1. Gonorrhea
Ini adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri itu
adalah Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim,
rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva). Gonorrhea ini sering
di kenal dengan kencing nanah, karena memang penis akan mengeluarkan nanah
berwarna putih kuning atau putih kehijauan. Gonorrhea bisa menyebar melalui
aliran darah kebagian tubuh lainnya, teutama kulit dan persendian.
Gejala-gejala.
Gejala penyakit ini mirip dengan gejala sejumlah penyakit lain. Ciri awalnya
dimulai dengan lecet yang tida terasa sakit pada penis atau kemaluan dan
berkembang dalam tiga tahap, yang dapat berlangusung lebih dari 30 tahun.
Gejala-gejala umum yang timbul:
a. Muncul benjolan di sekitar kelamin
b. Kadang-kadang disertai pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan hilang
sendiri tanpa diobati.
c. Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah berhubungan
seksual.
d. selama 2-3 tahun pertama, penyakit ini tidak menunjukkan gejala apapun.
Namun setelah 5-10 panyakit ini menyerang susunan saraf otak, pembuluh
darah, dan jantung.
e. Pada perempuan penyakit ini dapat menular pada bayi yang di kandung.
Pengobatan
Antibiotik dapat menghentikan aktivitas bakteri penyebab sifilis, namun
penggunaanya harus sesuai resep dokter. Jadi, Jika anda merasakan gejala diatas
maka segera periksakan diri, selanjutnya ikuti saja petunjuk dokter.
3. Herpes
Penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan herpes genitalis (herpes kelaim).
Penyebab herpes ini adalah Virus Herpes Simplex (HSV) dan di tularkan melalui
hubungan seks, baik vaginal, anal atau oral yang menimbulkan luka atau lecet
pada kelamin dan mengenai langsung bagian luka/bintil/kutil.
Gejala awal biasanya berupa gatal, kesemutan dan sakit. Lalu akan muncul
bercak kemerahan yang kecil, yang diikuti oleh sekumpulan lepuhan kecil yang
nyeri. Lepuhan ini pecah dan bergabung membentuk luka yang melingkar, dan
akan membentuk keropeng. Herpes timbul antara 3 sampai 10 hari setelah
berhubungan dengan orang yang mempunyai penyakit tersebut. Tetapi antara 5-
10 hari, gejala ini akan hilang dan muncul kembali. Gelaja ini timbul tergantung
tergantung daya tahan tubuhnya.
Pengobatan yang terbaik adalah segera kunjungi dokter anda dan ikuti
petunjuknya.
4. Klamidia.
Kondisi ini mempunyai gejala mirip gonore, walaupun bisa juga beraksi tanpa
gejala. Di Amerika, klamidia termasuk yang paling dapat diobati, tetapi telah
menginfeksi sekitar empat juta orang setiap tahun. Penyakit ini dapat
menyebabkan artritis parah dan kemandulan pada pria. Seperti sifilis dan gonore,
penderitanya dapat disembuhkan dengan antibiotika. Disebabkan oleh bakteri
Chlamydia trachomatis. Infeksi ini biasanya kronis, karena sebanyak 70%
perempuan pada awalnya tidak merasakan gejala apapun sehingga tidak
memeriksakan diri.
5. Kutil Kelamin
Disebabkan oleh Human Papiloma Virus.
Gejala yang ditimbulkan : tonjolan kulit seperti kutil besar disekitar alat kelamin
(seperti jengger ayam). Komplikasi yang mungkin terjadi : kutil dapat membesar
seperti tumor; bisa berubah menjadi kanker mulut rahim; meningkatkan resiko
tertular HIV-AIDS. Tidak perlu mendeteksi laboratorium karena langsung dapat
terlihat oleh mata biasa.
6. Hepatitis B.
Penyakit ini juga banyak disebabkan oleh hubungan seks yang tidak aman.
Hepatitis B dapat berlanjut ke sirosis hati atau kanker hati. Setiap tahun kasus
yang dilaporkan mencapai 200.000, walaupun ini satu-satunya STD yang dapat
dicegah melalui vaksinasi.
7. HIV-AIDS
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa salah satu penularan HIV salah satunya
lewat hubungan seks yang tidak aman. Penyakit ini sangat berbahaya dan
mematikan, sebab belum ditemukan obatnya hingga saat ini. HIV atau Human
Immunodeficiency Virus adalah sejenis virus yang menyebabkan AIDS. Virus ini
menyerang sel darah putih manusia yang merupakan bagian paling penting dalam
system kekebalan tubuh. AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome
adalah kumpulan gejala-gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh.
Seseorang yang terinfeksi HIV secara fisik tidak ada bedanya dengan orang yang
tidak terinfeksi. Hampir tidak ada gejala yang muncul pada awal terinfeksi HIV.
Tetapi ketika berkembang menjadi AIDS, maka orang tersebut perlahan-lahan
akan kehilangan kekebalan tubuhnya sehingga mudah terserang penyakit dan
tubuh akan melemah. Obat-obatan yang ada pada saat ini, belum mampu untuk
menjanjikan suatu kesembuhan yang pasti.
Tes HIV (ELISA dua kali) perlu disertai konseling sebelum dan sesudah tes
dilakukan.
Setiap orang beresiko tertular HIV-AIDS, baik tua maupun muda, kaya atau
miskin, heteroseksual maupun homoseksual, terkenal maupun tidak terkenal.
Resiko tertular HIV tidak berkaitan dengan siapa kita, tetapi apa yang kita
lakukan.