Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Petemakan Vol 5 No 2 September 2008 (44 - 52) ISSN 1829 - 8729

POTENSI LUMPUR SAWIT/pALM OIL SLUDGE (POS) SEBAGAI

PAKAN SAPI POTONG DI KECAMATAN BAGAN SINEMBAH

KABUPATEN ROKAN HILIR

JUNAIDI dan DEWI FEBRINA


Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Kampus Raja Ali Haji]l. H.R. Soebrantas Km 16 Pekanbaru

Telp. (0761) 7077837, Fax (0761) 21129

ABSTRAC

The objective of this study was to know potencial of solid waste in Bagan Sinembah, Rokan Hilir distric,
Riau. Research carried out at December 2007 in Bagan Sinembah, by using three factories of Elaeis guineensis
(PKS). The three factories were used from data collection were PT. Sinar Perdana Caraka (SPC), PT. Dharma
Wungu Guna (DWG), and Pr. Geliga Bagan Riau (GBR). The results of study indicate that solid waste in Bagan
Sinembah, Rokan Hilir district, Riau Province had a great potencial. Productions of solid waste in Bagan
Sinembah was around 25.360,20 tons/year and carrying capacity 3.474 Animals Unit. Farmers will use solid
waste at large quantity if they raised livestock in commercially, for instance for fattening purpose. The strategies
which can be applied to maximize solid waste utilization is through partnership between farmers and factories or
local goverriment

Keywards : solid waste, carrying capacity, animals unit·


PENDAHULUAN tahun 2004 populasi sapi berjumlah 6.517
ekor, tahun 2005 tercatat 6.q06 ekor, tahun
Kabupaten Rokan Hilir kaya dengan 2006 tercatat 6.745 ekor, pada tahun 2007
sumber daya alam seperti perkebunan, populasi sapi di Rokan Hi1ir diperkirakan
pertanian, perikanan dan kehutanan. berjumlah 6.886 ekor (Annonimous,
Rokan Hi1ir memiliki perkebunan yang 2005a).
cukup luas, berpotensi bagi
Salah satu masalah yang dihadapi
pengembangan agroindustri. Lahan
dalam pengembangan temak sapi potong
perkebunan menempati area seluas
terutama pada musim kemarau adalah
± 339.473 Ha. Sebagian besar dikuasai kesulitan untuk mendapatkan pakan baik
oleh perusahaan perkebunan negara,
dari segi kuantitas, kualitas dan
swasta nasional dan sebagian kedl
ketersediaannya. Masalah kelangkaan
perkebunan masyarakat. Total produksi
pakan dapat menyebabkan penurunan
perkebunan di Rokan Hilir tahun 2004,
produktivitas. Pemanfaatan limbah
adalah 350.174 ton dengan luas 182.595 Ha
pertanian dan perkebunan merupakan
yang terdiri dariJ' produksi kelapa sawit
salah satu alternatif untuk mengatasi
339.473 ton dengan luas lahan 136.606 Ha,
masalah pakan. Salah satu limbah yang
kelapa kopra 2.602 ton dengan luas lahan
cukup potensial sebagai pakan sapi
5.944 Ha. Rokan Hi1ir juga menghasilkan
potong adalah limbah sawit baik dari
komoditas lainnya seperti cengkeh, kopi
perkebunan maupun pengolahan.
dan coklat dengan lahan seluas 231 Ha
(Annonimous, 2005c). Limbah sawit yang dapat
dimanfaatkan untuk pakan antara lain
Rokan Hilir memiliki aneka ragam
pelepah, lumpur sawit, bungkil inti sawit,
jenis temak. Pada tahun 2003, populasi
daun, serat perasan dan tandan kosong.
temak sapi tercatat 5.060 ekor,
Kelebihan 'pemanfaatan limbah
kerbau 1.074 ekor, kambing 23.819 ekor
perkebunan kelapa sawit ialah : (1)
dan babi 4.388 ekor (Annonimous, 200Sb).
produksi melimpah dan mudah didapat,
Khusus populasi sapi dari tahun ke tahun
(2) terkonsentrasi pada wilayah tertentu,
terjadi peningkatan yang signifikan. Pada
(3) secara ekonomi dapat membantu
P~tensi
Lumpur SawitjPalm Oil Sludge (POS) Sebagai Pakan Sapi Potong di Kecamatan Bagan
Smembah Kabupaten Rokan Hilir

