Anda di halaman 1dari 5

BUDAYA & KODE ETIK KARYAWAN

ZAMZAMI MEDIA 2020

1. Budaya & Kode Etik ini merupakan bagian dari komitmen setiap orang di ZAMZAMI
MEDIA untuk merealisasikan visi dan misi perusahaan, agar senantiasa berada pada satu
tujuan dan tetap berada di koridor yang sudah ditetapkan perusahaan.
2. Budaya & Kode Etik adalah dari kita, oleh kita, untuk kita. Kode Etik ini kita sepakati
bersama untuk memastikan setiap orang di ZAMZAMI MEDIA bertumbuh menjadi pribadi
yang lebih baik, lebih profesional, lebih produktif, lebih santun, lebih bahagia, dan lebih
hebat setiap harinya.
3. Budaya & Kode Etik ini adalah draft. Kita bersama akan terus mengevaluasi dan
memperbaiki Kode Etik ZAMZAMI MEDIA ini sampai benar-benar output dari Kode Etik ini
adalah ‘Kita adalah cerminan pribadi yang sesuai syariah’.

Saya,………………….. dengan ini menyatakan siap menjalankan Kode Etik ZAMZAMI MEDIA
sepenuhnya. Siap untuk mendapat APRESIASI jika menjalankan seluruhnya dan siap mendapat
PUNISHMENT jika tidak menjalankan. Adapun isi dari Kode Etik ini terlampir.

Saksi Tertanda

........................... ...........................

1
KODE ETIK
1. Niatkan Bekerja Untuk Ibadah. Niatkan setiap langkah pekerjaan yang dilakukan, tulus
ikhlas untuk beribadah & membantu dakwah.
“Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan
itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan
kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di
akhirat.” (QS. Asy Syuraa: 20)
2. Shalat Berjamaah di Masjid. Setiap karyawan laki-laki diwajibkan shalat secara berjamaah
di masjid, kecuali jika ada udzur syar’i.
“Barangsiapa mendengar adzan kemudian tidak mendatanginya, maka tidak ada shalat
baginya (shalatnya tidak sempurna-pent), kecuali karena ada udzur. “ (HR. Ibnu Majah, no.
793; Al-Hakim, I/245 dan al-Baihaqi, III/ 174))
3. Selalu Memberi Manfaat. Senantiasa berniat untuk membantu menyelesaikan masalah
orang lain dengan ikhlas, cepat, baik dan tuntas.
“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS.
Al-Isra:7)
4. Menjaga Amanah. Senantiasa untuk selalu menjaga amanah baik yang diberikan
perusahaan, mitra bisnis, dan pelanggan. Tidak menerima suap & memberi suap.
”Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanah-amanah yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS. al-Anfal: 227)
5. Selalu Jujur. Selalu mengedepankan kejujuran dalam setiap ucapan & tindakan, baik
kepada sesama karyawan, perusahaan, mitra bisnis dan pelanggan.
”Sesungguhnya kejujuran itu membawa pada kebaikan, dan kebaikan menghantarkan ke
dalam surga. Tidaklah seseorang berbuat jujur hingga Allah mencatatnya sebagai orang
selalu jujur.” (HR. Bukhari: 6094, Muslim: 2607)
6. Selalu Menepati Janji. Berhati-hati dalam berjanji, tidak mudah membuat janji kepada
siapapun ketika tidak mengetahui bisa atau tidaknya menepatinya.
“Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti dimintai pertanggungjawabannya.”
(QS. al-Isra`: 34)
7. Selalu Taat Pada Pemimpin. Apapun saran dan perintah pemimpin meupakan suatu
kewajiban, kecuali pda hal-hal yang melanggar syariat.
“Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di
antara kamu.” (QS. An Nisa’: 59)
8. Maksimal Dalam Bekerja. Setiap kegiatan atau pekerjaan senantiasa dilakukan dengan
sebaik-baiknya, tidak asal-asalan dan meremehkan.
”Sesungguhnya Allah Mencintai jika salah seorang di antara kalian mengerjakan
pekerjaan kemudian dia membaguskan pekerjaannya.” (Hadis hasan lighairihi, Ash-
shahihah:1113)
9. Selalu Ceria & Senang Hati. Senantiasa memancarkan kegembiraan dalam setiap
pekerjaan yang dilakukan, ceria dan menikmatinya.

