ganti pasangan seksual, menjadi pekerja seks, penggunaan jarum suntik yang telah
terinfeksi, penularan dari ibu hamil kepada bayinya, serta melakukan tindakan tato yang
tidak aman.
berbeda dengan IMS lainnya, yaitu melalui kontak seksual yang tidak aman, baik
ditularkan melalui toilet, kolam renang, kamar mandi, serta berbagi peralatan makan
atau pakaian.
Sifilis dapat diklasifikasikan menjadi sifilis didapat dan sifilis kongenital. Sifilis didapat
terdiri atas stadium primer, sekunder, dan tersier, serta periode laten di antara stadium
· Sifilis primer
Gejala dapat muncul setelah 2-4 minggu setelah terinfeksi. Tanda yang ditemukan
seperti timbulnya luka kecil di alat kelamin, mulut, atau anus, tempat bakteri masuk.
Luka ini tidak sakit sehingga kadang tidak disadari, namun tetap rentan menulari
· Sifilis sekunder
Tanda dan gejala infeksi yang dapat ditemukan dalam 2 sampai 10 minggu setelah
terinfeksi antara lain demam, ruam merah di telapak tangan dan kaki atau di bagian
tubuh lainnya seperti penis, vagina, atau mulut, serta bercak di sekitar genital yang
membasah. Keluhan lain yang dapat dijumpai seperti kehilangan nafsu makan, berat
badan turun, rambut rontok, sakit kepala, kelelahan serta pembengkakan kelenjar
limpa. Tahap ini berlangsung selama 1-3 bulan, atau dapat berlanjut hingga 1 tahun.
· Sifilis Laten
Apabila sifilis sekunder tidak diobati, maka gejala akan hilang sementara namun dapat
muncul kembali dan berkembang menjadi sifilis tersier dalam 2-3 tahun karena bakteri
· Sifilis Tersier
Gejala pada tahap ini muncul bertahun-tahun setelah tubuh terinfeksi pertama kali.
Tahapan ini dinilai paling berbahaya karena dapat menginfeksi berbagai organ vital dan
Bayi dapat tertular sifilis dari ibu pengidap sifilis. Apabila tidak diobati, sifilis dapat
menyebabkan keguguran atau kematian segera setelah bayi lahir. Komplikasi yang
dapat dialami oleh bayi hidup seperti gangguan pendengaran, pembengkakan hati dan
limpa, kelainan batang hidung dan bagian tulang lainnya, serta gangguan otak.
sifilis?)
Anda perlu berhati-hati apabila muncul gejala berupa luka di kelamin, mulut, atau anus,
dan memiliki faktor risiko terinfeksi sifilis. Pemeriksaan lebih lanjut diikuti dengan
dan venereologi.
Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan dan tes alergi sebelum pengobatan
diberikan. Beberapa obat oral dapat diberikan bagi pasien yang alergi terhadap
penisilin.
Seperti IMS pada umumnya, infeksi sifilis dapat dicegah dengan tidak melakukan
melakukan skrining pada pasangan yang akan menikah dan ibu hamil. Bagi ibu hamil
penderita sifilis, diharapkan segera mengkonsultasikan kondisi janin kepada dokter agar
terinfeksi.
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Syphillis: CDC fact sheet. [Internet]. 2022
Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. Waspadai Bahaya Sifilis,
IMS Ini Dapat Menyebabkan Kematian. [Internet]. 2018 [cited 2022 Jun 14]. Available
from: https://perdoski.id/article/detail/586-waspadai-bahaya-sifilis-ims-ini-dapat-
menyebabkan-kematian