pendapatan perusahaan perkebunan dan Kecamatan Bagan Sinembah adalah 9


(4) membantu usaha pengawasan perusahaan pabrik kelapa sawit, dari
lingkungan untuk mengurangi jumlah tersebut diambil 3 pabrik kelapa
pencemaran dari limbah usaha (Said, sawit sebagai sampel penelitian yaitu
1996). (1) PT. Sinar Perdana Caraka (SPG, (2)
Berdasarkan pemikiran di atas, telah PT. Dharma Wungu Guna (DWG) dan (3)
dilakukan penelitian tentang Potensi
II
PT.Geliga Bagan Riau (GBR) dengan
Lumpur Sawif/Palm Oil Sludge (PaS) sebagai pertimbangan : mempunyai pabrik kelapa
Pakan Sapi Potong di Kecamatan Bagan sawit sendiri.
Sinembah Kabupaten Rokan Hilir" . Data yang digunakan dalam
Penelitian ini bertujuan untuk penelitian ini adalah data primer dan data
mengetahui potensi lumpur sawit/ Palm sekunder. Data primer berasal dari
Otl Sludge (PaS) sebagai pakan' sapi wawancara langsung serta' pengisian
potong di Kecamatan Bagan Sinembah kuisioner dengan pemilik atau
Kabupaten Rokan Hilir. Manfaat yang perusahaan, yang meliputi ; luas area
diharapkan dari penelitian ini adalah perkebunan kelapa sawit, kapasitas
mendapatkan informasi tentang potensi produksi dan produk yang dihasllkan.
lumpur sawitfPalm Oil Sludge (POS) Data sekunder meliputi: potensi
sebagai pakan sapi potong di Kecamatan peternakan sapi potong, ketersediaan
Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir lahan perkebunan, kebijakan pemerintah
dan sebagai sumber informasi serta dan lain-lain yang diperoleh dari Dinas
pedoman bagi pihak terkait baik swasta Peternakan Kabupaten Rokan Hilir, Dinas
maupun pemerintah serta sebagai Perkebunan Kabupaten Rokan' Hilir, dan
referensi dalam pengembangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Rokan
peternakan sapi potong di Kecamatan Hilir serta instansi-instansi terkait.
Bagan Sinembah khususnya, Kabupaten
Rokan Hilir umumnya Analisis Data
Data primer dan data sekunder yang
-' MATER! DAN METODA telah dikumpulkan dan disajikan dalam
bentuk tabel, setelah itu dijabarkan secara
Waktu dan tempat penelitian deskriptif. Untuk menghitung nilai rataan,
Penelitian Inl dilaksanakan di persentase dan simpangan baku, dihitung
Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten menurut Sudjana (1996) dengan rumus :
Rokan Hilir pada bulan Desember 2007. 1. Mean (Rata-rata hitung)
Rata-rata hitung dari data
Materi Penelitian kuantitatif dihitung dengan jalan
Materi penelitian adalah Perusahaan membagi jumlah nilai data dengan
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang ada di banyak data dengan ~us :
Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten n '
Rokan Hilir.
LXi
X --­
- j ..l •
Metode Penelitian n
Penelitian ini menggunakan metoda
survei dengan teknik pengumpulan data Dimana:
dan kuisioner pada perusahaan pabrik X ... Ra~-rata untuk sampel
kelapa sawit yang dipilih secara acak
Jumlah semua harga x yang
sederhana (Simple Random Sampling), atau 1=1
diambil dari jumlah sampel dalam ada dalam kumpulan
penelitian yaitu 30% (Sudjana,1996). Total
perusahaan pabrik kelapa sawit di n = Banyak data dalam sampel
Potensi Lumpur Sawit/palm Oil Sludge (POS) Sebagai Pakan Sapi Potong di Kecamaton Bagan
Sinembah Kabupaten Rokan Hilir

