Anda di halaman 1dari 2

Materi Sejarah Seni Rupa Indonesia

Minggu 1

Pengantar
Secara etimologi atau asal katanya sejarah diambil dari berbagai macam istilah, diantaranya
adalah
a. Kata dalam bahasa Arab yaitu syajaratun artinya pohon. Mereka mengenal juga kata
syajarah annasab, artinya pohon silsilah. Pohon dalam hal ini dihubungkan dengan
keturunan atau asal usul keluarga raja/dinasti tertentu. Hal ini dijadikan elemen utama
dalam kisah sejarah pada masa awal. Dikatakan sebagai pohon sebab pohon akan terus
tumbuh dan berkembang dari akar sampai ke ranting yang terkecil. Sejarah berkembang
dari tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih kompleks/maju.
b. Dalam bahasa Jerman, Geschichte berarti sesuatu yang telah terjadi.
c. Dalam bahasa Belanda yaitu Geschiedenis, yang berarti terjadi.
d. Dalam bahasa Inggris yaitu history, artinya masa lampau umat manusia.
e. Kata history sebenarnya diturunkan dari bahasa latin dan Yunani yaitu historia artinya
informasi/pencarian, dapat pula diartikan ilmu. Istor dalam bahasa Yunani artinya orang
pandai, istoria artinya ilmu yang khusus untuk menelaah gejala-gejala dalam urutan
kronologis.
Berdasarkan asal kata tersebut maka sejarah dapat diartikan sebagai sesuatu yang telah
terjadi pada waktu lampau dalam kehidupan umat manusia. Sejarah tidak dapat
dilepaskan dari kehidupan manusia dan bahkan berkembang sesuai dengan perkembangan
kehidupan manusia dari tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih maju atau modern.
Berdasarkan bahasa Indonesia, sejarah mengandung tiga pengertian;
a. Sejarah adalah silsilah atau asal-usul.
b. Sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
c. Sejarah adalah ilmu, pengetahuan, dan cerita pelajaran tentang kejadian atau peristiwa
yang benar-benar terjadi di masa lampau.
Jadi pengertian sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau
kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.
Awal Sejarah Seni Rupa Indonesia sampai Zaman Kemerdekaan.

Indonesia diketahui telah didiami oleh manusia sejak zaman prasejarah. Hal ini dibuktikan
dengan banyaknya artefak (peninggalan karya) antara lain berupa batu dan logam sesuai
dengan periodesasi sejarah sosial di Indonesia. Menurut Christensen, O.C, (1959), pada saat
beralihnya cara hidup nomaden (pengembara) ke kehidupan menetap (bertani dan
berternak), pada saat itu manusia mulai memikirkan benda atau peralatan di kehidupan
menetap. Benda-benda atau alat itu dipergunakan untuk membantu kehidupan agraris. Pada
saat kehidupan menetap mereka sudah mulai membangun tempat berteduh (rumah).
Pembuatan peralatan tersebut sebahagian dikerjakan pada waktu senggang saat menunggu
panen.

Munculnya pengaruh agama, secara sosial terdapat kelompok agama memegang peranan
penting dalam masyarakat. Peranan tersebut mengurus masalah kehidupan berhubungan
dengan kematian. Terutama sekali untuk mengurus masalah upacara keagamaan, baik
dalam suku, maupun dalam kerajaan. Hal ini diperlihatkan dengan dibangunnya, bangunan
batu sebagai lambang roh si mati (nenek moyang), pemujaan kepada roh nenek moyang.
Kemudian sampai datangnya pengaruh dari India yang membawa agama Hindu dan Budha,
serta masuknya agama Islam, dilanjutkan dengan masuknya seni moderen ke Indonesia. Semua
pengaruh yang masuk ke Indonesia tersebut menjadikan proses perjalanan sejarah seni rupa
Indonesia.

Secara garis besar sejarah seni rupa Indonesia dapat dilihat berdasarkan periode :
1. Sejarah seni rupa Indonesia dalam masa pra sejarah
2. Senirupa Klasik Indonesia
3. Seni Rupa Modern
4. Priode Indonesia Baru (Seni Rupa Kontemporer)
Masing-masing periode tersebut memberi pengaruh terhadap peristiwa dan perkembangan
seni rupa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai