Eprocurement Id
Eprocurement Id
ELEKTRONIK
BUKU PANDUAN MENGENAI PENGADAAN
JUNI 2018
Pandangan yang disampaikan dalam publikasi ini merupakan pandangan para penulisnya dan tidak
mencerminkan pandangan dan kebijakan Asian Development Bank (ADB) atau Dewan Gubernur
ADB atau pemerintah yang diwakili ADB.
ADB tidak menjamin keakuratan data dalam publikasi ini dan tidak bertanggung jawab atas segala
akibat yang timbul dari penggunaan data tersebut. Penyebutan perusahaan tertentu atau produk
tertentu dari produsen tidak berarti bahwa ADB lebih mendukung atau merekomendasikan
perusahaan atau produk tersebut dibandingkan dengan perusahaan atau produk sejenis lainnya
yang tidak disebutkan.
Dengan menyebut atau merujuk pada wilayah atau daerah geografis tertentu, atau dengan
menggunakan istilah “negara” dalam dokumen ini, ADB tidak bermaksud membuat penilaian apa
pun mengenai status hukum atau status lainnya atas suatu wilayah atau daerah.
Lisensi CC ini tidak berlaku bagi materi berhak cipta non-ADB dalam publikasi ini. Jika materinya
diatribusikan ke sumber yang lain, silakan hubungi pemilik hak cipta atau penerbit sumber tersebut
untuk memperoleh izin memperbanyak materinya. ADB tidak dapat dimintai pertanggungjawaban
atas segala klaim yang timbul akibat penggunaan Anda atas materi tersebut.
Silakan hubungi pubsmarketing@adb.org jika ada pertanyaan atau komentar mengenai isi
publikasi ini, atau jika Anda ingin memperoleh izin hak cipta untuk maksud penggunaan yang tidak
tercakup dalam ketentuan ini, atau untuk izin menggunakan logo ADB.
Catatan:
Dalam publikasi ini, “$” mengacu pada dolar Amerika Serikat.
Daftar ralat berbagai publikasi ADB dapat dilihat di http://www.adb.org/publications/corrigenda.
Daftar Singkatan ix
Ringkasan Eksekutif x
I. Pendahuluan 1
TABEL
DAFTAR GAMBAR
KOTAK
Pada bulan April 2017, Asian Development Bank (ADB) mengesahkan kerangka
pengadaan yang baru, yaitu Kebijakan Pengadaan ADB: Barang, Pekerjaan, Layanan
Nonkonsultasi dan Konsultasi (2017, sesuai dengan perubahannya dari waktu
ke waktu); serta Peraturan Pengadaan untuk Peminjam ADB: Barang, Pekerjaan,
Layanan Nonkonsultasi dan Konsultasi (2017, sesuai dengan perubahannya dari
waktu ke waktu). Kedua dokumen tersebut menggantikan panduan sebelumnya,
yaitu Pedoman tentang Penggunaan Konsultan (2013, sesuai dengan perubahannya
dari waktu ke waktu) dan Pedoman Pengadaan (2015, sesuai dengan perubahannya
dari waktu ke waktu). Kebijakan serta peraturan pengadaan memberikan
pengaturan atas kegiatan-kegiatan pengadaan yang dilakukan oleh lembaga
penanggung jawab dan lembaga pelaksana proyek untuk proyek-proyek yang
dibiayai seluruhnya atau sebagian dari pinjaman atau hibah ADB, atau dari dana
yang dikelola ADB. ADB menyusun kebijakan pengadaan tahun 2017 agar diperoleh
manfaat dan fleksibilitas yang signifikan dalam keseluruhan siklus pengadaan
proyek, serta untuk meningkatkan hasil penyelenggaraan proyek melalui fokus yang
diperbarui terhadap konsep kualitas, nilai manfaat uang (value for money - VFM)
dan kesesuaian dengan kebutuhan (fitness for purpose).
Buku panduan ini merupakan bagian dari serangkaian buku panduan yang
diterbitkan ADB di tahun 2018 untuk melengkapi kebijakan dan peraturan
pengadaan yang telah diterbitkan di tahun 2017. Masing-masing buku panduan
membahas isu per topik untuk peminjam (termasuk penerima hibah), peserta
tender, dan masyarakat madani berdasarkan kerangka kerja baru (lihat daftar di
bawah ini). Berbagai buku panduan ini akan banyak memuat referensi silang dengan
buku panduan lainnya dan hendaknya dibaca sebagai satu keterkaitan. Semua
referensi ke “buku panduan” merujuk pada buku dalam rangkaian panduan ini.
Buku-buku panduan ini dapat diperbarui, diganti, atau ditarik dari waktu ke waktu.
Tra n s p a ra n s i
Nilai Manfaat Uang
Penggunaan sumber daya secara efektif, efisien, dan ekonomis, yang
mengharuskan adanya evaluasi atas biaya dan manfaat yang relevan,
sekaligus juga penilaian risiko, atribut non-harga, dan/atau biaya total
kepemilikan yang sesuai
Keadilan
Tentang Publikasi Ini vii
Waktu
Waktu merupakan unsur penting dalam VFM. Ketika suatu proyek selesai tepat waktu
atau ketika suatu proses dapat diselesaikan dengan cepat, tercipta nilai yang lebih
besar bagi seluruh pemangku kepentingan. Misalnya, proyek pembangunan jalan yang
rampung lebih awal memberikan manfaat ekonomi, keamanan, atau nilai lainnya bagi
masyarakat pengguna. Rampungnya jalan tersebut meningkatkan imbal hasil investasi
bagi lembaga penanggung jawab serta mempercepat siklus proyek dan pembayaran
kepada peserta pemenang tender. Demikian pula proyek yang selesai terlambat akan
kehilangan nilai yang signifikan.
Tujuan
Buku panduan ini dimaksudkan untuk membantu pembacanya dengan jalan
menjelaskan dan menguraikan kebijakan dan peraturan pengadaan ADB tahun 2017
bagi peminjam (termasuk penerima hibah).
Pastikan mengecek situs web ADB Business Center untuk memperoleh versi terakhir
dan informasi terbaru, https://www.adb.org/business/main.
Pembaca
Di berbagai situasi dan kondisi, pembaca diharapkan menggunakan buku panduan ini
sesuai dengan kebutuhan masing-masing pembaca. Demi konsistensi dalam rangkaian
buku panduan ini, digunakan asumsi berikut ini tentang pembacanya:
Pembaca dokumen ini merupakan kalangan profesional yang terlibat dalam kegiatan-
kegiatan yang dibiayai seluruhnya atau sebagian dari pinjaman atau hibah ADB, atau
dari dana yang dikelola ADB.
