; Czuczwar, Stanisław J. (2019-
01). "Ketogenic Diet in Alzheimer's Disease". International Journal of Molecular Sciences (dalam
bahasa Inggris). 20 (16): 3892. doi:10.3390/ijms20163892. ISSN 1422-0067. PMC 6720297
. PMID 31405021.