2
“Sesungguhnya kalian tidak bisa menarik hati manusia dengan harta kalian. Akan tetapi
kalian bisa menarik hati mereka dengan wajah berseri dan akhlak yang mulia” (HR. Al
Hakim)
10. Tidak Saling Menyalahkan. Senantiasa “no blame” yaitu tidak mengeluhkan dan
menyalahkan orang lain / rekan kerja terkait masalah pekerjaan.
“Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati
kecuali mengamalkan dosa tersebut.” (HR. Tirmidzi no. 2505)
11. Tidak Mencari-cari Alasan. Senantiasa “no excuse” yaitu tidak mencari-cari alasan ketika
target atau pekerjaan yang diberikan tidak dikerjakan dengan baik dan mengedepankan
introspeksi diri.
“dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.“ (QS. An-
Nisa: 79)
12. Tidak Melakukan Pembenaran. Senantiasa “no Justify” yaitu tidak melakukan
pembenaran diri atas kesalahan yang telah dilakukan.
“Tidakkah kamu melihat bahwa orang yang mengagungkan dirinya dengan cara yang
batil itu akan senantiasa membela seluruh pendapatnya, walaupun pendapatnya salah?”
(Majmu’ al-Fatawa, 10/292)
13. Orientasi Pada Solusi. Menyikapi masalah itu lebih penting daripada masalah itu sendiri.
Sampaikan masalahnya, sambil menyampaikan solusinya juga. Supaya kita semua jadi
fokus pada solusinya, bukan masalahnya.
“Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa (seseorang) kecuali denga izin Allah; Dan
barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk ke (dalam)
hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. At Taghaabun: 11)
14. Senyum Salam Salaman. Pastikan ketika pertama kali dalam satu waktu bertemu dengan
karyawan lain, atasan, mitra bisnis, pelanggan dan setiap orang yang berinteraksi dengan
kita selalu awali dengan senyuman, kemudian ucapkan salam dan saling berjabat tangan
kepada sasama jenis.
“Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun juga walau engkau bertemu saudaramu
dengan wajah berseri” (HR. Muslim no. 2626)
“Maukah aku tunjukkan pada kalian suatu amalan yang jika kalian melakukannya kalian
akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim no. 54)
”Sesungguhnya seorang Mukmin apabila berjumpa dengan Mukmin lainnya lalu ia
mengucapkan salam kepadanya kemudian memegang tangannya dan berjabat tangan,
maka berguguran (dihapuskan) dosa mereka sebagaimana daun pohon berguguran.” (HR.
ath-Thabrani no. 245)
15. Budayakan Berterima Kasih. Senantiasa mengucapkan terima kasih kepada siapapun.
“Tidak dikatakan bersyukur pada Allah bagi siapa yang tidak tahu berterima kasih pada
manusia.” (HR. Abu Daud no. 4811 dan Tirmidzi no. 1954)
16. Saling Menghormati Satu Sama Lain. Setiap karyawan harus respek terhadap karyawan
lain, tidak memandang siapa atasan dan siapa bawahan.
“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada rupa dan harta kalian. Namun yang Allah lihat
adalah hati dan amalan kalian.” (HR. Muslim no. 2564)

3
17. Rapi & Menutup Aurat. Dalam bekerja senantiasa berpakaian rapi, bersih, menutup
aurat, tidak menggunakan kaos oblong dan tidak mengenakan pakaian identik lawan
jenis.
“Hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid.“ (HR.
Muslim no. 3028)
“Allah melaknat laki-laki yang mengenakan busana wanita dan wanita yang
menggunakan busana laki-laki.” (HR. Abu Dawud no. 4098)
18. Tidak Isbal Untuk Laki-laki. Senantiasa rapi dalam berpakaian khususnya bagi laki-laki
tidak menggunakan celana yang melebihi mata kaki.
“Kain yang berada di bawah mata kaki itu berada di neraka.” (HR. Bukhari no. 5787)
“Hati-hatilah kamu dari isbal, karena sesungguhnya isbal merupakan kesombongan.” (HR.
Ahmad dan Abu Dawud, lihat Shahiih Abi Dawud : 3442)
19. Tidak Merokok. Tidak boleh merokok maupun segala hal yang membahayakan diri sendiri
mapun orang lain.
“Tidak boleh melakukan sesuatu yang membahayakan diri sendiri ataupun orang lain“.
(HR. Imam Ahmad 1/313)
20. Tidak Menggosip. Tidak boleh membicarakan sesuatu yang ketika orang lain tersebut
mendengarnya akan menyakitinya.
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian dari
prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang. Jangan pula
menggunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan
daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang.” (QS. Al Hujurat: 12)
21. Tidak Boleh Menghidupkan Musik. Tidak diperkenankan menyalakan & menikmati musik.
“Sungguh, benar-benar akan ada di kalangan umatku sekelompok orang yang
menghalalkan zina, sutera, khamr, dan alat musik. (HR. Bukhari, no. 5590)
22. Tidak Memata-matai. Tidak mencari tahu dan memberi tahu income yang tertulis di
kontrak kepada tim yang lain dan segala hal rahasia lainnya.
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena
sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan
janganlah menggunjingkan satu sama lain.” (QS. Al-Hujurat: 12)
23. Menjaga Nama Baik. ZAMZAMI MEDIA adalah milik kita bersama. Untuk itu, mari kita
jaga nama baik ZAMZAMI MEDIA bersama-sama.
“Ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Siapakah orang muslim yang paling baik ? ’Beliau menjawab, “Seseorang yang orang-
orang muslim yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya”. (HR. Muslim no. 64)
24. Sanksi Saat Melanggar. Bagi yang melanggar kode etik ini, maka akan diberikan teguran,
Surat Peringatan (SP) atau langsung dikeluarkan dari perusahaan.
“Dan kaum Muslimin harus memenuhi syarat-syarat yang telah mereka sepakati kecuali
syarat yang mengharamkan suatu yang halal atau menghalalkan suatu yang haram. “
(HR. Bukhari 4/451)

4
5

Anda mungkin juga menyukai