2. Persentase (%) Kecamatan Pujud, sebelah Barat


n berbatasan dengan Provinsi Sumatra
LXi Utara dan sebelah Timur berbatasan
%= ~ x 100% dengan Kecamatan Bangko Pusako
n (Annonimous,2006).
Di.mana :
% = Persentase 2. Profit Peternakan Sapi Potong di
Kecamatan Bagan Sinembah
n
LXi
;,,1
= Jumlah semua harga x yang Usaha peternakan sapi potong di
Kecamatan Bagan . Sinembah sudah
ada dalam kumpulan dimulai sejak tahun 2000, namun yang
n = Banyak data dalam sampel beternak sapi potong masih sedikit. Pada
tahun 2002 penduduk Kecamatan Bagan
3. Simpangan baku atau standar deviasi Sinembah mendapat bantuan dari
Jib mempunyai sampe1 berukuran n pemerintah daerah berupa sapi potong,
dengan data x l ' x 2' X 3' ••••••••x n ffiaka yaitu bangsa Sapi Bali yang disebut
statistik 5 dapat dihitung dengan rumus dengan Program Ekonomi Kerakyatan
(PEK)., kemudian pada tahun 2005

2
5= (Xl -X) masyarakat Kecamatan Bagan Sinembah
n-l mendapatkan lagi bantuan sapi potong
dari Pemerintah Provinsi Riau pada dua
Dimana:
Kepenghuluan terpilih' yaitu
S = Simpangan baku Kepenghuluan . Suka Maju dan
Kepenghuluan Bagan Sinembah melalui
Xl = Jumlah harga x Program Pemerintah dalam mengatasi
X = Rata-rata untuk sampeI Kemiskinan,Kebodohan, dan Infrastruktur
(I<2I) yaitu Bantuan Langsung Masyarakat
n = Banyak data da1am sampel (BLM), sehingg~ terdapat 2 (dua)
kelompok peternak di Kecamatan Bagan
HASIL DAN PEMBAHASAN Sinembah yang ditempatkan pada lokasi
Kepenghuluan terpisah. Pada akhir tahun
1. Kondisi Umum Kecamatan Bagan 2006 total populasi sapi potong di
Sinembah Kecamatan Bagan Sinembah tercatat
2.773 ekor (Annonimous,2007a).
Kecamatan Bagan Sinembah yang
beribu kota Bagan Batu merupakan salah
3. Profit Perusahaan Pabrik. Kelapa
satu kecamatan yang ada di Kabupaten Sawit di Kecamatan Bagan Sinembah
Rokan Hilir dengan luas wilayah
111.646 Ha. Berdasarkan topografinya, Berdasarkan data dati Kantor Camat
wilayah Kecamatan Bagan Sinembah Bagan Sinembah sampai akhir tahun 2007,
terletak pada ketinggian ± 20 m di atas total luas perkebunan kelapa sawit di
permukaan laut dengan curah hujan Kecamatan Bagan Sinembah adalah
153,2 mm/tahun. Kecamatan Bagan 119.539 Ha, yang terdiri dati perkebunan
Sinembah beriklim tropis dengan suhu perusahaan swasta 96.060 Ha dan
30 - 350C yang terdiri dati dua musim perkebunan rakyat seluas 23.479 Ha dan
yaitu musim hujan dan musim kemarau. sampai sekariIDg masih mengalami
Batas-batas wilayah Kecamatan Bagan perluasan area perkebunan kelapa sawit.
Sinembah adalah sebelah Utara Kecamatan Bagan Sinembah sangat
berbatasan dengan Kecamatan Simpang potensi untuk pengembangan kelapa
Kanan, sebelah Selatan berbatasan dengan sawit yang didukung dengan berdirinya
pabrik ke1apa sawit. Terdapat 9 PKS di
Potensi Lumpur SawitjPalm Oil Sludge (POS) Sebagai Pakan Sapi Potong di Kecamatan Bagan
Sinembah Kabupaten Rokan Hilir

