Anda di halaman 1dari 4

A. .

B. Pembahasan
1. Jenis Taman
a. Pisang Calathea
Tanaman pisang calathea ini memiliki bentuk yang mirip dengan daun
pisang, dengan pangkal yang lebar dan ujung yang meruncing. Permukaan
daunnya memiliki pola yang rumit dan menyerupai jaringan dengan warna
hijau gelap dan garis-garis putih yang membentuk pola seperti sisik. Batang
calathea pisang cenderung pendek dan tidak mencolok. Akar tanaman ini
biasanya tumbuh secara horizontal dan serabut. Bunga calathea pisang
memiliki kelopak yang kecil dan tidak mencolok dengan warna putih atau
krem dengan daun pelindung yang berwarna hijau pucat.
Tanaman pisang calathea memiliki kemampuan untuk memurnikan
udara di sekitar. Daun pada tanaman ini dapat menyerap dan mengurangi
polutan seperti formaldehida, benzene, dan xylene dalam udara. Tanaman
calathea ini memiliki daun yang lebar dan tekstur yang dapat membantu
menjaga kelembaban udara di sekitarnya. Tanaman ini melepaskan uap air
melalui daunnya sehingga meningkatkan kelembaban udara di sekitarnya.
Tanaman ini juga dapat digunakan sebagai efek relaksasi dimana gerakan pada
daun ini memberikan efek menenangkan dan membuat lingkungan yang lebih
hidup
b. Siklok
Tanaman siklok memiliki batang berbentuk silindris dan dilapisi oleh
lapisan sisik yang kaku dan kasar. Tanaman siklok memiliki daun majemuk
yaitu terdiri dari beberapa daun kecil yang disusun secara teratur pada tangkai
daun utama. Daun siklok berbentuk paku dengan ujung daun yang runcing.
Daunnya panjang dan lebar dengan tekstur keras. Tanaman ini juga memiliki
perakaran tunggang dan akar cabang yang menyebar ke samping sebagai
penyangga serta penyerap tambahan.
Tanaman siklok ini dapat digunakan sebagai penyaring udara sehingga
dapat memperbaiki kualitas udara disekitar. Daun siklok ini memiliki trichome
yang memiliki kemampuan menangkap partikel-partikel kecil di udara dimana
partikel-partikel tersebut saat menempel pada trichome kemudian akan
dihilangkan saat trichome membersihkan diri atau ketika daun
dikeringkan.Tanaman ini juga digunakan sebagai penambah estetika karena
memiliki bentuk daun yang unik dan struktur tanaman yang menyerupai
palem.
c. Puring kuning
Puring kuning memiliki sistem akar serabut yang dangkal di
permukaan tanah. Batang puring kuning berbentuk silindris, ramping, dan
beruas-ruas. Batangnya tegak dengan permukaan yang halus dan berwarna
hijau atau cokelat. Daun puring kuning berbentuk pita atau linear berwarna
hijau terang dengan tepian yang rata dan ujung yang runcing. Daun tanaman
ini tersebar sepanjang batang tanaman
Tanaman puring kuning ini memiliki kemampuan menyaring udara
dengan cara menyerap dan menghilangkan sejumlah polutan. Daun tanaman
ini mampu menyerap polutan dan partikel-partikel kecil di udara serta
menghasilkan oksigen sebagai hasil dari proses fotosintesis. Proses
penyaringan ini terjadi melalui proses fotosintesis dan transpirasi yang terjadi
di daun dan akar tanaman.
d. Rombusa/melati jepang
Daun melati jepang memiliki warna hijau mengkilap, bertekstur halus,
dan berbentuk oval. Daun tanaman ini tersusun secara berlawanan di
sepanjang batang. Batang melati jepang berwarna hijau kecokelatan dengan
permukaan yang halus. Tanaman ini memiliki sistem perakaran serabut.
Tanaman ini memiliki bunga tunggal atau berkelompok dengan warna putih
atau kuning keputihan
Tanaman ini dapat digunakan sebagai relaksasi karena memiliki aroma
yang harum dan menenangkan. Tanaman melati jepang ini dapat digunakan
juga sebagai penyaring kualitas udara dengan menyerap zat-zat berbahaya.
Penanaman melati jepang pada area taman ini juga dapat membantu
mengurangi angin yang kencang dan meredam kebisingan.
e. Puring kirana merah
Puring kirana merah memiliki daun berbentuk bulat atau lonjong yang
tersusun secara berlawanan dan bertangkai pendek. Daun tanaman ini
