B. Kompetensi Inti :
KI-3 (Pengetahuan) :
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Simulasi
dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi dan Rekayasa pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4(Keterampilan/Psikomotor) :
1. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Simulasi dan
Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi dan Rekayasa.
2. Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
3. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
4. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang di
pelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung
D. Tujuan Pembelajaran :
Pengetahuan (K3)
3.1.1. Dengan memahami konsep dasar pneumatik dan fisika dasar yang berkaitan dengan
udara bertekanan melalui penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan dasar
pneumatik dan fisika dasar yang berkaitan dengan udara bertekanan.
3.1.2. Dengan mengetahui karakteristik udara bertekanan melalui penjelasan guru, siswa
dapat mengetahui perubahan bentuk udara bertekanan.
3.1.3. Dengan mengetahui sifat-sifat udara bertekanan melalui penjelasan guru, siswa
dapat mengidentifikasi sifat-sifat dari udara bertekanan dengan tepat.
Keterampilan (K4)
4.1.1 Dengan memahami hukum boyle dari penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan
tentang hukum boyle dengan benar .
4.1.2 Dengan melalui diskusi dan menggali informasi dengan berbantuan lembar
informasi dan penjelasan guru, Peserta didik dapat menjabarkan sistem besaran dan
satuan internasional dengan benar.
E. Materi Pembelajaran :
Dasar-dasar Pneumatik (Konsep Fisika Dasar Udara Bertekanan)
H. Sumber Belajar
Buku Rangkaian Dasar Pneumatik (kurikulum SMK edisi 1999)
Buku Dasar Pneumatik (Serial Revitalisasi SMK edisi 2017)
Ringkasan materi pembelajaran
Lembar Informasi
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal Pendekatan saintifik waktu
Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
1. Membimbing siswa berdoa sesuai dengan agama dan
keyakinannya masing-masing.
2. Mengabsen siswa.
3. Memberikan motivasi kepada siswa memberikan
informasi tentang konsep fisika dasar yang berkaitan
dengan udara bertekanan.
4. Menjelaskan kepada siswa tentang tujuan
pembelajaran secara garis besar ( kognitif,
psikomotor).
5. Menyampaikan kepada siswa agar selama
pelaksanaan pembelajaran siswa menunjukkan
perilaku disiplin, jujur, dan kreatif dalam mengerjakan
tugasnya.
6. Menyampaikan kepada siswa agar dapat bertanggung
jawab, bekerjasama dan mengemukakan ide serta
pendapatnya di dalam kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti (±14 menit)
Fase 2: menyajikan Informasi dan demonstrasi Mengamati
J. Penilaian
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMK Negeri 2 Sumbawa Besar
Lampiran 1
Lembar Penilaian (LP)
Petunjuk
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1) Dalam sistem otomasi produksi diperusahaan sering menggunakan sistem otomasi yang
berbasis dengan sistem pneumatik, media apakah yang digunakan dalam sistem pneumatik
tersebut......
a. Oli
b. Air
c. Minyak
d. Udara bertekanan
e. Gas
2) Komponen untuk mendeteksi keadaan melalui elemen input pada rangkaian pneumatik
disebut.....
a. Processor
b. Drive
c. Sensor
d. Switching
e. Detent
3) Komponen yang berfungsi memproses informasi melalui elemen pengolahan disebut....
a. Motor
b. Processor
c. Drive
d. Sensor
e. Switching
4) Komponen melakukan pekerjaan dengan menggunakan elemen operasi adalah....
a. Sensor
b. Switching
c. Motor
d. Processor
e. Drive
5) Apakah nama alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara pada ruang tertutup.....
a. Barometer
b. Manometer
Lampiran 2
Rubrik Penilaian tes tertulis
1 Menjawab benar
0 Menjawab salah
2 1 Komponen untuk mendeteksi keadaan melalui elemen input pada rangkaian
pneumatik disebut.....
Jawaban: C
1 Menjawab Benar
0 Menjawab salah
4 1 Komponen melakukan pekerjaan dengan menggunakan elemen operasi adalah....
Jawaban: E
1 Menjawab benar
0 Menjawab salah
5 1 Apakah nama alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara pada ruang
tertutup.....
Jawaban: B
1 Menjawab Benar
0 Menjawab salah
6 1 Berapakah atmosfer jika tekanan udara yang tertera pada manometer sebesar 58
bar adalah .......
Jawaban: D
1 Menjawab Benar
0 Menjawab salah
7 1 Berapakah bar jika tekanan udara yang tertera pada manometer sebesar 74. 105
pascal adalah .......
Jawaban: C
1 Menjawab Benar
0 Menjawab salah
8 1 Berapakah pascal jika tekanan udara yang tertera pada manometer sebesar
303.900 atm adalah .......
Jawaban: D
1 Menjawab Benar
0 Menjawab salah
1 Menjawab Benar
0 Menjawab salah
10 1 “Untuk jumlah tetap gas ideal tetap di suhu yang sama, tekanan dan volume merupakann
proposinal terbalik (dimana yang satu ganda, yang satunya setengahnya)” diatas adalah
bunyi hukum......
Jawaban: E
1 Menjawab Benar
0 Menjawab salah
Dasar-dasar pneumatik
1. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat Memahami fisika dasar yang berkaitan dengan udara bertekanan.
b. Siswa dapat Menggunakan hukum pascal, boyle-mariotte untuk memahami karakteristik udara
bertekanan.