Kecamatan Bagan Sinembah yang masih 4. Limbah Pengolahan Pabrik Kelapa


aktif sampai sekarang (Annonimous, Sawit (PKS) di Kecamatan Bagan
2007b), yaitu : Sinembah
Selain pengolahan CPO (Crude Palm
3.1 PT. Sinar Perdana Caraka (PT.SPC) Oil) sebagai hasil utamanya pabrik kelapa
Berdiri tanggal24 November sawit juga menghasilkan produk
1998, dengan status swasta. sampingan berupa limbah tandan kosong,
Perizinan kajian dikeluarkan· oleh seratjserabut (fiber), cangkang/
BAPEDALDA Kabupaten Rokan tempurung, bungkil inti sawit (BIS),
Hilir. Kapasitas produksi 90 ton lumpur sawit /palm oil sludge (POS), dan
TBS/jam, produksi perharinya 900 limbah cairo Menurut Said (1996), sebagai
ton dan mempunyai karyawan hasil utama dari proses pengolahan kelapa
tetap sebanyak 146 orang dengan sawit adalah minyak sawit dan minyak
luas perkebunan 106 Ha. inti sawit. Dari satu tandan buah kelapa
sawit akan diperoleh 23-24 % minyak sawit
3.2 PI.Dharma Wungu Guna..ill:.DWG)
dan 1,1-2% PKO (minyak inti sawit).
Berstatus swasta, mulai Sementara limbah yang dihasilkan selarna
beroperasi tahun 2005 dengan proses pengolahan tersebut berturut-turut
periiinan yang dikeluarkan oleh untuk serabut 2-13%, lumpur sawit
BAPEDALDA Provinsi Riau. 42-43%, Palm Oil Sludge (POS) 15-18%,
Kapasitas produksi 45 ton limbah cair 30-32%, dan BIS/Bungkil Inti
TBS/jam, dan berproduksi 450 Sawit 2-3%. Menurut Utomo, dan Widjaja
ton/hari. PKS ini mempunyai (2004), dari 100% proses pengolahan PKS
karyawan tetap 95 orang. terdapat 23% CPO, 16% tandan buah
Perusahaan ini tidak memiliki segar, 26% serat, 4% bungkil inti sawit,
perkebunan sendiri, tetapi bekerja 3% solid, 8,50% limbah cair, dan 13,50%
sarna dengan perusahaan­ limbah lain.
perusahaan perkebunan dan
Annonimous (2003), menyatakan
perkebunan rakyat yang ada di
bahwa pengolahan buah kelapa sawit
Kecarnatan Bagan Sinembah.
menghasilan produk utama minyak sawit
3.3 PT. Geliga Bagan Riau (PT. GBR) serta produk sampingan seperti tandan
Berstatus swasta, mulai kosong, serat perasan, lumpur sawit, dan
berdiri tahun 2000 dengan bungkil inti kelapa sawit. Setiap 1 (satu)
Ha tanaman kelapa sawit dapat
perizinan kajian dikeluarkan oleh
BAPEDALDA Provinsi Riau. menghasilkan 4 ton minyak/tahun, yang
Kapasitas produksi 30 ton diperoleh dari 16 ton Tandan Buah Segar
(TBS). Menurut Hasnudi (2005),
TBS/jam, produksi dalam satu hari
pengolahan pabrik kelapa sawit
mencapai 300 ton/hari dan
mempunyai 88 orang karyawan menghasilkan 3· (tiga) Jems hasil
yang berstatus karyawan tetap. sampingan utama yang dapat digunakan
PKS ini tidak memiliki perkebunan sebagai bahan pakan yaitu seratjfiber,
lumpur sawitjPalm Oil Sludge (POS), dan
sendiri, tapi bekerja sarna dengan
perusahaan perkebunan lainnya bungkil inti sawit (BIS).
dan perkebunan rakyat di sekitar Hasil samping perkebunan kelapa
lokasi perusahaan tersebut. sawit cukup meJ.4npah sepanjang tahun,
namun sebagai pakan ruminansia belum
banyak digunakan secara maksimal dan
komersil sampai sekarang. Palm Oil
Sludge (POS) salah satu limbah padat dari
pengolahan minyak sawit kasar, limbah
Potensi Lumpur Sawit/palm Oil Sludge (POS) Sebagai Pakan Sapi Potong di Kecamatan Bagan
Sinembah Kabupaten Rokan Hilir

