Anda di halaman 1dari 7

SIFILIS

Treponema pallidum pada penyakit sifilis bersifat kronis dan menahun . Banyak dokter akan
menyatakan bahwa tidak ada hal seperti obat alami untuk penyakit sifilis. Bahkan, mereka
yang memiliki penyakit dan bersedia untuk mempertimbangkan obat alternatif menemukan
bahwa tidak hanya ada obat, tetapi hasil untuk solusi alami lebih baik dari hasil yang
diperoleh dengan pengobatan farmasi khas.

Penyakit sifilis ini tidak seperti penyakit kelamin yang lain, sebab tidak dapa menular melalui
pemakaian bersama pakaian, peralatan makan, dan sebagainya. walaupun begitu, setidaknya
lebih baik menghindari.

Penyebab penyakit sifilis :

Penyakit sifilis atau yang disebut dengan ‘raja singa’ disebabkan oleh sejenis bakteri yang
bernama treponema pallidum. Bakteri penyakit sifilis yang berasal dari famili
spirochaetaceae ini, memiliki ukuran yang sangat kecil dan dapat hidup hampir di seluruh
bagian tubuh. Bakteri penyakit sifilis ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput
lendir misalnya di vagina atau mulut atau juga melalui kulit. Spirochaeta penyebab penyakit
sifilis dapat ditularkan dari satu orang ke orang yang lain melalui hubungan genito-genital
(kelamin-kelamin) maupun oro-genital (seks oral). Biasanya, penyakit sifilis banyak
menyerang laki-laki di bandingkan perempuan

Seks tanpa kondom hampir selalu penyebab penyakit sifilis . Penyakit sifilis adalah salah satu
PMS atau penyakit menular seksual yang individu dapat kontrak. Risiko tinggi penyakit
sifilis untuk kehamilan yang tidak direncanakan juga. Mempraktekkan seks yang aman
adalah ide yang cerdas untuk menghindari risiko penyakit sifilis secara signifikan dapat
berdampak sisa hidup Anda, serta kehidupan bayi Anda dan pasangan Anda atau pasangan.
Wapadalah dengan penyakit sifilis.

Gejala Penyakit Sifilis :

Gejala penyakit sifilis biasanya mulai timbul dalam waktu 1-13 minggu setelah terinfeksi.
Infeksi penyakit sifilis bisa menetap selama bertahun-tahun dan jarang menyebabkan
kerusakan jantung, kerusakan otak maupun kematian. Gejala lain penyakit sifilis adalah
merasa tidak enak badan (malaise), kehilangan nafsu makan, mual, lelah, demam dan anemia.

Pada stadium pertama penyakit sifilis , seorang wanita penderita penyakit sifilis akan
menemukan luka kecil (Syanker) dekat dengan vagina. Seorang pria akan menemukan ulkus
yang berupa benjolan keras di sekitar venis. Syanker ini bisa juga tumbuh di bibir dalam
mulut, atau disekitar rektum. Jika gejala ini tidak segera diatasi, maka orang yang mengidap
penyakit sifilis akan memasuki gejala-gejala stadium ke dua. Gejala umum penyakit sifilis
seperti berak di sekujur tubuh yang timbul beberapa minggu. Ada kemungkinan gejala-gejala
lainpun muncul. Seperti, bintik di dalam mulut serupa sariawan, atau bercak di tangan dan
kaki. Jika hal tersebut juga tidak diobati, ini dapat merusak sel otak atau melumpuhkan tulang
sum-sum atau merusak jantung, serta pembuluh darah. Dengan kata lain bisa membuat
penderita penyakit sifilis menjadi gila dan melumpuhkan badan.

Stadium kedua penyakit sifilis muncul sekitar 1-6 bulan (rata-rata sekitar 6-8 minggu)
setelah infeksi pertama, ada beberapa manifestasi yang berbeda pada stadium kedua ini.
Suatu ruam kemerahan bisa saja timbul tanpa disertai rasa gatal di bagian-bagian
tertentu,seperti telapak tangan dan kaki, atau area lembab, seperti skrotum dan bibir vagina.

Stadium laten penyakit sifilis adalah stadium di mana jika diperiksa dengan tes laboratorium,
hasilnya positif, tetapi gejala dan tanda penyakit sifilis bisa ada ataupun tidak. Stadium laten
penyakit sifilis ini juga dibagi sebagai stadium awal dan akhir laten. Dinyatakan sebagai
penyakit sifilis laten awal ketika penyakit sifilis sudah berada di dalam badan selama dua
tahun atau kurang dari infeksi pertama dengan atau tanpa gejala.

