Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN MATERI SESI 5-6

PENCIPTAAN DAN PEMBERONTAKAN MANUSIA

KEJATUHAN MANUSIA DALAM KITAB KEJADIAN

oleh Yoel Victor (01011200164)


Penciptaan mungkin bukan hal yang asing lagi bagi penulis secara pribadi maupun
bagi semua orang yang hidup dalam kehidupan kekristenan di dunia ini. Narasi tersebut
ditempatkan dibagian paling awal dari Alkitab yang dikategorikan sebagai kitab pertama dari
Pentateuch (lima kitab yang ditulis Musa, yaitu Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan
Ulangan). Sudah tidak dapat diperdebatkan lagi bahwa alam semesta ini adalah merupakan
hasil buatan tangan Allah. Tidak percaya? Bacalah Kejadian 1 dari awal hingga akhir. Penulis
yakin ketika kita membacanya dengan serius dan memerhatikan konteks dalam
pembacaannya, kita akan mengagumi Allah lewat karya penciptaan-Nya yang luar biasa dan
semakin percaya bahwa Allah-lah yang telah membuat dunia ini. Iman kita juga tidak akan
tergoyahkan oleh pemahaman-pemahaman dunia mengenai terbentuknya alam semesta.
Dunia ini menyediakan segala bukti otentik seperti tempat-tempat yang disebutkan di dalam
Alkitab itu, ada hingga hari ini sehingga kita tidak perlu meragukan lagi kalau dunia adalah
buatan tangan Allah.

Dalam waktu hanya enam hari, Allah, dengan firman yang keluar dari-Nya, berhasil
menciptakan dunia ini beserta dengan isinya. Setelah selesai, Ia memberkati seluruh ciptaan-
Nya. Namun, salah satu karya-Nya, manusia, membuat suatu hal yang bertentangan dengan
yang Allah perintahkan. Adam dan Hawa yang Allah tempatkan di Taman Eden, yang hidup
dalam keadaan damai dengan ciptaan lainnya, jatuh akibat tergoda rayuan Iblis. Mereka
memakan buah dari pohon di tengah taman tersebut yang telah Allah larang sebelumnya
untuk mereka makan. Akibat dari tindakan tersebut, mereka dikeluarkan dari Taman Eden.

Komunikasi, kebenaran, kedamaian, kehidupan, dan kediaman telah hilang akibat


tindakan manusia yang melawan perintah Allah. Perselisihan anak dan orang tua atau suami
dan istri serta pertarungan manusia dengan alam juga merupakan akibat dari dosa. Lebih
lanjut, laki-laki akan kesulitan mencari rezeki dari tanah yang telah terkutuk dan perempuan
akan menderita dalam proses mereka menghasilkan keturunan.

Setelah kejadian tersebut, Allah mengirimkan sebuah pesan yang disebut dengan
“injil pertama” untuk menyelamatkan manusia dari belenggu dosa dengan mengadakan
permusuhan antara keturunan ular dan keturunan perempuan itu. Hal tersebut kemudian
tertuang dalam pengorbanan Tuhan Yesus Kristus dalam bentuk kematian-Nya di kayu salib
di Bukit Golgota dan merupakan penggenapan dari “injil pertama” tersebut yang dituliskan di
dalam seluruh kitab Injil, yakni Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Sebuah anugerah yang
tidak boleh disia-siakan oleh kita sebagai orang Kristen karena di dalam Dia-lah kita beroleh
keselamatan dan pengharapan.

Anda mungkin juga menyukai