memiliki warna kemerahan yang mengkilap serta memiliki tepi rata atau
sedikit bergigi. Batang puring kirana merah ini cenderung tegak dan berkulit
kayu. Puring kirana merah memiliki akar tunggang dengan warna merah
kecoklatan.
Puring kirana memiliki kemampuan untuk menyaring udara dengan
menyerap sejumlah zat berbahaya dan polutan seperti formaldehida, xylene,
dan toluene yang dapat terdapat di udara. Zat-zat berbaya tersebut diserap oleh
akar dan diubah menjadi zat-zat yang tidak berbahaya oleh proses
metabolisme tanaman Tanaman ini dapat menghilangkan stres karena daun
yang berwarna-warni ini dapat memberikan rasa ketenangan, mengurangi
stres, serta meningkatkan suasana hati dan konsentrasi.
f. Krokot Putih
Daun krokot putih berbentuk lonjong atau lanset dengan ujung runcing.
Daunnya tersusun secara berlawanan dan memiliki tekstur kasar. Tanaman ini
memiliki batang yang tegak, beruas, dan berbentuk silindris. Batangnya
biasanya berwarna hijau kecokelatan dengan permukaan yang berbulu halus.
Krokot putih ini memiliki sistem perakaran serabut yang tumbuh rapat di
sekitar pangkal batangnya
Tanaman krokot putih dikenal karena keindahan bunganya yang harum
dan menarik. Bunga ini berukuran besar sehingga memberikan keindahan
visual dan dapat dijadikan daya tarik utama pada taman. Tanaman ini juga
dapat digunakan sebagai aroma pada tanam karena bunga krokot putih
menghasilkan aroma yang harum dan menyegarkan.
g. Rikmo putri
Rikmo putri memiliki daun berbentuk pita dengan warna hijau muda
atau hijau keputihan. Daunnya panjang, sempit, dan runcing di ujungnya. Pada
setiap sisi daun terdapat garis-garis putih atau kuning pucat yang melintang
dari ujung ke ujung. Tanaman ini memiliki batang pendek dan ramping dengan
pertumbuhan merumpun. Tanaman ini juga memiliki akar serabut yang
berwarna putih atau kekuningan.
Tanaman ini membantu meningkatkan kualitas udara di sekitar kita
dengan menyerap zat-zat berbahaya dan menjaga udara tetap segar. Akar
rikmo putih juga berperan dalam penyerapan udara dimana akar tanaman inj
dapat menyerap oksigen (O2) dari udara di sekitarnya dan membuang karbon
dioksida ke dalam udara. Proses ini membantu mengoksidasi senyawa-
senyawa organik yang terdapat dalam substrat tanah serta menjaga
keseimbangan gas dalam lingkungan akar. Daun tanaman yang berwarna hijau
gelap dengan bintik-bintik putih ini digunakan sebagai penambah nilai estetika
dan dekoratif.
h. Kucai mini
Kucai mini memiliki daun berbentuk pipih dan silindris dengan tepi
rata. Daunnya berwarna hijau gelap dan tumbuh dalam bentuk bunga yang
terkumpul dalam kelompok. Batang tanaman ini berwarna hijau dengan
permukaan yang halus dan sedikit berbulu pada bagian bawahnya. Kucai mini
juga memiliki akar serabut yang berwarna putih atau kekuningan
Tanaman kucai mini dapat membantu menyaring udara dan menyerap
polutan seperti karbon dioksida (CO2) dan polutan udara lainnya. Penanaman
kucai mini pada taman ini akan memberikan nuansa hijau dan keindahan alam
pada lingkungan sekitar. Tanaman kucai mini juga dapat membantu
meningkatkan kelembaban udara di sekitarnya.
i. Sabrina
Tanaman Sabrina memiliki batang dan ranting yang panjang, ramping,
dan berserabut. Daun tanaman ini berbentuk bulat telur atau oval dengan ujung
meruncing. Permukaan daun tanaman ini biasanya halus atau memiliki sedikit
rambut halus. Perakaran pada tanaman Sabrina ini menggunakan akar serabut
yang terbentuk dari rambutan halus yang menjalar dan menyebar di sekitar
area tumbuh tanaman.
Tanaman ini dapat membantu meningkatkan kualitas udara di
sekitarnya dengan menyaring udara dan mengurangi konsentrasi zat-zat
berbahaya. Tanaman sabrina juga memiliki kemampuan untuk mengatur
kelembaban udara di sekitarnya. Daun-daunnya dapat menyerap kelebihan
kelembaban di udara dan mengeluarkannya saat kondisi udara kering

Anda mungkin juga menyukai