Pengobatan Penyakit Sifilis :

Menghindari hubungan seksual dengan penderita penyakit sifilis yang sedang dalam masa
pengobatan. Jika penyakit sifilis sudah memasuki tahap laten maka perlu mengonsumsi obat
anti bodi atas petunjuk dokter. Juga dianjurkan untuk tes darah.

Penyakit sifilis dapat dirawat dengan pen|silin atau antibiotik lainnya. Menurut statistik,
perawatan dengan pil kurang efektif dibanding perawatan lainnya, karena pasien biasanya
tidak menyelesaikan pengobatannya. Cara terlama dan masih efektif pengobatan penyakit
sifilis adalah dengan penyuntikan procaine penisilin di setiap pantat (procaine diikutkan
untuk mengurangi rasa sakit) dosis harus diberikan setengah di setiap pantat karena bila
dijadikan satu dosis akan menyebabkan rasa sakit.
GENORRHEA

Gonorrhea atau di kalangan masyarakat umum dikenal dengan nama GO adalah penyakit
menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhea. Penyakit ini terutama
menyerang mereka yang suka ‘jajan’ a.k.a. suka bergonta ganti pasangan seksual. Karena
sifat penularannya yang mudah dan cepat, maka seorang pengidap GO sudah mampu
menularkan penyakitnya hanya dengan sekali berhubungan seksual.

Infeksi ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual vagina, oral, atau
anal, meskipun jarang terjadi transmisi dengan praktik seks aman penggunaan kondom
dengan pelumasan.

Masa inkubasi adalah 2 sampai 30 hari dengan gejala yang paling terjadi antara 4-6 hari
setelah terinfeksi.

Gejala GO

Pada wanita, GO tidak menimbulkan gejala apapun sehingga sering luput dari diagnosa
dokter. Hal ini menyebabkan seorang wanita pengidap GO tidak menyadari dirinya terinfeksi
lalu menularkannya ke orang lain.

Sebaliknya pada laki laki, GO dapat menimbulkan gejala yang sangat hebat seperti rasa
terbakar pada saat kencing, gangguan frekuensi kencing dan keluar nanah dari ujung penis.
Bila GO tidak tertangani dengan baik maka pada laki laki dapat menimbulkan peradangan
pada ‘pabrik’ sperma berupa epididymitis dan orchitis. GO juga sering menimbulkan gejala
sistemik seperti rasa nyeri pada persendian, demam, bercak bercak pada kulit dan lain lain.

Gejala GO juga bisa mengenai tenggorokan (faringitis) terutama bagi mereka yang gemar
melakukan oral seks. Gejala pada anus juga bisa terjadi bila hubungan seksual dilakukan
secara anal.

Gejala GO pada laki laki akan timbul sekitar 4 sampai 8 hari setelah melakukan kontak
seksual dengan penderita GO, walaupun terkadang pada beberapa kasus memerlukan waktu
yang lebih panjang dari itu.

Pengobatan GO

Pengobatan GO tanpa komplikasi, cukup dengan sekali suntikan ceftriakson 125mg.


Sayangnya saat ini sudah banyak strain kuman GO yang resisten atau kebal terhadap
beberapa jenis antibiotika. Beberapa antibiotika alternatif yang bisa menjadi pilihan adalah
Cefixime 400mg, Ciprofloxacin 500mg, Ofloxacin 400mg, dan Levofloxacin 250mg yang
diberikan dengan dosis tertentu setiap hari. Pengobatan GO sebaiknya dalam pengawasan
dokter agar pengobatan berlangsung dengan tepat untuk mencegah terjadinya resistensi
kuman.

Perhatian

Bila kebetulan yang menderita GO adalah pasangan suami istri dan selama menderita GO
mereka melakukan hubungan seksual aktif maka keduanya harus berobat meskipun sang istri
tidak menimbulkan gejala apapun. Hal ini untuk mencegah terjadinya ‘fenomena pingpong’
yaitu bila hanya suami yang diobati maka ia akan dapat tertular kembali oleh istrinya
demikian sebaliknya.

Mencegah GO

 Jangan suka bergonta ganti pasangan yang tidak jelas riwayat kesehatannya. Bila terpaksa
melakukannya, gunakalah kondom yang memang dikhususkan untuk mencegah penularan
penyakit seksual. Bila anda mengalami gejala GO, segeralah berobat ke dokter untuk
mendapatkan penanganan yang tepat.