2. Uraian Materi :
a. Pendahuluan
Dalam dunia industri saat ini kita melihat sebuah produk pada saat proses produksi baik pada
proses assembling, proses packing dapat berpindah dari konveyor satu ke konveyor yang lain dengan
sangat teratur hingga proses produksi berakhir. Proses yang terjadi diatas menggunakan mesin
dengan media listrik yang dikombinasikan dengan sistem otomasi yang menggunakan media udara
bertekanan (Pneumatik) maupun fluida (hidrolik).
Apakah yang dimaksud dengan pneumatik?
Pengertian Pneumatik adalah Pneumatik (bahasa Yunani : pneumatikos) berasal dari kata
dasar "pneu" yang berarti udara tekan dan "matik" yang berarti ilmu atau hal-hal yang berhubungan
dengan sesuatu; sehingga arti lengkap pneumatik adalah ilmu/hal-hal yang berhubungan dengan
udara bertekanan.
Pneumatik adalah teknologi kompresi udara, tetapi di beberapa kalangan, itu lebih modis untuk
menyebutnya sebagai jenis kontrol otomasi. Pneumatik banyak digunakan untuk kebutuhan otomasi
pada industri saat ini, dikarenakan pneumatik yang menggunakan media udara yang dimampatkan
lebih mudah didapatkan bahan bakunya, mudah disalurkan, flesksibel pada temperatur dan lebih
bersih dibandingkan yang menggunakan otomasi dengan media hidrolik.
Berdasarkan sifatnya, udara mudah kompresibel, dan sistem pneumatik cenderung menyerap kejutan
yang berlebihan, fitur yang berguna dalam beberapa aplikasi. Kebanyakan sistem pneumatik beroperasi pada
tekanan sekitar 8 s.d 10 bar. Dengan demikian, pneumatik umumnya digunakan ketika beban jauh lebih kecil.
Pneumatik memiliki peranan utama dalam dunia industri terutama dalam proses produksi,
berikut contoh beberapa industri yang menggunakan sistem otomasi pneumatik :
a. Industri otomotif
b. Industri pengemasan makanan
c. Industri minuman kemasan
d. Industri farmasi
b. Sistem Satuan
Sistem satuan yang digunakan pada modul pneumatik ini mengacu pada Satuan Internasional,
dan dalam satuan internasional ditetapkan 7 besaran sebagai dasar bagi sistem internasional. Adapun
ke tujuh satuan dasar SI dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1. Tabel satuan dasar SI
Besaran dasar Satuan Simbol
Panjang Meter m
Massa Kilogram kg
Waktu Sekon s
Arus listrik(I) Ampere A
Temperature Kelvin K
Thermodinamik Mole Mo
lcd
Intensitas Cahaya candela
Selain tujuh satuan dasar diatas ada dua besaran tambahan
Panjang Meter L - M
Waktu Second T - S
Massa Kilogram M - Kg
Kecepatan m /s L/T - -
2. Bar
6. 1 Bar = 750 Torr atau 750 mm Hg
7. 1 Bar = 14,5 Psi
8. 1 Bar = 100.000 Pascal
9. 1 Bar = 1000 milibar
3. Torr
10. 45 Torr = 60 milibar
11. 45 Torr = 0,05923001 Bar, atau dibulatkan menjadi 0,06 Bar
12. 45 Torr = 0,870 Psi
13. 45 Torr = 6.000 Pascal
4. mm of Hg
1 mm Hg = 1 Torr
760 mm Hg = 1 Atmospher
760 mm Hg = 14,689 Psi
760 mm Hg = 101.300 Pascal
Dalam tekanan udara yang digunakan dalam sistem pneumatik menggunakan dasar hukum boyle (atau
sering disebut sebagai hukum boyle- mariotte). Hukum boyle ditemukan oleh ahli fisika dan kimia bernama
Robert Boyle pada tahun 1662. Bunyi dari hukum boyle “Untuk jumlah tetap gas ideal tetapdi suhu yang sama,
tekanan dan volume merupakann proposinal terbalik (dimana yang satu ganda, yang satunya setengahnya)”
Bila tekanan diubah maka volum gas juga berubah maka rumus di atas dapat ditulis sebagai
berikut.
P1 . V1 = P2 . V2
Keterangan:
P1 = tekanan gas mula-mula (atm, cm Hg, N/m 2, Pa)
P2 = tekanan gas mula-mula (atm, cm Hg, N/m 2, Pa)
V1 = volume gas mula-mula (m3 , cm3)
V2 = volume gas akhir (m3, cm3)
Penerapan Hukum Boyle terdapat pada prinsip kerja pompa. Pompa adalah alat yang digunakan
untuk memindahkan gas atau zat cair. Berdasarkan prinsip kerja ini, pompa dikelompokkan menjadi
dua jenis, yaitu pompa hisap dan pompa tekan.
Saat penghisap ditarik, maka volume udara dalam pompa membesar dan udara tidak
dapat masuk ke ban sebab harus masuk melalui katup (ventil) dari karet. Jika pengisap ditekan
maka volume udara dalam pompa mengecil dan udara dapat masuk ke ban melalui ventil
karena tekanannya membesar.
Jadi, tekanan gas pada ruangan yang volumenya 150 ml berdasarkan hukum boyle adalah 80
cmHg
2) Misalkan volume awal dan tekanan gas masing-masing adalah 3L dan 4 atm, kemudian
menggunakan hukum Boyle, tekanan akhir gas dapat dihitung jika volume menurun menjadi 2,5 L.
Menurut hukum Boyle,
P1V1 = P2V2
jadi,
P2 = P1V1 / V2
2. Akbar, Riza Kurnia. “Dasar Pneumatik, Modul pembelajaran Teknik mekatronika, Buku Serial
Revitalisasi SMK”. Direktorat Pembinaan SMK, 2017.