ini dikenal sebagai lumpur sawitJ solid, Pabrik kelapa sawit Geliga Bagan
namun POS un biasanya· sudah Riau (GBR) mempunyai produksi limbah
dipisahkan dengan cairannya sehingga tandan kosong 2.409 tonJtahun (22%),
merupakan limbah padat. Hasil serat 1.314 tonJtahun (12%), cangkang
persentase limbah pabrik kelapa sawit 657 tonJtahun (6%), bungkil inti sawit
berdasarkan jumlah tandan buah segar (BIS) 273,75 tonJtahun (2,5%), palm oil
(TBS) yang diolah, disajikan pada Tabel 1. sludge (POS) 240,90 tonJtahun (2,2%), dan
.. Berdasarkan Tabe1 1 diketahui produk limbah cair 2.518,50 tonJtahun (23%).
samping pengolahan pabrik kelapa sawit Dari ketiga PKS tersebut, maka total
Sinar Perdana Caraka (PT. SPC) yaitu : produksi tandan kosong 75.171,50
tandan kosong (21 %) 68.985 tonJtahun, rata-rata 25.057,17 tonJtahun
tonJtahun, serat 42.705 tonJtahun (13%), (22%), serat 63.729 tonJtahun rata-rata
cangkang 22.995 tonJtahun (7%), bungkil 21.243 tonJtahun (12,33%), cangkang
inti sawit (BIS) 7.227 tonJtahun (2,2%), 33.507 tonJtahun, rata-rata 11.169
palm oil sludge (POS) 6.570 tonJtahun (33 %), bungkil inti sawit (BIS)
tonJtahun (2%), dan limbah cair 147.825 12.428,25 tonJtahun (2,57%), palm oil
tonJtahun (45%). sludge (POS) 8.452,40 tonJtahun, rata-rata
2.817,80 tonJtahun (2,06%), dan limbah
Pa~rik kelapa sawit Dharma Wungu
Guna (PT.DWG) menghasilkan tandan cair 194.691 tonJtahun rata-rata 64.897
kosong 3.777,50 tonJtahun (23%), serat tonJtahun (31,67%).
19.710 tonJtahun (12%), cangkang
9.855 tonJtahun (6%), bungkil inti sawit
(BIS) 4.927,50 tonJtahun (3%), palm oil
sludge (POS) 1.642,50 tonJtahun (2%), dan
limbah cair 44.347,50 tonJtahun (27%).

Tabel 1. Persentase Limbah Pabrik Kelapa Sawit Berdasarkan Jumlah Tandan Buah Segar (TBS)
d'1 Kecamatan Bagan S'm embah .
PT.SPC PT.DWG PT.GBR Rata-rata Standar
- JOO
No Uraian KP KP KP KP %. Deviasi
% % %
I (ton/thn) (ton/thn) l ton/ thn) (toni tahun) (ton/thn)
1 TBS ·328,500 100 164,250 100 10,950 100 503,700 . 167,900 100 ± 158.806,42
2 TK 68,985 21 3,777.50 23 2,409 22 75171.50 25,057.17 22 ±38.042,77
3 Setat 42,705 13 19,710 12 1,314 12 63,729 , 21,243 12.33 ±20.738,04
4 Cangkang 22,995 7 9,855 6 657 6 33,507 11,169 6.33 ± 11.189,96
5 BIS 7,227 2.2 4,927.50 3 273.75 2.5 12,428.25 4,142.75 2.57 ±3.342,42
6 ros 6,570 1,642.50 2 240.90 2.2 8,453.40 2,817.80 2.06 ±3.324,21
7 UmbahCair 147,825 4: 44,347.50 27 2,518.50 23 194,691 64,897 31.67 ± 74.801,11

Sumber : Data primer diolah


Keterangan :
TBS : Tandan Buah Segar
TK : Tandan Kosong
... . H I S : Hungkll Inti Sawit
POS : Palm Oil Sludge/Lumpur Sawit
I<P : Kapasitas Produksi
Potensi Lumpur Sawit /palm Oil Sludge (POS) Sebagai Pakan Sapi Potong di Kecamatan Bagan
Sinembah Kabupaten Rolam Hilir

