Latar belakang dari Penerapan Kebjakan Integrasi Layanan
Primer salah satunya di lihat dari tidak adanya indikator SPM Bidang Kesehatan yang mencapai 100% Target SPM akan tercapai jika Pelayanan Kesehatan Primer kuat dengan kemudahan akses kesehatan bagi masyarakat transformasi sistem pelayanan kesehatan primer menjadi pilar pertama dari transformasi sistem kesehatan , transformasi ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat melalui integrasi pelayanan kesehatan primer perubahan mendasar dalam transformasi ini mencakup siklus hidup sebagai platform integrasi pelayanan kesehatan dan platform penguatan promosi dan , mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui jejaring hingga tingkat desa dan Dusun, memperkuat pemantauan wilayah setempat atau PWS dengan dashboard situasi data kesehatan per desa atau kelurahan. perubahan sistem Integrasi pelayanan kesehatan primer akan terlihat, satu di tingkat kecamatan Pada puskesmas, dua di tingkat desa atau kelurahan pada Pustu, 3 di tingkat Dusun RT atau RW pada Posyandu. Dalam rancangan penerapan ILP berfokus pada pelayanan berbasis siklus hidup, sehingga SOTK Puskesmas akan mengalami perubahan yg sebelumnya di bawah kepala puskesmas terdapat Penanggung jawab- penenaggung jawab, seperti UKP, UKM, Mutu dsb menjadi 4 klaster yaitu Cluster satu manajemen, cluster2 ibu anak dan remaja, Cluster 3 usia produktif dan lansia, Cluster 4 penanggulangan penularan penyakit, lalu lintas klaster (ranap, kegawatdaruratan, lab, dan farmasi) Melaknisme alur pelayanan nya dimulai dari proses pendaftaran, petugas akan mengarahkan pasien sesuai kondisi dan usianya pada kasus yang bukan gawat darurat, pasien diarahkan ke Cluster sesuai siklus hidup, pelayanan yang komprehensif diberikan di masing-masing Cluster yaitu skrining kesehatan, diagnosis penyakit ,pengobatan dan konseling terhadap masalah kesehatan petugas memastikan masyarakat mendapatkan seluruh paket pelayanan dan menjadwalkan kunjungan lanjutan, jika ditemukan kasus penyakit menular petugas di Cluster 4 bertanggungjawab dalam memutus rantai penularannya. Puskesmas melakukan pemantauan wilayah setempat di masing-masing Cluster layanan menggunakan dashboard untuk menganalisis data pola penyakit dan cakupan pelayanan pada satker puskesmas dan satuan wilayah desa. ditingkat desa terdapat integrasi dari Pustu atau poskesdes dengan lembaga kemasyarakatan Desa (Posyandu) , yang akan mengelola kegiatan memberdayakan masyarakat termasuk kegiatan Posyandu di wilayahnya. Posyandu bertanggungjawab terhadap hasil status kesehatan masyarakat di desa yang akan dipantau berkala setiap minggu melalui dashboard kesehatan di tingkat Dusun atau RW terdapat kegiatan Posyandu yang terintegrasi kegiatan Posyandu dilakukan terjadwal oleh para kader didampingi oleh petugas kesehatan dari Posyandu dan Puskesmas, pelayanan yang diberikan yaitu edukasi dan skrining masalah kesehatan yang diberikan sesuai siklus hidup serta layanan pencegahan seperti imunisasi dan pemberian makanan tambahan. para kader juga melakukan kunjungan rumah secara rutin dan terencana pencatatan hasil kunjungan rumah ini disampaikan kepada Petugas Pustu sebagai catatan Integrasi layanan Primer masih dalam proses sosialisasi di tingkat provinsi dan kabupaten dan akan di Ujicobakan pada lokus Puskesmas berdasarkan Katagori Puskesmas (kab mesuji lokus ILP, Puskesmas Sumber Makmur, PKM Panggung Jaya, dan PKM Wirabangun).