Pastikan Anda mengecek situs web ADB Business Center untuk mendapat informasi
lebih lanjut, https://www.adb.org/business/main.
viii Tentang Publikasi Ini
Apabila terjadi perbedaan antara buku panduan ini dengan peraturan pengadaan,
yang dianggap berlaku adalah peraturan pengadaan. Perjanjian pembiayaan mengatur
hubungan hukum antara peminjam dan ADB. Hak dan kewajiban antara peminjam
dengan penyedia barang, pekerjaan, atau layanan diatur dalam dokumen pengadaan
spesifik yang dikeluarkan oleh pihak peminjam dan kontrak yang ditandatangani antara
peminjam dengan penyedia, dan bukan berdasarkan buku panduan ini.
ix
DAFTAR SINGKATAN
RINGKASAN EKSEKUTIF
Mengurangi Risiko
• Mendukung pengembangan mekanisme pelaporan yang dapat diandalkan
dan efektif untuk pemantauan dan umpan balik internal.
• Membangun dasar analitis untuk peningkatan kebijakan dan proses bisnis,
sehingga mengurangi risiko operasional.
• Proses otomatis mengurangi risiko kesalahan yang dapat mengganggu
pengadaan.
Ringkasan Eksekutif xi
A. Definisi
1.1 Kebijakan Pengadaan Asian Development Bank (ADB): Barang,
Pekerjaan, Layanan Nonkonsultasi dan Konsultasi (2017, sesuai dengan
perubahannya dari waktu ke waktu) dan Peraturan Pengadaan untuk Peminjam
ADB: Barang, Pekerjaan, Layanan Nonkonsultasi dan Konsultasi (2017, sesuai
dengan perubahannya dari waktu ke waktu) menggarisbawahi perlunya
transparansi dan efisiensi dalam pengadaan. ADB mendorong peminjam untuk
terus memodernisasi sistem pengadaannya, termasuk melaksanakan pengadaan
melalui cara-cara elektronik (e-procurement).
1.2 Buku panduan ini memiliki dua maksud. Pertama adalah untuk
menjelaskan bagaimana pengadaan secara elektronik dapat digunakan dalam
proyek-proyek yang dibiayai seluruhnya atau sebagian dari pinjaman atau hibah
ADB, atau dari dana yang dikelola ADB. Kedua untuk memberikan panduan bagi
peminjam (termasuk penerima hibah) dalam memperkenalkan atau memperluas
pengadaan secara elektronik pada sistem pengadaan tingkat nasional dan lembaga.
Peminjam ADB dianjurkan untuk menggunakan pengadaan secara elektronik, baik
untuk proyek yang dibiayai ADB maupun pengadaan yang dibiayai oleh peminjam.
Posisi dasar ADB adalah menerima penggunaan sistem peminjam tanpa modifikasi
atau dengan modifikasi minimum yang diperlukan guna memastikan kepatuhan
terhadap kebijakan yang disetujui Dewan Direktur ADB, seperti yang berkaitan
dengan kelayakan dan Kebijakan
Antikorupsi (1998, sesuai dengan Kotak
perubahannya hingga saat ini) Definisi Pengadaan Secara
dan Prinsip-Prinsip dan Pedoman Elektronik
Integritas (2015, sesuai dengan Pengadaan secara elektronik adalah
perubahannya dari waktu ke waktu). penggunaan teknologi informasi dan
Sistem pengadaan secara elektronik komunikasi oleh lembaga pemerintah,
dapat dirancang dan digunakan di komunitas tender, lembaga regulator dan
seluruh bagian siklus pengadaan pengawas, penyedia layanan pendukung
ADB (lihat Gambar), terutama dalam lainnya, serta masyarakat madani untuk
tahap-tahap perencanaan pengadaan, membantu pelaksanaan pengadaan
tender, evaluasi penawaran, pemberian barang, pekerjaan, dan layanan, dan dalam
manajemen kontrak, demi memastikan
kontrak, dan pelaksanaan kontrak
tata kelola yang baik dan nilai manfaat
(Gambar 1). uang (VFM) dalam pengadaan publik,
serta berkontribusi bagi pembangunan
1.3 Pengadaan secara elektronik sosioekonomi di negara yang bersangkutan.
adalah perangkat yang sangat berdaya
Sumber: Asian Development Bank.
guna (lihat Kotak). E-procurement
2 Pengadaan Secara Elektronik
an
Tran aransi
Perencanaan Pengadaan
Efisiensi
sp
Penilaian Risiko Pengadaan
Rencana Manajemen Kontrak
PENGADAAN Proyek
Manual Administrasi Proyek
ai
Ni
Ua M an la
n
l
di
n g fa a t
Ke a Tender
Pemberian Kontrak
Dokumen Tender
Evaluasi Penawaran
Laporan Evaluasi
Pengadaan Secara
Elektronik
mendorong tata kelola yang baik, transparansi, nilai manfaat uang (dengan
menggabungkan berbagai kebutuhan dan mengurangi biaya dan waktu transaksi),
jejak audit, serta akses paling luas yang dimungkinkan ke berbagai pemasok.
1.4 Buku panduan ini tidak berupaya mencakup semua persoalan dan opsi
karena banyak dari antaranya telah dijelaskan secara menyeluruh dalam Pedoman
ADB untuk Pengadaan Pemerintah Secara Elektronik.1 Panduan ini ditujukan
untuk menyederhanakan berbagai persoalan agar pembuat keputusan dapat
memaksimalkan volume pengadaan yang didukung ADB, yang dapat dijalankan
melalui sistem pengadaan secara elektronik. Panduan ini juga dimaksudkan untuk
mendukung peningkatan sistem yang sudah ada dan mendorong diperkenalkannya
sistem baru jika sebelumnya tidak ada.
1
ADB. 2013. e-Government Procurement Handbook. Manila.
https://www.adb.org/documents/e-government-procurement-handbook.
