masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam proses pembangunan dan pengembangan sebuah
kegiatan. Lahirnya metode partisipasi masyarakat dalam pembangunan dikarenakan adanya kritik
bahwa masyarakat hanya diperlakukan sebagai obyek, bukan subyek.
PRA merupakan perpanjangan dan penerapan dari pemikirian, pendekatan, dan metode
antropologi, terutama menyangkut konsep mengenai pembelajaran yang fleksibel di lapangan, nilai
penting dari observasi-partisipasi, pentingnya pendekatan (rapport), pembedaan cara pandang etik
(cara pandang peniliti) dan emik (cara pandang anggota komunitas), serta validitas dari
pengetahuan lokal (Chambers, 1994).
Terdapat banyak teknik yang dapat digunakan dalam proses pengumpulan data dan analisis
potensi program atau usaha sosial yang dapat dikembangkan dengan metode PRA. Berikut adalah
teknik-teknik yang dapat digunakan dengan berangkat dari metode PRA (Chambers & Conway,
1992).
7. Membuat timeline
Anda membuat deskripsi kronologis mengenai berbagai kegiatan yang ada di masyarakat
setempat. Caranya adalah dengan menyusun kegiatan-kegiatan tersebut berdasarkan waktu
terjadinya secara berkala. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah semua kegiatan kemasyarakat
yang ada di wilayah tersebut, misalnya kegiatan Mauludan setiap bulan Maulud untuk
memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW, kegiatan slametan setiap hari Selasa Wage, dan
lain sebagainya.
Pembuatan timeline ini menjadi penting bagi Anda dalam pengembangan usaha sosial
kamu, oleh karena kamu juga dapat memanfaatkan kegiatan-kegiatan ini untuk keberlangsungan
usaha sosial kamu. Sebagai contoh, pada saat sebelum dilakukannya kegiatan Mauludan, Anda
melalui usaha sosialnya dapat mempersiapkan hal-hal yang sekiranya dapat diperjual-belikan atau
diberikan kepada para hadirin yang datang, seperti menjual atau memberikan secara cuma-cuma
produk usaha sosial kamu sebagai salah satu teknik pemasarannya.
Pada praktinya, Anda juga tidak hanya dapat menjadi peneliti dalam pemetaan sosial saja,
melainkan juga dapat menjadi fasilitator dan sekaligus katalisator dari upaya pemecahan masalah
dan pemenuhan kebutuhan dari masyarakat setempat dengan menggunakan berbagai teknik di atas.
Teknik-teknik tersebut dapat digunakan secara bersama-sama atau dapat lebih dari satu. Teknik
yang Anda pilih harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat di wilayah tersebut.