Interaksi obat dengan obat lainnya telah kita ketahui dan pahami karena biasanya tertera
dalam informasi produk obat tersebut. Interaksi nutrisi dengan obat hanya kita ketahui secara
sepotong-sepotong. Penjelasan yang kita berikan kepada orangtua pasien menjadi tidak
lengkap tentang kemungkinan terdapatnya interaksi obat yang kita berikan dengan makanan
maupun status nutrisinya. Hal ini akan memengaruhi keberhasilan terapi yang kita berikan.
Makanan dan obat-obatan dapat saling memengaruhi, mulai dari napsu makan, proses
penyerapan, peredarannya dalam darah, kerjanya pada target organ, dan juga ekskresinya.
Tulisan ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai bagaimana
interaksi nutrisi dengan obat-obatan, pengaruh status nutrisi terhadap obat, dan jenis-jenis
nutrien apa yang memengaruhi obat-obatan, sehingga kita dapat memberikan terapi obat
dengan mempertimbangkan aspek-aspek tersebut di atas untuk mendapatkan hasil terapi yang
maksimal.
Pada kondisi umum, populasi usia dewasa pertengahan non obes memiliki massa lemak
sekitar 25% dari TBW laki-laki dan 33% TBW perempuan. Penderita obesitas rata-rata
memiliki LBM yang lebih tinggi dibandingkan dengan non obes yaitu antara 20-40% (rata-
rata 29%) dari kelebihan berat badan penderita obes tersebut. Sehingga inilah yang digunakan
sebagai faktor koreksi dalam perhitungan dosis obat.
Berat optimal digunakan untuk penderita diabetes untuk menentukan kebutuhan kalori.
Lean body mass berkorelasi kuat dengan air tubuh total, termasuk compartment sentral,
aktivitas metabolik dan kemungkinan dengan clearance obat. Obesitas sendiri juga dapat
mempengaruhi distribusi jaringan, clearance, dan efek klinis dari obat. Hal ini bukan hanya
karena pengaruh kelebihan lemak saja tetapi akibat dari perubahan fisiologis yang terjadi
pada kondisi obesitas. Aplikasi klinisnya adalah kita perlu memikirkan dosis inisial dan dosis
pemeliharaannya, yang terutama diperlukan untuk obat-obat yang memiliki konsentrasi
efektif minimal atau indeks terapeutik yang sempit. Loading dose sebaiknya menggunakan
informasi tentang volume distribusi (VD) obat yang berhubungan dengan berat badan total
(L/kg) dan untuk dosis pemeliharaan sebaiknya berdasarkan clearance obat dari tubuh (L/h)
dari penderita obesitas tersebut. Aplikasi penggunaan VD untuk memperhitungkan loading
dose dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini.
Sebagai contoh penggunaannya adalah CI vecuronium 16 L/jam pada pasien obes dan 20
L/jam pada non obes. Sehingga ratio CI antara obes dan non obes adalah 16/20 yaitu 0,8,
sehingga sebaiknya menggunakan adjusted atau LBW untuk patokan dosis obat
pemeliharaan.7
4. Simpulan
Interaksi nutrisi dan obat dapat terjadi pada saat disposisi maupun efek dari obat.
Interaksi nutrisi dan obat penting untuk kita perhatikan karena dapat mempengaruhi
keberhasilan pengobatan yang kita berikan.
Daftar Pustaka
1. Santos CA, Boullata JI. An Approach to Evaluating Drug–nutrient Interactions.
Pharmacotherapy 2005;25:1789–1800.
2. Boullata JI. An Introduction to Drug-Nutrient Interactions. Dalam: Boullata JI,
Armenti VT, Hardy G, penyunting. Handbook of Drug-Nutrient Interactions. Edisi
ke-2. New York: Humana Press; 2010. h. 3-26.
3. Mason P. Drugs and Nutrition Important Drug–nutrient Interactions Proceedings of
the Nutrition Society. The Annual Meeting of the Nutrition Society and BAPEN:
2009 Oct 13-14; Cardiff. 2010. h. 551–557.
4. Thomas JA. Drug-nutrien Interactions. Nutrition Reviews 1995; 53(10):271-82.
5. Thurnham DI. An Overview of Interactions between Micronutrients and of
Micronutrients with Drugs, Genes and Immune Mechanisms. Nutrition Research
Review 2004; 17:211–40
6. Compher CW, Boullata JI. Influence of Protein-Calorie Malnutrition on Medication.
In: Boullata, J.I., Armenti, V.T., Hardy, G., penyunting. Edisi ke-2. Handbook Of
Drug-Nutrient Interactions. Humana Press, New York. H. 137-65.
7. Boullata JI. Influence of Overweight and Obesity on Medication. Dalam: Boullata JI,
Armenti VT, Hardy G, penyunting. Handbook of Drug-Nutrient Interactions. Edisi
ke-2. New York: Humana Press; 2010.h. 166-205
8. Bushra R, Aslam N, Khan AY. Food-Drug Interactions. Oman Medical Journal 2011;
26(2): 77-83.
9. Khan AM, Ahmed T, Alam NH, Chowdhury AK, Fuchs GJ. Extended-interval
gentamicin admiration in malnourished children. J Trop Pediatr 2005;52:179–184.
10. Lemos ML, Hamata L, Jennings S, Leduc T. Interaction between mercaptopurine and
milk. J Oncol Pharm Pract 2007; 13(4):237-40.
11. Xue H, Sawyer MB, Field CJ, Dieleman LA, Baracos VE. Nutritional Modulation of
Antitumor Efficacy and Diarrhea Toxicity Related to Irinotecan Chemotherapy in
Rats Bearing the Ward Colon Tumor. Clin Cancer Res. 2007;13(23):7146-54.