Pendahuluan 3
1.8 Sistem yang sudah tersedia luas (off-the-shelf) lebih disukai dibandingkan
dengan sistem yang dibangun secara khusus (bespoke) dan ada banyak pilihan yang
tersedia di pasar. Sistem yang tersedia luas sudah terbukti lebih tangguh daripada
sistem yang dibangun secara khusus, dan telah berisi sebagian besar proses dan
fungsionalitas pengadaan standar. Meskipun ada dorongan untuk membangun
sistem khusus—karena sistem seperti ini mungkin dipandang akan lebih cocok
dengan proses manual yang ada—hal ini perlu ditolak, kecuali jika skalanya cukup
2
Organisation for Economic Co-operation and Development. 2017. Public Procurement.
Government at a Glance: 2017 Edition. Paris. http://stats.oecd.org/Index.aspx?QueryId=78413.
4 Pengadaan Secara Elektronik
1.9 Pendekatan yang optimal adalah memilih sistem yang paling cocok
dengan proses manual dan infratruktur TI yang ada. Manakala memungkinkan,
proses yang ada harus ditelaah apakah dapat dimodifikasi agar cocok dengan
fungsionalitas standar dalam sistem. Pelanggan yang meyakini bahwa
kebutuhannya bersifat unik dan mengharuskan sistem TI standar dimodifikasi
agar cocok akan menghadapi biaya implementasi yang sangat tinggi untuk
pengembalian investasi yang kecil, atau malah negatif. Pesan utamanya adalah
untuk melakukan konfigurasi, bukan melakukan penyesuaian.
1.11 Sistem pengadaan secara elektronik apa pun harus memiliki tujuan
yang jelas. Proses, alur kerja, ambang persetujuan, dan persyaratan aturan yang
ada perlu diidentifikasi dan dipetakan. Pengadaan secara elektronik berpotensi
mengatasi berbagai persoalan yang inheren dalam proses pengadaan secara
manual. Hal ini termasuk pelaporan manajemen secara real-time atas pengeluaran
dan anggaran, pencabutan prosedur yang rangkap dan tidak efisien, pengurangan
biaya transaksi bagi pembeli dan pemasok, kepatuhan yang dihasilkan sistem
melalui aturan bisnis, jejak audit yang baik, dan transparansi. Sebaliknya, proses
pengadaan berbasis kertas dapat menimbulkan:
1.14 Pengadaan secara elektronik tidak berarti semua aspek pengadaan akan
diotomatiskan. Profesional di bidang pengadaan dan proyek akan tetap mengelola
pengadaan, merancang kontrak, mengembangkan rencana pengadaan, strategi
kontrak, serta kriteria evaluasi dan spesifikasi.
1.16 Ada risiko bahwa sistemnya sendiri yang akan “menjadi” prosesnya. Hal
ini dapat menghambat inovasi dan perbaikan karena kendala dan konfigurasi
sistem. Secara de facto, sistemnya “menjadi” kebijakan aktual karena prosesnya
tidak dapat dipisahkan. Hal ini terutama menjadi masalah pada sistem yang
dibangun secara khusus (bespoke) karena besarnya investasi yang sudah
dikeluarkan (sunk cost) untuk sistem tersebut. Selanjutnya, persoalan ini dapat
menghambat reformasi dan inovasi lebih lanjut.
3
Untuk perincian lebih lanjut, lihat: World Bank et al. 2005. E-Reverse Auction
Guidelines for MDB Financed Procurement. Washington, DC. (sampai dengan
bulan Juni 2018, sedang dalam proses revisi) http://siteresources.worldbank.org/
INFORMATIONANDCOMMUNICATIONANDTECHNOLOGIES/Resources/e-reverse_
auction-requirements.pdf.
II. Penggunaan Pengadaan Secara
Elektronik dalam Proyek yang
Dibiayai ADB
A. Ketentuan Umum
2.1 Peminjam diwajibkan menggunakan Sistem Manajemen Konsultan ADB
untuk mengiklankan semua peluang layanan konsultasi yang tercantum agar dapat
dilakukan seleksi kompetitif berdasarkan rencana pengadaan untuk proyek yang
dibiayai seluruhnya atau sebagian dari pinjaman atau hibah ADB, atau dari dana
yang dikelola ADB. Akses peminjam ke Sistem Manajemen Konsultan diberikan
melalui aplikasi di http://cms.adb.org. Buku Panduan Mengenai Layanan Konsultasi
yang Dikelola oleh Peminjam ADB berisi perincian lebih lanjut.
2.5 Modul untuk lelang atau tender secara elektronik di dalam pengadaan
secara elektronik yang diadakan peminjam akan diverifikasi kepatuhannya
terhadap versi terbaru persyaratan tender secara elektronik dari bank
Penggunaan Pengadaan Secara Elektronik dalam Proyek yang Dibiayai ADB 7
4
World Bank et al. 2009. E-Tendering Requirements for MDB Financed Procurement.
Washington, DC. (sampai dengan bulan Juni 2018, sedang dalam proses revisi)
http://siteresources.worldbank.org/INTPROCUREMENT/Resources/E-Tendering_
Requirements_for_MDB_Loans-Grants_and_Credits_November_2009.pdf.
8 Pengadaan Secara Elektronik
2.12 Pendekatan saat ini untuk menilai dan mengakreditasi sistem pengadaan
secara elektronik yang akan digunakan dalam operasi ADB diperoleh dari survei
ADB baru-baru ini mengenai sistem pengadaan secara elektronik, penilaian
independen terhadap sistem pengadaan secara elektronik, laporan dari ADB
dan Bank Dunia mengenai pengembangan pengadaan secara elektronik di
negara-negara berkembang anggota ADB, serta pengalaman ADB sendiri dalam
pelaksanaan sistem pengadaan secara elektronik. Pendekatannya akan diperbarui
dari waktu ke waktu guna memastikan agar pendekatan ADB tetap dinamis dan
fleksibel, bergantung pada kebutuhan dan evolusi dalam praktik pengadaan secara
elektronik.
2.13 ADB dapat memilih untuk menilai kembali sistem pengadaan secara
elektronik yang sudah diakreditasi jika terjadi hal-hal berikut:
A. Pengembangan Strategi
3.3 Rencana untuk memperkenalkan atau memperluas pengadaan secara
elektronik akan bersifat unik bagi setiap negara, karena masing-masing negara
memiliki lingkungan peraturan yang berbeda-beda. Jika ada hukum pengadaan
yang mencakup seluruh sektor publik, beberapa negara mungkin memilih untuk
mengembangkan sistem sentral tunggal (atau terdesentralisasi). Yang lain lagi,
seperti negara federal, mungkin memilih untuk satu sistem federal, dan beberapa
sistem negara bagian atau provinsi. Dalam beberapa kasus, badan usaha milik
negara yang besar tunduk pada rangkaian peraturan yang spesifik dan terpisah dari
sektor publik yang lebih luas. Dengan demikian, sistem tersebut mungkin berada di
tingkat negara, federal, atau lembaga.