5. Pemanfaatan Limbah Pabrlk Kelapa Berdasarkan data dari Tabel2 dapat


Sawit di Kecamatan Bagan Sinembah diketahui sebanyak 66,7% (2 PKS)
Berdasarkan pengamatan di menggunakan tandan kosong sebagai
lapangan, pabrik-pabrik kelapa sawit bahan bakar boiler, semua PKS (100%)
yang ada di Kecamatan Bagan Sinembah memanfaatkan serat sebagai bahan bakar
Kabupaten Rokan Hilir belum boiler dan sebagian besar (66,7% 12 PKS)
memanfaatkan lumpur sawit (POS) memanfaatkan cangkangltempurung
sebagai pakan, hal ini 4apat dilihat dari sebagai bahan bakar boiler. peman£aatan
data yang diperoleh dari lapangan seperti bungkil inti sawit dilakukan oleh semua
ter~antum pada Tabel2.
PKS (100%) dimana bungkil inti sawit ini
diolah pada pabrik inti (Pengolahan CPO),
Aritonang (1985), menyatakan berlokasi di luar Kecamatan Bagan
bahwa hasil ikutan pengolahan kelapa Sinembah yaitu kota Dumai, kota Pinang
sawit telah banyak digunakan secara dan di daerah Sumatra Utara. Dilihat dari
tradisional. Ampas tandan dan serat buah pemanfaatan lumpur sawit, semua PKS
umumnya digunakan sebagai bahan bakar (100%) tidak memanfaatkannya, lumpur
dan abunya digunakan sebagai pupuk, sawit hanya digunakan sebagai penutup
cangkang sering digunakan sebagai bahan daerah yang berjurang. Limbah cair di
bakar untuk memanaskan ketel daerah ini pada awalnya dibuang saja di
perebusan, tandan buah sawit sebelum selitar lokasi pabrik sehingga mencemari
diperas juga digunakan sebagai penutup Iingkungan tetapi pada saat sekarang
jalan tanah di daerah perkebunan. pabrik-pabrik di Kecamatan bagan
Sinembah memanfaatkannya sebagai
Tabel 2. Pemanfaatan Limbah Pabrik pupuk (66.7%/2 PKS) dengan cara
Kelapa Sawit di Kecamatan Bagan diapJikasikan kepada masyarakat yang
Sinembah
dikenal dengan nama land application dan
NO Uraian PKS Persentase (%)
sebanyak 33.3% (1 PKS) yang tidak
1 Tandan Kosong
a.Limbah 1 33.3
memanfaatkan lumpur sawit ini tapi
b. Bahan bakar boiler 2 66.7 dibuang melalui sungai~
Jumlah 3 100
2 Serat 6. Potensi Lumpur Sawit (Palm Oil
c. Bahan bakar boiler 3 100 Sludge) sebagai Pakan di
Jumlah 3 100 Kecamatan Bagan Sinembah
3 Cangkang Annnonimous (2003), menyatakan
a.Limbah 1 33.3 bahwa lumpur sawit merupakan hasil
b. Bahan bakar boiler 2 66.7 ikutan pengolahan minyak sawit yang
Jumlah 3 100 mengandung air cukup tinggi. Produk
4 Bungkil inti sawit
sampingan 1111 dapat mencemari
a.PKO 3 100 Iingkungan untuk ;mengatasinya,
Jumlah 3 100
kandungan air tersebut perlu dikurangi.
5 Lumpur sawit
Produk hasil pemisahan lumpur sawit
a.Limbah 3 100
dari air disebut SolidI Palm Oil Sludge
Jumlah 3 100
6 Limbahcair (POS), yang mengandung protein kasar
a. Limbah 1 33.3 (PK) 14% (bahan kering). Menurut Utomo
b.Pupuk 2 66.7 dan Widjaja (2004), diasumsikan seekor
Jumlah 3 100 sapi mampu menghabiskan lumpur
Sumber : Data porner diolah. sawitjPOS 20 kg/hari (7,3 tonI tahun),
Keterangan jumlah yang diberikan petemak pada sapi
PKS : Pabrik KeJapa Sawit dengan rata-rata bobot badan 250 kg.
PKO : Palm Kernel Oil/Minyak Inti Sawit
Berdasarkan pendapat tersebut, jika
Potensi Lumpur Sawit/palm Oil Sludge (POS) Sebagai Pakan Sapi Potong di Kecamatan Bagan
Sinembah Kabupaten Rokan Hilir

