Anda di halaman 1dari 2

CODE PURPLE

(KODE UNGU)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


010.3.J.34 00 1/2
Ditetapkan,
Direktur Utama

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit:


OPERASIONAL 7 Januari 2021

dr. Widodo Wirawan, MPH


Pengertian Code Purple (Ungu) adalah kode pemberitahuan
adanya bencana lingkungan besar, misalnya
gempa bumi.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
menyelamatkan pasien, aset dan dokumen Rumah
Sakit ke tempat yang lebih aman.
Kebijakan Peraturan Direktur Utama Rumah Sakit Universitas
Islam Indonesia Nomor
002.A1/A.5/DIRUT/RSUII/I/2021 Tentang
Penetapan Kode Emergency Di Rumah Sakit
Universitas Islam Indonesia.
Prosedur 1. Pada saat terjadi gempa, seluruh karyawan
melakukan penyelamatan gempa bumi dengan
metode drop, hold dan cover, yaitu:
a. Menuju tempat yang aman dengan
berjongkok, berlindung dan jangan berlari).
b. Berada dalam gedung: Menuju tempat yang
aman sesuai jalur evakuasi pada Pedoman
Hospital Disaster Plan.
c. Berada di dalam lift: tekan tombol terdekat
atau semua tombol dan segera keluar jika
pintu sedah terbuka.
d. Berada diluar gedung: segera mencari
tempat yang aman dari reruntuhan.
2. Setelah gempa berhenti, komandan bencana
mengaktifkan Code Purple (Ungu)
3. Setiap koordiantor ruangan/Supervisor
membagi tugas menjadi empat kelompok:
a. Helm merah untuk memadakam api jika
CODE PURPLE
(KODE UNGU)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


010.3.J.34 00 2/2
Ditetapkan,
Direktur Utama

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit:


OPERASIONAL 7 Januari 2021

dr. Widodo Wirawan, MPH


terdapat sumber api.
b. Helm putih untuk mengamankan dokumen.
c. Helm biru untuk melakukan evakuasi
pasien.
d. Helm kuning untuk melakukan evakuasi alat
medis.
4. Komandan Bencana memberikan perintah
untuk mengaktifkan Code Purple (Ungu)
Rumah Sakit.
5. Petugas melakukan evakuasi sesuai dengan
prioritas dalam pedoman hospital disaster plan.
6. Petugas melakukan head count (penghitungan
jumlah pasien).
7. Tim Hospital Disaster Plan Rumah Sakit
melakukan penyisiran ke lokasi bencana.
8. Setelah gedung di nyatakan benar-benar kosong
oleh Tim Hospital Disaster Plan, maka
Komandan bencana memerintahkan untuk
merujuk, memindahkan atau mendirikan tenda
darurat.
9. Tim Hospital Disaster Plan Rumah Sakit
membuat laporan tertulis kepada Direktur
Rumah Sakit.
Unit Terkait 1. Tim Hospital Disaster Plan Rumah Sakit
2. Seluruh Kepala Instalasi
3. Seluruh Unit Pelayanan
4. K3RS

Anda mungkin juga menyukai