(i) tujuan;
(ii) analisis pemangku kepentingan;
(iii) identifikasi kebutuhan (spesifikasi dan/atau kerangka acuan);
(iv) identifikasi wewenang untuk melakukan perubahan dan apa saja
kendala terhadap laju perubahan. Kedua hal ini akan mempengaruhi
pasar yang akan dinilai dan rekayasa ulang proses bisnis, serta
sejumlah persoalan pemangku kepentingan;
(v) penilaian pasar (pengembang dan vendor sistem dengan kriteria
seleksi yang sesuai);
(vi) rekayasa ulang proses bisnis dan pelatihan;
(vii) manajemen kontrak dan sistem;
(viii) model bisnis, berkaitan dengan siapa yang akan mengembangkan,
memiliki, dan menunjang sistemnya;
(ix) peta jalan pelaksanaan; serta
(x) dukungan teknis (operasi dan pemeliharaan) dan manajemen risiko.
ada kekhawatiran yang sah mengenai keamanan data dan kecurangan, walaupun
persoalan-persoalan tersebut jauh lebih banyak terjadi dalam sistem manual, yang
sulit untuk dilacak atau dicegah.
3.10 Pertimbangan penting pada titik ini juga termasuk kapasitas untuk
melaksanakan, mengelola, dan memelihara sistem. Hal ini juga berkaitan dengan
kemudahan untuk menggunakan sistem. Sistem terbaik di kelasnya akan memiliki
persyaratan tata kelola dan kepatuhan yang sudah terpasang dan akan mudah
digunakan. Makin kompleks sistemnya (dari perspektif pengguna), akan makin
banyak pula sumber daya yang diperlukan untuk peluncuran dan penggunaan
sistem.
B. Sistem Sentral
3.11 Ada alasan yang kuat untuk sistem sentral pengadaan secara elektronik
yang berlaku di seluruh bagian pemerintah. Skala keekonomian dan manfaat yang
diperoleh dari platform tunggal secara nasional di seluruh bagian pemerintah akan
signifikan. Tentu saja, hal ini akan menambah kompleksitas, waktu, dan biaya. Di
tingkat lembaga, sebuah sistem pengadaan secara elektronik dapat diidentifikasi,
diadakan, dan diluncurkan dalam waktu beberapa bulan, sementara jika di
tingkat nasional, proses tersebut akan membutuhkan beberapa tahun. Di tingkat
nasional, kebutuhan berbagai pemangku kepentingan yang memiliki kuasa besar
akan perlu dijawab, dan banyak dari antara pemangku kepentingan tersebut perlu
fleksibel mengenai bagaimana kebutuhannya akan dipenuhi. Prasyarat bagi upaya
melaksanakan hal ini dalam skala nasional adalah kemauan politik dan dukungan
yang harus diberikan dari tingkat tertinggi. Tanpa kemauan dan dukungan tersebut,
pelaksanaannya akan terhambat oleh kompromi yang tidak optimal.
3.13 Jika tidak ada kemauan politik, selera, atau anggaran yang tersedia untuk
melaksanakan pengadaan secara elektronik di tingkat nasional, pendekatan di
tingkat lembaga mungkin lebih masuk akal. Hal ini sering terjadi di perekonomian
maju. Berbagai departemen dan lembaga mengembangkan sistemnya sendiri
secara terpisah satu sama lain.
12 Pengadaan Secara Elektronik
C. Kepemimpinan
3.15 Kepemimpinan politik dan kelembagaan adalah unsur terpenting dalam
strategi pengadaan secara elektronik. Diperlukan sebuah lembaga tingkat pusat yang
memimpin pengadaan (terlepas dari apakah ada kata “pengadaan” dalam nama
lembaga tersebut). Lembaga ini harus memiliki kompetensi, amanat, dan wewenang
untuk menggerakkan reformasi pengadaan. Tanpa hal-hal tersebut, pengadaan
secara elektronik hanya akan menghasilkan nilai yang terbatas. Reformasi mencakup
dokumen standar, lembar isian kontrak, keseluruhan kesepakatan kerangka kerja
pemerintah, kebijakan seputar penggunaan tender elektronik dan e-RA, serta
kebijakan yang berlaku di seluruh bagian pemerintah terkait katalog dan keamanan
online.
IV. Investasi Bertahap
4.3 Jangka waktu pengenalan bertahap akan tergantung pada prioritas politik
dan eksekutif, terutama jika dibutuhkan undang-undang baru atau perubahan
terhadap undang-undang yang sudah ada. Periode pengenalan selama 2–4 tahun
adalah periode yang tipikal, meskipun langkah besar dapat dilakukan dalam jangka
waktu 6–12 bulan. Program yang dipercepat tanpa membutuhkan perubahan
legislatif dapat memberikan hasil signifikan dalam waktu 6 bulan. Penentuan
prioritasnya perlu dicocokkan dengan kebutuhan politik dan, karena itu,
seharusnya diprioritaskan pada sisi fungsionalitas yang tampil ke publik (front end).
14 Pengadaan Secara Elektronik
B. Manajemen Risiko
4.4 Dalam pengembangan, penyesuaian, dan operasi berjalan sistem
apa pun, salah satu bidang risiko tertinggi melibatkan tata kelola, bukan
teknologi. Penggunaan pihak ketiga, yang memiliki keterampilan dan keahlian
yang diperlukan, dapat membantu menghindari risiko yang berkaitan dengan
manajemen dan retensi sumber daya, dan juga risiko yang berkaitan dengan
teknologi yang terus berevolusi. Namun, meskipun isu-isu ini adalah tanggung
jawab pemasok, risikonya tetap ditanggung bersama dengan pemerintah dan
manajemen kontrak pemerintah dengan pemasok.
4.6 Klausul yang ditetapkan dalam kontrak untuk transisi dan penghentian
harus kuat karena keadaan yang menimbulkan pemutusan kontrak secara inheren
adalah pertentangan. Pemasok tahu bahwa ketersediaan sistem adalah hal yang
sangat penting dan mungkin memanfaatkan fakta ini secara oportunis. Pemerintah
dan lembaga harus menerapkan kendali kontrak dan proses standar yang tepat,
sama halnya dengan penyampaian layanan dan dukungan dalam kesepakatan
layanan secara elektronik apa pun, guna memastikan bahwa hak milik tertentu
(proprietary right) pemerintah atas sistem dan data sudah didefinisikan dengan
jelas dan bahwa kesepakatannya mencakup rencana transisi setelah pemutusan
kesepakatan. Risiko terjadinya kuncian pemasok (supplier lock-in) umumnya
diremehkan.