Penyakit Klamidia

Klamidia trachomatis merupakan penyakit menular seksual yang paling lazim di Amerika
Serikat. Ada beberapa serotipe klamidia trachomatis manusia, yang menyebabkan trachoma,
vereneum lymphogranuloma (jarang di Amerika Serikat), dan sejumlah infeksi urogenital
yang dapat ditularkan kepada bayi selama persalinan. Diskusi ini akan terbatas pada infeksi
urogenital, yang mungkin, jika wanita hamil, ditularkan kepada bayi pada saat pengiriman.
Sejumlah infeksi urogenital dapat terjadi, termasuk endocervisitis, salpingitis, panggul
penyakit, inflamasi uretritis, sistitis dan infeksi postpartum. Klamidia trachomatis juga
terlibat dalam infertilitas, kehamilan ektopik, pecah ketuban yang terlalu dini pada janin, dan
persalinan prematur / kelahiran prematur. Klamidia trachomatis sering ditemukan hidup
berdampingan dengan trichomonas dan N. gonorrhoeae.[4]

Lima puluh persen perempuan yang terinfeksi dengan klamidia trachomatis tidak
menunjukkan gejala. Karena kejadian luas dan pengaruh yang sangat buruk potensial dari
infeksi ini, sebuah budaya serviks untuk klamidia harus menjadi bagian dari pemeriksaan
fisik tahunan seksual perempuan yang aktif dan pemeriksaan kehamilan awal. Ada incidense
peningkatan klamidia trachomatis adalah wanita yang menggunakan pil kontrasepsi oral,
mungkin karena pil menyebabkan ectopia serviks. Yang membuat wanita lebih rentan
terhadap infeksi klamidia.[4]

Pengobatan dengan antibiotik. Regimen yang direkomendasikan oleh pusat untuk


pengendalian penyakit dan pencegahan adalah baik doksisiklin 100mg po BID untuk 7 hari
atau azitromisin po 1g dalam dosis tunggal. Doxycycline merupakan kontraindikasi selama
kehamilan, dan keselamatan dan kemanjuran azitromisin adalah wanita hamil dan menyusui
belum ditetapkan. Oleh karena itu, untuk wanita hamil regimen yang disarankan adalah basa
eritromisin (250 mg po qid selama 14 hari), eritromisin ethylsuccinate (800 mg po qid untuk
7days) atau erythromycin ethylsuccinate (400 mg po TID untuk 14days). Eritromisin estolate
merupakan kontraindikasi selama kehamilan jika eritromisin tidak bisa ditoleransi,.
Kemudian gunakan amoxicilin (500 mg po TID selama 7-10 hari) pusat untuk pengendalian
penyakit dan pencegahan merekomendasikan perlakuan yang diduga dari klamidia pada
pasien yang sedang dirawat untuk gonore karena infeksi yang kejadiannya tinggi hidup
bersama. Mitra sexual harus dilihat, dievaluasi dan diobati. [4]

Wanita itu harus diberitahu tentang penyebab dan perjalanan infeksi dan dampak potensi dari
penyakit pada kehamilan dan pada bayi jika dia terinfeksi dan tidak dirawat sambil hamil.
Dia harus diberikan instruksi berikut:
1. Lengkap semua pengobatan, bahkan jika Anda tidak memiliki gejala terjadinya tanda
Anda mereda.
2. Tidak memiliki hubungan seksual sampai Anda dan pasangan Anda telah
menyelesaikan znd pengobatan adalah tanpa gejala.
3. Membuat janji untuk kunjungan berikutnya.

Gejalanya antara lain:

Menimbulkan keluhan keputihan yang disertai nyeri pada saat kencing dan pendarahan
setelah melakukan hubungan seksual. Gejalanya mirip GO tapi lebih ringan. Penularan tidak
disadari, karena kebanyakan perempuan yang terinfeksi tidak merasakan gejalanya. Pada
infeksi kronik dapat menyebar ke saluran telur yang mengakibatkan hamil di luar kandungan
serta kemandulan. Dapat menyebabkan kebutaan atau radang paru pada bayi yang baru
dilahirkan oleh ibu yang terinfeksi bakteri ini. Masa inkubasi Klamidia adalah 7-12 hari.

Post natal. Infeksi. Seorang ibu yang terinfeksi dengan klamidia akan menularkan penyakit
itu kepada anaknya dan dampak pada anak bermanifestasi sebagai pneumonia, kebutaan,
konjungtivitis, dan kadang-kadang dapat menyebabkan aborsi dan kelahiran prematur. Infeksi
bakteri ini memang bisa disembuhkan yang ditularkan melalui alat kelamin, oral atau anal
seks. Perempuan hamil yang kena infeksi klamidia selama hamil berisiko terjadi infeksi
kantung dan cairan ketuban, kelahiran prematur serta pecah ketuban dini.