Semua PKS di Kecamatan Bagan 3 bulan memberikan rata-rata


Sinembah beroperasi (9 PKS) maka pertambahan bobot badan
kapasitas produksi lumpur sawit/POS di 770 g/ekor/hari.
Kecamatan Bagan Sinembah sebanyak Pada sistem pemeliharaan
25.360,2 tonitahun maka jumlah ini dapat tradisional, tujuan utama peternak adalah
menampung 3.474 ekor sapi.
sebagai tabungan saja atau menghasilkan
Menurut Direktorat Jendral dan pedet (bukan berorientasi komersial).
Fakultas Peternakan UGM, 1982, 1 ST
Penggunaan lumpur sawit (POS) sebagai
(Satuan Ternak) ru.minansia rata-rata
pakan dapat menambah biaya
memerlukan BK 6,25 kg/hari pemeliharaan karena peternak harus
(2,281 ton/tahun), TON 4,3 kg/hari
menanggung biaya pengangkutan.
(1,569 ton/tahun) dan PK 0,66 kg/hari
Melihat kenyataan tersebut, upaya
(0,24 ton/tahun). Produksi lumpur sawit
pemanfaatan lumpur sawit (POS) untuk
(POS) yang terdapat di Kecamatan Bagan
meningkatkan produktivitas temak akan
Sinembah adalah 25.360,2 ton/tahun.
lebih mudah tercapai melalui kemitraan
Lumpur sawit yang tersedia dalam bentuk
dengan pihak swasta (perusahaan pabrik
Bahan Kering (BK) di Kecamatan Bagan
kelapa sawit) maupun pemerintah.
Sinembah yaitu 3.826,83 ton/tahun jumlah
Dengan cara kemitraan tersebut limbah
ini dapat mampu menampung temak
pabrik kelapa sawit dapat dimanfaatkan
sebanyak 1.677,69 ST.
dan membantu menangani permasalahan
Sejauh ini lumpur sawit (POS) masih
Jimbah serta ikut berperan dalam
belum dimanfaatkan oleh pihak pabrik
pemberdayaan masyarakat sekitar
kelapa sawit di Kecamatan Bagan
perkebunan.
Sinembah, . tetapi hanya ditumpuk
disekitar area PKS saja, sehingga dapat Utomo dan Widjaja (2004),
mencemari lingkungan. Pihak PKS menyatakan bahwa kelemahan lumpur
memerlukan dana yang .relatif besar untuk sawit (POS) untuk pakan adalah tidak
membuang Jimbah tersebut, yaitu dengan tahan lama disimpan, karena POS
membuatkan lobang besar dan mengandung 1,50% CPO sehingga akan
memerlukan lahan. Tentunya sangat mudah menjadi tengik bila dibiarkan di
menguntungkan dan dapat sebagai tempat terbuka serta mudah ditumbuhi
sebagai income atau pemasukan bagi kapang atau jamur yang berwarna
perusahaan PKS apabila lumpur sawit keputihan, namun dari hasil pemeriksaan
(POS) dapat dimanfaatkan secara luas, di laboratorium kapang/jamur tersebut
antara lain sebagai pakan ternak (Said, tidak bersifat patogen.
1996). Lumpur sawit (POS) akan tahan
Utomo dan Widjaja (2004), lama apabila disimpan dalam tempat
menyatakan bahwa pemanfaatan lumpur tertutup, misalnya dalam kantong plastik
sawit (POS) sebagai pakan diharapkan hitam dengan meminimumkan jumlah
dapat membantu mengatasi ketersediaan oksigen yang masuk. Teknologi sederhana
pakan terutama pada musim kemarau, ini terinspirasi oleh teknologi silo" .
/I

serta meningkatkan produktivitas ternak. Kantong plastik hitam akan menggantikan


Pemberian lumpur sawit (POS) segar fungsi bangunan silo. Jumlah oksigen
secara terbatas pada sapi Madura jantan dalam kantong plastik diminimumkan
selama 3 bulan pemeliharaan rata-rata dengan cara menghisapkan udara
pertambahan bobot badannya memakai pompa sepeda, kemudian
450 g/ekor/hari. Sapi PO jantan yang lumpur sawit· (POS) disimpan memakai 3
diberi lumpur sawit (POS) 1.50% bahan lapisan plastik hitam, daya simpan sangat
kering dari bobot badan dan yang tergantung . tempat penyimpanannya
diberikan secukupnya (ad libitum) selama (kualitas kantong plastik), maka tahan
Potensi Lumpur Sawit/palm Oil Sludge (POS) Sebagai Pakan Sapi Potong di Kecamatan Bagan
Sinembah Kabupaten Rokan Hilir

disimpan selama 1 bulan dengan WarDa DAFTAR PUSTAKA

·relatif tidak berubah (Hasnudi, 2005).