4.7 Ada berbagai risiko sistem dan operator yang berkaitan dengan
kontinuitas bisnis, berhenti beroperasinya (downtime) perangkat lunak dan
perangkat keras, serta keamanan. Lisensi dan model distribusi “perangkat lunak
sebagai layanan (software as a service)” akan meminimalkan risiko-risiko tersebut,
tetapi model ketangguhan organisasi setiap pemasok harus ditinjau. Biasanya,
pemasok yang terbaik di kelasnya akan memiliki jaminan tingkat layanan operasi
Investasi Bertahap 15
berjalan (uptime) atau ketersediaan sistem 99,9%. Isu-isu seperti biasanya masuk
dalam lingkup audit sistem, yang seharusnya dilaksanakan setidaknya secara
tahunan, terlepas dari operatornya atau model kepemilikan yang digunakan.
Selain itu, terlepas dari model bisnis yang dipilih, pemerintah pada akhirnya tetap
bertanggung jawab atas manajemen layanan bisnis yang sedang disampaikan,
dan akan memerlukan unit manajemen operasi yang bertanggung jawab untuk
mengelola operasi layanan, bahkan jika layanan dialihdayakan secara penuh ke
pihak ketiga.
4.8 Selain berbagai risiko operasional dan kontrak tersebut, akan diperlukan
penilaian risiko terperinci dan rencana manajemen risiko jika ingin mengembangkan
sistem pengadaan secara elektronik, atau jika ingin menyesuaikan secara signifikan
sistem off-the-shelf. Risiko dan biaya dalam model portal sederhana akan relatif
minor jika dibandingkan dengan pengembangan atau penyesuaian sistem secara
lengkap.
V. Pengembangan Sistem Pengadaan
Secara Elektronik
5.2 Di dalam kedua opsi tersebut pun masih ada beberapa opsi lagi untuk
cara pengembangannya. Tahap pertama dapat berupa rintisan oleh lembaga
tunggal dan konsolidasi dalam bentuk portal elektronik/e-portal (dengan
fungsionalitas back end yang minimal), beserta fungsi informasi dan beberapa
fitur lainnya yang dibahas dalam bagian ini, ditambah undang-undang baru jika
diperlukan. Tahap portal elektronik (e-portal) tersebut selanjutnya akan diikuti
dengan sistem pengadaan secara elektronik yang sepenuhnya interaktif, yang berisi
berbagai mode manajemen pengadaan dan transfer dana.
5.4 Jalan kedua yang lebih maju akan berupa perkenalan operasi turnkey yang
lengkap dan menyeluruh sejak awal. Jalan ini akan berisiko relatif tinggi dari segi
biaya dan reformasi. Opsi ini akan mendorong perubahan teknologi dan budaya
di dalam banyak operasi pemerintah dan di dalam pengadaan publik negara yang
bersangkutan serta sektor bisnisnya.
dengan biaya kurang dari $100.000. Portal elektronik tersebut dapat memberi
manfaat nyata sambil menunggu berjalannya persyaratan lainnya, seperti undang-
undang, agar terbangun lingkungan yang memberdayakan sistem pengadaan
secara elektronik dengan fungsi penuh.
5.6 Model portal elektronik, seperti yang dijelaskan dalam subbagian A dan
B pada bagian ini, bukanlah sistem pengadaan secara elektronik yang berfungsi
penuh. Portal tersebut tidak memiliki banyak fungsi, tetapi dapat menjadi upaya
awal yang efektif untuk menjadikan online pemasok dan pembeli dalam waktu
singkat, serta dengan biaya dan risiko yang rendah. Meskipun portal ini bukan
sistem pengadaan secara elektronik yang berfungsi lengkap, portal tetap mampu
menjadikan online sektor publik dan swasta, serta memiliki fungsionalitas yang
berguna bagi keduanya.
C. Spesifikasi Teknis
5.9 Portal elektronik dan/atau sistem pengadaan secara elektronik yang
lengkap perlu memiliki kemampuan single sign-on agar pengguna cukup masuk
sekali saja dan sudah bisa mengakses seluruh layanan yang sesuai dalam
sistem, berdasarkan izin yang dibuatkan untuk pengguna tersebut. Sistem
perlu memfasilitasi akses ke konten dan layanan yang berkaitan dengan peran
pengguna. Antarmuka pengguna untuk sistem seperti itu perlu dijadikan intuitif
dan operasional di semua browser internet yang populer, seperti Internet Explorer,
Google Chrome, dan Safari, sambil tetap memperhatikan bahwa teknologinya
dinamis dan browser baru kemungkinan akan muncul seiring waktu. Prasyarat
teknis untuk aksesibilitas tidak boleh menimbulkan pembatasan signifikan bagi
pemasok.
5
PHP, JavaScript, dan HTML adalah bahasa yang digunakan untuk pengembangan web,
sedangkan Ajax adalah kumpulan teknik pengembangan untuk membuat aplikasi web.
Pengembangan Sistem Pengadaan Secara Elektronik 21
5.12 Sistem harus dapat menerima upaya akses dari banyak pengguna dan
tangguh terhadap peristiwa gangguan, seperti kegagalan sambungan internet,
serangan berniat jahat pada sistem, kegagalan listrik, kegagalan perangkat lunak
atau perangkat keras sistem, dll. Pemasok harus memastikan bahwa sistem
yang dipasoknya mampu menangani masalah-masalah tersebut. Sasaran titik
pemulihan harus ditetapkan pada 1 jam atau kurang—misalnya, jika terjadi
kegagalan sistem secara penuh, data yang hilang tidak melampaui data dari satu
jam terakhir. Portal elektronik harus dapat ditingkatkan lagi skalanya agar mampu
memenuhi beban transaksi yang lebih tinggi daripada persyaratan awalnya.
5.15 Penggunaan portal oleh entitas sektor publik dalam pemerintah adalah
hal yang dianjurkan, dan perlu diamanatkan oleh lembaga yang memimpin.
Lembaga yang memimpin juga akan perlu mengatasi perbedaan antara
pemberitahuan pengadaan berbasis kertas dengan pemberitahuan elektronik
di portal, serta persoalan transisi yang berkaitan. Perlu diberikan periode transisi
pendek (misalnya 1 bulan) untuk berbagai entitas dalam mengadopsi portal
elektronik jika sebelumnya tidak terhubung.
E. Manajemen Proyek
5.17 Terlepas dari apakah portal elektronik akan diperoleh secara off-the-shelf,
atau dikembangkan atau dikontrak secara internal atau eksternal, perlu dibentuk
tim manajemen proyek untuk memastikan kepatuhan terhadap spesifikasi, operasi
sistem, dan pemeliharaan. Tim tersebut harus dibentuk secara permanen, guna
mengelola operasi jika dijalankan di dalam pemerintah, dan guna mengelola
kontrak jika operasinya dialihdayakan. Diperlukan pula pengawasan untuk menjaga
arah strategis dan memastikan bahwa tujuan akan tercapai.
5.19 Seharusnya ada pusat bantuan (help desk) yang berfungsi mendukung
semua pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta. Kontrak pengembangan
portal mungkin memerlukan alih keterampilan kepada personel nasional, jika
pengembangannya dilakukan oleh kontraktor asing. Spesifikasi teknis portal
elektronik seharusnya bersifat bukan hak milik tertentu (nonproprietary).
Pengembangan Sistem Pengadaan Secara Elektronik 23
Kekuatan Kelemahan
––Langkah pertama atau peningkatan ––Akan memperlambat pelaksanaan
situs web yang ada, yang berisiko sistem lengkap
rendah ––Tidak ada penyerahan penawaran
––Biaya rendah online
––Peningkatan fungsional yang ––Tidak ada sistem informasi
signifikan manajemen proyek
––Keahlian domestik ––Fungsionalitas utama lainnya tidak
––Pelaksanaan yang cepat ada
––Tidak memerlukan pusat data ––Tidak menjadi insentif untuk
perbankan online
Peluang Ancaman
––Dapat mendorong perubahan ––Dapat melemahkan dukungan
budaya di entitas yang membeli politik atau dapat melewatkan
––Menjadi barometer kesiapan sektor peluang politik dan donor
swasta ––Dapat meningkatkan fragmentasi
––Mengurangi biaya transaksi pengembangan sistem di antara
––Akan mendorong rekayasa ulang entitas yang melakukan pengadaan
sejumlah proses bisnis
(i) APP;
(ii) pemberitahuan informasi;
(iii) iklan (RFP, IFB, dll.);
(iv) pemberitahuan rangkuman penawaran;
(v) pemberitahuan diberikannya kontrak; dan
(vi) laporan evaluasi.
5.25 Proses standardisasi ini adalah sumber penting bagi efisiensi dan
transparansi yang menyertai pengadaan secara elektronik. Portal elektronik harus
menyediakan format-format terstandar tersebut. Direkomendasikan agar lembaga
yang memimpin mengembangkan versi format standar lembar isian yang dapat
diunduh6 selama pengembangan portal dan mengamanatkan penggunaannya
sebagai salah satu langkah menuju efisiensi dan transparansi.
6
Lembar isian yang dapat diunduh tersebut akan digantikan oleh lembar isian interaktif online
dalam sistem pengadaan secara elektronik yang lengkap.
Pengembangan Sistem Pengadaan Secara Elektronik 25
H. Kekayaan Intelektual
5.26 Dalam kasus sistem pengadaan secara elektronik yang sudah ada,
manakala timbul kebutuhan untuk menambah fungsionalitas, jika peningkatannya
bersifat besar, mungkin akan lebih baik berinvetasi saja dalam sistem yang
baru. Terlepas dari apakah pengguna sudah memiliki atau belum memiliki
sistem pengadaan secara elektronik yang terpasang, akuisisi sistem off-the-shelf
hampir pasti akan memerlukan penyesuaian. Perlu dilakukan segala upaya demi
meminimalkan penyesuaian tersebut, karena pesan utamanya adalah untuk
melakukan konfigurasi, bukan melakukan penyesuaian. Setiap lapisan penyesuaian
akan menambah ketidakstabilan dan biaya. Harus ada keseimbangan antara
kebutuhan dan harapan pengguna sektor publik dan sektor swasta, dengan biaya
untuk memodifikasi sistem off-the-shelf. Pemerintah harus melakukan segala
upaya agar tidak sampai membayar biaya pengembangan yang berkaitan dengan
penyesuaian penting, melainkan membayar untuk kapasitas fungsional atau kinerja
fungsional, dengan catatan bahwa akses ke perangkat lunak sudah dipastikan.
Biaya pengembangan tetap menjadi beban pemasok dan kekayaan intelektual
masih milik pemasok, yang selanjutnya dapat menjual penyempurnaan ke klien lain
sebagai pengganti biayanya.
5.28 Lebih lanjut lagi, terkait hak kekayaan intelektual dalam kasus paket off-
the-shelf yang disesuaikan dan komponen pendukung lainnya dalam pelaksanaan
bersama, pemerintah kemungkinan tidak akan dapat mengklaim hak kekayaan
intelektual. Dalam kasus seperti itu, sebagian besar dari kekayaan intelektual
untuk produk atau solusi perangkat lunak kemungkinan dipegang pemasok
dan, karena itu, masih akan tetap berada di tangan pemasok setelah kontraknya
selesai. Yang perlu dipastikan pemerintah bukanlah kepemilikan, melainkan hak
penggunaan dan akses untuk setiap komponen pelaksanaan sistemnya, yaitu
bahwa hak penggunaan dan akses tersebut dapat dialihkan kepada pemerintah jika
pemerintah memutuskan untuk mengambil alih pengoperasiannya.
I. Pelatihan
5.29 Pelatihan mengenai fitur portal elektronik perlu menjadi bagian dari
pengaturan kontrak untuk lembaga yang memimpin, atau pengembang atau
26 Pengadaan Secara Elektronik
J. Evaluasi Kinerja
5.31 Target dan hasilnya perlu diidentifikasi dan dikuantifikasi di muka
dengan jelas, sehingga prosesnya dapat dikelola secara efektif. Umumnya, metrik
keberhasilan akan berada di seputar nilai pengadaan yang dikelola oleh sistem;
jumlah pemasok yang terdaftar; jumlah lembaga yang mengadopsi sistem; dan
lingkup transaksi yang ditangkap sistem (permintaan pesanan, permintaan
pembayaran, dll.). Perlu ditetapkan tanggal target pelaksanaan untuk setiap metrik
tersebut.