Komplikasi yang mungkin terjadi : Biasanya menyertai gonore; Penyakit radang panggul;
Kemandulan akibat perlekatan pada saluran falopian; Infeksi mata pada bayi baru lahir;
Memudahkan penularan infeksi HIV.

Apakah HIV?

HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus penyebab AIDS. Virus ini dapat ditularkan dari satu
orang ke orang lain ketika darah yang terinfeksi, air mani, atau cairan vagina bersentuhan dengan
kulit rusak orang yang tidak terinfeksi atau lendir * membran.

Selain itu, perempuan hamil yang terinfeksi dapat menularkan HIV kepada bayi mereka selama
kehamilan atau persalinan, dan juga melalui menyusui. Orang dengan HIV memiliki apa yang disebut
infeksi HIV. Beberapa orang akan mengembangkan AIDS sebagai akibat dari infeksi HIV.

Apa yang menyebabkan AIDS?

AIDS disebabkan oleh infeksi virus yang disebut human immunodeficiency virus (HIV). Virus ini
ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui darah-darah-dan kontak seksual.

Selain itu, perempuan hamil yang terinfeksi dapat menularkan HIV kepada bayinya selama
kehamilan atau persalinan, dan juga melalui menyusui. Orang dengan HIV memiliki apa yang disebut
infeksi HIV. Beberapa orang akan mengembangkan AIDS sebagai akibat dari infeksi HIV.
Adapun tanda dan gejala
yang tampak pada penderita penyakit AIDS diantaranyaadalah seperti dibawah ini :
1. Saluran pernafasan. Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak,batuk, nyeri dada dan demam
seprti terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia).Tidak jarang diagnosa pada stadium awal penyakit HIV
AIDS diduga sebagai TBC.
2. Saluran Pencernaan. Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejalaseperti hilangnya nafsu
makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamurpada rongga mulut dan kerongkongan, serta
mengalami diarhea yang kronik.
3. Berat badan tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome,yaitu kehilangan berat
badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan padasistem protein dan energy didalam tubuh
seperti yang dikenal sebagai Malnutrisitermasuk juga karena gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada
sistem pencernaanyang mengakibatkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.
4. System Persyarafan. Terjadinya gangguan pada persyarafan central yangmengakibatkan kurang ingatan,
sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampakkebingungan dan respon anggota gerak melambat. Pada
system persyarafan ujung(Peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan
kaki,reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan Impoten.
5. System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacarair (herpes simplex) atau
carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakitkulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit.
Lainnya adalah mengalamiinfeksi jaringan rambut pada kulit (Folliculities), kulit kering berbercak
(kulitlapisan luar retak-retak) serta Eczema atau psoriasis.
6. Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalamipenyakit jamur pada vagina,
hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka pada saluran kemih, menderita penyakit syphillis dan
dibandingkan Pria maka wanitalebih banyak jumlahnya yang menderita penyakit cacar. Lainnya adalah
penderitaAIDS wanita banyak yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenalsebagai istilah
pelvic inflammatory disease (PID) dan mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal).

Pencegahan HIV AIDS : safe sex

Cara pencegahan HIV AIDS berbeda berdasarkan faktor penularannya, jika penularan
melalui seks, dapat dicegah melalui berpantang seks, hubungan monogami antara pasangan
yang tidak terinfeksi, seks non-penetratif, penggunaan kondom pria atau kondom wanita
secara konsisten dan benar.
Pencegahan Penyakit HIV AIDS : jarum suntik steril

Bila seorang pengguna jarum suntik misalnya pengguna narkoba menggunakan suntikan,
selalu gunakan jarum suntik atau semprit baru yang sekali pakai atau jarum yang secara tepat
disterilkan sebelum digunakan kembali. Hal ini dilakukan agar mengurangi resiko penularan
virus HIV melalui jarum suntik. Selain itu, transfuse/pertukaran darah juga dapat menjadi
resiko penularan. Pastikan bahwa darah dan produk darah telah melalui tes HIV dan standar
keamanan darah dilaksanakan.

Pencegahan HIV AIDS : Kehamilan

Penularan HIV dari seorang ibu yang terinfeksi dapat terjadi selama masa kehamilan, selama
proses persalinan atau setelah kelahiran melalui ASI. Tanpa adanya intervensi apapun, sekitar
15% sampai 30% ibu dengan infeksi HIV akan menularkan infeksi selama masa kehamilan
dan proses persalinan. Pemberian air susu ibu meningkatkan risiko penularan sekitar 10-15%.
Risiko ini tergantung pada faktor-faktor klinis dan bisa saja bervariasi tergantung dari pola
dan lamanya masa menyusui.

Anda mungkin juga menyukai