Annonimous, 2003. Perkebunan Kelapa Sawit
Menurut Utomo dan Widjaja (2004), dapat Menjadi Basis Pengembangan
cara lain mengawetkan lumpur sawit Sapi Potong. Penelitian dan
(POS) adalah dengan dibuat pakan blok Pengembangan Pertanian. Vol. 25 No.5,
(dikeringkan). Dengan cara ini, selain hal1- 4.
daya simpan lumpur saW-it (POS) lebih
lama, juga meningkatkan kandungan Annonimous, 2005a. PopuIasi dan Produksi
nutrisinya dengan penambahan bahan Daging Sapi Tahun 2004-2007 (Per
pakan yang lain. Pakan lumpur sawit Kabupaten). wwvv.Veptan.go.id. Diakses
Tgl.04-05-07.
(POS)- dalam bentuk blok memberikan
kemudahan dalam pemberian pakan Annonimous, 2005b. Rokan Hilir Dalam
ternak ruminansia. Angka. Pemerintah Kabupaten Rokan
Lumpur sawit (POS) sangat Hilir. Bagan Siapi-api.
berpotensi sebagai pakan lokal mengingat
Annonimous, 2005c. Potensi dan peluang
bahwa kandungan nutrisinya cukup
Investasi Sektor Perkebunan Di
memadai, jumlahnya melimpah, Kabupaten Rokan Hilir. Pemerintah
kontinuitas terjamin, terpusat pada satu Kabupaten Rokan Hilir Dinas
tempat, murah didapat secara cuma-cuma, Perkebunan Kabupaten Rokan Hilir.
dan .tidak bersaing dengan kebutuhan Bagan Siapiapi.
manusia. Berdasarkan pertimbangan
tersebut, POS memungkinkan untuk Annonimous, 2006. Data Monografi
menjadi titi.k tolak agroindustri pakan Kecamatan Bagan Sinembah.
ruminansia (Utomo dan Widjaja, 2004). Pemerintah ~bupaten Rokan Hilir.
Bagan Batu.
KESIMPULAN DAN SARAN
Annonimous, 2007a. Rokan Hilir Dalam
Angka. Pemerintah Kabupaten Rokan
Kesimpulan : Hilir. Bagan Siapiapi.
1. Lumpur sawit (POS) di Kecamatan
Bagan Sinembah cukup potensial Annonimous, 2007b. Data Pabrik Kelapa Sawit
di Kabuparen Rokan Hilir. Pemerintah
sebagai sumber pakan sapi potong.
Kabupaten Rokan Hilir Dinas
2. Lumpur sawit yang tersedia di Perkebunan Kabupaten Rokan Hilir.
Kecamatan Bagan Sinembah adalah Bagan Siapiapi.
3.826,83 ton/tahun jumlah ini dapat
mampu menampung1.677,69 ST . Aritonang, 1985. Potensi Perkebunan Kelapa
Sawit sebagai Makanan Temak di
Indonesia. Majalah Pertanian ke-23,
Saran:
Departemen Pertanian, J~arta.
Strategi yang dapat ditempuh untuk
memaksimumkan pemanfaatan lumpur Direktorat Jendral Petemakan dan Fakultas
sawit (POS) sebagai pakan sapi potong Petemakan Universitas Gajah Mada,
. adalah melalui kemitraan antara petani 1982.
peternak tradisional dengan pihak swasta
(PKS) maupun pemerintah.
Potensi Lumpur Sawit/palm Ot1 Sludge (POS) Sebagni Palam Sapi Potong di Kecamatan Bagan
Sinembah Kabupaten Rolam Hilir

Hasnudi, 2005. Peranan Limbah Kelapa Sawit


dan Hasil Sampingan Industri Kelapa
Sawit Terhadap Pengembangan Ternak
Ruminansia di Sumatra Utara. Pidato
Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam

Bidang llmu Produksi Ternak Potong
pada Fakultas Pertanian. Universitas
Sumatra Utara. Medan.

Said, 1996. Penanganan dan Pemanfaatan


Limbah Kelapa Sawit Trubus
Agriwidya. Bogor.

Sudjana, 1996. Metode Statistik. Tarsito.


Bandung.

Utomo, dan Widjaja, 2004. Limbah Padat


Pengolahan Minyak Sawit sebagai
Sumber Nutrisi Ternak Ruminansia.
Jurnal Litbang Pertanian. Vol.23 No.1,
hal 22-28.

Anda mungkin juga menyukai