5.32 Hal ini akan memungkinkan kemajuan untuk diukur dan dikelola. Hal ini
juga akan memastikan bahwa tujuan sistem pengadaan sudah dinyatakan dengan
jelas, dipahami, dan dipenuhi. Metrik keberhasilan sering disebut sebagai indikator
kinerja utama (key performance indicator).
(i) Transparansi
(a) Jumlah dan nilai pemberitahuan yang dipublikasikan di dalam
sistem, dibandingkan dengan angka dasar (baseline);
(b) jumlah dan nilai transaksi pengadaan yang diunggah ke dalam
sistem;
(c) jumlah hasil pengadaan kompetitif yang dipublikasikan di dalam
sistem;
(d) nilai kontrak yang disampaikan ke dalam sistem;
(e) jumlah pengaduan yang diterima dan diselesaikan;
(ii) Efisiensi
(a) taraf persaingan peserta tender dibandingka dengan angka dasar
(baseline);
(b) pengurangan biaya dan waktu transaksi;
(c) persentase rata-rata penurunan harga;
Pengembangan Sistem Pengadaan Secara Elektronik 27
5.34 Banyak dari antara metrik tersebut, mungkin bahkan semuanya, dapat
dibangun ke dalam sistem dan dihasilkan melalui pelaporan standar. Laporan
dapat dihasilkan baik secara berkala atau melalui dasbor informasi manajemen
real-time.
1
World Bank et al. 2009. E-Tendering Requirements for MDB Financed Procurement.
Washington, DC. (sampai dengan bulan Juni 2018, sedang dalam proses revisi)
http://siteresources.worldbank.org/INTPROCUREMENT/Resources/E-Tendering_
Requirements_for_MDB_Loans-Grants_and_Credits_November_2009.pdf.
30 Lampiran
Sambungan
Nomor Persyaratan Tender Secara
Bagiana Baba Elektronik dari MDB Langkah Perbaikan
3 4.2 Perubahan atau penggantian oleh Jika sistem tidak memberikan
pejabat mana pun akan dilacak jenis verifikasi untuk pemeriksaan
dan dicatat untuk audit. Sistem secara online oleh pembuatnya
harus memastikan bahwa hanya dalam publikasi perubahan
perubahan yang diizinkan yang atau penggantian, lembaga
dapat dilakukan. penanggung jawab disarankan
untuk menyimpan catatan
manual berbagai izin untuk
perubahan atau penggantian.
4 4.3 Otoritas yang mengontrak Jika tidak ada cara untuk melacak
harus melacak tanda terima dari tanda terima perubahan,
peserta tender atau konsultan penggantian, dan klarifikasi
saat menyebarkan perubahan, dari peserta tender, BDS harus
penggantian, dan klarifikasi pra- mengingatkan bahwa tanggung
tender secara online. jawabnya berada di pihak peserta
tender untuk mengunjungi situs
web pengadaan secara elektronik
agar dapat mempelajari tentang
perubahan, penggantian, dan
klarifikasi.
5 5.4 Otoritas yang mengontrak harus Jika pemeriksaan secara
memastikan bahwa tanggal online oleh pembuatnya tidak
dan waktu penutupan otomatis tersedia dalam penetapan
tenggat penawaran elektronik waktu penutupan otomatis
hanya dapat ditetapkan oleh tenggat penawaran elektronik,
orang yang sudah diizinkan. lembaga penanggung jawab
Harus ada pula prosedur yang disarankan untuk memperoleh
aman guna memastikan bahwa persetujuan yang diperlukan guna
setelannya sudah sesuai dengan menetapkan tenggat penyerahan
standar zona waktu internasional. penawaran secara offline dalam
Log yang aman untuk proses- sistem manual. Salinan berbagai
proses ini harus tersedia untuk catatan manual tersebut
audit jika diperlukan. harus tersedia untuk audit jika
diperlukan.
6 6.3 Jika jaminan penawaran Jika jaminan penawaran
diwajibkan dalam format kertas, diwajibkan dalam format
salinan pindai jaminan tersebut kertas, pemimpin tim proyek
dapat diterima pada saat (dalam diskusi dengan lembaga
penyerahan penawaran, dan penanggung jawab) harus
lembar aslinya harus diserahkan menetapkan hal-hal berikut:
pada saat pasca-kualifikasi. Opsi 1: Peserta tender wajib
menyerahkan lembar asli
jaminan penawaran ke alamat
kantor pemberi pekerjaan pada
atau sebelum tenggat tanggal
dan waktu untuk penyerahan
penawaran. Salinan pindai
jaminan penawaran yang sesuai
Bersambung di halaman berikutnya
Lampiran 31
Sambungan
Nomor Persyaratan Tender Secara
Bagiana Baba Elektronik dari MDB Langkah Perbaikan
dengan aslinya harus diunggah
ke platform pengadaan secara
elektronik selama penyerahan
penawaran online. Penawaran
akan dianggap tidak lengkap
apabila lembar asli jaminan
penawaran tidak sampai
ke alamat kantor pemberi
pekerjaan sebelum tenggat
tanggal dan waktu untuk
penyerahan penawaran. Jika
ada perbedaan antara salinan
pindai jaminan penawaran
yang diunggah peserta tender
ke platform pengadaan secara
elektronik dengan lembar
asli yang diserahkan peserta
tender, pemberi pekerjaan akan
memverifikasi kepatuhan jaminan
penawaran terhadap persyaratan
penawaran sesuai jaminan
penawaran asli yang diserahkan
oleh peserta tender.
Opsi 2: Peserta tender wajib
menyerahkan lembar asli
jaminan penawaran ke alamat
kantor pemberi pekerjaan pada
atau sebelum tenggat tanggal
dan waktu untuk pembukaan
penawaran. Salinan pindai
jaminan penawaran yang sesuai
dengan aslinya harus diunggah
oleh peserta tender ke platform
pengadaan secara elektronik
selama penyerahan penawaran
online. Penawaran akan dianggap
tidak lengkap apabila lembar
asli jaminan penawaran tidak
sampai ke alamat kantor
pemberi pekerjaan sebelum
tenggat tanggal dan waktu
untuk pembukaan penawaran.
Jika ada perbedaan material
antara salinan pindai jaminan
penawaran dengan lembar asli
yang diserahkan peserta tender,
pemberi pekerjaan tidak akan
mempertimbangkan penawaran
tersebut untuk evaluasi.
Bersambung di halaman berikutnya
32 Lampiran
Sambungan
Nomor Persyaratan Tender Secara
Bagiana Baba Elektronik dari MDB Langkah Perbaikan
7 9.2 Tidak boleh ada permasalahan Sistem sesuai yang diluncurkan
audit yang belum terselesaikan pada URL yang disebutkan
yang merupakan risiko material (yaitu instalasi pengadaan secara
terhadap integritas atau elektronik) harus sudah diaudit
keamanan proyek apa pun. setidaknya satu kali. Untuk tujuan
operasional, sertifikat audit satu
kali yang sudah kedaluwarsa akan
dianggap sebagai risiko sedang.
ADB akan merekomendasikan
agar lembaga penanggung
jawab melakukan audit berkala
terhadap instalasi pengadaan
secara elektroniknya dan,
setelah audit dilakukan, akan
mengizinkan penggunaan sistem
tersebut, dengan catatan tidak
ada ketidakpatuhan berisiko
tinggi yang lain.
8 9.3 Otoritas yang mengontrak harus Jika otoritas yang mengontrak
sudah memiliki prosedur yang tidak memiliki prosedur
akan diikuti jika terjadi segala gangguan sistem yang sudah siap,
kegagalan, gangguan, atau penyebutan singkat prosedur
kerusakan sistem elektronik seperti itu akan dimasukkan di
yang digunakan selama proses dalam BDS.
pengadaan. Otoritas yang
mengontrak tidak akan menerima
segala tanggung jawab atas
kegagalan atau kerusakan selain
daripada yang terjadi pada sistem
yang berada dalam tanggung
jawab langsungnya.
9 11.3 Peserta tender harus ditawari Dalam sistem yang peserta
fasilitas pembayaran elektronik tendernya diminta menyerahkan
(misalnya cek elektronik, kartu perincian biaya pemrosesan
kredit) untuk menghindari penawaran sebagai salinan
keadaan ketika peserta tender pindai, pemimpin tim proyek,
dikenakan biaya online, tetapi dalam diskusi dengan lembaga
harus mengunjungi suatu kantor penanggung jawab, perlu
untuk membayarnya. Peserta menyetujui prosedur yang akan
tender dapat diminta untuk diikuti untuk penyerahan biaya
memiliki akun dan akan ditagih pemrosesan penawaran tersebut:
oleh sistem untuk biaya yang Opsi 1: Sebagai bagian dari
timbul dari jumlah penawaran penawarannya, peserta tender
yang diserahkan atau kontrak diwajibkan untuk mengunggah
yang diberikan selama periode salinan pindai biaya pemrosesan
tertentu (misalnya selama penawaran seperti diwajibkan
sebulan atau setahun). dalam dokumen tender selama
Bersambung di halaman berikutnya
Lampiran 33
Sambungan
Nomor Persyaratan Tender Secara
Bagiana Baba Elektronik dari MDB Langkah Perbaikan
penyerahan penawaran online.
Selain itu, peserta tender harus
menyerahkan lembar asli
biaya pemrosesan penawaran
ke alamat kantor pemberi
pekerjaan pada atau sebelum
tenggat tanggal dan waktu
untuk pembukaan penawaran.
Penawaran akan dianggap tidak
lengkap apabila lembar asli
biaya pemrosesan penawaran
tidak sampai ke alamat kantor
pemberi pekerjaan sebelum
tenggat tanggal dan waktu untuk
pembukaan penawaran. Jika ada
perbedaan antara salinan pindai
biaya pemrosesan penawaran
yang diunggah peserta tender
ke platform pengadaan secara
elektronik dengan lembar
asli yang diserahkan peserta
tender, pemberi pekerjaan akan
memverifikasi kepatuhan biaya
pemrosesan penawaran terhadap
persyaratan penawaran sesuai
biaya pemrosesan penawaran
asli yang diserahkan oleh peserta
tender.
Opsi 2: Sebagai bagian dari
penawarannya, peserta tender
diwajibkan untuk mengunggah
salinan pindai biaya pemrosesan
penawaran seperti diwajibkan
dalam dokumen tender selama
penyerahan penawaran online.
Selain itu, peserta tender harus
menyerahkan lembar asli
biaya pemrosesan penawaran
ke alamat kantor pemberi
pekerjaan pada atau sebelum
tenggat tanggal dan waktu
untuk pembukaan penawaran.
Penawaran akan dianggap tidak
lengkap apabila lembar asli biaya
pemrosesan penawaran tidak
sampai ke alamat kantor pemberi
pekerjaan sebelum tenggat
tanggal dan waktu untuk
Bersambung di halaman berikutnya
34 Lampiran
Sambungan
Nomor Persyaratan Tender Secara
Bagiana Baba Elektronik dari MDB Langkah Perbaikan
pembukaan penawaran. Jika
ada perbedaan material antara
salinan pindai biaya pemrosesan
penawaran dengan lembar asli
yang diserahkan peserta tender,
pemberi pekerjaan tidak akan
mempertimbangkan penawaran
tersebut untuk evaluasi.
ADB = Asian Development Bank, BDS = lembar data penawaran (bid data sheet), MDB = bank
pembangunan multilateral (multilateral development bank).
a
Kolom-kolom tersebut mengacu pada nomor bagian dan bab yang relevan dari Persyaratan
Tender Secara Elektronik untuk Pengadaan yang Dibiayai MDB (2009).
Sumber: World Bank et al. 2009. E-Tendering Requirements for MDB Financed Procurement.
Washington, DC.
Pengadaan Secara Elektronik
Buku Panduan Mengenai Pengadaan
Visi ADB adalah kawasan Asia dan Pasifik yang bebas dari kemiskinan. Misinya adalah
menolong negara-negara berkembang anggotanya mengurangi kemiskinan dan
meningkatkan kualitas hidup rakyatnya. Meski Asia dan Pasifik tampak menuai banyak
keberhasilan, sebagian besar populasi kelompok miskin dunia masih tinggal di kawasan
ini. ADB berkomitmen mengurangi kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi yang
inklusif, pertumbuhan yang mempertahankan kelestarian lingkungan, dan integrasi
kawasan.
ADB yang berbasis di Manila dimiliki oleh 67 anggota, termasuk 48 dari kawasan Asia
dan Pasifik. Instrumen utama ADB untuk membantu negara berkembang anggotanya
adalah dialog kebijakan, pinjaman, investasi saham, jaminan, hibah, dan bantuan teknis.